provinsi: KALIMANTAN SELATAN

  • Produksi Migas Medco Diproyeksi Tembus 160 Mboepd, Didongkrak Akuisisi PI Corridor

    Produksi Migas Medco Diproyeksi Tembus 160 Mboepd, Didongkrak Akuisisi PI Corridor

    Bisnis.com, BANDUNG — PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) pede produksi minyak dan gas bumi (migas) mencapai 160 million barrels of oil equivalent per day (mboepd) pada akhir 2025.

    Target tersebut lebih tinggi dari realisasi produksi migas emiten energi keluarga Panigoro itu yang sebesar 150 mboepd per kuartal III/2025.

    Amri Siahaan, Direktur & Chief Administrative Officer Medco Energi optimistis bisa meningkatkan produksi migas usai mengakuisisi 24% Participating Interest (PI) di Corridor PSC dari Repsol E&P S.à r.l.

    Di samping itu, MEDC juga baru saja mengambil alih 45% PI sekaligus hak pengelolaan (operating interest) di Sakakemang PSC. 

    “Akhir tahun kita expect itu antara 155-160 karena kita sudah mengambil PI dari Repsol yang ada di corridor itu ada 24%. Jadi kita sekarang di Corridor itu 70% Medco, yang 30% milik Pertamina,” ucap Amri dalam acara Media Briefing di Kota Baru Parahyangan, Bandung Barat, Sabtu (15/11/2025).

    Tak hanya itu, Amri juga menuturkan pada tahun ini pihaknya mencatat sejumlah capaian penting lain. Capaian itu seperti keberhasilan pengembangan lapangan migas Forel dan Terubuk di South Natuna Sea Block B.

    Di sisi lain, Medco E&P berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca lebih dari 1,5 juta ton CO2e dibandingkan base year 2019, hasil dari efisiensi operasi dan program dekarbonisasi berkelanjutan. 

    “Kami memperkuat portofolio migas nasional dengan proyek bernilai tinggi dan sekaligus mempercepat pengembangan energi rendah karbon,” ucap Amri.

    Berdasarkan rapor keuangan perusahaan semester I/2025, Medco membukukan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih sebesar US$37,36 juta. Laba bersih itu anjlok 81,52% year-on-year (YoY) dari US$202,27 juta pada semester I/2024.  

    Penurunan itu sejalan dengan penjualan yang turun tipis, yakni sebesar US$1,13 miliar dibanding US$1,16 miliar pada periode semester I/2024.  

    Dalam kesempatan terpisah, Amri mengatakan bahwa strategi perseroan untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan ke depan adalah dengan banyak mengandalkan akuisisi-akuisisi.

    “Dan ini tidak pernah berhenti. Jadi kami rutin selalu mempelajari dan mengevaluasi setiap kesempatan yang ada. Selama ini juga kami punya rekam jejak akuisisi yang baik termasuk kemarin mengakuisisi Repsol di Corridor,” katanya beberapa waktu lalu.

  • Makin Kompak, Komunitas Pengguna Mitsubishi Xforce Rayakan Ulang Tahun ke-1

    Makin Kompak, Komunitas Pengguna Mitsubishi Xforce Rayakan Ulang Tahun ke-1

    Jakarta

    Komunitas pengguna Mitsubishi Xforce di Indonesia makin menunjukkan kekompakannya. Memasuki usia satu tahun, Xforce Owner Club (XFOC) Indonesia merayakan hari jadinya lewat acara bertajuk 1st Anniversary Celebration XFOC Indonesia dengan tema ‘Together We are Happier’. Perayaan digelar di Hotel Mercure Ancol Jakarta, Sabtu (15/11/2025), dan dihadiri lebih dari 50 anggota beserta keluarga, mencerminkan kuatnya rasa kebersamaan para pemilik compact SUV tersebut.

    XFOC Indonesia lahir dari interaksi sederhana di grup Facebook dan WhatsApp, sebelum akhirnya menggelar kopdar perdana tanggal 22 Juni 2024 di Kota Wisata, Cibubur. Pertemuan itu menjadi tonggak awal berdirinya komunitas, yang kemudian diresmikan lewat Musyawarah Nasional pertama pada 10 November 2024 di Bekasi.

    Kini, jumlah anggotanya telah menembus 130 orang yang tersebar di 31 kota dan 13 provinsi, mulai dari Jabodetabek, Bandung, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Lampung, Riau, Aceh, hingga Kalimantan Selatan dan Timur. XFOC juga menaungi tujuh chapter resmi, termasuk Jakarta Raya, Parahyangan, hingga Jatim-Bali.

    Xforce Owner Club (XFOC) Indonesia rayakan ulang tahun ke-1 Foto: Dok. XFOC Indonesia

    Misi komunitas ini sederhana: menjadi wadah silaturahmi sekaligus tempat bertukar pengalaman soal bengkel, perawatan, modifikasi hingga aspirasi terkait dunia otomotif.

    “Kami mendirikan XFOC Indonesia sebagai wadah bagi pecinta otomotif, terutama para pemilik Mitsubishi Xforce. Kami berkomitmen buat menjaga solidaritas, integritas, dan profesionalisme dalam komunitas ini,” ujar Ketua Umum XFOC Indonesia, Johan Chaniago, dalam keterangannya.

    Perayaan ulang tahun pertama dibuka dengan Rolling Thunder mengelilingi kawasan Taman Impian Jaya Ancol, kemudian dilanjut gala dinner hingga puncak acara di ballroom Hotel Mercure Ancol. Sejumlah tamu undangan hadir, antara lain perwakilan MMKSI, komunitas mobil Mitsubishi lain, serta para sponsor. Ketua panitia, Adi Kamer Putra, mengapresiasi antusiasme anggota. “Semoga acara ini semakin mempererat silaturahmi para anggota,” ujarnya.

    Kemeriahan ulang tahun komunitas ini juga tak lepas dari popularitas Mitsubishi Xforce sendiri. Compact SUV 5-seater yang diluncurkan di GIIAS 2023 ini diproduksi di Bekasi dan dipasarkan ke banyak negara mulai ASEAN, Asia Selatan, hingga Amerika Latin dan Afrika. Xforce dikembangkan khusus untuk kebutuhan konsumen di wilayah ASEAN, mengusung karakter stylish dan robust lewat desain SUV autentik. Berbekal bodi kompak, handling mumpuni, interior lapang, serta banyak ruang penyimpanan, Xforce menawarkan rasa aman di berbagai kondisi cuaca dan jalan, sekaligus menghadirkan kesenangan berkendara sehari-hari.

    Di GJAW 2024, Mitsubishi turut memperkenalkan varian Xforce Ultimate with Diamond Sense (Ultimate DS), yang membawa teknologi keselamatan terintegrasi lebih lengkap. Varian ini melengkapi line-up Xforce Ultimate dan Exceed yang sudah hadir sebelumnya-menegaskan komitmen Mitsubishi selama hampir 55 tahun di Indonesia untuk menghadirkan kendaraan yang relevan dengan kebutuhan konsumen.

    (lua/riar)

  • Medco Pamer Capaian 45 Tahun, Perkuat Portofolio Migas dan Energi Bersih

    Medco Pamer Capaian 45 Tahun, Perkuat Portofolio Migas dan Energi Bersih

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) pamer peran mendukung ketersediaan energi dan transisi energi rendah karbon selama 45 tahun beroperasi di Indonesia. 

    Direktur & Chief Administrative Officer MedcoEnergi Amri Siahaan mengatakan, bersama SKK Migas, Medco E&P menjalankan peran strategis dalam memastikan pasokan energi yang andal bagi industri dan masyarakat.

    Menurutnya, sejak berdiri pada 1980, MedcoEnergi telah berevolusi dari perusahaan pengeboran migas nasional menjadi pelaku energi terintegrasi yang mencakup sektor migas, energi terbarukan, serta pertambangan tembaga dan emas. 

    “Kami bersyukur dan bangga dapat berkiprah selama 45 tahun dan terus berkontribusi bagi kemandirian energi Indonesia. Penguatan portofolio migas dan ketenagalistrikan menjadi pondasi bagi pertumbuhan energi yang berkelanjutan,” ujar Amri dalam acara Media Briefing di Kota Baru Parahyangan, Bandung Barat, Sabtu (15/11/2025).

    Dia menyebut, 2025 menjadi momentum penting Perseroan untuk memperkuat portofolio di bidang energi baik hulu migas maupun ketenagalistrikan. 

    Sepanjang 2025, Medco E&P mencatat sejumlah capaian penting, antara lain keberhasilan pengembangan lapangan migas Forel dan Terubuk di South Natuna Sea Block B, penyelesaian akuisisi 24% Participating Interest (PI) di Corridor PSC dari Repsol E&P S.à r.l., serta pengambilalihan 45% PI sekaligus hak pengelolaan (operating interest) di Sakakemang PSC. 

    Amri mengatakan, langkah strategis ini memperluas portofolio migas Perseroan di wilayah Sumatera bagian selatan yang sebelumnya telah mencakup blok Rimau, South Sumatra, Lematang, dan Corridor.

    Transisi Energi dan Pengembangan Energi Bersih

    Di sisi keberlanjutan, Medco E&P berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca lebih dari 1,5 juta ton CO2e dibandingkan base year 2019, hasil dari efisiensi operasi dan program dekarbonisasi berkelanjutan.

    “Kami memperkuat portofolio migas nasional dengan proyek bernilai tinggi dan sekaligus mempercepat pengembangan energi rendah karbon. Arah ini memperkokoh posisi MedcoEnergi sebagai perusahaan Indonesia yang kompetitif di tingkat regional,” ucap Amri.

    Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur Medco Power Indonesia Eka Satria mengatakan bahwa melalui anak perusahaannya, PT Medco Power Indonesia, perseroan juga mencatat kemajuan dalam pengembangan energi bersih. 

    Dia mengatakan, tahun ini Medco Power berhasil menyelesaikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya East Bali berkapasitas 25 MWp di Bali, serta Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Ijen Tahap I berkapasitas 35 MW yang mulai beroperasi di kuartal I 2025. 

    Kedua proyek ini diresmikan Presiden RI dan merupakan komitmen MedcoEnergi memperluas bauran energi rendah karbon nasional. Medco Power juga menambah kapasitas listrik sistem Batam–Bintan sebesar 39 MW lewat pengoperasian Pembangkit Listrik Combined Cycle (CCPP) Add-On di Tanjung Uncang, pada November 2025.

    “Potensi energi bersih Indonesia sangat besar. Kami percaya kolaborasi lintas sektor merupakan kunci. Melalui inovasi dan kemitraan strategis, kami terus menghadirkan energi hijau, efisien, inklusif — mendukung pertumbuhan ekonomi rendah karbon berkelanjutan.” ujar Eka.

    Dalam kesempatan yang sama, Heru Setyadi, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, menegaskan pentingnya kolaborasi antara regulator, pelaku industri, dan media dalam menjaga kepercayaan publik terhadap sektor energi. 

    “Investasi hulu migas Indonesia pada semester I 2025 mencapai sekitar US$7,2 miliar, meningkat hampir 29 persen year-on-year. Capaian ini menunjukkan Indonesia tetap menjadi tujuan utama investasi energi, dan sinergi antara SKK Migas, KKKS, dan media sangat penting untuk memastikan tercapainya ketahanan energi nasional,” ujarnya. 

  • Dua Rekor MURI Diraih dr Ayu pada Hari Kesehatan Nasional

    Dua Rekor MURI Diraih dr Ayu pada Hari Kesehatan Nasional

    Jakarta, CNBC Indonesia – Momen Hari Kesehatan Nasional yang diperingati setiap tanggal 12 November, menjadi istimewa bagi dr. Ayu Widyaningrum, pemilik Widya Esthetic Clinic. Di Hari Kesehatan Nasional tahun ini, dr. Ayu berhasil meraih dua penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sekaligus.

    Rekor pertama diberikan untuk kategori “Pemilik Klinik Kecantikan dengan Penghargaan Terbanyak”, dimana dalam proposal pengajuan MURI-nya tercatat dr Ayu teleh memiliki penghargaan sebanyak 237 penghargaan yang sudah ia raih sejak tahun 2018.

    Sementara rekor kedua untuk “Pemberian Terapi Sel Generatif Gratis Terbanyak”, dimana memperingati Hari Kesehatan Nasional, dr. Ayu memberikan pengobatan gratis Sel Generatif untuk 100 pasien, berbagai usia.

    Penyerahan penghargaan berlangsung di Banjarmasin, oleh perwakilan MURI, pada Kamis (13/11/2025) disaksikan langsung oleh keluarga, pasien, dan media Banjarmasin. Diraihnya dua rekor MURI dengan nomor rekor 12506 dan 12507 tentunya menjadi pengakuan nasional atas kiprah dr. Ayu di bidang estetika medis yang sudah digelutinya sejak 12 tahun lalu.

    “Alhamdulillah dua rekor MURI berhasil saya dapatkan. Tentunya rekor ini menjadi pemacu saya untuk lebih berprestasi memberikan pelayanan yang terbaik untuk pasien-pasien saya. Karena saya tau, saya tidak akan ada di titik ini tanpa adanya kepercayaan dari pasien-pasien saya,” ungkap dr Ayu, dikutip Sabtu (15/11/2025).

    Penghargaan Nasional dan Internasional


    Sejak memulai kiprah profesionalnya pada 2018, dr. Ayu telah mengumpulkan lebih dari 237 penghargaan dari lembaga nasional dan internasional di bidang kecantikan dan kesehatan. Widya Esthetic Clinic sendiri berawal dari ruang tamu rumah dr. Ayu yang sederhana. Dari hanya satu tempat tidur pasien, kini klinik tersebut berkembang menjadi pusat layanan estetika bertaraf internasional, berkat kepuasan pasien dan promosi dari mulut ke mulut.

    Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di bidang estetika medis, dr. Ayu terus memperkuat komitmennya menghadirkan inovasi berbasis teknologi. Di kliniknya tak hanya tersedia perawatan untuk kecantikan juga, tapi dokter Ayu juga mengembangkan perawatan dan pengobatan untuk kesehatan terutama untuk penyakit degeneratif.

    Selalu update dengan inovasi teknologi di dunia kecantikan Ayu berhasil mengepakkan sayap bisnisnya. Atas inovasi yang dilakukan oleh Ayu selaku pemilik Widya Esthetic Clinic, Widya Esthetic Clinic telah banyak meraih penghargaan baik di dalam negeri atau pun luar negeri. Ayu Widya pun kini kerap diminta untuk menjadi pembicara di forum internasional

    “Setiap bulan saya selalu meluangkan waktu untuk menghadiri seminar di luar negeri. Ini saya lakukan untuk mengupgrade ilmu dan mencari tau inovasi apa yang terbaru. Semua ini tentunya dengan tujuan, agar klinik saya bisa selalu update teknologinya dan pasien bisa mendapatkan perawatan yang terbaik,” ujar dr. Ayu.

    Dalam momen penghargaan kali ini, sebanyak 100 orang pasien menerima terapi sel generatif tanpa biaya di Widya Esthetic Clinic, Jalan Mahligai Km 7 Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

    Program ini sendiri merupakan kelanjutan dari bakti sosial sebelumnya yang diadakan di bulan September saat perayaan ke-10 sejak berdiri pada 2015. Jika sebelumnya dilakukan untuk 50 pasien, kali ini Widya Esthetic Clinic menghadirkan layanan pengobatan gratis Terapi Imunologi Sel bagi masyarakat untuk 100 orang.

    “Program ini ditujukan untuk penderita berbagai penyakit kronis seperti diabetes melitus, stroke, jantung, autoimun, lupus, pasca-NAPZA, alergi kronis, hingga osteoarthritis, dengan rentang usia pasien 13 hingga 85 tahun,” jelas dr. Ayu.

    Founder Widya Esthetic Clinic, Ayu Widyaningrum, dalam keterangannya menegaskan, acara ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan di wilayah tinggalnya, ia ingin merayakan keberadaan kliniknya dengan kegiatan bakti sosial.

     

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Jalan Raya Driyorejo Gresik, Bakal Padat Merayap Akibat Kegiatan Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya

    Jalan Raya Driyorejo Gresik, Bakal Padat Merayap Akibat Kegiatan Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya

    Gresik (beritajatim.com)- Imbas adanya aktivitas gerak jalan Mojokerto-Surabaya yang digelar hari ini Sabtu (15/11) membuat sejumlah ruas jalan di sejumlah kota mengalami kepadatan.

    Salah satunya adalah Jalan Raya Driyorejo Gresik. Diperkirakan sekitar pukul 16.00 wib. Arus jalan di wilayah tersebut padat merayap. Pengguna jalan yang melintas ekstra waspada bila tidak ingin terjebak kemacetan.

    Kasatlantas Polres Gresik AKP Rizki Julianda Putera Buna mengatakan, terkait kegiatan gerak jalan tersebut. Pihaknya telah melakukan rekayasa lalu lintas bagi pengguna jalan.

    “Rute yang dilalui gerak jalan Mojokerto-Surabaya melewati Jalan Raya By Pass Krian, Simpang Empat Legundi, Jalan Raya Krikilan dan Jalan Raya Bambe Driyorejo Gresik, serta Jalan Raya Karangpilang Surabaya,” katanya, Sabtu (15/11/2025).

    Masih menurut Rizki, agar tidak terjebak kemacetan. Satlantas Polres Gresik telah menyiapkan beberapa jalur alternatif. Diantaranya dari Mojokerto ke arah Legundi bisa melewati simpang tiga Pasar Perning Mojokerto. Belok kiri ke arah Mondoluku Wringinanom sampai ke simpang empat Karangandong Driyorejo.

    “Khusus roda dua arah Kedamean atau Karangandong Driyorejo bisa melewati Jalan Desa Banjaran lalu ke Mojosarirejo. Sambung ke Wedoroanom hingga ke Randegansari Driyorejo,” paparnya.

    Perwira pertama Polri menambahkan, untuk kendaraan roda empat atau lebih dari utara Karangandong Driyorejo kemudian masuk ke exit tol Legundi.

    Sedangkan untuk jalur Randegansari atau Kota Baru Driyorejo (KBD). Kendaraan roda empat atau lebih bisa masuk tol Tenaru Driyorejo, dan roda dua bisa melewati Lakarsantri dan Randegansari Driyorejo.

    “Dalam penjagaan rute tersebut, kami mengerahkan 46 petugas dan siaga sejak sore hari,” ujar Rizki.

    Diperkirakan kegiatan gerak jalan ini masuk ke wilayah Driyorejo menjelang maghrib. Untuk itu, Rizki menghimbau kepada pengguna jalan tetap mematuhi rambu lalu lintas dan tidak saling serobot.

    “Hindari saling serobot maupun tergesa-gesa supaya tidak semakin memperparah kemacetan,” pungkasnya. [dny/ian]

  • BMKG Warning Jakarta Dihantam Hujan Lebat-Angin Kencang Weekend Ini

    BMKG Warning Jakarta Dihantam Hujan Lebat-Angin Kencang Weekend Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Warga Jabodetabek yang hendak bepergian selama akhir pekan Sabtu-Minggu (15-16 November 2025), perlu mewaspadai kondisi cuaca berupa hujan sedang-lebat, yang dapat disertai angin kencang.

    Dalam laporan ‘Prospek Cuaca Mingguan Periode 14-20 November 2025’, BMKG mencatat tiga hari terakhir wilayah Indonesia terus mengalami hujan lebat-sangat lebat.

    Adapun sepekan ke depan, BMKG mengatakan ada sejumlah faktor utama yang masih memengaruhi dinamika cuaca di Indonesia. Di antaranya sirkulasi siklonik di Samudra Hindia barat daya Sumatera dan selatan Jawa Timur hingga Bali, serta di perairan tenggara Filipina.

    Lalu, aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) dan gelombang atmosfer seperti Rossby Equatorial serta Kelvin yang saat ini aktif di sebagian besar Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku.

    Kemudian, dorongan udara kering dari Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan, serta kelembapan udara yang tinggi dan kondisi atmosfer yang relatif labil, cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Indonesia.

    Sementara itu, dalam akun Instagram resminya, BMKG memperinci peringatan dini hujan dalam periode 3 hari (14-16 November 2025). Wilayah Jakarta memiliki status ‘Waspada’ hujan sedang-lebat pada Sabtu (15/11/2025).

    Kemudian pada Minggu (16/11/2025) besok, statusnya meningkat menjadi ‘Siaga’ hujan lebat-sangat lebat. Lebih perinci, wilayah yang diprediksi akan dihantam hujan lebat-sangat lebat adalah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.

    Secara keseluruhan, wilayah Jabodetabek juga mendapat ‘Peringatan Dini’ angin kencang pada Sabtu (15/11/2025) ini.

    Selengkapnya, berikut prediksi cuaca sepanjang akhir pekan (weekend) ini di wilayah Indonesia:

    15 November 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumbar, Riau, Jambi, Sumsel, Kep. Babel, Bengkulu, Lampung, Jakarta, Bali, NTB, Kalteng, Kaltim, Kalut, Kalsel, Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulbar, Sultra, Malut, Maluku, P. Barat Daya, P. Barat, P. Tengah, P. Pegunungan, Papua, P. Selatan.

    Siaga Hujan lebat-Sangat Lebat: Sumut, Kep. Riau, Banten, Jabar, Jateng, Yogyakarta, Jatim, NTT, Kalbar, Sulsel.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Jabodetabek, Jabar, Lampung, NTB, NTT, Sulsel.

    16 November 2025:

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumbar, Riau, Jambi, Sumsel, Kep. Babel, Bengkulu, Lampung, Jateng, Yogyakarta, Bali, NTB, Kalteng, Kaltim, Kalut, Kalsel, Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulsel, Sultra, Malut, P. Barat Daya, P. Barat, P. Tengah, P. Pegunungan, Papua, P. Selatan.

    Siaga Hujan lebat-Sangat Lebat: Sumut, Kep. Riau, Banten, Jakarta, Jabar, Jatim, NTT.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Banten, Jabar, Lampung.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kisah Albina, Penjahit Difabel di Sikka yang Bertahan dan Bangkit Lewat KUR
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 November 2025

    Kisah Albina, Penjahit Difabel di Sikka yang Bertahan dan Bangkit Lewat KUR Regional 14 November 2025

    Kisah Albina, Penjahit Difabel di Sikka yang Bertahan dan Bangkit Lewat KUR
    Tim Redaksi
    SIKKA, KOMPAS.com
    – Wajah perempuan itu tertunduk di hadapan meja mesin jahit. Ia serius dan bergeming. Jarinya lincah memilin lipatan kain yang telah diberi pola. 
    Namanya, Albina Abong Wadan (47). Ia bersama sang suami Yoseph Loku (52) membuka lapak jahit di Pasar Bertingkat, Jalan Moa Toda, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
    “Penjahit Sederhana”. Demikian nama yang terpampang di atas lapak jahitnya.
    Hari itu, Albina sendirian. Suaminya sakit dan tak ikut menemani saat
    Kompas.com
    menyambanginya pada Jumat, 31 Oktober 2025.
    Albina dan sang suami merupakan
    difabel
    penyandang tuna daksa. Setiap harinya, mereka mengais rezeki untuk menghidupi ekonomi keluarga dan pendidikan enam anaknya dari menjahit.
    “Saya hari Minggu tidak libur, selepas gereja pasti datang ke sini. Minggu itu ramai pengunjung jadi masuk (lapak),” ucapnya.
    Perempuan murah senyum itu antusias ketika bercerita awal mula memulai usaha menjahit.
    Sejak memutuskan menikah pada tahun 2000, ia dan sang suami nekat menyewa lapak. Sempat ragu, tapi keduanya yakin untuk tetap fokus melanjutkan usaha.
    “Banyak yang memandang sebelah mata, tapi kami bersyukur ada pelanggan tetangga rumah yang datang menjahit ke pasar. Dari situ banyak orang melihat dan tertarik sampai hari ini,” kata Albina.
    Kendati usahanya mulai berkembang, Albina masih butuh tambahan modal untuk membeli mesin jahit yang lebih modern.
    Sayangnya, modal jadi kendala. Meski ada niat meminjam, tapi masih was-was, apalagi dengan keterbatasan mereka yang miliki.
    “Kita bukan tidak bisa cicil, tapi ragu jangan sampai pengajuan ditolak,” ucapnya.
    Albina dan sang suami sebetulnya sama sekali tidak mengetahui adanya informasi tentang
    KUR
    (Kredit Usaha Rakyat).
    Perjumpaan pertama kali dengan ibu Nila, pegawai Bank
    BRI
    Cabang Maumere sungguh sangat melapangkan jalan usaha jahit mereka.
    Albina menjadi lebih percaya diri karena sama sekali tak pernah terbayangkan bahwa sebagai penyandang disabilitas, ia dan sang suami diberi kepercayaan untuk mengakses dana KUR.
    “Kami awalnya memang tidak tahu sama sekali. Tuhan tunjuk jalan lewat Ibu Nila,” ujar dia. 
    Tahun 2018, ia mendapat pinjaman untuk pertama kali atas nama suaminya pinjaman sebesar Rp 15 juta.
    Uang itu dipakai fokus untuk pengembangan usaha menjahit. Mesin obras pun dibeli dari pinjaman ini.
    “Buah dari pinjaman pertama itu selain mencicil ke bank tapi yang paling bikin rasa bangga adalah anak sulung kami bisa selesaikan studi sarjananya,” kata Albina dengan haru.
    Setelah lunas pinjaman pertama, pasangan suami istri ini lanjut mengajukan pinjaman kedua. Besarnya pinjaman Rp 25 juta.
    Ada diskusi cukup intens yang ia, suami, dan anak-anaknya lakukan sebelum meminjam modal.
    Kepada anak-anaknya, Albina berpesan untuk wajib dukung usaha orangtua cukup dengan sekolah dan belajar yang rajin.
    “Saya dan bapak bilang kepada anak-anak. Kita ini tinggal di kota. Tidak punya kebun atau tanah jadi cukup jawab perjuangan orangtua dengan sekolah sampai dapat ijazah strata satu,” ujar Albina menirukan kembali nasihat untuk anak-anaknya.
    Usaha jahit yang terus berkembang, menurut Albina, tak lepas dari dukungan salah satu sekolah di Kota Maumere yang berlangganan jahitan seragam kepada mereka.
    Sayangnya kerja sama dengan pihak sekolah tidak dilanjutkan setelah adanya pergantian kepala sekolah.
    “Tidak apa-apa. Namanya usaha ada pasang surut. Kami percaya rezeki Tuhan sudah atur,” ujarnya.
    Dari
    pinjaman KUR
    ini, dapur permanen dibangun. Anak nomor dua selesaikan studinya dan anak nomor tiga memasuki semester akhir studi di Universitas Nusa Nipa Maumere.
    Ketekunan mengangsur pinjaman membawa berkah yang terus mengalir sekalipun satu dua tantangan tetap diakui Albina datang silih berganti.
    Meski dua tahun terakhir pendapatan dari usaha memang tidak seramai dulu, baginya masih wajar dan dapat diatasi. Selesai mengangsur KUR tepat waktu jadi catatan positif bagi ia dan suami.
    Kini, ia dan suami kembali diberi kepercayaan mengakses dana KUR untuk pinjaman ketiga.
    “Karena pinjaman pertama dan kedua pakai nama bapak untuk akses dan segala urusan maka untuk pinjaman ke tiga ini sudah pakai nama saya,” ujarnya lagi.
    Pada akses pinjaman ketiga, dana usaha yang diajukan naik menjadi Rp 50 juta pada tahun 2025.
    Kepercayaan jadi kunci begitu tekad Albina dan suaminya. Pihak bank juga setia mengunjungi dan memantau jalannya usaha mereka.
    Pemimpin Kantor Cabang
    BRI Maumere
    , Kabupaten Sikka, NTT, I Nyoman Slamet Destrawan mencatat, hingga akhir September 2025, realisasi penyaluran KUR di bank tersebut mencapai Rp 259 miliar dari target Rp 269,6 miliar.
    Slamet menegaskan, dana KUR bisa diakses semua lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.
    “Kalau ada usaha kita layani, intinya ada usaha. Intinya usaha sudah berkembang, bukan mendirikan usaha,” katanya.
    Menurut dia, meskipun pemerintah telah memberikan kemudahan, seperti KUR hingga Rp 100 juta tanpa jaminan, selektivitas tetap diperlukan untuk memastikan keberlanjutan usaha.
    Hal ini dilakukan dengan memberikan pendampingan dan pembinaan sejak awal, mulai dari memberikan pinjaman kecil, seperti Rp 20 juta hingga Rp 50 juta.
    Namun, kata Slamet, permasalahan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi perhatian utama. Banyak bagi banyak calon debitur gagal mendapatkan akses dana KUR.
    Pihaknya menemukan adanya riwayat pinjaman di lembaga keuangan lain, seperti koperasi, yang tercatat dalam SLIK.
    “Ketika kita cek, cek SLIK-nya, ternyata ada
    paylater,
     ada pinjaman mungkin di koperasi atau apa, itu kelihatan dia, di SLIK,” kata dia. 
    Slamet menegaskan, jika calon debitur memiliki tunggakan di koperasi atau lembaga keuangan lainnya, sistem secara otomatis akan memblokir pengajuan KUR.
    Akademisi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa Nipa Maumere, Paulus Libu Lamawitak mengemukakan, difabel sebenarnya bagian dari warga negara yang memiliki kesempatan yang sama mengakses dana KUR.
    “Untuk kelompok difabel memang secara regulasi tidak mendapatkan penekanan cukup jelas. Perlu ada afirmasi khusus,” ucap dia.
    Paulus mengatakan, dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, disebutkan para penyandang disabilitas berhak memperoleh akses terhadap pelayanan jasa perbankan dan non perbankan.
    Namun, menurutnya, turunan dari undang-undang tersebut perlu pembahasan yang sampai tuntas agar ada kejelasan kelompok disabilitas seperti apa yang berwirausaha dan jenis usaha apa yang mau dan sedang dikembangkan.
    Paulus secara khusus memberikan masukan pada peran dinas sosial di setiap daerah agar tidak berhenti di pendataan jumlah para difabel, tetapi juga peran pendampingan dan rekomendasi.
    “Di sini kita butuh peran dinas sosial, walaupun secara regulasi tidak mewajibkan adanya rekomendasi dari dinsos (dinas sosial) tapi saya kira perlu ada kebijakan khusus juga melalui dinsos,” ujar dia.
    Alasannya, kata Paulus, peran dinas sosial menjadi sangat strategis dalam membuka jalur inklusi bagi para penyandang disabilitas, terutama bagi mereka yang memiliki keterampilan khusus, seperti menjahit, bermain musik, atau keterampilan lainnya yang bisa menjadi modal utama dalam mengembangkan usaha.
    “Memang perlu tahapan dan kebijakan-kebijakan khusus yg lebih relevan terhadap para penyandang disabilitas ini dalam upaya mendapatkan bantuan KUR. Ini kesempatan yang perlu didalami oleh para pengambil kebijakan untuk juga mengakomodasi sama saudara kita para penyandang disabilitas,” kata dia.
    Maria Yustanti Dua Miro (34), salah satu anggota dari Forum Bela Rasa Disabilitas Nian Sikka (Forsadika) mengemukakan harapannya ada kemudahan persyaratan yang diperoleh ia dan teman-teman penyandang yang punya pekerjaan dan ingin mengembangkan usaha.
    “Saya bekerja sebagai karyawan swasta dan pengen punya usaha kios sembako, bangunan sudah siap nanti rencana tahun depan bisa mulai dan saudara yang menjaga. Selesai jam kerja saya juga ikut menjaga. Ini impian untuk tahun depan,” ujar Maria.
    Sementara itu, Yoseph Loku, Ketua Forsadika pada Selasa, 11 November 2025 mengemukakan, perlu ada perlakuan khusus kepada para difabel yang punya usaha dan mau mengakses KUR.
    Menurut dia, akses KUR yang ia peroleh bersama sang istri itu mengikuti aturan reguler seperti orang normal pada umumnya.
    “Saya minta kalau bisa ada dua hal yang bisa diatur para pengambil kebijakan yang lebih tinggi, pertama ada MoU antara Kementerian Keuangan dan Kementerian Sosial untuk urusan KUR tentang bagaimana baiknya dana itu diakses para difabel yang berwirausaha. Dan yang kedua harapan untuk teman-teman di dinas sosial di tiap kabupaten itu punya pendataan khusus para difabel terlebih yang punya usaha,” kata Yoseph.
    Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sikka, Rudolfus Ali menyebutkan, saat ini pihaknya masih dalam dalam proses verifikasi data berkaitan dengan kebijakan bagi para difabel.
    “Nanti dulu ya, lagi verifikasi data,” ujarnya.
    Kendati demikian, pihaknya terus memberikan pendampingan di lapangan kepada para difabel.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Peringatan Baru BMKG, Waspada Hujan Lebat-Angin Kencang di Wilayah Ini

    Peringatan Baru BMKG, Waspada Hujan Lebat-Angin Kencang di Wilayah Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wilayah Indonesia masih terus mengalami hujan lebat-sangat lebat dalam tiga hari terakhir. BMKG mencatat beberapa lokasi yang mengalami kejadian hujan lebat-sangat lebat, yakni Majalengka, Cirebon, Tangerang Selatan, Balikpapan, Nabire, Pangkal Pinang, dan Yogyakarta.

    Sepekan ke depan, BMKG mengatakan ada sejumlah faktor utama yang masih memengaruhi dinamika cuaca di Indonesia. Salah satunya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat daya Sumatera dan selatan Jawa Timur hingga Bali, serta di perairan tenggara Filipina, yang diprediksi tetap konsisten dalam beberapa hari ke depan, sehingga turut mendukung pertumbuhan awan konvektif di wilayah-wilayah tersebut.

    Kemudian, aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) dan gelombang atmosfer seperti Rossby Equatorial serta Kelvin yang saat ini aktif di sebagian besar Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku, juga memberikan kontribusi terhadap peningkatan dinamika cuaca di Indonesia.

    Kondisi ini diperkuat oleh adanya dorongan udara kering dari Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan, serta kelembapan udara yang tinggi dan kondisi atmosfer yang relatif labil, cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Indonesia.

    “Dengan mempertimbangkan berbagai kondisi tersebut, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti genangan, banjir, dan longsor, yang berisiko mengganggu aktivitas harian maupun kelancaran transportasi,” tulis BMKG dalam laporan Prospek Cuaca Mingguan Periode 14-20 November 2025, dikutip dari laman resminya, Jumat (14/11/2025).

    Lebih perinci, berikut daftar wilayah di Indonesia yang diprediksi akan mengalami hujan lebat-sangat lebat, disertai dengan angin kencang:

    14-16 November 2025

    Waspada (Hujan sedang): Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, DK Jakarta, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, dan Papua Selatan.

    Siaga (Hujan lebat – sangat lebat): Aceh, Sumatera Utara, Kep. Riau, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua.

    Angin Kencang : Bengkulu, Riau, Kep. Riau, Banten, DK Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan NTT

    Periode 17 – 20 November 2025

    Waspada (Hujan sedang): Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, DK Jakarta, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua Selatan.

    Siaga (Hujan lebat – sangat lebat) : Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Papua Pegunungan, dan Papua.

    Angin Kencang : Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Bengkulu, Lampung, Banten, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, dan Papua Selatan.

    BMKG mengimbau agar masyarakat menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir. Selain itu juga menjauhi pohon, serta bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh.

    Masyarakat juga diminta siap siaga menghadapi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapar terjadi kapan saja. Semoga informasi ini membantu!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 6
                    
                        Whoosh Vs Parahyangan: Dua Kereta yang Terluka
                        Regional

    6 Whoosh Vs Parahyangan: Dua Kereta yang Terluka Regional

    Whoosh Vs Parahyangan: Dua Kereta yang Terluka
    Sejak 2006 berkecimpung di dunia broadcast journalism, dari Liputan6 SCTV, ANTV dan Beritasatu TV. Terakhir menjadi produser eksekutif untuk program Indepth, NewsBuzz, Green Talk dan Fakta Data
    RENCANA
    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memodernisasi jalur kereta api Bandung-Jakarta, mengangkat nama kereta Parahyangan dalam diskursus.
    Ini adalah kereta yang punya cengkeraman sejarah panjang—melintang hingga 31 Juli 1971. Satu masa di mana tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi) dan tol Jakarta-Cikampek belum muncul dalam sejarah republik.
    Tujuh tahun selepas
    KA Parahyangan
    beroperasi, tol pertama di Tanah Air, yakni tol Jagorawi mulai beroperasi melayani kendaraan roda empat dari Jakarta-Bogor dan sebaliknya.
    Berikutnya, tahun 1988, tol Jakarta-Cikampek melengkapi jalur masuk dan keluar Jakarta ke Jawa Barat.
    Sejarah kereta api sebagai ikon transportasi modern dunia mengemuka sejak tahun 1800-an atau awal abad 19. Moda ini baru menclok ke negeri kita, hampir tujuh dekade kemudian, yaitu 17 Juni 1864, tatkala Belanda menjajah Indonesia.
    Riwayat itu memberi pijakan sejarah untuk menoleh kembali secara serius pada moda transportasi massal, kereta api.
    Memodernisasi jalur kereta Bandung-Jakarta, berarti mengurus jalur rel sepanjang 166 kilometer sehingga memungkinkan kereta Parahyangan melaju lebih kencang dan cepat. Dari durasi perjalanan tiga jam lebih sedikit menjadi 1,5 jam.
    PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghitung, langkah memodernisasi jalur kereta Bandung-Jakarta yang telah ada saat ini, butuh dana Rp 8 triliun.
    Dana itu sangat murah dibandingkan membangun sarana dan prasarana kereta cepat Jakarta-Bandung,
    Whoosh
    , yang menelan 7,26 miliar dollar AS atau hampir Rp 120 triliun.
    Durasi perjalanan Whoosh cuma 36-43 menit. Kecepatannya sangat “whoosh”, dapat menembus 300 kilometer per jam.
    Cuma stasiun terluar kereta cepat ini berada di pinggiran kota, Stasiun Halim (Jakarta) dan Stasiun Tegalluar (Bandung).
    Sementara stasiun terluar KA Parahyangan berada di dalam kota, yakni Stasiun Gambir (Jakarta) dan Stasiun Bandung/Stasiun Hall.
    Saya pernah berutang budi pada KA Parahyangan antara tahun 2004-2005 silam. Saban Senin dan Jumat, kereta ini membawa saya ke Bandung dan Jakarta. Senin pagi, saya antre di Stasiun Bandung untuk berangkat kerja ke Jakarta menggunakan Parahyangan.
    Harga tiketnya saat itu sekitar Rp 45.000. Masih terjangkau oleh isi dompet saya yang ketika itu bekerja di sekitar Menteng, tak jauh dari Stasiun Gambir.
    Maka saya terperangah ketika presiden di masa itu, Joko Widodo, kebelet membangun kereta cepat Jakarta-Bandung untuk mempersingkat durasi perjalanan antardua kota menjadi 30 menitan.
    Pada 2015 itu, studi kelayakan oleh China menyebut potensi penumpang kereta cepat Jakarta-Bandung mencapai 60.000per hari. Data ini diungkap oleh Ekonom senior Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin dalam podcast “Mencintai Indonesia” (8/11/2025).
    Perkiraan penumpang itu ternyata terlampau tinggi. Setelah beroperasi pada Oktober 2023, Whoosh ternyata cuma mengangkut 16.000-18.000 penumpang per hari. Jadi, meleset total dari studi kelayakannya.
    Dengan cuma melayani seperempat penumpang dari target maksimal, Whoosh berakhir sebagai transportasi supercepat yang merugi, bikin tekor PT KCIC. Ternyata perhitungan di atas kertas itu kontras dengan kenyataan di lapangan.
    Whoosh juga menguak kisah BUMN yang dibebani penugasan oleh pemerintah. Setelah PT KAI, PT Wijaya Karya (WIKA) ikut bersuara ihwal kerugian yang harus ditanggungnya.
    Bersama tiga BUMN lain, WIKA tergabung dalam konsorsium yang membentuk PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia ( PSBI).
    Dengan kepemilikan saham 32 persen, WIKA menyetor Rp 6,1 triliun. Selain itu, BUMN ini menjadi kontraktor lokal yang tergabung dalam konsorsium dengan sejumlah kontraktor China. Posisi itu bukan bikin cuan, tapi merana.
    WIKA mengaku memiliki klaim atas pembengkakan biaya (
    cost overrun
    ) pembangunan kereta cepat senilai Rp 5,01 triliun. Namun, belakangan, hal itu masih jadi dispute (sengketa).
    PT PSBI memiliki saham hingga 60 persen di PT KCIC sebagai pemilik kereta cepat. Sisanya dikuasai konsorsium BUMN. Karena kereta cepat boncos, WIKA juga harus menanggung kerugian tadi.
    Kinerja keuangan WIKA sepanjang Januari-September 2025 menjadi merah, tekor Rp 3,21 triliun.
    Kerugian itu disumbang oleh keikutsertaannya dalam PT PSBI. Bandingkan dengan kinerja di periode yang sama tahun 2024 di mana WIKA menangguk laba Rp 741,43 miliar (
    Bisnis.com
    , 12/11/2025).
    WIKA adalah korban “business to business” yang tak berawal dari inisiatif BUMN sebagai perusahaan plat merah yang membawa misi meraih keuntungan.
    Seperti KAI, PT Jasa Marga Tbk dan PTPN VIII, WIKA menjadi pesakitan: Terbebani proyek mercusuar kereta cepat Jakarta-Bandung.
    Sepekan setelah Presiden Prabowo Subianto mengumumkan bahwa dia mengambil alih masalah Whoosh, berikut utangnya, belum ada solusi solid dari pemerintah. Yang ada baru kepingan-kepingan rencana.
    Contohnya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara disebut akan mengambil penuh operasional Whoosh.
    Ini disebut bagian dari restrukturisasi untuk memperkuat kontribusi Whoosh terhadap mobilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional.
    Hal sama diutarakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bahwa modernisasi jalur kereta Bandung-Jakarta, dengan begitu mempersingkat atau mempercepat durasi perjalanan KA Parahyangan, dapat memudahkan mobilisasi masyarakat di wilayah Jawa Barat.
    Oh iya, selain itu Dedi bertekad memperbaiki jalur kereta Bandung-Banjar. Sang gubernur yang punya sapaan akrab KDM (Kang Dedi Mulyadi) sedang percaya diri lantaran provinsi yang dipimpinnya meraup pertumbuhan ekonomi di atas kinerja ekonomi nasional.
    Meski terlambat setidaknya satu dekade, ide KDM mengangkat Parahyangan menjadi kereta dengan kecepatan menengah, layak dihargai.
    Menurut saya, Whoosh dan Parahyangan sama-sama sedang “terluka”. Pada April 2010, Parahyangan sempat gulung tikar dan digantikan oleh Argo Parahyangan (hasil “peleburan” Parahyangan dan Argo Gede yang lux).
    Mulai 1 Februari 2025, KA Argo Parahyangan digantikan oleh KA Parahyangan. Sang legendaris hidup lagi. Kereta ini melayani kelas ekonomi dengan harga tiket Rp 150.000. Kemudian kelas eksekutif dengan harga tiket Rp 200.000-250.000. Ada pula kelas Panoramic dan Luxury Rp 435.000-450.000.
    Harga tiket kelas eksekutif dan lux itu setara tiket Whoosh. Bedanya, Whoosh punya waktu tempuh lebih cepat, tapi stasiun akhir di pinggiran kota Bandung dan Jakarta. Dalam skema KDM, tarif KA Parahyangan akan dimoderasi menjadi Rp 150.000-300.000.
    Jika ide KDM menjadi kenyataan–waktu tempuh Parahyangan jadi lebih singkat–akan terjadi persaingan sengit atau duel langsung dengan Whoosh.
    Perbandingannya 36 menit versus 90 menit. Dan harga tiket Parahyangan lebih murah dibandingkan Whoosh di hari normal.
    Apakah itu berarti Parahyangan akan merebut kembali pasarnya? Belum tentu. Mari kita cermati data berikut.
    Pada 2024, KA Argo Parahyangan–“pendahulu” Parahyangan–cuma mengangkut 301.737 penumpang. Tolong dicatat, ini dalam kondisi durasi perjalanan antara dua sampai 2,5 jam. Sedangkan sepanjang 2024, Whoosh mengklaim mengangkut 6,06 juta penumpang.
    Jika ide KDM terwujud, KAI berada di tengah-tengah. Dalam kasus Parahyangan ia menjadi pemain utama, tapi pada saat yang sama menjadi pemain penting di Woosh dengan kepemilikan saham mayoritas di PT PSBI, konsorsium yang menguasai 60 persen saham KCIC.
    Saya menduga isi hati dan pikiran PT KAI ada pada KA Parahyangan. Sebab, ia tak terbebani utang seperti kereta cepat Whoosh.
    Namun, entahlah di mana gerangan pemerintah pusat berdiri ketika presiden Prabowo mengambilalih utang Whoosh dan menganggap kereta cepat ini sebagai investasi sosial yang boleh diongkosi dengan APBN.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BSKDN: Balangan penuhi kriteria daerah dengan ekosistem inovasi kuat

    BSKDN: Balangan penuhi kriteria daerah dengan ekosistem inovasi kuat

    Jakarta (ANTARA) – Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menilai Kabupaten Balangan telah memenuhi kriteria sebagai daerah dengan ekosistem inovasi yang kuat dan terarah, dengan peningkatan skor inovasi yang konsisten naik setiap tahunnya.

    Hal itu terungkap saat melakukan validasi lapangan terhadap inovasi daerah Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan. Hal itu dilakukan dalam rangka penilaian Innovative Government Award (IGA) 2025.

    Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo dalam keterangannya di Jakarta, Kamis mengatakan proses validasi dilakukan dengan kerja sama Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk memastikan kualitas dan akurasi data inovasi daerah.

    Dari total 36.374 inovasi yang dijaring hingga Agustus 2025, BSKDN memilih inovasi dan daerah dengan tingkat kematangan terbaik untuk divalidasi lebih lanjut.

    “Hasil validasi menunjukkan bahwa data inovasi dari Kabupaten Balangan sejalan dengan hasil penilaian kedua perguruan tinggi tersebut. Artinya, tingkat kematangan inovasi di Balangan sudah sangat baik dan konsisten,” kata Yusharto.

    Ia menyampaikan, IGA tahun 2025 menjadi momentum penting untuk mendorong pemerintah daerah terus memperkuat daya saing melalui inovasi.

    “Atas dasar capaian data yang meningkat setiap tahun, kami menambah tantangan bagi pemerintah daerah. Skor kategori sangat inovatif yang sebelumnya berada di rentang 60–100, kini dinaikkan menjadi 65–100,” ujarnya

    Ia menambahkan, langkah ini menjadi bentuk dorongan agar daerah terus memperbaiki kualitas dan keberlanjutan inovasi yang dijalankan.

    Dirinya juga mengapresiasi komitmen kuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan, terutama kepemimpinan Bupati dan jajarannya, yang secara aktif hadir dan memaparkan hasil inovasi daerah dengan penguasaan yang mendalam di hadapan tim juri IGA 2025.

    “Kami melihat sendiri semangat dan kepemimpinan yang ditunjukkan oleh Bupati Balangan beserta jajaran. Komitmen yang tinggi ini menjadi fondasi penting dalam membangun ekosistem inovasi yang berkelanjutan,” tambahnya.

    Hasil validasi dan quality control ini akan menjadi dasar BSKDN dalam pemeringkatan indeks inovasi daerah. BSKDN menilai bahwa Balangan telah menunjukkan contoh nyata daerah yang mampu mengelola inovasi secara terstruktur, baik dari sisi komitmen, manajemen sumber daya, maupun relevansi inovasi terhadap isu strategis daerah.

    “Balangan ini salah satu contoh daerah yang berhasil membangun ekosistem inovasi yang kuat, berorientasi pada solusi, dan berkelanjutan. Kami berharap daerah lain dapat meneladani semangat dan komitmen yang ditunjukkan Kabupaten Balangan,” tuturnya.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.