provinsi: KALIMANTAN SELATAN

  • Kasus TNI Bunuh Sipil Berulang, Panglima Diminta Evaluasi SOP Prajurit Keluar Barak

    Kasus TNI Bunuh Sipil Berulang, Panglima Diminta Evaluasi SOP Prajurit Keluar Barak

    Kasus TNI Bunuh Sipil Berulang, Panglima Diminta Evaluasi SOP Prajurit Keluar Barak
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi I DPR meminta Panglima TNI Agus Subiyanto memanggil Kepala Staf Angkatan Darat, Laut, dan Udara untuk membahas banyaknya kasus tindak pidana yang dilakukan prajurit selama beberapa waktu terakhir.
    Hal itu dianggap perlu setelah adanya kasus kematian Juwita, jurnalis perempuan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), yang dibunuh oleh prajurit TNI AL berinisial J.
    “Jadi memang sudah jadi atensi Komisi I dan kita memang sudah minta Panglima itu untuk mengusut tuntas kasus di Kalsel,” ujar Anggota Komisi I DPR Syamsu Rizal saat dihubungi, Jumat (28/3/2025).
    “Kemudian kami juga minta Panglima TNI itu memanggil KSAD, KSAL, dan KSAU untuk membicarakan bahwa di akhir-akhir ini memang kelihatan banyak sekali masalah-masalah yang berkaitan dengan moral prajurit,” sambungnya.
    Politikus PKB itu berpandangan, konflik antara TNI dan masyarakat sipil saat ini sudah mengalami pergeseran. Sebab, permasalahan yang terjadi bukan lagi institusional, melainkan juga perorangan masing-masing prajurit.
    “Kalau dulu kan masalah TNI itu kehadirannya misalnya masalah teritori, bentrok dengan masyarakat setempat karena ada batalyon baru. Kemudian, masalah sosial karena ada lahan yang dipakai latihan. Itu kita dengar dulu-dulu kan. Kalau sekarang ini itu sudah pada perilaku personal,” kata Rizal.
    Oleh karena itu, penting bagi Panglima TNI membahas dan mengevaluasi secara komprehensif sistem pembinaan prajurit dengan semua kepala staf angkatan.
    Bahkan, Rizal mengusulkan agar aturan-aturan soal keberadaan prajurit TNI di luar barak disusun ulang. Hal ini untuk memastikan pengawasan terhadap prajurit ketika beraktivitas di luar barak bisa ditingkatkan demi mencegah pelanggaran.
    “Bagaimana caranya mereka keluar barak, bagaimana SOP mereka keluar dari markas. Kemudian, penugasan seperti apa dan bagaimana mereka bersikap saat mereka berada di di posisi sipil,” kata Rizal.
    “Kemampuan adaptasi dengan sipil yang mesti ditingkatkan. Kapan mereka bertindak profesional sebagai seorang prajurit, kapan sebagai bagian dari komunitas sipil, bagian dari masyarakat. Jadi itu tidak boleh dicampur,” pungkasnya.
    Diberitakan sebelumnya, misteri kematian Juwita, seorang jurnalis media
    online
    di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mulai menemui titik terang setelah empat hari berlalu.
    Juwita ditemukan tewas bersama sepeda motornya di tepi Jalan Gunung Kupang pada Sabtu, 22 Maret 2025.
    Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap mengungkapkan bahwa seorang prajurit TNI AL berpangkat Kelasi Satu berinisial J diduga terlibat dalam pembunuhan ini.
    “Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum Lanal Balikpapan berinisial J, berusia 23 tahun, terhadap saudari Juwita yang berusia 25 tahun. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 22 Maret 2025, di Banjarbaru, Kalimantan Selatan,” ujar Ronald dalam konferensi pers pada Rabu, 26 Maret 2025.
    Sebelum peristiwa tersebut, terdapat pula kasus pembunuhan bos rental mobil oleh prajurit TNI AL. Korban tewas usai ditembak oleh prajurit.
    Saat ini, kasus pembunuhan bos rental mobil tersebut sedang bergulir di pengadilan militer. Tiga prajurit TNI AL menjadi terdakwa dalam perkara ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Keluarga Sudah Siapkan Pernikahan Juwita dan Anggota TNI AL, Kini Pupus usai Korban Tewas Dibunuh  – Halaman all

    Keluarga Sudah Siapkan Pernikahan Juwita dan Anggota TNI AL, Kini Pupus usai Korban Tewas Dibunuh  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kakak kandung Juwita (23), Subpraja Ardinata, mengungkapkan kejanggalan hubungan asmara korban dengan oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL), Kelasi Satu J.

    Diketahui, Juwita ditemukan tewas di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (22/3/2025).

    Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, mengungkapkan Kelasi Satu J merupakan pelaku pembunuhan Juwita.

    Hal itu dikatakannya dalam konferensi pers, Rabu (26/03/2025). 

    Sementara itu, Subpraja Ardinata membenarkan sang adik telah dilamar oleh Kelasi Satu J.

    Bahkan, pihak telah sedikit demi sedikit mempersiapkan pernikahan Juwita dan Kelasi Satu J yang merupakan anggota TNI AL.

    “Untuk pihak keluarga kami pribadi sudah ada mempersiapkan (pernikahan Juwita) sedikit demi sedikit,” ucap Subpraja, Kamis (27/3/2025).

    Namun, kini rencana serta persiapan pernikahan itu pupus setelah Juwita ditemukan tewas di di kawasan Gunung Kupang pada Sabtu.

    Subpraja mengatakan dirinya dan keluarga besar memang tidak mengenal lebih lanjut sosok Kelasi Satu J, walaupun pelaku telah melamar sang adik.

    “Kalau saya pribadi tidak mengenal dengan pelaku. Kalau adek saya (Juwita) emang sudah kenal bahkan mau sudah ada prosesi lamaran kemarin,” ujar Subrapraja Ardinata, dilansir BanjarmasinPost.co.id.

    Tak hanya Subpraja, keluarga besarnya juga tidak tahu hubungan antara Juwita dengan J.

    Kelasi Satu J Tak Datang ke Acara Lamaran 

    Kakak Juwita juga menyebut Kelasi Satu J tak datang di acara lamaran.

    Lamaran tersebut hanya dihadiri oleh ibu dan kakak J saja.

    “Posisi lamaran itu yang bersangkutan tidak hadir, diwakilkan oleh yang diinformasikan itu keluarganya, mamanya sama abangnya,” imbuh Subpraja.

    Beredar Foto Berlatar Biru Korban dan Diduga Kelasi Satu J

    Bersamaan dengan menggaungnya kasus pembunuhan ini, beredar foto Juwita dengan terduga oknum TNI Kelasi Satu J.

    Foto keduanya portrait dan berlatar biru.

    WARTAWATI JUWITA DIBUNUH – Foto diduga pelaku pembunuhan dan korban wartawan online di Banjarbaru. Ternyata, jurnalis Juwita diduga dibunuh oleh oknum TNI AL yang bertugas di Balikpapan, Kalimantan Timur yang merupakan sang pacar dan akan menikah dalam waktu dekat. Juwita diduga dibunuh Oknum TNI AL. (Foto via BanjarmasinPost.com)

    Kasus pembunuhan wartawati Juwita ini masih dalam tahap penyelidikan. 

    Mayor Laut Ronald Ganap menegaskan pelaku telah diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan.

    Pelaku juga akan menjalani proses hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku, dilansir Kompas.com.

    “Kami mohon kesabaran rekan-rekan media terkait perkembangan penyidikan ini. Terduga pelaku saat ini sudah diamankan, dan penyelidikan terus dilakukan secara intensif. Kami memastikan bahwa proses hukum akan berjalan transparan sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegasnya.

    Penyidik terus mendalami kronologi kejadian dan mencari bukti tambahan. 

    Pihaknya menambahkan mengingat tempat kejadian perkara berada di luar wilayah hukum Lanal Balikpapan, penyelidikan juga dilakukan secara koordinatif dengan pihak kepolisian setempat. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Wartawati Banjarbaru Juwita Diduga Dibunuh Oknum TNI AL, Ternyata Pelaku dan Korban Akan Menikah

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (BanjarmasinPost.co.id/Stanislaus Sene) (Kompas.com)

  • La Nina Berakhir, Warga RI Siaga Kemarau! Ini Puncaknya

    La Nina Berakhir, Warga RI Siaga Kemarau! Ini Puncaknya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Anomali iklim La Nina dinyatakan berakhir di RI. Hal ini diungkap Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merujuk pertengahan bulan Maret 2025.

    Disebutkan bahwa hasil monitoring indeks IOD dan ENSO, Dasarian I Maret 2025 menunjukkan IOD berada pada kategori Netral dengan indeks-0.31. Fase IOD Netral diprediksi akan bertahan hingga semester kedua tahun 2025.

    Sementara itu, anomali SST di Nino 3.4 menunjukkan indeks sebesar 0.30. Kondisi ini mengindikasikan ENSO Netral dan diprediksi akan tetap Netral hingga semester kedua tahun 2025.

    “La Nina telah berakhir. Artinya, musim kemarau akan normal. Semoga cuaca kondusif,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

    Lalu, dengan demikian, apakah musim kemarau akan masuk ke RI? Kapan dimulai?

    Dwikorita mengatakan, musim kemarau di Indonesia akan dimulai secara bertahap mulai Maret ini hingga April mendatang. Beberapa wilayah di Indonesia akan terdampak.

    “Awal musim kemarau umumnya berkaitan erat dengan peralihan angin monsun Asia atau angin daratan beralih menjadi angin monsun Australia yang aktif,” ujar Dwikorita.

    Pada April mendatang, wilayah seperti Lampung bagian timur, pesisir utara Jawa bagian barat, pesisir Jawa Timur, sebagian bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur akan memasuki kemarau. Pada Mei kemarau mulai meluas, mencakup sebagian kecil Sumatra, sebagian besar Jawa Tengah hingga Jawa Timur, sebagian Kalimantan Selatan, Bali, dan Papua bagian Selatan.

    Dwikorita mengimbau di sektor pertanian, dapat, menyesuaikan jadwal tanam di wilayah-wilayah yang diprediksi mengalami musim kemarau lebih awal maupun lebih lambat. Mulai dari memilih varietas tahan kekeringan, serta mengoptimalkan pengelolaan air di daerah dengan musim kemarau lebih kering dari normal.

    Sementara itu, wilayah yang berpotensi mengalami musim kemarau lebih basah dapat memanfaatkannya dengan memperluas lahan sawah untuk meningkatkan produksi pertanian.Untuk sektor kebencanaan dapat meningkatkan kesiapsiagaan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama di wilayah rawan yang diprediksi mengalami musim kemarau dengan curah hujan Normal atau Bawah Normal.

    Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan menyebut musim kemarau tahun ini dengan kondisi iklim normal, tanpa pengaruh kuat dari iklim laut dari ENSO dan IOD. Namun demikian, bukan berarti tidak ada hujan karena ada beberapa wilayah Indonesia yang memiliki sifat musim kemarau di atas normal yang memungkinkan menerima akumulasi curah hujan musiman yang lebih tinggi dari biasanya.

    “Jadi utamanya adalah karena tidak adanya dominasi iklim global seperti El Nino, La Nina, dan IOD sehingga prediksi kami iklim tahun ini normal dan tidak sekering tahun 2023 yang berdampak pada banyak kebakaran hutan dan musim kemarau tahun 2025 cenderung mirip dengan kondisi musim kemarau tahun 2024,” kata Ardhasena.

    (sef/sef)

  • KEK Kura Kura Bali bersama warga Serangan bersatu membangun Bali

    KEK Kura Kura Bali bersama warga Serangan bersatu membangun Bali

    Sumber foto: Eko Sulestyono/elshinta.com.

    KEK Kura Kura Bali bersama warga Serangan bersatu membangun Bali
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 27 Maret 2025 – 18:14 WIB

    Elshinta.com – PT Bali Turtle Island Development (BTID) bersama para tokoh masyarakat menegaskan bahwa hubungan dengan warga Serangan tetap harmonis. Hal ini sekaligus menegaskan bahwa isu tuduhan sebaliknya yang selama beredar adalah tidak benar dan tidak berdasar

    Tidak ada ketegangan antara warga dengan perusahaan, bahkan telah terjadi perubahan positif signifikan sejak kehadiran BTID selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali.

    Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Kampus UID, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali turut dihadiri Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Kota Denpasar, Anak Agung Ketut Sudiana, Jro Bendesa Desa Adat Serangan, I Nyoman Gede Pariatha, serta Lurah Serangan, Ni Wayan Sukanami, dan Presiden Komisaris BTID, Tantowi Yahya.

    Mereka sepakat membantah narasi atau pemberitaan bohong yang seolah-olah menyebutkan adanya ketegangan antara BTID dengan warga masyarakat di Desa Serangan.

    Jro Bendesa menyoroti perubahan positif yang terjadi sejak kehadiran BTID. Dahulu sejarahnya, akses dari dan ke Pulau Serangan sangat terbatas, yang menyulitkan warga untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan.

    Kini, pembangunan infrastruktur oleh BTID seperti jembatan dan jalan telah membuka peluang besar bagi Masyarakat.

    “Dulu, warga harus berjuang keras untuk berobat, sekolah, atau bekerja. Sekarang, kita bisa melihat perubahan nyata. Banyak anak muda Serangan yang sukses dan taraf hidup masyarakat meningkat karena ada akses jalan darat yang lebih baik,” kata Jro Bendesa, Rabu (26/3). 

    Bahkan karena adanya jembatan lebih dari 100,000 pemedek ke Pura Sakenan saat Hari Raya Galungan dan Kuningan, setiap tahunnya 200,000 wisatawan menyeberang dari Dermaga Serangan dan setidaknya 40,000 pengunjung ke Turtle Conservation Education Center (TCEC).

    Ia juga membantah keras isu bahwa warga mengalami kesulitan ke pura akibat pemeriksaan KTP.

    “Itu tidak benar! Warga Serangan memiliki akses penuh ke pura-pura di kawasan ini dengan mengenakan pakaian adat sebagaimana mestinya,” tegasnya. 

    Terkait akses melaut para nelayan, Jro Bendesa menegaskan bahwa informasi yang beredar tidak benar.

    Para nelayan tetap memiliki akses ke kawasan dan difasilitasi dengan ID khusus serta rompi keselamatan agar mereka dapat tetap bekerja dengan aman dan nyaman.

    Di kesempatan yang sama, Presiden Komisaris BTID, Tantowi Yahya, menyampaikan bahwa KEK Kura Kura Bali bukan sekadar proyek pembangunan.

    Tantowi menegaskan bahw itu merupakan bagian dari visi besar pertumbuhan ekonomi Bali yang berkelanjutan, sesuai dengan Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali.

    Penyerapan tenaga kerja BTID juga telah memenuhi Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bali No. 3 Tahun 2024 tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi.

    Diantaranya dengan penyerapan tenaga kerja lokal Bali yang telah mencapai 50% dari total tenaga kerja, di mana 29% di antaranya berasal dari Serangan.

    “KEK Kura Kura Bali dirancang sebagai katalis ekonomi inklusif berbasis budaya, yang berpedoman pada filosofi Tri Hita Karana dan Sad Kerthi. Penataan pembangunannya dilakukan secara terpadu dengan mengembangkan destinasi wisata, UMKM Kuliner,” jelasnya.

    “Kegairan adat dan budaya, serta spiritual, dengan tetap menjaga kesucian pura dan memperhatikan kesejahteraan Krama warga secara berkelanjutan,” tegasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono, Kamis (27/3). 

    Tantowi juga menyayangkan viralnya berita-berita hoaks yang menafikan harmoni hubungan BTID dengan Desa Adat bahkan antar banjar di dalam desa.

    “Mencari investor yang berkualitas yang mau komitmen dengan Tri Hita Karana dan Sad Kerthi serta peduli dengan Desa Adat Serangan sudah merupakan tantangan tersendiri, dan jadi tambah menantang dengan adanya hoaks dan konten bohong yang selama ini beredar.” lanjutnya.

    Ketua MDA Kota Denpasar, Anak Agung Ketut Sudiana, turut menegaskan bahwa tuduhan tentang konflik antara BTID dan Desa Adat Serangan adalah hoaks.

    “Saya sudah datang dan melihat langsung hubungan baik dan komunikatif antara BTID dan Desa Adat Serangan,” kata Anak Agung Ketut Sudiana.

    Ia juga menyampaikan bahwa masyarakat Serangan telah merasakan manfaat nyata dari kehadiran BTID, terutama dalam aspek ekonomi dan infrastruktur.

    “Hal ini telah ditata dengan kolaborasi yang selaras dan hubungan harmonis dalam menjaga kesucian Pura, melestarikan budaya, dan kesejahteraan warga,” tegasnya.

    “Jadi, tidak benar jika ada pemberitaan bahwa warga Serangan dimarginalkan dari penataan KEK Kura Kura Bali,” sambungnya. 

    Ia menegaskan bahwa justru mereka diberikan akses untuk berpartisipasi dalam pembangunan ini, hingga dapat dirasakan daya ungkit pertumbuhan ekonominya. 

    “Astungkara, hal ini telah berjalan sebagai salah satu contoh hubungan yang baik antara investor dengan desa adat, dan bermanfaat untuk Pulau Serangan, Kota Denpasar, regional Bali, dan Nasional,” pungkasnya.

    BTID dan para tokoh masyarakat juga mengajak semua pihak, termasuk media agar lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi.

    BTID selalu terbuka untuk berdiskusi dan memberikan informasi akurat mengenai pengembangan KEK Kura Kura Bali serta manfaatnya bagi masyarakat luas.

    Kura Kura Bali adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk Pariwisata Berkualitas dan Industri Kreatif, yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia pada April 2023.

    KEK ini dikelola oleh PT Bali Turtle Island Development (BTID) sebagai Master Developer.

    Dengan luas 498 hektar, Kura Kura Bali merupakan destinasi yang mengintegrasikan semangat Bali modern dan kekayaan warisan budaya Bali yang mengakar pada filosofi Tri Hita Karana, yaitu mewujudkan harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas.

    Dengan fokus pada gaya hidup marina, komunitas berbasis pengetahuan, dan pencapaian kualitas hidup secara menyeluruh, Kura Kura Bali akan menghadirkan beragam peluang dalam era baru pariwisata, industri inovatif, dan well-being yang holistik.

    Berdasarkan penghormatan terhadap tradisi dan didorong oleh perencanaan yang matang, Kura Kura Bali berupaya membentuk masa depan di mana budaya dan modernitas hidup berdampingan dan menjadi pelopor dalam pembangunan yang bertanggung jawab untuk menciptakan nilai berkelanjutan bagi komunitas lokal dan global.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Kenangan Dosen tentang Juwita, Wartawati yang Tewas Diduga Dibunuh Oknum TNI – Halaman all

    Kenangan Dosen tentang Juwita, Wartawati yang Tewas Diduga Dibunuh Oknum TNI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kepergian Juwita, seorang jurnalis muda asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dalam sebuah kasus tragis menyisakan duka mendalam bagi banyak pihak, termasuk mantan dosennya, MS Shiddiq.

    Juwita tewas diduga dibunuh oknum TNI AL berinisial Kelasi Satu J.

    Perempuan muda, yang dikenal sebagai sosok pemalu namun cerdas, tewas dalam insiden yang kini menjadi sorotan publik.

    Sebagai akademisi yang pernah mengajar Juwita di Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin (Uniska MAB) sebelum berpindah ke Universitas Al Azhar Indonesia, Shiddiq mengenang mahasiswinya itu sebagai individu yang berdedikasi dan penuh empati.

    “Juwita mungkin tampak pemalu di kelas, tapi ia memiliki kecerdasan dan ketekunan luar biasa. Ia juga tak ragu membantu teman-temannya yang kesulitan memahami materi kuliah,” ujar Shiddiq, Kamis (27/3/2025).

    Juwita tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga menunjukkan bakatnya dalam dunia jurnalistik.

    Sejak masih kuliah, ia aktif meliput berita dan beberapa kali meminta izin kepada dosennya untuk melakukan tugas liputan.

    “Ia pernah meminta saran kepada saya tentang bagaimana menjadi wartawan yang baik. Dari berita-berita yang ia tulis, terlihat jelas bahwa ia punya passion di bidang ini,” tambahnya.

    Namun, masa depan Juwita terhenti secara tragis.

    Ia yang berencana menikah pada Mei dengan seorang anggota TNI AL justru kehilangan nyawanya dalam kasus yang kini memunculkan pertanyaan besar tentang perlindungan jurnalis di tengah risiko kekerasan yang semakin nyata.

    Shiddiq menegaskan pentingnya transparansi dari TNI dalam menangani kasus ini.

    “Tindakan kekerasan terhadap jurnalis adalah ancaman bagi kebebasan pers dan demokrasi. TNI harus memberikan respons yang tegas.”

    “Memastikan investigasi berjalan menyeluruh, dan menghukum pelaku tanpa pandang bulu,” tegasnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Prajurit TNI AL Diduga Bunuh Wartawan, KSAL: Dihukum Berat – Page 3

    Prajurit TNI AL Diduga Bunuh Wartawan, KSAL: Dihukum Berat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali angkat bicara soalkasus dugaan pembunuhan terhadap seorang wartawati di Kalimantan Selatan, yang diduga dilakukan oleh seorang anggota TNI AL berinisial J (23). Ali memastikan proses hukum kasus tersebut dilakukan secara transparan.

    “Pokoknya kalau proses hukum (akan) transparan,” kata Ali di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (27/3/2025).

    Dia mengatakan prajurit TNI AL akan dihukum berat apabila terbukti membunuh wartawati bernama Juwita. Ali menuturkan hukuman terhadap prajurit TNI AL akan diputuskan oleh pengadilan.

    “Dan dihukum berat. Ya nanti pengadilan yang menentukan,” jelasnya.

    Sebelumnya, Juwita (25), seorang jurnalis, ditemukan tewas di Banjarbaru. Dugaan kuat pembunuhan ini melibatkan anggota TNI AL di Balikpapan, berinisial J (23).

    “Kami menyampaikan bahwa memang benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J pangkat Kelasi I terhadap korban Saudari Juwita yang terjadi pada hari Sabtu, tanggal 22 Maret 2025 lalu di wilayah Banjarbaru, Kalimantan Selatan,” ungkap Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, Dan Denpom Lanal Balikpapan, dalam video konpers, Kamis (27/3/2025).

    J, yang baru satu bulan berdinas di Lanal Balikpapan, kini ditahan dan kasusnya tengah diselidiki secara intensif.

    “Sesuai arahan pimpinan TNI Angkatan Laut bahwa proses hukum ini akan disampaikan secara terbuka dan tidak ada yang akan ditutup-tutupi,” tegas Ronald.

    Terduga pelaku nantinya akan diberikan sanksi dan hukuman yang seberat-beratnya sesuai dengan perbuatan yang dilakukan olehnya. TNI AL menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Juwita dan meminta maaf atas kejadian ini. Namun, terkait motif pembunuhan, Ronald meminta waktu untuk melakukan penyidikan lebih lanjut.

    “Karena ini masih dalam proses, karena TKP-nya ini kan posisinya ada di Banjarbaru dengan jarak yang sekian ini. Jadi kami sekali lagi kami mohon maaf, kami mohon waktu,” ucapnya.

     

  • Sosok Juwita, Wartawati Tewas Dihabisi Sang Pacar Anggota TNI AL Kelasi Jumran, Pelaku Ditangkap!

    Sosok Juwita, Wartawati Tewas Dihabisi Sang Pacar Anggota TNI AL Kelasi Jumran, Pelaku Ditangkap!

    GELORA.CO –   Juwita (23) diduga kuat meninggal akibat dibunuh oknum anggota TNI AL, kelas satu J.

    Juwita diketahui berpacaran dengan Jumran. Belum diketahui motif J menghabisi perempuan yang akan dia nikahi itu.

    Juwita adalah seorang jurnalis media daring (online) di Banjarbaru dan Martapura, Kalimantan Selatan.

    Berdasarkan penelusuran, Juwita diketahui lahir pada 11 Juni 2002.

    Anak Suyono ini tercatat sebagai kontributor Newsway.co.id.

    Kini, dia masih tercatat sebagai mahasiswa Uniska jurusan Komunikasi angkatan 2021. 

    Kuliahnya masuk tahap akhir karena tinggal menyelesaikan skripsi.

    Selain itu, Juwita tercatat sebagai anggota pers room di Pemko Banjarbaru.

     Namun sudah sekitar 3 bulan terakhir, dia tidak rutin kerjakan kegiatan jurnalistik.

    Kabarnya, ini dilakukan karena fokus menyelesaikan kuliahnya.

    Aktivitas terakhir sebagai jurnalis adalah ikut buka puasa bersama (bukber) awak media di lobi Mapolda Kalsel di Banjarbaru, Kamis (13/3/2025).

    Fakta lainnya, Juwita juga merupakan pacar oknum TNI AL yang diduga membunuhnya.

    Rekan kerja hingga keluarga korban mengetahui bahwa pelaku dan korban berstatus pacaran dan akan menikah dalam waktu dekat. 

    “Mereka berpacaran dan informasinya akan menikah dalam waktu dekat,” ungkap Devi rekan kerja Juwita. 

    Sementara itu, saat dikonfirmasi soal status antara pelaku dan korban, pihak keluarga juga membenarkan bahwa hubungan keduanya memang berpacaran. 

    Kelasi J ditangkap

    Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, mengonfirmasi bahwa pelaku dalam kasus ini merupakan anggota Lanal Balikpapan berinisial J, yang berpangkat Kelasi Satu.

    “Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J (23) terhadap korban saudari Juwita. Peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu, 22 Maret 2025, di Banjarbaru, Kalimantan Selatan,” ujar Mayor Laut Ronald Ganap dalam konferensi pers,  Rabu (26/32025).

    Saat ini, penyidik masih mendalami kronologi lengkap kejadian, mengingat lokasi peristiwa berada di luar wilayah hukum Lanal Balikpapan.

    Ronald menegaskan bahwa tersangka telah diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan dan akan menjalani proses hukum yang transparan.

    “Kami mohon kesabaran rekan-rekan media terkait perkembangan penyidikan ini. Terduga pelaku saat ini sudah diamankan, dan penyelidikan terus dilakukan secara intensif.

    Kami memastikan bahwa proses hukum akan berjalan transparan sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegasnya.

    Sosok J, Oknum TNI AL Lanal Balikpapan Diketahui, sosok J berusia 23 tahun.

    Terkait latar belakang tersangka, diketahui bahwa Kelasi Satu J telah berdinas di TNI AL selama kurang lebih empat tahun dan baru satu bulan bertugas di Lanal Balikpapan.

    Pihak penyidik juga masih menelusuri keberadaan tersangka di Banjarbaru, apakah dalam rangka tugas atau sedang dalam perjalanan pribadi.

    Saat ditanya mengenai dugaan hubungan antara tersangka dan korban serta motif pembunuhan, Mayor Laut Ronald menyatakan bahwa hal tersebut masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.

    “Kami masih mendalami hubungan antara korban dan tersangka serta motif di balik kejadian ini. Kami mohon kesabaran rekan-rekan media, dan perkembangan lebih lanjut akan segera kami sampaikan,” ujarnya.

    Sebagai bentuk tanggung jawab institusi, TNI AL turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan memastikan bahwa tidak ada upaya menutupi kasus ini.

    “Kami atas nama TNI Angkatan Laut mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban.

    Kami juga memohon maaf atas kejadian ini dan memastikan bahwa jika terbukti bersalah, tersangka akan menerima sanksi serta hukuman yang setimpal sesuai hukum yang berlaku,” tutup Mayor Laut Ronald Ganap.

    Hingga saat ini, penyelidikan terus dilakukan oleh pihak berwenang, dan perkembangan terbaru akan segera disampaikan kepada publik. 

    Keluarga terpukul

    Subpraja Ardinata kakak pertama korban jurnalis Juwita yang diduga dihabisi oleh oknum TNI AL Balikpapan minta pelaku dihukum mati agar setimpal dengan perbuatannya.

    Praja mengatakan perbuatan yang dilakukan oknum TNI AL inisal J ini merupakan perbuatan yang patut diberi hukuman setimpal. 

    “Selaku kakak dari Juwita, saya minta kasus ini dibuka setrang-terangnya dan pelaku diadili seadil-adilnya,” ujarnya,  Kamis, (27/03/2025). 

    Praja mengakui dari pihak keluarga minta hukuman mati sesuai perbuatannya yang telah dilakukan oknum TNI AL tersebut.

    “Keluarga terpukul,” pungkasnya sambil menahan tangis. 

    Subpraja mengaku tak mengenal calon adik iparnya itu.

    “Kalau saya pribadi tidak mengenal dengan pelaku, kalau adik saya emang sudah kenal, bahkan sudah ada prosesi lamaran kemarin,” kata Subpraja.

    Disebutkannya, hanya segelintir keluarga yang tahu tentang J.

    Ditambah lagi, saat lamaran J tidak ikut datang ke rumah korban. Ia hanya mengirim perwakilan keluarga.

    “Gak kenal, soalnya posisi lamaran itu yang bersangkutan tidak hadir diwakilkan oleh yang informasinya itu keluarganya, mamanya sama abangnya,” jelasnya.

    Ia juga tak mengetahui pasti sudah berapa lama adiknya berhubungan dengan oknum TNI tersebut.

    “Kalau untuk berapa lamanya saya tidak mengetahui lebih jelasnya,” terangnya.

    Subpraja menyebut, rencananya sang adik akan dinikahi oknum TNI tersebut dalam waktu dekat.

    Pihak keluarga juga telah menyiapkan segala sesuatu terkait pernikahan keduanya.

    “Kalau di rumah otomatis pihak keluarga sudah ada mempersiapkan sedikit demi sedikit,” ungkapnya. 

  • Cuaca Hari Ini Jumat 28 Maret 2025: Langit Jabodetabek Siang Hari Akan Turun Hujan Ringan – Page 3

    Cuaca Hari Ini Jumat 28 Maret 2025: Langit Jabodetabek Siang Hari Akan Turun Hujan Ringan – Page 3

    Berdasarkan pengamatan BMKG, berikut daftar wilayah di Jawa Barat yang berpotensi dilanda cuaca buruk berupa hujan sedang hingga lebat/sangat lebat disertai kilat/petir dan angin kencang pada 24-30 Maret 2025:

    Senin, 24 Maret 2025: Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya.

    Selasa, 25 Maret 2025: Kabupaten Sumedang, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran.

    Rabu, 26 Maret 2025: Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten dan Kota SuKabupaten upaten umi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten dan Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Sumedang, Kabupaten dan Kota Cirebon, Kabupaten Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran.

    Kamis, 27 Maret 2025: Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Sumedang, Kabupaten dan Kota Cirebon, Kabupaten Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran.

    Jumat, 28 Maret 2025: Nihil

    Sabtu, 29 Maret 2025: Nihil

    Minggu, 30 Maret 2025: Nihil

    BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai terjadinya potensi bencana hidrometerologis seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala local, serta angin kencang yang berpotensi menyebabkan banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan dampak lainnya.

    “Mengenali potensi bencana di lingkungannya dan mulai memahami cara mengurangi resiko bencana tersebut, misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, bergotong royong menjaga kebersihan dan menata lingkungan sekitarnya,” ucap Alita.

     

  • Kenangan Dosen tentang Juwita, Wartawati yang Tewas Diduga Dibunuh Oknum TNI – Halaman all

    Soal Kematian Wartawati di Banjarbaru, Aliansi Jurnalis: Jangan Sampai Ada Intervensi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Persiapan Banjarmasin soroti kematian Juwita, wartawati yang jadi korban pembunuhan anggota TNI AL berinisial J.

    Koordinator AJI Persiapan Banjarmasin, Rendy Tisna meminta kasus ini untuk diproses di pengadilan sipil, bukan peradilan militer.

    Hal tersebut dilakukan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas hukum.

    Mengutip Banjarmasin Post, ia juga meminta masyarakat dan insan pers untuk mengawal kasus ini.

    “Kami mengajak seluruh elemen pers dan masyarakat untuk terus mengawal proses hukum ini dengan kritis dan objektif,”

    “Jangan sampai ada intervensi atau upaya menutupi fakta,” tegas Rendy.

    Dari kasus ini, ia menegaskan bahwa jurnalis juga rentan jadi korban kekerasan.

    Motif Pembunuhan Masih Misteri

    Diketahui, Juwita ditemukan tewas tergeletak di pinggir jalan bersama motornya di Jalan Gunung Kupang, Banjarbaru, pada Sabtu (22/3/2025) lalu.

    Seorang personel TNI AL berinisial J diduga terlibat dalam kasus tewasnya Juwita.

    Pasalnya, tak ditemukan adanya tanda-tanda kecelakaan lalu lintas dalam kematian Juwita.

    Sejumlah barang korban juga hilang dan menimbulkan kecurigaan.

    Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, mengonfirmasi bahwa ada anggotanya yang terlibat dalam kasus ini.

    “Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum Lanal Balikpapan berinisial J berusia 23 tahun terhadap korban saudari Juwita berusia 25 tahun.”

    “Peristiwa ini terjadi pada Sabtu 22 Maret 2025 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan,” kata Ronald.

    Mengutip Banjarmasin Post, J telah diamankan untuk menjalani pemeriksaan.

    Ia menuturkan, penyidik masih mendalami kronologi kejadian karena lokasi peristiwa di luar wilayah hukum Lanal Balikpapan.

    “Kami mohon kesabaran rekan-rekan media terkait perkembangan penyidikan ini. Terduga pelaku saat ini sudah diamankan dan penyelidikan terus dilakukan secara intensif.”

    “Kami memastikan proses hukum akan berjalan transparan sesuai dengan aturan,” tegasnya.

    Ronald menambahkan, J sendiri baru berdinas di Lanal Balikpapan selama satu bulan.

    Penyidik juga masih menelusuri keberadaan J di Banjarbaru, apakah dalam perjalanan pribadi atau sedang bertugas.

    “Kami juga memohon maaf atas kejadian ini dan memastikan bahwa jika terbukti bersalah, terduga pelaku akan menerima sanksi serta hukuman yang setimpal sesuai hukum,” ujar Dandenpom Lanal Balikpapan.

    Terpisah, rekan kerja Juwita, Devi menyatakan, antara J dan korban ternyata memiliki hubungan asmara.

    Keduanya juga merencanakan akan menikah dalam waktu dekat.

    “Mereka berpacaran dan informasinya akan menikah dalam waktu dekat,” ungkap Devi rekan kerja Juwita. 

    Pihak keluarga juga mengonfirmasi bahwa antara Juwita dan J akan melangsungkan pernikahan.

    Sementara itu Subpraja Ardinata, kakak pertama korban meminta pelaku dihukum mati.

    Kepada Banjarmasin Post, ia juga meminta kasus ini diusut secara transparan dan pelaku bisa diberi hukuman setimpal.

    “Selaku kakak dari Juwita, saya minta kasus ini dibuka seterang-terangnya dan pelaku diadili seadil-adilnya,” ujarnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul AJI Banjarmasin Desak Transparansi dalam Kasus Pembunuhan Wartawati Online Banjarbaru Juwita

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(BanjarmasinPost.co.id, Muhammad Syaiful Riki/Stanislaus Sene)

  • Otorita Berlakukan Fungsional Akses Tol IKN Selama Lebaran

    Otorita Berlakukan Fungsional Akses Tol IKN Selama Lebaran

    Bisnis.com, JAKARTA – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengumumkan bakal memfungsionalkan akses jalan tol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dalam rangka mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025 di sekitar wilayah Balikpapan.

    Staf Khusus Kepala OIKN Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw menjelaskan bahwa tol IKN yang bakal difungsionalkan itu meliputi Jalan Tol Seksi 3A (Karangjoang – KKT Kariangau), Seksi 3B (KKT Kariangau – Simpang Tempadung) dan Jalan Tol IKN Seksi 5A (Simpang Tempang – Jembatan Pulau Balang).

    Di samping itu, OIKN juga bakal membuka operasional Jembatan Pulau Balang untuk umum selama momentum Lebaran 2025 sebagai jalur alternatif yang dapat dilalui masyarakat.

    “Pembukaan Jalan Tol IKN ini bisa menjadi jalur alternatif mudik untuk mengurai kepadatan lalu lintas. Kami menghimbau agar masyarakat tetap mematuhi aturan dan batas kecepatan demi kenyamanan dan keselamatan bersama,” ujar Troy dalam keterangan tertulis, Kamis (27/3/2025).

    Seiring dengan rencana fungsional sejumlah ruas tol IKN itu, OIKN memastikan bahwa kesiapan jalan itu terjaga.

    Troy menyebut pihaknya telah melakukan peninjauan lapangan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Kalimantan Timur, Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Timur, Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur, serta Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Kalimantan Timur pada Jumat (21/03/2025).

    Hasilnya, sesuai dengan Surat Edaran dari BBPJN Kalimantan Timur berdasarkan Berita Acara No. 734/BA/Bb12/2025, selama periode periode mudik Idulfitri 2025, sejumlah tol IKN itu akan dibuka satu arah khusus untuk kendaraan Golongan I (sedan, jip, dan minibus) dengan waktu operasional mulai pukul 06.00 WITA hingga 18.00 WITA. Kecepatan maksimum yang diperbolehkan adalah 60 km/jam. 

    Adapun pengaturan jadwal operasionalnya adalah sebagai berikut:

    •  24 Maret – 31 Maret 2025: Arah Balikpapan (Jalan KKT Kariangau) ke Penajam Paser Utara (Batas Kalimantan Selatan)

    •  1 April – 7 April 2025: Arah Penajam Paser Utara (Batas Kalimantan Selatan) ke Balikpapan (Jalan KKT Kariangau)