provinsi: KALIMANTAN BARAT

  • 47 Kapal Disiapkan buat Layani Penyeberangan Merak-Bakauheni Saat Libur Panjang

    47 Kapal Disiapkan buat Layani Penyeberangan Merak-Bakauheni Saat Libur Panjang

    Jakarta

    PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mendukung kelancaran mobilitas masyarakat melalui layanan penyeberangan nasional selama libur panjang Hari Raya Waisak yang jatuh pada Senin (12/5) dan cuti bersama Selasa (13/5). Sebanyak 47 kapal disiapkan untuk lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni.

    Puluhan kapal itu berkapasitas angkut harian mencapai 25.000 kendaraan. Selain itu, untuk lintasan Ketapang-Gilimanuk selama 24 jam disiapkan 28 unit kapal dengan kapasitas angkut harian mencapai sekitar 13.000-15.000 unit kendaraan kecil.

    Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyampaikan bahwa manajemen telah mengintensifkan berbagai persiapan sejak jauh hari untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan.

    “Kami melakukan penguatan fasilitas terminal, peningkatan kapasitas ruang tunggu, serta peninjauan ulang prosedur keselamatan agar setiap aspek operasional memprioritaskan kenyamanan dan keamanan pengguna jasa. Kami berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman menyeberang yang tertib dan menyenangkan, sehingga libur panjang benar-benar menjadi momen istirahat tanpa kekhawatiran,” ujarnya, dalam keterangannya, Rabu (7/5/2025).

    ASDP juga memperkuat koordinasi dengan stakeholder terkait seperti Kepolisian, Dinas Perhubungan, serta Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) untuk memastikan kelancaran jadwal kapal yang beroperasi.

    Perusahaan juga memastikan bahwa seluruh fasilitas pendukung, seperti dermaga, ruang tunggu, dan peralatan pendukung lainnya, dalam kondisi prima dan sesuai dengan standar keselamatan. Di sisi lain, SDM layanan juga disiagakan penuh untuk membantu kelancaran proses keberangkatan dan arus balik selama periode long weekend ini.

    Demi memastikan arus perjalanan lebih tertib, ASDP terus mendorong masyarakat untuk membeli tiket penyeberangan secara online melalui platform Ferizy. Tiket dapat dibeli maksimal H-1 sebelum jadwal keberangkatan melalui aplikasi Ferizy, situs www.ferizy.com atau trip.ferizy.com, serta mitra resmi seperti Alfamart dan Indomaret. Kini sudah tidak ada lagi penjualan tiket di area pelabuhan.

    ASDP menegaskan pentingnya memastikan bahwa pengguna jasa sudah bertiket sebelum berangkat dan tiba di pelabuhan sesuai waktu yang tertera dalam e-ticket. Ketepatan waktu ini menjadi syarat utama agar proses check-in dan boarding berjalan lancar.

    Pengguna jasa juga diwajibkan mengisi data diri, data kendaraan, serta seluruh penumpang dalam kendaraan secara lengkap dan benar saat melakukan pembelian tiket. Data ini akan diverifikasi saat check-in, dan setiap penumpang wajib terdaftar dalam tiket.

    “Kami ingin perjalanan liburan dimulai dengan rasa tenang dan nyaman. Hindari calo, pastikan data lengkap, dan patuhi jadwal keberangkatan,” tegas Shelvy.

    Sebagai bagian dari perluasan digitalisasi layanan, ASDP juga telah menerapkan sistem tiket online di Pelabuhan Bungus, Padang mulai 5 Mei 2025 dan Pelabuhan Tuapejat, Kepulauan Mentawai sejak 6 Mei 2025. Inisiatif ini diambil untuk mendorong keteraturan, mencegah praktik percaloan, serta mempermudah masyarakat dalam merencanakan perjalanan lebih awal.

    Dengan kesiapan fasilitas, sistem digital yang andal, serta personel layanan yang siaga penuh, ASDP berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa selama periode long weekend Waisak. Hal ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan ASDP untuk mendukung konektivitas antarwilayah melalui layanan penyeberangan yang semakin modern dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.

    Tonton juga “3 Skema Pengelompokan Penyeberangan Kendaraan di Merak-Bakauheni” di sini:

    (acd/acd)

  • Menanti Kedatangan Rafale: Perisai Baru di Langit Nusantara

    Menanti Kedatangan Rafale: Perisai Baru di Langit Nusantara

    Menanti Kedatangan Rafale: Perisai Baru di Langit Nusantara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Langit Indonesia akan kedatangan perisai baru yakni 
    Jet tempur
    generasi 4.5, 
    Rafale
    . Jet tempur buatan Dassault Aviation, Perancis itu dijadwalkan tiba di Tanah Air pada 2026. 
    Kehadiran Rafale akan memperkuat jajaran
    jet tempur

    TNI AU
    yang selama ini ditopang oleh F-16, Sukhoi Su-27 dan Su-30, dan Hawk 209.
    Masuknya Rafale menjadi bagian dari modernisasi alat utama sistem persenjataan (
    alutsista
    ) Indonesia di tengah meningkatnya dinamika geopolitik kawasan, terutama di Laut China Selatan.
    Dengan teknologi canggih, Rafale dinilai menjadi jawaban atas kebutuhan Indonesia untuk menjaga kedaulatan wilayah udara. 
    Tantangan dunia pertahanan Indonesia tidak hanya bersumber dari konflik terbuka. Namun juga potensi pelanggaran wilayah, penyusupan udara oleh pesawat asing, hingga ketegangan militer di kawasan Asia Pasifik. 
    Di sisi lain, pengadaan Rafale merupakan upaya Indonesia dalam memperkuat diplomasi pertahanan dengan negara-negara mitra. Termasuk juga mendukung transformasi TNI AU menuju kekuatan yang adaptif dan modern.
    Rafale diharapkan tak hanya memperkuat daya tangkal Indonesia, tetapi juga menjadi simbol komitmen dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan.
    Rafale dikenal sebagai salah satu jet tempur paling canggih di dunia dalam kelas generasi 4.5. Selain itu, Rafale juga dirancang sebagai pesawat yang serba bisa.
    Jet tempur ini mampu menjalankan berbagai misi sekaligus. Mulai dari pertempuran udara ke udara, serangan darat, hingga pengintaian strategi tanpa perlu ganti konfigurasi.
    Melansir Air Force Technology, Rafale memiliki kokpit yang dilengkapi dengan hands-on throttle and stick control (HOTAS).
    Rafale menggunakan radar pemindai elektronik RBE2. Dibandingkan dengan radar dengan antena konvensional, RBE2 mampu mendeteksi dan melakukan pelacakan lebih awal dari beberapa target.
    Dengan kekuatan komputasi yang luar biasa, RBE2 menawarkan kinerja yang tidak dapat direplikasi oleh radar pemindaian mekanis.
    Rafale juga memiliki sistem
    Front Sector Optronics 
    (FSO) yang terintegrasi penuh ke dalam pesawat. Sistem ini memungkinkan pesawar beroperasi dalam panjang gelombang optronic, kebal terhadap gangguan radar, menyediakan deteksi dan identifikasi jarak jauh terselubung, dan pencarian jangkauan laser untuk target udara, laut, dan darat.
    Rafale dilengkapi dengan sistem perang elektronik SPECTRA. Di sisi lain juga memiliki kemampuan membawa berbagai jenis rudal seperti Meteor (jarak jauh) dan SCALP (rudal jelajah).
    Rafale memiliki rentang sayap selebar 10,90 meter dan panjang 15,30 meter, serta tinggi 5,30 meter. Jet tempur ini bisa melaju dengan kecepatan maksimal 
    1,8 march atau 750 knot.
    Ketinggian maksimal Rafale mencapai 15, 24 kilometer. Radius tempurnya 1.850 km dengan daya jelajahnya 3.700 km.
    Rafale memiliki bobot lepas landas hingga 24,5 ton. Jet tempur ini mampu membawa 4,7 ton bahan bakar internal dan 6,7 ton bahan bakar eksternal.
    Rafale juga memiliki keunggulan manuver dan avionik yang canggih. Bahkan, kemampuan bertahan dalam medan tempur modern membuat  Rafale sangat ideal untuk menghadapi dinamika ancaman di kawasan Indo-Pasifik.
    Dibandingkan dengan jet-jet yang dimiliki Indonesia saat ini, Rafale menawarkan peningkatan signifikan dalam hal teknologi, daya tahan, dan efektivitas misi.
    Jet ini juga telah teruji dalam berbagai operasi militer oleh Angkatan Udara Perancis di Libya, Mali, dan Suriah, membuktikan ketangguhannya dalam medan tempur sesungguhnya.
    Kesepakatan pembelian Rafale diumumkan saat Presiden Prabowo Subianto yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) berkunjung ke Paris, Perancis pada Februari 2022.
    Total 42 unit Rafale dipesan secara bertahap dengan kontrak awal mencakup 6 unit pertama.
    “Kita rencananya akan mengakuisisi 42 pesawat Rafale. Kita mulai hari ini dengan tanda tangan kontrak pertama untuk enam pesawat,” kata Prabowo, Kamis (10/2/2022).
    Nilai total kesepakatan disebut mencapai sekitar 8,1 miliar dollar Amerika Serika (AS) yang mencakup pesawat, persenjataan, pelatihan, serta dukungan logistik.
     
    Kontrak pengadaan 42 jet tempur Rafale ini dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama pengadaan Rafale dilakukan pada September 2022 untuk enam unit pesawat.
    Kemudian, pada Agustus 2023, kontrak tahap kedua aktif dengan jumlah 18 unit Rafale. Lalu kontrak ketiga dilakukan pada 8 Januari 2024 untuk pengadaan 18 unit Rafale.
    Rencananya, enam unit Rafale akan tiba di Indonesia secara bertahap pada Februari atau Maret 2026 . 
    “Di tahun depan, sekitar bulan Februari atau Maret, kita sudah mulai datang pesawat Rafale, tiga pesawat, dan tiga bulan kemudian itu tiga pesawat lagi,” kata Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Tonny Harjono, usai memimpin Rapim TNI AU di Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (3/2/2025).
     
    TNI AU telah melakukan sejumlah persiapan strategis untuk menyambut kedatangan jet tempur Rafale. Mulai dari menyiapkan infrastruktur hingga personel pendukung.
    Hal pertama yang dilakukan adalah menyiapkan pangkalan udara atau
    home base
    . Dua lanud disebut-sebut akan menjadi markas Rafale adalah Lanud Roesmin Nurjadin di Pekanbaru dan Lanud Supadio di Pontianak.
    KSAU Marsekal Tonny Harjono menyebut enam pesawat Rafale yang akan tiba di Indonesia pada tahun 2026 bakal ditempatkan di Lanud Rusmin Nuryadin, Pekanbaru.
    “Kami laksanakan di Pekanbaru, karena memang nanti homebase-nya akan ada di sana. Di Pekanbaru kita sudah membangun simulator, kemudian hanggar-hanggar yang kita bilang smart building,” jelasnya.
    Dia mengatakan fasilitas penerbangan dan sistem pendukung lainnya di Lanud Rusmin Muryadin diperbaiki. 
    “Fasilitas-fasilitas penerbangan di sana pun kita perbaiki, sistem logistik juga sedang berproses kita bangun, kemudian software, peranti lunaknya juga sudah kami siapkan
    Terbaru, Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas), Marsdya TNI Tedi Rizalihadi meninjau langsung progres pembangunan infrastruktur pendukung kedatangan Rafale di Lanud Roesmin Nurjadin, pada Selasa (15/4/2025),
    Tedi sempat meninjau pembangunan Gedung Simulator Rafale. Sebagai orang yang pernah menjajal langsung Rafale, dia mengingatkan agar pembangunan markas jet tempur itu harus mengedepankan keselamatan kerja dan mutu bangunan.
    Sebab, fasilitas tersebut nantinya menjadi fondasi operasional generasi muda AU yang menjaga kedaulatan udara Indonesia.
    Modernisasi alutsista tak akan berarti tanpa kesiapan sumber daya manusianya. Inilah yang kini menjadi fokus KSAU Marsekal TNI M. Tonny Harjono.
    Selain kesiapan infrastruktur, KSAU menyadari pentingnya kesiapan dari para personel calon penerbang Rafale.
    Dia mengatakan, personel penerbang juga sudah siap dipilih untuk melaksanakan pendidikan calon penerbang pesawat Rafale.
    “Tentunya dilihat dari berbagai background penugasan di pesawat-pesawat yang sekarang kita punya,” ucap KSAU.
    Penerbang pesawat tempur F-16 hingga Sukhoi 30 itu juga memastikan sejauh ini tak ada kendala terkait progres kedatangan Rafale yang dijadwalkan tiba pada Februari 2026.
    “Semua (unit Rafale) sudah dalam konteks kontrak ya. Kita mengikuti apa yang sudah direncanakan. Sejauh ini progresnya baik,” ucap Tonny. 
    Selain itu, sejumlah teknisi dan pilot TNI AU juga telah dikirim ke Perancis untuk menjalani pelatihan intensif agar mampu mengoperasikan dan merawat jet ini secara mandiri.
    Pihak Kementerian Pertahanan (Kemenhan) juga bekerja sama dengan Dassault Aviation untuk menyediakan sistem dukungan logistik jangka panjang, termasuk ketersediaan suku cadang dan sistem perawatan berbasis prediktif.
    Hal ini untuk memastikan agar armada Rafale dapat beroperasi dengan kesiapan tinggi dan waktu rehat (
    downtime
    ) minimal.
    PT Dirgantara Indonesia (PT DI) turut berperan dalam menyambut kedatangan jet tempur Rafale. PT DI telah mengirimkan beberapa teknisi ke Perancis untuk mempelajari Rafale.
    Pengiriman teknisi itu dilakukan agar Indonesia nantinya memiliki SDM yang andal dalam merawat pesawat jet tempur Rafale.
    Namun, dia tak merinci jumlah teknisi yang dikirim dan lama pelatihan di Perancis. 
    “Sudah dikirim ke sana (Perancis),” kata Direktur Utama PT DI, Gita Amperiawan di Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/2/2025).
    Dia mengungkapkan, PT DI telah memperoleh program offset dari kerja sama dengan Rafale yakni pelatihan teknisi hingga pembuatan computer basic training (CBT).
    Dengan adanya kerja sama
    offset
    ini, diharapkan Indonesia memiliki personel yang dapat mengoperasikan hingga melakukan perawatan pesawat tempur Rafale sebaik-baiknya.
    Pengamat militer Khairul Fahmi mengingatkan bahwa membeli Rafale adalah keputusan strategis. Kedatangan Refale diharapkan semakin memperkuat pertahanan udara Nusantara. 
    “Diversifikasi alutsista ini juga menguatkan posisi Indonesia dalam diplomasi pertahanan,” kata Fahmi kepada Kompas.com, Senin (5/5/2025).
    Di sisi lain, sebagai produk Perancis, Rafale tidak terikat pengawasan ketat layaknya produk negara adikuasa.
    Menurutnya, peluang kerja sama industri dan transfer teknologi pun terbuka dalam pembelian Rafale.
    Namun, hal tersebut harus dibarengi dengan persiapan yang menyeluruh. Mulai dari pembangunan hanggar, fasilitas pemeliharaan, komunikasi dan sensor.
    “Rafale bukan sekadar pesawat tempur baru, tapi sistem senjata kompleks yang butuh ekosistem pendukung modern. Tanpa itu, Rafale hanya akan jadi pesawat parkir,” ujarnya.
    Fahmi juga menekankan perlunya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Sebab, Rafale membawa teknologi generasi 4.5 yang membutuhkan pelatihan intensif bagi pilot dan teknisi. Termasuk juga penyesuaian doktrin tempur TNI AU.
    Tak kalah penting adalah aspek pemeliharaan dan biaya operasional. Menurutnya, dengan biaya operasional yang tinggi, Indonesia perlu menyusun skema
    sustainment multiyear
    , termasuk pengadaan suku cadang dan sistem logistik jangka panjang.
    Fahmi menyebut skema performance-based logistics (PBL) bisa menjadi solusi agar biaya lebih terukur.
    Dia kembali mengingatkan agar pemerintah serius membangun ekosistem pendukung agar Rafale benar-benar menjadi kekuatan baru TNI AU.
    Kedatangan Rafale, kata dia, harus dibarengi kesiapan menyeluruh agar tak berubah menjadi “macan kertas yang mahal”.
    “Intinya, Rafale bisa menjadi lompatan besar bagi TNI AU, tapi lompatan itu tidak otomatis terjadi hanya karena pesawat datang. Tanpa ekosistem pendukung, SDM yang benar-benar terlatih, dan perencanaan sustainment yang matang, Rafale bisa berubah menjadi ‘macan kertas yang mahal’,” kata Fahmi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tiga Pencuri Ponsel Penjaga Warung Madura di Bekasi Ditangkap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Mei 2025

    Tiga Pencuri Ponsel Penjaga Warung Madura di Bekasi Ditangkap Megapolitan 7 Mei 2025

    Tiga Pencuri Ponsel Penjaga Warung Madura di Bekasi Ditangkap
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Polisi menangkap tiga pencuri  ponsel milik seorang penjaga
    warung Madura
    di Rawalumbu,
    Kota Bekasi
    , pada Selasa (6/5/2025).
    Penangkapan ini dilakukan setelah laporan dari korban yang mengalami kejadian pada Jumat (2/5/2025).
    “Sudah ditangkap, pelaku tiga orang, data pelaku dan korban ada di Resmob Polda Metro Jaya,” ujar Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan AKP Imam Prakoso saat dikonfirmasi, Rabu (7/5/2025).
    Kejadian tersebut bermula ketika para pelaku datang menggunakan sepeda motor ke sebuah warung Madura di Jalan Ketapang, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan.
    Setibanya di lokasi, salah satu pelaku mendekati etalase dengan berpura-pura sebagai pembeli.
    Saat itu, penjaga warung sedang tertidur dan tidak menyadari keberadaan dua ponsel yang tergeletak di sekitar etalase. Pelaku kemudian mengambil kedua ponsel tersebut.
    Namun, saat pelaku beraksi, korban terbangun setelah mendengar suara mencurigakan dan langsung memergoki pelaku.
    “Itu kan warung 24 jam, dia masuk ke dalam karena melihat orangnya tidur lalu ngambil ponsel ada dua unit, pas ngambil pemilik warung bangun,” jelas Imam.
    Setelah diketahui, korban langsung mengejar pelaku.
    Dalam upaya melarikan diri, salah satu pelaku yang membawa senjata tajam menyabetkan celurit ke arah kepala dan bahu korban, menyebabkan luka pada korban.
    “Disabet celurit kena kepala yang membuat korban terluka,” tambahnya.
    Usai melukai korban, para pelaku melarikan diri, sementara korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
    Setelah menerima perawatan, korban melapor ke kantor kepolisian.
    “Sudah ada laporannya, tapi yang menangani Resmob Polda Metro Jaya,” imbuh Imam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG prakirakiran mayoritas wilayah Indonesia diguyur hujan pada Rabu

    BMKG prakirakiran mayoritas wilayah Indonesia diguyur hujan pada Rabu

    logo BMKG

    BMKG prakirakiran mayoritas wilayah Indonesia diguyur hujan pada Rabu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 07 Mei 2025 – 06:15 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia diguyur hujan dengan intensitas bervariasi, mulai dari hujan ringan hingga hujan disertai petir pada Rabu. Prakirawan BMKG Aulia Siti Syahdian dalam video prakiraan cuaca yang dipantau melalui kanal YouTube BMKG di Jakarta, Rabu, menyampaikan bahwa dominasi cuaca hujan tercatat meluas di berbagai kota besar dari barat hingga timur Indonesia.

    “Hujan ringan diprakirakan terjadi di sejumlah kota besar di Pulau Sumatra, seperti Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, Palembang, dan Bandar Lampung,” kata dia.

    Berikutnya, ujar Aulia, di wilayah Jawa, hujan ringan juga berpotensi mengguyur Serang dan Semarang. Kondisi serupa diperkirakan terjadi di Mataram dan Kupang di wilayah Nusa Tenggara, serta sejumlah kota di Kalimantan seperti Pontianak, Palangka Raya, dan Samarinda.

    Sementara itu, di Sulawesi, hujan ringan berpotensi turun di Manado, Gorontalo, Palu, Mamuju, Makassar, dan Kendari. Di wilayah timur Indonesia, potensi hujan ringan juga diprakirakan terjadi di Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, dan Nabire. Selain hujan ringan, BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas sedang terjadi di sejumlah wilayah, termasuk Bandung dan Jayapura. Tanjung Selor di Kalimantan Utara, serta Merauke di Papua Selatan, juga diperkirakan mengalami hujan sedang.

    Aulia menyampaikan BMKG memperingatkan potensi hujan yang disertai petir di beberapa kota, seperti Pangkal Pinang di Kepulauan Bangka Belitung, Yogyakarta, Banjarmasin di Kalimantan Selatan, dan Jayawijaya di Papua Pegunungan.

    “Sementara itu, kondisi cuaca berawan tebal diprakirakan mendominasi Jakarta, Surabaya, Padang, Bengkulu, dan Denpasar,” kata dia.

    Ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama hujan disertai petir yang dapat berdampak pada aktivitas harian masyarakat. Ia menekankan pentingnya memantau pembaruan informasi cuaca yang tersedia setiap tiga jam melalui kanal resmi BMKG.

    “Untuk mendapatkan informasi cuaca yang lebih spesifik dan terkini, masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi Info BMKG yang tersedia di App Store dan Play Store, serta memantau laman resmi www.bmkg.go.id atau media sosial @info.bmkg,” ujarnya.

    Sumber : Antara

  • Tidak Hanya Nicke Widyawati, Kejagung Turut Periksa Pejabat Adaro Mineral (ADMR)

    Tidak Hanya Nicke Widyawati, Kejagung Turut Periksa Pejabat Adaro Mineral (ADMR)

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) telah memeriksa 12 saksi dalam perkara dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina-KKKS 2018-2023.

    Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar mengatakan satu dari 12 saksi itu adalah Kepala Divisi Pasokan Bahan Bakar PT Adaro Minerals Indonesia (ADMR) berinisial ME.

    “Penyidik telah memeriksa ME selaku Division Head Integrated Fuel Supply Chain PT Adaro Minerals pada [6/5/2025],” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (7/5/2024).

    Pada hari yang sama, kata Harli, penyidik Jampidsus Kejagung juga telah memeriksa Direktur Utama PT Pertamina (Persero) periode 2018-2024, Nicke Widyawati.

    Selain itu Nicke dan ME, Kejagung juga telah memeriksa 10 saksi lainnya mulai dari ISK selaku Direktur PT Bumi Siak Pusako; MHN selaku saksi pihak PT Trafigura; dan MA selaku Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu.

    Selanjutnya, IM selaku Oil Commercia International Manager Medco E&P Indonesia; MG selaku Manager Treasury PT Pertamina International Shipping; dan HASM selaku mantan VP Crude & Gas Operation PT Pertamina International Shipping.

    Empat saksi lainnya yaitu WWN selaku Manager Field Operations Petronas Carigali Ketapang Ltd; FM dari PT British Petroleum; EAA selaku mantan Manager Mining PT Pertamina Patra Niaga; dan HA selaku Manager Non-Mining PT Pertamina Patra Niaga periode 2018-2020.

    “Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,” tutur Harli.

    Dalam catatan Bisnis, Direktur Keuangan ADRM Heri Gunawan sempat diperiksa oleh penyidik pada Senin (28/4/2025). Adapun, pemeriksaan itu dilakukan untuk mendalami kaitannya ADRM dalam perkara rasuah tata kelola minyak ini.

    Pendalaman itu, kata Harli, misalnya berkaitan dengan transaksi pembelian minyak mentah oleh ADRM secara korporasi.

    “Apakah misalnya ada pemesanan terkait dengan produk kilang minyak misalnya BBM. Nah, barangkali seputaran itu kita belum tahu pasti, tapi tentu ada korelasinya,” jelas Harli.

  • Menikmati Pesona Keindahan Taman Nasional Betung Kerihun, Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat

    Menikmati Pesona Keindahan Taman Nasional Betung Kerihun, Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat

    Di tengah tantangan perubahan iklim dan kerusakan lingkungan yang semakin luas, keberadaan kawasan seperti Betung Karihun adalah pengingat akan pentingnya perlindungan kawasan alami demi masa depan yang lestari.

    Menariknya, keindahan Taman Nasional Betung Karihun tidak hanya terletak pada alamnya semata, tetapi juga pada budaya lokal yang menyatu erat dengan lingkungan sekitarnya.

    Masyarakat adat Dayak Iban yang mendiami kawasan sekitar taman telah hidup berdampingan secara harmonis dengan hutan selama berabad-abad. Mereka memiliki pengetahuan tradisional yang luar biasa mengenai flora dan fauna lokal, serta sistem sosial dan kepercayaan yang menghormati alam sebagai bagian dari kehidupan spiritual mereka.

    Rumah-rumah panjang khas Dayak, anyaman rotan, dan ukiran kayu yang indah menjadi bagian dari kekayaan budaya yang dapat dinikmati oleh para pengunjung. Interaksi dengan masyarakat lokal bukan hanya memberikan pengalaman wisata yang berbeda, namun juga membuka wawasan tentang cara hidup yang selaras dengan alam.

    Pemerintah dan berbagai organisasi konservasi telah bekerja sama dengan komunitas lokal untuk menjaga keseimbangan antara pariwisata dan konservasi, sehingga kunjungan wisata ke taman ini tetap berkelanjutan dan tidak merusak ekosistem yang ada.

    Edukasi dan partisipasi masyarakat menjadi pilar penting dalam menjaga kelestarian Betung Karihun, menjadikannya contoh nyata bahwa konservasi hanya bisa berhasil jika dilakukan bersama-sama.

    Bagi siapa pun yang mencari ketenangan, keindahan sejati, dan petualangan yang otentik, Taman Nasional Betung Karihun adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Tidak seperti kawasan wisata lain yang telah tersentuh oleh modernisasi, taman ini menawarkan pengalaman yang benar-benar alami dan murni.

    Dari mendaki gunung hingga menyusuri sungai, dari bermalam di hutan hingga menyaksikan satwa liar dalam habitat aslinya, semua memberikan kesan mendalam yang tak terlupakan. Betung Karihun bukan sekadar tempat untuk bersantai, tetapi juga ruang refleksi tentang hubungan manusia dengan alam.

    Di sinilah kita dapat kembali menyadari bahwa bumi ini begitu kaya dan menakjubkan, namun juga rapuh dan membutuhkan perlindungan. Keindahannya tidak hanya dapat dinikmati dengan mata, tetapi juga dengan hati dan kesadaran bahwa setiap langkah kecil dalam menjaga alam berarti besar bagi masa depan planet ini.

    Kalimantan Barat boleh jadi masih tersembunyi dalam peta wisata dunia, namun dengan permata seperti Taman Nasional Betung Karihun, ia berpotensi menjadi ikon pariwisata berkelanjutan yang membanggakan Indonesia di mata dunia.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

  • Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati Diperiksa Kejagung Hingga 16 Jam di Kasus Korupsi Minyak Mentah – Halaman all

    Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati Diperiksa Kejagung Hingga 16 Jam di Kasus Korupsi Minyak Mentah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Eks Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, rampung menjalani pemeriksaan di Gedung JAM Pidsus Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Rabu (7/5/2025) dini hari. 

    Nicke menjalani pemeriksaan sekitar 16 jam di Gedung Bundar tersebut terkait kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero) beserta anak usahanya dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk periode 2018–2023.

    Usai menjalani pemeriksaan maraton, Nicke tampak enggan memberikan banyak komentar ketika ditemui awak media.

    Pantauan Tribunnews.com di lobi Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, sekitar pukul 00.11 WIB, Nicke bergegas menuju mobilnya untuk meninggalkan lokasi.

    Mengenakan blazer hitam dan kerudung krem, Nicke hanya menyampaikan bahwa dirinya telah ditanya oleh penyidik terkait kasus tersebut.

    “Ditanya ya (soal) kasus ini. Terima kasih ya,” ucap Nicke sambil berjalan menuju mobilnya.

    Selanjutnya, Nicke meninggalkan Gedung Kejaksaan Agung dengan menggunakan mobil Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid warna abu-abu metalik, bernomor polisi B 1024 DZP.

    Sebelumnya, Kejaksaan Agung memeriksa sejumlah saksi terkait kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina yang merugikan negara hingga Rp 193,7 triliun. Pemeriksaan ini dilakukan pada Selasa, 6 Mei 2025.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, mengungkapkan bahwa total ada 12 saksi yang diperiksa untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara tersebut.

    Berikut adalah daftar 12 saksi yang diperiksa:

    NW – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) tahun 2018–2024
    ISK – Direktur PT Bumi Siak Pusako
    ME – Division Head Integrated Fuel Supply Chain PT Adaro Minerals
    MHN – Perwakilan dari PT Trafigura
    MA – Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu
    IM – Oil Commercial International Manager Medco E&P Indonesia
    MG – Manager Treasury PT Pertamina International Shipping
    HASM – VP Crude & Gas Operation PT Pertamina International Shipping tahun 2021–2023
    WWN – Manager Field Operations Petronas Carigali Ketapang Ltd
    FM – Perwakilan dari PT British Petroleum
    EAA – Manager Mining PT Pertamina Patra Niaga tahun 2018–2020
    HA – Manager Non-Mining PT Pertamina Patra Niaga tahun 2018–2020

     
    Sembilan Tersangka di Skandal Korupsi Minyak Mentah

    TERSANGKA KORUPSI PERTAMINA – Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan tujuh orang sebagai tersangka dan melakukan penahanan terkait kasus dugaan dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina, Subholding, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023 yang di antaranya bermodus BBM kualitas oktan Research Octane Number atau RON 90 (Pertalite) dicampur atau dioplos menjadi RON 92 (Pertamax). Sebanyak empat orang tersangka adalah petinggi anak perusahaan PT Pertamina dan tiga orang dari pihak swasta.  (Tribun Video)

    Sebelumnya, Kejaksaan Agung telah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka dalam skandal korupsi dengan kerugian negara Rp 193,7 triliun ini. 

    Sembilan tersangka tersebut yakni:

    Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga
    Sani Dinar Saifuddin, Direktur Feedstock and Product Optimization PT Pertamina International
    Yoki Firnandi, Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
    Agus Purwono, Vice President Feedstock
    Muhammad Kerry Andrianto Riza alias Riza Chalid, Beneficial Owner PT Navigator Katulistiwa
    Dimas Werhaspati, Komisaris PT Navigator Katulistiwa
    Gading Ramadhan Joedo, Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak
    Maya Kusmaya, Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Niaga
    Edward Corne, Heavy Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga

    Kasus ini menyeret jajaran penting dari berbagai anak perusahaan Pertamina dan entitas swasta yang terlibat dalam aktivitas impor, distribusi, dan optimalisasi produk minyak mentah serta BBM di Indonesia. Skandal ini menjadi peringatan keras atas lemahnya pengawasan di sektor migas dan mendorong dorongan publik terhadap reformasi tata kelola energi nasional.

    Pemeriksaan terhadap Nicke Widyawati yang pernah menjabat sebagai pucuk pimpinan Pertamina mengindikasikan penyidikan Kejaksaan Agung menjangkau hingga ke tingkat paling strategis di tubuh BUMN energi tersebut. Proses hukum masih berjalan, dan masyarakat menantikan transparansi serta ketegasan aparat penegak hukum dalam menuntaskan kasus yang merugikan keuangan negara secara masif ini.

     

     

     

     

     

     

     

  • Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati Irit Bicara Usai 15 Jam Diperiksa Kejagung

    Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati Irit Bicara Usai 15 Jam Diperiksa Kejagung

    Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati Irit Bicara Usai 15 Jam Diperiksa Kejagung
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Eks Direktur Utama (Dirut)
    Pertamina
    Nicke Widyawati irit bicara usai diperiksa selama 15 jam sebagai saksi dalam perkara dugaan tindak pidana
    korupsi
    di PT Pertamina Patra Niaga. 
    Nicke diketahui mulai diperiksa sejak pukul 09.00 WIB, Selasa (6/5/2025).
    Berdasarkan pantauan di lokasi, Nicke terlihat keluar dari Gedung Bundar, Kejaksaan Agung sekitar pukul 00.11 WIB, Rabu (7/5/2025).
    “(Diperiksa soal) ya, kasus ini. Ya, makasih ya,” ujar Nicke saat ditemui di Lobi Gedung Bundar Jampidsus Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu dini hari.
    Selain Nicke, penyidik juga memeriksa 11 orang lainnya terkait kasus ata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018 sampai dengan 2023.
    Di antaranya, ISK selaku Direktur PT Bumi Siak Pusako; ME selaku Division Head Integrated Fuel Supply Chain PT Adaro Minerals; MHN dari PT Trafigura; MA selaku Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu; IM selaku Oil Commercial International Manager Medco E&P Indonesia.
    Lalu, MG selaku Manager Treasury PT Pertamina International Shipping; HASM selaku VP Crude & Gas Operation PT Pertamina International Shipping tahun 2021 s.d. 2023; WWN selaku Manager Field Operations Petronas Carigali Ketapang Ltd.
    Kemudian FM dari PT British Petroleum; EAA selaku Manager Mining PT Pertamina Patra Niaga tahun 2018 s.d. 2020; HA selaku Manager Non-Mining PT Pertamina Patra Niaga tahun 2018 s.d. 2020.
    Sementara itu, terkait kasus dugaan korupsi tersebut,
    Kejagung
    menetapkan sembilan tersangka.
    Mereka adalah Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga; Sani Dinar Saifuddin (SDS) selaku Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional.
    Yoki Firnandi (YF) selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping; Agus Purwono (AP) selaku VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional; Maya Kusmaya (MK) selaku Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga; dan Edward Corne (EC) selaku VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga.
    Kemudian, Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa; Dimas Werhaspati (DW) selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim; dan Gading Ramadhan Joedo (GRJ) selaku Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Mempawah rasakan manfaat program cofiring biomassa limbah kayu

    Warga Mempawah rasakan manfaat program cofiring biomassa limbah kayu

    Bengkayang (ANTARA) – Sejumlah warga di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), merasakan manfaat dari mengumpulkan limbah kayu berupa serbuk gergaji atau sawdust, yang kini digunakan sebagai bahan pencampur (cofiring) biomasaa di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

    “Sehari kami bisa mengumpulkan 50-60 karung. Satu karung dibeli Rp4.000 oleh perusahaan,” kata Sella, seorang ibu rumah tangga di Desa Sungai Duri 2, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Selasa.

    Sella adalah salah satu dari puluhan warga yang mengumpulkan sawdust dari tempat penggergajian kayu (sawmill) di daerah tersebut.

    Dia mengumpulkan sawdust bersama suaminya setiap hari dengan rata-rata sawdust yang dikumpulkan mencapai 50 karung perhari dan dijual ke PT Senator Karya Manages (SKM), perusahaan yang memasok bahan baku biomassa ke PLN.

    Dari hasil kerja tersebut Sella mengaku kebutuhan sehari-harinya terpenuhi dengan layak. Sebelum ada program biomassa masuk ke desanya, ia bekerja sebagai pencari kayu di hutan.

    “Bila dibandingkan dengan mengumpul sawdust, pendapatan ini jauh lebih besar. Apalagi ini limbah sawmill dekat dengan rumah. Untuk pendapatan juga jauh lebih baik dari sebelumnya karena sebelumnya saya harus mencari kayu di hutan dengan jarak yang cukup jauh,” ujarnya.

    Ibu satu anak ini mulai mengumpulkan sawdust sejak pagi hingga sore hari, kemudian lanjut sore ke malam.

    “Kami mengambil istirahat siang, nanti sore lanjut menjahit karung,” ujarnya.

    Program yang baru saja masuk di desanya itu terbukti telah mampu menghidupi keluarganya dan puluhan warga lainnya. Uang yang dia dapatkan dari mengumpulkan sawdust digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-haru seperti untuk membeli susu anak, popok, dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

    Jika berkelompok, katanya, mereka mampu menghasilkan 400 karung per hari dan rata-rata yang bekerja adalah para ibu rumah tangga.

    Hal serupa juga dikatakan warga lainnya, Japar (50). Ia mengatakan, selama ini limbah sawmill hanya dibiarkan saja sebagai sampah.

    Namun dengan adanya program cofiring biomassa, limbah itu jadi ada nilai ekonominya bagi warga. Selain itu, katanya, pengumpulan sawdust juga menjadi solusi untuk masalah lingkungan di daerah tersebut.

    “Sudah beberapa kali (sawdust) terbakar dan kalau musim banjir limbahnya akan naik ke permukiman warga,” ujarnya.

    Japar berharap program cofiring biomassa terus berlanjut hingga memberikan peluang kerja ke masyarakat.

    Sementara itu, Penanggung jawab PT. Senator Karya Manages (SKM), Nur Jamal, mengatakan program energi terbarukan (EBT) melalui pemakaian biomassa untuk bahan bakar pencampur atau cofiring di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Bengkayang ditujukan agar mampu memberikan manfaat positif bagi masyarakat.

    PT SKM berharap upaya itu dapat meningkatkan penghasilan masyarakat melalui pemanfaatan limbah sawmill berupa sawdust yang selama ini terabaikan.

    “Selama ini sawdust itu dibiarkan begitu saja. Daripada terbengkalai, sekarang dimanfaatkan sehingga mampu membuka lapangan kerja baru dan pastinya menambah penghasilan bagi masyarakat,” katanya.

    Dia mengatakan rata-rata pengumpulan Sawdust dari warga mencapai 790 ton per bulan. Pekerja juga rata-rata ibu rumah tangga dan pemuda yang sebelumnya masih menganggur.

    “Siapapun masyarakat bisa menjualnya ke kami, kami siap terima. Karena kebutuhan kami itu setiap bulannya mencapai 790 ton untuk menyuplai ke PLTU. Sawdust ini juga ada yang diambil dari luar lokasi perusahaan,” ujarnya.

    Dia menambahkan, PT. SKM telah menjadi mitra strategis PLN dalam penyediaan bahan baku cofiring di PLTU Bengkayang sejak pertengahan tahun 2024.

    Dengan memasok limbah sawdust secara konsisten, PT. SKM turut mendukung keberhasilan program cofiring yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

    Pewarta: Narwati
    Editor: Hanni Sofia
    Copyright © ANTARA 2025

  • Perburuan Trenggiling di Kalbar Semakin Marak tetapi Minim Sorotan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Mei 2025

    Perburuan Trenggiling di Kalbar Semakin Marak tetapi Minim Sorotan Regional 6 Mei 2025

    Perburuan Trenggiling di Kalbar Semakin Marak tetapi Minim Sorotan
    Tim Redaksi
    PONTIANAK, KOMPAS.com –

    Trenggiling
    ,
    satwa liar
    yang dilindungi dan terancam punah, semakin rawan diburu dan diperdagangkan secara ilegal di Kalimantan Barat.
    Yayasan Kolase menilai, lonjakan perburuan
    trenggiling
    belum diiringi perhatian serius dari media setempat.
    Data terbaru tim kerja Yayasan Kolase menunjukkan, sepanjang 2024 telah terjadi sedikitnya tujuh kasus penyelundupan trenggiling yang diproses hingga ke pengadilan.
    Dari kasus-kasus itu, aparat menyita total 624,68 kilogram sisik trenggiling—jumlah yang mengindikasikan aktivitas perburuan dalam skala besar.
    Namun, perhatian media terhadap isu ini justru minim.
    Hanya 52 berita terkait trenggiling muncul sepanjang tahun, itupun tanpa pendalaman lebih lanjut.
    “Isu trenggiling seolah tak penting, padahal angkanya menunjukkan eskalasi serius,” ujar Andi Fachrizal, Co-Founder Yayasan Kolase, Selasa (6/5/2025).
    Sebagai respons atas kondisi tersebut, Yayasan Kolase menggelar pelatihan investigasi jurnalistik bertema trenggiling pada 29–30 April 2024 di
    Pontianak
    .
    Sebanyak 30 jurnalis dari berbagai platform—cetak, digital, radio, dan televisi—mengikuti kegiatan ini.
    Menurut Rizal Daeng, sapaan akrab Fachrizal, pelatihan ini bertujuan mengasah keterampilan jurnalis dalam mengungkap kasus perdagangan ilegal trenggiling.
    “Ini juga soal membangun aliansi strategis antara jurnalis, aktivis lingkungan, dan aparat penegak hukum,” ujarnya.
    Lebih jauh, Rizal menekankan pentingnya konsolidasi pemikiran agar kerja-kerja jurnalistik bisa berdampak nyata.
    “Kami ingin media tidak lagi meminggirkan isu trenggiling. Ini tentang mengangkat suara satwa yang tak bisa bicara, tapi terus diburu,” katanya.
    Pelatihan ini menghadirkan narasumber berpengalaman, antara lain Joni Aswira Putra (Ketua Umum SIEJ) dan Arief Nugroho (jurnalis senior Pontianak Post).
    Materi yang disampaikan mencakup aspek ekologi trenggiling, tren perdagangan satwa liar, metode investigasi, teknik penyamaran dan observasi, hingga etika peliputan.
    “Materi-materi ini terangkum dalam silabus untuk mengukur capaian peserta. Harapannya, jurnalis bisa menyentuh sisi paling rawan dari isu trenggiling, yakni diamnya ruang publik,” tambah Rizal.
    Maria dari Suara.com, salah satu peserta, mengaku baru menyadari pentingnya isu ini.
    “Selama ini saya cuma tahu nama trenggiling. Sekarang saya paham fungsinya di ekosistem dan betapa besarnya ancaman yang mereka hadapi,” ujarnya.
    Senada dengan Maria, Doris Pardede dari Kompas TV Pontianak menilai pelatihan ini membuka cakrawala baru dalam kerja jurnalistik.
    “Kami diajak keluar dari rutinitas liputan biasa dan masuk ke wilayah investigasi yang lebih mendalam dan bertanggung jawab,” katanya.
    Yayasan Kolase berharap pelatihan ini menjadi titik balik bagi media di Kalbar untuk lebih aktif mengawal isu perlindungan trenggiling—satwa yang kini kian rawan di tengah minimnya sorotan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.