provinsi: KALIMANTAN BARAT

  • DPR Desak Audit ODOL & KPLP Usai Insiden KMP Tunu

    DPR Desak Audit ODOL & KPLP Usai Insiden KMP Tunu

    Jakarta

    Insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Kamis (3/7) dini hari, mendapat sorotan dari anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono. Kecelakaan kapal motor penumpang yang sarat muatan itu menelan korban jiwa dan kembali menyingkap persoalan klasik tentang keselamatan pelayaran di jalur Ketapang-Gilimanuk yang padat.

    Bambang mengaku sehari sebelum kejadian sudah mengingatkan para pemangku kepentingan, mulai dari KSOP, ASDP, perusahaan pelayaran hingga KPLP, agar memastikan kelaikan kapal dan memperketat pengawasan muatan berlebih. Ia menegaskan lintasan Ketapang-Gilimanuk rawan kecelakaan, apalagi di musim gelombang tinggi.

    “Saya juga menekankan bahwa saat mereka akan berlayar harus dipastikan dari sisi kelaikan kondisi kapal itu sendiri maupun kondisi kapal setelah dimuati muatan karena sering terjadi muatan truk itu overload yang tidak diketahui oleh nahkoda,” ujar Bambang, Minggu (6/7/2025).

    Ia menyebut lemahnya pengawasan ODOL (over dimension over loading) membuat kapal bekerja melebihi daya apungnya. Situasi semakin riskan karena arus lalu lintas kapal pada jam-jam puncak, antara pukul 21.00-02.00, belum diimbangi kesiapan komponen keselamatan.

    “Di saat terjadinya kecelakaan KMP Tunu saat itu kondisi kendaraan di waktu peak atau waktu puncak muatan dari pelabuhan Ketapang Banyuwangi adalah dari jam 21.00 sampai dengan pukul 02.00 maka disitu lah semua komponen keselamatan dan keamanan harus siap siaga di lokasi,” tegasnya.

    Meski mengapresiasi kehadiran cepat KPLP dan Basarnas, Bambang menilai standar respon darurat masih kurang ideal. “Perlu dibuat standarisasi respon time yg tidak boleh lebih dari 15 menit. Maka dari itu, pangkalan dari coast guard KPLP maupun pangkalan Basarnas harus dekat dengan kepadatan lalu lintas angkutan laut atau penyeberangan ini,” katanya.

    Ia juga mengingatkan dampak serius bagi citra pariwisata Bali jika infrastruktur transportasi penyeberangan tetap buruk. Politisi Gerindra ini mendesak pemerintah segera membangun crisis management center, ruang medis, dan layanan trauma healing bagi korban dan keluarga.

    “Saya juga mengapresiasi kinerja dari Coastguard KPLP yang hadir di lokasi tidak lebih dari 20 menit setelah kejadian juga Basarnas yang hadir beberapa menit setelah KPLP. Tetapi sangat disayangkan, yang banyak menyelamatkan penumpang adalah nelayan,” tuturnya.

    Sebagai catatan, KMP Tunu Pratama Jaya kala itu mengangkut muatan penuh: 8 truk tronton sebagian berisi semen dan muatan berat, 3 truk besar, 3 truk sedang, 4 pick-up barang, 4 kendaraan kecil, serta sepeda motor.

    (rrd/rrd)

  • 4
                    
                        Diamnya Gibran Saat Tinjau Update Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya
                        Surabaya

    4 Diamnya Gibran Saat Tinjau Update Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Surabaya

    Diamnya Gibran Saat Tinjau Update Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden RI
    Gibran Rakabuming Raka
    mengunjungi
    Pelabuhan Ketapang
    di
    Banyuwangi
    , Jawa Timur, yang menjadi pusat informasi tragedi tenggelamnya
    KMP Tunu Pratama Jaya
    di
    Selat Bali
    pada Rabu (2/7/2025).
    Mengenakan kemeja putih, Gibran mengawali kunjungannya di Kantor ASDP Ketapang, Minggu (6/7/2025).
    Gibran didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan beberapa pejabat lintas sektor.
    “Hari ketiga, operasi dikembangkan hingga 23 NM,” ucap Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno terdengar samar menjelaskan kepada Gibran.
    Gibran memperhatikan layar dengan seksama dan melihat setiap tampilan layar yang diputar, yang menjelaskan tentang operasi pencarian yang telah dilakukan, serta rencana yang akan dilakukan tim SAR gabungan.
    Termasuk di antaranya, rencana mengerahkan penyelam ke titik objek diduga kapal yang berada di sekitar 40-50 meter di bawah laut. Sebelum mengerahkan penyelam, tim masih menunggu hasil ROV dari KRI Fanildo milik TNI AL.
    Agenda selanjutnya, Gibran mengarah ke posko tempat keluarga penumpang menginap di Pelabuhan Ketapang.
    Titik terakhir yang dikunjungi Gibran adalah posko Basarnas yang berada di Pelabuhan Ketapang. Hingga akhir kunjungannya, Gibran tak mengeluarkan satu kata pun kepada awak media yang telah menunggunya sejak pagi.
    Penjelasan terkait operasi SAR gabungan kemudian dijelaskan oleh Basarnas yang mengatakan bahwa saat ini data infografik sedang diolah dan KRI Fanildo milik TNI AL menurunkan ROV.
    Para penyelam yang akan dikerahkan juga tengah menyiapkan peralatan.
    “Nantinya kami akan menurunkan penyelam yang mengobservasi secara fisik langsung di palka dan di objek benda (diduga kapal) yang di situ (titik temuan objek),” kata Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno.
    Total penyelam sebanyak 34 orang dari berbagai unsur gabungan termasuk TNI AL. Adapun total personel yang terlibat pencarian hingga saat ini sebanyak 612 orang.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hari ini cuaca di beberapa kota besar umumnya diguyur hujan

    Hari ini cuaca di beberapa kota besar umumnya diguyur hujan

    Tugu MTQ berlatarkan awan hitam di Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (5/7/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Tenggara mendeteksi sejumlah faktor penyebab peningkatan potensi pembentukan awan hujan yang akan menyebabkan hujan di 17 kabupaten/kota di daerah itu dalam kurun waktu 5 hingga 10 Juli 2025 mendatang. ANTARA FOTO/Andry Denisah/foc.

    Hari ini cuaca di beberapa kota besar umumnya diguyur hujan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 06 Juli 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca di kota-kota besar di Indonesia pada umumnya diguyur hujan pada Ahad.

    “Di pulau Jawa, hujan ringan berpotensi terjadi di seluruh kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya,” kata Prakirawan BMKG Apdillah Akbar dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta.

    Di wilayah Sumatera, wilayah yang berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang yakni di Medan, Pekanbaru, dan Pangkal Pinang. Sementara Tanjung Pinang, Bengkulu, Palembang, dan Bandar Lampung berpotensi hujan lebat disertai petir. Adapun Banda Aceh, Padang, dan Jambi berpotensi diselimuti awan.

    “Untuk Kota Kupang, dan Mataram diprediksi berawan. Bali berpotensi diguyur hujan ringan” kata dia.

    Selanjutnya, kata dia, di Pulau Kalimantan, wilayah yang berpotensi diguyur hujan lebat disertai kilat yakni Banjarmasin. Adapun Pontianak berpotensi berawan dan Samarinda, Tanjung Selor, serta Palangkaraya diprakirakan hujan ringan. Berpindah ke wilayah Sulawesi, pada umumnya seluruh kota seperti Mamuju, Palu, Gorontalo, Kendari, Manado, dan Makassar berpotensi hujan ringan hingga sedang.

    Di wilayah Indonesia Timur hanya Jayapura yang berpotensi diselimuti awan tebal, sementara kota-kota lain seperti Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, dan Jayawijaya berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang.

    “Bagi yang ingin mengetahui cuaca secara khusus yang diperbaharui setiap tiga jam dapat memantau di aplikasi BMKG,” kata dia.*

    Sumber : Elshinta.Com

  • BMKG prakirakan cuaca berawan dan hujan di sejumlah kota pada akhir pekan

    BMKG prakirakan cuaca berawan dan hujan di sejumlah kota pada akhir pekan

    Ilustrasi – Sejumlah pengendara motor melintas saat hujan. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang/nym/pri.

    BMKG prakirakan cuaca berawan dan hujan di sejumlah kota pada akhir pekan
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 05 Juli 2025 – 07:55 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKK) memprakirakan kondisi cuaca berawan tebal dengan beberapa kota mengalami hujan pada akhir pekan ini.

    Prakirawan BMKG Apdillah Akbar dalam prakiraan cuaca daring diikuti dari Jakarta, Sabtu, menjelaskan cuaca berawan diprakirakan terjadi di Banda Aceh, Padang, Jambi dan Pekanbaru serta terdapat potensi hujan ringan di Palembang, Pangkal Pinang, dan Bengkulu, hujan intensitas sedang di Medan, hujan disertai petir di Tanjung Pinang dan Bandar Lampung.

    “Di Pulau Jawa diprakirakan kondisi cuaca berawan tebal di Surabaya, hujan ringan di Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Semarang serta hujan sedang di Serang,” ujarnya.

    Apdillah mengatakan untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, BMKG memprakirakan cuaca berawan di Kupang serta curah hujan ringan di Denpasar dan Mataram.

    Di Pulau Kalimantan, dia memperingatkan, potensi hujan di ibu kota lima provinsinya. Termasuk hujan ringan di Tanjung Selor, Palangkaraya dan Pontianak, serta hujan disertai petir di Banjarmasin dan Samarinda.

    Untuk kota-kota besar di Sulawesi, kondisi berawan tebal diprakirakan terjadi di Manado dan Makassar Disertai hujan ringan di Gorontalo, Palu dan Kendari serta hujan petir di Mamuju.

    Sementara itu, Apdillah mengatakan BMKG memprakirakan di Indonesia timur terdapat potensi hujan ringan di Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari dan Jayawijaya. Serta terdapat potensi hujan intensitas sedang di Nabire, Jayapura dan Merauke.

    Sumber : Antara

  • Diduga Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan, Lokasinya 40-50 M di Bawah Permukaan Laut
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        5 Juli 2025

    Diduga Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan, Lokasinya 40-50 M di Bawah Permukaan Laut Surabaya 5 Juli 2025

    Diduga Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan, Lokasinya 40-50 M di Bawah Permukaan Laut
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Tim SAR gabungan berhasil mengidentifikasi adanya obyek di bawah air yang diduga merupakan bangkai
    KMP Tunu Pratama Jaya
    yang tenggelam pada Rabu (2/7/2025) malam.
    Temuan tersebut diungkapkan oleh Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno, saat konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (5/7/2025).
    “Pagi ini fokus ke kegiatan
    underwater surveillance
    yang bergerak ke
    last known position
    , tapi cuaca buruk, kami kembali. Kurang dari 1 jam kami kembali lagi dan sampai titik lokasi. Hasil identifikasi bentuk di bawah air hampir sama dengan kapal,” kata Eko.
    Namun, Eko mengatakan bahwa pihaknya perlu memastikan kembali hal tersebut dengan pemeriksaan ulang menggunakan peralatan lain, yaitu kendaraan bawah air ROV (
    remotely operated vehicle
    ) dan sonar dari KRI Fanildo yang datang malam ini.
    Malam ini, tim SAR gabungan, kata dia, akan terus bekerja cepat.
    Apabila dugaan lokasi KMP Tunu Pratama Jaya itu benar, pihaknya akan memulai pencarian lebih awal pada esok hari.
    “Kami ada di sini malam ini untuk mengidentifikasi dan verifikasi lanjut,” katanya. 
    Eko menyampaikan, kedalaman obyek tersebut berada di antara 40-50 meter di bawah permukaan laut.
    Untuk tindakan lanjutan, pihaknya juga telah menyiapkan tim penyelam yang akan diterjunkan.
    Selain itu, pihaknya akan menambah satu
    on-screen
    koordinator bidang bawah air untuk melakukan pekerjaan bawah air besok.
    “Tim dan kapal sudah bergabung sehingga mekanisme pencarian bisa berjalan optimal,” katanya. 
    Di sisi lain, berdasarkan hasil pantauan udara hari ini, kecil kemungkinan ada tanda-tanda kehidupan yang masih ada di permukaan, dan untuk properti korban telah diamankan di
    Gilimanuk
    .
    “Di permukaan belum kita temukan apa-apa. Kita berpacu dengan waktu yang ada dan pencarian diperluas 25 NM,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 Dugaan Penyebab KMP Tunu Pratama Tenggelam: Kebocoran dan Cuaca

    2 Dugaan Penyebab KMP Tunu Pratama Tenggelam: Kebocoran dan Cuaca

    Jakarta

    Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya yang membawa 65 orang dan 22 kendaraan tenggelam di Selat Bali pada Kamis lalu. Enam orang ditemukan tewas tenggelam, 29 penumpang masih hilang dan 30 lainnya selamat. Operasi pencarian korban pun masih dilakukan dan diperluas.

    Lalu apa penyebab tenggelamnya kapal ferry itu? Dari laporan awal operator, kapal yang berangkat dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk, Bali, itu tenggelam diduga karena adanya kebocoran di ruang mesin.

    “Dilaporkan dari area Dermaga LCM Gilimanuk untuk KMP Tunu Pratama Jaya yang mengalami kebocoran di ruang mesin dan terbalik,” demikian keterangan dari operator penyeberangan kapal, dilansir detikJatim, Sabtu (5/7/2025).

    Masih dari laporan operator itu, KMP Tunu Pratama Jaya juga diketahui pada pukul 00.16 WITA bahwa kru kapal sempat meminta tolong yang disusul mengalami black out atau pemadaman sekitar pukul 00.19 WITA. Saat itu, posisi kapal sudah terbalik dan hanyut ke arah selatan.

    Sementara itu, Kasi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli (KBPP) Ni Putu Cahyani Negara menduga bahwa faktor cuaca juga bisa menjadi penyebabnya.

    “Informasi dari BMKG hari ini ombak sekitar 1.7 meter hingga 2.5 meter,” kata Cahyani.

    (fas/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Dua Bocah di Sambas Tewas Tenggelam di Parit Sawah, Polisi Imbau Orang Tua Lebih Waspada
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 Juli 2025

    Dua Bocah di Sambas Tewas Tenggelam di Parit Sawah, Polisi Imbau Orang Tua Lebih Waspada Regional 5 Juli 2025

    Dua Bocah di Sambas Tewas Tenggelam di Parit Sawah, Polisi Imbau Orang Tua Lebih Waspada
    Tim Redaksi
    SAMBAS, KOMPAS.com
    – Dua anak laki-laki di Desa Matang Danau, Kecamatan Paloh, Kabupaten
    Sambas
    ,
    Kalimantan Barat
    , ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di parit tanggul sawah, Jumat (4/7/2025) sore.
    Kasubsi Penmas Polres Sambas, Ipda Suprizal, mengungkapkan bahwa korban bernama Abizard Pratama (7) dan Muhammad Rafael (6) telah dimakamkan oleh pihak keluarga.
    “Kami turut berduka cita. Kami imbau para orang tua agar lebih waspada dan terus mengawasi anak-anak saat bermain, terutama di area yang berisiko seperti sungai atau parit,” ujar Suprizal dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/7/2025).
    Insiden bermula saat Arya (10), teman bermain korban, melapor kepada ibu salah satu korban bahwa keduanya tenggelam saat mandi dan bermain di parit.
    Mendapat laporan tersebut, warga bersama keluarga langsung melakukan pencarian. Sekitar pukul 16.20 WIB, salah satu korban ditemukan, disusul korban kedua sekitar 20 menit kemudian.
    “Kedua korban sempat dibawa ke Puskesmas Pembantu Desa Matang Danau,” jelas Suprizal.
    Namun hasil pemeriksaan medis menyatakan keduanya telah meninggal dunia akibat henti napas dan jantung.
    Pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan menyatakan tidak akan melanjutkan ke proses hukum.
    “Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” tegas Suprizal.
    Polsek Paloh langsung mengambil langkah penanganan dengan mendatangi lokasi kejadian, memeriksa sejumlah saksi, dan mendokumentasikan insiden untuk laporan resmi.
    “Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan demi keselamatan anak-anak,” tutup Suprizal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dua Petugas Damkar Tersengat Listrik Saat Padamkan 3 Rumah Terbakar di Pontianak
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 Juli 2025

    Dua Petugas Damkar Tersengat Listrik Saat Padamkan 3 Rumah Terbakar di Pontianak Regional 5 Juli 2025

    Dua Petugas Damkar Tersengat Listrik Saat Padamkan 3 Rumah Terbakar di Pontianak
    Tim Redaksi

    PONTIANAK, KOMPAS.com
    – Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Jalan Merdeka Barat, Kota
    Pontianak
    , Kalimantan Barat, Sabtu (5/7/2025) dini hari.
    Tiga rumah hangus terbakar dan dua petugas pemadam kebakaran tersengat listrik saat memadamkan api.
    Insiden terjadi sekitar pukul 02.15 WIB dan langsung membuat warga panik. Mereka berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri dari kobaran api yang membesar dalam waktu singkat.
    “Warga yang terbangun dari tidurnya berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri,” ujar Kepala Seksi Humas Polresta Pontianak, AKP Wagitri kepada wartawan.
    Tiga rumah terdampak kebakaran, dua di antaranya milik Panca Motor dan satu milik Joko yang dikontrakkan kepada seorang warga bernama Ranan (62).
    Selain rumah, satu unit sepeda motor juga ikut terbakar.
    Sebanyak 20 unit armada pemadam kebakaran dikerahkan dari berbagai lembaga dan komunitas, termasuk Damkar Merdeka, Gotong Royong, Bhakti Sei Beliung, Dara Hitam, PMI, dan Borneo Fire.
    Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.50 WIB.
    Sorotan utama dari peristiwa ini adalah insiden yang menimpa dua anggota pemadam kebakaran Dara Hitam, yakni Gilang Ramadan (22) dan Dwi Surya (25).
    Keduanya tersengat listrik karena aliran listrik di area kebakaran belum sempat diputus saat proses pemadaman berlangsung.
    “Ini jadi perhatian serius. Setiap kejadian kebakaran harus diawali dengan pemutusan arus listrik agar tidak membahayakan petugas di lapangan,” ungkap salah satu relawan pemadam.
    Saksi mata Aldi Anggara Putra (21) yang melintas di lokasi mengira awalnya api berasal dari pembakaran sampah. Namun setelah melihat api membesar, ia segera mengambil tindakan.
    “Pas saya balik arah, apinya sudah besar. Saya langsung klakson terus-terusan sambil teriak bangunin warga,” tuturnya.
    Pihak kepolisian telah memasang garis polisi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
    Hingga saat ini, penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Selimut dan Matras untuk Keluarga Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Terus Disalurkan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        5 Juli 2025

    Selimut dan Matras untuk Keluarga Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Terus Disalurkan Surabaya 5 Juli 2025

    Selimut dan Matras untuk Keluarga Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Terus Disalurkan
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com

    Keluarga korban
    tenggelamnya
    KMP Tunu Pratama Jaya
    terus bertahan di area pusat layanan informasi
    Pelabuhan Ketapang

    Banyuwangi
    , Jawa Timur, pada hari ketiga setelah kapal tersebut tenggelam, Rabu (2/7/2025).
    Mereka memutuskan bertahan karena tak ingin diliputi kekalutan jika meninggalkan Pelabuhan Ketapang, tempat yang menjadi ladang harapan mereka agar dapat segera memeluk kembali orang yang mereka sayangi.
    Salah satunya, Erna (43), seorang ibu asal Kecamatan Glenmore, yang masih menanti kabar anak sulungnya, Daniar Nadief Inzaki (21), yang menjadi penumpang KMP Tunu Pratama Jaya, namun namanya tak tertera dalam daftar.
    “Yang saya bisa hanya bertahan di sini dan berdoa agar anak saya ditemukan (keadaan) selamat. Saya gelisah, saya nggak selera makan sejak pertama di sini Kamis (3/7/2025),” tuturnya sambil berlinang air mata, Sabtu (5/7/2025).
    Erna adalah satu dari banyak keluarga penumpang yang bertahan.
    Tak peduli dinginnya angin laut yang menerpa saat malam, mereka rela meringkuk sambil memeluk harapan yang saat ini terasa kian pupus.
    Para keluarga penumpang rela bertahan, bahkan tanpa alas atau hanya memakai alas terpal.
    Untuk meningkatkan kenyamanan beristirahat para keluarga yang bertahan, selimut dan matras mulai disalurkan oleh Polresta Banyuwangi dan ASDP Ketapang-Gilimanuk.
    Bantuan diberikan di posko terpadu dan area tunggu pelabuhan yang sementara dijadikan tempat penampungan.
    “Kami memahami kondisi psikologis para
    keluarga korban
    yang sudah beberapa hari berada di sini. Bantuan ini sebagai bentuk empati dan tanggung jawab moral kami kepada para keluarga,” ujar Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra.
    Sementara itu, GM ASDP Ketapang Yannes Kurniawan mengatakan bahwa sinergi tersebut sebagai upaya untuk memastikan keluarga korban merasa diperhatikan dan tidak sendirian dalam menghadapi masa-masa sulit.
    KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam membawa 65 orang yang terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru, serta 22 kendaraan.
    Informasi terbaru, 30 orang dinyatakan selamat, 6 orang meninggal dunia, dan 29 lainnya masih dalam pencarian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KNKT Diminta Segera Investigasi Tenggelamnya Kapal KMP Tunu Pratama

    KNKT Diminta Segera Investigasi Tenggelamnya Kapal KMP Tunu Pratama

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan telah menginstruksikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk segera menginvestigasi penyebab kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) lalu. 

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan saat ini proses proses evakuasi KMP Tunu Pratama Jaya, di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur Tengah berlangsung 

    Selanjutnya, dia menginstruksikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7) lalu. 

    “Keselamatan penyebrangan adalah prioritas utama. Karena itu, saya sudah menginstruksikan KNKT untuk melakukan investigasi terkait penyebab kecelakaan dan berkomitmen untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa,” ujarnya melalui keterangan resmi dikutip Sabtu (5/7/2025).

    Menhub juga menginstruksikan tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI/Polri, Syahbandar, KPLP, ASDP, serta unsur terkait lainnya untuk melanjutkan dan mempercepat pencarian korban. Dia berharap pencarian yang dilakukan dapat menemukan lebih banyak lagi korban yang selamat. 

    Namun demikian, dia meminta seluruh pihak untuk bersabar sebab fokus utama yang saat ini dilakukan adalah upaya maksimal melakukan pencarian dan pertolongan terhadap korban.

    “Kita punya golden time yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pencarian dan pertolongan korban KMP Tunu Pratama Jaya. Kami berharap bisa menemukan lebih banyak lagi penumpang yang selamat,” katanya. 

    Menhub menjelaskan, jumlah penumpang KMP Tunu Pratama Jaya diketahui sebanyak 53 orang, sedangkan awak kapal berjumlah 12 orang. Adapun total kendaraan yang diangkut berjumlah 22 unit. 

    Hingga Kamis malam (3/7/2025) korban selamat yang berhasil ditemukan oleh tim gabungan berjumlah 29 orang, sementara yang meninggal 6 orang. 

    “Atas nama Pemerintah, saya menyampaikan turut berduka cita yang mendalam bagi keluarga korban dan bagi korban yang selamat, saya berdoa semoga segera diberikan kesembuhan,” terangnya.

    Terkait penumpang kapal yang tidak terdaftar dalam manifest, Menhub Dudy menyebutkan bahwa pihaknya akan melakukan konfirmasi dan verifikasi ulang untuk memastikan kebenarannya. 

    “Kami akan melakukan verifikasi untuk memastikannya, termasuk apakah ada penumpang yang selamat namun belum melaporkan,” ucapnya. 

    Menhub mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam proses pencarian dan pertolongan ini. Ia pun berpesan kepada seluruh petugas untuk tetap mengutamakan keselamatan di lapangan.

    “Mengingat kondisi cuaca di Selat Bali yang kurang bersahabat, saya meminta seluruh petugas untuk tetap memerhatikan faktor keselamatan. Semoga kerja sama dari seluruh tim gabungan memberikan hasil yang maksimal,” tuturnya.