provinsi: KALIMANTAN BARAT

  • BMKG: Cuaca Indonesia Hari Ini Awal Pekan Senin 18 Agustus 2025 Mayoritas Hujan – Page 3

    BMKG: Cuaca Indonesia Hari Ini Awal Pekan Senin 18 Agustus 2025 Mayoritas Hujan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia pada awal pekan, Senin (18/8/2025) mengalami hujan dengan intensitas bervariasi mulai hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir.

    Prakirawan BMKG Rira Angela Damanik dalam video prakiraan cuaca yang dipantau di Jakarta menyampaikan, sejumlah kota besar di Sumatera diprakirakan akan mengalami hujan ringan, yakni Palembang, Sumatera Selatan; serta Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

    “Sementara hujan sedang berpotensi mengguyur Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung. Adapun hujan disertai petir perlu diwaspadai terjadi di Jambi, Bengkulu, dan Bandar Lampung,” ujar Rira, melansir Antara, Senin (18/8/2025).

    Berikutnya, lanjut dia, cuaca hari ini di Pulau Jawa, hujan ringan diprakirakan terjadi di Surabaya, Jawa Timur. Sementara hujan disertai petir berpotensi mengguyur Semarang, Jawa Tengah serta Yogyakarta.

    “Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Mataram, Nusa Tenggara Barat berpotensi mengalami hujan disertai petir,” terang Rira.

    Selanjutnya, kata dia, cuaca Indonesia di Kalimantan, hujan ringan diprakirakan turun di Tanjung Selor, Kalimantan Utara; Samarinda, Kalimantan Timur. Lalu di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, serta dan Pontianak, Kalimantan Barat.

    “Di kawasan Sulawesi, hujan ringan diprakirakan terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan; Kendari, Sulawesi Tenggara; Palu, Sulawesi Tengah; dan Gorontalo. Hujan sedang berpotensi mengguyur Mamuju, Sulawesi Barat. Sementara hujan disertai petir perlu diwaspadai terjadi di Manado, Sulawesi Utara,” papar Rira.

     

    Musim kemarau tapi nyatanya hujan deras masih mengguyur. Menyikapi fenomena ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan adanya potensi cuaca ekstrem yang masih akan berlangsung hingga Oktober mendatang.

  • Cuaca Ekstrem Belum Kelar Hantam RI, BMKG Beri Warning Terbaru

    Cuaca Ekstrem Belum Kelar Hantam RI, BMKG Beri Warning Terbaru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, berdasarkan hasil monitoring Dasarian I Agustus 2025 (indeks bulan Juli), kondisi IOD dan ENSO diprediksi Netral sepanjang periode semester kedua tahun 2025. Kedua indeks tersebut memengaruhi kondisi iklim dan cuaca di Indonesia.

    Hasil analisis perkembangan musim kemarau Dasarian I Agustus 2025 menunjukkan bahwa sekitar 57% wilayah Indonesia, atau setara 400 Zona Musim (ZOM), telah memasuki periode kemarau.

    Wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi sebagian besar Aceh dan Sumatra Utara, Sumatra Barat, sebagian Bengkulu, Riau, sebagian Kep. Riau, sebagian besar Jambi dan Sumatra Selatan, sebagian Lampung, Bangka Belitung, sebagian Banten.

    Kemudian, DKI Jakarta, sebagian Jawa Barat, DI Yogyakarta, sebagian besar Jawa Tengah dan Jawa Timur, sebagian Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur.

    Selanjutnya yakni sebagian Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Barat, sebagian kecil Sulawesi Selatan, Sebagian kecil Sulawesi Tenggara, sebagian kecil Sulawesi Utara, sebagian kecil Gorontalo, sebagian kecil Sulawesi Barat, sebagian kecil Sulawesi Tengah, sebagian kecil Papua Barat, dan sebagian Papua.

    Demikian mengutip Analisis Dinamika Atmosfer-Laut; Analisis & Prediksi Curah Hujan September 2025 – Februari 2026 yang dirilis 13 Agustus 2025. BMKG memperingatkan potensi curah hujan tinggi diprediksi bisa terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Di wilayah lain, ada ancaman kekeringan meteorologis.

    “Sebagian besar wilayah Indonesia terpantau mengalami hari tanpa hujan (HTH) kategori sangat pendek hingga ekstrem panjang,” tulis BMKG, dikutip Rabu (13/8/2025).

    “Hari Tanpa Hujan terpanjang dilaporkan teramati di Pos Olafuliha, Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan durasi 94 hari,” tambah BMKG.

    Peringatan Dini BMKG

    Awas Kekeringan

    BMKG mengeluarkan Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis berlaku untuk Dasarian II Agustus 2025 pada klasifikasi:

    Waspada (Kuning)

    Beberappa Kabupaten/kota di Provinsi Bali, Di
    Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, NTB, NTT, dan Sulawesi Selatan

    Siaga (Oranye)

    Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Maluku, NTB, dan NTT

    Awas (Merah)

    Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, NTB, dan NTT.

    Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi

    Di saat bersamaan, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini curah hujan tinggi, berlaku untuk Dasarian II Agustus 2025.

    Klasifikasi peringatan dini curah hujan tinggi hasil pemutakhiran tanggal 10 Agustus 2025 itu adalah:

    Waspada (Kuning)

    – Beberapa kabupaten/kota di Provinsi
    Banten, Bengkulu, Jawa Barat, Maluku, Papua, Papua Barat, Sulawesi Utara, dan Sumtera
    Selatan

    Siaga (Oranye)

    – Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat, Maluku, Papua, dan Papua Barat

    Awas (Merah)

    – Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat.

     

    (mkh/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Hari Merdeka, BMKG prakirakan hujan ringan guyur mayoritas wilayah RI

    Hari Merdeka, BMKG prakirakan hujan ringan guyur mayoritas wilayah RI

    Ilustrasi – Kondisi hujan ringan. (ANTARA/X/LeTour)

    Hari Merdeka, BMKG prakirakan hujan ringan guyur mayoritas wilayah RI
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 17 Agustus 2025 – 09:55 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia hujan ringan pada peringatan 80 tahun Indonesia Merdeka, Minggu. Prakirawan BMKG Nurul Izzah pada kanal Youtube yang diikuti di Jakarta menyampaikan, diawali dari Pulau Sumatra, cuaca diprakirakan berawan di wilayah Banda Aceh, serta hujan ringan untuk wilayah Medan, Pekanbaru, Padang dan Tanjung Pinang.

    Masih di Pulau Sumatra, cuaca diprakirakan berawan tebal di Kota Bandar Lampung. Hujan ringan berpotensi mengguyur wilayah Jambi, Bengkulu, Palembang, dan Pangkal Pinang. Beralih ke Pulau Jawa, cuaca diprakirakan udara kabur di Kota Surabaya, kemudian berawan tebal di wilayah Jakarta, Serang, Bandung, dan Yogyakarta.

    “Hujan ringan diprediksi akan mengguyur Kota Semarang,” ucap Nurul.

    Beranjak ke wilayah Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diprediksi cerah berawan untuk Kota Kupang dan Mataram, sementara Kota Denpasar berpotensi hujan ringan. Selanjutnya bergeser ke Pulau Kalimantan, hujan ringan diprakirakan mengguyur Kota Pontianak, Samarinda dan Palangkaraya.

    “Waspadai hujan yang dapat disertai dengan petir yang dapat terjadi di Kota Tanjung Selor dan Banjarmasin,” katanya.

    Kemudian untuk Pulau Sulawesi, cuaca diprakirakan berawan tebal di Kota Makassar, sedangkan Palu, Gorontalo, Manado, dan Kendari berpotensi hujan ringan.

    “Waspadai hujan yang dapat disertai dengan petir yang dapat terjadi di wilayah Mamuju,” ujar Nurul.

    Bergerak ke wilayah Indonesia bagian timur, cuaca di Kota Manokwari diprediksi berawan, sementara Merauke diprakirakan berawan tebal. Kota Ternate, Jayapura, dan Jayawijaya berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan, kemudian Ambon dan Nabire diprakirakan hujan dengan intensitas sedang.

    Selain itu, BMKG juga memperingatkan potensi ketinggian gelombang 2,5 hingga 4 meter di wilayah Samudera Hindia barat Lampung, serta Samudera Hindia Selatan Jawa. Potensi banjir rob juga diprakirakan terjadi di pesisir Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Maluku, dan Papua Selatan.

    Sumber : Antara

  • Atraksi Udara HUT RI di Langit Jakarta: Heli Bawa Bendera Raksasa, Asap Merah-Putih Hiasi Angkasa
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        17 Agustus 2025

    Atraksi Udara HUT RI di Langit Jakarta: Heli Bawa Bendera Raksasa, Asap Merah-Putih Hiasi Angkasa Nasional 17 Agustus 2025

    Atraksi Udara HUT RI di Langit Jakarta: Heli Bawa Bendera Raksasa, Asap Merah-Putih Hiasi Angkasa
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Langit Jakarta menjadi saksi atraksi udara dari TNI Angkatan Udara yang menampilkan demo udara spektakuler dalam HUT ke-80 RI, Minggu (17/8/2025).
    Atraksi udara itu diperlihatkan di langit Istana Merdeka, tempat Presiden Prabowo Subianto menonton dari mimbar kehormatan.
    Atraksi ini menghadirkan kekuatan alat utama sistem senjata (alutsista) udara yang turut menyemarakkan peringatan bersejarah dengan nuansa patriotisme yang kental.
    Perwakilan dari tim demonstrasi udara, Letkol Pnb Indra Alexander Yosef Lesi, menyampaikan bahwa ada sejumlah atraksi yang ditampilkan.
    Menurut dia, atraksi udara tahun ini cukup spesial, dimulai dengan helikopter pembawa bendera raksasa berukuran 72 meter persegi yang digantung di tali sepanjang 50 meter dan melintas sebelum upacara berlangsung.
    “Itu melambangkan kalau kita siap sedia berkibar, mengibarkan bendera merah putih kita,” ujar Letkol Lesi, Minggu.
    Selepas upacara pengibaran bendera, atraksi udara kembali ditampilkan, mengubah suasana khidmat sebelumnya menjadi penuh semangat saat deru mesin pesawat tempur membelah udara.
    Berbagai pesawat tempur lepas landas dari Pangkalan Udara (Lanud) Iswahjudi Magetan, Lanud Rusmin Nuryadin Pekanbaru, dan Lanud Supadio Kubu Raya untuk melintas di langit Istana.
    Salah satu atraksi yang paling ditunggu yaitu merah putih pass ketika Jupiter Aerobatic Team membubuhkan jejak asap berwarna merah dan putih di langit biru Jakarta.
    Formasi tersebut menghadirkan visual bendera kebangsaan di udara, seolah menegaskan kedaulatan Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
    Tak kalah istimewa, pada atraksi udara ini juga ditampilkan delapan kali
    high speed pass
    dari pesawat tempur.
    “Itu melambangkan Presiden Prabowo adalah presiden ke-8 Republik Indonesia, lalu angka 8 adalah angka dari 80 yang kita ambil untuk melambangkan hari ulang tahun ke-80 Republik Indonesia,” jelasnya.
    Atraksi udara ditutup dengan 12 helikopter yang membawa giant flag dengan bendera Merah Putih dan logo 80 tahun Indonesia.
    Letkol Lesi pun menyampaikan harapannya dalam momen HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
    “Harapan kami, kami bisa terus mengudara, berjaya di udara, dan bisa mengabdikan seluruh apa yang sudah dipercayakan oleh rakyat kepada kita, Indonesia,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tol Probolinggo-Banyuwangi Hampir Rampung, Bisa Pangkas Waktu 30 Menit

    Tol Probolinggo-Banyuwangi Hampir Rampung, Bisa Pangkas Waktu 30 Menit

    Jakarta

    Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terus dikebut. Hingga 3 Agustus 2025, progres konstruksi Tahap I sudah mencapai 86,43% dengan pembebasan lahan tuntas 100%.

    Tahap I membentang dari Probolinggo hingga Besuki sepanjang 49,68 km dan terbagi dalam tiga paket pekerjaan, yakni Gending-Kraksaan, Kraksaan-Paiton, serta Paiton-Besuki. PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) menargetkan tahap ini bisa segera rampung.

    “Dengan selesainya Tahap I, kami optimis dapat mendukung penguatan ekonomi wilayah Jawa Timur sekaligus menekan kesenjangan infrastruktur antar wilayah,” ujar Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono dalam keterangan tertulis, Minggu (17/8/2025).

    Tol Probolinggo-Besuki diyakini memangkas waktu tempuh dari sekitar 1 jam 15 menit menjadi hanya 30 menit dengan kecepatan rata-rata 80-100 km/jam. Sementara secara keseluruhan, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi memiliki panjang 175,4 km dan dibagi menjadi dua tahap, yakni Probolinggo-Besuki (Tahap I) serta Besuki-Banyuwangi (Tahap II).

    “Jika pembebasan lahan sesuai target, pengerjaan Segmen Gending-Paiton ditargetkan selesai 2025, sedangkan Segmen Paiton-Besuki pada 2026,” jelas Rivan.

    Tol ini tidak hanya memperlancar arus logistik dan mobilitas masyarakat, tetapi juga diproyeksikan menjadi katalisator pengembangan sektor pariwisata, pertanian, dan industri di kawasan Tapal Kuda. Proyek ini juga sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat transformasi ekonomi berbasis infrastruktur berkelanjutan.

    Nantinya, Tahap I Probolinggo-Besuki akan memiliki tiga gerbang tol (Kraksaan, Paiton, Situbondo Barat) serta tiga simpang susun (SS Kraksaan, SS Paiton, SS Besuki). Secara keseluruhan, Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi atas tujuh seksi hingga Ketapang.

    Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), tol ini akan memangkas waktu perjalanan Probolinggo-Banyuwangi dari 5 jam lewat jalan arteri menjadi hanya sekitar 2 jam. Tol ini juga akan menjadi ruas pamungkas jaringan Tol Trans Jawa yang menghubungkan ujung barat hingga timur Pulau Jawa.

    (aid/rrd)

  • Ketika Keterbatasan Tak Halangi Impian Anak-anak di Perbatasan Aruk
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Agustus 2025

    Ketika Keterbatasan Tak Halangi Impian Anak-anak di Perbatasan Aruk Megapolitan 17 Agustus 2025

    Ketika Keterbatasan Tak Halangi Impian Anak-anak di Perbatasan Aruk
    Tim Redaksi
    KALIMANTAN BARAT, KOMPAS.com –
    Suasana perayaan Hari Kemerdekaan ke-80 di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Sabtu (17/8/2025), meninggalkan kesan mendalam bagi para siswa yang hadir.
    Selepas upacara,
    Kompas.com
    berbincang dengan beberapa pelajar. Cerita mereka memperlihatkan wajah pendidikan di wilayah perbatasan: penuh keterbatasan, namun juga sarat harapan.
    Fendi Yanti (15), siswi kelas X SMK Negeri 1 Sajingan Besar, mengaku awalnya sempat enggan bersekolah di daerah perbatasan.
    “Awalnya tuh enggak suka, rasanya kayak kurang semangat. Tapi setelah kenal teman-teman dan lingkungan sini, akhirnya bisa terima. Teman-teman di sini ceria-ceria,
    positive vibe
    gitu,” ujarnya.
    Fendi, yang sebelumnya tinggal di Pontianak, kini mulai merasa nyaman dan bertekad melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
    “Harapan saya semoga perbatasan ini bisa dikenal lebih luas, lebih maju, dan bisa menguntungkan masyarakat serta pelajar. Cita-cita saya jadi hakim,” katanya.
    Namun, Fendi juga mengakui tantangan yang dihadapi pelajar di wilayah perbatasan.
    “Hambatannya itu kalau daftar kuliah, soalnya aksesnya lebih susah. Kalau lingkungan sekolah sih aman. Saya juga berharap ada kendaraan sekolah, karena di sini belum ada,” tuturnya.
    Sementara itu, Melinda (16), siswi SMA Negeri 1 Sajingan Besar, menyampaikan kebanggaannya bisa bersekolah di daerah perbatasan.
    “Bangga sih, karena kami di sini juga bagian dari Indonesia yang ikut merayakan kemerdekaan. Tapi jujur, kami ingin sekolah lebih lengkap fasilitasnya,” ujarnya.
    Melinda menambahkan, masih banyak fasilitas yang perlu ditingkatkan, seperti buku di perpustakaan dan laboratorium. Meski demikian, semangat para guru tetap menjadi motivasi bagi para pelajar.
    “Cita-cita saya jadi perawat. Kalau bisa kuliah di Pontianak atau Jakarta. Harapannya Indonesia makin maju, dan daerah perbatasan kayak Sajingan ini jangan ketinggalan,” ucap Melinda.
    Cerita Fendi dan Melinda menjadi potret kecil kehidupan anak-anak di perbatasan. Di tengah keterbatasan, mereka tetap berani bermimpi besar.
    Momen peringatan kemerdekaan di PLBN Aruk tidak hanya menjadi seremoni kenegaraan, tetapi juga ruang bagi generasi muda untuk menegaskan bahwa mereka bagian penting dari Indonesia.
    “Semoga Indonesia makin maju, dan kami di perbatasan bisa menyesuaikan dengan kota-kota lain, baik dari sisi teknologi, pendidikan, maupun pembangunan,” tutup Fendi.
    Ekspedisi wilayah perbatasan ini merupakan kerja sama redaksi
    Kompas.com
    dengan Badan Nasional Pembangunan Perbatasan (BNPP).
    Selain PLBN Aruk, ekspedisi serupa juga dilaksanakan di PLBN Motaain dan PLBN Motamasin.
    Liputan lengkap perayaan HUT ke-80 RI dapat diikuti pada topik pilihan
    HUT ke-80 RI 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tari Dayak Salako dan Lagu Patriotik Warnai HUT ke-80 RI di Perbatasan Aruk
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Agustus 2025

    Tari Dayak Salako dan Lagu Patriotik Warnai HUT ke-80 RI di Perbatasan Aruk Megapolitan 17 Agustus 2025

    Tari Dayak Salako dan Lagu Patriotik Warnai HUT ke-80 RI di Perbatasan Aruk
    Tim Redaksi
    KALIMANTAN BARAT, KOMPAS.com –
    Setelah upacara pengibaran bendera Merah Putih selesai, peringatan HUT ke-80 RI di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Minggu (17/8/2025), berlanjut dengan penampilan seni budaya.
    Tujuh pelajar dari SD Negeri 3, SMP Negeri 1, SMA Negeri 1, dan SMK Negeri 1 Sajingan Besar membawakan Tari Kreasi Dayak Salako berjudul Menganyam Tanggui.
    Tarian khas Sajingan Besar itu ditampilkan dengan gerakan anggun yang berpadu dengan irama musik tradisional.
    Tarian ini berasal dari Sanggar Bujakng Bapamang Sajingan, yang selama ini aktif melestarikan seni budaya Dayak Salako di kawasan perbatasan.
    Para penari menampilkan gerakan luwes sambil membawa properti khas anyaman masyarakat setempat.
    Suasana semakin semarak saat Maria Marselina Watu, siswi SMP Negeri 1 Sajingan Besar, membawakan dua lagu patriotik, Indonesia Pusaka dan Berkibarlah Bendera Negeriku.
    Warga sekitar PLBN terlihat antusias menyaksikan rangkaian upacara dan hiburan. Beberapa dari mereka membawa bendera kecil Merah Putih dan merekam penampilan lewat ponsel.
    “Saya bisa lihat langsung upacara di perbatasan, bahkan ada tari adat dan nyanyian anak-anak. Rasanya bangga sekali,” ujar Iban (38), warga Sajingan Besar.
    Senada, Danum (45), warga lainnya, menyebut acara ini menjadi momen kebersamaan.
    “Saya lihat anak-anak tampil percaya diri. Ini bagus sekali untuk tunjukkan identitas kita sebagai orang perbatasan,” katanya.
    Sejumlah pelajar dan guru yang tidak terlibat langsung juga menonton dari kejauhan. Suryati (41), salah satu guru di Sajingan Besar, menilai penampilan ini menunjukkan kekuatan pendidikan di daerah perbatasan.
    “Anak-anak berlatih dengan penuh semangat. Saya melihat ini bukan hanya hiburan, tapi juga pembelajaran tentang cinta tanah air,” ujarnya.
    Dengan penampilan seni tari dan lagu patriotik tersebut, perayaan HUT ke-80 RI di PLBN Aruk ditutup dengan penuh sukacita.
    Di tapal batas, suara Merah Putih bukan hanya berkibar di tiang bendera, tetapi juga hidup dalam nyanyian, tarian, dan semangat masyarakatnya.
    Ekspedisi wilayah perbatasan ini merupakan kerja sama redaksi
    Kompas.com
    dengan Badan Nasional Pembangunan Perbatasan (BNPP). Selain di PLBN Aruk, ekspedisi serupa juga dilaksanakan di PLBN Motaain dan PLBN Motamasin.
    Liputan lengkap perayaan HUT ke-80 RI bisa diikuti melalui topik pilihan
    HUT ke-80 RI 2025.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8
                    
                        Profil Bianca Alessia Christabella, Siswi Asal Tomohon Pembawa Baki Bendera di Istana
                        Nasional

    8 Profil Bianca Alessia Christabella, Siswi Asal Tomohon Pembawa Baki Bendera di Istana Nasional

    Profil Bianca Alessia Christabella, Siswi Asal Tomohon Pembawa Baki Bendera di Istana
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 76 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) bertugas dalam Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta.
    Pada tahun ini, sosok Bianca Alessia Christabella Lantang menjadi yang ditunjuk sebagai pembawa baki bendera pusaka untuk upacara pengibaran bendera HUT ke-80 RI.
    Adapun yang bertindak sebagai Komandan Upacara HUT ke-80 RI adalah Kolonel Inf Amril Hairuman Tehupelasury yang saat ini menjabat Wakil Komandan Grup 1 Kopassus.
    Penunjukan para anggota Paskibraka ini merupakan simbol pengabdian generasi muda kepada bangsa dan negara. Mereka berasal dari 38 provinsi yang merupakan representasi keberagaman Indonesia.
    Dilansir dari TribunTomohon.com, Bianca Alessia Christabella terpilih sebagai Paskibraka untuk mewakili Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
    Bianca Alessia Christabella merupakan perempuan yang lahir di Tomohon, Sulut, pada 28 Februari 2009.
    Ia merupakan putri dari pasangan Fransiskus Ferdinand Lantang dan Fike Felda Rondonuwu, yang bersekolah di SMA Lentera Harapan Tomohon.
    Selain Bianca Alessia Christabella, berikut daftar 76 nama Paskibraka untuk HUT ke-80 RI di Istana Merdeka:
    1. Aceh

    Calon Terpilih: Muhammad Ridho & Nathania Putri Diwansyah
    2. Sumatera Utara

    Calon Terpilih: Adinata Kurniawan Harahap & Kristine Andeska Br Ginting
    3. Sumatera Barat

    Calon Terpilih: Habib Burhan & Lulu Athul Fuadah
    4. Riau

    Calon Terpilih: Rafael Varindra & Alya Zahra Khalisah
    5. Jambi

    Calon Terpilih: Frans Sokhi Lase & Nindya Eltsani Fawwaz
    6. Sumatera Selatan

    Calon Terpilih: Ahmad Noval Al Farizi & Putu Elysa Boniarta
    7. Bengkulu

    Calon Terpilih: Rizqullah Naufal Habibie BL & Khanza Nabilla Putri
    8. Lampung

    Calon Terpilih: Muhammad Ghaalib Al Ghifari & Ni Made Ira Puspa Nandini
    9. Kep. Bangka Belitung

    Calon Terpilih: Muhammad Aditya Kenzo Nugraha Alfaiz & Fitri Atiqah Mahya
    10. Kep. Riau

    Calon Terpilih: Bagas Yudha Pratama & Thifaal Maahirah Atika
    11. DKI Jakarta

    Calon Terpilih: Farrel Argantha Irawan & Sultana Najwa
    12. Jawa Barat

    Calon Terpilih: Andi Java Ibnu Hajar Sinjaya & Kyla Princessa
    13. Jawa Tengah

    Calon Terpilih: Muhammad Rasya Alfarelhudy & Anindya Putri Aprilia
    14. DIY

    Calon Terpilih: Faishal Ahmad Kurniawan & Naura Aullia Putri Darmawan
    15. Jawa Timur
    Calon Terpilih: Arka Bintang Is’adkauthar & Kayla Zahra Tastaftian Elfirin
    16. Banten

    Calon Terpilih: Affan Zahwan Ramadhan & Daniella Shia Caely
    17. Bali

    Calon Terpilih: I Kadek Mentor Sad Ananta Wicaksana & Ni Putu Anindya Permata Wardana
    18. Nusa Tenggara Barat

    Calon Terpilih: Arafat Abdullah Hanif & Mutia Yuningsih
    19. Nusa Tenggara Timur

    Calon Terpilih: Paulus Gregorius Afrizal & Merlin Anggraeni Mausali
    20. Kalimantan Barat

    Calon Terpilih: Gregorius Marhico & Chelsea Olivia
    21. Kalimantan Tengah

    Calon Terpilih: Angga Nugraha Za’ahir & May Wulandari
    22. Kalimantan Selatan

    Calon Terpilih: Dimas Budiman & Alvina Dhiya Kamila Faradisa
    23. Kalimantan Timur

    Calon Terpilih: El-Rayyi Mujahid Faqih & Putri Nur Azizah
    24. Kalimantan Utara

    Calon Terpilih: Nabil El Zahr & Tabella Ismayati Assa
    25. Sulawesi Utara

    Calon Terpilih: Firji Beeg & Bianca Alessia Christabella Lantang
    26. Sulawesi Tengah

    Calon Terpilih: Riswan Komian & Anggita Damayant
    27. Sulawesi Selatan

    Calon Terpilih: Nadhif Infanteri Ibha & Aliah Sakira
    28. Sulawesi Tenggara

    Calon Terpilih: Muhammad Faiq Alimuddin & Waode Alika Zea Chanidya
    29. Gorontalo

    Calon Terpilih: Rahmat Hidayat & Armelya Indira Zahra Habibie
    30. Sulawesi Barat

    Calon Terpilih: Hilton Pratama Mantong & Zalfa Naqiyya
    31. Maluku

    Calon Terpilih: Samuel Frangki Balsala & Inggrid Christiani Nahak
    32. Maluku Utara

    Calon Terpilih: M. Aqsyahiful Ikram & Beatrix Missy
    33. Papua

    Calon Terpilih: Theodorus Alfredo Wanma & Friyella Msiren
    34. Papua Barat

    Calon Terpilih: Hayavi Arsenal Lemauk & Rhita Lovely Chantika Febiolla Ayomi
    35. Papua Barat Daya

    Calon Terpilih: Frans Jemput & Esterline Putri Wulandari Warmasen
    36. Papua Pegunungan

    Calon Terpilih: Fransiscus Xaverius Pahabol Hisage & Kenny Maria Eluya
    37. Papua Tengah

    Calon Terpilih: Matthew Farel Jun Abetyo Sawo & Stince Clara Muyapa
    38. Papua Selatan

    Calon Terpilih: Abraham Sarau & Tersisia Devota Wanggimop
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8
                    
                        Profil Bianca Alessia Christabella, Siswi Asal Tomohon Pembawa Baki Bendera di Istana
                        Nasional

    9 Siapa Saja Paskibraka yang Bertugas di Istana Hari Ini? Simak Daftar dan Asalnya Nasional

    Siapa Saja Paskibraka yang Bertugas di Istana Hari Ini? Simak Daftar dan Asalnya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebanyak 76 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bakal bertugas pada Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI telah dikukuhkan di Istana Negara, pada Sabtu (16/8/2025) lalu.
    Mereka yang dikukuhkan ini akan bertugas pada upacara peringatan kemerdekaan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu (17/8/2025).
    Upacara pengukuhan dilakukan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi selaku Pembina Upacara.
    “Dengan memohon rida Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan ini saya kukuhkan pasukan pengibar bendera pusaka tingkat pusat tahun 2025, yang akan bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus 2025. Semoga Tuhan Yang Mahakuasa memberikan rahmat dan kemudahan menjalankan tugas negara,” kata Prasetyo, di Istana Negara, pada Sabtu.
    Usai pengukuhan, Prasetyo menyematkan lencana kepada pemimpin upacara, yakni Ritha Lovely, perwakilan daerah Papua Barat, sebagai tanda pengukuhan.
    Sebelum dikukuhkan oleh Prasetyo, para anggota Paskibraka juga mengucapkan ikrar Putra Indonesia.
    Pembacaan ikrar ini dipimpin oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi.
    Dalam pengukuhan ini juga dihadiri Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri.
    Presiden RI Prabowo Subianto tidak menghadiri upacara pengukuhan Paskibraka HUT Ke-80 RI di Istana Negara, Jakarta, kemarin.
    Peristiwa ini merupakan yang pertama kali terjadi setelah selama 10 tahun Presiden RI tak pernah absen menghadiri upacara tersebut.
    Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengatakan, Prabowo mendelegasikan pengukuhan tersebut kepada Mensesneg Prasetyo Hadi.
    “Ya enggak apa-apa. Memang sebetulnya karena presiden sudah mendelegasikan kepada mensesneg. Jadi, tidak ada masalah,” kata Yudian, usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (16/8/2025).
    Yudian mengatakan, para Paskibraka sudah berlatih maksimal untuk mengibarkan dan menurunkan Bendera Merah Putih di halaman Istana pada Hari Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 2025.
    Dia berharap, semua proses berjalan sesuai dengan rencana.
    “Mereka sudah maksimal, sudah berkali-kali. Ya pada tampaknya sudah sempurna. Mudah-mudahan besok pagi tidak ada halangan melintang, bisa berjalan sesuai dengan rencana,” ujarnya.
    Berikut nama-nama Paskibraka Tahun 2025:
    1. Aceh
    2. Sumatera Utara
    3. Sumatera Barat
    4. Riau
    5. Jambi
    6. Sumatera Selatan
    7. Bengkulu
    8. Lampung
    9. Kepulauan Bangka Belitung
    10. Kepulauan Riau
    11. DKI Jakarta
    12. Jawa Barat
    13. Jawa Tengah
    14. Daerah Istimewa Yogyakarta
    15. Jawa Timur
    16. Banten
    17. Bali
    18. Nusa Tenggara Barat
    19. Nusa Tenggara Timur
    20. Kalimantan Barat
    21. Kalimantan Tengah
    22. Kalimantan Selatan
    23. Kalimantan Timur
    24. Kalimantan Utara
    25. Sulawesi Utara
    26. Sulawesi Tengah
    27. Sulawesi Selatan
    28. Sulawesi Tenggara
    29. Gorontalo
    30. Sulawesi Barat
    31. Maluku
    32. Maluku Utara
    33. Papua
    34. Papua Barat
    35. Papua Pegunungan
    36. Papua Tengah
    37. Papua Selatan
    38. Papua Barat Daya
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG prakiraan awan tebal gelayuti Monas saat perayaan HUT RI

    BMKG prakiraan awan tebal gelayuti Monas saat perayaan HUT RI

    Ilustrasi – Awan tebal yang menyelimuti pemukiman dan gedung bertingkat di Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU/am.

    BMKG prakiraan awan tebal gelayuti Monas saat perayaan HUT RI
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 17 Agustus 2025 – 06:31 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan awan tebal akan bergelayut di atas kompleks Istana Kepresidenan hingga kawasan Monas, Jakarta Pusat, saat perayaan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI, Minggu. Laman BMKG di Jakarta menginformasikan situasi cuaca di wilayah Jakarta Pusat berpotensi hujan sejak dini hari, siang, hingga malam, kecuali pagi hari. 

    Suhu rata-rata berkisar 24 hingga 32 derajat Celcius serta kecepatan angin mencapai 8 km/jam.

    “Potensi hujan ringan hingga sedang di beberapa wilayah akibat dinamika atmosfer,” kata Prakirawan BMKG Nurul Izzah.

    Ia mengatakan sirkulasi siklonik terpantau di barat Sumatera Barat, barat daya Banten, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, dan Kepulauan Aru yang membentuk area konvergensi.Selain itu, fenomena konfluensi juga teridentifikasi di sejumlah wilayah, antara lain Bengkulu, Aceh, Sumatera Barat, Laut Cina Selatan, Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Sunda, Maluku, Laut Arafuru, dan Papua Utara.

    “Kondisi ini berpotensi meningkatkan peluang hujan di daerah setempat,” katanya.

    BMKG menambahkan, dinamika atmosfer terkini juga menimbulkan potensi hujan sedang di Jawa Tengah, Maluku Utara, dan Papua Tengah. Sementara itu, hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpeluang terjadi di wilayah pegunungan Papua. Angin kencang juga perlu diwaspadai di Aceh, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Timur, serta Maluku.

    Secara umum, kata Nurul, prakiraan cuaca pada momentum peringatan HUT Ke-80 RI relatif kondusif, terutama di kota-kota besar penyelenggara perayaan HUT, seperti Jabodetabek. BMKG mengimbau masyarakat agar tetap mewaspadai perubahan cuaca lokal yang bisa terjadi secara tiba-tiba di wilayah tertentu.

    Perayaan HUT Ke-80 RI akan berpusat di kawasan Monas dan halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, hari ini, sejak pagi hingga malam. Puncak peringatan diwarnai rangkaian acara seremonial dan hiburan rakyat. Agenda utama dimulai dengan kirab bendera Sang Merah Putih dari Monas menuju Istana Merdeka pada pagi hari, dilanjutkan upacara detik-detik proklamasi pukul 10.00 WIB, hingga upacara penurunan bendera sore harinya.

    Malam hari, perayaan ditutup dengan karnaval “Bersatu Kemerdekaan” yang melintasi rute Monas–Bundaran HI–Semanggi. Selain prosesi kenegaraan, pesta rakyat juga digelar di kawasan Monas sejak pagi hingga malam dengan panggung hiburan di sepanjang Jalan M.H. Thamrin hingga Sudirman.

     

    Sumber : Antara