provinsi: KALIMANTAN BARAT

  • Duduk Perkara Terbongkarnya Polisi di Melawi Kalbar Terlibat Kasus Sabu

    Duduk Perkara Terbongkarnya Polisi di Melawi Kalbar Terlibat Kasus Sabu

    Liputan6.com, Jakarta Seorang bintara anggota Polres Melawi berinisial MG diduga terlibat kasus sabu. Dia dijemput Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Barat di asrama Polri, Kamis (16/10/2025). Terkait perkara ini, Kasi Humas Polres Melawi Aiptu Samsi membantah informasi penggerebekan lima kilogram sabu di asrama polisi.

    “Benar MG anggota Polres Melawi, namun tidak ada penggerebekan. Penjemputan dilakukan atas koordinasi pimpinan,” kata Samsi, Sabtu (18/10/2025).

    Dia menegaskan inforasmi soal barang bukti 5 kilogram sabu tidak benar. Proses penanganan perkara sepenuhnya dilakukan oleh Ditresnarkoba Polda Kalbar.

    “Jumlah barang bukti kami tidak tahu. Semua ditangani langsung Polda,” tegas Samsi.

    Kasus ini bermula dari laporan Bea Cukai Kalimantan Barat yang menemukan paket mencurigakan di ekspedisi Pontianak. Setelah diselidiki, paket diduga dikirim oleh MG melalui ekspedisi cabang Melawi.

    Isi paket lima klip plastik berisi serbuk kristal mirip sabu dengan berat bruto 523 gram. Rekaman CCTV memperkuat identifikasi MG sebagai pengirim.

    Menindaklanjuti temuan itu, Ditresnarkoba Polda Kalbar berkoordinasi dengan pimpinan Polres Melawi untuk menjemput MG di markas setempat.

  • 9
                    
                        100 Perahu Nelayan Kepung dan Usir Kapal Patronas di Sampang
                        Surabaya

    9 100 Perahu Nelayan Kepung dan Usir Kapal Patronas di Sampang Surabaya

    100 Perahu Nelayan Kepung dan Usir Kapal Patronas di Sampang
    Tim Redaksi
    SAMPANG, KOMPAS.com
    – Sekitar seratus perahu nelayan mengadang kapal milik Petronas yang sedang melakukan eksplorasi migas dan survei seismik 3 Dimensi di Lapangan Hidayah, Wilayah Kerja North Madura II, di Perairan Ketapang, Kabupaten Sampang, Jumat (17/10/2025) siang.
    Aksi pengusiran ini dimulai sekitar pukul 12.00 WIB, ketika nelayan meminta kapal Petronas menghentikan aktivitasnya di wilayah pantura.
    Faisol Rahman, salah satu nelayan, menjelaskan bahwa kapal tersebut telah beroperasi di perairan Kecamatan Ketapang selama tiga hari.
    “Kapal terlihat sedang melepas gulungan kabel ke dasar laut. Pada hari keempat kami lakukan pengusiran terhadap kapal Petronas,” ujarnya.
    Faisol menambahkan bahwa nelayan meminta kapal Petronas menggulung kembali kabel yang telah dilepas ke dasar laut.
    “Setelah mereka selesai menggulung kabel, kami meminta mereka tidak beraktivitas lagi dan segera pergi,” kata Faisol.
    Aksi ini juga berkaitan dengan tuntutan ganti rugi atas rumpon yang belum dibayarkan.
    Pada Agustus 2024, ratusan rumpon nelayan dilaporkan rusak dan hilang akibat terseret kapal Petronas yang sedang melakukan survei seismik.
    “Saat itu Petronas berjanji mau membayar ganti rugi. Sampai sekarang tidak ada,” ungkap Faisol.
    Dia juga mendengar adanya dugaan bahwa ganti rugi rumpon sudah dibayarkan oleh Petronas, namun dana tersebut tidak diterima nelayan.
    “Kami tidak tahu bentuk uangnya dan nelayan dipastikan belum terima ganti rugi, sama sekali,” tegasnya.
    Winarno, nelayan lainnya, mengonfirmasi bahwa pengadangan kapal Petronas merupakan bentuk protes terhadap perusahaan tersebut.
    “Seratus perahu nelayan yang ikut ke tengah laut,” ujarnya.
    Winarno menambahkan bahwa ganti rugi untuk rumpon di tiga kecamatan di Kabupaten Sampang dan dua kecamatan di Kabupaten Pamekasan belum diterima nelayan.
    “Sebelum ada ganti rugi, kami akan terus mengadang kapal yang beraktivitas di sini,” tegasnya.
    Hingga berita ini diturunkan, Erik Yogapurana, Senior Government & Stakeholder Relations Manager Petronas, belum dapat dimintai keterangan.
    Ia hanya menyebutkan bahwa keterangan resmi mengenai ganti rugi rumpon nelayan masih dalam proses review.
    Sementara itu, Humas SKK Migas Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa), Singgih Putra Perdana, tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pelni perkuat koordinasi pengawasan usai ada temuan penyelundupan sabu

    Pelni perkuat koordinasi pengawasan usai ada temuan penyelundupan sabu

    Jakarta (ANTARA) – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memperkuat koordinasi pengawasan bersama TNI Angkatan Laut, Polres Pelabuhan dan pengelola terminal setelah adanya temuan penyelundupan narkoba yang ditemukan di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

    Kepala Cabang Pelni Tanjung Priok Dicky Dermawandi mengatakan sinergi menjadi bukti komitmen Pelni dalam memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang.

    “Kalau dari pihak Pelni Jakarta sudah dari kemarin kita berkoordinasi dengan stakeholder, intinya bagaimana caranya kita lebih bisa memaksimalkan terkait dengan pengamanan di Pelabuhan Tanjung Priok, baik itu kegiatan yang embarkasi dan debarkasi untuk memitigasi hal ini,” kata Dicky di Jakarta, Jumat (17/10).

    Ia mengatakan koordinasi lintas instansi itu semakin diperkuat setelah petugas gabungan berhasil menggagalkan penyelundupan diduga narkotika jenis sabu seberat 10,3 kilogram dari empat penumpang KM Kelimutu pada 13 Oktober 2025.

    Menurut Dicky, pengungkapan tersebut bermula dari kecurigaan tim keamanan Pelni dan TNI AL terhadap gerak-gerik salah satu penumpang yang terdeteksi membawa benda mencurigakan.

    Pemeriksaan manual kemudian dilakukan, alhasil petugas menemukan tiga bungkus diduga sabu yang disembunyikan di tubuh pelaku. Petugas juga menangkap tiga rekannya yang sudah berada di dalam mobil.

    Total barang bukti mencapai 16 bungkus diduga sabu dan seluruh tersangka langsung diserahkan ke pihak kepolisian dan TNI AL untuk proses hukum lebih lanjut sesuai prosedur yang berlaku.

    Keberhasilan itu menunjukkan pentingnya sinergi seluruh pihak di pelabuhan, mulai dari petugas keamanan, operator terminal, regulator, hingga aparat penegak hukum dalam menjaga keamanan penumpang, katanya, menegaskan.

    Menurut Dicky, Pelni berkomitmen penuh mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto terkait pemberantasan narkotika di seluruh Indonesia, serta memperkuat ketahanan moral dan keamanan masyarakat maritim.

    Selain narkotika, Pelni juga memperketat pemeriksaan terhadap barang-barang berbahaya seperti senjata tajam dan minuman keras yang berpotensi memicu keributan di atas kapal penumpang selama perjalanan laut.

    Langkah-langkah pengamanan diperkuat dengan mendorong penambahan mesin pemindai atau X-ray, peningkatan jumlah petugas keamanan, dan kerja sama berkelanjutan dengan TNI AL serta operator pelabuhan untuk mempercepat deteksi dini ancaman.

    Menurut Dicky, fasilitas pendukung seperti X-ray sangat vital untuk keamanan pelayaran, dan berharap adanya perbaikan standar keamanan di seluruh pelabuhan Indonesia secara merata.

    Pelni juga mengapresiasi keberhasilan anggota TNI AL yang berdinas di Pelni Cabang Tanjung Priok Jakarta karena berhasil menggagalkan dan mengamankan kurir barang haram tersebut.

    Ia mengatakan empat orang terduga pelaku yang naik dari Pelabuhan Pontianak dan turun di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, sudah ditangkap dan diserahkan ke Polres Tanjung Priok pada hari yang sama.

    Sekretaris Perusahaan Pelni Evan Eryanto mengatakan anggota TNI AL yang berhasil mengidentifikasi kurir sabu tersebut merupakan prajurit yang ditugaskan di Pelni sebagai tenaga pengamanan tambahan.

    “Keberadaan mereka secara legal diperkuat oleh kerja sama antara PELNI dan TNI AL yang sudah terjalin selama tiga tahun terakhir,” kata Evan.

    Meski berhasil menggagalkan upaya para pelaku keluar dari pelabuhan, Evan menyayangkan barang haram tersebut berhasil berlayar menggunakan kapal Pelni.

    “Kami mengharapkan perhatian serius dari pemangku kepentingan untuk menyediakan peralatan dan perlengkapan yang memadai agar kejadian serupa tidak terulang,” kata Evan, menambahkan.

    Secara prosedur, kewenangan pemeriksaan barang bawaan penumpang berada di bawah tanggung jawab pemilik sekaligus pengelola pelabuhan.

    Berdasarkan kondisi di lapangan, dari 74 pelabuhan yang disandari oleh 25 kapal penumpang Pelni, 36 di antaranya dikelola oleh Pelindo dan 36 lainnya dikelola oleh KSOP/KUPP di bawah naungan Kementerian Perhubungan RI. Dari 72 pelabuhan tersebut, hanya 26 pelabuhan yang dilengkapi dengan sarana mesin X-Ray.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prakiraan Cuaca di Sejumlah Kota Besar Hari Ini, Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan – Page 3

    Prakiraan Cuaca di Sejumlah Kota Besar Hari Ini, Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan – Page 3

    Beberapa kota yang berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, yakni Medan, Kupang, Pontianak, dan Sorong.

    Sementara kota besar akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Banda Aceh, Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Bengkulu, Palembang, Pangkalpinang, Bandar Lampung, Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Denpasar, Mataram, Palangka Raya, Banjarmasin, Tanjung Selor, Palu, Makassar, Kendari, Ternate, Ambon, Manokwari, Nabire, Jayapura dan Jayawijaya.

    Adapun beberapa kota besar lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, di antaranya Jambi, Surabaya, Samarinda, Manado, Gorontalo, dan Merauke.

  • Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie Bertekad Rebut Kembali Predikat Pertama Kota Tertoleran
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 Oktober 2025

    Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie Bertekad Rebut Kembali Predikat Pertama Kota Tertoleran Regional 18 Oktober 2025

    Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie Bertekad Rebut Kembali Predikat Pertama Kota Tertoleran
    Tim Redaksi
    SINGKAWANG, KOMPAS.com
    – Wali Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar) Tjhai Chui Mie juga menargetkan Kota Singkawang kembali meraih predikat pertama kota tertoleran di Indonesia.
    Tahun sebelumnya, predikat ini melorot ke posisi kedua.
    “Saya ingin bersama seluruh
    stakeholder
    yang ada, baik itu Forkopimda, Ormas, FKUB, organisasi kebudayaan, dan masyarakat Singkawang bersatu padu agar predikat tertoleran kembali kita raih,” katanya.
    Hal itu dikatakannya dalam rangka Hari Jadi ke-24 Pembentukan Kota Singkawang, Jumat (17/10/2025).
    Acara perayaan HUT Kota Singkawang sendiri dilaksanakan di halaman Pemkot Singkawang.
    Kegiatan digelar sederhana, selain mengikuti instruksi pemerintah pusat terkait efisiensi, juga lebih mengedepankan kegiatan yang menyentuh langsung sendi kehidupan masyarakat.
    “Misalnya kemarin kita adakan pangan murah 2.400 paket, ada juga kegiatan dari anak muda yang ikut menyemarakkan hari jadi kota, yakni festival mooncake dan pekan kebudayaan daerah. Kegiatan-kegiatan ini berpotensi mendatangkan wisatawan sehingga menghidupkan UMKM di Singkawang,” kata Tjhai Chui Mie didampingi Wakilnya, Muhammadin. 
    Total ada 16 rangkaian acara dalam gelaran peringatan tahun ini.
    Tjhai Chui Mie juga memastikan dirinya berkomitmen penuh untuk mempertegas Kota Singkawang sebagai kota pariwisata, perdagangan, dan jasa.
    “Kita juga telah mengarahkan Dinas Pariwisata untuk menyusun dengan baik agenda-agenda pariwisata, sehingga secara simultan dan berkesinambungan, wisatawan terus datang ke Kota Singkawang,” katanya.
    Tjhai Chui Mie juga mengaku pihaknya berupaya menyurati dan melakukan pertemuan dengan maskapai untuk membuka rute baru maupun menambah penerbangan di Bandara Singkawang.
    “Sekarang dengan dua flight pulang pergi Jakarta-Singkawang, sepertinya sudah tidak cukup. Sering penumpang tidak kebagian tiket. Beberapa kota besar seperti Jogjakarta, Surabaya, dan Batam sedang kita bidik agar ada penerbangan pulang pergi,” katanya.
    Sementara itu, tokoh masyarakat Singkawang sekaligus mantan Wali Kota periode 2012-2017, Awang Ishak, mengaku sangat mengapresiasi kinerja pemerintahan yang sekarang.
    Salah satu mimpi masyarakat sejak lama yang kini terwujud adalah dibangunnya Bandara Singkawang.
    “Sangat baik, Singkawang ada tiga mimpi. Satu sudah terwujud, yakni Bandara Singkawang, ada pesawat yang naik turun membawa penumpang. Dua mimpi lagi yaitu di kawasan Singkawang, Bengkayang, Sambas, atau Sambas Raya ini punya kawasan industri dan pelabuhan nasional,” katanya.
    Sementara dari kalangan pemuda, Anningmu, seorang konten kreator, mengaku pemerintah sudah semakin memberikan porsi agar kalangan muda dapat menunjukkan skill.
    Contohnya, mereka diberi ruang unjuk penampilan di berbagai kegiatan yang digelar.
    “Semoga kalangan muda semakin dilibatkan, terutama perbanyak event di Singkawang, agar kami dapat terus ambil bagian berkreasi,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Siang Cuaca Panas Mendidih-Malam Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG

    Siang Cuaca Panas Mendidih-Malam Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG

    Jakarta, CNBC Indonesia – Cuaca panas mendidih menerjang wilayah Indonesia, terutama di wilayah perkotaan besar. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan ada beberapa faktor utama yang membuat suhu di beberapa wilayah mencapai 34-37 derajat Celsius.

    Bahkan, ada wilayah yang mencapai suhu panas ekstrem dengan nilai maksimum mencapai 37,6 derajat Celsius, yakni Majalengka dan Boven Digoel.

    BMKG menekankan bahwa fenomena ini bukan akibat Gelombang Panas (Heatwave) seperti yang terjadi di negara-negara subtropis. Menurut BMKG, suhu Indonesia masih dalam batas wajar, walaupun terasa tidak nyaman.

    Kemungkinan kondisi panas ini masih berlangsung hingga akhir Oktober atau awal November 2025, tergantung waktu mulai masuknya musim hujan di masing-masing wilayah.

    Ada beberapa penyebab utama cuaca panas saat ini. Pertama, posisi semu Matahari optimum. Saat ini, BMKG mengatakan gerak semu Matahari sudah berada sedikit di selatan ekuator.

    Selanjutnya, ada juga faktor angin dari Australia. Angin timuran yang bertiup dari Benua Australia membawa massa udara kering. Hal ini membuat awan sulit terbentuk, sehingga Matahari terasa lebih terik di permukaan.

    Terakhir, minimnya tutupan awan. Meski sebagian wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan, pembentukan awan hujan di beberapa wilayah masih minim.

    Hujan Masih Mengintai

    Kendati panas menyengat menghampiri di siang hari, tetapi masih ditemui hujan lebat pada sore menjelang malam hari. BMKG mengatakan hal ini akibat aktivitas konvektif.

    “Meski panas dominan, BMKG memprakirakan potensi hujan lokal akibat aktivitas konvektif masih dapat terjadi pada sore hingga malam hari di sejumlah wilayah,” tulis BMKG dalam akun Instagram resminya, dikutip Jumat (17/9/2025).

    Berikut peringatan dini cuaca hujan dari BMKG untuk periode 3 hari ke depan, yakni 17-19 Oktober 2025:

    17 Oktober 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumsel, Lampung, Kep. Babel, Banten, Jakarta, Jabar, Jateng, DI Yogyakarta, Jatim, NTB, NTT, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Sulbar, Sultra, Malut, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Aceh, Sumut, Sumbar, Bengkulu.

    Peringatan Dini Angin Kencang: NTT, Sulsel.

    18 Oktober 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumbar, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumsel, Kep. Babel, Lampung, Banten, Jabar, Jateng, DI Yogyakarta, NTB, NTT, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Kalut, Kalsel, Sulteng, Sulbar, Sultra, Malut, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Sumut, Bengkulu, Maluku, Papua

    Peringatan Dini Angin Kencang: NTT, Sumut.

    19 Oktober 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Sumut, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumsel, Kep. Babel, Bengkulu, Lampung, Jabar, Jateng, DI Yogyakarta, Jatim, Bali, NTB, NTT, Kaltim, Sulteng, Sulsel, Sultra, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Selatan.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Aceh, Sumbar, Sulbar, Malut, Maluku, Papua Tengah, Papua.

    Peringatan Dini Angin Kencang: NTT.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Waspada, Cuaca Panas Esktrem Berlangsung hingga Awal November 2025

    Waspada, Cuaca Panas Esktrem Berlangsung hingga Awal November 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa cuaca panas dengan suhu maksimum mencapai 37,6°C yang melanda berbagai wilayah Indonesia dalam beberapa hari terakhir disebabkan oleh kombinasi gerak semu matahari dan pengaruh Monsun Australia. Kondisi ini diprakirakan masih akan berlanjut hingga akhir Oktober atau awal November 2025.

    Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan bahwa penyebab utama suhu panas ini adalah posisi gerak semu matahari yang pada bulan Oktober berada di selatan ekuator.

    Faktor lainnya adalah penguatan angin timuran atau Monsun Australia yang membawa massa udara kering dan hangat sehingga pembentukan awan minim serta radiasi matahari dapat mencapai permukaan bumi secara maksimal.

    “Posisi ini membuat wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan, seperti Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua, menerima penyinaran matahari yang lebih intens sehingga cuaca terasa lebih panas di banyak wilayah Indonesia” kata Guswanto.

    Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengungkapkan, data BMKG mencatat pengamatan suhu maksimum mencapai di atas 35°C menyebar luas di seluruh wilayah Indonesia.

    Wilayah yang paling berdampak suhu tinggi meliputi sebagian besar Nusa Tenggara, Jawa bagian barat hingga timur, Kalimantan bagian barat dan tengah, Sulawesi bagian selatan dan tenggara, serta beberapa wilayah Papua.

    Pada 12 Oktober 2025, suhu tertinggi tercatat sebesar 36,8°C di Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), Kupang (NTT), dan Majalengka (Jawa Barat). Kemudian, suhu sedikit menurun menjadi 36,6°C di Sabu Barat (NTT) pada 13 Oktober 2025.

    Lebih lanjut, suhu kembali meningkat pada 14 Oktober 2025, berkisar antara 34–37°C. Beberapa wilayah seperti Kalimantan, Papua, Jawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) menunjukkan suhu maksimum 35–37°C. Wilayah Majalengka (Jawa Barat) dan Boven Digoel (Papua) juga menunjukkan peningkatan suhu hingga 37,6°C.

    “Konsistensi tingginya suhu maksimum di banyak wilayah menunjukkan kondisi cuaca panas yang persisten, didukung oleh dominasi massa udara kering dan minimnya tutupan awan,” jelas Andri.

    Di samping cuaca panas yang persisten dan dominan, BMKG memprakirakan potensi hujan lokal akibat aktivitas konvektif masih dapat terjadi pada sore hingga malam hari, terutama di sebagian wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Papua. Mengingat dinamika yang terjadi, BMKG mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan mencukupi kebutuhan cairan dan menghindari paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama, khususnya pada siang hari.

    “Tetap waspada terhadap potensi perubahan cuaca mendadak seperti hujan disertai petir dan angin kencang pada sore atau malam hari,” tambah Guswanto.

    BMKG mengingatkan agar masyarakat memantau secara berkala informasi cuaca terkini dan peringatan dini melalui situs resmi bmkg.go.id, akun media sosial BMKG, atau aplikasi Info BMKG guna mengantisipasi dampak cuaca terhadap aktivitas sehari-hari.

  • BMKG: Cuaca Indonesia Jelang Akhir Pekan Jumat 17 Oktober 2025 Bakal Diguyur Hujan – Page 3

    BMKG: Cuaca Indonesia Jelang Akhir Pekan Jumat 17 Oktober 2025 Bakal Diguyur Hujan – Page 3

    Sebelumnya, berbagai wilayah di Indonesia tengah dilanda cuaca panas yang signifikan, memicu perhatian publik dan pertanyaan mengenai penyebabnya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memberikan penjelasan komprehensif terkait fenomena ini, menegaskan bahwa kondisi tersebut bukanlah gelombang panas (heatwave) seperti yang terjadi di negara subtropis.

    BMKG mencatat suhu maksimum di Indonesia mencapai di atas 35°C dan menyebar luas. Pada 14 Oktober 2025, suhu bahkan menyentuh 37,6°C di Majalengka, Jawa Barat, dan Boven Digoel, Papua, menunjukkan intensitas panas yang tinggi.

    Kondisi cuaca panas ini diperkirakan akan berlanjut hingga akhir Oktober atau awal November 2025, tergantung pada waktu masuknya musim hujan di masing-masing daerah. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti imbauan kesehatan dari BMKG.

    BMKG secara tegas menyatakan bahwa cuaca panas yang dirasakan di Indonesia saat ini berbeda dengan gelombang panas atau heatwave. Meskipun suhu terasa sangat tidak nyaman, kondisi ini masih berada dalam batas wajar untuk wilayah beriklim tropis.

    Suhu maksimum yang tercatat di beberapa daerah menunjukkan peningkatan signifikan. Pada 12 Oktober 2025, Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), Kupang (NTT), dan Majalengka (Jawa Barat) mencatat suhu tertinggi 36,8°C. Sehari kemudian, 13 Oktober 2025, Sabu Barat (NTT) mencatat 36,6°C.

    Puncak suhu terjadi pada 14 Oktober 2025, di mana Majalengka (Jawa Barat) dan Boven Digoel (Papua) mencapai 37,6°C. Wilayah lain seperti Kalimantan, Papua, Jawa, NTB, dan NTT juga mengalami suhu maksimum antara 35–37°C, dengan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) mencapai 37,6°C di Jatiwangi.

    BMKG memperkirakan bahwa kondisi cuaca panas ini akan terus berlangsung. Durasi fenomena ini bervariasi di setiap daerah, dengan perkiraan berakhir pada akhir Oktober atau awal November 2025, seiring dengan dimulainya musim hujan.

  • ASDP siapkan strategi layanan penyeberangan saat Natal dan Tahun Baru

    ASDP siapkan strategi layanan penyeberangan saat Natal dan Tahun Baru

    Jakarta (ANTARA) – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah menyiapkan strategi layanan prima untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    Strategi utama ASDP adalah memastikan seluruh armada, pelabuhan, dan sistem digital beroperasi dengan aman, lancar, dan nyaman.

    “Seluruh perencanaan kami rancang dengan matang, mulai dari kesiapan armada, pelabuhan, hingga sistem digital seperti Ferizy, agar setiap penyeberangan berlangsung tertib dan efisien,” kata Direktur Utama ASDP Heru Widodo dalam keterangan pers, Kamis.

    ASDP menjadikan evaluasi tahun sebelumnya sebagai dasar perbaikan berkelanjutan. Layanan digital Ferizy menjadi ujung tombak, memungkinkan pengguna membeli tiket daring (online) kapan saja tanpa antre.

    Masyarakat diimbau untuk memesan tiket jauh hari dan tiba di pelabuhan sesuai jadwal.

    Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menambahkan persiapan menyambut Natal dan Tahun Baru dilakukan secara menyeluruh di empat cabang utama ASDP, yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk termasuk optimalisasi dermaga dan koordinasi dengan KSOP guna menjaga kelancaran arus penyeberangan.

    Di Merak dan Bakauheni, lanjut Shelvy, bersama dengan KSOP selaku regulator menyiagakan hingga 33 kapal pada masa puncak, sementara di lintasan Ketapang-Gilimanuk akan dioperasikan sebanyak 28 hingga 33 unit kapal pada saat arus puncak, sesuai kebutuhan di lapangan.

    Sejumlah rencana yang disiapkan, untuk meminimalisasi arus kepadatan antara lain penerapan delaying system di sejumlah titik buffer zone yang telah ditetapkan, penambahan operasional kapal melalui Pelabuhan alternatif di sekitar Pelabuhan Merak yakni Pelabuhan Ciwandan dan BBJ.

    Pelabuhan alternatif yang disiagakan mencakup Ciwandan dan BBJ di sisi Merak, serta Wika Beton, BBJ (Muara Pilu), dan Sumur Makmur Abadi di sisi Bakauheni, yang akan diaktifkan jika terjadi kepadatan ekstrem.

    Sementara itu, untuk Cabang Ketapang, ASDP akan mengalihkan layanan LCM (Landing Craft Mechanized) ke Lahan Bulusan dan menutup sementara layanan penyeberangan di Tanjung Wangi.

    Terakhir, Cabang Gilimanuk akan meningkatkan kapasitas dengan menambahkan satu dermaga LCM baru, yang mampu menampung hingga 2.000 kendaraan kecil, sebagai bagian dari upaya ASDP memperkuat kolaborasi dengan seluruh instansi terkait untuk menjaga agar pelaksanaan angkutan Nataru berjalan tertib, aman, dan lancar.

    Puncak pergerakan diprediksi akan terjadi pada 21–23 Desember dan kembali meningkat pada 28–29 Desember 2025, dengan arus balik tertinggi diperkirakan pada 1–2 Januari 2026.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bangun Jaringan Listrik Sampai ASEAN, RI Butuh Investasi Rp600 Triliun

    Bangun Jaringan Listrik Sampai ASEAN, RI Butuh Investasi Rp600 Triliun

    Kuala Lumpur, CNBC Indonesia – Pemerintah Indonesia membutuhkan investasi jumbo hingga senilai Rp 600 triliun untuk memperkuat jaringan transmisi listrik nasional, sekaligus mendukung integrasi Jaringan Listrik ASEAN (ASEAN Power Grid/APG).

    Langkah ini menjadi bagian dari rencana besar menjadikan Indonesia sebagai hub energi di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) dan memperluas ekspor listrik hijau ke negara tetangga.

    Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung di sela pertemuan Menteri Energi ASEAN ke-43 (AMEM-43) di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (16/10/2025).

    “Total investasi yang dibutuhkan sekitar Rp 600 triliun. Itu bukan hanya untuk pengembangan jaringan nasional, tapi juga integrasi dengan negara-negara ASEAN,” ungkap Yuliot pada Kamis (16/10/2025).

    Menurutnya, pembangunan jaringan transmisi listrik ini merupakan bagian dari Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034, yang mencakup pengembangan jaringan transmisi sepanjang 48.000 kilometer sirkuit (kms) di seluruh Indonesia.

    Infrastruktur ini juga akan mendukung ekspor energi bersih, terutama ke Singapura dan negara ASEAN lainnya.

    “Kita ingin menjadikan Indonesia sebagai hub energi di ASEAN. Kerja sama dengan Singapura sudah ada melalui MoU, dan kita akan kembangkan ekspor energi hijau dari Indonesia ke negara-negara ASEAN,” jelasnya.

    Selain kerja sama dengan Singapura, Indonesia juga sudah menjalin integrasi listrik dengan Malaysia, khususnya di wilayah Kalimantan Barat, melalui impor listrik sekitar 200 MW.

    “Kita sudah mulai kerja sama dengan Malaysia untuk wilayah Kalimantan. Total impor energi dari Malaysia sekitar 200 MW dan kini sedang dalam proses perpanjangan izin,” kata Yuliot.

    Ke depan, Yuliot menilai peluang kerja sama juga terbuka dengan Timor Leste, calon anggota baru ASEAN. Ia menyebut posisi geografis kedua negara yang berada di satu pulau bisa menjadi potensi besar bagi pertukaran energi, terutama dari sumber energi terbarukan.

    “Kebutuhan listrik di Timor Leste saat ini masih banyak dipenuhi dari diesel. Dengan pengembangan energi terbarukan di Indonesia, kita bisa berbagi pasokan listrik bersih ke sana,” ujarnya.

    Yuliot menegaskan, investasi besar ini tidak bisa sepenuhnya mengandalkan anggaran pemerintah. Diperlukan keterlibatan sektor swasta dan investor asing untuk mempercepat pembangunan jaringan nasional dan regional.

    “Ini tentu bukan hanya dari pemerintah. Kita membuka peluang investasi bagi sektor swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan national grid dan integrasi ASEAN,” tutupnya.

    (wia)

    [Gambas:Video CNBC]