provinsi: KALIMANTAN BARAT

  • Duh! Kegiatan Tambang Ilegal Masih Marak di RI, Ini Buktinya

    Duh! Kegiatan Tambang Ilegal Masih Marak di RI, Ini Buktinya

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan terdapat laporan 128 pertambangan tanpa izin (PETI) atau ilegal di sektor mineral dan batu bara per 2023.

    Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno mengatakan tambang ilegal itu tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia, dari Aceh hingga Nusa tenggara barat (NTB).

    “Ini adalah data yang PETI yang kami sampaikan, terkait dengan data yang ada di peti, mulai dari Aceh, Banten, Bengkulu, dan lain sebagainya,” kata Tri dalam rapat kerja bersama Komisi XII DPR RI, Selasa (12/11/2024).

    Berdasarkan bahan paparan Tri, data pertambangan tanpa izin itu mengacu pada laporan kepolisian dan keterangan ahli khusus PETI.

    Lebih rinci, pertambangan tanpa izin di Aceh mencapai 11 laporan, Banten 1 laporan, Bengkulu 6 laporan, Jambi 1 laporan, Jawa Barat 3 laporan, Jawa Timur 9 laporan, Kalimantan Barat 1 laporan, dan Kalimantan Selatan 2 laporan.

    Lalu, Kalimantan Tengah 1 laporan, Kalimantan Timur 7 laporan, Kalimantan Utara 1 laporan, Kepulauan bangka Belitung 2 laporan, Kepulauan Riau 1 laporan, Lampung 4 laporan, dan Maluku 1 laporan.

    Kemudian, NTB 2 laporan, Riau 24 laporan, Sulawesi Selatan 1 laporan, Sulawesi Tengah 1 laporan, Sulawesi Tenggara 2 laporan, Sulawesi Utara 2 laporan, Sumatra Barat 7 laporan, Sumatra Selatan 26 laporan, dan Sumatra Utara 12 laporan.

    Tri pun menegaskan PETI tersebut melanggar hukum. Hal ini sebagaimana dicantumkan dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Oleh karena itu pelaku bisa dikenakan sanksi.

    “Ini dikenakan sanksi yang sama, yaitu paling lama 5 tahun [pidana] dan denda paling banyak Rp100 miliar,” ucap Tri.

    Lebih lanjut, Tri mengatakan pihaknya melakukan tiga pilar penyelesaian pertambangan tanpa izin tersebut.

    Pertama, digitalisasi. Tri menjelaskan digitalisasi pemberian izin tambang kini dilakukan lewat platform Sistem Informasi Mineral dan Batubara Antar Kementerian/Lembaga (SIMBARA).

    Tri menyebut SIMBARA telah mengintegrasikan proses monitoring dan pengawasan niaga batu bara dari hulu ke hilir. 

    “Membatasi pergerakan dari penambang tanpa izin melalui digitalisasi, yaitu SIMBARA, apabila perusahaan itu tidak berizin, kemudian tidak mempunyai stok, maka perusahaan itu tidak bisa melakukan penjualan,” kata Tri.

    Kedua, formalisasi. Tri menuturkan formalisasi dilakukan untuk wilayah kegiatan pertambangan ilegal yang memenuhi persyaratan untuk dapat diberikan izin melalui Izin Pertambangan Rakyat (IPR) atau Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP).

    Ketiga, pembentukan Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Ditjen Gakkum) di Kementerian ESDM. Pembentukan Ditjen Gakkum sendiri sesuai dengan amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 169 Tahun 2024 tentang Kementerian ESDM yang ditandatangani pada 5 November 2024.

    Tri menuturkan Ditjen Gakkum segara dibentuk dan dilantik dalam waktu dekat.

    “Gakkum yang mungkin dalam waktu yang tidak terlalu lama akan segera ada di Kementerian ESDM,” katanya.

  • Daftar Lengkap 30 Korban Kecelakaan Maut Tol Cipularang KM 92 – Page 3

    Daftar Lengkap 30 Korban Kecelakaan Maut Tol Cipularang KM 92 – Page 3

    Berikut data korban kecelakaan Tol Cipularang luka ringan:

    1. Rouf (43), Kampung Seuat, RT 02/01, Desa Seuat Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang.

    2. Eko JS (43), Perum Truly Estate S/7, RT 04/02, Desa dan Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang.

    3. Nani Iryani (48), Truly Estate S/7, RT 04/02, Desa dan Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang.

    4. Davina Milka Jovanka (14), Truly Estate S/7, RT 04/02, Desa dan Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang.

    5. Excel (11), Truly Estate S/7, RT 04/02, Desa dan Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang.

    6. Ega Azkia (18), Truly Estate S/7, RT 04/02, Desa dan Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang.

    7. Afgan Apriansyah (13), Truly Estate S/7, RT 04/02, Desa dan Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang.

    8. Eko Purwanto (40) Dusun V Sidodadi, RT 10/05, Desa Sidodadi, Kecamatan Bangunrejo, Kabupaten Lampung Tengah.

    9. Bayu Kuntarto (43), Komplek Jaka kencana Blok A, No 59, RT 02/04, Desa Jaka Setia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

    10. Amanda Maurren Arliani (25), Cluster Jalan Valencia Citra Karawaci Tanggerang.

    11. Adrianus Desseto (28), Dusun Kenaman RT 03/01, Desa Kenaman, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau.

    12. Sutrisno (54), Bekasi Griya Asri I Blok A 3 No 16 Rt 01/21, Kelurahan Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

    13. Iga Karalingga (49), Cluster Ziepa No 01/97, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kabupaten Bekasi.

    14. Tio Fajar Muhtadina (27), Jalan Bengkong, No 97 RT 03/03, Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kabupaten Bekasi.

    15. Daffa Dwi Juliansyah (21), Jalan Bengkong, No 97 RT 03/03, Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kabupaten Bekasi.

    16. Indah Ladzuardiah (20), Jalan Bengkong No 97, RT 03/03, Kelurauan Padurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kabupaten Bekasi.

    17. Fantye Nurlaili Sari (45), Jalan Bengkong No 97, RT 03/03, Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kabupaten Bekasi.

    18. Nazwa Tri Herfani (15), Jalan Bengkong 11, RT 004/003, Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kabupaten Bekasi.

    19. Mawi (60), Jalan Lestari 2, RT 02/05, Desa Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok.

    20. Firda (26), Kampung Bojongsari, RT 06/06, Desa Seruwa, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.

    21. M. Fahri (3,5), Kampung Bojongsari, RT 06/06, Desa Seruwa, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.

    22. Ai Naya (6), Kampung Bojongsari, RT 06/06, Desa Seruwa, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.

    23. Nadine Azkiya Putri (2) Asrama Yonzikon 13 RT 02/13, Desa Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.

     

  • 7 Fakta Terkait Kecelakaan Beruntun yang Terjadi di Tol Cipularang KM 92 – Page 3

    7 Fakta Terkait Kecelakaan Beruntun yang Terjadi di Tol Cipularang KM 92 – Page 3

    Jumlah korban akibat kecelakan beruntun di KM 92 Tol Cipularang pada Senin sore 11 November 2024 bertambah. Berdasarkan data yang diperbarui pada pukul 20.34 WIB, tercatat setidaknya ada 29 orang yang menjadi korban.

    Korban meninggal dunia dalam kecelakaan beruntun tersebut diketahui atas nama Salsabila yang masih berusia 13 tahun.

    Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, korban kecelakaan tersebut telah dibawa di dua rumah sakit yakni RS Abdul Rozak dan juga Siloam.

    “Sopir saat ini sudah diamankan, karena mengalami dirawat di RS dan dalam pengawasan Polres Purwakarta. Keseluruhan korban yang meninggal dan luka masih dalam perawatan di RS Abdul Rozak maupun Siloam,” kata Jules saat dihubungi, Selasa, (12/11/2024).

    Berikut adalah data korban kecelakaan Tol Cipularang:

    Luka ringan:

    1. Rouf (43), Kampung Seuat, RT 02/01, Desa Seuat Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang.

    2. Eko JS (43), Perum Truly Estate S/7, RT 04/02, Desa dan Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang.

    3. Nani Iryani (48), Truly Estate S/7, RT 04/02, Desa dan Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang.

    4. Davina Milka Jovanka (14), Truly Estate S/7, RT 04/02, Desa dan Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang.

    5. Excel (11), Truly Estate S/7, RT 04/02, Desa dan Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang.

    6. Ega Azkia (18), Truly Estate S/7, RT 04/02, Desa dan Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang.

    7. Afgan Apriansyah (13), Truly Estate S/7, RT 04/02, Desa dan Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang.

    8. Eko Purwanto (40) Dusun V Sidodadi, RT 10/05, Desa Sidodadi, Kecamatan Bangunrejo, Kabupaten Lampung Tengah.

    9. Bayu Kuntarto (43), Komplek Jaka kencana Blok A, No 59, RT 02/04, Desa Jaka Setia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

    10. Amanda Maurren Arliani (25), Cluster Jalan Valencia Citra Karawaci Tanggerang.

    11. Adrianus Desseto (28), Dusun Kenaman RT 03/01, Desa Kenaman, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau.

    12. Sutrisno (54), Bekasi Griya Asri I Blok A 3 No 16 Rt 01/21, Kelurahan Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

    13. Iga Karalingga (49), Cluster Ziepa No 01/97, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kabupaten Bekasi.

    14. Tio Fajar Muhtadina (27), Jalan Bengkong, No 97 RT 03/03, Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kabupaten Bekasi.

    15. Daffa Dwi Juliansyah (21), Jalan Bengkong, No 97 RT 03/03, Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kabupaten Bekasi.

    16. Indah Ladzuardiah (20), Jalan Bengkong No 97, RT 03/03, Kelurauan Padurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kabupaten Bekasi.

    17. Fantye Nurlaili Sari (45), Jalan Bengkong No 97, RT 03/03, Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kabupaten Bekasi.

    18. Nazwa Tri Herfani (15), Jalan Bengkong 11, RT 004/003, Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kabupaten Bekasi.

    19. Mawi (60), Jalan Lestari 2, RT 02/05, Desa Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok.

    20. Firda (26), Kampung Bojongsari, RT 06/06, Desa Seruwa, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.

    21. M. Fahri (3,5), Kampung Bojongsari, RT 06/06, Desa Seruwa, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.

    22. Ai Naya (6), Kampung Bojongsari, RT 06/06, Desa Seruwa, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.

    23. Nadine Azkiya Putri (2) Asrama Yonzikon 13 RT 02/13, Desa Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.

    Korban luka berat:

    1. Erni (47), Jalan Talas 3, Gang labu V, RT 03/02, Kelurahan Pondokcabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel.

    2. Supriyanto (31), Kampung Bojongsari, RT 06/06, Desa Seruwa, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.

    3. Jhonson Tambunan (45), Perum Gcc B F48/11, RT 23/12, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

    4. Kartika Eka Putri (27) Asrama Yonzikon 13, RT 02/13, Desa Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.

    Korban meninggal dunia:

    1. Salsabila (13), Asrama Yonzikon 13, RT 02/13, Desa Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.

     

  • Menteri UMKM minta istilah pelaku UMKM diganti pengusaha

    Menteri UMKM minta istilah pelaku UMKM diganti pengusaha

    Mereka sejatinya sama-sama pengusaha

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyerukan perubahan paradigma dalam memandang UMKM, salah satunya dengan mengganti sebutan pelaku UMKM dengan pengusaha UMKM.

    Dalam kunjungannya ke kantor cabang PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (11/11), Maman mengatakan kata pelaku memberikan konotasi negatif terhadap UMKM dan membuat UMKM seakan-akan hanya melakukan tindakan, bukan mengelola bisnis secara aktif, seperti halnya pelaku kejahatan.

    Padahal tidak ada yang berbeda dalam kegiatan yang dilakukan oleh para pengusaha UMKM dengan pengusaha besar.

    “Mereka sejatinya sama-sama pengusaha. Perbedaan antara mereka adalah yang satu pengusaha di sektor ultra mikro, yang satu pengusaha besar. Yang membedakan hanya skala usaha maupun aset yang dimiliki. Namun secara konteks, sistem atau pola, maupun metode usaha mereka semua sama,” kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Untuk mendukung perubahan paradigma ini, Maman meminta PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk menjadi pionir dalam mengubah cara pandang terhadap UMKM.

    Salah satunya dengan menginstruksikan seluruh account officer (AO) PNM untuk mulai menggunakan istilah pengusaha UMKM dalam berkomunikasi dengan nasabah.

    AO PNM memiliki tugas seperti menyosialisasikan program Mekaar kepada calon nasabah. Mereka juga bertugas menguji kelayakan calon nasabah, menggelar pertemuan kelompok mingguan untuk mendampingi nasabah, menagih angsuran, serta mempersiapkan pencairan modal usaha kelompok.

    “Mari kita sebut mereka pengusaha UMKM. Pengusaha yang bergerak di sektor ultra mikro, pengusaha kecil, pengusaha menengah, dan pengusaha besar. Saya ingin mencoba mengubah pola pikir terhadap mereka saudara-saudara kita,” tuturnya.

    Ia akan mendorong secara langsung Direktur Utama PNM Arief Mulyadi untuk membuat surat edaran agar penggantian penyebutan pelaku menjadi pengusaha UMKM ini menjadi sebuah instruksi.

    Selain perubahan terminologi, Menteri Maman juga menekankan pentingnya pendampingan yang intensif bagi para pengusaha UMKM.

    Melalui program Mekaar, PNM diharapkan dapat memberikan dukungan yang komprehensif, mulai dari akses permodalan hingga pengembangan kapasitas usaha.

    Menteri Maman mengatakan, saat ini ada sekitar 65 juta pengusaha UMKM tersebar di seluruh Indonesia. Ia menyatakan akan terus berupaya agar jumlah 65 juta ini tidak terus bertambah, tetapi mendorong agar 65 juta pengusaha UMKM ini bisa dinaikkan level usahanya.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Cuaca Hari Ini, Mayoritas Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan

    Cuaca Hari Ini, Mayoritas Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan

    Jakarta, Beritasastu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, cuaca hari ini Selasa (12/11/2024) di sebagian besar kota besar di Indonesia berpotensi diguyur hujan. 

    Prakirawan BMKG Yohanes menyampaikan, sejumlah kota yang diperkirakan akan diguyur hujan dengan intensitas ringan, antara lain Tanjung Pinang, Pangkalpinang, Serang, Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Pontianak.

    “Hujan intensitas ringan juga diprediksi mengguyur Gorontalo, Kendari, Makassar, Ambon, Sorong, dan Jayapura,” kata dia dalam di Jakarta, Selasa dilansir Antara.

    Yohanes menyampaikan, cuaca hari ini di beberapa wilayah juga akan dilanda hujan intensitas sedang, seperti Medan, Padang, Yogyakarta, Manado, Nabire, Jayawijaya, dan Merauke.

    Selain hujan dengan intensitas ringan dan sedang, cuaca hari ini di sejumlah wilayah akan hujan disertai petir, seperti Pekanbaru, Jambi, Palembang, Lampung, Bandung, Mamuju, Palangkaraya, dan Banjarmasin.

    Selain hujan, BMKG memprediksi, cuaca hari ini akan berawan, seperti di Banda Aceh, Kupang, Mataram, Ternate, dan Manokwari.

  • Gen Z, energi besar pembawa perubahan di Pontianak

    Gen Z, energi besar pembawa perubahan di Pontianak

    Generasi Z mengikuti sosialisasi Pilkada Pontianak 2024. ANTARA/Dedi

    Gen Z, energi besar pembawa perubahan di Pontianak
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Senin, 11 November 2024 – 15:03 WIB

    Elshinta.com – Gegap gempita perhelatan pesta demokrasi tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota 2024 begitu terasa di Indonesia, termasuk di Kota Pontianak. Riuh rendahnya kian terasa pada pertengahan masa kampanye. Terdapat 37 provinsi, 415 kabupaten dan 93 kota, yang di dalamnya ada 1.556 pasangan calon (paslon) kepala daerah, ikut berkompetisi merebut simpati agar terpilih sebagai kepala daerah.

    Pilkada Kota Pontianak 2024 diikuti dua pasangan calon, yakni nomor urut 1 pasangan petahana Edi Rusdi Kamtono-Bahasan dan nomor urut 2 pasangan Mulyadi-Harti Hartidjah. Sementara itu, peserta pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) 2024 terdiri atas tiga paslon yakni nomor urut 1 Sutarmidji-Didi Haryono, nomor urut 2 Ria Norsan-Krisantus Kurniawan, dan nomor urut 3 Muda Mahendrawan-Jakius Sinyor.

    Tebar pesona paslon peserta pilkada serentak melalui visi dan misi serta program unggulan ini makin intens disebarluaskan. Sosialisasi para paslon, mulai alat peraga kampanye (APK) fisik hingga bentuk digital, terus digencarkan, menembus batas ruang.

    Pendekatan dialogis ke tengah masyarakat oleh paslon, konten-konten digital berupa poster, foto, video, dan lainnya sudah menjadi konsumsi sehari-hari semua kalangan masyarakat. Tidak kalah ramai di kedai-kedai kopi yang selalu menjadi pusat informasi dan perbincangan banyak hal. Suasananya kian riuh.

    Lantas, apakah riuh pilkada di tengah masyarakat atau dunia maya tersebut juga dirasakan oleh generasi Generasi Z atau Gen Z? Apakah Gen Z, yang lahir 1997–2012 dan sebagian besar menjadi pemilih pemula itu, memiliki peran atas hak suaranya? Apakah Gen Z peduli dan berperan aktif pada Pilkada 2024 atau sebaliknya dan malah hanya menjadi komoditas politik yang suaranya tidak dijadikan penentu arah memajukan daerah?

    Kemudian, apakah paslon yang berlaga melirik dan memberikan edukasi politik, sentuhan kepada Gen Z dan bahkan memberikan program khusus untuk kalangan zoomers tersebut agar memilihnya?.Sejumlah pertanyaan di atas penting menjadi perhatian bersama karena dari komposisi suara pemilih pemilih milenial dan Gen Z di Kota Pontianak, bahkan beberapa daerah lain, sangat dominan, mencapai 60 persen.

    Jika Gen Z statusnya pemilih tidak berkualitas dengan tolok ukur mereka tidak peduli atau sebatas menjadi objek komoditas suara, maka kemungkinan besar suara mereka tidak berdampak pada arah pembangunan daerah. Padahal partisipasi semua elemen masyarakat, termasuk dari Gen Z, menjadi kunci utama. Untuk itulah suara Gen Z penting. Diperlukan gagasan dari paslon untuk bisa merangkul dan membina mereka yang dituangkan dalam program mereka. 

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak memastikan sosialisasi tahapan Pilkada 2024 gencar sejak awal, termasuk menyasar Gen Z. Hal itu dilakukan agar semua proses pilkada dapat diketahui secara luas dan kemudian bisa mendongkrak partisipasi politik Gen Z. Pada Pilkada 2024 Kota Pontianak tercatat  489.208 daftar pemilih tetap (DPT). Jumlah pemilih sebanyak itu terdiri atas 239.089 laki-laki dan 250.119 perempuan.

    Khusus untuk pemilih dari kalangan Gen Z di Kota Pontianak sebanyak 125.946 orang, terdiri laki-laki 63.133 orang dan perempuan 62.813 orang. Ketua KPU Pontianak David Teguh menyatakan sosialisasi pilkada menyasar pelajar maupun pemuda serta mahasiswa yang sebagian besar Gen Z. Hal ini untuk memastikan mereka tahu dan terlibat aktif menyukseskan Pilkada 2024.

    Melihat komposisi suara Generasi Milenial dan Gen Z bisa, mereka menentukan masa depan Kota Khatulistiwa ini. Oleh karena itu, paslon harus memberikan perhatian, termasuk dalam hal pendidikan politik sehingga mereka menjadi pemilih berkualitas, yang memilih berdasarkan program kerja paslon dan rekam jejaknya.

    Untuk menarik simpati dan dukungan Gen Z, paslon perlu melakukan pendekatan yang disukai dan sesuai aktivitas mereka. Saat ini dengan kemajuan teknologi dan informasi melalui platform media sosial, sangat mudah untuk menjangkau kalangan Gen Z tersebut. Paslon juga bisa menyimak tren sosial media apa yang paling diminati Gen Z penting untuk menyampaikan visi dan misi serta program mereka.

    Gen Z melek teknologi dan palson atau siapa pun, kata David, bisa masuk lebih intens di ruang digital. Literasi politik meningkatkan partisipasi pemilih merupakan tugas bersama.
     
    Suara Gen Z

    Rio Prayogo, remaja kelahiran 2004, menegaskan bahwa siapa pun paslon yang dipilihnya dalam Pilkada 2024 adalah keputusan pribadi. Ia mengakui besarnya pengaruh paslon yang terpilih bagi perkembangan dan kemajuan Pontianak dan Kalbar di masa depan. Sebelum menentukan pilihan, ia akan melihat terlebih dahulu paslon mana yang memiliki visi dan misi serta program unggulan yang bisa membawa kemajuan.

    Rekam jejak paslon juga penting diperhatikan untuk memastikan apakah visi dan misi atau calon hanya berjanji di atas kertas atau bisa direalisasikan. Mahasiswa Universitas Tanjungpura Pontianak tersebut menambahkan soal informasi pilkada dan paslon diketahui dari alat peraga kampanye (APK) di ruang terbuka. Adapun program kerja paslon didapat secara digital.

    “Dalam memilih, kami berdasarkan keputusan sendiri, bukan bujuk rayu atau politik uang. Kami memilih tentu melihat program kerja. Apakah   paslon tersebut bisa bekerja dan amanah atau tidak. Rekam jejak penting untuk melihat itu semua,” jelas dia.

    Senada dengan Rio, juara dua Puteri Kalbar 2024, Denisa Elysia, menegaskan memilih paslon dalam pilkada merupakan keputusan pribadi sebagai wujud kontribusi menentukan masa depan Kalbar. Ia menyatakan akan memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak sesudah mengetahui visi dan misi dari paslon yang bersangkutan.

    Akan tetapi, Dewi mahasiswi Universitas Tanjungpura Pontianak, punya opini beda. Ia malah akan mengikuti hanya pilihan orang tuanya karena kurang tahu sosok paslon. Kharisma Bibit Wibowo, mahasiswa Universitas Tanjungpura Pontianak, menegaskan kaum muda harus memilih calon pemimpin yang tepat, yang bisa mendukung kemajuan generasi muda.

    Gen Z peduli

    Analis komunikasi politik Fakultas Isipol Universitas Tanjungpura Pontianak Dr. Netty Herawati, menilai saat ini Gen Z sudah peduli  pilkada beserta dinamika di dalamnya. Namun apakah mereka sudah cerdas dalam memilih paslon di pilkada, menurut Netty, itu relatif. Sejauh ini, Gen Z telah mempunyai perhatian terhadap Pilkada 2024. Gen Z telah membaca dan mereaksi dinamika pilkada dengan cukup baik. Hal itu ditunjukkan bahwa mereka tertarik mengikuti isu pilkada, termasuk terkait perdebatan di pilkada melalui platform sosial media.

    Gen Z sudah peduli pilkada. Melalui platform digital, mereka mengikuti interaksi, komunikasi, dan promosi dengan para paslon pilkada. “Nah, mereka lihat (program) di sana itu, mereka juga suka memperdebatkan,” kata dia.

    Walakin, pemahaman lebih dalam Gen Z perlu menjadi perhatian, terutama untuk memastikan konten yang disajikan di sosial media selain kreatif dan menarik,  juga harus benar. Karena, dalam setiap pemilu dan pilkada, sering tercium aroma persaingan kurang sehat antarpaslon.

    Konten hoaks, saling menjatuhkan, dan misinformasi terlihat sulit dihindari dalam setiap kontestasi politik. Oleh karena itu, Gen Z dan anak muda harus menjadi pemilih cerdas agar cakap memilah informasi sekaligus melek dalam memilih calon kepala daerah yang tepat. Dengan jumlah pemilih yang besar, sudah saatnya anak muda ikut menentukan arah masa depan daerahnya dengan memilih pemimpin yang cakap, berintegritas, serta memahami kebutuhan mereka.

    Karena, suara mereka bukan komoditas politik yang jadi rebutan peserta pilkada, melainkan energi besar pembawa perubahan masa depan yang lebih berpengharapan.

    Sumber : Antara

  • Indeks Keyakinan Konsumen RI di Level Optimis, Tanda Ekonomi Menggeliat?

    Indeks Keyakinan Konsumen RI di Level Optimis, Tanda Ekonomi Menggeliat?

    Jakarta

    Bank Indonesia merilis hasil Survei Konsumen pada Oktober 2024. Survei ini mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga. Hal ini terlihat dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Oktober 2024 yang berada pada area optimis (>100), yaitu sebesar 121,1. Tetap terjaganya keyakinan konsumen pada Oktober 2024 bersumber dari keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, dan optimisme terhadap kondisi ekonomi ke depan.

    Dikutip dari laporan BI pada Senin (11/11/2024), Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Oktober 2024 tercatat masing-masing sebesar 109,9 dan 132,4. Pada Oktober 2024 keyakinan konsumen tercatat tetap optimis pada seluruh kategori pengeluaran.

    Peningkatan IKK tercatat pada responden dengan pengeluaran Rp 1 juta – Rp 2 juta. Berdasarkan usia, IKK meningkat pada kelompok usia 20 – 30 tahun.

    “Secara spasial, IKK meningkat di sebagian kota yang disurvei, tertinggi di Kota Bandar Lampung (8,9 poin) diikuti Banjarmasin (4,5 poin) dan Mataram (3,3 poin),” tulis BI dalam laporannya dikutip Senin (11/11/2024).

    Selain itu, pada Oktober 2024 persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini tetap kuat. Terlihat dari IKE Oktober 2024 sebesar 109,9. Terjaganya IKE ditopang oleh Indeks Penghasilan Saat Ini yang berada di angka 117,9, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja yang berada di angka 104,7 dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (durable goods) yang berada di angka 107.

    Secara spasial, sebagian kota mencatatkan peningkatan IKE dengan angka terbesar dari Kota Banjarmasin (6,8 poin), disusul Ambon (5,2 poin) dan Manado (3,7 poin). Sementara sebagian kota lainnya mencatat penurunan IKE, terutama di Kota Surabaya (12,9 poin), Pontianak (8,3 poin), dan Padang (7,3 poin).

    “Optimisme responden terhadap penghasilan saat ini terindikasi tetap kuat pada seluruh kelompok pengeluaran dan usia,” jelasnya. Indeks tertinggi tercatat pada responden dengan pengeluaran >Rp 5 juta dan kelompok usia 20-30 tahun.

    Selanjutnya, persepsi responden terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan saat ini juga terindikasi tetap kuat pada seluruh tingkat pendidikan. Berdasarkan kelompok usia, indeks meningkat pada kelompok usia 20 – 30 tahun dan >60 tahun Keyakinan konsumen dalam melakukan pembelian durable goods juga terpantau tetap kuat. Dari sisi pengeluaran, indeks meningkat pada kelompok pengeluaran Rp1 – 2 juta. Berdasarkan kelompok usia, indeks tertinggi tercatat pada kelompok usia 20 – 30 tahun Selain itu, Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan diprakirakan tetap kuat.

    Hal ini tercermin dari IEK Oktober 2024 yang berada dalam zona optimis dengan nilai sebesar 132,4. Tetap kuatnya IEK ditopang oleh optimisme seluruh komponennya, yaitu ekspektasi terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan kegiatan usaha, masing-masing sebesar 138,4, 129,5, dan 129,2. Secara spasial, beberapa kota mencatat peningkatan IEK, terbesar di Kota Bandar Lampung (14,5 poin), diikuti Banten (5,5 poin) dan Mataram (3,0 poin). Pada Oktober 2024 peningkatan ekspektasi konsumen terhadap penghasilan ke depan terjadi pada responden dengan pengeluaran Rp1 – 3 juta dan >Rp5 juta.

    Dari sisi usia, peningkatan indeks tercatat pada kelompok usia 20 – 50 tahun. Selanjutnya, prakiraan konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja pada enam bulan mendatang tercatat berada dalam zona optimis pada seluruh tingkat pendidikan. Berdasarkan kelompok usia, Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja tercatat meningkat pada kelompok usia 20 – 30 tahun dan 41 – 50 tahun. Di sisi lain, ekspektasi konsumen terhadap perkembangan kegiatan usaha ke depan tercatat meningkat pada tingkat pengeluaran Rp2,1 – 3 juta dan Rp4,1 – 5 juta. Dari sisi usia, indeks tertinggi tercatat pada kelompok usia 20 – 30 tahun.

    Pada Oktober 2024 rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) tercatat sedikit meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 74,1% menjadi 74,5%. Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) terindikasi relatif stabil sebesar 10,5%. Proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) tercatat sedikit menurun dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya dari 15,3% menjadi 15,0%. Proporsi konsumsi terhadap pendapatan diindikasikan meningkat pada mayoritas tingkat pengeluaran, kecuali pada tingkat pengeluaran >Rp5 juta (Grafik 19). Di sisi lain, porsi tabungan terhadap pendapatan terindikasi turun terutama pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp4,1 – 5 juta.

    Lihat juga video: Beli Rumah-Motor Bisa DP 0%

    (kil/kil)

  • Bappedalitbang: Peningkatan status jalan semakin pacu ekonomi Kalteng

    Bappedalitbang: Peningkatan status jalan semakin pacu ekonomi Kalteng

    Peningkatan jalan kabupaten menjadi jalan provinsi tersebut, diharapkan bisa menjadi trigger (pemicu) peningkatan pertumbuhan ekonomi wilayah di ketiga kabupaten itu…

    Palangka Raya (ANTARA) – Bappedalitbang Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan peningkatan status jalan kabupaten menjadi jalan provinsi di wilayah setempat memberi banyak manfaat, salah satu yang utama adalah semakin memacu pertumbuhan ekonomi daerah ataupun masyarakat.

    “Salah satunya peningkatan jalan kabupaten menjadi jalan provinsi yang berada di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur, Seruyan, dan Katingan, ini perlu dukungan semua pihak,” kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kalteng Leonard S Ampung, di Palangka Raya, Senin.

    Leonard menekankan, kebijakan ini bertujuan meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas ke wilayah-wilayah strategis dan kawasan agar semakin cepat tumbuh, serta sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah.

    “Dengan peningkatan jalan kabupaten menjadi jalan provinsi tersebut, diharapkan bisa menjadi trigger (pemicu) peningkatan pertumbuhan ekonomi wilayah di ketiga kabupaten tersebut, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah,” kata Leonard menegaskan.

    Berkaitan peningkatan jalan kabupaten menjadi jalan provinsi tersebut, masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalimantan Tengah 2025-2029 dan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kalteng, dan dijabarkan ke dalam Renstra Dinas PUPR Kalteng 2025-2029 dan Renja Dinas PUPR Kalteng, serta diinput ke dalam aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) RI.

    “Penanganan ruas-ruas jalan tersebut nantinya juga bisa diusulkan melalui sumber-sumber pendanaan lainnya, misal melalui DAK, DBH DR, DBH Sawit, serta sumber pendanaan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku,” katanya pula.

    Adapun ruas jalan kabupaten yang ditingkatkan menjadi jalan provinsi, yakni di Kabupaten Seruyan Jalan Simpang Amin Jaya batas Arut Utara hingga Tumbang Manjul yang aksesnya sampai Provinsi Kalimantan Barat sepanjang 113 kilometer, melintasi 12 desa di dua kecamatan.

    Selanjutnya, Kabupaten Kotawaringin Timur Jalan Mentaya Seberang dari Kecamatan Cempaga sampai Pulau Hanaut sepanjang 125 kilometer, melintasi 23 desa di tiga kecamatan.

    Terakhir, Kabupaten Katingan Jalan Kereng Pakahi-Kampung Melayu kemudian Kampung Melayu-Kampung Tengah sepanjang 121,8 kilometer, melintasi 29 desa di tiga kecamatan.

    Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kalteng Shalahuddin menjelaskan, manfaat utama yang didapat dari peningkatan status jalan adalah provinsi bisa menggelontorkan anggaran perbaikan atau peningkatan infrastruktur jalan tanpa terbatas, karena kewenangan sudah berada di bawah provinsi.

    “Dengan begitu, Pemprov Kalteng bisa maksimal dalam menyalurkan dana, bisa lebih fokus dan pengerjaannya pun bisa lebih cepat selesai,” ujarnya.

    Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • BI: Keyakinan Konsumen Oktober 2024 Tetap Terjaga – Page 3

    BI: Keyakinan Konsumen Oktober 2024 Tetap Terjaga – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Berdasarkan hasil survei Konsumen Bank Indonesia pada Oktober 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Oktober 2024 yang berada pada area optimis (>100), yaitu sebesar 121,1.

    “Tetap terjaganya keyakinan konsumen pada Oktober 2024 bersumber dari keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan optimisme terhadap kondisi ekonomi ke depan,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Ramdan Denny Prakoso, dalam Hasil Survei konsumen Bank Indonesia, Senin (11/11/2024).

    Ramdan menyampaikan, bahwa Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Oktober 2024 tercatat masing-masing sebesar 109,9 dan 132,4 (poin).

    Selain itu, pada Oktober 2024 keyakinan konsumen tercatat tetap optimis pada seluruh kategori pengeluaran. Peningkatan IKK tercatat pada responden dengan pengeluaran Rp1 – 2 juta. Berdasarkan usia, IKK meningkat pada kelompok usia 20 – 30 tahun.

    Secara spasial, IKK meningkat di sebagian kota yang disurvei, tertinggi di Kota Bandar Lampung (8,9 poin) diikuti Banjarmasin (4,5 poin) dan Mataram (3,3 poin).

    Lebih lanjut, pada BI mencatat pada Oktober 2024 persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini tetap kuat, tecermin dari IKE Oktober 2024 sebesar 109,9. Terjaganya IKE Oktober 2024 ditopang oleh Indeks Penghasilan Saat Ini, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja, dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (Durable Goods) yang berada pada area optimis, masing-masing sebesar 117,9, 104,7, dan 107,0 (poin).

    Secara spasial, sebagian kota mencatatkan peningkatan IKE, terbesar di Kota Banjarmasin (6,8 poin), disusul Ambon (5,2 poin) dan Manado (3,7 poin). Sementara sebagian kota lainnya mencatat penurunan IKE terutama di Kota Surabaya (12,9 poin), Pontianak (8,3 poin), dan Padang (7,3 poin).

     

  • Senin, Samsat Keliling kembali tersedia di Jadetabek

    Senin, Samsat Keliling kembali tersedia di Jadetabek

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya kembali membuka layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling di Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek) untuk membantu warga dalam memperpanjang masa berlaku Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan kewajiban lainnya, Senin. 

    Berdasarkan informasi dari akun ‘X’ atau Twitter resmi TMC Polda Metro Jaya, Senin, layanan ini tersedia di 14 wilayah, yakni:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB;
    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat Jakarta Utara dan Masjid Al-Musyawarah Kelapa Gading pukul 08.00-14.00 WIB;
    3. Jakarta Barat di Mall Citraland pukul 08.00-14.00 WIB;
    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat Jakarta Selatan pukul 08.00-14.00 WIB dan TMP Kalibata pukul 09.00-14.00 WIB;
    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat Jakarta Timur pukul 08.00-15.00 WIB dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB;
    6. Kota Tangerang di Perumnas 2 Cibodas dan Pangkalan Busway Foodmospher pukul 08.00-14.00 WIB;
    7. Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD Serpong pukul 16.00-19.00 WIB;
    8. Ciledug di kantor Kecamatan Pinang dan Rukan Fresh Market Green Lake City Ketapang Cipondoh pukul 09.00-12.00 WIB;
    9. Ciputat di kantor Kelurahan Pondok Betung Ciputat dan Pasar Gintung Ciputat Timur pukul 09.00-12.00 WIB;
    10. Kelapa Dua di Pasar Modern Intermoda Cisauk dan Hal. GTown House Square Gading Serpong pukul 08.00-14.00 WIB;
    11. Kota Bekasi di halaman parkir Samsat pukul 08.00-12.00 WIB;
    12. Kabupaten Bekasi di Pasar Bersih Jababeka Cikarang pukul 08.00-12.00 WIB;
    13. Depok di halaman parkir Samsat Depok pukul 08.00-14.00 WIB dan lapangan bola Cipayung pukul 08.00-12.00 WIB;
    14. Cinere di halaman kantor Samsat Cinere pukul 08.00-12.00 WIB.

    Ada beberapa hal yang harus diperhatikan wajib pajak sebelum menyambangi gerai untuk membayar pajak kendaraan, antara lain memastikan kendaraan yang akan dibayar pajaknya tidak memiliki tunggakan pajak kendaraan bermotor lebih dari satu tahun.

    Kemudian, pastikan untuk membawa beberapa dokumen yang diperlukan untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan, seperti KTP, BPKB, dan STNK asli masing-masing disertai lampiran fotokopi.

    Gerai Samsat Keliling ini hanya melayani pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) tahunan, sedangkan untuk perpanjangan STNK dan ganti pelat nomor kendaraan harus datang langsung ke kantor Samsat.

    Baca juga: Sabtu, tersedia layanan Samsat Keliling di sembilan wilayah Detabek
     

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024