provinsi: KALIMANTAN BARAT

  • BMKG Keluarkan Peringatan Dini, 5 Daerah di Jawa Timur Berpotensi Badai Petir Hari Ini Senin 23 Januari 2025

    BMKG Keluarkan Peringatan Dini, 5 Daerah di Jawa Timur Berpotensi Badai Petir Hari Ini Senin 23 Januari 2025

    Surabaya (beritajatim.com)– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang diprediksi terjadi pada hari ini Kamis, 23 Januari 2025.

    Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang.

    Sementara di Kawasan Jawa Timur, BMKG memberikan peringatan da 5 daerah yang dimungkinkan mengalami cuaca ekstrem berupa badai petir. Kelima Kawasan tersebut di antaranya Surabaya, Malang, Kediri, Jember dan Madiun.

    Kelima Kawasan ini meskipun kondisi prakiraan cukup landau yakni berawan namun dimungkinkan akan terjadi hujan ringan hingga berpotensi badai petir utamanya pad sore hri.

    Untuk suhu Udara rata rata di kisaran 22 hingga 29 derajat celcius. Hanya Kota Surabaya yang pada siang hari nanti diprediksikan mengalami peningkatan ingga ke 31 derajat celcius.

    BMKG juga meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi sewaktu-waktu dengan menghindari aktivitas di luar ruangan saat terjadi hujan deras atau badai petir.

    Selain itu warga juga hendaknya memastikan saluran air dan drainase di sekitar tempat tinggal berfungsi dengan baik untuk mencegah banjir lokal.

    “Mengikuti informasi cuaca terkini dari sumber resmi seperti BMKG. Tetap waspada dan persiapkan diri Anda menghadapi kondisi cuaca yang dapat berubah. Keselamatan Anda dan keluarga adalah prioritas utama,” tulis BMKG.

    Sementara prediksi dan pantauan BMKG, ada 13 daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai cuaca ekstrem di antaranya Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi
    Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. [aje]

  • Dua KA tiba terlambat di Jember dampak banjir Grobogan, Jateng

    Dua KA tiba terlambat di Jember dampak banjir Grobogan, Jateng

    ANTARA – Dua kereta api (KA) di wilayah Daerah Operasi (Daop) 9 Jember, Jawa Timur, terdampak banjir Grobogan, Jawa Tengah, sehingga kedatangannya di sejumlah stasiun tujuan mengalami keterlambatan pada Rabu (22/01). Dua KA itu yakni KA Blambangan Ekspres relasi Pasar Senen – Ketapang, Banyuwangi dan KA Pandalungan relasi Gambir, Jakarta – Jember .(Hamka Agung Balya/Andi Bagasela/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)

  • Tutup Dua Rute Penerbangan, Menhub Bakal Panggil BBN Airlines

    Tutup Dua Rute Penerbangan, Menhub Bakal Panggil BBN Airlines

    JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengaku akan menanggil manajemen BBN Airlines. Hal ini menyusul keputusan BBN menutup dua rute penerbangannya.

    Adapun rute Jakarta (CGK)-Surabaya (SUB) resmi ditutup mulai 15 Januari lalu. Setalah sebelumnya resmi menurup rute Jakarta (CGK)-Balikpapan (BPN) pada Oktober 2024.

    Pada pertemuan itu, sambung Dudy, pihaknya akan meminta BBN Airlines untuk menyampaikan laporan dan juga berdiskusi terkait dengan kendalan operasional yang dihadapi maskapai tersebut.

    “Kita evaluasi, karena kan meraka harus menyampaikan laporan. Belum sampai ke saya, nanti saya akan coba undang mereka. Undang untuk bicara apa kendalanya,” katanya kepada wartawan ditulis Rabu, 22 Januari.

    Dudy mengatakan hasil diskusi dan juga kendala yang dihadapi BBN Airlines akan disampaikan kepada publik.

    “Kami akan libat permasalahan mereka. Nanti kalau ada (hasilnya), disampaikan lagi,” tuturnya.

    Sebelumnya, BBN Airlines Indonesia memutuskan untuk menutup rute Jakarta-Surabaya-Jakarta terhitung mulai 15 Januari lalu. Penutupan tersebut karena minat pasar yang rendah.

    BBN Airlines Indonesia sendiri memiliki penerbangan niaga berjadwal dengan rute penerbangan perdana Jakarta (CGK)-Denpasar (DPS) diikuti dengan rute Jakarta (CGK)-Surabaya (SUB) dan Jakarta (CGK)-Balikpapan (BPN).

    Rute-rute tersebut dilayani hampir setiap hari dalam seminggu. Terdapat satu rute lagi Jakarta (CGK)-Pontianak (PNK) yang direncanakan terbang perdana pada tanggal 15 November 2024.

    Namun, terkait dengan rute CGK-BPN sesuai data produksi, sejak tanggal 29 Oktober 2024 sudah tidak beroperasi lagi dikarenakan permintaan pasar atau demand yang kurang dengan load factor rata-rata 20 hingga 25 persen.

  • Inilah Daftar Besaran Dana Desa di 208 Wilayah Kabupaten Semarang Jawa Tengah Tahun 2025

    Inilah Daftar Besaran Dana Desa di 208 Wilayah Kabupaten Semarang Jawa Tengah Tahun 2025

    TRIBUNJATENG.COM- Inilah daftar 208 desa di wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah yang mendapat dana desa.

    Besaran dana desa di masing-masing wilayah berbeda-beda.

    Dilansir dari DJPK Kementerian Keuangan pada Rabu (22/1/2025), total anggaran dana desa di Kabupaten Semarang mencapai Rp 208.545.055.000.

    Dana desa 2025 akan disalurkan dalam tiga tahap.

    Tahap pertama pada bulan April 2025 sebesar 40 persen.

    Kemudian tahap kedua akan disalurkan pada bulan Agustus 2025 sebesar 40 persen. 

    Dan yang terakhir akan disalurkan pada bulan Oktober 2025 sebesar 20 persen. 

    Daftar lengkap dana desa 2025 di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah:

    Kecamatan Getasan

    1. Desa Tajuk – Rp 1.406.438.000

    2. Desa Batur – Rp 1.457.950.000

    3. Desa Kopeng – Rp 1.339.837.000

    4. Desa Tolokan – Rp 840.933.000

    5. Desa Wates – Rp 1.262.594.000

    6. Desa Getasan – Rp 908.882.000

    7. Desa Sumogawe – Rp 1.706.314.000

    8. Desa Samirono – Rp 914.682.000

    9. Desa Jetak – Rp 1.097.066.000

    10. Desa Polobogo – Rp 943.901.000

    11. Desa Manggihan – Rp 805.575.000

    12. Desa Ngrawan – Rp 907.803.000

    13. Desa Nogosaren – Rp 921.972.000

    Kecamatan Tengaran

    14. Desa Duren – Rp 1.009.513.000

    15. Desa Sugihan – Rp 921.113.000

    16. Desa Sruwen – Rp 1.036.858.000

    17. Desa Tegalrejo – Rp 870.602.000

    18. Desa Tengaran – Rp 999.601.000

    19. Desa Klero – Rp 967.840.000

    20. Desa Regunung – Rp 890.936.000

    21. Desa Cukil – Rp 894.482.000

    22. Desa Karangduren – Rp 1.331.395.000

    23. Desa Butuh – Rp 922.034.000

    24. Desa Patemon – Rp 896.375.000

    25. Desa Bener – Rp 1.001.365.000

    26. Desa Tegalwaton – Rp 964.751.000

    27. Desa Barukan – Rp 900.293.000

    28. Desa Nyamat – Rp 755.457.000

    Kecamatan Susukan

    29. Desa Badran – Rp 773.970.000
    30. Desa Timpik – Rp 1.040.338.000
    31. Desa Tawang – Rp 988.555.000
    32. Desa Bakalrejo – Rp 938.951.000
    33. Desa Ketapang – Rp 1.247.053.000
    34. Desa Susukan – Rp 1.088.072.000
    35. Desa Sidoharjo – Rp 837.579.000
    36. Desa Gentan – Rp 1.043.050.000
    37. Desa Muncar – Rp 1.026.714.000
    38. Desa Ngasinan – Rp 761.517.000
    39. Desa Koripan – Rp 1.008.751.000
    40. Desa Kenteng – Rp 984.539.000
    41. Desa Kemetul – Rp 763.776.000

    Kecamatan Suruh

    42. Desa Kebowan – Rp 963.413.000
    43. Desa Beji Lor – Rp 791.100.000
    44. Desa Jatirejo – Rp 862.775.000
    45. Desa Dersansari – Rp 776.553.000
    46. Desa Purworejo – Rp 748.011.000
    47. Desa Ketanggi – Rp 783.516.000
    48. Desa Medayu – Rp 797.139.000
    49. Desa Bonomerto – Rp 887.318.000
    50. Desa Sukorejo – Rp 919.175.000
    51. Desa Kedungringin – Rp 1.119.283.000
    52. Desa Gunung Tumpeng – Rp 859.265.000
    53. Desa Reksosari – Rp 1.316.521.000
    54. Desa Suruh – Rp 1.327.435.000
    55. Desa Plumbon – Rp 1.060.228.000
    56. Desa Krandon Lor – Rp 1.068.919.000
    57. Desa Cukilan – Rp 1.092.838.000
    58. Desa Dadap Ayam – Rp 1.044.391.000

    Kecamatan Pabelan

    59. Desa Sumberejo – Rp 995.881.000
    60. Desa Ujung-ujung – Rp 861.359.000
    61. Desa Sukoharjo – Rp 865.349.000
    62. Desa Karang Gondang – Rp 756.369.000
    63. Desa Segiri – Rp 809.457.000
    64. Desa Terban – Rp 771.375.000
    65. Desa Tukang – Rp 785.367.000
    66. Desa Semowo – Rp 1.185.554.000
    67. Desa Bendungan – Rp 684.863.000
    68. Desa Jembrak – Rp 777.666.000
    69. Desa Glawan – Rp 763.143.000
    70. Desa Pabelan – Rp 1.103.045.000
    71. Desa Kauman Lor – Rp 765.960.000
    72. Desa Bejaten – Rp 691.712.000
    73. Desa Kadirejo – Rp 888.971.000
    74. Desa Giling – Rp 753.075.000
    75. Desa Padaan – Rp 782.796.000

    Kecamatan Tuntang

    76. Desa Gedangan – Rp 1.156.157.000
    77. Desa Kalibeji – Rp 883.229.000
    78. Desa Rowosari – Rp 775.008.000
    79. Desa Sraten – Rp 1.138.697.000
    80. Desa Jombor – Rp 862.445.000
    81. Desa Candirejo – Rp 1.028.347.000
    82. Desa Kesongo – Rp 1.095.829.000
    83. Desa Watuagung – Rp 960.023.000
    84. Desa Lopait – Rp 1.004.236.000
    85. Desa Tuntang – Rp 1.277.887.000
    86. Desa Delik – Rp 978.644.000
    87. Desa Tlogo – Rp 772.389.000
    88. Desa Karangtengah – Rp 1.005.566.000
    89. Desa Karanganyar – Rp 866.657.000
    90. Desa Tlompakan – Rp 1.029.324.000
    91. Desa Ngajaran – Rp 1.085.594.000

    Kecamatan Banyubiru

    92. Desa Gedong – Rp 879.513.000
    93. Desa Kebumen – Rp 1.789.804.000
    94. Desa Sepakung – Rp 1.403.579.000
    95. Desa Wirogomo – Rp 1.309.517.000
    96. Desa Kemambang – Rp 955.146.000
    97. Desa Tegaron – Rp 1.631.881.000
    98. Desa Rowoboni – Rp 815.325.000
    99. Desa Kebondowo – Rp 1.376.872.000
    100. Desa Banyubiru – Rp 1.401.724.000
    101. Desa Ngrapah – Rp 1.015.574.000

    Kecamatan Jambu

    102. Desa Gemawang – Rp 1.296.170.000
    103. Desa Bedono – Rp 1.661.257.000
    104. Desa Kelurahan – Rp 1.070.375.000
    105. Desa Brongkol – Rp 1.126.544.000
    106. Desa Jambu – Rp 1.291.904.000
    107. Desa Kuwarasan – Rp 1.000.080.000
    108. Desa Kebondalem – Rp 1.129.136.000
    109. Desa Rejosari – Rp 684.455.000
    110. Desa Genting – Rp 1.205.104.000

    Kecamatan Sumowono

    111. Desa Kebonagung – Rp 946.781.000
    112. Desa Candigaron – Rp 1.122.760.000
    113. Desa Ngadikerso – Rp 801.987.000
    114. Desa Lanjan – Rp 1.047.803.000
    115. Desa Jubelan – Rp 904.391.000
    116. Desa Sumowono – Rp 1.085.603.000
    117. Desa Trayu – Rp 697.847.000
    118. Desa Kemitir – Rp 764.676.000
    119. Desa Duren – Rp 695.333.000
    120. Desa Pledokan – Rp 685.256.000
    121. Desa Mendongan – Rp 692.288.000
    122. Desa Bumen – Rp 657.209.000
    123. Desa Losari – Rp 828.528.000
    124. Desa Kemawi – Rp 849.942.000
    125. Desa Piyanggang – Rp 696.797.000
    126. Desa Keseneng – Rp 975.996.000

    Kecamatan Ambarawa

    127. Desa Bejalen – Rp 769.473.000
    128. Desa Pasekan – Rp 1.249.801.000

    Kecamatan Bewen

    129. Desa Doplang – Rp 1.096.753.000
    130. Desa Asinan – Rp 974.216.000
    131. Desa Polosiri – Rp 933.527.000
    132. Desa Kandangan – Rp 1.198.141.000
    133. Desa Lemahireng – Rp 1.128.694.000
    134. Desa Samban – Rp 880.922.000
    135. Desa Poncoruso – Rp 802.131.000

    Kecamatan Bringin

    136. Desa Bringin – Rp 1.267.240.000
    137. Desa Popongan – Rp 776.271.000
    138. Desa Pakis – Rp 884.495.000
    139. Desa Rembes – Rp 967.796.000
    140. Desa Tanjung – Rp 705.782.000
    141. Desa Sambirejo – Rp 931.361.000
    142. Desa Kalijambe – Rp 822.591.000
    143. Desa Kalikurmo – Rp 782.616.000
    144. Desa Gogodalem – Rp 881.909.000
    145. Desa Lebak – Rp 766.164.000
    146. Desa Wiru – Rp 873.176.000
    147. Desa Nyemoh – Rp 807.474.000
    148. Desa Tempuran – Rp 757.965.000
    149. Desa Sendang – Rp 889.496.000
    150. Desa Truko – Rp 887.519.000
    151. Desa Banding – Rp 960.176.000

    Kecamatan Bergas

    152. Desa Wringinputih – Rp 1.043.998.000
    153. Desa Gondoriyo – Rp 1.097.584.000
    154. Desa Gebugan – Rp 1.381.870.000
    155. Desa Pagersari – Rp 1.071.733.000
    156. Desa Munding – Rp 1.097.417.000
    157. Desa Bergas Kidul – Rp 1.231.228.000
    158. Desa Randugunting – Rp 736.482.000
    159. Desa Jatijajar – Rp 954.299.000
    160. Desa Diwak – Rp 678.359.000

    Kecamatan Pringapus

    161. Desa Klepu – Rp 1.374.133.000
    162. Desa Derekan – Rp 825.861.000
    163. Desa Jatirunggo – Rp 1.363.348.000
    164. Desa Pringsari – Rp 1.194.194.000
    165. Desa Wonorejo – Rp 1.220.761.000
    166. Desa Wonoyoso – Rp 1.038.742.000
    167. Desa Candirejo – Rp 1.022.755.000
    168. Desa Penawangan – Rp 925.118.000

    Kecamatan Bancak

    169. Desa Bancak – Rp 1.146.467.000
    170. Desa Wonokerto – Rp 788.739.000
    171. Desa Jlumpang – Rp 686.681.000
    172. Desa Bantal – Rp 787.812.000
    173. Desa Rejosari – Rp 904.118.000
    174. Desa Plumutan – Rp 869.855.000
    175. Desa Lembu – Rp 794.070.000
    176. Desa Pucung – Rp 802.272.000
    177. Desa Boto – Rp 843.749.000

    Kecamatan Kaliwungu

    178. Desa Kaliwungu – Rp 998.284.000
    179. Desa Jetis – Rp 807.753.000
    180. Desa Kener – Rp 676.766.000
    181. Desa Kradenan – Rp 868.517.000
    182. Desa Mukiran – Rp 890.882.000
    183. Desa Pager – Rp 740.832.000
    184. Desa Papringan – Rp 765.321.000
    185. Desa Payungan – Rp 871.370.000
    186. Desa Rogomulyo – Rp 953.780.000
    187. Desa Siwal – Rp 778.146.000
    188. Desa Udanwuh – Rp 641.081.000

    Kecamatan Ungaran Barat

    189. Desa Branjang – Rp 930.371.000
    190. Desa Kalisidi – Rp 1.445.365.000
    191. Desa Keji – Rp 1.117.365.000
    192. Desa Lerep – Rp 1.714.461.000
    193. Desa Nyatnyono – Rp 1.603.357.000
    194. Desa Gogik – Rp 1.254.578.000

    Kecamatan Ungaran Timur

    195. Desa Mluweh – Rp 929.156.000
    196. Desa Kawengen – Rp 1.546.711.000
    197. Desa Kalikayen – Rp 924.770.000
    198. Desa Leyangan – Rp 1.105.462.000
    199. Desa Kalongan – Rp 1.355.469.000

    Kecamatan Bandungan

    200. Desa Mlilir – Rp 1.271.716.000
    201. Desa Duren – Rp 1.472.437.000
    202. Desa Jetis – Rp 1.013.990.000
    203. Desa Kenteng – Rp 1.272.592.000
    204. Desa Candi – Rp 1.829.530.000
    205. Desa Jimbaran – Rp 918.311.000
    206. Desa Pakopen – Rp 1.397.756.000
    207. Desa Sidomukti – Rp 1.712.770.000
    208. Desa Banyukuning – Rp 1.402.384.000

     

  • Jadwal Keberangkatan Kereta Api dari Stasiun Pasar Senen Berdasarkan Gapeka 2025 – Halaman all

    Jadwal Keberangkatan Kereta Api dari Stasiun Pasar Senen Berdasarkan Gapeka 2025 – Halaman all

    Simak inilah jadwal keberangkatan Kereta Api (KA) dari Stasiun Pasar Senen berdasarkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.

    Tayang: Rabu, 22 Januari 2025 17:29 WIB

    handout

    Kereta api di kawasan Yogyakarta dan Solo – Jadwal keberangkatan Kereta Api (KA) dari Stasiun Pasar Senen berdasarkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut adalah jadwal keberangkatan Kereta Api (KA) dari Stasiun Pasar Senen berdasarkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengingatkan pelanggan untuk memperhatikan jadwal keberangkatan kereta api baru yang akan diberlakukan mulai 1 Februari 2025 seiring dengan diberlakukannya Gapeka 2025.

    Penyesuaian ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan, efisiensi, dan kenyamanan perjalanan kereta api.
     
    “Stasiun Pasar Senen tercatat sebagai salah satu stasiun tersibuk, seperti selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 kemarin, dari 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Dalam periode tersebut, sebanyak 280.019 penumpang berangkat dari stasiun ini,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba.
     
    Anne menambahkan, sebagai stasiun tersibuk yang melayani perjalanan kereta api cukup tinggi, pelanggan kereta api diharapkan memperhatikan jadwal baru Stasiun Pasar Senen pada pemberlakuan Gapeka 2025. 

    “Pelanggan yang memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon 121 atau media sosial resmi @KAI121. Melalui pemberlakuan Gapeka 2025, diharapkan perjalanan kereta api menjadi lebih cepat, efisien, dan tepat waktu, sehingga semakin mendukung kebutuhan mobilitas masyarakat di berbagai daerah,” tutup Anne.

    Melansir Siaran Pers KAI, berikut adalah jadwal keberangkatan kereta api dari Stasiun Pasar Senen berdasarkan Gapeka 2025:

    KA Fajar Utama Solo (KA 74) relasi Pasarsenen – Solo Balapan Berangkat 05:40 WIB Datang 13:22 WIB.
    KA Sawunggalih (KA 114) relasi Pasarsenen – Kutoarjo Berangkat 06:30 WIB Datang 12:50 WIB.
    KA Tawang Jaya Premium (KA 178) relasi Pasarsenen – Semarang Tawang Bank Jateng Berangkat 06:45 WIB Datang 12:53 WIB.
    KA Fajar Utama YK (KA 110) relasi Pasarsenen – Yogyakarta Berangkat 07:35 WIB Datang 15:10 WIB.
    KA Gajahwong (KA 106) relasi Pasarsenen – Lempuyangan Berangkat 07:55 WIB Datang 15:50 WIB.
    KA Dharmawangsa Ekspres (KA 166) relasi Pasarsenen – Surabaya Pasarturi Berangkat 08:10 WIB Datang 19:38 WIB.
    KA Bengawan (KA 282) relasi Pasarsenen – Purwosari Berangkat 08:55 WIB Datang 18:05 WIB.
    KA Airlangga (KA 272) relasi Pasarsenen – Surabaya Pasarturi Berangkat 09:15 WIB Datang 21:53 WIB.
    KA Serayu (KA 284) relasi Pasarsenen – Purwokerto Berangkat 09:30 WIB Datang 20:35 WIB.
    KA Tegal Bahari (KA 204) relasi Pasarsenen – Tegal Berangkat 10:40 WIB Datang 15:05 WIB.
    KA Gaya Baru Malam Selatan (KA 90) relasi Pasarsenen – Surabaya Gubeng Berangkat 11:10 WIB Datang 23:35 WIB.
    KA Matarmaja (KA 270) relasi Pasarsenen – Malang Berangkat 11:25 WIB Datang 02:17 WIB.
    KA Jaka Tingkir (KA 256) relasi Pasarsenen – Solo Balapan Berangkat 11:50 WIB Datang 20:00 WIB.
    KA Blambangan Ekspres (KA 146) relasi Pasarsenen – Ketapang Berangkat 12:10 WIB Datang 04:40 WIB.
    KA Bangunkarta (KA 162) relasi Pasarsenen – Jombang Berangkat 12:25 WIB Datang 23:50 WIB.
    KA Sawunggalih (KA 112) relasi Pasarsenen – Kutoarjo Berangkat 13:15 WIB Datang 19:15 WIB.
    KA Menoreh (KA 176) relasi Pasarsenen – Semarang Tawang Bank Jateng Berangkat 13:35 WIB Datang 19:22 WIB.
    KA Brantas (KA 152) relasi Pasarsenen – Blitar Berangkat 14:10 WIB Datang 03:15 WIB.
    KA Kertajaya (KA 254) relasi Pasarsenen – Surabaya Pasarturi Berangkat 14:30 WIB Datang 01:25 WIB.
    KA Jayakarta (KA 252) relasi Pasarsenen – Surabaya Gubeng Berangkat 17:10 WIB Datang 06:00 WIB.
    KA Cikuray (KA 300) relasi Pasarsenen – Garut Berangkat 17:20 WIB Datang 22:52 WIB.
    KA Majapahit (KA 246) relasi Pasarsenen – Malang Berangkat 17:40 WIB Datang 06:28 WIB.
    KA Bogowonto (KA 104) relasi Pasarsenen – Lempuyangan Berangkat 18:10 WIB Datang 01:47 WIB.
    KA Tawang Jaya (KA 260) relasi Pasarsenen – Semarang Poncol Berangkat 18:25 WIB Datang 00:20 WIB.
    KA Senja Utama YK (KA 108) relasi Pasarsenen – Yogyakarta Berangkat 19:00 WIB Datang 02:00 WIB.
    KA Serayu (KA 288) relasi Pasarsenen – Purwokerto Berangkat 19:25 WIB Datang 06:00 WIB.
    KA Sawunggalih (KA 116) relasi Pasarsenen – Kutoarjo Berangkat 20:10 WIB Datang 02:13 WIB.
    KA Madiun Jaya (KA 144) relasi Pasarsenen – Madiun Berangkat 21:10 WIB Datang 06:05 WIB.
    KA Gumarang (KA 164) relasi Pasarsenen – Surabaya Pasarturi Berangkat 21:30 WIB Datang 07:58 WIB.
    KA Mataram (KA 76) relasi Pasarsenen – Solo Balapan Berangkat 21:40 WIB Datang 05:30 WIB.
    KA Singasari (KA 150) relasi Pasarsenen – Blitar Berangkat 21:55 WIB Datang 11:30 WIB.
    KA Jayabaya (KA 92) relasi Pasarsenen – Malang Berangkat 22:15 WIB Datang 10:45 WIB.
    KA Progo (KA 258) relasi Pasarsenen – Lempuyangan Berangkat 23:20 WIB Datang 06:40 WIB.
    KA Tawang Jaya Premium (KA 180) relasi Pasarsenen – Semarang Tawang Bank Jateng Berangkat 23:50 WIB Datang 05:40 WIB.

    (Tribunnews.com/Latifah)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Dikira Meninggal, Orang Telantar Asal Situbondo Pulang Setelah 27 Tahun

    Dikira Meninggal, Orang Telantar Asal Situbondo Pulang Setelah 27 Tahun

    Surabaya (beritajatim.com) – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jatim berhasil memulangkan orang telantar (OT), Tijayanti Halimah (65) ke kampung halamannya, Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo pada Minggu (19/1/2025) lalu.

    Liawati Suntiana, Ketua Tim Sub Substansi Penanganan Korban Bencana Sosial Dinsos Jatim yang mendampingi mengatakan, bahwa Halimah tidak pernah pulang ke kampung halamannya selama 27 tahun.

    Halimah pergi di tahun 1996 ke Malaysia, karena mengaku ikut temannya untuk bekerja di pabrik kayu, dengan iming-iming gaji tinggi. Dirinya nekat pergi meninggalkan kedua anaknya, karena sudah bercerai dengan suami dan harus menghidupi anak-anaknya.

    Di tahun 2024, Halimah ingin pulang ke Indonesia lantaran rindu dengan keluarga dan masa berlaku paspornya telah habis. Ia dibantu dengan rekannya asal Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat untuk pulang ke Indonesia melalui jalur transportasi laut.

    Lalu, rekannya tersebut meminta anaknya untuk mengantarkan Halimah ke Dinsos Kalimantan Barat pada Desember tahun lalu. Halimah kemudian menerima rehabilitasi di rumah singgah Dinsos Kalbar selama satu bulan.

    Halimah saat dipulangkan di tengah keluarganya

    Karena identitas yang dipunya hanyalah paspor, Dinsos Kalbar berkoordinasi dengan Tim Jatim Social Care (JSC) Respon Kasus Dinsos Jatim, dan diarahkan ke Bidang Penanganan Bencana Sub Substansi Penanganan Korban Bencana Sosial Dinsos Jatim.

    “Laporan dari Dinsos Kalbar kami terima, keluarga dan Dinsos Kabupaten Situbondo mengkonfirmasi bahwa Ibu Halimah merupakan warga di alamat tersebut. Minggu pagi, Dinsos Kalbar menyerahkan Halimah beserta rombongan ke kami. Dan, kami melakukan pendampingan Halimah untuk diserahkan ke keluarga dan disaksikan oleh Dinsos Kabupaten Situbondo,” kata Liawati.

    Kepulangan Halimah disambut haru oleh warga kampungnya, terlebih kedua anaknya yang sudah menunggu lebih dari dua dekade. Bahkan, anak pertama, yang bernama Khadijah (45) mengira ibunya sudah meninggal dunia, karena tidak ada kabar pasti.

    “Ibu berangkat waktu usia saya 12 tahun, saya kira sudah meninggal. Seminggu lalu dapat kabar dari telepon, mendengar suaranya saja sudah gemetar. Terima kasih untuk Dinsos Jatim sudah membantu kepulangan ibu saya,” tutur Khadijah. [tok/beq]

  • 9
                    
                        Bongkar Pagar Laut Tangerang Jadi Berkah Nelayan: Kalau Beli Harganya Rp 10.000 Per Batang
                        Regional

    9 Bongkar Pagar Laut Tangerang Jadi Berkah Nelayan: Kalau Beli Harganya Rp 10.000 Per Batang Regional

    Bongkar Pagar Laut Tangerang Jadi Berkah Nelayan: Kalau Beli Harganya Rp 10.000 Per Batang
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com

    Pembongkaran pagar laut
    di pesisir utara Kabupaten Tangerang menjadi berkah tersendiri bagi nelayan.
    Pasalnya, pagar yang dibongkar boleh dibawa pulang oleh masing-masing nelayan.
    Salah satu nelayan yang ikut melakukan pembongkaran pada Rabu (21/1/2025) adalah Kosim, nelayan dari Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.
    Dia mengaku senang bisa ikut terlibat dalam pembongkaran pagar bambu.
    Bukan hanya karena jalur mencari ikan menjadi bersih, melainkan juga karena bisa membawa pulang bambu tersebut.
    “Kalau beli satu batangnya Rp 10.000 nih, lumayan,” kata Kosim saat berbincang dengan Kompas.com di Dermaga Ketapang, Rabu.
    Kosim mulai membongkar bambu sejak Rabu pagi. Hingga pukul 10.00 WIB, dia sudah dua kali pulang pergi dari lokasi pagar laut ke dermaga.
    Dalam satu pengantaran ke dermaga, Kosim bisa membawa 20 batang bambu.
    “Sudah dua kali, jadi sudah bawa sekitar 40 batang bambu,” ujar dia.
    Bambu yang dicabut tersebut nantinya akan Kosim gunakan untuk berbagai keperluan, seperti membuat bagan untuk habitat kerang hijau hingga membuat pagar rumah.
    “Buat stok, kalau bikin satu bagan butuh 100 batang bambu, jadi perlu beberapa kali balikan lagi,” kata dia.
    Menurut Kosim, di Desa Ketapang total ada lebih dari 100 nelayan yang hari ini ikut pembongkaran pagar bambu.
    Namun, sambung dia, tidak perlu rebutan untuk mencabut bambu karena area pagar laut yang sangat luas.
    “Sepertinya tidak bisa selesai hari ini, ditambah cuaca juga mendung,” kata dia.
    Sebelumnya, di lokasi yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Ucok Abdulrauf Damante mengatakan,
    pembongkaran pagar laut
    dilakukan serempak
    Kementerian Kelautan dan Perikanan
    (KKP) serta Pemerintah Provinsi Banten pada Rabu hari ini.
    Pembongkaran tersebut melibatkan ribuan nelayan di utara Tangerang.
    “Kita didukung oleh seluruh nelayan, jumlahnya 780 kekuatan dari sini. Kami akan bergabung dengan (tim) Pak Menteri KKP sebanyak 1.200,” kata Ucok di Dermaga Ketapang, Mauk, Kabupaten Tangerang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7
                    
                        Bahagianya Nelayan Saat Diperintah Bongkar Pagar Laut di Tangerang: Enggak Dibayar Pun Tak Masalah
                        Regional

    7 Bahagianya Nelayan Saat Diperintah Bongkar Pagar Laut di Tangerang: Enggak Dibayar Pun Tak Masalah Regional

    Bahagianya Nelayan Saat Diperintah Bongkar Pagar Laut di Tangerang: Enggak Dibayar Pun Tak Masalah
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com

    Pembongkaran

    pagar laut
    di pesisir utara Kabupaten Tangerang, Banten, melibatkan nelayan setempat.
    Sejumlah nelayan mengaku senang karena pagar tersebut dicabut.
    “Alhamdulillah akhirnya dicabut, kami semangat untuk bongkar pagar laut hari ini,” kata Sutrisno, nelayan di
    Desa Ketapang
    , Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Rabu (22/1/2025).
    Dia mengungkapkan mendapat perintah untuk
    pembongkaran
    dari ketua kelompok nelayan sejak tadi malam.
    Menurut Sutrisno, sebagian nelayan hari ini sengaja libur melaut untuk membantu membongkar pagar.
    Dia tidak tahu apakah pembongkaran ini dibayar atau tidak, tetapi dia mengaku tidak peduli, yang penting pagar dibongkar.
    “Enggak dibayar juga enggak apa-apa, yang penting pagar dibongkar karena merugikan,” ujar dia.
    Nelayan lain, Endin, mengungkapkan kekesalannya dengan keberadaan pagar laut.
    Kata dia, seluruh nelayan di Desa Ketapang mengeluh karena ada pagar laut di jalur mencari ikan.
    “Kami mau ke tengah laut terhalang, harus memutar, kalau malam sering menabrak karena gelap, perahu pada rusak kena pagar bambu,” kata Endin saat mencabut pagar laut di Ketapang.
    Senada dengan Sutrisno, Endin juga mengaku semangat untuk mencabut pagar bambu tersebut.
    Bersama nelayan lain, Endin sudah melakukan pencabutan sejak Rabu pagi.
    “Agak susah nyabutnya harus pelan-pelan karena kencang banget ditanamnya,” kata dia.
    Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Ucok Abdulrauf Damante, mengatakan pembongkaran pagar laut dilakukan serempak oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Pemerintah Provinsi Banten pada Rabu hari ini.
    Pembongkaran tersebut melibatkan ribuan nelayan di utara Tangerang.
    “Kami didukung oleh seluruh nelayan jumlahnya 780 kekuatan dari sini. Kami akan bergabung dengan (tim) Pak Menteri KKP sebanyak 1.200,” kata Ucok di Dermaga Ketapang, Mauk, Kabupaten Tangerang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Korupsi Izin Impor Gula, Tersangka HAT Ditangkap Saat Lakukan Perjalanan ke Pangkalan Bun

    Korupsi Izin Impor Gula, Tersangka HAT Ditangkap Saat Lakukan Perjalanan ke Pangkalan Bun

    Bisnis.com, JAKARTA–Kejaksaan Agung (Kejagung) menangkap tersangka Direktur Utama PT Duta Sugar Internasional (DSI) Hendrogiarto Antonio Tiwow (HAT) terkait korupsi perizinan impor gula.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar mengatakan bahwa tersangka Hendrogiarto Antonio Tiwow ditangkap saat melakukan perjalanan dari Pontianak ke Ketapang. Hendro ditangkap sesaat setelah tiba di Pangkalan Bun Kalimantan Tengah.

    Harli mengatakan bahwa tersangka sama sekali tidak melakukan perlawanan ketika tengah ditangkap tim penyidik Kejagung.

    “Memang benar tersangka HAT ditangkap di Kalimantan Tengah. Saat ini sudah di bawa ke Surabaya lalu nanti ke Jakarta,” tuturnya di Jakarta, Selasa (21/1/2025).

    Harli menjelaskan bahwa tersangka HAT itu adalah salah satu dari 9 tersangka kasus korupsi perizinan impor gula yang diduga merugikan keuangan negara sebesar Rp578 miliar.

    “Status dia sudah tersangka jadi langsung kita tangkap,” katanya.

    Selain tersangka HAT, 8 orang lainnya yang telah ditetapkan tersangka dalam perkara korupsi tersebut adalah Direktur Utama PT Angels Product inisial TWP, residen Direktur PT Andala Furnindo inisial WN, Direktur Utama PT Sentra Usahatama Jaya berinisial HS.

    Selain itu ada juga Direktur Utama PT Medan Sugar Industry berinisial ISD, Direktur Utama PT Makassar Tene inisial TSEP, Direktur PT Kebun Tebu Mas berinisial ASB, Direktur Utama PT Berkah Manis Makmur inisial HFH, dan Direktur PT Permata Dunia Sukses Utama berinisial ES.

    Adapun dari sembilan tersangka kasus korupsi itu, 7 di antaranya langsung ditahan di Rumah Tahanan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Sementara tersangka HAT dan ASB, masih belum ditahan karena sempat mangkir saat dipanggil penyidik Kejagung.

    Seperti diketahui, pada Oktober 2024 lalu, perkara tersebut juga telah menjerat dua orang tersangka yaitu mantan Menteri Perdagangan 2015-2016 Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong dan Charles Sitorus selamu Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).

  • Saksi Ungkap Bau Kabel Terbakar Sebelum Kebakaran Hebat di Kemayoran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Januari 2025

    Saksi Ungkap Bau Kabel Terbakar Sebelum Kebakaran Hebat di Kemayoran Megapolitan 21 Januari 2025

    Saksi Ungkap Bau Kabel Terbakar Sebelum Kebakaran Hebat di Kemayoran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebuah kebakaran besar terjadi di Jalan Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Jakarta Pusat, pada Selasa dini hari (21/1/2025), menghanguskan 543 unit rumah.
    Kapolres Metro Jakarta Pusa Kombes Susatyo Condro mengungkapkan, sumber api diduga berasal dari plafon salah satu rumah warga di RT 02/RW 04 yang disewakan.
    “Empat orang saksi warga yang menerangkan asal api berasal dari plafon atap rumah salah seorang warga di RT 02/RW 04 yang di kontrakan,” kata Susatyo kepada wartawan, Selasa.
    Menurut keterangan saksi, sebelum api berkobar, mereka mencium bau kabel terbakar.
    “Saksi mencium bau kabel terbakar sesaat sebelum asap menebal,” ungkap Susatyo.
    Api mulai muncul sekitar pukul 01.00 WIB dari lantai dua salah satu rumah.
    Dalam waktu singkat, api dengan cepat menyebar ke rumah-rumah di sekitarnya yang sebagian besar terbuat dari kayu dan tripleks.
    Kebakaran ini mengakibatkan 1.797 jiwa atau 607 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 06.00 WIB.
    Saat ini, sekitar 400 orang mengungsi di Lapangan Polres Jakarta Pusat, sementara korban lainnya mengungsi di sepanjang Jalan Kemayoran Gempol dan Kemayoran Ketapang.
    Susatyo menambahkan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
    Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri akan terlibat dalam olah tempat kejadian perkara (TKP).
    “Olah TKP akan melibatkan Tim Puslabfor Polri. Dua orang korban yang dirawat di RS Hermina karena sesak napas saat ini dalam kondisi membaik,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.