provinsi: KALIMANTAN BARAT

  • Peringatan Dini Cuaca BMKG Besok, Kamis 27 Februari 2025: Potensi Hujan Lebat di Banten dan Kalbar – Halaman all

    Peringatan Dini Cuaca BMKG Besok, Kamis 27 Februari 2025: Potensi Hujan Lebat di Banten dan Kalbar – Halaman all

    Berikut ini potensi hujan BMKG pada Kamis, 27 Februari 2025, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi hujan sangat lebat.

    Tayang: Rabu, 26 Februari 2025 16:34 WIB

    Tribun-Papua.com/Aldi Bimantara

    HUJAN DERAS BESOK – Cuaca di Kota Jayapura Papua pada Senin, 12 Juni 2023. Berikut ini potensi hujan BMKG pada Kamis, 27 Februari 2025, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi hujan sangat lebat. 

    TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah daerah berpotensi diguyur hujan besok, Kamis, 27 Februari 2025, menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Dikutip dari meteo.bmkg.go.id, berikut daerah-daerah yang perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

    Prakiraan Cuaca Kamis, 27 Februari 2025

    Hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di wilayah:

    Kalimantan Timur

    Kalimantan Utara

    Gorontalo

    Sulawesi Barat

    Papua Barat

    Hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di wilayah:

    Hujan dengan intensitas lebat berpotensi terjadi di wilayah:

    Aceh

    Sumatera Utara

    Bengkulu

    Lampung

    Banten

    Jawa Barat

    Jawa Tengah

    D.I Yogyakarta

    Jawa Timur

    Kalimantan Barat

    Sulawesi Utara

    Sulawesi Tengah

    Sulawesi Selatan

    Maluku Utara

    Hujan dengan intensitas sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah:

    Hujan dengan Intensitas Ekstrem Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    NIHIL

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • 6 Terdakwa Kasus 20 Kg Sabu di Pontianak Dituntut Hukuman Mati
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        26 Februari 2025

    6 Terdakwa Kasus 20 Kg Sabu di Pontianak Dituntut Hukuman Mati Regional 26 Februari 2025

    6 Terdakwa Kasus 20 Kg Sabu di Pontianak Dituntut Hukuman Mati
    Tim Redaksi
    PONTIANAK, KOMPAS.com
    – Sebanyak enam terdakwa kasus peredaran 20 kilogram sabu dan 10 kilogram pil ekstasi dituntut hukuman mati dalam sidang yang digelar Pengadilan Negeri Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Selasa (25/2/2025).
    Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Kalbar I Wayan Gedin Arianta mengatakan, jaksa penuntut umum menilai, berdasarkan fakta-fakta persidangan, alat bukti, serta keterangan saksi dan ahli.
    Kemudian dikuatkan dengan petunjuk serta keterangan masing-masing para terdakwa yang berkasnya terpisah, terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana narkotika.
    “Sidang pembacaan tuntutan dihadiri keenam terdakwa, yakni YA, M, J, M, Y, dan MH,” kata Wayan dalam keterangan tertulis, Rabu (26/2/2025).
    Wayan menerangkan, dalam tuntutan jaksa penuntut umum, keenam terdakwa melanggar Pasal 114 atau Pasal 112 juncto Pasal 132 Undang-undang tentang Narkotika.
    “Atas perbuatan tersebut, jaksa penuntut umum menuntut para terdakwa dengan hukuman pidana mati,” ungkap Wayan.
    Kemudian untuk barang bukti narkotika dirampas dan dimusnahkan. Sarana yang tidak memiliki nilai ekonomis dirampas untuk dimusnahkan dan sarana berupa mobil dan sepeda motor dirampas untuk negara serta biaya perkara dibebankan kepada negara.
    “Setelah pembacaan tuntutan, majelis hakim memberikan kesempatan kepada pihak terdakwa dan penasihat hukumnya untuk mengajukan pembelaan yang dijadwalkan pada sidang berikutnya,” tutup Wayan.
    Sidang tersebut dipimpin hakim ketua, Dewa Gede Budhy Dharma, didampingi dua hakim anggota yakni Widya Kusumaningrum, dan Nisa Amelia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jelang Lebaran, Kereta Ekonomi PSO KAI Daop 8 Surabaya Siap Layani Penumpang dengan Tarif Murah

    Jelang Lebaran, Kereta Ekonomi PSO KAI Daop 8 Surabaya Siap Layani Penumpang dengan Tarif Murah

    Surabaya, Beritasatu.com – Menjelang Lebaran 2025, PT KAI Daop 8 Surabaya kembali mengoperasikan kereta api (KA) ekonomi public service obligation (PSO) atau KA bersubsidi.  dengan tarif yang terjangkau. Berbagai kereta api bersubsidi ini melayani rute-rute jarak jauh dan beroperasi setiap hari, memberikan pilihan transportasi yang efisien bagi masyarakat.

    Kerja sama antara KAI dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghadirkan sejumlah kereta PSO dengan tarif terjangkau di Pulau Jawa.

    Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif menjelaskan, di wilayah operasional Daop 8 Surabaya terdapat sejumlah kereta PSO yang beroperasi setiap hari dengan berbagai rute. Beberapa kereta PSO yang melayani rute tersebut antara lain:

    KA Airlangga, relasi Surabaya Pasarturi-Pasarsenen dengan tarif Rp 104.000.KA Probowangi, relasi Surabaya Gubeng-Ketapang dengan tarif Rp 56.000.KA Tawangalun, relasi Malang Kotalama-Ketapang dengan tarif Rp 62.000.KA Sritanjung, relasi Surabaya Gubeng-Lempuyangan dengan tarif Rp 88.000.KA Sritanjung, relasi Surabaya Gubeng-Ketapang dengan tarif Rp 88.000.

    Luqman Arif juga menambahkan, layanan kereta api PSO ini merupakan bagian dari upaya KAI untuk mendukung perekonomian rakyat dengan menyediakan transportasi yang aman, nyaman, dan ekonomis. 

    Melalui kereta PSO, masyarakat dari berbagai lapisan ekonomi dapat menikmati transportasi yang andal dan nyaman. Kehadiran kereta PSO diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang dilalui dan membuka peluang usaha bagi masyarakat sekitar.

    “Dengan tarif yang lebih terjangkau, pelajar, pekerja, dan pelaku usaha kecil menengah dapat bepergian lebih hemat, sehingga mereka bisa mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan lainnya. Selain itu, kereta ekonomi yang berkualitas ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong penggunaan transportasi massal yang ramah lingkungan,” tutur Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif pada Rabu (26/2/2025).

    Berikut adalah data volume pelanggan KA PSO keberangkatan di Daop 8 Surabaya selama 2024:

    KA Airlangga relasi Surabaya Pasarturi-Pasarsenen, melayani 318.065 penumpang.KA Probowangi relasi Surabaya Gubeng-Ketapang, melayani 238.161 penumpang.KA Tawangalun relasi Malang Kotalama-Ketapang, melayani 193.201 penumpang.KA Sritanjung relasi Surabaya Gubeng-Lempuyangan, melayani 132.741 penumpang.KA Sritanjung relasi Surabaya Gubeng-Ketapang, melayani 140.243 penumpang.

    Luqman menjelaskan, selama 2024 jumlah pelanggan kereta PSO tercatat mencapai 1.022.411 penumpang. Sementara itu, pada Januari 2025, jumlah penumpang KA PSO tercatat sebanyak 85.728 orang, mengalami peningkatan 2% atau sekitar 1.919 penumpang lebih banyak dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024 yang mencapai 83.809 orang.

  • Pengusaha Berharap Danantara Bisa Danai Proyek Smelter yang Mandek

    Pengusaha Berharap Danantara Bisa Danai Proyek Smelter yang Mandek

    Bisnis.com, JAKARTA — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara bisa menjadi solusi bagi pendanaan hilirisasi.

    Hal ini tak lepas dari Danantara yang bakal fokus menyasar 20 proyek nasional. Beberapa di antaranya, hilirisasi nikel, bauksit, dan tembaga. 

    Adapun, Danantara memiliki dana modal kelolaan mencapai US$900 miliar atau sekitar Rp14.715 triliun (asumsi kurs Rp16.350 per dolar AS). Badan itu juga memiliki initial funding atau pendanaan awal yang diproyeksi mencapai US$20 miliar.

    Ketua Umum Kadin Kalimantan Barat Arya Rizqi Darsono memandang Danantara sebagai jalan keluar dari kesulitan pembiayaan proyek hilirisasi.

    Mantan Ketua Komite Tetap Minerba Kadin itu mencontohkan, banyak proyek smelter di Kalimantan Barat yang mandek lantaran masalah pembiayaan. Dia pun menegaskan bahwa kendala pembangun smelter selama ini sejatinya bukan karena masalah lahan ataupun sumber daya.

    “Jadi justru harapan kami, ini [Danantara] bisa menjadi salah satu solusi dalam pendanaan untuk hilirisasi. Karena hilirisasi itu kami percaya adalah salah satu kunci dalam kekemajuan ekonomi Indonesia,” kata Arya kepada Bisnis, Selasa (25/2/2025).

    Dia pun menilai dengan investasi dari Danantara, hilirisasi nikel, bauksit, dan tembaga bisa berkembang lebih jauh, yakni ke arah industrialisasi. 

    Menurutnya, hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah harus terus dikembangkan menuju industrialisasi. Dengan begitu, Indonesia bisa menjadi negara maju.

    “Karena kalau kita mau bicara sebagai negara maju ya, kita harus sebagai negara industri bukan hanya sebagai negara konsumen lagi,” imbuh Arya.

    Lebih lanjut, Arya mengatakan, penyaluran investasi ataupun dorongan Danantara untuk proyek hilirisasi itu bisa dilakukan dengan partnership BUMN terhadap swasta.

    Dia mencontohkan kelak pelaku usaha pertambangan bauksit yang menyiapkan sumber daya dan cadangan. Sementara itu, BUMN yang akan menyiapkan untuk hilirisasinya.

    Arya menyebut, PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI) saat ini hanya bisa mengolah 3 juta ton bauksit per tahun. Sementara itu, produksi bauksit secara nasional mencapai 27 juta ton per tahun.

    Namun, setelah ada pelarangan ekspor, kini kapasitas pemrosesan PT BAI naik menjadi 14 juta ton per tahun. Artinya, masih ada 10 juta ton bauksit yang belum terolah.

    Arya pun berharap dengan kehadiran Danantara, akan ada perusahaan baru seperti PT BAI. Dengan begitu, seluruh produksi bauksit RI bisa terolah, khususnya dari penambang lokal.

    “Nah, ini justru harapannya setelah ini [Danantara] akan muncul lagi Borneo Alumina Indonesia selanjutnya, gitu kan, yang akan membangun untuk hilirisasi bauksit,” katanya.

  • BMKG Warning Cuaca Ekstrem di Wilayah RI Sepekan, Cek Lokasinya

    BMKG Warning Cuaca Ekstrem di Wilayah RI Sepekan, Cek Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Cuaca Indonesia selama sepekan ke depan dipengaruhi gangguan-gangguan atmosfer. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan setidaknya 3 gangguan atmosfer, yakni siklon tropis, gelombang atmosfer, dan sirkulasi siklonik.

    Dikutip dari laman resmi BMKG, Selasa (25/2/2025), Siklon Tropis Bianca di Samudra Hindia Selatan Jawa memberikan dampak tidak langsung terhadap potensi pertumbuhan awan hujan, khususnya di wilayah Selatan Indonesia.

    Lebih spesifik, kondisi ini akan memicu potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat, disertai angin kencang. Beberapa wilayah yang disebut BMKG akan terdampak adalah Lampung, Banten, dan pesisir selatan Jawa Barat.

    Tak cuma itu, kombinasi gelobang atmosfer yang mencakup Low Frequency, Kelvin, dan Rossby Ekuatorial pada pekan ini berpotensi meningkatkan pembentukan pola sirkulasi siklonik dan aktivitas konvektif pada sebagian besar wilayah Sumatra, Kalimantan bagian barat, Maluku, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.

    “Hal tersebut tentu saja dapat menyebabkan potensi hujan dengan intensitas signifikan di beberapa wilayah di Indonesia menjadi lebih persisten,” tertulis dalam laporan BMKG.

    Lebih lanjut, sirkulasi siklonik juga terpantau di perairan barat Bengkulu dan Laut Arafura selatan Papua Selatan. Sirkulasi-sirkulasi ini, menurut pantauan BMKG, memicu pembentukan daerah perlambatan angin (konvergensi) memanjang di Samudra Hindia barat Lampung, dan dari Laut Arafura hingga Papua Selatan bagian selatan.

    Secara perinci, berikut prospek cuaca sepekan ke depan di beberapa wilayah RI, menurut hasil monitor BMKG:

    25-27 Februari 2025

    Hujan Sedang – Lebat : Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep. Riau, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, DK Jakarta, DI Yogyakarta, Bali, NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah dan Papua Selatan.

    Hujan Lebat – Sangat Lebat : Aceh, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Papua Pegunungan.

    Angin Kencang : Maluku

    28 Februari-3 Maret 2025

    Hujan Sedang – Lebat : Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua dan Papua Selatan.

    Hujan Lebat – Sangat Lebat : Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Papua.

    Hujan Sangat Lebat – Ekstrem : Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah.

    (fab/fab)

  • Pelabuhan Dimodernisasi demi Capai Target Arus Peti Kemas

    Pelabuhan Dimodernisasi demi Capai Target Arus Peti Kemas

    Jakarta

    PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) optimistis target throughput (arus peti kemas) 2025 sebanyak 53,5 juta ton/M3 dapat tercapai. PTP Nonpetikemas juga berfokus pada kemitraan strategis dan perluasan bisnis untuk mengejar target 2025.

    Direktur Utama PTP Nonpetikemas, Indra Hidayat Sani menyampaikan pihaknya terus mengoptimalkan layanan operasionalnya dengan fokus pada layanan terintegrasi dan pemanfaatan teknologi terkini.

    “Target 2025 kami mencerminkan komitmen terhadap pertumbuhan dan keunggulan. Kami yakin dapat mencapai target 2025 melalui modernisasi terminal, perluasan bisnis, dan memperkuat kemitraan dengan pengusaha bongkar muat (PBM), serta perusahaan-perusahaan strategis lainnya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (25/2/2025).

    Indra mengatakan untuk mencapai target tersebut, perusahaan merancang beberapa program strategis seperti modernisasi terminal, kemitraan strategis berbentuk kolaborasi langsung dengan pemilik kargo & pemain logistik.

    Kemudian menyediakan solusi Port Management Service, dengan pelayanan Planning & Control terintegrasi Pelindo Terminal Operating System Multipurpose (PTOS-M), serta juga berfokus pada HSSE (Health, Safety, Security & Environment).

    Sementara itu, Indra mengatakan berbagai inisiatif strategis yang sedang berjalan di PTP Nonpetikemas antara lain program terminalisasi pelabuhan yang melibatkan cabang-cabang di Palembang, Banten, Cirebon, Kijing, Jambi, dan Pangkalbalam. Peningkatan layanan curah cair di Terminal Kijing, Pontianak, termasuk pemenuhan peralatan bongkar muat dan penataan piperack di dermaga curah cair.

    Perpanjangan kerja sama pengoperasian dermaga Tersus/TUKS, pengoperasian terminal untuk LNG, kondensat, dan BBM di pelabuhan-pelabuhan strategis, seperti Pelabuhan Muara Sabak-Jambi, Pelabuhan Sungai Lais, Palembang dan Pelabuhan lainnya.

    “Lalu kerja sama dengan cargo owner, shipping line, dan perusahaan logistik, melalui pemasaran aktif. Peningkatan layanan curah cair di Regional 2 Tanjung Priok, melalui kerja sama bongkar muat curah cair, serta proyek Ship-to-Ship dan Shorebase yang mendukung efisiensi pengiriman dan logistik antar kapal,” katanya.

    Tonton juga Video: Saat Sri Mulyani-Airlangga Naik Truk, Lepas Kontainer Barang Impor di Priok

    (ara/ara)

  • Korlantas Klasterkan Jalur Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025

    Korlantas Klasterkan Jalur Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025

    JAKARTA – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengklasterkan empat kategori jalur yang dilakukan pengelolaan rekayasa lalu lintas untuk arus mudik dan balik Lebaran 2025.

    Kakorlantas Irjen Agus Suryo Nugroho mengatakan penerapan klaster jalur yang dilakukan saat pelaksanaan Operasi Ketupat 2025, fokus pada rekayasa lalu lintas di jalur tol, non tol, jalur wisata, hingga pelabuhan penyeberangan.

    “Karena jalan nasional itu bebannya akan berat ketika one way (di jalur) nasional (non tol) diberlakukan ketika kebangkitan arus itu cukup tinggi,” kata Agus dilansir ANTARA, Senin, 24 Februari.

    Untuk jalur tol pengaturannya dilakukan mulai pintu masuk maupun keluar dan rest area dengan melihat pada kondisi yang ada, seperti karena penyempitan ruas jalan serta aktivitas pengerjaan perbaikan jalan.

    Sementara di jalur pelabuhan penyeberangan yang berpotensi terjadi penumpukan arus lalu lintas, skema yang digunakan adalah dengan berkoordinasi bersama pihak PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (ASDP) serta Pelindo.

    Korlantas pun telah meninjau kesiapan beberapa lokasi pelabuhan, diantaranya Ketapang, Bakauheni dan Merak.

    Adapun beberapa hal ditinjau untuk jalur pelabuhan, yakni soal volume kendaraan, mekanisme bertindak, kapasitas terkait rute lalu lintas dan parkir, serta buffer zone.

    “Setelah ini akan ke Tanjung Perak untuk melihat sistem rekayasa pada saat nanti dari lebaran baik itu H-3 maupun H+3,” ujarnya.

    Kemudian untuk jalur di daerah wisata, Agus menjelaskan bahwa titik tersebut menjadi atensi kepolisian, seperti halnya Kota Batu yang menjadi bagian wilayah Malang Raya.

    Pihaknya meninjau langsung jalur di Kota Batu untuk mengetahui titik rawan kecelakaan dan kepadatan lalu lintas.

    Agus menyatakan sudah meminta kepada Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur dan Satuan Lalu Lintas Polres Batu untuk menyiapkan skema penanganan.

    “Nanti Pak Kasatlantas dan Pak Dirlantas menyiapkan skenario ketika terjadi kepadatan arus langkah-langkah apa yang harus dilakukan seperti apa,” kata dia.

  • Waspada, Ini 71 Titik Rawan Kecelakaan Jalur Mudik Lebaran di Jatim

    Waspada, Ini 71 Titik Rawan Kecelakaan Jalur Mudik Lebaran di Jatim

    Liputan6.com, Banyuwangi – Dirantas Polda Jawa Timur, medeteksi ada 71 titik rawan kecelakaan sepanjang jalur mudik dari Surabaya hingga Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

    “Hingga saat ini ada 71 titik di Jawa Timur yang menjadi titik rawan kecelakaan,” ujar Dirlantas Polda Jatim Kembes Pol Komarudin Minggu (23/2/2025).

    Dia menambahkan, dari pantauan Polda Jatim dari Surabaya ke Banyuwangi, Situbondo, mendapat atensi khusus. Mengingat di jalan raya Situbondo, terdapat jalur rusak sepanjang 50 kilometer yang menjadi wilayah rawan kecelakaan. Temuan jalan rusak itu telah diinformasikan ke pihak terkait.

    “Tentu akan menjadi perhatian dan PUPR dan akan menjadi atensi khusus bagi kami. Harapanya, memen pergerakan arus mudik bisa kita meminimalisir potensi laka yang terjadi,” katanya.

    Di sisi lain Jawa Timur, diprediksi masih akan kembali menjadi wilayah asal maupun tujuan pergerakan masyarakat yang melakukan perjalanan selama momen libur Hari Raya Idul Fitri 2025.

    Pada 2024, di skala nasional, Jawa Timur menjadi daerah asal pergerakan masyarakat dengan peningkatan sebesar 16 persen dan peningkatan  kedatangan atau masuk Jawa Timur sebanyak 13 persen.

    “Tahun ini peningkatan pergerakan ke luar bisa sampai 18 persen dan kedatangan (masuk wilayah Jatim) 17 persen,” tuturnya.

    Komarudin menambahkan Polda Jatim memastikan kesiapan jalur tol yang akan digunakan untuk mengrai kemacetan selama arus mudik serta memastikan fasilitas pendukung untuk menunjang kenyamanan pemudik.

    Di antaranya Polda Jatim telah menyiapkan 10 titik lelah yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Empat titik di antaranya berada di jalur tol sementara sisisanya berada di jalur arteri yang akan dilengkapi dengan toilet khusus wanita serta fasilitas lainnya.

    “Termasuk juga di tol Kraksaan, saat ini dilakukan finishing. Semoga bisa dimanfaatkan untuk memperpendek jalur tempuh. Sarpras lain dan rest area juga dipersiapkan,” katanya.

  • Harga Minyakita Tembus Rp17.200 per Liter, Bagaimana Antisipasi Pemerintah?

    Harga Minyakita Tembus Rp17.200 per Liter, Bagaimana Antisipasi Pemerintah?

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah melakukan upaya-upaya untuk mengendalikan harga minyak goreng sederhana, Minyakita, yang saat ini melambung bahkan melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang dipatok pemerintah sebesar Rp15.700 per liter.

    Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Iqbal Shoffan Shofwan menyampaikan, saat ini rata-rata harga Minyakita berada di level Rp17.200 per liter. 

    Untuk mengantisipasi kondisi ini, pemerintah telah meminta produsen minyak goreng agar menjadikan BUMN Pangan sebagai distributor 1 (D1). Dengan dipangkasnya alur distribusi, harga Minyakita diharapkan dapat terkendali.

    “Kita mengantisipasi, kita sudah meminta BUMN Pangan, kita sudah meminta produsen untuk menjadikan BUMN Pangan sebagai distributor 1 mereka sehingga itu memotong jalur distribusi,” kata Iqbal kepada awak media di Kantor Kemendag, Senin (24/2/2025).

    Selain itu, pemerintah juga mengadakan operasi pasar terhadap kebutuhan pokok termasuk Minyakita, agar dijual di bawah HET dan harga acuan.

    Badan Pangan Nasional melalui Panel Harga melaporkan status harga Minyakita masuk dalam zona merah atau intervensi, lantaran melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

    Berdasarkan data Panel Harga Bapanas, Senin (24/2/2025) pukul 20.41 WIB, harga Minyakita secara rata-rata nasional berada di level Rp17.649 per liter atau meningkat 12,41% dibanding HET yang dipatok pemerintah sebesar Rp15.700 per liter.

    Harga Minyakita di sejumlah daerah berada di zona merah. Zona merah menggambarkan status intervensi lantaran harganya berada di atas HET atau lebih dari 5%.

    Provinsi itu yakni Kalimantan Selatan, Jambi, Riau, Jawa Barat, Sumatra Barat, Lampung, Sulawesi Tengah, Bali, Gorontalo, Aceh, Bengkulu, Sumatra Selatan, dan Banten.

    Kemudian, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Maluku, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Papua Barat, Maluku Utara, Papua, Papua Barat Daya, dan Papua Tengah. 

    Sementara itu, provinsi lainnya berada pada zona kuning. Zona kuning menggambarkan status waspada di atas HET atau di atas 0%—5%.

    Provinsi yang masuk dalam zona kuning yaitu Kepulauan Riau, DI Yogyakarta, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, dan Sumatra Utara.

  • ASDP Prediksi 4,56 Juta Orang Gunakan Kapal Ferry saat Mudik Lebaran 2025 – Halaman all

    ASDP Prediksi 4,56 Juta Orang Gunakan Kapal Ferry saat Mudik Lebaran 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pada layanan Angkutan Lebaran 2025, terdapat sembilan lintasan penyeberangan yang masuk dalam pantauan nasional PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

    Sembilan lintasan penyeberangan itu ada Merak – Bakauheni, Ketapang – Gilimanuk, Jangkar – Lembar, Padangbai – Lembar, Kayangan – Pototano, Tanjung api-api – Tanjung Kelian, Ajibata – Ambarita, Panajam – Kariangau, dan Bajoe – Kolaka.

    Dua lagi adalah lintasan dari pelabuhan perbantuan, yaitu Ciwandan – Wika Beton dan Bojonegara – Muara Pilu.

    ASDP memprediksi jumlah penumpang penyeberangan di lintasan terpantau nasional mencapai sekitar 4,56 juta orang dan total kendaraan sebanyak 1,1 juta unit.

    Masing-masing dari prediksi tersebut naik 10 persen dari realisasi tahun lalu.

    Dengan prediksi kenaikan sebesar 10 persen, manajemen dermaga siap operasi disebut sebanyak 50 unit, dengan rincian 44 unit milik ASDP dan 6 unit non ASDP.

    Sementara itu, kapal siap operasi tercatat sebanyak 215 unit kapal, dengan rincian 50 kapal ASDP dan 165 unit reguler non ASDP.

    “ASDP terus mengoptimalkan persiapan agar layanan Angkutan Lebaran tahun ini berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa,” kata Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin dalam keterangan tertulis, Senin (24/2/2025).

    Shelvy menjelaskan, di Pelabuhan Merak, kapasitas parkir mencapai 6.025 unit kendaraan kecil.

    Kapasitas kapal dapat mengangkut hingga 25.067 kendaraan kecil per hari pada kondisi padat, sehingga total kapasitas harian mencapai 31.092 kendaraan kecil.

    Di Pelabuhan Ciwandan, ada dua dermaga dengan kapasitas parkir sepeda motor mencapai 3.500 unit di area seluas 7.000 meter persegi.

    Kapasitas truk mencapai 560 unit tronton di area seluas 25.000 meter persegi.

    Kapasitas kapal di Pelabuhan Ciwandan berkisar antara 1.800 hingga 3.000 kendaraan kecil per hari. Total kapasitas harian mencapai 3.890 hingga 5.090 kendaraan kecil.

    Di Pelabuhan BBJ Bojonegara, tersedia enam kapal LCT dan dermaga plengsengan.

    Kapasitas parkir mampu menampung 1.070 kendaraan truk panjang 12 meter dengan kapasitas kapal yang mencapai 600 kendaraan truk 12 meter per hari pada kondisi padat.

    Sehingga, total kapasitas harian mencapai 1.670 kendaraan truk.

    Di Pelabuhan Indah Kiat, ada buffer area seluas 3,5 hektare yang dapat menampung sekitar 450 kendaraan kecil.

    Akses integrasi dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Indah Kiat telah diaktifkan sejak Angkutan Lebaran 2024.

    Pelabuhan KBS Cilegon juga disiapkan sebagai tambahan buffer area untuk mengurangi kepadatan di sekitar Pelabuhan Ciwandan.

    Antrean Kendaraan

    Shelvy mengatakan, antrean kendaraan saat arus mudik dan balik Lebaran tetap berpotensi terjadi.

    Pada Angkutan Lebaran 2024, 82 persen pengguna jasa tidak check in sesuai waktunya.

    Lalu, salu sekitar 85-90 persen pengguna jasa melakukan pembelian tiket yang mepet waktu keberangkatan.

    Bahkan, masih ada pengguna jasa yang memaksa untuk menyeberang dalam kondisi tiket telah terjual habis.

    “Kami terus mengingatkan kepada seluruh pengguna jasa untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan membeli tiket sejak jauh hari agar dapat menghindari antrean panjang di pelabuhan,” ujar Shelvy.