provinsi: KALIMANTAN BARAT

  • Hujan Lebat Bakal Turun hingga 17 Maret 2025, Ini Daerah Terdampak

    Hujan Lebat Bakal Turun hingga 17 Maret 2025, Ini Daerah Terdampak

    loading…

    BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang berpotensi melanda sejumlah wilayah para periode 11-17 Maret 2025. Foto/Dok.SindoNews

    JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang berpotensi melanda sejumlah wilayah para periode 11-17 Maret 2025.

    Salam sepekan terakhir terjadi penurunan intensitas hujan secara signifikan di wilayah Indonesia khususnya Jawa bagian barat, pasca hujan ekstrem tanggal 3 Maret silam.

    “Meski begitu masih teramati adanya wilayah Indonesia yang mengalami hujan sangat lebat di antaranya di Padang, Sumatera Barat, Ketapang Kalimantan Barat, dan Balikpapan Kalimantan Timur,” ungkap BMKG dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (12/3/2025).

    Selain itu, BMKG memantau pergerakan Madden Julian Oscillation (MJO) yang terpantau berada di fase 2 (Samudra Hindia bagian barat), yang memberikan pengaruh terhadap dinamika atmosfer, khususnya di pesisir barat Sumatera.

    Pada pekan ini, fenomena MJO diperkirakan berpropagasi menuju ke fase 3 (Samudra Hindia bagian timur), yang dampaknya diprediksi akan lebih meluas hingga wilayah Indonesia bagian tengah.

    Kombinasi dari faktor-faktor itu, kata BMKG, mampu memicu potensi hujan dengan intensitas tinggi, khususnya di beberapa wilayah di Indonesia bagian Barat. Kondisi tersebut dapat berdampak terhadap terjadinya bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, terutama di daerah-daerah bencana di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa bagian barat.

    “Beberapa fenomena atmosfer diprediksi secara signifikan mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia dalam sepekan ke depan. Sirkulasi siklonik diprakirakan berada di Samudra Hindia Barat Bengkulu dan di Laut Natuna, yang membentuk perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Pesisir Barat Sumatera Barat hingga Bengkulu, di Selat Karimata, di Kepulauan Riau hingga Riau, di Laut Natuna, dan di Kepulauan Bangka Belitung,” paparnya.

    Prospek cuaca di Indonesia periode 11 hingga 13 Maret 2025, cuaca umumnya didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di wilayah:

    Hujan Sedang-Lebat:
    1. Sumatera Barat
    2. Riau
    3. Kepulauan Riau
    4. Jambi
    5. Sumatera Selatan
    6. Bengkulu
    7. Lampung
    8. Banten
    9. DI Yogyakarta
    10. Bali
    11. NTB
    12. Kalimantan Tengah
    13. Kalimantan Timur
    14. Kalimantan Utara
    15. Sulawesi Utara
    16. Gorontalo
    17. Sulawesi Tengah
    18. Sulawesi Barat
    19. Sulawesi Selatan
    20. Sulawesi Tenggara
    21. Maluku Utara
    22. Maluku
    23. Papua Barat Daya
    24. Papua Barat
    25. Papua Tengah
    26. Papua Pegunungan
    27. Papua
    28. Papua Selatan
    Hujan Lebat-Sangat Lebat:
    1. Aceh
    2. Sumatera Utara
    3. Kepulauan Bangka Belitung
    4. Jakarta
    5. Jawa Barat
    6. Jawa Tengah
    7. Jawa Timur
    8. NTT
    9. Kalimantan Barat
    10. Kalimantan Selatan

    Periode 14 – 17 Maret 2025, wilayah Indonesia masih didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

    Kilat, Petir dan Angin Kencang:1. Aceh
    2. Sumatera Utara
    3. Sumatera Barat
    4. Riau
    5. Jambi
    6. Sumatera Selatan
    7. Kepulauan Bangka Belitung
    8. Bengkulu
    9. Banten
    10. Jakarta
    11. Jawa Tengah
    12. DI Yogyakarta
    13. Bali
    14. NTB
    15. NTT
    16. Kalimantan Tengah
    17. Kalimantan Timur
    18. Kalimantan Utara
    19. Sulawesi Utara
    20. Gorontalo
    21. Sulawesi Tengah
    22. Sulawesi Barat
    23. Sulawesi Tenggara
    24. Maluku Utara
    25. Maluku
    26. Papua Barat
    Hujan Lebat-Sangat Lebat:
    1. Jawa Barat
    2. Jawa Timur
    3. Kalimantan Barat
    4. Kalimantan Selatan
    5. Sulawesi Selatan
    6. Papua Tengah
    7. Papua Pegunungan
    8. Papua
    9. Papua Selatan

    (shf)

  • Kemenhub: Angkutan Logistik Tetap Beroperasi Tanpa Kena Pembatasan Operasional saat Lebaran – Halaman all

    Kemenhub: Angkutan Logistik Tetap Beroperasi Tanpa Kena Pembatasan Operasional saat Lebaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perhubungan memastikan operasional angkutan barang logistik tidak terkena pembatasan, selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.

    Angkutan barang yang dimaksud adalah kendaraan yang mengangkut BBM/BBG, hantaran uang, hewan dan pakan ternak, pupuk, penanganan bencana alam, sepeda motor mudik dan balik gratis, serta barang pokok.

    Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Budi Rahardjo mengatakan, kendaraan logistik tetap bisa beroperasi tanpa terkena pembatasan tersebut, dengan catatan harus dilengkapi surat muatan jenis barang.

    “Logistik adalah prioritas, tidak ada larangan atau pembatasan sehingga pasokannya tetap aman,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Selasa (11/3/2025).

    Selain pengaturan operasional angkutan barang, SKB tersebut juga berisi pengaturan lalu lintas jalan dan penyeberangan melalui sistem satu arah (one way), sistem contra flow, serta sistem ganjil genap. 

    Kemudian, mencakup juga pengaturan Pelabuhan Ketapang, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Jangkar, Pelabuhan Lembar, dan Dermaga Bulusan, serta pengaturan Pelabuhan Merak, Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Ciwandan, Pelabuhan BBJ Bojonegara (Serang-Banten), Pelabuhan BBJ Muara Pilu (Lampung Selatan), serta Pelabuhan PT Wijaya Karya Beton. 

    Sebelumnya pemerintah membatasi operasional angkutan barang selama periode mudik dan arus balik Lebaran 1446H/2025.

    Hal ini diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Nomor: 05/PKS/Db/2025 tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Libur Arus Mudik dan Balik Angkutan Lebaran Tahun 2025/1446 H.

    Dalam SKB tersebut, operasional angkutan barang yang terkena pembatasan meliputi kendaraan angkutan barang pada mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, kereta gandengan, serta mobil barang yang mengangkut hasil galian, tambang, juga bahan bangunan. 

    Pembatasan ini diberlakukan di ruas jalan tol dan non-tol mulai Senin (24/3/2025) pukul 00.00 waktu setempat hingga Selasa (8/4/2025) pukul 24.00 waktu setempat.

  • 9 Hidangan Khas Berbuka Puasa di Berbagai Daerah Indonesia

    9 Hidangan Khas Berbuka Puasa di Berbagai Daerah Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Bulan Ramadan selalu membawa kebahagiaan tersendiri bagi umat muslim di Indonesia. Selain menjalankan ibadah, momen mencicipi hidangan berbuka puasa juga menjadi waktu yang dinanti-nantikan.

    Setiap daerah di Indonesia memiliki hidangan khas berbuka puasa yang tidak hanya menggugah selera, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya lokal. Berikut ini beberapa hidangan berbuka puasa dari berbagai daerah di Indonesia.

    Hidangan Khas untuk Berbuka Puasa

    1. Kolak dari Sumatera Barat

    Kolak adalah hidangan manis yang sangat populer selama bulan Ramadan. Hidangan ini terbuat dari bahan dasar santan, gula aren, dan pandan, dengan isian seperti pisang atau ubi. Kolak menjadi pilihan utama masyarakat Sumatera Barat karena rasanya yang manis dan gurih, cocok untuk mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.

    2. Ketan bintul dari Banten

    Ketan bintul merupakan makanan tradisional khas Banten yang sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten. Hidangan ini terbuat dari ketan yang ditaburi serundeng dan biasanya disajikan dengan kuah semur daging. Ketan bintul hanya banyak dijual selama bulan Ramadan, menjadikannya hidangan khas berbuka puasa di daerah ini.

    3. Barongko dari Makassar

    Barongko adalah makanan khas suku Bugis, Makassar, yang terbuat dari campuran pisang, telur, santan, dan gula. Adonan ini dibungkus daun pisang lalu dikukus hingga matang. Barongko sering disajikan dingin untuk memberikan sensasi segar saat berbuka puasa.

    4. Bubur kanji rumbi dari Aceh

    Bubur kanji rumbi adalah hidangan khas Aceh yang biasa disajikan di masjid-masjid selama Ramadan. Bubur ini memiliki tekstur lembut dengan rasa rempah-rempah yang kuat, seperti kapulaga dan kayu manis. Hidangan ini tidak hanya mengenyangkan tetapi juga memberikan kehangatan tubuh setelah seharian berpuasa.

    5. Kicak dari Yogyakarta

    Kicak adalah makanan tradisional Yogyakarta yang terbuat dari ketan tumbuk dicampur dengan santan, nangka, dan kelapa parut. Rasanya manis dan gurih, menjadikannya salah satu takjil favorit masyarakat setempat saat bulan Ramadan.

    6. Mi glosor dari Bogor

    Mi glosor adalah makanan khas Bogor yang terbuat dari tepung singkong dengan tekstur licin dan kenyal. Mi ini biasanya ditumis bersama sayuran dan disajikan dengan sambal kacang sebagai pelengkap berbuka puasa.

    7. Bongko kopyor dari Gresik

    Bongko kopyor adalah hidangan khas Gresik yang terdiri dari bubur mutiara, nangka, kelapa muda, roti tawar, dan santan. Semua bahan tersebut dibungkus daun pisang lalu dikukus hingga matang. Rasa manis dan gurihnya membuat bongko kopyor menjadi pilihan favorit untuk berbuka puasa.

    8. Sotong pangkong dari Pontianak

    Sotong pangkong adalah makanan khas Pontianak berupa cumi kering yang dipanggang dan dipukul-pukul hingga empuk sebelum disajikan. Hidangan ini biasanya disantap dengan saus kacang atau bumbu pedas manis, memberikan cita rasa unik saat berbuka.

    9. Toge panyabungan dari Mandailing Natal

    Toge panyabungan adalah minuman khas Mandailing Natal yang terdiri dari campuran ketan merah, tape singkong, candil, lupis, cendol, santan, dan gula merah cair. Minuman ini menyegarkan sekaligus mengenyangkan setelah seharian berpuasa.

    10. Kue bingke dari Pontianak

    Kue bingke adalah kudapan khas Pontianak dengan tekstur lembut dan rasa manis gurih. Bentuknya menyerupai bunga membuatnya terlihat menarik untuk disajikan saat berbuka puasa.

    Hidangan berbuka puasa tersebut tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi juga merepresentasikan kekayaan budaya kuliner Indonesia selama bulan Ramadan. Setiap daerah memiliki cita rasa unik yang membuat momen berbuka puasa semakin istimewa.

  • Perempuan penjaga tradisi kain Pantang Sintang

    Perempuan penjaga tradisi kain Pantang Sintang

    Pontianak (ANTARA) – Hidup dari keluarga penenun sejak turun-menurun, membuat Hetty Kus Endang tidak lagi asing dengan kain Pantang Sintang. Sejak kecil, perempuan kelahiran Sintang, Kalimantan Barat, 1990, tersebut sudah ikut membantu orang tuanya dalam proses membuat kain Pantang, terutama saat mewarnai benang untuk ditenun, yang dalam bahasa daerah setempat dikenal dengan sebutan pantang.

    Pantang sendiri merupakan kain tenun Suku Dayak Rumpun Iban, tepatnya subsuku desa. Bagi masyarakat Dayak, Pantang bukan sekadar kain untuk busana, melainkan ada nilai tradisi dan budaya untuk upacara sakral atau ritual, seperti untuk mandi anak ke sungai untuk penghormatan kepada tokoh adat maupun lainnya.

    Ketertarikan Hetty untuk melestarikan dan menjadikan kain Pantang Sintang sebagai kebanggaan dan sumber kehidupan yang berkelanjutan. Keterlibatan dia, berawal dari keprihatinannya terhadap masa depan kain Pantang tersebut. Pasalnya, dari keluarga dan masyarakat Dayak di Kabupaten Sintang yang tetap menenun mulai berkurang. Selain itu, para penenun, sebagian besar, umurnya, bahkan sudah ada mencapai 80 tahun. Generasi penerus untuk menenun tidak ada lagi, sehingga berpotensi kain itu hanya tinggal cerita.

    Para pelajar yang didampingi guru melihat langsung proses pewarnaan alami benak untuk membuat kain pantang Sintang. (ANTARA/Dedi)

    Dengan persoalan tersebut, sejak 2015 Hetty mulai mengamati kendala yang ada, belajar untuk melihat dari dalam tentang kain Pantang dan pada 2023 mulai serius untuk mengembangkan dan melestarikan kain yang merupakan kekayaan adat tersebut.

    Sebagai bentuk keseriusannya dalam melestarikan kain pantang, perempuan yang semula bekerja sebagai staf di sebuah koperasi itu akhirnya mengundurkan diri agar lebih fokus. Hetty, kemudian juga mendirikan Galeri Kain Pantang Sintang di rumah pribadinya. Keberadaan galeri itu menjadi tonggak awal baginya untuk menjaga tradisi membuat kain Pantang agar tidak hilang tertelan zaman. Selain itu, di galeri tersebut juga dihadirkan rumah belajar untuk membuat kain Pantang.

    Melalui galeri dan rumah belajar, edukasi tentang kain Pantang gencar dilakukan, yang menyasar anak muda dan kalangan umum. Pemberdayaan kaum perempuan yang menenun kain untuk bangkit bersamanya digeliatkan. Alhasil, hingga saat ini sudah ada 150 perajin perempuan kain Pantang telah diberdayakan dan dibina oleh Hetty. Bahkan, kini terdapat 20 anak-anak yang mulai ikut terlibat bersama orang tuanya dalam aktivitas menenun.

    Tidak kalah penting, hadirnya galeri itu menjadi wadah untuk menampung, memamerkan dan menjual hasil perajin yang dibinannya. Dulu, pasar yang menjadi kendala bagi masyarakat, kini perlahan terbuka lebar. Bahkan, di galeri itu, kini setiap bulannya selalu menerima kunjungan dari kalangan pelajar dan wisatawan, baik Nusantara maupun mancanegara.

    “Pengembangan kain Pantang Sintang ini bagi saya bukan untuk motif ekonomi pribadi saya semata, melainkan pelestarian, edukasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Kami bersama-sama menjaga agar kain ini lestari dan menjadi kebanggaan untuk anak cucu kami,” ujar Hetty ketika dijumpai ANTARA.

    Aneka motif kain pantang Sintang (ANTARA/Dedi)

    Keunggulan

    Selain sarat akan nilai tradisi dan budaya di setiap helai benang Kain Pantang Sintang, bahan, motif, dan proses membuatnya menjadi daya tarik sendiri. Bahan baku untuk pewarna kain masih menjaga keasliannya, dengan menggunakan pewarna alami. Tumbuhan di sekitar perkampungan dimanfaatkan sebagai pewarna alami, seperti daun mangga, daun enkerebang, kunyit, daun kemungat atau daun kemunting, leunca, serta lainnya.

    Dengan menggeliatnya aktivitas menenun tersebut, semula daun yang dulu tidak termanfaatkan, kini mulai memiliki nilai ekonomis. Bahkan, daun-daun itu menjadi sumber pendapatan masyarakat setempat dan kini sudah dibudidayakan sebagai sumber bahan baku agar mudah didapat.

    Terkait proses dalam membuatnya, Hetty tidak lepas dari aturan karena masih memegang erat tradisi, seperti hanya boleh dikerjakan oleh perempuan, tidak boleh menenun ketika ada keluarga yang meninggal, dan aturan tradisi lainnya. Karena itu, Dalam pembuatan sehelai kain Pantang sendiri masih dilakukan secara manual atau tradisional, sehingga membutuhkan waktu sekitar tiga pekan, hingga satu bulan. Proses yang detail, mulai dari mencari bahan pewarna benang, menenun, dan lainnya, membuat satu helai kain memakan waktu yang cukup panjang.

    Untuk motif kain Pantang Sintang yang dikembangkan, saat ini sudah mencapai 50 jenis. Motif lama yang sudah tidak dibuat karena kerumitan dan hanya untuk hal sakral, kembali dihidupkan. Motif tersebut, seperti motif ruwit besai dan ruwit pipit. Motif tersebut pernah dipakai oleh Presiden Ke-7 RI Joko Widodo dalam forum internasional, yakni Gala Dinner World Water Forum (WWF) ke-10, Minggu, 19 Mei 2024, di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali.

    Selain memunculkan lagi motif lama, kemampuan Hetty memadukan dengan aneka warna kekinian dan diminati pasar, berhasil ia kembangkan, sehingga 50 motif tersebut hadir menawan, tanpa meninggalkan tradisi, karena hanya menyentuh di bagian warna tersebut.

    Hetty Kus Endang mempresentasikan tentang kain pantang Sintang saat seleksi Pengusaha Muda Brilian. (ANTARA/HO- Dok. Pribadi)

    Editor: Masuki M. Astro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Nasib Kelanjutan Pembentukan Organisasi Pelaksana Nuklir RI di Tangan Bahlil

    Nasib Kelanjutan Pembentukan Organisasi Pelaksana Nuklir RI di Tangan Bahlil

    Jakarta

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bicara nasib pembentukan Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO) atau Organisasi Pelaksana Program Energi Nuklir. Rencana pembentukan NEPIO ini telah digaungkan sejak September 2024.

    Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan, rancangan Keputusan Presiden (Keppres) pembentukan NEPIO sudah berada di meja Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk diteruskan ke Presiden Prabowo Subianto.

    “Keppresnya sudah di Pak Menteri, di meja Pak Menteri, nanti izin prakarsa naik ke Pak Menteri ke Pak Presiden,” kata Eniya kepada wartawan di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Selasa (11/3/2025).

    Eniya juga mengatakan, pihaknya telah menyiapkan struktur organisasi NEPIO. Ke depan, organisasi ini menjadi seperti satuan tugas (satgas) di bahwa pengawasan Bahlil.

    “Kita sudah siapkan strukturnya, lebih simpel, mandat ke Pak Menteri ESDM, terus anggotanya dari seluruh kementerian yang terkait, dan nanti, itu semacam mirip-mirip satgas gitu lah. Jadi nanti Pak Menteri bisa lebih intens di situ,” tutupnya.

    Sebelumnya, Eniya mengatakan NEPIO dibentuk untuk mengawasi pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Berdasarkan data Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) yang kini melebur ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), terdapat 28 lokasi potensial pembangunan PLTN. Meski begitu, ia menyampaikan lokasi tersebut masih bisa diperbaharui kembali.

    “Jadi saat ini ditindaklanjuti oleh BRIN dan lokasi-lokasi tersebut itu ada di Semenanjung Muria, Banten, Pulau Bangka, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Batam, Nusa Tenggara Barat, dan seterusnya,” kata Eniya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI, Selasa (18/2/2025).

    Dalam catatan detikcom pada September 2024 lalu, rencana pembentukan NEPIO muncul usai Kebijakan Energi Nasional (KEN) disahkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Saat itu Eniya ditunjuk sebagai ketua tim persiapan pembentukan NEPIO.

    Ia menerangkan, setiap negara yang berencana membangun tenaga nuklir tidak wajib memiliki organisasi ini. Namun, kata dia, Indonesia dirasa perlu dikarenakan memerlukan banyak pertimbangan dan periode kabinet yang tidak hanya lima tahun. Dia bilang, NEPIO Indonesia akan diketuai presiden.

    “Kami membahas pembentukan NEPIO ini dengan penjajakan konsep organisasi yang efisien dan tidak gemuk,” tulis Eniya di Instagram dan dibagikan akun Ditjen EBTKE dikutip Senin (16/9/2024).

    (ara/ara)

  • Program MBG di Pontianak Disambut Antusias, Menu Ramadan Dibawa Pulang

    Program MBG di Pontianak Disambut Antusias, Menu Ramadan Dibawa Pulang

    Pontianak, Beritasatu.com – Ratusan warga Pontianak menyambut antusias sosialisasi program makan bergizi gratis (MBG) dari Komisi IX DPR dan Badan Gizi Nasional (BGN). Sosialisasi MBG merupakan salah satu langkah pemerintah dalam meningkatkan gizi dan mengatasi kasus stunting di Indonesia.

    Anggota Komisi IX DPR Alifudin menyambut baik langkah pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat, terutama untuk mendukung kelompok anak-anak, lansia, dan ibu hamil. 

    “Program makan bergizi gratis ini merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap pentingnya kesejahteraan gizi masyarakat yang terkadang terbatas aksesnya,” ujar Alifudin dalam sosialisasi MBG di aula kantor Camat Pontianak Barat, Senin (10/3/2025) dikutip dari Antara.

    Program MBG yang diinisiasi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto merupakan langkah strategis dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dengan memastikan pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat dengan baik dan berkualitas

    “Kami menekankan pemenuhan gizi yang baik adalah hak setiap warga negara. Selain itu, mengingatkan agar pelaksanaan program ini tetap memperhatikan kualitas dan keberlanjutan,” sambungnya.

    Bukan hanya sekedar meningkatkan gizi saja, program MBG juga dapat meningkatkan kesehatan dan kecerdasan anak-anak, meningkatkan kesejahteraan petani, peternak, nelayan, dan pelaku UMKM lokal, mengurangi angka kemiskinan serta meningkatkan semangat anak-anak untuk pergi kesekolah.

    “Kami mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjalankan program ini.Semoga program ini tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga mendorong perubahan dalam pola konsumsi masyarakat yang lebih sehat,” ucap Alifudin

    Alifudin menegaskan akan terus memantau pelaksanaan program ini sampai turun ke lapangan agar tujuan akhirnya tercapai. 

    “Badan Gizi Nasional telah mempercayakan kami untuk melaksanakan kegiatan sosialiasi program makan bergizi di Kalbar, sebagai proyek percontohan perdana se-Indonesia,” tutup Alifudin.

    Selama bulan Ramadan 1446 H, menu program MBG di tiga sekolah di Pontianak yaitu SDN 29, SMPN 9 dan SMKN 1 disesuaikan dengan takjil berupa roti atau biskuit, telur ayam dan telur puyuh, kurma serta susu kotak kemasan yang dapat dibawa pulang untuk berbuka puasa. 
     

  • Dukung Kelancaran Arus Mudik Lebaran, KA Mutiara Timur Tambahan Beroperasi Mulai 21 Maret

    Dukung Kelancaran Arus Mudik Lebaran, KA Mutiara Timur Tambahan Beroperasi Mulai 21 Maret

    Liputan6.com, Jember – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember menghadirkan layanan tambahan untuk masyarakat yang ingin melakukan perjalanan dari Ketapang menuju Surabaya Gubeng dan sebaliknya. KA Mutiara Timur Tambahan siap beroperasi mulai 21 Maret 2025 sampai dengan 31 Maret 2025 guna mendukung kelancaran arus mudik Lebaran.

    Manager Hukum dan Humas Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, menyampaikan bahwa KA Mutiara Timur Tambahan dihadirkan sebagai bentuk komitmen KAI dalam memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang. “Kami ingin memastikan masyarakat dapat menikmati perjalanan yang nyaman dan aman selama periode mudik, terutama bagi mereka yang berasal dari wilayah Banyuwangi, Jember, dan sekitarnya menuju Surabaya,” ujarnya, Jumat (7/3/25).

    KA Mutiara Timur Tambahan memiliki jadwal keberangkatan pagi dari Stasiun Ketapang pada pukul 08.40 WIB dan tiba di Surabaya Gubeng pada pukul 14.38 WIB. Sedangkan untuk perjalanan kembali, KA ini berangkat dari Surabaya Gubeng pukul 21.50 WIB dan tiba di Ketapang pada pukul 03.40 WIB.

    Sebagai layanan eksekutif, KA ini dilengkapi dengan enam kereta berkapasitas 48 kursi per gerbong dengan desain captain seat yang dilengkapi dengan sandaran tangan serta fitur reclining dan reclining seat untuk kenyamanan maksimal. Selain itu, formasi kursi 2-2 (AB-CD) memberikan keleluasaan bagi penumpang selama perjalanan.

    Cahyo menambahkan bahwa kehadiran KA Mutiara Timur Tambahan ini juga bertujuan untuk mengakomodasi lonjakan penumpang pada musim mudik. “Kami berharap layanan ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan moda transportasi yang nyaman, cepat, dan aman untuk perjalanan jarak menengah di wilayah Jawa Timur,” katanya.

    Hingga hari Kamis, 7 Maret 2025, tiket Angkutan Lebaran yang telah terjual mencapai 95.365 tiket atau sekitar 55% dari keseluruhan tiket yang disediakan sebanyak 171.908 tiket. Angka ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap layanan kereta api sebagai pilihan utama untuk perjalanan mudik.

    PT KAI mengimbau calon penumpang untuk segera memesan tiket melalui aplikasi Access by KAI atau kanal penjualan resmi lainnya guna menghindari kehabisan tiket. Dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan, KA Mutiara Timur Tambahan diharapkan menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam merayakan momen mudik dengan lebih nyaman dan menyenangkan.

  • Sebut Ada 18 Titik Rawan Kemacetan di Jalur Arteri Jatim, Kadishub: Pemudik Harus Waspada

    Sebut Ada 18 Titik Rawan Kemacetan di Jalur Arteri Jatim, Kadishub: Pemudik Harus Waspada

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Nyono menegaskan para pemudik patut mewaspadai 18 titik rawan macet di arteri Jatim.

    Nyono menyebut setidaknya ada 18 titik rawan macet di jalur arteri Jatim.

    Yakni, Simpang Mengkreng, Perlintasan KA Bagor, Simpang Kertosono, Pasar Baureno, Pasar Babat, Pasar Brondong, Duduk Sampeyan, Perlintasan KA Kota Lamongan.

    Kemudian Pasar Singosari, Pasar Lawang, Alun-Alun Bangil, Pasar Ngopak, Pasar Nguling, Pasar Asembagus, Pasar Rogojampi, Pasar Genteng, Pasar Klakah dan Pelabuhan Ketapang.

    Selain itu, juga ada tujuh titik rawan kemacetan di kawasan jalan tol Jawa Timur.

    Antara lain KM12/Jembatan Tol Guningsari Tol Surabaya-Gempol, Gate Sidoarjo II, Gate Tol Japanan Utama, KM 763 Tol Porong – Sidoarjo, Exit Tol Pandaan, Gate Tol Singosari dan Exit Tol Bandar

    “Titik-titiknya sudah saya laporkan ke gubernur dan Menhub. Ini akan terus dikoordinasikan,” tegas Nyono, Senin (10/3/2025).

    Tidak hanya itu, pihaknya juga menyebut titik rawan yang juga perlu diwaspadai adalah di titik-titik perlintasan. Yang mana ada 22 titik perlintasan.

    “Kami juga mengawas titik-titik perlintasan. Total ada 22 titik perlintasan yang berpotensi menyebabkan kemacetan. Itu tersebar di sejumlah daerah,” ujarnya.

    Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menegaskan tol Probolinggo-Banyuwangi diupayakan akan bisa dibuka fungsional untuk digunakan pada momen mudik lebaran Idul Fitri 2025. 

    Dengan harapan masyarakat bisa terfasilitasi akses jalan lancar saat mudik dan pulang kampung hingga ke arah Banyuwangi.

    “Kita kemarin sudah ke Situbondo salah satunya menanyakan dan koordinasi terkait fungsional tol Probowangi. Saat ini sedang kita upayakan agar fungsional tol Probowangi bisa sampai Paiton,” kata Wagub Emil.

    Pihaknya menjelaskan bahwa sebelumnya, tol Probowangi sempat juga dibuka fungsional saat momen libur tahun baru. Fungsional tol dibuka hingga Kraksaan.

    Namun saat ini sudah ditutup kembali untuk dilakukan pembangunan dan perbaikan jalan penyelesaian jalan.

    Untuk itu, saat berkoordinasi dengan pihak terkait, pihaknya turut meminta agar pengerjaan dikebut agar bisa digunakan masyarakat saat mudik lebaran.

    Total saat ini yang sedang dikebut sekitar 12 km hingga Paiton.

    “Kemarin saat tahun baru yang dibuka fungsional adalah segmen Gending-Kraksaan sepanjang 10 km. Nah ini sedang dikebut sekitar 12 km lagi sampai Paiton,” tegas Emil.

    Di sisi lain, di libur lebaran tahun 2025 ini diperkirakan akan ada sebanyak 18,7 juta warga masyarakat yang mudik di Jawa Timur.

    Pihak Pemprov Jatim terus mematangkan persiapan dan antisipasi menjelang libur lebaran agar seluruh akses terutama jalan dan rekayasa lalu lintas siap untuk mengakomodir arus mudik dan mobilitas masyarakat.

    “Jawa Timur ini sangat luas terdiri dari 38 kabupaten kota. Maka di momen libur lebaran nanti supaya masyarakat aman dan nyaman, maka kita terus melakukan koordinasi dengan bupati wali kota karena jalan yang harus disiapkan tidak hanya jalan nasional atau jalan provinsi saja tapi juga jalan yang di bawah kewenangan kabupaten kota,” tegasnya. 

    Kemantapan jalannya harus dipastikan dalam kondisi prima, tidak berlubang untuk menghilangkan potensi terjadi kemacetan maupun potensi terjadinya kecelakaan. Sehingga jalan-jalan yang rusak ditegaskan Wagub Emil harus segera diperbaiki dan dipastikan siap dilintasi pemudik. 

    “Karena selain mudik, saat masa libur lebaran, mobilitas yang juga harus disiapkan adalah akses menuju lokasi tempat wisata. Semua harus siap,” tegasnya. 

  • Sosialisasi MBG di Mempawah, Komisi IX DPR Pantau Standar Gizi

    Sosialisasi MBG di Mempawah, Komisi IX DPR Pantau Standar Gizi

    Mempawah, Beritasatu.com – Program makan bergizi gratis (MBG) terus diperkenalkan kepada masyarakat, termasuk di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar). Anggota Komisi IX DPR Alifudin mengatakan pihaknya yang memiliki tugas pengawasan di sektor kesehatan akan terus memantau implementasi program ini hingga ke lapangan untuk memastikan tujuannya tercapai.

    “Kami berharap pemerintah memastikan bahan makanan yang disalurkan memiliki standar gizi yang sesuai serta tepat sasaran. Evaluasi dan pengawasan ketat perlu dilakukan agar program ini benar-benar dapat mengatasi permasalahan gizi di masyarakat,” ujar Alifudin dalam sosialisasi MBG di Mempawah, Kalbar bersama perwakilan BGN serta para tokoh masyarakat, Senin (10/3/2025).

    Menurut Alifudin program MBG ini adalah bentuk kepedulian pemerintah terhadap pemenuhan gizi masyarakat yang masih memiliki keterbatasan akses terhadap makanan sehat.

    “Kami menegaskan pemenuhan gizi yang baik adalah hak seluruh warga negara. Selain itu, kami juga menekankan pentingnya menjaga kualitas dan keberlanjutan program ini,” ujar 

    Inisiatif MBG, yang telah diluncurkan pemerintah sejak 6 Januari 2025, kini diterapkan secara serentak di 245 lokasi di seluruh Indonesia dan mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Secara bertahap, program ini akan terus diperluas ke berbagai wilayah.

    Alifudin menilai sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci kesuksesan program MBG.

    “Kami mengingatkan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjalankan program ini. Harapannya, program ini tidak hanya menjadi solusi jangka pendek tetapi juga mampu mendorong pola konsumsi yang lebih sehat di masyarakat,” jelas Alifudin.

    Dalam pelaksanaannya, program MBG akan mendistribusikan makanan yang telah memenuhi standar gizi yang mencakup protein, vitamin, mineral, dan energi yang seimbang.

    Kebijakan MBG ini diadopsi dari negara-negara maju yang telah menerapkannya selama puluhan tahun dan terbukti efektif dalam menciptakan generasi yang sehat dan kuat.

    Program MBG diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju bangsa yang lebih sehat, produktif, dan memiliki daya saing tinggi. Pada April 2025, ditargetkan sebanyak 3 juta anak Indonesia akan memperoleh makanan bergizi.

    Jumlah ini akan meningkat menjadi 15 juta pada Agustus 2025 dan pada akhir tahun seluruh anak Indonesia yang membutuhkan diharapkan dapat menikmati manfaat program MBG ini.

  • RI Geber Biodiesel dari 221 Ribu Ha Lahan Sawit Hasil Sitaan Kasus Korupsi

    RI Geber Biodiesel dari 221 Ribu Ha Lahan Sawit Hasil Sitaan Kasus Korupsi

    Jakarta

    Kejaksaan Agung (Kejagung) RI menyerahkan pengelolaan lahan sawit seluas 221 ribu hektare (ha) aset kasus korupsi PT Duta Palma Group kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam jangka panjangnya, lahan perkebunan ini akan didorong untuk menghasilkan bahan bakar biodiesel.

    Direktur Utama PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) Letjen TNI (Purn) Agus Sutomo menekankan, tujuan utama dari alih pengelolaan ini salah satunya untuk membantu mewujudkan ketahanan energi.

    “Bertahap (pengelolaannya). Akhirnya ke biodiesel,” kata Agus usai Konferensi Pers Penyerahan 221 ribu ha lahan sawit untuk Ketahanan Energi di Gedung Danareksa, Jakarta, Senin (10/3/2025).

    “Pokoknya, tujuan utamanya adalah untuk mewujudkan swasembada energi. Berarti arahnya ke energi hijau, biodiesel,” sambungnya.

    Agus mengatakan, pihaknya akan mendorong agar produktivitas perkebunan tersebut terus meningkat. Bahkan harapannya bisa tembus hingga 25 ton per tahun.

    “Kami berharap setiap hektare (ha), target kami minimal 25 ton per tahun,” ujarnya.

    Secara keseluruhan, 221 ribu ha lahan tersebut berasal dari 9 korporasi. 7 di antaranya telah dilakukan penyerahan tersangka dan barang buktinya dari penyidik ke penuntut umum. Sedangkan dua lainnya masih proses penyidikan.

    Dari luasan aset perkebunan kelapa sawit itu, ada sebanyak 37 bidang tanah dan bangunan. Beberapa di antaranya ada 7 bidang tanah seluas 43.824,52 ha di Provinsi Riau, tepatnya di Kabupaten Kuantan Singingi, Rokan Hulu, Kampar, dan Pelalawan.

    “Lalu 21 bidang tanah perkebunan sawit lainnya seluas 137.626,01 hektar ini tersebar di Kalimantan Barat di Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Sambas,” kata Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Febrie Adriansyah, dalam konferensi pers.

    Cegah PHK Massal

    Penyerahan perkebunan eks Duta Palma ini dari Kejaksaan Agung (Kejagung) RI ke Kementerian BUMN bertujuan untuk mempertahankan proses bisnis dan menjaga produktivitas lahan tersebut. Sehingga, diharapkan operasional bisa tetap berjalan dan karyawan masih dapat tetap bekerja.

    “Proses hukum ini kan memakan waktu. Nah kita tidak mau kualitas dari barang bukti ini turun. Kita tidak mau juga ada ketidakpastian di para pekerja yang ribuan, cukup banyak para pekerja (di perkebunan sawit pada lahan sitaan),” ujar Febrie.

    Febrie menjelaskan, status pengelolaannya akan berada di bawah Agrinas. Sedangkan pembentukan sistem keuangannya dan proses pembimbingan akan dilakukan oleh Kementerian BUMN, lalu akuntabilitasnya juga dijamin oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

    Sementara itu, Agus mengatakan, pihaknya akan membagi pengelolaan lahan tersebut ke level regional, di mana setiap regional akan mendapatkan sekitar 17.000 ha. Ia juga memastikan, Agrinas akan mengutamakan kepentingan para karyawan dari perkebunan Duta Palma Group, terutama agar tidak terjadi PHK.

    “Sudah beberapa hari kami pendekatan kepada mereka agar mau bergabung dan kami tidak akan memutuskan pekerjaannya. Bahkan hak-haknya 100% akan kami berikan yang mestinya menjadi tanggung jawab perusahaan lama Duta Palma,” ujar Agus.

    Agrinas juga telah mendapat arahan untuk membentuk dua akun yaitu joint account dan escrow account. Adapun Joint Account ini nantinya yang akan menampung semua penghasilan dari pengelolaan kelapa sawit ini.

    “Kemudian yang escrow account itu nanti akan menampung dana dari laba bersih dari hasil operasional dan ini setiap saat bisa diaudit. Intinya kami dalam melaksanakan kegiatan ini terbuka dan bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.

    (shc/rrd)