provinsi: KALIMANTAN BARAT

  • Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Dianiaya Keluarga Pasien Hingga Kejang, Pelaku ABG Diburu Polisi – Halaman all

    Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Dianiaya Keluarga Pasien Hingga Kejang, Pelaku ABG Diburu Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Satpam berinisial S (39) di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat menjadi korban dugaan penganiayaan oleh keluarga pasien pada Sabtu (29/3/2025) pukul 22.00 WIB.

    Kejadiaan bermula ketika satpam tersebut menegur salah satu pengunjung rumah sakit yang memarkirkan kendaraannya tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) rumah sakit, sehingga menghalangi jalur ambulans.

    Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami kejang-kejang hingga kritis.

    Korban Dibanting hingga Dicekik Pelaku

    Terduga pelaku tidak terima ditegur korban kemudian menarik kerah seragam S, membanting, dan mencekiknya hingga korban mengalami kejang-kejang.

    Akibat insiden tersebut, korban yang kritis harus menjalani perawatan intensif di ruang ICU selama empat hari.

    “Setelah empat hari berlalu, keluarga pelaku sama sekali tidak menunjukkan penyesalan atau meminta maaf,” kata Stein Siahaan pengacara korban.

    RS Mitra Keluarga Bekasi Barat mendukung proses hukum yang berjalan, termasuk memberikan rekaman CCTV dan bukti lainnya yang dibutuhkan penyidik.

    “Rumah sakit sudah merespons, tinggal menunggu proses hukum di kepolisian, semua bukti yang diperlukan akan disediakan pihak rumah sakit,” ucap Stein.

    Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan Polres Metro Bekasi Kota.

    Sebelumnya, pihak manajemen RS Mitra Keluarga menyebutkan korban sudah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

    “Saat ini staf sekuriti kami yang masih dalam perawatan di Mitra Keluarga berada dalam kondisi stabil,” kata pihak manajemen Mitra Keluarga melalui keterangan pesan singkat, Kamis (3/4/2025).

    Manajemen RS Mitra Keluarga mendukung proses hukum yang sedang dilaporkan ke polisi.

    Pihaknya juga tidak menolerasi kekerasan yang terjadi di lingkungan RS Mitra Keluarga.

    Namun pihaknya tidak merinci perihal kronologi dan kapan peristiwa tersebut terjadi.

    “Terkait langkah selanjutnya, kami menghormati dan mendukung proses hukum yang saat ini sedang berjalan,” tulis keterangan itu.

    Pelaku Masih ABG

    Polisi mengantongi identitas penganiaya satpam RS Mitra Keluarga Bekasi. Pelakunya merupakan keluarga pasien.

    “(Pelaku) termasuk keluarga pasien dan sudah teridentifikasi data pelakunya, orang Bekasi juga. Karena keluarga pasien, memang ada keluarga yang dirawat di rumah sakit,” ujar Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan AKP Imam Prakoso saat dihubungi, Sabtu (5/4/2025).

    Imam mengungkapkan, korban S sempat menegur pelaku sebelum akhirnya pelaku emosi lalu menganiaya korban.

    “Ternyata enggak terima (ditegur). Namanya anak ABG (emosi). Itu kan pelakunya kelahiran tahun 2000 tuh, masih anak-anak. Makanya ditegur, enggak terima, marah,” ungkap dia.

    Di sisi lain, S sudah dalam kondisi baik meski sempat mengalami kejang-kejang usai menjadi korban penganiayaan oleh pelaku.

    “(Sekarang) masih dirawat, sudah membaik, pelakunya sudah teridentifikasi karena keluarga pasien,” ungkap dia.

    Naik Penyidikan

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan kejadian tersebut.

    Adapun istri korban inisial RI melaporkan peristiwa yang dialami suaminya ke Polres Metro Bekasi Kota.

    Laporan polisi itu teregister dengan nomor LP/B/687/|II/2025/SPKT/POLRES METRO BEKASI KOTA/POLDA METRO JAYA.

    “Awal kejadian terlapor memarkir mobilnya didepan UGD Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat dalam keadaan kurang maju dan mengganggu jalan, kemudian ditegur dan diberikan pengertian oleh korban,” ucap Ade Ary kepada wartawan, Sabtu (5/4/2025).

    Namun terlapor marah dan setelah memajukan mobilnya terlapor turun dari mobil dan langsung menghampiri korban.

    Selanjutnya terlapor mendorong dan memukul korban lalu membanting korban hingga terjatuh dan mengalami luka pada bagian kepala.

    “Korban sempat pingsan atau tidak sadarkan diri,” sambungnya.

    Ade Ary menyebut terlapor disangkakan pasal 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan.

    Sejumlah saksi sudah dimintai keterangannya perihal kasus dugaan penganiayaan tersebut.

    Setelah dilakukan gelar perkara, kasus ini ditingkatkan statusnya ke tahap penyidikan.

    “Ya benar sudah penyidikan,” tutur Ade.

    Saat ini proses penanganan perkara penyerahan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kepada pelapor dan terlapor.

    Kemudian pengiriman dan pengimputan SPDP ke pihak Kejaksaan Negeri Kota Bekasi.

    “Posisi terakhir terlapor berada di Pontianak bersama keluarganya dan akan dimintai keterangan Senin (7/4/2025),” imbuhnya. (Tribunnews.com/WartaKota/Kompas.com)

  • Keluarga Pasien Aniaya Satpam RS di Bekasi sebab Tak Terima Ditegur Urusan Parkir
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 April 2025

    Keluarga Pasien Aniaya Satpam RS di Bekasi sebab Tak Terima Ditegur Urusan Parkir Megapolitan 5 April 2025

    Keluarga Pasien Aniaya Satpam RS di Bekasi sebab Tak Terima Ditegur Urusan Parkir
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – AF, keluarga pasien yang menganiaya satpam Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Bekasi Barat, Kota Bekasi berinisial S melakukan aksinya karena tak terima ditegur korban.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, peristiwa bermula saat pelaku yang masih berstatus saksi ini memarkirkan mobil di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD), Sabtu (29/3/2025) pukul 22.00 WIB.
    AF memarkirkan mobil tidak pada posisi yang tepat sehingga mengganggu jalan. Sebagai petugas keamanan, S menegur pelaku dan memberikan pengertian.
    “Namun terlapor marah. Setelah memajukan mobilnya, terlapor turun dari kendaraan dan langsung menghampiri korban,” ungkap Ade Ary dalam keterangannya, Sabtu (5/4/2025).
    “Selanjutnya terlapor mendorong dan memukul korban. Bahkan, menarik dan membanting korban hingga terjatuh dan mengalami luka pada bagian kepala,” ujar Ade Ary.
    Akibat peristiwa ini, S sempat pingsan dan tidak sadarkan diri.
    Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan AKP Imam Prakoso mengatakan, S sempat mengalami kejang-kejang akibat bogem mentah yang dilayangkan AF.
    “Iya (kejang-kejang dan muntah). Karena infonya sih pas dipukul, terbentur kepalanya. Benturannya ke lantai,” ungkap Imam.
    Sementara itu, kuasa hukum S, Subadria Nuka, mengungkapkan, korban sempat mendapatkan perawatan intensif selama beberapa hari di ruang Intensive Care Unit (ICU).
    “Setelah empat hari berlalu, keluarga pelaku sama sekali tidak menunjukkan penyesalan atau meminta maaf,” ujar Subadria, Sabtu.
    Setelah peristiwa ini, istri korban berinisial RI (30) membuat laporan polisi (LP) di Polres Metro Bekasi Kota. Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/687/|II/2025/SPKT/POLRES METRO BEKASI KOTA/POLDA METRO JAYA.
    Polisi pun telah menggelar olah TKP dan mengumpulkan rekaman CCTV serta hasil visum korban untuk memastikan apakah kasus ini merupakan tindak pidana.
    Dalam tahap penyelidikan ini, penyidik Polres Metro Bekasi Kota telah memeriksa empat saksi, yakni RI, dua petugas kebersihan, dan satu petugas keamanan.
    “Selanjutnya, penyidik melakukan gelar perkara dengan keputusan, perkara ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan,” tegas Ade Ary.
    Oleh karena itu, polisi mengirimkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) terhadap RI, AF, dan Kejaksaan Negeri Bekasi Kota.
    “Rencana tindak lanjut melakukan pemanggilan terhadap terlapor pada Senin, 7 April 2025 jam 10.00 WIB. Posisi terakhir terlapor berada di Pontianak bersama keluarganya,” pungkas dia.
    Pihak manajemen Rumah Sakit Mitra Keluarga menyebutkan, korban sudah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
    “Saat ini staf sekuriti kami yang masih dalam perawatan di Mitra Keluarga berada dalam kondisi stabil,” kata pihak manajemen Mitra Keluarga melalui keterangan pesan singkat, Kamis (3/4/2025).
    Pihak manajemen RS Mitra Keluarga mendukung proses hukum yang sedang dilaporkan ke polisi.
    Pihaknya juga tidak menolerasi kekerasan yang terjadi di lingkungan RS Mitra Keluarga. Namun pihak manajemen RS Mitra Keluarga tidak memerinci perihal kronologi dan kapan peristiwa tersebut terjadi.
    “Terkait langkah selanjutnya, kami menghormati dan mendukung proses hukum yang saat ini sedang berjalan,” kata pihak RS. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Panggil Pelaku yang Banting Satpam hingga Pingsan, Ini Jadwal Pemeriksaannya

    Polisi Panggil Pelaku yang Banting Satpam hingga Pingsan, Ini Jadwal Pemeriksaannya

    PIKIRAN RAKYAT – Polisi sedang mengusut kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh keluarga pasien terhadap sekuriti di Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga, Kota Bekasi pada Sabtu, 29 Maret 2025 sekira pukul 22.00 WIB. Kasus ini ditangani Polres Metro Bekasi Kota setelah menerima laporan dari pihak yang mewakili korban.

    Untuk membuat terang suatu peristiwa pidana, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyebut, polisi telah meminta keterangan sejumlah pihak yaitu istri korban berinisial RI, dua orang housekeeper berinisial MM dan M serta satu orang sekuriti berinisial AS.

    “Kami telah melakukan interogasi terhadap pelapor dan saksi-saksi. Total ada empat orang termasuk pelapor,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Sabtu, 5 April 2025.

    Korban Dibanting hingga Pingsan

    Ade Ary menjelaskan, peristiwa bermula saat pelaku memarkir mobil di depan UGD Rumah Sakit Mitra Keluarga. Pelaku memarkir kendaraannya dalam posisi body mobil kurang maju dan mengganggu jalan. Kemudian ditegur dan diberikan pengertian oleh korban, tetapi pelaku marah.

    “Setelah memajukan mobilnya terlapor turun dari mobil dan langsung menghampiri korban,” tutur Ade Ary.

    Selanjutnya pelaku mendorong dan memukul korban bahkan menarik dan membanting korban hingga terjatuh dan mengalami luka pada bagian kepala. Akibat perbuatan pelaku, korban sempat pingsan atau tidak sadarkan diri.

    Hasil gelar perkara menyimpulkan penanganan kasus ini ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan dan pelaku terancam dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Dalam pasal tersebut dijelaskan, jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun.

    “Diduga kuat telah terjadi tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan korban luka berat sebagaimana dimaksud dalam pasal 351 KUHP,” ucap Ade Ary.

    Polisi Akan Periksa Terduga Pelaku

    Lebih lanjut, Ade Ary menyampaikan, polisi telah melayangkan surat panggilan terhadap AFET, terduga pelaku pemukulan terhadap sekuriti. Terduga pelaku akan diperiksa sebagai saksi di Polres Metro Bekasi Kota, pada Senin, 7 April 2025.

    “Rencana tindak lanjut melakukan pemanggilan terhadap terlapor pada hari Senin, 7 April 2025 jam 10.00 WIB,” kata Ade Ary.

    Ade Ary mengatakan, saat ini terduga pelaku diketahui sedang tidak berada di Jakarta. Ia menyebut, terduga pelaku sedang berada di Pontianak.

    “Posisi terakhir terlapor berada di Pontianak bersama keluarganya,” ucap Ade Ary.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Dianiaya Keluarga Pasien Hingga Kejang, Pelaku ABG Diburu Polisi – Halaman all

    Kronologis Satpam Rumah Sakit di Bekasi Muntah Darah Dianiaya Keluarga Pasien, Masuk Penyidikan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang satpam inisial S (39) yang bekerja di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, Jawa Barat menjadi korban penganiayaan keluarga pasien, Sabtu (29/3/2025) pukul 22.00 WIB.

    Korban dianiaya setelah keluarga pasien tak terima ditegur karena parkir di depan ruang instalasi gawat darurat atau IGD.

    Tak terima ditegur, pelaku dengan penuh emosi kemudian melakukan pemukulan secara brutal terhadap korban.

    Korban disebut-sebut sampai kejang hingga muntah darah lantaran kepalanya terbentur lantai saat dianiaya pelaku.

    Atas kejadian tersebut, istri korban berinisial RI melaporkan peristiwa yang dialami suaminya ke Polres Metro Bekasi Kota.

    Laporan polisi itu teregister dengan nomor LP/B/687/|II/2025/SPKT/POLRES METRO BEKASI KOTA/POLDA METRO JAYA.

    Kronologis Kejadian

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkap kronologis kejadian penganiayaan tersebut.

    Awalnya pelaku yang merupakan keluarga pasien memarkir mobilnya di depan UGD Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat dalam keadaan kurang maju dan mengganggu jalan.

    “Kemudian ditegur dan diberikan pengertian oleh korban,” ucap Ade Ary kepada wartawan, Sabtu (5/4/2025).

    Namun, terlapor marah dan setelah memajukan mobilnya terlapor turun dari mobil dan langsung menghampiri korban.

    Selanjutnya terlapor mendorong dan memukul korban lalu membanting korban hingga terjatuh dan mengalami luka pada bagian kepala.

    “Korban sempat pingsan atau tidak sadarkan diri,” ucapnya.

    Terpisah, kuasa hukum korban Subadria Nuka pun mengungkap hal serupa soal kronologis kejadian.

    “Kejadiaan bermula ketika satpam tersebut menegur salah satu pengunjung rumah sakit yang memarkirkan kendaraannya tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) rumah sakit, sehingga menghalangi jalur ambulans,” ujarnya.

    Ia juga menambahkan bahwa pihak rumah sakit akan mendukung penuh proses hukum yang berjalan.

    Termasuk memberikan rekaman CCTV dan bukti lainnya yang dibutuhkan penyidik.

    “Rumah sakit sudah merespons, tinggal menunggu proses hukum di kepolisian. Semua bukti yang diperlukan akan disediakan oleh pihak rumah sakit,” katanya.

    Sudah Masuk Tahap Penyidikan

    Atas kasus tersebut, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi.

    Setelah dilakukan gelar perkara, kasus ini ditingkatkan statusnya ke tahap penyidikan.

    “Ya benar sudah penyidikan,” ucap Kombes Ade Ary.

    Saat ini proses penanganan perkara penyerahan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kepada pelapor dan terlapor.

    Kemudian pengiriman dan penjemputan SPDP ke pihak Kejaksaan Negeri Kota Bekasi.

    “Posisi terakhir terlapor berada di Pontianak bersama keluarganya dan akan dimintai keterangan Senin (7/4/2025),” ujarnya.

    Ade Ary menyebut terlapor disangkakan pasal 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan.

  • Kapolda Jatim Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran terjadi Sabtu dan Minggu

    Kapolda Jatim Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran terjadi Sabtu dan Minggu

    Liputan6.com, Banyuwangi – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto memprediksi puncak arus balik diperkirakan terjadi masa akhir libur lebaran, yakni Sabtu (5/3/2025) dan Minggu (6/3/2025). Hal itu disampaikan Kapolda Jatim saat meninjau Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Jumat (4/4/2025). “Kami prediksi puncak arus mudik mulai Sabtu-Minggu, untuk itu kami imbau para pemudik untuk bijak dalam berkendara, apalagi dengan anomali cuaca yang saat ini terjadi,” kata Irjen Nanang.

    Kapolda mengimbau masyarakat tetap waspada dan selalu mengecek kondisi kendaraan. “Pastikan kendaraan kondisi baik, termasuk kondisi fisik pengendara,” katanya.

    Ia juga minta masyarakat patuh aturan lalu lintas dan mengikuti petunjuk dan arahan petugas di lapangan. Peningkatan volume kendaraan, memungkinkan petugas merekayasa arus lalu lintas untuk menghindari perambatan di titik tertentu. Berdasarkan pantauannya, dibandingkan tahun lalu ada penurunan baik arus mudik dan arus balik. Ia menyarankan masyarakat memilih waktu terbaik untuk kembali. “Silakan diikuti arahan yang diberikan petugas di lapangan, karena sudah dilalui kajian yang sudah dievaluasi, gladi dan disosialisasikan kepada masyarakat,” ungkapnya.

    Sementara Bupati Ipuk menyampaikan agar para pemudik tetap berhati-hati selama perjalanan balik. Selain padatnya lalu lintas saat arus balik, juga kondisi cuaca yang kurang bersahabat akhir-akhir ini bisa beresiko bagi pengguna jalan. “Kami mohon semua pengendara khususnya roda dua untuk tetap berhati-hati dan waspada apalagi di tengah kondisi cuaca yang ekstrim akhir-akhir ini. Kalau ngantuk silakan beristirahat dulu di pos-pos yang telah disediakan. Tetap hati-hati dan semoga selamat sampai tujuan,” kata Ipuk.

  • Arus Mudik Balik, Jumlah Penumpang Turun di Stasiun Malang Melonjak Drastis

    Arus Mudik Balik, Jumlah Penumpang Turun di Stasiun Malang Melonjak Drastis

    Malang (beritajatim.com) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mencatat peningkatan signifikan jumlah penumpang yang turun di Stasiun Malang selama tiga hari terakhir masa arus balik Lebaran 2025.

    Berdasarkan data resmi, jumlah penumpang yang datang di stasiun tersebut melebihi jumlah penumpang yang berangkat, menandakan pergerakan balik pemudik ke kota asal setelah liburan Idulfitri.

    Pada 2 April 2025, tercatat 3.149 penumpang naik dan 3.982 penumpang turun di Stasiun Malang. Kemudian pada 3 April, jumlah penumpang naik sebanyak 3.282 orang, sementara yang turun mencapai 4.244. Sedangkan pada 4 April, hingga pukul 09.00 WIB, penumpang yang naik berjumlah 2.931 orang, dan penumpang turun mencapai 4.150 orang.

    “Fenomena ini menandakan bahwa masyarakat yang sebelumnya berangkat di masa arus mudik kini mulai kembali ke tempat tinggal untuk melanjutkan aktivitas seperti bekerja atau bersekolah. Stasiun Malang menjadi salah satu titik kedatangan utama bagi para pemudik yang kembali dari berbagai daerah,” ujar Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif.

    Mayoritas penumpang yang datang ke Malang menggunakan kereta api jarak jauh seperti KA Malioboro Ekspres dari Purwokerto, KA Tawang Alun dari Stasiun Ketapang Banyuwangi, dan KA Jayabaya dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta.

    Menyikapi meningkatnya jumlah kedatangan penumpang, PT KAI Daop 8 Surabaya memastikan seluruh layanan operasional berjalan lancar, aman, dan nyaman. Koordinasi intensif dilakukan bersama petugas keamanan, tenaga pelayanan, serta pihak terkait lainnya agar arus balik Lebaran dapat berlangsung tertib tanpa kendala.

    “Menjelang berakhirnya masa libur Lebaran, diharapkan seluruh penumpang dapat kembali ke aktivitas sehari-hari dengan selamat dan membawa pengalaman perjalanan yang menyenangkan bersama kereta api, khususnya di masa angkutan Lebaran 2025 ini,” ujar Luqman.

    Tak lupa, pihak KAI Daop 8 Surabaya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengguna jasa kereta api yang telah mempercayakan perjalanan mereka selama masa angkutan Lebaran.

    “PT KAI Daop 8 mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan atas kepercayaan dan pilihannya menggunakan layanan kereta api selama masa angkutan Lebaran 2024. Kami juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran operasional, termasuk TNI/Polri, relawan dari Satgas Pramuka, dan komunitas pecinta kereta api yang turut serta dalam pelayanan di stasiun,” imbuh Luqman.

    Puncak arus balik diperkirakan akan terus berlanjut hingga Minggu, 6 April 2025, dengan Stasiun Malang tetap menjadi tujuan utama para pemudik dari berbagai kota di Indonesia. [luc/ian]

  • Kapolda Jatim: Puncak Diprediksi Sabtu dan Minggu

    Kapolda Jatim: Puncak Diprediksi Sabtu dan Minggu

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Memasuki momen arus balik, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto memprediksi puncak peningkatan pengendara diperkirakan terjadi masa akhir libur lebaran, yakni Sabtu (5/3/2025) dan Minggu (6/3/2025).

    Hal itu disampaikan Kapolda Jatim saat meninjau Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Jumat (4/4/2025).

    “Kami prediksi puncak arus mudik mulai Sabtu-Minggu, untuk itu kami imbau para pemudik untuk bijak dalam berkendara, apalagi dengan anomali cuaca yang saat ini terjadi,” kata Irjen Nanang.

    Kapolda mengimbau masyarakat tetap waspada dan selalu mengecek kondisi kendaraan selama melakukan perjalanan arus balik mudik. “Pastikan kendaraan kondisi baik, termasuk kondisi fisik pengendara,” katanya.

    Dalam kesempatan tersebut Irjen Nanang juga minta masyarakat patuh aturan lalu lintas dan mengikuti petunjuk dan arahan petugas di lapangan. Peningkatan volume kendaraan, memungkinkan petugas merekayasa arus lalu lintas untuk menghindari perambatan di titik tertentu.

    Melalui pantauan yang dilakukan, dibandingkan tahun lalu terdapat penurunan baik arus mudik dan arus balik pada tahun 2025. Meski demikian, pihaknya menyarankan masyarakat memilih waktu terbaik untuk kembali.

    “Silakan diikuti arahan yang diberikan petugas di lapangan, karena sudah dilalui kajian yang sudah dievaluasi, gladi dan disosialisasikan kepada masyarakat,” ungkapnya.

    Sementara Bupati Ipuk menyampaikan, agar para pemudik tetap berhati-hati selama perjalanan balik. Selain padatnya lalu lintas saat arus balik, juga kondisi cuaca yang kurang bersahabat akhir-akhir ini bisa beresiko bagi pengguna jalan.

    “Kami mohon semua pengendara khususnya roda dua untuk tetap berhati-hati dan waspada apalagi di tengah kondisi cuaca yang ekstrim akhir-akhir ini. Kalau ngantuk silakan beristirahat dulu di pos-pos yang telah disediakan. Tetap hati-hati dan semoga selamat sampai tujuan,” jelas Ipuk. [alr/but]

     

  • BMKG prakirakan mayoritas Indonesia berawan-hujan pada Jumat

    BMKG prakirakan mayoritas Indonesia berawan-hujan pada Jumat

    Ilustrasi – Sejumlah kendaraan roda empat menerobos banjir di Jalan Made Sabara, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (27/1/2025). ANTARA FOTO/Andry Denisah/rwa.

    BMKG prakirakan mayoritas Indonesia berawan-hujan pada Jumat
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 04 April 2025 – 08:37 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI memprakirakan mayoritas wilayah Indonesia berawan hingga hujan pada Jumat ini. Prakirawati BMKG Rira A. Damanik dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Jumat memaparkan potensi hujan ringan terdapat di Banda Aceh, Padang, Pekanbaru, dan Tanjung Pinang, sementara potensi hujan sedang terjadi di Medan.

    “Masih di Pulau Sumatera, potensi hujan ringan juga terdapat di Jambi, Palembang, dan Bandar Lampung. Waspadai pula potensi hujan disertai petir di Bengkulu dan Pangkal Pinang,” katanya.

    Di Pulau Jawa, kata Rira, potensi berawan tebal terdapat di Jakarta. Hujan ringan terjadi di Semarang dan Surabaya, sementara hujan sedang turun di Serang dan Yogyakarta. Terdapat pula potensi hujan disertai petir di Bandung.

    “Beralih ke wilayah Bali dan Nusa Tenggara, potensi berawan tebal terdapat di Mataram dan Kupang, sedangkan hujan ringan terjadi di Denpasar,” lanjutnya.

    Di Pulau Kalimantan, ungkap Rira, potensi hujan ringan terdapat di Pontianak, Tanjung Selor, Samarinda, dan Banjarmasin. Adapun potensi hujan disertai petir terdapat di Palangkaraya. Untuk wilayah Sulawesi, potensi hujan ringan terdapat di Palu dan Makassar, sementara hujan sedang terjadi di Gorontalo.

    “Waspadai pula potensi hujan disertai petir di Manado, Kendari, dan Mamuju,” ujarnya.

    Sementara di Wilayah Indonesia bagian Timur, jelas Rira, potensi hujan ringan terdapat di Ternate, Ambon, dan Jayawijaya. Hujan sedang terjadi di Sorong dan Merauke, sementara hujan lebat turun di Jayapura.

    “Waspadai potensi hujan disertai petir di Manokwari dan Nabire,” ucapnya.

    Rira mengingatkan kembali bahwa informasi yang tersebut merupakan gambaran umum cuaca di masing-masing wilayah. Untuk mendapatkan informasi cuaca yang lebih spesifik dan terkini setiap 3 jam, masyarakat dapat memantau aplikasi Info BMKG, atau mengunjungi laman web resmi di www.bmkg.go.id atau media sosial @infobmkg.

    Sumber : Antara

  • Lintasan Jawa-Bali Siaga Cuaca Ekstrem di Arus Balik Lebaran 2025 – Page 3

    Lintasan Jawa-Bali Siaga Cuaca Ekstrem di Arus Balik Lebaran 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banyuwangi, menggelar rapat koordinasi demi memastikan keamanan pelayaran di lintasan penyeberangan Jawa-Bali.

    Bertujuan untuk memastikan kesiapan menghadapi potensi cuaca ekstrem yang bertepatan dengan arus balik Lebaran, guna menjamin kelancaran dan keselamatan penyeberangan lintasan Ketapang-Gilimanuk.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan, awal April merupakan periode kemunculan bibit siklon tropis di Lintang Selatan yang dapat berdampak pada kondisi perairan.

    “Kita perlu melakukan langkah antisipasi dini dan memperkuat koordinasi di wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak. Terutama karena waktunya bersamaan dengan puncak arus balik,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dirilis ASDP Indonesia Ferry, Jumat (4/4/2025).

    Direktur Keuangan, Teknologi Informasi, dan Manajemen Risiko ASDP, Djunia Satriawan, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang telah terjalin dengan BMKG dan para pemangku kepentingan selama arus mudik.

    “Koordinasi yang baik selama periode mudik telah memastikan kelancaran operasional meskipun ada peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan. Kami berharap tren positif ini berlanjut hingga arus balik, dengan ASDP siap mendukung keamanan dan kenyamanan perjalanan masyarakat,” tuturnya.

    Dalam rapat ini, sejumlah langkah strategis dibahas untuk mengantisipasi peningkatan gelombang, kecepatan arus, dan kecepatan angin dalam periode arus balik 2025 ini.

    Sesuai arahan BMKG, sistem peringatan dini akan diperkuat melalui prosedur operasional standar (SOP) gabungan antara BMKG, ASDP, dan Forkopimda.

     

  • Tiket Promo KAI Lebaran 2025 Sudah Dapat Dipesan, Cek Rute Tujuan dan Syarat Ketentuannya – Halaman all

    Tiket Promo KAI Lebaran 2025 Sudah Dapat Dipesan, Cek Rute Tujuan dan Syarat Ketentuannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggelar program promo diskon spesial Lebaran 2025.

    PT KAI memberikan promo diskon tiket kereta api sebesar 25 persen untuk menyambut Lebaran 2025 yang bertajuk ‘Promo Silaturahmi Mudik Lebaran 2025’.

    Calon penumpang bisa membeli tiket kereta api dengan potongan harga 25 persen hanya untuk pemesan mulai hari ini, Jumat, 4 April 2025 sampai dengan 11 Apri 2025.

    Tiket kereta api Promo KAI Lebaran 2025 ini dapat pakai untuk keberangkatan pada tanggal 7-11 April 2025.

    “Manfaatkan Promo Silaturahmi Mudik Lebaran, dengan diskon tiket kereta api sebesar 25 persen, untuk keberangkatan 7-11 April 2025, yang periode pembeliannya bisa dilakukan pada 4-11 April 2025,” tulis Instagram @kai121_, dikutip Jumat (4/4/2025).

    Adapun promo KAI Lebaran 2025 ini hanya berlaku bagi sejumlah rute kereta api (KA) dengan keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen.

    Lantas, kemana saja tujuan rute kereta api yang mendapat diskon tiket promo KAI Lebaran 2025?

    Serta, apa saja syarat dapat diskon 25 persen dari promo KAI Lebaran 2025?

    Simak daftar kereta dan syarat untuk dapatkan dikson tiket kereta api promo KAI Spesial Lebaran 2025, mengutip Instagram @kai121_ sebagai berikut.

    KA Parahyangan Fakultatif relasi Gambir-Bandung (Eksekutif) 
    KA Madiun Jaya relasi Pasar Senen-Madiun (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Blambangan Ekspres relasi Pasar Senen-Ketapang (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Singasari relasi Pasar Senen-Blitar (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Brantas relasi Pasar Senen-Blitar (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Bangunkarta relasi Pasar Senen-Jombang (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Gumarang relasi Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi (Bisnis, Eksekutif) 
    KA Dharmawangsa Ekspres relasi Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Menoreh relasi Pasar Senen-Semarang Tawang (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Tawang Jaya Premium relasi Pasar Senen-Semarang Tawang (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Tegal Bahari relasi Pasar Senen-Tegal (Bisnis, Eksekutif) 
    KA Batavia relasi Gambir-Solo Balapan (Ekonomi, Eksekutif)
    KA Jayakarta relasi Pasar Senen-Surabaya Gubeng (Ekonomi) 
    KA Kertajaya relasi Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi (Ekonomi) 
    KA Jaka Tingkir relasi Pasar Senen-Solo Balapan (Ekonomi) 
    KA Tawang Jaya relasi Pasar Senen-Semarang Poncol (Ekonomi) 
    KA Matarmaja relasi Pasar Senen-Malang (Ekonomi)
    KA Gajayana Tambahan relasi Gambir-Malang (Eksekutif) 
    KA Sembrani Tambahan relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi (Eksekutif) 
    KA Kereta Tambahan GMR-YK relasi Gambir-Yogyakarta (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Brantas Tambahan relasi Pasar Senen-Blitar (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Kertajaya Tambahan relasi Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Senja Utama Yogyakarta relasi Pasar Senen-Yogyakarta (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Fajar Utama Yogyakarta relasi Pasar Senen-Yogyakarta (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Sawunggalih relasi Pasar Senen-Kutoarjo (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Gunung Jati relasi Gambir-Semarang Tawang (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Gunung Jati relasi Gambir-Cirebon (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Cirebon Ekspres/Cakrabuana relasi Gambir-Cirebon (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Cirebon Ekspres/Cakrabuana relasi Gambir-Purwokerto (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Cirebon Fakultatif relasi Gambir-Cirebon (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Pangandaran relasi Gambir-Banjar (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Papandayan relasi Gambir-Garut (Ekonomi, Eksekutif)
    KA Parahyangan relasi Gambir-Bandung (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Kereta Tambahan PSE-SLO relasi Pasar Senen-Solo Balapan (Ekonomi) 
    KA Brawijaya relasi Gambir-Malang (Eksekutif) 
    KA Sembrani relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi (Eksekutif) 
    KA Taksaka relasi Gambir-Yogyakarta (Eksekutif) 
    KA Purwojaya relasi Gambir-Cilacap (Eksekutif) 
    KA Manahan relasi Gambir-Solo Balapan (Eksekutif) 
    KA Fajar Utama Solo relasi Pasar Senen-Solo Balapan (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Mataram relasi Pasar Senen-Solo Balapan (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Gaya Baru Malam Selatan relasi Pasar Senen-Surabaya Gubeng (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Jayabaya relasi Pasar Senen-Malang (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Bogowonto relasi Pasar Senen-Lempuyangan (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Gajahwong relasi Pasar Senen-Lempuyangan (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Kereta Tambahan GMR-YK relasi Gambir-Yogyakarta (Eksekutif)
    KA Argo Bromo Anggrek relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi (Eksekutif) 
    KA Argo Semeru relasi Gambir-Surabaya Gubeng (Eksekutif) 
    KA Bima relasi Gambir-Surabaya Gubeng (Eksekutif) 
    KA Argo Lawu relasi Gambir-Solo Balapan (Eksekutif) 
    KA Argo Dwipangga relasi Gambir-Solo Balapan (Eksekutif) 
    KA Argo Sindoro relasi Gambir-Semarang Tawang (Eksekutif) 
    KA Argo Muria relasi Gambir-Semarang Tawang (Eksekutif) 
    KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang (Eksekutif) 
    KA Argo Anjasmoro relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi (Eksekutif) 
    KA Pandalungan relasi Gambir-Jember (Eksekutif) 
    KA Gajayana relasi Gambir-Malang (Eksekutif) 
    KA Kutojaya Utara relasi Pasar Senen-Kutoarjo (Ekonomi).

    1. Pembelian tarif Promo dapat dilakukan di semua channel penjualan pada tanggal 4 – 11 April 2025. 

    2. Berlaku untuk keberangkatan mulai tanggal 7 – 11 April 2025 

    3. Tarif diskon tidak berlaku untuk Kereta Compartment, Luxury, Panoramic, Priority, Imperial, dan/atau Kereta Wisata lainnya. 

    4. Tiket dengan tarif diskon ini tidak berlaku pada tarif khusus dan tidak idak dapat digabungkan dengan reduksi dan/atau diskon lainnya. 

    5. Tarif diskon hanya berlaku untuk KA-KA yang telah ditetapkan. 

    6. Jadwal dan daftar kereta dapat dilihat melalui aplikasi Access by KΑΙ. 

    7. Tiket dengan tarif diskon ini dapat dibatalkan dan diubah jadwalnya sesuai dengan aturan yang berlaku. 

    8. Berlaku selama tiket dan tarif diskon masih tersedia.

    (Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)