provinsi: JAWA TIMUR

  • Mayat Perempuan Mengambang di Bengawan Madiun, Ini Identitas Korban

    Mayat Perempuan Mengambang di Bengawan Madiun, Ini Identitas Korban

    Magetan (beritajatim.com) – Penemuan mayat perempuan yang mengapung di aliran Sungai Bengawan Madiun, wilayah Desa Kiringan, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, Minggu (14/12/2025), menggegerkan warga sekitar. Kepolisian memastikan korban merupakan seorang lanjut usia yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh pihak keluarga.

    Kapolsek Takeran AKP Agus Sumariyono mengungkapkan, hasil penelusuran awal menunjukkan korban bernama Sutinah (85), warga Desa Balerejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. Identitas korban diketahui setelah petugas berkoordinasi dengan pihak keluarga.

    “Berdasarkan keterangan keluarga, korban memiliki riwayat pikun. Korban meninggalkan rumah dengan berjalan kaki dan sempat dicari selama satu hari, namun belum sempat dilaporkan secara resmi ke kepolisian,” jelas AKP Agus.

    Menurutnya, korban diduga terjatuh ke sungai saat beraktivitas mencari rambanan atau pakan ternak, yang biasa dilakukan korban sehari-hari. Saat kejadian, kondisi Sungai Bengawan Madiun tidak dalam keadaan banjir dan arus air relatif tenang.

    AKP Agus juga menegaskan bahwa hingga saat ini belum ditemukan indikasi adanya unsur kekerasan. Namun demikian, pihak kepolisian tetap melakukan prosedur standar dengan membawa jenazah ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Untuk memastikan penyebab kematian, jenazah kami bawa ke RSUD Dolopo guna dilakukan visum. Dugaan sementara mengarah pada musibah,” tegasnya.

    Sebelumnya, jasad korban pertama kali diketahui warga yang sedang berada di sekitar sungai. Awalnya, benda yang mengapung tersebut disangka bukan manusia, hingga akhirnya dipastikan sebagai jenazah perempuan dan segera dilaporkan ke perangkat desa serta aparat kepolisian.

    Proses evakuasi melibatkan petugas gabungan dari TNI-Polri, BPBD, serta warga setempat. Lokasi penemuan yang berada di tepi sungai dengan vegetasi bambu cukup lebat sempat menyulitkan proses pengangkatan jenazah.

    Peristiwa ini menjadi perhatian serius aparat kepolisian, khususnya terkait keselamatan warga lanjut usia. AKP Agus mengimbau keluarga agar meningkatkan pengawasan terhadap anggota keluarga yang memiliki keterbatasan daya ingat, guna mencegah kejadian serupa terulang. [fiq/aje]

  • Banteng Jatim Juara Kompetisi Sepakbola Soekarno Cup, Said Abdullah: Bravo!

    Banteng Jatim Juara Kompetisi Sepakbola Soekarno Cup, Said Abdullah: Bravo!

    Gianyar (beritajatim.com) – DPP PDI Perjuangan (PDIP) menggelar kompetisi sepakbola bertajuk Soekarno Cup 2025. Kompetisi yang digelar di Bali pada 5-13 Desember 2025 ini mempertemukan delapan tim dari sejumlah region mulai Sumatra, Jawa, Kalimantan, hingga Papua

    Kompetisi ini digelar sebagai ajang bagi kaum muda mengasah talenta, salah satunya di bidang olahraga. DPP PDIP memandang sepak bola sebagai ajang olah bergengsi pada tingkat dunia.

    “Indonesia memiliki jutaan anak anak muda, potensinya sangat besar, banyak talenta bola, namun karena minimnya kompetisi sepakbola di Tanah Air, maka DPP PDI Perjuangan merasa terpanggil untuk ikut berkontribusi membangun kompetisi sepak bola di kalangan anak-anak muda,” ujar Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Said Abdullah.

    Kompetisi sepak bola ini sudah dua kali dihelat DPP PDIP, yaitu pada 2024 dan 2025. Respon penuh antusias muncul dari anak-anak muda seluruh Indonesia atas digelarnya kompetisi ini.

    “Kompetisi ini kita harapkan membuahkan talenta talenta pesepak bola terbaik Tanah Air,” ucap Said.

    Di kompetisi ini, DPD PDIP Jatim membentuk tim yang berjuluk Banteng Jatim. Skuad andalan PDIP Jatim ini mampu melaju hingga babak 8 besar dan terus memenangi tahapan berikutnya.

    “Di babak final yang digelar semalam, 13 Desember 2025, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali, Banteng Jatim menjuarai Soekarno Cup 2025,” kata Said.

    Di babak final, Banteng Jatim mampu mematahkan perlawanan Banteng Bali hingga pertandingan berakhir engan skor 4-2 untuk Banteng Jatim. Kemenangaan tersebut disaksikan oleh 20 ribu penonton.

    Atas kemenangan tersebut, Banteng Jatim berhak atas gelar Juara Soekarno Cup 2025. Mereka menerima tropi kejuaraan langsung dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputeri.

    “Saya bangga dengan anak-anak Banteng Jatim. Meski tampil di kandang lawan, mereka memiliki mental juara, tidak grogi, dan tidak kalah mental meski dalam tekanan penonton Banteng Bali. Bravo untuk Banteng Jatim. Saya juga ucapkan terima kasih atas sportivitas Banteng Bali, dan melayani Banteng Jatim sebagai tamu dengan baik,” ucap Said.

    Selanjutnya, Said menerangkan, Skuad Banteng Jatim beranggotakan kader-kader pesepak bola berbakat dari berbagai kota di Jatim. Mereka direkrut lalu digembleng dengan uji coba sebanyak sembilan kali sejak Oktober 2025 dengan berbagai klub bola yang sepadan.

    Skuad Banteng Jatim menjalani pemusatan pelatihan skill, mental, kedisiplinan, dan kekompakan di Wisma Perjuangan, Kota Batu Jatim. Said pun mengaku bangga dengan capaian yang mampu diraih oleh Banteng Jatim.

    “Rasanya, rasa lelah, pengorbanan, dan kedisiplinan belajar ini membuahkan hasil. Proses yang baik, membuahkan hasil yang baik. Kami, DPD PDI Perjuangan Jatim akan terus mengasah bakat anak anak Banteng Jatim, dan membantu mereka mengembangkan talentanya menjadi pesepak bola profesional, dan bisa mengantarkan mereka memuncaki karirnya,” tutup Said. [beq]

  • Hasil Foto Xiaomi 15T Mirip Kamera Leica, Tak Perlu Edit Lagi!

    Hasil Foto Xiaomi 15T Mirip Kamera Leica, Tak Perlu Edit Lagi!

    Liputan6.com, Jakarta – Xiaomi 15T series yang merupakan kamera ponsel hasil kolaborasi Xiaomi bersama Leica, diklaim mampu menghasilkan foto dengan tone yang khas dan berkarakter. Fotografer dokumenter Sandy Wijaya memberikan penilaian terhadap kemampuan fotografi pada ponsel pintar terbaru besutan Xiaomi tersebut.

    Menurut Sandy, hasil bidikan dari kamera ponsel ini, terutama pada aspek tone dan ketajaman, dinilai sudah sangat menyerupai hasil kamera profesional Leica.

    Aspek ini memungkinkan fotografer atau pecinta fotografi untuk mengurangi atau bahkan memangkas proses penyuntingan (editing) pasca-produksi, yang dinilai cukup membuang waktu.

    Sandy menyebut bahwa Xiaomi Mi 15 T-Series menawarkan kualitas tone, ketajaman, serta kelengkapan fitur yang sempurna.

    “Secara tone, ketajaman, fungsi dan fitur, itu perfect sekali. Ini bisa diandalkan bagi seorang fotografer, dan juga pastinya bagi teman-teman yang non-fotografer,” ujar pria ramah yang juga dikenal sebagai pendiri photography tours Mahacaraka kepada Tekno Liputan6.com di sela acara ‘Jelajah Tengger Bromo’, Jumat (12/12/2025) di Probolinggo, Jawa Timur. 

    Salah satu sorotan utama yang dikemukakan Sandy adalah kemampuan ponsel ini meniru karakteristik visual khas kamera Leica. Berkat kolaborasi antara Xiaomi dan Leica, pengguna dapat memilih tone yang menyerupai kamera seri M milik Leica.

    “Terutama dari seri M, itu bisa hampir setara tone-nya, ada ciri khasnya. Kebetulan di Xiaomi 15T series ini,  ada pilihan Leica Authentic dan Leica Vibrant yang bisa teman-teman gunakan sesuai preferensi masing-masing,” ia menjelaskan.

     

  • KHI 2025 Hari Kedua: Perhumas Sebut Gen Z Arsitek Komunikasi, Ajak Lawan Budaya Clickbait

    KHI 2025 Hari Kedua: Perhumas Sebut Gen Z Arsitek Komunikasi, Ajak Lawan Budaya Clickbait

    Surabaya (beritajatim.com) – Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) menyoroti peran vital generasi muda sebagai arsitek masa depan komunikasi dalam agenda hari kedua Konvensi Humas Indonesia (KHI) 2025 yang digelar di Surabaya, Minggu (14/12/2025). Melalui forum Pertemuan Humas Muda (Pemuda), Perhumas mendorong praktisi muda dan mahasiswa untuk tidak sekadar menjadi penerus, melainkan game changer yang berani melawan dominasi narasi negatif di ruang digital.

    Ketua Umum Perhumas, Boy Kelana Soebroto, menegaskan bahwa lanskap komunikasi yang berkembang pesat membutuhkan perspektif segar namun tetap berpegang pada nilai kebangsaan. Forum ini dirancang khusus sebagai ruang dialog reflektif untuk mengasah kepemimpinan narasi generasi penerus.

    “Generasi muda bukan hanya menjadi penerus, tetapi juga aktor utama yang berperan sebagai arsitek masa depan komunikasi Indonesia. Di tengah tantangan dan peluang dunia komunikasi yang terus berkembang, merekalah penggerak utama perubahan sekaligus penjaga nilai komunikasi kebangsaan di ruang digital,” ujar Boy Kelana di hadapan ratusan peserta yang terdiri dari praktisi muda, akademisi, hingga mahasiswa.

    Salah satu sorotan utama dalam diskusi lintas sektor ini adalah isu kesehatan ruang digital yang kini dipenuhi sensasi. CEO Good News From Indonesia (GNFI), Wahyu Aji, mengkritisi fenomena media yang lebih mengejar sisi emosional audiens ketimbang substansi, sehingga memicu pesimisme publik.

    “Pesimisme itu lahir bukan karena tidak ada hal baik di Indonesia, tetapi karena ruang publik lebih banyak dipenuhi narasi negatif. Budaya ‘bad news is good news’ membuat sesuatu yang biasa menjadi luar biasa lewat clickbait, karena yang dikejar bukan lagi demografi, melainkan psikografi dan emosi audiens,” tegas Wahyu Aji.

    Senada dengan Aji, praktisi komunikasi profesional Stefanny Imelda mengingatkan bahwa di tengah gempuran teknologi, etika tetap menjadi mata uang utama. Menurutnya, kemampuan mendengar sama pentingnya dengan kemampuan menyampaikan pesan.

    “Komunikasi bukan hanya soal menyampaikan pesan, tetapi juga memahami dan mendengarkan. Di era digital, struktur, etika, dan empati menjadi fondasi agar komunikasi dapat dipercaya dan diikuti,” jelas Stefanny.

    Agenda hari kedua ini juga menekankan pentingnya komunikasi yang inklusif dan partisipatif dengan menghadirkan perspektif beragam, termasuk dari mahasiswa tunanetra Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Zelda Maharani dan Mohammad Hilbram, serta wawasan strategis dari Director of Strategic Partnership IPB University Dr. Alfian Helmi, dan Tenaga Ahli Komdigi Anton Motulz.

    Sebagai wujud komitmen nyata dalam mencetak talenta unggul, Perhumas juga menyelenggarakan PEMUDA Awards 2025. Ajang penghargaan ini menjadi langkah strategis untuk menyiapkan generasi muda yang memahami peran vital humas dalam membangun kepercayaan publik serta mampu menjawab tantangan isu secara bertanggung jawab. [beq]

  • Polda Metro Jaya Terima Laporan Ujaran Rasis Resbob

    Polda Metro Jaya Terima Laporan Ujaran Rasis Resbob

    Jakarta, Beritasatu.com – Seorang kreator konten YouTube bernama Adimas Firdaus, yang dikenal publik dengan nama Resbob, harus menjalani proses hukum akibat ujarannya yang dinilai merendahkan suku Sunda.

    Resbob kini dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan ujaran tersebut. Laporan tersebut masuk setelah pernyataan Resbob di ruang publik yang viral sejak 10 Desember 2025 itu menuai reaksi dan dianggap berpotensi menyinggung unsur suku.

    Kepastian adanya laporan itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto. Ia menyampaikan, laporan resmi telah diterima kepolisian dan tercatat sejak 12 Desember 2025.

    “Benar, kami menerima laporan terkait yang bersangkutan (Resbob),” ujar Budi kepada wartawan, pada Minggu (14/12/2025).

    Dalam laporan tersebut, Resbob disangkakan melanggar sejumlah ketentuan hukum, di antaranya Pasal 45 ayat (2) juncto Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Selain itu, pelapor juga mencantumkan Pasal 14 dan Pasal 15 KUHP, serta Pasal 156 huruf A KUHP yang berkaitan dengan dugaan pernyataan bernuansa kebencian.

    Saat ini, laporan tersebut masih berada pada tahap awal penanganan. Pihak kepolisian menyebutkan berkas perkara akan segera dialihkan untuk ditangani oleh unit yang berwenang.

    “Prosesnya masih awal dan akan diteruskan ke Direktorat Siber untuk pendalaman lebih lanjut,” jelas eks Kapolres Malang kota ini.
     

  • Ratusan Jukir di Surabaya Ditindak oleh Petugas Gabungan

    Ratusan Jukir di Surabaya Ditindak oleh Petugas Gabungan

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 112 orang petugas juru parkir (jukir) di Surabaya diamankan oleh aparat petugas gabungan selama dua minggu terakhir, Minggu (14/12/2025).

    Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, penertiban dan pengamanan ini dilakukan untuk menjaga transparansi pengelolaan parkir sekaligus melindungi pemilik usaha dari potensi kerugian yang ditimbulkan.

    “112 itu rata-rata (jukir) di pajak parkir (tempat usaha), karena mereka bergerak di sana,” kata Eri Cahyadi.

    Selain untuk menjaga transparansi retribusi pajak parkir Pemkot, Eri juga menyebut, perbedaan laporan pendapatan uang parkir ini sering memicu munculnya konflik antara pengelola lahan dan jukir.

    “Sudah banyak yang ditangkap Pak Kapolres, terutama yang di tempat pajak parkir. Saya sampaikan, di tempat pajak parkir itu harus diselesaikan agar tidak terjadi selisih pendapat antara yang punya lahan dengan yang mengelola lahannya,” tegas Eri.

    Ia juga menambahkan, bahwa setiap pemilik usaha di Surabaya berhak untuk melapor apabila menemukan tarif parkir tidak sesuai ketentuan, dan jika terdapat jukir liar yang tidak menggunakan atribut resmi.

    “Kalau tidak sesuai tarif, tidak pakai rompi, kan yang punya usaha jadi sepi. Wong (konsumen) malas ke sana, terganggu. Jadi kalau yang punya usaha menyampaikan laporan kepada Polrestabes, pasti Polrestabes akan melakukan tindakan,” jelas Eri.

    Upaya penertiban ini, lanjut Eri, akan ditindaklanjuti juga dengan penerapan parkir digital dengan sistem pembayaran non-tunai, seperti e-toll. Sistem ini akan mulai dilakukan uji coba pada awal bulan Januari 2026.

    “Satu-satunya jalan itu adalah tidak menggunakan uang (tunai) parkir, berarti cashless. Kalau cashless berarti menggunakan non-tunai, apakah itu pakai e-toll atau parkir berlangganan,” tutup Eri. [rma/aje]

  • Cek Sekolah Rakyat di Probolinggo, Mensos Fokus Sensorik Anak

    Cek Sekolah Rakyat di Probolinggo, Mensos Fokus Sensorik Anak

    Probolinggo, Beritasatu.com – Menteri Sosial Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul meninjau proses pembelajaran siswa di Sekolah Rakyat Terintegrasi 7 Probolinggo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur.

    Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah rakyat tersebut berjalan lancar tanpa hambatan berarti.

    Dalam peninjauannya, Gus Ipul memastikan berbagai kendala teknis yang sebelumnya sempat muncul, mulai dari pasokan air bersih, kelistrikan, hingga keterbatasan sarana dan prasarana pendukung, telah ditangani secara optimal.

    Menurutnya, keberhasilan mengatasi kendala tersebut merupakan hasil kerja sama solid seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, pengelola sekolah, hingga tenaga pendidik.

    “Ini kerja samanya luar biasa. Kendala-kendala yang ada bisa diatasi bersama. Semoga ke depan terus membaik,” ujar Menteri Syaifullah Yusuf kepada wartawan, Minggu (14/12/2025).

    Selain meninjau fasilitas sekolah, Gus Ipul juga mengamati perkembangan hasil belajar siswa. Penilaian tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pada perkembangan sensorik dan motorik anak.

    Ia turut memperhatikan kedisiplinan siswa, kemampuan menyerap materi pembelajaran, serta pembentukan karakter melalui kegiatan baris-berbaris yang menanamkan nilai disiplin, kerja sama, dan kekompakan.

    Syaifullah Yusuf mengungkapkan, hingga saat ini program Sekolah Rakyat telah hadir di 166 titik di berbagai daerah di Indonesia. Ke depan, program tersebut diharapkan dapat tersedia di setiap kota dan kabupaten.

    Hal ini menjadi bagian dari upaya pemerataan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.

    Khusus di Kota Probolinggo, Gus Ipul menilai pelaksanaan Sekolah Rakyat berjalan cukup baik. Proses adaptasi antara siswa, kepala sekolah, dan guru berlangsung positif sehingga tercipta interaksi yang harmonis.

    “Secara umum sudah bisa berjalan dengan baik. Evaluasi terus kita lakukan, baik harian maupun mingguan,” tambahnya.

    Ia berharap, para siswa dapat segera menempati gedung sekolah permanen agar proses pembelajaran semakin optimal dan berkelanjutan.

    Sementara itu, Wali Kota Probolinggo Aminuddin menyampaikan, pada tahun depan sekolah rakyat di Kota Probolinggo direncanakan akan menambah empat rombongan belajar (rombel) dengan total 100 siswa.

    “Penambahan akan dilakukan sambil menunggu rampungnya pembangunan gedung sekolah permanen,” ungkapnya.

    Pembangunan gedung permanen tersebut saat ini masih dalam tahap pengerjaan dan berlokasi di Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih.

    Meski terdapat lima siswa yang mengundurkan diri dari total peserta didik, Aminuddin menegaskan secara keseluruhan program Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo tetap berjalan baik.

    “Program ini secara umum berjalan lancar dan terus kami evaluasi agar semakin optimal,” pungkasnya.

  • Gubernur Khofifah Serahkan Penghargaan Layanan Publik-Kinerja 2025, BPBD Jatim Raih Sakip AA

    Gubernur Khofifah Serahkan Penghargaan Layanan Publik-Kinerja 2025, BPBD Jatim Raih Sakip AA

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan Penghargaan Pelayanan Publik, Akuntabilitas Kinerja, Zona Integritas, dan Budaya Kerja Tahun 2025. Penghargaan tersebut diberikan secara stationer oleh Khofifah, didampingi Deputi Bidang Pelayanan Publik KemenPANRB Otok Kuswandaru, kepada perangkat daerah di lingkungan Pemprov Jatim.

    Penghargaan tersebut mencakup 1 Penghargaan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), 50 Penghargaan SAKIP (21 Predikat AA dan 29 Predikat A), 46 Penghargaan PEKPPP (25 Predikat Prima dan 21 Predikat Sangat Baik), 3 Penghargaan Perangkat Daerah Pembina Terbaik PEKPPP Unit Kerja, 3 Penghargaan Survei Kepuasan Masyarakat Terbaik dan 11 Penghargaan Budaya Kerja.

    Khofifah menegaskan bahwa seluruh penghargaan ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan refleksi nyata komitmen ASN Jawa Timur dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada kepentingan publik.

    “Penghargaan WBK 2025 adalah amanah besar yang harus dijaga. Ini bukan hanya predikat, melainkan komitmen yang harus diwujudkan dalam tindakan, sikap kerja, dan integritas sehari-hari,” ujar Khofifah, Minggu (14/12/2025).

    Ia menambahkan bahwa seluruh perangkat daerah wajib memastikan setiap program dan inovasi yang dijalankan memberi dampak langsung bagi masyarakat.

    “Di sektor apa pun, saya selalu bertanya: apa dampaknya terhadap peningkatan kesejahteraan dan penurunan kemiskinan. Maka setiap perangkat daerah harus memastikan bahwa setiap program, termasuk yang bersifat teknis, benar-benar memberi hasil manfaat bagi masyarakat,” tegasnya.

    Sejalan dengan itu, Khofifah menyoroti bahwa tahun 2025 menjadi tonggak penting dalam peningkatan kualitas layanan publik. Untuk pertama kalinya, Penilaian dan Evaluasi Kinerja Penyelenggara Pelayanan Publik (PEKPPP) dilakukan secara menyeluruh pada seluruh unit kerja, mulai dari perangkat daerah, UPT, cabang dinas, hingga satuan pendidikan.

    “Tahun ini adalah fase penting. Semua unit pelayanan publik kita dievaluasi secara detail. Pekerjaan besar ini harus berlanjut sebagai budaya kerja, bukan hanya rutinitas tahunan,” ungkapnya.

    Penguatan pelayanan publik juga ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemprov Jatim dan Ombudsman RI, yang ditujukan untuk meningkatkan pengawasan dan memastikan layanan semakin cepat, transparan, dan bebas maladministrasi. MoU ditandatangani langsung oleh Gubernur Khofifah dan Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih.

    Khofifah pun menekankan pentingnya validasi data sebagai bagian dari upaya penguatan respons terhadap aduan masyarakat.

    “Kami selalu menekankan pentingnya validasi. Banyak isu publik muncul karena kurang tepatnya informasi. Pemerintah provinsi harus memastikan bahwa setiap data dan keputusan berbasis pada fakta lapangan, bukan asumsi,” tegasnya.

    “Kami terus berbenah agar setiap pengaduan masyarakat dapat direspons cepat dan tepat. Validasi menjadi kunci agar penyelesaian masalah sesuai kewenangan dan memberi kepastian bagi masyarakat,” imbuhnya.

    Selaras dengan agenda digitalisasi, acara ini juga dirangkai dengan penyerahan simbolis Kartu Identitas Digital ASN Jawa Timur, yang diharapkan mampu memperkuat efisiensi dan integrasi administrasi kepegawaian.

    “KID adalah bagian dari transformasi digital layanan publik. Kita ingin seluruh proses menjadi lebih cepat, tepat, dan terintegrasi,” jelasnya.

    Di sisi lain, Pemprov Jatim turut menunjukkan kepedulian terhadap perluasan layanan publik yang inklusif melalui penyerahan Dukungan Bank Jatim berupa sarana prasarana bagi kelompok rentan. Penyerahan dilakukan oleh Bank Jatim melalui mock-up kepada Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur dan disaksikan langsung oleh Gubernur.

    “Penyediaan kursi prioritas bagi kelompok rentan adalah bentuk keberpihakan yang harus semakin diperluas. Layanan publik adalah hak semua warga, tanpa kecuali,” tutur Khofifah.

    Lebih jauh, Khofifah menegaskan bahwa keberhasilan pelayanan publik tidak cukup bertumpu pada sistem dan teknologi saja. Faktor karakter dan budaya kerja ASN tetap menjadi kunci utama.

    “Perubahan layanan berawal dari perubahan budaya. Kultur BerAKHLAK harus hidup dalam keseharian ASN. Integritas, akuntabilitas, sikap ramah, pelayanan cepat, dan responsivitas adalah fondasi membangun kepercayaan publik,” tegasnya.

    Ia juga menitipkan pesan agar seluruh perangkat daerah mampu beradaptasi dengan program strategis nasional yang terus berkembang.

    “Kita harus terus beradaptasi dengan berbagai program prioritas nasional. Banyak dinas kita yang melakukan proses penyesuaian sangat fundamental, dan itu penting agar program-program strategis nasional bisa benar-benar landing dan memberi manfaat nyata di Jawa Timur,” pesannya.

    Di akhir, Khofifah mengajak seluruh jajaran pemerintah untuk memperkuat sinergi dan berlari bersama dalam memastikan reformasi birokrasi berjalan konsisten.

    “Dengan segala hormat, keberhasilan pelayanan publik bukan hanya hasil kerja satu dinas, tetapi sinergi semua pihak. Kita semua harus terus berlari agar reformasi birokrasi berjalan semakin baik dari tahun ke tahun,” pungkasnya.

    BPBD Jatim menjadi salah satu OPD dengan predikat terbaik. BPBD Jatim meraih SAKIP dengan nilai AA berkat kinerja yang baik selama tahun 2025.

    “Alhamdulillah BPBD mendapat SAKIP dengan nilai AA. Di mana itu adalah sebuah bukti bahwa kami bersama seluruh anggota selalu berupaya untuk meningkatkan kinerja, meningkatkan kerjasama baik dalam hal pekerjaan di lapangan maupun sisi administrasi,” kata Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto.

    “Dan saya ucapkan terima kasih atas upaya dan kerjasama teman-teman BPBD Jatim yang sudah memberikan support penuh sehingga BPBD mendapat nilai AA pada Sakip 2025,” pungkas Gatot. [tok/aje]

  • 4
                    
                        Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
                        Surabaya

    4 Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi Surabaya

    Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Pemalakan berujung penyanderaan bus rombongan wisatawan asal Surabaya terjadi di kawasan wisata Bangsring Underwater, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (13/12/2025).
    Dikonfirmasi, Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Taufik Rohman, menyampaikan keprihatinan mendalam sekaligus menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak akan membiarkan satu pun praktik yang mencederai citra pariwisata Banyuwangi.
    Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan tegas dalam komitmen menjaga keamanan, kenyamanan, dan kepercayaan wisatawan.
    “Begitu informasi kami terima, kami langsung melakukan koordinasi lintas sektor dengan Pokdarwis Bangsring, Kepala Desa, Camat dan Polsek Wongsorejo. Penanganan dilakukan cepat dan terukur,” kata Taufik, Minggu (14/12/2025).
    Hasilnya, 2 oknum terduga pelaku langsung diamankan oleh Polsek Wongsorejo pada malam hari kejadian untuk dimintai keterangan.
    Taufik memastikan, 2 oknum bernama Busahra (56) dan Joddy Soebiyanto (61) bukan bagian dari pengelola resmi maupun pelaku pariwisata di Bangsring, melainkan bertindak secara pribadi.
    “Sebagai tanggung jawab moral dan komitmen pelayanan publik, Pemkab Banyuwangi menyatakan siap mengembalikan dana pungutan atau pemalakan yang telah diminta kepada bus wisatawan dimaksud,” tutur Taufik.
    Sekaligus menyampaikan permohonan maaf secara resmi kepada pihak wisatawan atas ketidaknyamanan yang terjadi sebab bagi Banyuwangi, wisatawan adalah tamu kehormatan.
    “Pemerintah hadir dan bertanggung jawab. Kami pastikan tidak ada wisatawan yang dirugikan,” tambahnya.
    Sementara itu, setelah dilakukan pemeriksaan, aparat kepolisian memberikan pembinaan tegas disertai surat pernyataan kepada para pelaku dengan peringatan keras bahwa jika kejadian serupa terulang, akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
    Atas peristiwa yang terjadi, Taufik menegaskan bahwa Pemkab Banyuwangi memberi jaminan keamanan wisata sebagai prioritas utama dan pengawasan destinasi akan diperketat.
    Pemkab Banyuwangi akan terus berkoordinasi dengan aparat keamanan serta pengelola destinasi wisata agar keamanan terus diperkuat dan kenyamanan untuk wisatawan ditingkatkan.
    Disbudpar Banyuwangi juga mengimbau seluruh pengelola destinasi wisata, kelompok sadar wisata, pelaku usaha, dan masyarakat sekitar untuk bersatu menjaga keamanan, kenyamanan, dan kebersihan destinasi.
    Hal ini demi memastikan Banyuwangi tetap menjadi daerah tujuan wisata yang aman, ramah, dan terpercaya.
    “Pemkab Banyuwangi menegaskan, setiap tindakan yang merugikan wisatawan akan ditindak, hak wisatawan dipulihkan, dan keamanan destinasi dijamin,” kata dia.
    Sebelumnya, Busahra dan Joddy melakukan pungutan liar kepada rombongan wisawatan asal Surabaya sebesar Rp 150.000 dengan dalih uang pengawalan.
    Kepada polisi, Busahra juga mengaku bahwa ia melakukan pungli kepada 2 bus wisatawan pada hari yang sama.
    Dari tangannya, polisi menyita barang bukti uang Rp 250.000 hasil dari tindakan pungli.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dua Sepeda Motor Milik Warga Puri Mojokerto Hilang Digondol Maling

    Dua Sepeda Motor Milik Warga Puri Mojokerto Hilang Digondol Maling

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dua unit sepeda motor milik warga Desa Mlaten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, dilaporkan hilang digondol maling pada, Sabtu (13/12/2025) kemarin. Peristiwa pencurian tersebut terjadi di teras rumah korban di Perum Indraprasta, Desa Mlaten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

    Aksi pencurian tersebut terekam CCTV Warga sekitar. Dalam rekaman tersebut terlihat empat orang mengendarai sepeda motor masing-masing berjalan beriringan sekitar pukul 02.40 WIB. Keempatnya melajukan kendaraannya dengan kecepatan standart lantaran berbalok ke gang perumahan.

    Kapolsek Puri AKP Sutakat mengatakan, kejadian bermula saat korban baru pulang dari bekerja di Kabupaten Jombang sekitar pukul 20.30 WIB. Sekitar pukul 22.00 WIB, korban sampai rumah dan memarkir dua sepeda motornya, yakni Honda Trail CRF nopol S 3736 NCE dan Honda Beat nopol S 3611 NBG di teras rumah.

    “Kedua kendaraan diparkir dalam kondisi terkunci setang. Sekitar pukul 01.00 WIB, korban masuk ke dalam rumah dan mengunci pintu pagar menggunakan gembok. Namun pada pukul 05.30 WIB, saksi yang merupakan istri korban mengetahui kedua sepeda motor sudah tidak ada di tempat,” ungkapnya, Minggu (14/12/2025).

    Selain kedua sepeda motor yang hilang, pintu pagar rumah diketahui dalam keadaan terbuka dengan gembok yang sudah rusak. Mengetahui kejadian tersebut, korban kemudian melaporkan peristiwa pencurian itu ke Polsek Puri. Pihak kepolisian telah menerima laporan korban dan saat ini masih melakukan penyelidikan.

    “Kami masih melakukan pendalaman, termasuk mengumpulkan keterangan saksi dan barang bukti di lokasi kejadian,” pungkasnya. [tin]/aje