provinsi: JAWA TIMUR

  • Konflik Pesilat Kembali Muncul di Surabaya, Pria Ini Lapor Punggungnya Dibacok

    Konflik Pesilat Kembali Muncul di Surabaya, Pria Ini Lapor Punggungnya Dibacok

    Surabaya (beritajatim.com) – Konflik pesilat kembali muncul di Surabaya. Setelah mereda beberapa saat, oknum pesilat bersenjata tajam yang konvoi kembali membuat masyarakat Surabaya resah.

    Kejadian terbaru, remaja berinisial AJ (20) warga Krembangan Selatan di keroyok dan disabet dengan senjata tajam oleh oknum kelompok pesilat, Sabtu (28/10/2023) dini hari.

    Ditemui Beritajatim di rumahnya, AJ merasa beruntung walaupun disabet sajam berkali-kali, ia masih diberikan keselamatan oleh Tuhan. Ia menderita luka gores di bagian punggung walaupun telah disabet senjata tajam oleh kelompok pesilat yang konvoi dengan membawa bendera PSHT.

    Baca Juga: Belasan Pesilat Surabaya Keroyok dan Bacok Remaja di Dupak

    “Alhamdulillah mas masih diberi hidup sama Allah. Saya juga ga tau walaupun disabet sajam begitu banyak hanya ada luka gores,” kata AJ mengawali pembicaraan, Senin (30/10/2023).

    Ia menceritakan, saat itu sedang berboncengan dengan temannya mengendarai Honda PCX warna merah sedang mengambil uang di sebuah ATM di jalan Tembok Dukuh.

    Saat itu ia mengenakan jaket hoodie bergambarkan logo perguruan silat IKSPI di bagian dada. Sedangkan temannya mengenakan jaket warna hijau. Sesaat keluar dari ATM, belasan orang dengan mengenakan 7 sepeda motor yang sedang konvoi sambil mengibarkan bendera PSHT meneriaki AJ dengan kata ‘bedes’. AJ paham bahwa saat itu dirinya diincar. Ia pun segera melarikan diri.

    “Apesnya motor yang saya kendarai pas rewel mas. Jadi sempet mati lalu saya turun dari motor dan lari,” imbuh Aji.

    Baca Juga: PNM Edukasi 1.500 Ibupreneur Nasabah Jawa Timur Miliki NIB

    Ia berlari sampai ke sebuah warung di dekat Makam Tembok. Disana ia tertangkap oleh belasan pesilat yang langsung menyerang dengan membabi buta. Remaja bertubuh kurus itu ditendang, dipukul dengan botol kaca, diseret dan dibacok dengan sajam.

    Ia sempat melihat, ada 4 orang yang membawa sajam dan mengayunkan ke tubuhnya. Saat itu, ia hanya bisa meringkuk sambil berdoa. Beruntung, bantuan dari warga sempat datang. AJ diselamatkan oleh warga.

    AJ menunjukan luka baret akibat disabet senjata tajam. Ia beruntung masih diberi keselamatan oleh tuhan atas peristiwa pengeroyokan yang dialami.

    Kelompok pesilat itu juga merusak sebuah warung yang dijujuk oleh AJ untuk meminta bantuan warga. Pemilik warung sempat meminta ganti rugi kepada AJ.

    Saat itu kepala AJ sudah berlumuran darah karena luka di pelipis kiri. Pemilik warung lantas diberi pengertian oleh Satpol PP dan Petugas PMI yang datang untuk memberikan pertolongan pertama kepada AJ.

    Baca Juga: Kominfo RI Beri Penghargaan Komunitas Informasi Masyarakat Batuputih Sumenep

    “Alhamdulillah pemilik warung bisa mengerti mas. Sehingga saya itu langsung diantar pulang,” katanya.

    Ia lantas melaporkan peristiwa penganiayaan itu ke Polsek Bubutan dengan membawa rekaman CCTV dari warga. Namun, Polsek Bubutan mengarahkan agar AJ melapor ke Polrestabes Surabaya dengan alasan kelompok pelaku adalah perguruan silat.

    AJ pun berangkat ke Polrestabes Surabaya. Disana laporannya diterima dengan nomor LP/B/1177/X/2023/SPKT/Polrestabes Surabaya/Polda Jawa Timur. Namun, ketika ia dibawa visum, ia dimintai uang untuk membayar visum sebesar Rp 350 ribu. Karena keterbatasan biaya, ia pun tidak visum. Luka luarnya hanya di foto oleh petugas.

    Baca Juga: Undang Tiga Pasang Capres, Unisma Malang Buktikan Netralitas Jelang Pilpres

    “Saya ga punya uang mas. Disuruh bayar Rp 350 ribu untuk visum. Jadi kemarin hanya difoto saja luka luarnya,” tutupnya.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono saat dikonfirmasi beritajatim terkait kasus ini belum memberikan jawaban resmi. (ang/ian)

  • Edarkan Sabu Warga Bungah Gresik, Divonis 6 Tahun Penjara

    Edarkan Sabu Warga Bungah Gresik, Divonis 6 Tahun Penjara

    Gresik (beritajatim.com) – Terdakwa Agung Budi Arianto (21) asal Desa Melirang, Kecamatan Bungah, Gresik, hanya bisa tertunduk lesu saat menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Gresik, Senin (30/10/2023).

    Sidang yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Sri Hariyani membacakan putusan kepada terdakwa. Setelah mendengar keterangan saksi hingga tuntutan dari jaksa penuntut umum (JPU). Terdakwa Agung terbukti mengedarkan barang haram, dan divonis oleh hakim.

    “Menjatuhkan pidana kepada terdakwa penjara 6 tahun, denda Rp 1 miliar subsider 3 bulan,” tutur Sri Hariyani.

    Vonis yang dialami terdakwa lebih ringan dari tuntutan JPU Paras Setio yang menuntutnya 8 tahun penjara, dan denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan.

    “Tuntutan kami agar pengedar narkoba jera. Pasalnya, bila terlalu ringan akan banyak lagi pengedar yang lain melakukan yang hal yang sama,” ungkap Paras Setio.

    Terkait dengan tuntutan ini, penasehat hukum terdakwa dari Pos Bantuan Hukum (Posbankum) Fajar Tri Laksnono mengatakan, dirinya masih pikir-pikir mengenai vonis yang diterima oleh kliennya.

    “Kami akan banding terkait dengan putusan hakim. Pasalnya, selama menjalani proses persidangan hingga vonis tuntutan. Klien kami selalu koperatif,” katanya.

    Seperti diketahui, terdakwa Agung Budi Arianto dijerat dengan pasal 114 ayat (1) Undang-Undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika Jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. (dny/ted)

  • Belasan Pesilat Surabaya Keroyok dan Bacok Remaja di Dupak

    Belasan Pesilat Surabaya Keroyok dan Bacok Remaja di Dupak

    Surabaya (beritajatim.com) – Belasan pesilat Surabaya mengeroyok dan membacok seorang remaja di Dupak, Sabtu (28/10/2023) dini hari kemarin. Akibat dari peristiwa itu, remaja berinisial AJ (20) mengalami luka di sekujur tubuh.

    Dari rekaman CCTV yang diterima Beritajatim.com, AJ tampak berlari sambil dikejar dengan belasan orang menenteng senjata tajam. AJ lantas meminta bantuan kepada warga Jalan Kemayoran Baru, Krembangan Selatan. Namun, warga yang juga kalah jumlah tidak bisa menghalau kebrutalan dari kelompok pesilat yang mengeroyok AJ. Tampak AJ dipukuli, diseret bahkan dibacok dengan senjata tajam beberapa kali.

    “Saat itu saya baru saja ambil uang di ATM mas. Lalu tiba-tiba ada konvoi pesilat dengan membentangkan bendera PSHT,” ujar AJ, Senin (30/10/2023).

    Saat itu, AJ menggunakan hoodie dengan logo perguruan silat IKSPI di dadanya. Entah bagaimana, belasan orang yang konvoi itu lalu meneriaki AJ dengan sebutan ‘bedes’. AJ yang saat itu berboncengan dengan temannya langsung tancap gas untuk kabur. Sayang, motor honda PCX yang dikendarai AJ bersama temannya tiba-tiba bermasalah. AJ lompat dari motor dan lari menuju kerumunan warga yang sedang nongkrong.

    “Saya ingat kepala saya dipukul dengan botol kaca. Lalu baju saya diambil tapi saya berusaha mempertahankan sehingga saya diseret. Sambil diseret itu saya dipukuli dan disabet dengan senjata tajam,” imbuh AJ.

    AJ hanya bisa pasrah. Ia pun menderita sejumlah luka di bagian tubuhnya. Paling parah di bagian pelipis, mata kiri dan punggung. Pengeroyokan itu berhenti usai warga datang beramai-ramai menolong AJ. Warga lantas menghubungi 112 dan AJ mendapatkan perawatan di lokasi. Atas kejadian ini, AJ telah melapor ke Polrestabes Surabaya dengan nomor laporan LP/B/1177/X/2023/Polrestabes Surabaya/Polda Jawa Timur.

    “Saya lapor Minggu (29/01/2023) sore setelah dapat bukti CCTV. Sebelumnya sudah ke Polsek Bubutan namun sama Polsek Bubutan disuruh ke Polrestabes Surabaya,” tutup AJ.

    Beritajatim telah menghubungi Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono. Namun, hingga berita ini ditulis, Hendro belum memberikan komentar resmi. (ang/ted)

  • Masuk Polda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto Disambut Meriah

    Masuk Polda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto Disambut Meriah

    Surabaya (beritajatim.com) – Kedatangan Irjen Pol Imam Sugianto ke Polda Jatim disambut meriah, pucuk pimpinan di korps Bhayangkara di Jatim ini menggantikan Irjen Pol Toni Harmanto. Kedatangan Irjen Pol Imam Sugianto beserta istri di Markas Polda Jatim disambut oleh Wakapolda Jatim Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan dan Pejabat Utama Polda Jatim serta pasukan dari TNI-Polri.

    Sambutan kas yakni Pedang Pora hingga kesenian tari tradisional pun turut mengiringi kedatangan Irjen Pol Imam Sugianto pada Senin (30/10/2023).

    Selain itu kesenian Reog Ponorogo dan tarian Garuda, tari Beskalan Putri Malang yang merupakan salah satu aset kebudayaan seni tari khas kota Malang juga turut memeriahkan penyambutan. Tari Beskalan Putri ini secara khusus disiapkan dalam penyambutan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto, yang juga merupakan asli putra daerah dari Malang.

    Seperti yang disampaikan Ragil Alfan Ketua Sanggar Tari Gong Prada, yang juga turut membantu menyusun rangkaian Penyambutan ini. Ia mengatakan tarian ini sengaja disajikan untuk Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto.

    “Tari Beskalan dari Malang, cuman kita memang tidak menggunakan kostum asli dari Malang, karena memang permintaannya dari Bapak Kapoldanya seperti itu. Mintanya memang di kreasikan dan dibikin semenarik mungkin untuk acara ini,” jelasnya.

    Ragil menambah, tarian Beskalan ini memang tarian untuk penyambutan tamu. Sedangkan tarian cucuk lampah yang dibawakan penari dengan kostum Garuda, ini merupakan filosofi dari Pancasila. “Kalo kesenian Reog Ponorogo sendiri tujuannya untuk menunjukkan keragaman kesenian yang ada di Jawa Timur,” pungkasnya. [uci/kun] 

    BACA JUGA: Tiga Selebgram Ini Dilaporkan ke Polda Jatim

  • 2 Personil Polres Pamekasan Jalani Mutasi Jabatan

    2 Personil Polres Pamekasan Jalani Mutasi Jabatan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Kapolres Pamekasan, AKBP Satria Permana memimpin serah terima jabatan (sertijab) 2 (dua) personil di lingkungan instansi yang dipimpinnya.

    Kedua personil tersebut yakni Kasat Lantas Polres Pamekasan, AKP Suryono yang ditugaskan sebagai Kasat Lantas Kediri. Posisinya diganti AKP Rahmad Budiarto yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Pakel Tulungagung.

    Kapolsek Waru, Polres Pamekasan, AKP Anwar Subagyo dipindah tugaskan sebagai Kasat Narkoba Polres Sumenep. Diganti IPTU Subroto yang sebelumnya menjabat sebagai Waka Polsek Pamekasan.

    Prosesi sertijab tersebut digelar di Gedung Bhayangkara Polres Pamekasan, Jl Stadion 81 Pamekasan, Sabtu (28/10/2023) lalu. Disaksikan sejumlah pejabat hingga jajaran anggota di lingkungan Polres Pamekasan.

    “Mutasi jabatan ini merupakan salah satu pembinaan karir di lingkungan Polri, dilakukan dalam rangka penyegaran bagi pelaksana tugas pembinaan maupun operasional,” kata Kapolres Pamekasan, AKBP Satria Permana melalui Kasi Humas Polres Pamekasan, IPTU Sri Sugiarto, Senin (30/10/2023).

    Terlebih saat ini juga mulai memasuki agenda nasional berupa tahun politik, sehingga mutasi tersebut diharapkan ada penyegaran organisasi dalam rangka peningkatan dan menambah motivasi bagi seluruh personil khususnya di lingkungan Polres Pamekasan.

    “Bagi personil lama kami sampaikan terima kasih atas dedikasi dan kinerja selama ini, bagi personil yang baru kami minta agar segera menyesuaikan diri dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing,” ungkapnya.

    Lebih lanjut disampaikan jika mutasi tersebut dijalani pejabat dengan jabatan strategis di lingkungan Polres Pamekasan, sehingga proses adaptasi harus dilakukan secepat mungkin. “Tentu harus cepat beradaptasi, baik secara internal bersama anggota,” jelasnya.

    “Tidak kalah penting, adaptasi secara eksternal bersama para tokoh agama, tokoh masyarakat dan instansi lainnya, juga harus segera dilakukan. Tujuannya untuk membangun suasan aman dan kondusif menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang,” pungkasnya. [pin/ted]

  • 10 Hakim PN Surabaya Dimutasi, Ini Daftarnya

    10 Hakim PN Surabaya Dimutasi, Ini Daftarnya

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 10 hakim dari Pengadilan Negeri (PN) Surabaya dimutasi ke beberapa daerah di Indonesia. Mereka nantinya menjadi hakim tinggi dan juga hakim biasa di daerah tersebut.

    Hal ini dibenarkan oleh humas PN Surabaya Gede Agung Pranata. Menurut Gede, yang dimutasi ini termasuk hakim senior di PN Surabaya. “Ada pak Sutarno ada pak Khusaini keduanya berpindah ke PN Jakarta Pusat,” ujar Gede, Senin (30/10/2023).

    Masih kata Gede, hakim yang akan mengisi plot yang kosong di PN Surabaya kebanyakan datang dari luar Jatim. “Ada yang dari Jateng, Jabar,” sambungnya.

    Mutasi, menurut Gede, adalah hal yang biasa di sebuah organisasi. Mutasi ini merupakan tanggung jawab dari Mahkamah Agung (MA). Sehingga MA juga yang menentukan siapa saja berhak masuk di PN Surabaya.

    BACA JUGA: Rumah Pensiunan TNI Dieksekusi, Ketua PN Surabaya Digugat

    Pihaknya berharap para hakim yang baru nantinya mampu beradaptasi dan menyelesaikan tugas yang diamanatkan oleh negara. “Jadi itu harapan kami. Semoga PN Surabaya lebih baik lagi,” tandasnya. [uci/suf]

    Berikut daftar hakim PN Surabaya yang dimutasi:

    Slamet Suripto – HT PT Kupang
    I Made Subagia Astawa – HT PT Ambon
    Ojo Sumarna – HT PT Kupang
    I Ketut Tirta – HT PT Kupang
    I Ketut Suarta – HT PT Kendari
    Ni Made Purnami – HK PN Jaktim
    I Gusti Ngurah Partha Bhargawa – HK PN Jakpus
    Hj. Widarti – HK PN Semarang
    Dr. Sutarno – HK PN Jakpus
    Khusaini – HK PN Jakpus

  • Orang Tua Luis Diaz Selamat, Dua Penculiknya Tewas

    Orang Tua Luis Diaz Selamat, Dua Penculiknya Tewas

    Surabaya (beritajatim.com) – Presiden Kolombia, Gustavo Petro, ikut serta dalam upaya penyelesaian kasus penculikan yang menimpa keluarga pemain sepak bola Liverpool, Luis Diaz. Ini adalah perkembangan terbaru dalam insiden tragis yang telah mempengaruhi ketersediaan Diaz untuk bermain dengan Liverpool.

    Kantor Jaksa Agung Kolombia telah membentuk tim penyelidik khusus untuk mencari pasangan yang diculik di Barrancas, sebuah kota di provinsi La Guajira, Kolombia utara. Ayah Diaz, yang telah disandera dalam kejadian yang menakutkan, dilaporkan berhasil diselamatkan dalam sebuah operasi penyelamatan yang melibatkan baku tembak dengan polisi. Dalam insiden itu, dua dari empat penculik tewas, seperti yang dikutip oleh The Sun.

    Proses pencarian Luis Diaz Manuel dilanjutkan setelah ibunya, Cilenis Marulanda, dibebaskan dari tangan para penculik pada tanggal 28 Oktober 2023, dekat rumah mereka di Barrancas, Kolombia. Berita mengenai pembebasan ayah Diaz menunjukkan bahwa operasi penyelamatan berlanjut hingga mencapai hasil yang positif.

    Baca Juga: Deretan Artis Ibu Kota yang Akan Tampil Opening Ceremony Piala Dunia U-17, Salah Satunya Wika Salim

    Kejadian tersebut terjadi di sekitar daerah bernama Los Barrancones, ketika para penculik mencoba menyelundupkan ayah Diaz melintasi perbatasan Kolombia dengan Venezuela. Ibunya, Cilenis Marulanda, telah dibebaskan sebelumnya, dan foto-foto menunjukkan momen haru saat dia bersatu kembali dengan keluarganya.

    Meskipun belum ada konfirmasi resmi tentang apakah uang tebusan dibayarkan kepada penculik, informasi awal mengenai insiden penculikan ini telah mengejutkan dunia. Ini adalah berita menggembirakan bahwa anggota keluarga Diaz kini telah ditemukan dan diselamatkan.

    Luis Diaz adalah pemain sayap asal Kolombia yang bergabung dengan klub Liga Premier Liverpool dalam kesepakatan senilai 33,3 juta pound pada Januari 2022. Dia telah menjadi salah satu pemain kunci dalam skuad Liverpool dan memiliki dampak positif dalam permainan tim. Kejadian ini telah membuat dunia sepakbola bersatu dalam doa dan dukungan untuk Diaz dan keluarganya.

    Baca Juga: Diduga Ngantuk, Mobil Pajero Terguling di Jalan Tol Sumo, Begini Kondisi 7 Orang Penumpang

    Presiden Kolombia, Gustavo Petro, ikut serta dalam upaya penyelesaian kasus penculikan ini menunjukkan seriusnya pemerintah dalam menangani kejadian-kejadian seperti ini dan menjamin keselamatan warganya.

    Semua pihak berharap agar Diaz dan keluarganya dapat pulih dari kejadian ini dan dapat melanjutkan hidup mereka dengan damai. Liverpool FC juga memberikan dukungan penuh dalam upaya penyelesaian kasus ini dan terus memprioritaskan kesejahteraan pemain mereka. (fyi/ian)

  • Warga Bangkalan Nekat Gondol Motor Milik Tetangga

    Warga Bangkalan Nekat Gondol Motor Milik Tetangga

    Bangkalan (beritajatim.com) – Seorang warga di Bangkalan berinisial U (35) nekat mencuri motor tetangganya sendiri. Rumah kedua tetangga ini hanya berjarak 700 meter.

    Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Heru Cahyo mengatakan, kejadian terjadi saat pelaku dan satu rekannya berjalan kaki di sekitar desanya pada pukul 03.00 WIB. Melihat motor tetangganya terpakrir di halaman rumah, ia lalu mendekati motor tersebut sedangkan rekannya pergi meninggalkan U.

    “Dalam melancarkan aksinya, pelaku tidak menggunakan alat melainkan merusak kunci setir dengan cara memutar paksa setir motor,” terangnya, Minggu (29/10/2023).

    Setelah berhasil, pelaku mendorong motor itu dengan santai masuk ke dalam rumahnya dan menyimpan motor hasil curian tersebut. Pelaku lantas  menghubungi rekannya inisial H untuk menjualkan motor tersebut kepada penadah inisial M seharga Rp 4 juta.

    BACA JUGA:
    Emak-emak di Bangkalan Gagalkan Pencurian Motor

    H menjual motor hasil curian tersebut seharga Rp 3,5 juta kepada M. Setelah itu ia mengantarkan uang tersebut pada U. “Dari hasil penjualan motor curian itu H mendapatkan upah sebesar Rp 200 ribu. Sedangkan sisa uang Rp 3,3 juta dikantongi U untuk keperluan sehari-hari,” imbuhnya.

    Aksi pencurian itu terungkap karena korban melapor ke polisi dan dalam waktu singkat pelaku berhasil ditangkap. Polisi melakukan pengembangan dan menggeledah rumah para pelaku. Dari rumah tersangka H, petugas menemukan 2 motor dan dari rumah M ditemukan 2 motor yang diduga hasil pencurian. “Inisial M saat ini masih dalam pengejaran,” tandasnya. [sar/suf]

  • Pelaku Pelecehan Wanita Berkeliaran di Siang Bolong, Polres Ngawi Bakal Patroli

    Pelaku Pelecehan Wanita Berkeliaran di Siang Bolong, Polres Ngawi Bakal Patroli

    Ngawi (beritajatim.com) – Pelaku pelecehan wanita meresahkan warga Ngawi terutama kaum hawa. Mereka resah karena pelaku menjalankan aksinya bukan hanya malam hari, tapi juga siang bolong. Mereka memegang mencolek bagian tubuh sensitif wanita, yakni payudara.

    Salah seorang warga Ngawi mengeluhkan adanya aksi yang berkeliaran kawasan Jalan Ir Soekarnonatau Ring Road masuk Desa Kandangan Kecamatan/Kabupaten Ngawi.

    Dalam grup Facebook Info Cegatan Ngawi, pemilik akun De** Va***** menuliskan pemberitahuan dan imbauan bahwa ada pelaku pelecehan di ruas jalan tersebut. Keluhan itu diposting dalam grup pada Minggu (29/10/2023) pukul 14.29 WIB.

    “Sekedar info. Begal payudara terulang lagi. Di sekitar ringroad kandangan. Mohon yang rumah. Nya lwat jlan jlan sepi lebih hati”lagi.Terutama untuk yang perempuan. Montor vega biru, helm warna hitam, jaket honda hitam dan mukanya pakek masker. Maaf plat nomer. Nya gak terlihat guys,” tulis pemilik akun De** Va****.

    Pun, pihak Polres Ngawi dudah mendapatkan terkait informasi tersebut. Saat ini, polsek jajaran terus menggelar patroli.

    BACA JUGA:
    Ada Info Begal Payudara Bawa Sajam di Klitik Ngawi, Polisi Tingkatkan Patroli

    “Informasi ini, kami teruskan ke Pimpinan. Saat ini pihak Polres maupun Polsek Jajaran lebih giat berpatroli sebagai antisipasi kejadian tersebut,” kata Kasi Humas Polres Ngawi Iptu Suhardiyanto pada beritajatim.com, Minggu (29/10/2023).

    Suhardiyanto mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati saat berada di jalan raya. “Tetap berhati-hati di jalan raya, laporkan Setiap kejadian kepada pihak berwajib,” pungkasnya. [fiq/suf]

  • Ungkap Kasus Kebakaran Mobil Kiai di Sampang, Polisi Tunggu Hasil Labfor

    Ungkap Kasus Kebakaran Mobil Kiai di Sampang, Polisi Tunggu Hasil Labfor

    Sampang (beritajatim.com) – Kebakaran yang menghanguskan mobil milik seorang kiiai di Desa Paopale Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, terus didalami oleh jajaran kepolisian setempat.

    Sampai saat ini, Polres Sampang masih menunggu hasil pemeriksaan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang sebelumnya dikirim ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polisi Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim). “Hasil Labfor belum keluar dari Polda Jatim,” terang Kasat Reskrim Polres Sampang, AKP Sukaca melalui Kasi Humas Ipda Sujianto, Minggu (29/10/2023).

    Pihaknya tidak bisa memastikan kapan hasil Lapfor tersebut selesai. Sebab, banyak kasus yang ditangani dan diperiksa se Jawa Timur. “Pemeriksaan Labsor disesuaikan dengan urgensi kasus,” imbuhnya.

    Seperti yang diberitakan sebelumnya, sebuah mobil milik seorang Kiai di Dusun Manju Timur, Desa Paopale Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, sekitar pukul 01.30 WIB, Minggu (15/10/2023) hangus terbakar.

    Korban Kiai Ahmad Bahri membenarkan musibah tersebut dan mengatakan, pada saat kejadian berlangsung dirinya beserta keluarga sedang tertidur pulas. “Saat kejadian kami sekeluarga sedang tidur, dan baru mengetahui saat banyak warga berdatangan untuk memadamkan api,” kata Kiai muda asal Desa Paopale Laok itu.

    BACA JUGA:
    Mobil Kiai di Sampang Terbakar, Diduga Dibakar Orang Misterius

    Ditanya apa penyebab mobilnya terbakar, Kiai Ahmad tidak mengetahui secara pasti, namun saat mobil terakhir dipakai tidak ada masalah dan terparkir dengan aman. “Kejadian ini akan kami laporkan kepada polisi untuk mengetahui secara pasti apa penyebab mobil tersebut terbakar. Jika memang dibakar semoga cepat tertangkap pelakunya,” harapnya.

    Sekedar diketahui, mobil yang terbakar itu yakni merk Toyota Avanza warna hitam tahun 2011 dengan nomor polisi (Nopol) L 1520 VC. Akibat kebakaran itu, korban ditafsir mengalami kerugian materi hingga mencapai Rp 120 juta.[sar/suf]