provinsi: JAWA TIMUR

  • Hasto Respons soal Prabowo Sebut Ada Raja Kecil Ingin Jegal Kebijakan Efisiensi Anggaran – Page 3

    Hasto Respons soal Prabowo Sebut Ada Raja Kecil Ingin Jegal Kebijakan Efisiensi Anggaran – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa ada pihak yang ingin melawannya memberlakukan kebijakan penghematan atau efisiensi anggaran. Dia menyebut orang tersebut merasa sudah kebal hukum dan menjadi raja kecil.

    “Ada yang melawan saya ada, dalam birokrasi. Merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi raja kecil, ada,” kata Prabowo saat menghadiri Pembukaan Kongres Ke-XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) diJatim International Expo (JIExpo), Surabaya, Senin (10/2/2025).

    Dia ingin kementerian/lembaga berhemat untuk pengeluaran-pengeluaran yang tidak penting dan mubazir. Prabowo menyampaikan uang hasil efisiensi anggaran akan dipergunakan untuk memberi makan kepada anak-anak dan memperbaiki sekolah.

    “Saya mau menghemat uang uang itu untuk rakyat untuk memberi makan untuk anak-anak rakyat. Saya ingin memperbaiki semua sekolah Indonesia,” jelasnya.

    Prabowo menyampaikan saat ini ada 330.000 sekolah di Indonesia yang harus diperbaiki. Namun, kata dia, anggaran saat ini hanya cukup untuk memperbaiki 20.000 sekolah saja.

    Oleh sebab itu, Prabowo memangkas anggaran kementerian/lembaga. Khususnya, anggaran kementerian/lembaga untuk biaya perjalanan dinas ke luar negeri.

    “Anggaran untuk perbaikan sekolahnya cukup untuk memperbaiki mungkin 20.000 sekolah. Berapa tahun kita mau selesaikan 330.000 sekolah? Karena itu perjalanan dinas perjalanan ke luar negeri dikurangi,” tutur Prabowo.   

  • Damkar Banyuwangi Gagalkan Percobaan Bundir Warga Gambiran

    Damkar Banyuwangi Gagalkan Percobaan Bundir Warga Gambiran

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Petugas pemadam kebakaran Banyuwangi berhasil menggagalkan upaya percobaan bunuh diri (bundir) yang dilakukan oleh NAA (32), warga Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.

    Awalnya, kantor damkar mendapat laporan permintaan bantuan penyelamatan dari kakak kandung NAA. NAA dilaporkan sudah berada di atas tower setinggi sekitar 40 meter di Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran.

    Mendapati laporan itu, petugas dari unit damkar Banyuwangi dan Bangorejo dikirim ke lokasi. Berdasarkan informasi yang dihimpun Damkar Banyuwangi, NAA diketahui tengah depresi. Penyebabnya diduga faktor percintaan.

    “Petugas kami sampai di lokasi sekitar pukul 02.00 WIB. Ketika itu di lokasi sudah ramai warga dan aparat polisi-TNI,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan.

    Mereka yang berada di bawah tower kesulitan untuk berkomunikasi dengan NAA karena jarak yang jauh. Akhirnya dua petugas damkar, yakni Ribut Hendri Satria dan M Rifa’i memutuskan untuk naik menyusul NAA.

    Ribut dan Rifai merupakan petugas damkar yang telah mendapat pelatihan penyelamatan di ketinggian. Mereka beberapa kali mengikuti pelatihan-pelatihan di Banyuwangi maupun Surabaya.

    Dengan membawa jaket dan tali pengaman, dua orang petugas damkar tersebut menyusul korban ke puncak tower.

    “Di atas tower, petugas kami bernegosiasi dengan NAA. Ngobrol-ngobrol dan membujuk agar NAA mau turun,” lanjutnya.

    Awalnya, NAA enggan menggubris Ribut dan Rifai. Tapi dengan pendekatan-pendekatan ala pertemanan, NAA akhirnya mau diajak berbincang.

    “Petugas kami mengajak ngobrol, ‘sudah rokokan dan ngopi belum? Kalau belum, ayo turun rokokan dan ngopi dulu’. Akhirnya dia jawab, ‘ya sudah, aku mau turun rokokan dan ngopi’,” jelas Yoppy.

    NAA akhirnya berhasil diajak turun setelah negosiasi yang berlangsung selama sekitar dua jam. Ia turun sekitar pukul 04.00 WIB. Agar tak membahayakan, petugas damkar mengikatnya dengan tali penyelamatan ketika proses penurunan.

    Saat ini, ia telah dikembalikan ke pihak keluarga. Petugas damkar juga berkoordinasi dengan dinas terkait lainnya agar NAA bisa mendapat pendampingan secara medis maupun psikis.

    “Karena informasi yang kami dapat dari keluarga, korban sudah beberapa kali mencoba mengakhiri hidup. Di tubuhnya juga terdapat banyak luka-luka sayatan,” tutur Yoppy. [alr/beq]

  • Bertemu Petani Ikan, DPRD Malang Sesalkan Minimnya Informasi Pembangunan PLTS

    Bertemu Petani Ikan, DPRD Malang Sesalkan Minimnya Informasi Pembangunan PLTS

    Malang (beritajatim.com) – Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi menyesalkan terkait minimnya informasi yang diterima para legislator soal rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Bendungan Sutami, Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung.

    Politisi PDI Perjuangan itu bilang, pihaknya selama ini mengetahui rencana pembangunan PLTS itu sebatas dari media massa, media sosial dan masyarakat sekitar Karangkates.

    “Dan tadi juga ditanyakan apakah DPRD tahu, kalau dibilang tahu ya cuma sekedar tahu dari media sosial dan media, dan pada saat kita turun ke lapangan. Tapi secara resmi, baik itu pemberitahuan lisan atau tertulis belum ada sama sekali ke DPRD Kabupaten Malang. Ini memang yang sedikit kami sesalkan, karena kegiatan di Kabupaten Malang minimal kalau orang Jawa mengatakan ‘kulonuwun’ kepada yang punya wilayah termasuk Pemerintah Kabupaten Malang atau DPRD,” kata Darmadi saat menerima perwakilan masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Jaring Apung Karangkates di DPRD Kabupaten Malang, Rabu (12/2/2025).

    Darmadi menegaskan, dalam waktu dekat DPRD Kabupaten Malang akan memanggil pihak-pihak terkait soal pembangunan PLTS tersebut.

    “Kami akan menindaklanjuti ini dengan memanggil, meminta informasi kepada PT PLN maupun pelaksana yang akan melaksanakan kegiatan tersebut, termasuk kita akan ke BUMN dan kementerian terkait,” tuturnya.

    Selain itu, Darmadi mengungkapkan, DPRD Kabupaten Malang berkomitmen mengawal aspirasi masyarakat pembudidaya ikan yang menggantungkan mata pencaharian pada keramba jaring apung itu.

    Tidak hanya itu, DPRD Kabupaten Malang akan berkirim surat kepada Presiden, Gubernur, Bupati hingga lembaga terkait lainnya.

    “Tentunya kami akan mengawal aspirasi dan prinsipnya mereka (masyarakat, red) tidak menolak proyek PLTS. Cuma bahwa proyek ini tidak berdampak banyak pada kegiatan mereka. Kami akan mengawal aspirasi ini, karena kami juga belum tahu persisnya seperti apa, kegiatan tersebut dan areal dimana dan sebagainya tapi sosialisasi sudah berjalan di masyarakat,” Darmadi mengakhiri. (yog/ted)

  • Makna Perayaan Cap Go Meh Klenteng Pao Sian Lin Kong Sumenep

    Makna Perayaan Cap Go Meh Klenteng Pao Sian Lin Kong Sumenep

    Sumenep (beritajatim.com) – Klenteng Pao Sian Lin Kong di Jalan Slamet Riyadi, Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep menggelar perayaan Cap Go Meh pada Rabu (12/02/2025).

    “Cap Go Meh ini merupakan tradisi masyarakat Tionghoa yang diselenggarakan pada hari ke-15 setelah Imlek atau Tahun Baru Cina,” kata Ketua Pengurus Tempat Ibadah Tri Darma/Klenteng Pao Sian Lin Kong, Sugiarto Irwan Darsono.

    Dalam perayaan ‘Cap Go Meh’ tersebut, dilakukan sembahyangan di Klenteng Pao Sian Lin Kong oleh umat Tri Darma. “Jemaat kami tadi sekitar 20 orang. Ada yang datang dari Surabaya untuk sembahyangan di sini,” terangnya.

    Sebelum sembahyangan dimulai, umat Tri Darma melakukan ritual yakni membawa patung Dewi Laut atau Mak Co berkeliling klenteng. Patung Mak Co itu diletakan di kereta dan didorong beramai-ramai oleh umat Tri Darma.

    “Kami mempercayai bahwa daerah yang dikeliling patung Mak Co ini akan diberkati,” ujarnya.

    Menurut Sugiarto, perayaan Cap Go Meh ini berisi harapan agar umat manusia selalu diberi keselamatan, rezeki, dan panjang umur.

    Setelah ritual sembahyangan selesai, umat Tri Darma di Klenteng mengundang sejumlah warga sekitar dan perangkat desa setempat untuk bersama-sama menikmati sajian lontong cap go meh yang sudah disiapkan. Kemudian juga ada kue keranjang khas Imlek yang ikut disuguhkan. Selain itu juga ada beberapa buah dan manisan cina yang bisa dinikmati para tamu.

    “Makan bersama lontong cap go meh ini merupakan wujud syukur kami. Kami memang sengaja mengundang beberapa warga, untuk ikut menikmati makanan-makanan yang sudah disiapkan disini,” ungkap Sugiarto.

    Acara kemudian diakhiri dengan bagi-bagi ang pao yang telah disiapkan untuk para tamu. “Ada 60 ang pao yang kami siapkan. Tidak banyak dan tidak besar jumlahnya. Ini sekedar berbagi kebahagiaan saja dengan yang lain,” ucapnya. [tem/beq]

  • Ratusan Pembudidaya Ikan Malang Tolak Pembangunan PLTS Karangkates

    Ratusan Pembudidaya Ikan Malang Tolak Pembangunan PLTS Karangkates

    Malang (beritajatim.com) – Ratusan pembudidaya ikan di Kabupaten Malang menggelar aksi penolakan terhadap rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di kawasan Karangkates, Kecamatan Sumberpucung. Aksi unjuk rasa berlangsung di depan Kantor DPRD Kabupaten Malang.

    Datang menggunakan enam truk, ratusan pembudidaya ikan dari tiga kecamatan menyuarakan aspirasi mereka.

    “Kami petani keramba ikan KJA di Bendungan Sutami Karangkates ingin mengajukan permohonan untuk perlindungan agar tidak digusur,” ungkap Yudiono, salah satu petani dari kelompok pembudidaya ikan saat berorasi.

    Sejumlah poster tuntutan dibentangkan oleh para demonstran. Beberapa di antaranya berbunyi, “Kami Butuh Kepastian, Bukan Penggusuran”, “PLTS Terapung Kehidupan Kami Tenggelam”, serta seruan agar Menteri Pertahanan Prabowo Subianto turut campur tangan dalam melindungi petani ikan.

    Dalam orasinya, pengunjuk rasa menekankan pentingnya solusi bagi kelompok pembudidaya ikan apabila PLTS Karangkates benar-benar dibangun.

    Setelah berorasi di luar pagar gedung DPRD, perwakilan pendemo akhirnya bertemu dengan Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi S.Sos. Darmadi mengaku bahwa secara resmi DPRD Kabupaten Malang belum menerima surat terkait rencana pembangunan PLTS Karangkates.

    “Kami mendengar rencana pembangunan PLTS dari media dan kanal-kanal informasi lainnya. Yang kedua, melalui saat kunjungan desa bersama Pak Bupati Malang HM Sanusi di Kecamatan Sumberpucung. Di sana juga ada informasi yang disampaikan petani bahwa ada proyek pembangunan PLTS,” tegas Darmadi.

    Menurut Darmadi, hingga kini DPRD belum menerima pemberitahuan resmi baik secara lisan maupun tertulis dari pengelola atau investor yang berencana membangun PLTS tersebut.

    “Kami belum pernah mendapatkan pemberitahuan baik lisan maupun tertulis soal rencana pembangunan PLTS, baik dari pengelola yakni Karangkates maupun investor yang akan mengelolanya. Jadi saya tegaskan sekali lagi, sampai hari ini pemberitahuan secara lisan maupun tertulis rencana pembangunan PLTS belum ada,” terang Darmadi.

    Berikut tuntutan kelompok pembudidaya ikan Karangkates:

    Menolak penggusuran Karamba Jaring Apung (KJA).
    Pemetaan ulang lokasi PLTS agar tidak bersinggungan dengan KJA.
    Perlindungan hukum bagi kelompok pembudidaya ikan.
    Memastikan hak dan kepentingan petani atau pembudidaya ikan tetap terlindungi.
    DPRD memfasilitasi dialog antara petani ikan, PLN Nusantara Power, Perum Jasa Tirta, dan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik.
    DPRD mengawal agar hak-hak petani ikan tetap terlindungi, termasuk memberi masukan terhadap rencana relokasi.
    Mendukung pengembangan ekonomi kecil yang berkelanjutan.

    [yog/beq]

  • Bitner Sianturi Cabut Gugatan Pedagang Ethek, Sempat Minta Ganti Rugi Rp1.000, Kini Berakhir Damai – Halaman all

    Bitner Sianturi Cabut Gugatan Pedagang Ethek, Sempat Minta Ganti Rugi Rp1.000, Kini Berakhir Damai – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemilik toko kelontong, Bitner Sianturi akhirnya mencabut gugatan terhadap penjual sayur keliling dan aparat pemerintah Desa Pesu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

    Bitner mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Magetan pada Jumat (17/1/2025).

    Dia mengklaim kerugian materiil sebesar Rp540 juta setelah warungnya sepi pembeli selama lima tahun belakangan akibat maraknya pedagang ethek (penjual sayur keliling, red) yang beredar di wilayahnya.

    Dalam gugatan itu, dia juga menuntut ganti rugi sebesar Rp10 juta.

    Pada sidang pertama Rabu (5/2/2025) di PN Magetan, belum mendapatkan titik terang kesepakatan kedua belah pihak.

    Terkini, dalam proses mediasi kedua pada Rabu (12/2/2025), Bitner mengaku mencabut gugatan terhadap dua pedagang ethek, Kepala Desa Pesu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat.

    Aparat desa ikut terseret dalam gugatan ini lantaran dianggap Bitner tidak mampu mengakomodasi keberatan terkait keberadaan pedagang tersebut.

    Bitner mengungkapkan, keputusan untuk mencabut gugatan diambil setelah mempertimbangkan keamanan dan ketertiban masyarakat.

    Meskipun bersedia mencabut gugatan, Bitner sebelumnya masih meminta ganti rugi sebesar Rp 1.000 untuk kerugian materiil yang dialaminya.

    Namun, hal itu tidak dipermasalahkan Bitner setelah pihak tergugat mengaku keberatan memberikan uang ganti rugi.

    “Pihak tergugat juga keberatan, nggak apa-apa itu juga hak mereka. Ya sudah kita kembali ke hati nurani masing-masing,” ungkap Bitner, dikutip tayangan YouTube Tribunnews Live Update, Rabu (12/2/2025).

    Meski demikian, dia mengaku hal ini bukan bentuk kekalahannya di meja hijau, tetapi demi kebaikan bersama.

    “Kita bicara keadaan, keamanan ketertiban masyarakat, pada akhirnya saya yang mengalah bukan berarti kalah untuk kebaikan bersama. Hari ini saya mencabut gugatan saya,” lanjutnya.

    Sepakat, Awan Subagyo selaku kuasa hukum tergugat menjelaskan permasalahan ini telah berakhir dan tidak akan diungkit kembali oleh masing-masing pihak.

    “Kami kira dari pihak kami tidak akan melakukan (banding). Sudah cukup dan diakhir dengan kebaikan,” ujar Awan.

    Setelah sidang ini selesai, kedua pedagang ethek yang sempat digugat Bitner itu melakukan aksi sujud di PN Magetan.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul BREAKING NEWS: Gugatan Pemilik Toko Kelontong ke Pedagang Sayur Keliling Magetan Berlangsung

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJatim.com/Febrianto Ramadani, Kompas.com/Sukoco)

  • CLEO Optimistis Penjualan Dua Digit, Simak Strateginya

    CLEO Optimistis Penjualan Dua Digit, Simak Strateginya

    Jakarta, FORTUNE – Emiten produsen air minum dalam kemasan alias AMDK, yang merupakan bagian dari Tanobel Group PT Sariguna Primatirta Tbk—berkode emiten CLEO—optimistis dapat meraih pertumbuhan penjualan dua digit tahun ini mengingat kinerja keuangan yang terus bertumbuh.

    CEO CLEO, Melisa Patricia, menyatakan optimisme perseroan didukung oleh prospek industri AMDK yang masih akan terus tumbuh ke depannya. Di samping itu, meningkatnya kesadaran akan pentingnya konsumsi minuman sehat telah menjadi keuntungan tersendiri bagi CLEO. 

    Sejalan dengan target pertumbuhan dua digit tersebut, CLEO juga menegaskan komitmennya dalam langkah berkelanjutan, seperti memproduksi Cleo Eco Green, produk air murni yang mengusung konsep ramah lingkungan dengan kemasan berbahan 100 persen daur ulang untuk mengurangi pencemaran limbah plastik. 

    Perusahaan itu pun memiliki produk minuman dalam kemasan kaca yang dapat dikembalikan sehingga tidak berkontribusi pada penambahan sampah. 

    “Meski terus berupaya mencapai target pertumbuhan, CLEO tetap berkomitmen terhadap lingkungan yang berkelanjutan. Dengan tekun dan konsisten kami menerapkan langkah strategi berkelanjutan sebagai upaya untuk turut berkontribusi terhadap lingkungan yang lestari, sehingga bisnis perseroan juga bisa terus tumbuh secara berkesinambungan,” kata Melisa dalam keterangannya, Rabu (12/2).

    Secara lebih luas, kepedulian perseroan terhadap lingkungan juga diwujudkan dalam berbagai kegiatan yang langsung mendukung kelestarian lingkungan. Perusahaan itu secara rutin mengadakan kegiatan berwawasan lingkungan, hingga beroleh sertifikasi industri hijau untuk pabrik Pandaan di Jawa Timur.  

    Sebagai catatan, didorong data peningkatan penjualan karena adanya berbagai acara menjelang akhir tahun, perseroan optimistis tahun buku 2024 akan ditutup dengan kinerja positif.

    Hingga 30 September 2024, perseroan telah membukukan pertumbuhan positif dengan penjualan mencapai Rp2,0 triliun atau meningkat 31,5 persen secara tahunan (yoy).

    Sejalan dengan hal tersebut, laba bersih perseroan mengalami lonjakan 60,8 persen menjadi Rp36,5 miliar. 

  • Klinik Kecantikan di Blitar Dibobol Maling, Terekam CCTV

    Klinik Kecantikan di Blitar Dibobol Maling, Terekam CCTV

    Blitar (beritajatim.com) – Klinik kecantikan Mozza di Kelurahan Beru Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar. Aksi pelaku pencurian ini pun sempat terekam CCTV.

    Usai mencungkil jendela, pelaku kemudian mengobok-obok seluruh ruangan klinik kecantikan tersebut. Setelah itu, pelaku langsung membawa kabur uang yang ada di laci kasir.

    “Total uang yang dibawa kabur para pelaku adalah Rp4.486.000,” kata Kasubsi PIDM Sihumas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, Rabu (12/2/2025).

    Dari hasil penyelidikan polisi, pelaku diduga masuk ke dalam klinik kecantikan melalui jendela dengan cara mencungkilnya. Pelaku diduga juga telah mengamati lokasi karena paham betul situasi dan jam klinik tersebut tutup.

    “Saat ini untuk pelaku masih kami lakukan penyelidikan,” tegasnya.

    Kasus pencurian ini pun masih diselidiki lebih lanjut oleh Satreskrim Polres Blitar. Rekaman CCTV yang ada di klinik tersebut pun juga sudah disita Kepolisian.

    “Rekaman cctv nya sudah kami amankan untuk proses penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku pembobolan klinik kecantikan ini,” tandasnya. [owi/beq]

  • Basuki Sebut Ada Investasi Rp6,49 Triliun Siap Groundbreaking Tahap 9 di IKN

    Basuki Sebut Ada Investasi Rp6,49 Triliun Siap Groundbreaking Tahap 9 di IKN

    Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengungkap terdapat lima perusahaan yang siap memarkirkan modalnya di IKN pada groundbreaking investasi tahap 9 mendatang.

    Meski belum dapat memastikan kapan groundbreaking tahap 9 bakal digelar, Basuki membocorkan bahwa nilai investasi groundbreaking tahap 9 di IKN bakal tembus Rp6,49 triliun.

    “Ini adalah kalau tadi tentang APBN ini di tahun 2025 ada investasi swasta murni dan BUMN sebesar Rp6,49 triliun,” tuturnya dalam Rapat Kerja (Raker) Bersama Komisi II DPR RI, Rabu (12/2/2025).

    Lebih lanjut, kelima perusahaan yang bakal groundbreaking itu bergerak di sektor pendidikan, hotel, hunian, ritel dan perkantoran. 

    Bahkan, dari daftar lima perusahaan itu terdapat satu perusahaan asing asal Malaysia. Secara terperinci, berikut daftar perusahaan/lembaga groundbreaking tahap 9 di IKN: 

    1. Universitas Negeri Surabaya

    Universitas Negeri Surabaya berencana menanamkan modal senilai Rp150 miliar untuk pembangunan gedung kampus PSDKU seluas kurang lebih 1,19 hektare (Ha) di wilayah KIPP 1B

    2. PT Makmur Berkah Hotel

    Makmur berkah hotel bakal membangun hotel bintang lima internasional di lahan seluas 2,04 hektare (ha) di kawasan KIPP 1A pada 2025. Estimasi investasi yang bakal dikucurkan mencapai Rp950 miliar

    3. PT Citadel Group Indonesia

    Selanjutnya, komitmen investasi juga datang dari perusahaan asing asal Malaysia yang hendak membangun townhouse dan mixed use senilai Rp3,97 triliun. Proyek itu bakal dibangun di lahan seluas 2,17 Ha di KIPP 1A dan akan mulai dieksekusi pada 2025

     4. PT Vitka Delifood

    Vitka Delifood bakal membangun tenant food and beverage (F&B) berupa Rumah Makan Padang Sederhana dan Momoo Juice senilai Rp20 miliar di lahan seluas 0,35 Ha KIPP 1A

    5. PT Puri Persada Lampung

    Terakhir, yakni Puri Persada Lampung yang hendak membangun gedung perkantoran di lahan seluas 3 hektare (Ha) di kawasan KIPP 1A dengan nilai investasi Rp1,4 triliun. Rencananya, proyek ini bakal dimulai pada Juli 2026.

  • BPBD Surabaya Siapkan 22 Pos Pantau di 7 Titik Antisipasi Cuaca Ekstrem

    BPBD Surabaya Siapkan 22 Pos Pantau di 7 Titik Antisipasi Cuaca Ekstrem

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya menyiapkan 22 pos pantau di 7 titik lokasi guna mengantisipasi cuaca ekstrem pada puncak musim hujan Februari 2025.

    Kepala BPBD Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan lintas sektor terkait kebencanaan, termasuk pengawasan pompa air di saluran sungai Surabaya.

    “Antisipasi cuaca ekstrem ini, BPBD Surabaya menyiagakan 22 pos pantau dan pos terpadu yang ada di 7 titik,” kata Hebi, Rabu (12/2/2025).

    Pengawasan pompa air di saluran sungai Surabaya dilakukan 24 jam untuk mencegah kendala yang dapat memicu banjir. Hebi menegaskan langkah ini sesuai dengan Kajian Risiko Bencana (KRB) yang telah dilakukan beberapa hari lalu.

    “Ada tambahan 5 posko rayon milik DLH. Serta kita sudah koordinasi dengan PU agar mengawasi pompa air, untuk mencegah banjir, kalau ada yang rusak segera diatasi,” jelasnya.

    Hasil dari KRB menunjukkan bahwa wilayah rawan bencana di Surabaya mencakup risiko angin kencang atau puting beliung. Selain itu, BPBD juga memetakan 9 wilayah kecamatan yang rawan terdampak banjir rob.

    “Dari KRB itu bisa dipetakan ada beberapa lokasi di 9 kecamatan yang rawan banjir. Kemudian bencana lain seperti puting beliung sarana prasarananya (untuk mitigasi dan penanganan bencana) juga telah kita sediakan,” pungkasnya. [ram/beq]