provinsi: JAWA TIMUR

  • Perbankan Pererat Hubungan dengan Nasabah Tajir Hadapi Tantangan Global – Halaman all

    Perbankan Pererat Hubungan dengan Nasabah Tajir Hadapi Tantangan Global – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (BNI) menutup rangkaian Customer Gathering Imlek Tahun 2025 yang berakhir di Surabaya, setelah sebelumnya diselenggarakan di Jakarta dan Medan.

    Tiga kota itu dipilih mengingat banyaknya nasabah prioritas yang merayakan Imlek di sana.

    Saat ini BNI memiliki sebanyak 50.930 Nasabah Emerald dan 1.101 Nasabah Private.

    Diawali dari Jakarta yang mengambil tempat di Astor Ballroom St. Regis Jakarta pada 3 Februari lalu, rangkaian kegiatan berlanjut di JW Marriott Medan pada 7 Februari dan ditutup di The Westin Surabaya pada 10 Februari kemarin.

    Hadir dalam rangkaian acara di masing-masing kota adalah jajaran Dewan Komisaris BNI beserta jajaran Direksi BNI. Hadir pula SEVP dan Senior Leaders BNI serta perusahaan anak.

    Acara ini juga dihadiri oleh nasabah prioritas dan mitra bisnis terpilih BNI.

    Corporate Secretary, Okki Rushartomo, mengatakan Tahun Baru Imlek 2576 merupakan tahun Shio Ular Kayu. Simbol ular mewakili perubahan dan kebijaksanaan, sedangkan elemen kayu merupakan representasi dari kreativitas, pertumbuhan, dan peluang baru.

    Ia menyebut, BNI optimistis dapat terus bertumbuh dengan inovasi yang berkelanjutan dan layanan yang semakin unggul bagi nasabah.

    “Semoga rangkaian acara ini dapat mempererat kerja sama dan meningkatkan layanan BNI kepada nasabah, sekaligus membawa kebahagiaan, keberuntungan, dan kesuksesan bagi kita semua,” ujar Okki dikutip Rabu (12/2/2025).

    Adapun tema BNI Customer Gathering Imlek kali ini adalah “Embrace Change for Boundless Prosperity”, yang mencerminkan ketangkasan dan strategi dalam menghadapi tantangan global serta dinamika ekonomi yang terus berkembang.

    “Kami berharap rangkaian BNI Customer Gathering Imlek Tahun 2025 ini memberikan pengalaman berharga bagi para nasabah dan mempererat kemitraan,” pungkas Okki.

  • “Saya Panik” Pengakuan Perampok Tabrak Polisi di Semarang, Aparat Tak Sempat Menembak

    “Saya Panik” Pengakuan Perampok Tabrak Polisi di Semarang, Aparat Tak Sempat Menembak

    TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG – Perampok mobil di Kabupaten Semarang Ananta Reza Widyantara (35) membuat pengakuan kenapa ia menyerang polisi.

    Ia mengaku bukan hendak kabur atau ingin melawan petugas, namun aksinya menabrak polisi karena panik.

    Anta sebelumnya terlibat aksi perampokan mobil di Kabupaten Semarang pada Minggu, 9 Februari 2025.

    Dia diringkus selang satu hari kemudian ketika berada di sebuah rumah di Jalan Cempaka, Srondol Wetan, Banyumanik, Kota Semarang. 

    PERAMPOKAN – Mobil Innova hitam milik komplotan perampok mengalami kerusakan selepas mereka melakukan perlawanan terhadap polisi ketika hendak ditangkap. Akibat kejadian ini, tiga polisi terluka hingga dirawat intensif di rumah sakit, Kota Semarang, Selasa (11/2/2025). (TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO)

    Anta mengatakan, melawan kepolisian karena panik. Dia membantah melakukan perlawanan karena terpengaruh minuman keras.

    “Saya panik dan kalap sehingga terpaksa melawan,” jelasnya di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Rabu (12/2/2025). 

    Warga Taman Tirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul itu mengaku,  mobil sedan Toyota Camry varian 2.4 V/AT tahun 2007 yang dirampok bersama komplotannya sudah dipesan oleh penadah.

    “Sudah dipesan rekan saya harga Rp50 juta,” terangnya.

    Kepala subdirektorat (Kasubdit) Jatanras Ditreskrimum Polda Jateng, AKBP Helmy Tamaela mengatakan, penyergapan tersangka Anta selepas berhasil mendeteksinya melalui Global Positioning System (GPS). 

    Tersangka terdeteksi di lokasi kejadian lalu pihaknya segera melakukan penangkapan.

    Anggotanya ketika melakukan penangkapan sudah menunjukkan lencana anggota kepolisian  tetapi tersangka tetap melakukan perlawanan dengan cara memajukan dan memundurkan mobilnya secara berulang kali sehingga menabrak para polisi.

    “Kami tidak sempat menggunakan tembakan peringatan karena tidak membahayakan,” terangnya.

    Meskipun tidak membahayakan, aksi tersangka hendak melarikan diri dengan mobilnya melukai tiga anggota kepolisian.

    Mereka alami luka lecet dan bengkak di pergelangan tangan. 

    “Mereka sempat dirawat di Rumah Sakit Bayangkara dan sudah diizinkan pulang karena sehat,”

    Dalam kasus perlawanan pada anggota polisi ini, Polda Jawa Tengah menetapkan satu tersangka. Sementara, dalam kasus perampokan mobil Polda menangkap tiga tersangka. Dua tersangka lainnya tersebut meliputi GA (35 tahun) Warga Jalan Cempaka, Banyumanik, Kota Semarang dan  IKR (27 tahun) Warga Rejosari, Karanggeneng, Boyolali.

    “Dua tersangka lainnya sempat Jawa Timur terus balik ke Jawa Tengah,” beber Helmy.

    Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio mengatakan, ketiga tersangka melakukan perampokan mobil dengan pemilik atas nama Cecep Sobana, warga Bandung di Desa Kebowan, Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang pada Minggu 9 Februari pukul 01.30 WIB.

    Modus para tersangka melakukan perampokan dengan cara mencari mobil dijual di platform Facebook. Mereka lalu mengajak korban untuk COD (Cash on Delivery) atau pembayaran tunai di tempat.  Ketika bertemu dengan korban, mereka mengancamnya dengan golok.  “Korban melaporkan ke Polsek Surup, Kabupaten Semarang lalu kami lakukan penindakan,” terangnya.

    Polisi dalam kasus ini menyita dua mobil meliputi Camry hasil curian dan Toyota Innova H1939MO yang digunakan pelaku untuk melakukan aksinya. Para tersangka dijerat pasal 263 KUHP, pasal 481 KUHP, pasal 213 KUHP dan 212 KUHP. “Ancaman hukuman 7 tahun,” ungkapnya. (Iwn)

  • Nasib Saeri Nyawanya Dihabisi Janda yang Jadi Selingkuhannya, Bermula dari Ajakan Hubungan Badan

    Nasib Saeri Nyawanya Dihabisi Janda yang Jadi Selingkuhannya, Bermula dari Ajakan Hubungan Badan

    TRIBUNJATENG.COM – Nasib Saeri (46) cukup nahas, nyawanya pria beristri itu melayang di tangan seorang janda yang jadi selingkuhannya.

    Pelaku adalah Samuah (46) warga Desa Tebana, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura.

    Kasus itu terungkap setelah warga menemukan mayat Saeri di sekitar rumah pelaku.

    Kapolres Sampang AKBP Hartono mengatakan bahwa, setelah dilakukan proses penyelidikan, hasilnya mengarah kepada pelaku.

    Sehingga, segera dilakukan pengamanan pada (11/2/2025) sekaligus penyidikan, dan pelaku mengakui perbuatannya.

    “Pelaku ini merupakan seorang janda. Pelaku dan korban memiliki hubungan asmara, sedangkan korban masih memiliki istri,” ujarnya.

    Dari hasil pemeriksaan sementara, kata AKPB Hartono, pelaku mengaku korban dibunuh di dalam rumah pelaku sekitar 21.00 wib (10/2/2025).

    Memang tidak ada luka sajam di sekujur tubuh korban sebab, korban sebelum dibunuh terjatuh dan kepalanya terbentur ke jendelan. 

    Kemudian oleh korban mulutnya disumbat dengan kain karena khawatir, rintihan kesakitan korban didengar oleh warga sekitar.

    “Kami masih terus melakukan penyelidikan terhadap pelaku. Untuk posisi pelaku saat ini sudah berada di Mapolres Sampang,” pungkasnya. 

    Untuk diketahui, korban ditemukan warga pada (11/2/2025) pagi sehingga, warga Desa Tebana, Banyuates, Sampang geger.

    Kronologi Kejadian

    Pelaku Pembunuhan terhadap pria paruh baya bernama, Saeri di Desa Tebana, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura merupakan seorang janda yakni, Samu’ah (46).

    Berdasarkan keterangan pelaku korban dibunuh sekitar 21.00 wib (10/2/2025). Di dalam rumahnya.

    Pada saat itu pelaku keluar dari kamar mandi yang lokasi kamar mandi berada di luar rumah.

    Kemudian pelaku masuk ke dalam rumah namun, dari belakang korban mengikuti hingga masuk ke dalam rumah.

    “Korban dengan pelaku ini memiliki hubungan asmara,” kata Kapolres Sampang AKBP Hartono, Rabu (12/2/2025).

    Kemudian di dalam rumah, korban hendak melakukan hubungan asmara namun, pelaku tidak mau hingga akhirnya korban terjatuh dan kepalanya terbentur ke jendela.

    “Korban sempat bersuara tapi, pelaku khawatir terdengar oleh warga sehingga, mulut korban disumbat dengan baju milik anak pelaku hingga meninggal,” terangnya.

    “Pengakuan pelaku, pelaku ini sempat diajak menikah tapi tidak mau karena korban memiliki istri,” imbuhnya.

    Pelaku merasa kebingungan sampai tidak dapat tidur pada malam itu. Lalu pelaku berinisiatif membuang korban di samping rumah pada keesokan harinya (11/2/2025) subuh.

    Dengan begitu, saat matahari mulai terbit, keberadaan korban diketahui warga hingga membuat warga setempat geger.

     “Lokasi korban dibuang yakni, lahan kosong tidak jauh dari kediaman pelaku sekutar 3 meter,” pungkasnya.

    Korban Sempat Hadiri Tahlilan

    Sebelumnya sesosok pria ditemukan tergeletak tak bernyawa di sebuah lahan kosong di Desa Tebana, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, Selasa (11/2/2025) pagi.

    Mayat tersebut dalam kondisi tengkurap, mengenakan kemeja coklat dan sarung motif garis-garis.

    Informasi yang berhasil dihimpun Tribun Jatim Network, mayat itu ditemukan pertama kali oleh warga sudah dalam keadaan meninggal.

    Diketahui, dia merupakan pria paruh baya berinisial S yang merupakan warga setempat.

    Lokasi penemuan S tidak jauh dari kediamannya.

    Santer kabar meninggalnya S secara tidak wajar alias, diduga akibat dibunuh oleh seseorang kemudian, dibiarkan begitu saja di lahan kosong.

    Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, mengatakan bahwa, semalam korban sempat hadir ke acara tahlil di desanya. 

    “Kemudian pukul 21.00 wib, korban berjalan kaki keluar rumah, tapi sampai larut malam tidak kunjung balik ke rumah,” ujarnya. 

    Lalu di pagi harinya, S ditemukan warga tergeletak tak bernyawa dengan luka di bagian kepala. (*)

     

  • Kepala Manusia Ditemukan di Sungai Konto, Jombang
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        12 Februari 2025

    Kepala Manusia Ditemukan di Sungai Konto, Jombang Surabaya 12 Februari 2025

    Kepala Manusia Ditemukan di Sungai Konto, Jombang
    Tim Redaksi
    JOMBANG, KOMPAS.com
    – Setelah ditemukannya
    mayat tanpa kepala
    pada Rabu (12/2/2025), warga Kabupaten
    Jombang
    , Jawa Timur pada hari yang sama dihebohkan dengan penemuan kepala manusia tanpa badan.
    Sosok kepala manusia tersebut ditemukan di
    Sungai Konto
    , yang berada di Dusun Kedunglempuk, Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Rabu petang.
    Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra mengungkapkan bahwa kepala manusia telah itu dibawa ke RSUD Jombang.
    Pihaknya masih menunggu hasil
    pemeriksaan forensik
    medis dan hasil otopsi untuk mengungkap keterkaitan antara kepala dengan mayat tanpa kepala yang ditemukan sebelumnya.
    “Ada penemuan kepala manusia yang sudah kami evakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan dan otopsi,” kata Margono di RSUD Jombang, Rabu petang.
    Pihaknya masih menunggu hasil otopsi dari mayat tanpa kepala maupun kepala manusia yang baru ditemukan.
    “Saat ini masih kami dalami. Kami belum bisa memastikan apakah ada keterkaitan antara tubuh dengan kepala yang baru ditemukan ini atau tidak, karena kami masih menunggu hasil otopsi,” ujar Margono.
    Sebelumnya, mayat tanpa kepala ditemukan di saluran irigasi persawahan Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (12/2/2025) siang.
    Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan mengungkapkan bahwa sosok jenazah tersebut telah dievakuasi dari lokasi penemuan dan dibawa ke RSUD Jombang.
    Dia menyampaikan bahwa mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan keadaan tanpa kepala.
    “Ditemukan di saluran irigasi, berjenis kelamin laki-laki,” kata Ardi saat dikonfirmasi wartawan, Rabu.
    Menurut dia, mayat tersebut diperkirakan sudah meninggal kurang lebih dua hari, karena baunya belum begitu menyengat.
    Ardi mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terkait penemuan mayat kepala tersebut.
    Pihaknya belum bisa memastikan apakah korban merupakan korban pembunuhan dan mutilasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ketua PN Surabaya Dipindah Tugas, Terkait Kesaksian Zarof Ricar?
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        12 Februari 2025

    Ketua PN Surabaya Dipindah Tugas, Terkait Kesaksian Zarof Ricar? Surabaya 12 Februari 2025

    Ketua PN Surabaya Dipindah Tugas, Terkait Kesaksian Zarof Ricar?
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com

    Dadi Rachmadi
    tidak lagi menjabat Ketua
    Pengadilan Negeri Surabaya
    .
    Per Senin (10/2/2025) lalu, posisinya digantikan
    Rustanto
    yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua Pengadilan Negeri Surabaya.
    Dadi Rachmadi dipindahtugaskan menjadi hakim tinggi di Denpasar.
    Pergantian posisi Dadi Rachmadi menimbulkan pertanyaan, apakah pergantiannya terkait dengan proses hukum
    Ronald Tannur
    .
    Dalam persidangan, mantan pejabat Mahkamah Agung (MA)
    Zarof Ricar
    mengaku membagikan uang dari pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat kepada Dadi Rachmadi sebesar Rp 75 juta.
    Humas Pengadilan Tinggi Surabaya, Bambang Kustopo membantah anggapan bahwa perpindahan Dadi Rachmadi karena perkara Ronald Tannur.
    “Sekarang Beliau menjadi hakim tinggi. Kalau disanksi, tidak mungkin kariernya naik,” katanya dikonfirmasi Rabu (12/2/2025).
    Setahunya, jika ada hakim yang jenjang kariernya naik, maka yang bersangkutan tidak menjalani sanksi.
    Dia juga menyebut bahwa Dadi selama menjadi Ketua PN tidak pernah bermasalah dengan hukum. “Yang bersangkutan tidak pernah terlibat masalah hukum,” ujarnya.
    Nama Dadi Rachmadi disebut dalam sidang perkara suap hakim yang memutus perkara Ronald Tannur.
    Dalam persidangan, Dadi disebut pernah bertemu dengan pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat.
    Mantan pejabat Mahkamah Agung (MA), Zarof Ricar, mengaku pernah membagikan uang dari pengacara Lisa Rachmat kepada Dadi Rachmadi sebesar Rp 75 juta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Skenario Persijap Lolos ke Liga 1 Musim Depan, Jangan Sampai Kalah Lawan Persela Lamongan

    Skenario Persijap Lolos ke Liga 1 Musim Depan, Jangan Sampai Kalah Lawan Persela Lamongan

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Persijap Jepara masih menjaga peluang promosi ke Liga 1 untuk musim depan setelah ditahan imbang Bhayangkara FC.

    Laga Persijap Jepara vs Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara pada Rabu 12 Februari 2025 malam berakhir dengan skor kacamata alias 0-0.

    Dengan hasil itu Persijap Jepara meraih satu poin dan sementara masih duduk di peringkat kedua klasemen Championship Grup B Liga 2.

    Dengan posisi ini untuk bisa lolos ke Liga 1 Persijap Jepara masih harus melalui beberapa skenario.

    Sebagai gambaran berikut ini klasemen sementara Persijap Jepara sejak 12 Februari 2025.

    Pemain dan official Persijap Jepara menyapa suporter di tribune Stadion GBK selepas laga melawan Adhyaksa FC di Grup B Liga 2 2024-2025, Minggu (5/1/2025). (TRIBUN JATENG/TITO ISNA UTAMA)

    Klasemen Sementara Grup B

    1 Bhayangkara FC Main 5 Kali Poin 9

    2 Persijap Jepara Main 5 Kali Poin 6

    3 PSKC Cimahi Main 5 Kali Poin 5

    4 Persela Lamongan main 5 kali Poin 4.

    Skenario Persijap Jepara Lolos ke Liga 1

    Peringkat satu dan dua grup A dan B akan lolos ke empat besar Liga 2.

    Pemuncak klasemen otomatis lolos ke Liga 1 dan akan bertanding untuk memperebutkan gelar juara Liga 2.

    Sementara itu, peringkat dua masing-masing klasemen akan beradu untuk memperebutkan posisi tiga besar, slot terakhir untuk lolos ke Liga 1.

    Skenario Persijap lolos ke Liga 1 bisa ditempuh lewat jalur tersebut.

    Syaratnya di laga terakhir grup B mereka harus mampu menaklukan Persela Lamongan, lalu mengalahkan peringkat kedua grup A yang kemungkinan akan dihuni antara PSPS Pekanbaru atau Persiraja Banda Aceh.

    Jikapun imbang melawan Persela, Persijap masih bisa ke empat besar dengan catatan PSKC Cimahi gagal menang melawan Bhayangkara FC di laga pamungkas.

    Persijap kalah melawan Persela Lamongan di laga terakhir maka semua skenario lolos ke Liga 1 buyar.

     Jalannya laga Persijap vs Bhayangkara FC

    Persijap Jepara memulai laga dengan tempo pelan.

    Mereka juga tampak kesulitan menembus pertahan Bhayangkara FC.

    Di menit ke 30 David Laly mencoba melakukan tendangan spekulasi dengan shooting jarak jauh.

    Namun sepakannya masih jauh di atas mistar gawang Bhayangkara FC yang dikawal Awan Setho.

    Kesulitan menembus pertahanan Bhayangkara FC, Persijap kembali melancarkan sepakan jarak jauh kali ini lewat Rizki Hidayat namun kembali sepakannya belum menemui sasaran.

    Peluang emas datang di menit 39 saat Leo Lelis menyundul bola liar kemelut di depan gawang Bhayangkara FC.

    Sundulannya cukup keras dan on target, namun reflek bagus Awan Setho berhasil menepis heading pemain asal Brasil tersebut.

    Hingga babak pertama berakhir skor 0-0 bertahan.

    Di babak kedua, tempo pertandingan lebih cepat.

    Namun beberapa kali serangan Persijap dapat dimentahkan kiper Awan Setho yang tampil cukup baik.

    Sementara itu Bhayangkara FC beberapa kali juga mengancam lewat skema serangan balik.

    Namun hingga pertandingan berakhir skor kacamata tetap bertahan.

    Kedua tim berbagi satu poin di laga tersebut. (*)

  • Gugatan Bitner ke Pedagang Sayur Keliling Berakhir Damai, "Pak Etek" Pun Bersyukur
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        12 Februari 2025

    Gugatan Bitner ke Pedagang Sayur Keliling Berakhir Damai, "Pak Etek" Pun Bersyukur Surabaya 12 Februari 2025

    Gugatan Bitner ke Pedagang Sayur Keliling Berakhir Damai, “Pak Etek” Pun Bersyukur
    Tim Redaksi
    MAGETAN, KOMPAS.com
    – Sidang kedua kasus gugatan
    Bitner Sianturi
    , warga Desa Pesu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, kepada dua pedagang sayur keliling atau etek berakhir damai. Bitner mencabut gugatan tersebut.
    Mulanya, Bitner menuduh para pedagang sayur keliling membuat warung kelontong miliknya menjadi sepi pembeli.
    Ia juga menggugat Kepala Desa Pesu dan ketua RT setempat. 
    Humas PN Magetan, Deddi Alparesi mengatakan bahwa Pengadilan Negeri Kabupaten Magetan telah mengeluarkan penetapan pencabutan gugatan sehingga kasus yang sempat menyita perhatian publik tersebut dinyatakan selesai dengan damai, bahkan pengadilan belum memeriksa pokok perkaranya.
    “Penggugat berinisiatif mencabut gugatan untuk kemaslahatan, dan mereka sepakat untuk saling bermaafan berdamai dan menganggap permasalahan sudah selesai. Pengadilan belum memeriksa pokok perkaranya,” ujarnya usai sidang di PN Magetan, Rabu (12/2/2025).
    Deddi mengatakan, kronologi dari
    gugatan Bitner Sianturi
    di PN Magetan berawal dari warung kelontong miliknya yang sepi pembeli karena kehadiran pedagang sayur keliling atau etek yang berjualan di Desa Pesu.
    Bitner kemudian menggugat pedagang etek karena keberadaan mereka mengurangi omzetnya berjualan.
    “Pak Bitner sudah lapor ke desa dan sudah ada kesepakatan, tetapi belum sesuai dengan yang diharapkan, kemudian menggugat ke PN. Kita mediasi supaya damai hingga Pak Bitner mencabut gugatan dan perkara sudah selesai karena sudah dibuat penetapan pencabutan oleh majelis hakim,” katanya.
    Deddi mengaku pengadilan tidak bisa menolak laporan warga seperti
    Bitner Sianturi
    selaku pencari keadilan.
    PN akan melakukan mediasi untuk menyelesaikan permasalahan. Jika permasalahan bisa diselesaikan secara mediasi, PN tidak akan menggelar sidang.
    Menurutnya, permasalahan gugatan dari pemilik usaha yang tidak laku seperti milik Bitner adalah domain dari pemerintah daerah untuk mencegah kasus yang dihadapi tukang sayur etek tidak terulang.
    “Ini sebenarnya domain pemerintah daerah untuk mengatur. Pemerintah daerah seharusnya proaktif untuk menyelesaikan permasalahan seperti ini supaya tidak terjadi lagi. Setiap warga negara berhak mengajukan gugatan sepanjang punya bukti, itu diperiksa dulu oleh pengadilan, tetapi ini sudah dicabut dulu oleh Pak Bitner sehingga selesai dengan mediasi,” ucapnya.
    Keluarnya penetapan pencabutan gugatan oleh Pengadilan Negeri Kabupaten Magetan disambut
    sujud syukur
    oleh dua pedagang sayur keliling atau “pak etek” di depan ruang sidang.
    Putusan hakim PN Magetan tersebut langsung disambut dengan sujud syukur oleh
    Warno dan Wiyono
    , kedua pedagang sayur etek yang menjadi tergugat.

    Alhamdulillah
    , kasusnya berakhir damai,” ujar keduanya sambil bersujud di depan ruang sidang.
    Awan Subagyo selaku kuasa hukum dari Perkumpulan Lawyer Magetan mengatakan, permasalahan gugatan Bitner Sianturi kepada kelima kliennya secara hukum telah selesai dengan keluarnya penetapan pencabutan gugatan oleh Pengadilan Negeri Kabupaten Magetan.
    Dengan demikian, kliennya bisa berjualan kembali dengan tenang dan dipastikan tidak ada gugatan apa pun setelah langkah diambil.
    “Dengan ini pihak dua, pihak tiga, pihak empat, pihak lima, dan pihak enam tidak akan lagi mempermasalahkan secara adat, pidana, dan perdata terhadap gugatan yang pernah dilayangkan pihak pertama tersebut, dan para pihak akan saling memaafkan,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • ART dan Sopir di Penjaringan Sekongkol Curi Dolar Majikan Rp800 Juta, Uangnya Dipakai Beli Mobil

    ART dan Sopir di Penjaringan Sekongkol Curi Dolar Majikan Rp800 Juta, Uangnya Dipakai Beli Mobil

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN – Unit Reskrim Polsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara menangkap seorang asisten rumah tangga (ART) dan sopir pribadi yang mencuri uang majikannya senilai Rp 800 juta.

    Kedua pelaku mencuri uang dolar AS yang disimpan di dalam brankas kamar majikan mereka secara berulang dalam kurun waktu satu tahun. 

    Kedua tersangka, yakni sopir berinisial G (28) dan ART wanita berinisial K (52), mencuri uang majikan mereka, TJL, yang tinggal di kawasan Taman Grisenda, Penjaringan, Jakarta Utara.

    K, yang mengetahui lokasi dan kunci brankas, bertugas mengambil uang yang disimpan dalam pecahan 100 dolar AS.

    Sementara itu, G bertanggung jawab menukarkan uang tersebut di tempat penukaran valuta asing (money changer).

    Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan AKP Arief Ryzki mengatakan, aksi pencurian ini berlangsung sebanyak 10 kali dalam setahun, dengan total nilai yang dicuri mencapai Rp 800 juta.

    “Uang hasil kejahatan kemudian dibagi dua, di mana sopir menggunakan bagiannya untuk membeli sebuah mobil Xenia, sementara ART mengirim uangnya ke keluarga di kampung halamannya di Ngawi, Jawa Timur,” kata Arief, Rabu (12/2/2025).

    Kasus ini terungkap setelah korban mulai curiga sering kehilangan uang dari dalam brankasnya.

    Sebelum melaporkan kejadian ini ke polisi, korban sempat menanyakan langsung kepada ART-nya.

    Karena gelagatnya mencurigakan dan bingung memberikan jawaban, korban akhirnya melapor ke Polsek Metro Penjaringan.

    “Kenapa korban curiga? Karena yang memiliki akses ke kamar pribadi korban hanya ART tersebut,” jelas Arief.

    Hasil penyelidikan polisi mengungkap bahwa kedua tersangka telah bersekongkol dalam pencurian ini.

    Polisi juga mengamankan barang bukti hasil kejahatan, termasuk dokumen transaksi di money changer.

    Kini, kedua pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

    Mereka terancam hukuman penjara hingga sembilan tahun.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Sosok Sri Endang Hartatik, Identitas Asli Wanita Yang Mengaku Ratu Sedunia Punya Uang di 17 Negara

    Sosok Sri Endang Hartatik, Identitas Asli Wanita Yang Mengaku Ratu Sedunia Punya Uang di 17 Negara

    TRIBUNJATENG.COM – Inilah sosok Sri Endang Hartatik, identitas asli wanita yang viral menyebut dirinya sebagai ratu sedunia.

    Fakta tersebut didapatkan dari postingan ratu sedunia yang memperlihatkan sebuah sertifikat mengatasnamakan union bank indonesia dan bertanda tangan Soekarno.

    Sosok ratu sedunia membuat gempar satu Indonesia lantaran pengakuannya yang mengejutkan.

    Ratu sedunia mengaku dirinya adalah pewaris Kerajaan Surya Loka Langit yang berkuasa di dunia.

    Bahkan ratu sedunia juga menyebut dirinya bisa mencairkan uang dari 17 negara di dunia.

    Belakangan, terungkap nama asli hingga asal-usul ratu sedunia.

    Untuk diketahui, sosok ratu sedunia belakangan viral setelah videonya saat membuat pernyataan kontroversi viral di media sosial.

    Dilansir TribunnewsBogor.com dari akun TikTok @info_seputar_nusantara, wanita yang mengaku ratu sedunia itu mengurai pernyataan panjang lebar soal dirinya.

    Dalam pernyataan tersebut, ratu sedunia menyebut dirinya bisa mencairkan uang dari belasan negara hingga membawa-bawa sosok presiden Soekarno.

    “Saya akan mencairkan uang perjanjian 17 negara. Oletra udah dikembalikan kepada saya, oleh paduka raja ngahiyang, raja bumi, raja lautan. Saya sebagai putri pewaris kerajaan surya loka langit ikut menciptakan surya loka sebagai mataram kuno, mataram para dewa, ngahiyang turun bumi sabda jagat. Dan berakhir adalah istilahnya tanda tangan kepada IR Soekarno,” kata ratu sedunia, dikutip pada Rabu (12/2/2025).

    Lebih lanjut, ratu sedunia juga turut membawa-bawa nama Presiden ke-35 Amerika Serikat, John Kennedy.

    Ratu sedunia juga mengungkit soal pemberian berlian 57 kilogram.

    “Dana dari Jerman prasasti dinasti itu dipegang Jerman dengan pangkat saya rajawali atau ratuwali, putrinya dewa ngahiyang. Di masa itu, putra saya John Kennedy menyerahkan harta kepada ibu pertiwi tahun 57, yaitu perjanjian berlian warna mawar merah beratnya 57 kilo, itu yang saya bawa sebagai bukti dari John Kennedy operan dari Jerman kembali ke ibu pertiwi,” ungkap ratu sedunia.

    Sosok Ratu Sedunia (tiktok)

    Identitas asli

    Kemunculan ratu sedunia di media sosial viral, identitas aslinya pun belakangan terungkap.

    Ditelusuri TribunnewsBogor.com dari sumber pertama videonya muncul, nama asli dan asal-usul ratu sedunia pun terbongkar.

    Dalam akun Instagram @pulungkencanawungu, ratu sedunia rupanya sering membuat konten di media sosial sejak beberapa tahun lalu.

    Bahkan di tahun 2021 sampai 2023, ratu sedunia gencar mengkritik sosok Presiden Jokowi.

    Ditelisik lebih jauh, nama asli ratu sedunia pun terungkap lewat postingan lawasnya tahun 2021.

    Disinyalir nama asli ratu sedunia adalah Sri Endang Hartatik.

    Fakta tersebut didapatkan dari postingan ratu sedunia yang memperlihatkan sebuah sertifikat mengatasnamakan union bank indonesia dan bertanda tangan Soekarno.

    Dalam sertifikat tersebut, Sri Endang disebut telah diberikan amanah sebagai pemegang harta di wilayah Jawa Timur.

    “Nama tersebut berhak menerima akses pencairan dana amanah dari pihak orang-orang pemegang harta amanah Soekarno di wilayah Indonesia bagian Jawa Timur,” tulis sertifikat atas nama Sri Endang Hartatik.

    Di kontennya yang lain, ratu sedunia sempat mengurai tempat tinggalnya, yakni di Kediri, Jawa Timur.

    Dalam akun media sosialnya itu, ratu sedunia juga sempat mengabadikan momen bersama dua anak perempuannya yang sudah menikah.

    RATU SEDUNIA – Tangkapan layar unggahan akun Tiktok @info_seputar_nusantara, dicapture pada Senin (10/2/2025) – Wanita mengaku sebagai Ratu Sedunia membuat heboh media sosial Tiktok, berikut ini 5 ucapan Ratu Sedunia yang membuat heboh. (Tiktok @info_seputar_nusantara)

    Kata pengamat soal ratu sedunia

    Sementara itu, kemunculan ratu sedunia belakangan ditanggapi pengamat sosial.

    Dalam tayangan di kanal youtube tv one news, pengamat sosial Devie Rahmawati menyebut bahwa fenomena kemunculan sosok yang mengaku pemimpin dunia itu sudah ada sejak era reformasi.

    Karenanya terkait hadirnya sosok ratu sedunia, Devie tak lagi heran.

    “Berdasarkan catatan sejarah, memang munculnya banyak ‘pemimpin karismatik’, karena dia punya kemampuan membius masa karena dia punya banyak pengikut itu cukup masif setelah masa reformasi, catatan menurut ahli sejarah, itu ada 47 kerajaan muncul setelah masa reformasi,” ungkap Devie Rahmawati.

    Perihal alasan orang-orang seperti ratu sedunia muncul, Devie mengungkap penjelasan singkat.

    Bahwa biasanya sosok pemimpin karismatik hadir ke tengah masyarakat secara alami.

    “Kok selalu ada sih orang yang mengaku pemimpin dan memiliki pengikut? Masyarakat kita kan masyarakat hirarkis, di mana ada sekelompok orang yang menempati posisi tertentu dan mendapatkan perlakuan istimewa dan pengakuan yang lebih. Kenapa akan selalu muncul orang-orang yang bertindak seakan-akan dia berada dalam puncak sosial. Orang akan selalu bermimpi berada di puncak sosial,” imbuh Devie.

    Adapun asal-usul sang pemimpin karismatik tersebut, Devie mengurai fakta mengejutkan.

    Kata Devie biasanya, orang-orang yang mengaku pemimpin dunia itu adalah sosok yang punya persoalan berat di hidupnya alias depresi.

    “Hoaks muncul ketika ada banyak orang yang sedang mengalami persoalan hidup sehingga mereka tidak lagi mampu berpikir jernih dan melihat janji-janji palsu dari pemimpin karismatik tadi sebagai obat penawar dari persoalan hidup yang mereka alami. Walaupun ada orang yang mengatakan rata-rata pengikutnya orang tua atau dari kalangan menengah ke bawah, faktanya ada masyarakat kota dalam konteks catatan sejarah kita yang terpikat, (seperti) Kanjeng Dimas,” pungkas Devie. (*)

     

  • Klasemen 8 Besar Liga 2 Setelah Persijap Jepara Ditahan Bhayangkara FC, Peluang ke Liga 1 Masih Ada

    Klasemen 8 Besar Liga 2 Setelah Persijap Jepara Ditahan Bhayangkara FC, Peluang ke Liga 1 Masih Ada

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini klasemen Championship Grup B Liga 2 setelah Persijap Jepara ditahan imbang Bhayangkara FC dengan skor 0-0.

    Pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara pada Rabu 12 Februari 2025 malam itu berakhir dengan satu poin untuk Persijap Jepara.

    Raihan satu poin itu kurang maksimal, namu Persijap beruntung karena Persela Lamongan takluk dari PSKC Cimahi.

    Hasil itu membuat Persijap masih duduk di peringkat kedua klasemen Championship Grup B Liga 2.

    • Hasil Babak Pertama Persijap Jepara vs Bhayangkara FC di Liga 2, Peluang Lolos Liga 1 Masih Terjaga

    Klasemen Sementara

    1 Bhayangkara FC Main 5 Kali Poin 9

    2 Persijap Jepara Main 5 Kali Poin 6

    3 PSKC Cimahi Main 5 Kali Poin 5

    4 Persela Lamongan main 5 kali Poin 4.

    Di laga pamungkas, Persijap akan berjumpa Persela Lamongan dan Bhayangkara FC akan bertemu  PSKC Cimahi.

    Persijap Jepara masih punya peluang lolos ke empat besar untuk lanjut ke Liga 1. 

    Jalannya laga Persijap vs Bhayangkara FC

    Persijap Jepara memulai laga dengan tempo pelan.

    Mereka juga tampak kesulitan menembus pertahan Bhayangkara FC.

    Di menit ke 30 David Laly mencoba melakukan tendangan spekulasi dengan shooting jarak jauh.

    Namun sepakannya masih jauh di atas mistar gawang Bhayangkara FC yang dikawal Awan Setho.

    Kesulitan menembus pertahanan Bhayangkara FC, Persijap kembali melancarkan sepakan jarak jauh kali ini lewat Rizki Hidayat namun kembali sepakannya belum menemui sasaran.

    Peluang emas datang di menit 39 saat Leo Lelis menyundul bola liar kemelut di depan gawang Bhayangkara FC.

    Sundulannya cukup keras dan on target, namun reflek bagus Awan Setho berhasil menepis heading pemain asal Brasil tersebut.

    Hingga babak pertama berakhir skor 0-0 bertahan.

    Di babak kedua, tempo pertandingan lebih cepat.

    Namun beberapa kali serangan Persijap dapat dimentahkan kiper Awan Setho yang tampil cukup baik.

    Sementara itu Bhayangkara FC beberapa kali juga mengancam lewat skema serangan balik.

    Namun hingga pertandingan berakhir skor kacamata tetap bertahan.

    Kedua tim berbagi satu poin di laga tersebut. (*)