provinsi: JAWA TIMUR

  • Batal Dipangkas Rp 81 T, Anggaran PU 2025 Kena Efisiensi Rp 60,47 T

    Batal Dipangkas Rp 81 T, Anggaran PU 2025 Kena Efisiensi Rp 60,47 T

    Jakarta

    Anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tahun 2025 batal dipangkas Rp 81 triliun. Usai rekonstruksi anggaran oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu), angka efisiensinya menurun menjadi sebesar Rp 60,47 triliun.

    Hal ini diumumkan langsung oleh Ketua Komisi V DPR RI Lasarus dalam Rapat Kerja (Raker) bersama mitra pemerintah. Dengan demikian, sisa anggaran PU pada 2025 ini menjadi sebesar Rp 50,48 triliun.

    “Setelah mengalami rekonstruksi anggaran ada penambahan kembali, efisiensinya menurun dari Rp 81 menjadi Rp 60,469 triliun,” kata Lasarus di Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

    Lasarus menjelaskan, pada 3 Desember 2024 lalu telah disepakati pagu awal Kementerian PU sebesar Rp 110,95 triliun. Lalu kemudian dengan dengan adanya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025, membuat anggarannya kena pangkas Rp 81,38 triliun.

    Namun dengan dilaksanakannya rekonstruksi anggaran, disepakati penurunan angka efisiensi menjadi hanya Rp 50,48 triliun. Artinya, ada penambahan anggaran Rp 20,91 triliun, sehingga pagu akhir Kementerian PU menjadi sebesar Rp 50,48 triliun.

    Sementara itu, Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, pihaknya membagi dua anggaran tersebut menjadi alokasi untuk belanja rutin Rp 4,6 triliun dan belanja non rutin Rp 29,7 triliun. Belanja rutin digunakan antara lain untuk belanja pegawai Rp 3,33 triliun dan operasional perkantoran Rp 1,3 triliun.

    Sedangkan untuk porsi belanja non rutin, akan dibagi berdasarkan lingkup kerja direktorat jenderal (Ditjen). Pertama untuk Ditjen Sumber Daya Air (SDA), dianggarkan sebesar Rp 14,8 triliun. Anggaran ini akan dipergunakan untuk bencana alam, Lumpur Sidoarjo, tunggakan & eskalasi, BOPP tanah, irigasi, rawa, Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT), OP, dan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI).

    “Alhamdulillah dengan tambahan ini Insyaallah kita bisa anggarkan 8.000 titik P3-TGAI di 2025 dan juga untuk melanjutkan beberapa Multi Years Contract (MYC) bendungan,” kata Dody.

    Selanjutnya untuk Ditjen Bina Marga Rp 7,2 triliun, antara lain untuk bencana alam, tunggakan, tanah dan BOPP, juga untuk pembayaran angsuran KPBU-AP, serta preservasi jalan dan rehabilitasi jembatan.

    “Preservasi jalan untuk 6 bulan dan rehabilitasi 1 tahun. Lalu penggantian jembatan dengan nilai kondisi 4, jembatan gantung, penanganan longsoran dan sebagian tunggakan di sisa pekerjaan IKN,” ujarnya.

    Berikutnya untuk Ditjen Cipta Karya, pihaknya menganggarkan Rp 2,9 triliun akan dipergunakan untuk bencana alam dan beberapa proyek infrastruktur berbasis masyarakat seperti PAMSIMAS, SANIMAS, TPS3R, PISEW, dan PKE. Demikian juga untuk pembayaran tunggakan tanah dan BOPP, serta operasi, pemeliharaan, optimalisasi, dan rehabilitasi (OPOR).

    Lalu di sektor Ditjen Prasarana Strategis, alokasinya Rp 1,9 triliun. Antara lain digunakan untuk renovasi madrasah dan penyelesaian MYC lanjutan pasar, stadion, dan gedung-gedung universitas. Terakhir, Kementerian PU menganggarkan Rp 2,7 triliun untuk pengaturan pembinaan dan pengawasan yang akan digunakan pada 638 satuan kerja (satker) di pusat maupun balai-balai di seluruh Indonesia.

    (shc/kil)

  • Tenant Berharap KITB Dapat Status KEK, Ini Alasannya

    Tenant Berharap KITB Dapat Status KEK, Ini Alasannya

    Jakarta

    Sejumlah tenant yang ada di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) berharap status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dapat segera terwujud. Hal ini guna mendukung pertumbuhan investasi dan penciptaan lapangan kerja yang lebih luas.

    Hal ini diungkapkan sejumlah tenant KITB dalam acara Menuju KEK Industropolis Batang: Tingkatkan Lapangan Kerja, Wujudkan Asta Cita Pemerintah Republik Indonesia yang diselenggarakan oleh PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) beberapa waktu lalu.

    Senior Finance Specialist PT SEG Solar Manufacturing Indonesia, Ferry Mudjan yang menyoroti bahwa kebijakan fiskal dan insentif dalam KEK akan memberikan kepastian investasi yang lebih baik.

    “Status KEK akan mempercepat arus investasi dan mendukung rencana ekspansi kami di Indonesia,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/2/2025).

    Sales Manager & E-XIM PT Yin Quan Footwear Indonesia, Joanna Tsai menekankan bahwa perusahaannya telah merasakan manfaat menjadi kawasan berikat dan siap mendukung penuh KITB menjadi KEK. Ia melihat potensi besar KITB sebagai pusat manufaktur strategis

    “Dengan status KEK, efisiensi operasional akan meningkat, memberikan daya saing lebih kuat bagi industri di sini,” katanya.

    HR Manager PT Sampoerna Kayoe, Taufiq Riza Sutrisna menambahkan bahwa percepatan KEK akan membawa dampak positif pada penciptaan lapangan kerja serta menarik lebih banyak tenaga kerja berkualitas.

    “Kami membutuhkan lingkungan industri yang lebih kompetitif. KEK akan membuka peluang lebih besar bagi pekerja lokal untuk berkembang bersama industri,” jelasnya.

    Sementara itu, HRGA Manager PT Allmed Medical Product, Agnes Galih menegaskan bahwa KEK bukan hanya tentang insentif bagi perusahaan, tetapi juga kesejahteraan tenaga kerja.

    “Dampak dari KEK akan sangat luas, termasuk peningkatan keterampilan tenaga kerja dan pengembangan ekosistem industri yang lebih kuat, ujarnya.

    Sebelumnya, Direktur Utama KITB Ngurah Wirawan mengatakan KIT Batang dan 5 kawasan lainnya telah dinyatakan lulus oleh Dewan Nasional KEK beberapa waktu lalu. Kini pihaknya tinggal menunggu Presiden Prabowo menandatangani persetujuan menjadi KEK tersebut.

    “Sidang akhirnya di depan Menko Perekonomian itu lulus semua, tapi belum dapat ijazah karena presiden belum tanda tangan ijazah,” katanya di Grand City Batang, Jawa Tengah, dikutip Senin (16/12/2024).

    Ia mengatakan kawasan yang telah dinyatakan lulus untuk menjadi KEK ialah KEK Industri Halal Sidoarjo, KEK Patimban, KEK Batuta Chemical Industrial Park di Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur, KEK Subang yang juga terletak di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat dan menjadi KEK manufaktur, KEK Mangkupadi terletak di Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara dan KEK Nongsa.

    Ia berharap keputusan proyek PSN Batang dapat segera menjadi KEK. Menurutnya jika sudah menjadi KEK akan dapat menggaet lebih banyak investor lagi dengan keringanan pajak yang ada di kawasan tersebut.

    “Kami sangat menunggu keputusan pemerintah. Kalau bisa akhir tahun ini sudah ada keputusan sehingga tahun depan PP nya bisa terbit. Sehingga para investor lebih mau masuk,” katanya.

    Tonton juga Video: Tolok Ukur Kemenpar Genjot KEK Pariwisata agar Ramai Investor di 2025

    (ara/ara)

  • Sidang Investasi Madu Klanceng Kediri: Ketua Koperasi NMS Divonis 3 Tahun 4 Bulan

    Sidang Investasi Madu Klanceng Kediri: Ketua Koperasi NMS Divonis 3 Tahun 4 Bulan

    Kediri (beritajatim.com) – Pengadilan Negeri Kota Kediri menjatuhkan vonis kepada Chrisma Dharma Ardiansyah, Ketua Koperasi Niaga Mandiri Sejahtera (NMS), dalam kasus penggelapan dana investasi madu klanceng.

    Majelis hakim yang diketuai Khairul memutuskan bahwa terdakwa secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana turut serta melakukan penggelapan sebagaimana dakwaan alternatif primer Pasal 374 KUHP.

    Majelis hakim menjatuhkan hukuman pidana penjara selama 3 tahun 4 bulan terhadap terdakwa Chrisma. Sebelum membaca vonis, majelis menyampaikan hal yang memberatkan dan yang meringankan terdakwa.

    Hal yang memberatkan, terdakwa merugikan ekonomi anggota Koperasi NMS dan NMSI dan tidak memiliki iktikad baik untuk mengganti kerugian korban. Hal yang meringankan, terdakwa belum pernah dihukum, bersikap baik selama persidangan dan memiliki tanggung jawab keluarga.

    Ketua Majelis Hakim Khairul menyatakan, “Setiap orang punya hak diatur dalam Undang-Undang. Itu bagian dari upaya mencari keadilan apabila terdakwa tidak menerima. Dapat menerima putusan. Tidak menerima putusan, kemudian mengajukan banding. Pikir-pikir atau menerima putusan.”

    Terdakwa Chrisma menjawab, “Kami mohon waktu untuk pikir-pikir yang mulia.”

    Kuasa Hukum Kecewa dengan Putusan Hakim

    Penasihat hukum terdakwa, Justin Malau

    Penasihat hukum terdakwa, Justin Malau, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap keputusan majelis hakim.

    “Pertama, saya kecewa sama majelis, pertama 378 KUHP itu tidak terbukti, karena dia bilang, itu ada organisasi, ada kegiatan, ada kerugian dan keuntungan semua sudah diperbayar. Kemudian, berbalik arah ke 374 KUHP Penggelapan. Padahal yang dilaporkan oleh mereka, 19 laporan itu adalah kejadian larinya Christian membawa uang di NMSI. Ditarik mundur ke belakang. Sejak NMS, dimana terdakwa sebagai ketua, itu uangnya dialihkan. Padahal itu tidak pernah ada masalah. Tidak pernah dipermasalahkan dan tidak pernah dilaporkan. Ini menurut saya aneh putusan ini,” jelasnya.

    Ia menegaskan bahwa dakwaan Pasal 374 memang muncul, tetapi dasar pertimbangannya tidak masuk akal. “Permasalahannya sejak dialihkan itu namanya penggelapan, ada pada dia barang itu dimiliki. Kemudian pada saat diminta, tidak diserahkan, itu penggelapan namanya.” Justin menyatakan bahwa mereka akan mengajukan banding atas putusan tersebut.

    Korban Kecewa, Anggap Hukuman Masih Kurang

    Salah satu korban, Budio Sutrisno, mengungkapkan kekecewaannya terhadap putusan majelis hakim. “Sudah banyak yang stres, juga hutang di bank. Sehingga menurut saya masih kurang (putusan 3 tahun 4 bulan). Seharusnya sesuai JPU. Penuntut umum itu, siapa yang salah harus dihukum. Kalau JPU menuntut 4 tahun, minimum harus dilaksanakan,” pintanya.

    Korban penipuan penggelapan madu klanceng, Budio Sutrisno

    Budio juga mengungkapkan besarnya kerugian yang dialaminya dan keluarganya. Kerugian pribadi Rp1,98 miliar, anaknya Rp1 miliar, adiknya dari Semarang Rp1,3 miliar, kakaknya Rp600 juta dan keponakannya sebesar Rp250 juta.

    Sidang Sempat Ditunda Karena Terdakwa Sakit

    Sidang putusan ini sebelumnya sempat ditunda pada 11 Februari 2025. Pengacara terdakwa menyampaikan bahwa kliennya tidak dapat menghadiri sidang karena sakit.

    Hakim sempat menskors sidang dan meminta Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghubungi terdakwa melalui telepon, tetapi tidak tersambung.

    Diketahui, terdakwa dirawat di RS Aura Syfa Kediri. Dalam percakapan telepon dengan salah satu korban, Chrisma mengaku menderita sakit lambung.

    Kasus Melibatkan Ribuan Korban dengan Kerugian Ratusan Miliar

    Kasus penipuan dan penggelapan dana investasi madu klanceng di Kediri ini menyeret dua nama terdakwa, Chrisma Dharma Ardiansyah dan Wahyudi.

    Berkas perkara keduanya dipisah dalam persidangan. Kasus ini menyebabkan kerugian bagi lebih dari 8.500 orang dengan total nilai mencapai ratusan miliar rupiah.

    Awal mudal, para korban mendapat tawaran investasi kemitraan budidaya lebah madu klanceng atau trigona SP lima tahun lalu, melalui produk bernama Klabee. Korban tertarik dengan janji keuntungan setiap tiga bulan sekali serta jaminan pengembalian modal yang bisa ditarik kapan saja.

    Pada mulanya kerjasama kemitraan itu berjalan lancar. Tetapi pada bulan Februari 2021, terjadi gagal bayar, termasuk pengembalian modal, setelah Ketua Koperasi NMSI Christian Anton Hadrianto melarikan diri dengan membawa seluruh uang koperasi NMSI. [nm/beq]

  • Kronologi Pembunuhan Gadis di Jombang: Dirudapaksa Tiga Pemuda lalu Dibuang ke Sungai hingga Tewas – Halaman all

    Kronologi Pembunuhan Gadis di Jombang: Dirudapaksa Tiga Pemuda lalu Dibuang ke Sungai hingga Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG – Aparat Polres Jombang mengungkap kasus pembunuhan seorang wanita berinisial PRA (18).

    Jasad PRA ditemukan di Sungai Kanal Turi Tunggorono, Dusun Peluk, Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang pada Selasa (11/2/2025) lalu. 

    PRA adalah seorang wanita asal Desa Sebani, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

    “Tiga pelaku sudah kami amankan,” kata Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendara, pada sesi jumpa pers di Mapolres Jombang, pada Kamis (13/2/2025).

    Sebanyak tiga orang ditetapkan sebagai tersangka.

    Yaitu:

    AP (18), warga Desa Sembung, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang.

    AT (18)

    LI (32)

    AT dan LI adalah warga Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

    Menurut AKP Margono, AP adalah pacar dari PRA.

    “Salah seorang pelaku memang memiliki hubungan dengan korban,” ujarnya.

    Kronologi

    Kasus ini berawal pada saat AP dan PRA berkenalan.

    Pada Senin (10/2/2025), AP mengajak bertemu korban.

    Korban dan pacarnya ini, sebenarnya baru kenal, kemudian mereka berdua berjanjian untuk bertemu. 

    Keduanya lalu bertemu di Mojowangi Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, sebelum akhirnya AP mengajak korban ke Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, ke salah satu rumah pelaku yakni AT. 

    “Pacar dari korban ini, mengajak korban ke rumah salah satu rumah pelaku, yakni AT. Setelah itu, korban ditinggalkan di rumah itu. Barulah saat itu AP dan AT pergi keluar untuk membeli minuman keras, kemudian mereka pergi ke daerah Kunjang, Kabupaten Kediri,” ujar Margono. 

    Setelah pergi membeli minuman keras, AP dan AT kembali dan menemui korban yang masih berada di rumah AT. 

    Setelah sampai di rumah, ada LI juga yang menunggu dan ketiganya sempat minum-minum terlebih dahulu. 

    Seusai minum-minum itu, korban diajak ke daerah sawah di Desa Godong, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. 

    Saat menuju ke sawah itu, AP dan LI berboncengan tiga dengan korban PRA. 

    “AT ini melihat dari belakang, karena mengikuti dari belakang,” imbuh Margono. 

    Tiba di sawah itulah aksi tak terpuji ketiga pelaku ini dimulai. Ketiganya merudapaksa korban PRA di sawah tersebut, bahkan sempat memukuli korban.

    Sesuai keterangan dari pelaku, korban sempat melakukan perlawanan. 

    Namun, tiga pelaku tetap memaksa dan melancarkan aksi bejatnya itu secara bersama-sama. 

    Ketiga pelaku mempunyai peran masing-masing, ada yang memegang tangan korban, ada yang memegang kaki korban dan ada yang melakukan persetubuhan dan dilakukan bergiliran. 

    “Sebelum melakukan rudapaksa, pelaku ini melakukan pemukulan terhadap korban di bagian perut, sehingga korban tidak berdaya. Di mana pembuktian itu sesuai dengan hasil autopsi bahwa ada pendarahan di dalam perut korban,” ungkap Margono.

    Setelah dilakukan rudapaksa secara bergilir, karena kondisi korban sudah tidak berdaya maka dari pelaku utama, AP dan LI membawa korban PRA ke sungai di daerah Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, dan langsung membuang korban ke sungai tersebut. 

    Salah seorang pelaku, AT ini juga melihat saat kedua pelaku membuang korban ke sungai di daerah Desa Godong. 

    Saat dibuang di sungai, korban masih hidup namun dalam kondisi lemas, dan akhirnya meninggal karena tenggelam. 

    Sampai akhirnya pada Selasa (11/2/2024), jasad gadis muda ini ditemukan di sungai Desa Pacar Peluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang. 

    “Para pelaku membuang ke sungai dengan harapan untuk menghilangkan jejak.  Kemudian para pelaku ini merampas sepeda motor Honda Vario dan handphone milik korban,” beber Margono.

    Motor yang dirampas para pelaku dijual dengan harga Rp 2.200.000. Dan sebanyak Rp 800.000 sudah digunakan untuk keperluan ketiga pelaku. 

    “Barang bukti yang kami amankan sisa uang yang memang belum digunakan. Motifnya ingin menguasai barang korban yang juga pacar dari pelaku utama. Para pelaku sudah dikendalikan oleh alkohol sehingga membuat ketiga pelaku ini di luar batas kendali,” pungkas Margono. 

    Kini, ketiga pelaku sudah diamankan pihak kepolisian. Ketiganya dijerat Pasal 340 atau 339, 338 dengan hukuman kurang seumur hidup atau 20 tahun penjara. 

     

     

     

  • 10 Jenis Pelanggaran yang Jadi Fokus Operasi Semeru 2025 di Bojonegoro

    10 Jenis Pelanggaran yang Jadi Fokus Operasi Semeru 2025 di Bojonegoro

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Memasuki hari keempat Operasi (Ops) Keselamatan Semeru 2025, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bojonegoro gencar melakukan pembinaan dan penyuluhan (Binluh) kepada pengguna jalan dan pelajar.

    Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi peraturan lalu lintas serta menekan angka pelanggaran dan kecelakaan.

    Kepala Unit Keselamatan (Kanit Kamsel) Satlantas Polres Bojonegoro, Ipda Erik menjelaskan bahwa edukasi dini sangat penting untuk menciptakan budaya tertib berlalu lintas.

    Satlantas Polres Bojonegoro terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk pelajar, agar memahami pentingnya keselamatan berkendara.

    “Melalui Ops Keselamatan Semeru 2025, kami ingin menekankan disiplin berlalu lintas guna mengurangi angka kecelakaan,” ujar Ipda Erik, Kamis (13/2/2025).

    Dalam operasi keselamatan itu, Satlantas Polres Bojonegoro memfokuskan penindakan pada 10 jenis pelanggaran lalu lintas yang sering terjadi, yaitu, penggunaan helm tidak sesuai standar SNI, melawan arus lalu lintas, penggunaan telepon genggam saat berkendara, berkendara di bawah pengaruh alkohol atau narkoba, melebihi batas kecepatan, pengendara di bawah umur atau tanpa SIM.

    Selain itu, penindakan juga difokuskan pada kendaraan tidak sesuai spesifikasi teknis (termasuk knalpot brong), menerobos lampu merah, berkendara tanpa sabuk keselamatan, dan boncengan lebih dari satu orang (pada kendaraan yang tidak diperbolehkan).

    “Selain itu, petugas juga mengimbau masyarakat untuk melengkapi surat-surat kendaraan dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas,” jelas IPDA Erik.

    Satlantas Polres Bojonegoro juga tidak hanya memberikan materi secara teori, tetapi juga melakukan pendekatan interaktif dengan para pelajar melalui simulasi keselamatan berkendara. Metode ini diharapkan dapat membantu pelajar memahami risiko yang timbul akibat pelanggaran lalu lintas.

    Penyuluhan juga dilakukan di lokasi-lokasi strategis, seperti perempatan jalan dan pasar, untuk menjangkau lebih banyak pengguna jalan.

    “Petugas membagikan brosur dan memasang spanduk imbauan keselamatan guna meningkatkan kesadaran masyarakat,” jelasnya.

    Ipda Erik menegaskan bahwa Operasi Keselamatan Semeru 2025 akan terus dilaksanakan hingga beberapa hari ke depan. Ia berharap masyarakat semakin sadar dan patuh terhadap peraturan lalu lintas demi menciptakan situasi lalu lintas yang aman dan tertib di Bojonegoro.

    “Dengan adanya operasi ini, kami berharap angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan secara signifikan. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lalu lintas yang berbudaya demi keselamatan bersama,” pungkas Ipda Erik. [lus/ted]

  • Ketua DPRD Bondowoso Minta Pemkab tak Literal Terjemahkan Efisiensi Anggaran

    Ketua DPRD Bondowoso Minta Pemkab tak Literal Terjemahkan Efisiensi Anggaran

    Bondowoso (beritajatim.com) – Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso, H Ahmad Dhafir, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso untuk tidak menerjemahkan kebijakan efisiensi anggaran secara literal.

    Menurut Dhafir, pemerintah pusat memang melakukan efisiensi anggaran secara nasional, termasuk dengan memangkas beberapa pos belanja seperti alat tulis kantor (ATK) hingga 90 persen.

    Namun, ia menekankan bahwa Pemkab Bondowoso harus lebih selektif dalam menerapkan kebijakan ini agar tidak berdampak buruk, terutama terhadap tenaga honorer.

    “Saya minta jangan menerjemahkan secara literal. Artinya, anggaran di luar yang dituangkan dalam PMK (Peraturan Menteri Keuangan) Nomor 29 Tahun 2025 itu masih bisa disisir untuk efisiensi. Sehingga anggaran yang ada bisa dialokasikan ke sektor yang sangat dibutuhkan masyarakat, seperti infrastruktur,” ujar Dhafir kepada BeritaJatim.com, Kamis (13/2/2025).

    Ia mengungkapkan, untuk tahun 2025, Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan jalan masih diterima oleh Bondowoso.

    Namun, ada pengurangan signifikan, bahkan beberapa pos untuk pembangunan infrastruktur jalan mengalami pemangkasan hingga nol.

    Oleh karena itu, ia mendorong agar efisiensi dilakukan dengan bijak, sehingga kepentingan masyarakat tetap berjalan.

    Salah satu kekhawatiran utama Dhafir adalah potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap tenaga honorer.

    Ia menegaskan bahwa hal ini bisa berdampak besar, seperti meningkatnya angka pengangguran di Bondowoso.

    “Jangan sampai seperti kabupaten lain, jangan sampai ada PHK massal. Dampaknya luar biasa. Maka, bagaimana honor mereka bisa dijadikan solusi. Prinsipnya, jangan sampai ada PHK,” tegasnya.

    Ia juga menyoroti program pemerintah pusat yang mendorong peningkatan gizi anak untuk mencegah stunting. Menurutnya, kebijakan ini baik, tetapi tidak boleh mengabaikan kondisi ekonomi keluarga.

    “Oke, anak-anak bisa makan bergizi gratis. Tapi kalau orang tuanya di-PHK? Bagaimana mereka bisa bertahan? Artinya, kebijakan pemerintah pusat menyiapkan generasi cerdas dan sehat, tetapi jangan sampai di sisi lain menambah angka pengangguran,” katanya.

    Dhafir pun berharap agar tenaga honorer tetap fokus bekerja, sementara Pemkab dan DPRD Bondowoso akan terus mencari solusi terbaik agar mereka tetap bisa bertahan.

    Pihaknya menekankan agar Pemkab Bondowoso mengedepankan aspek kemanusiaan dalam menerapkan kebijakan efisiensi anggaran.

    Dengan begitu, kebijakan yang diambil tidak hanya mengutamakan penghematan, tetapi juga mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. (awi/ted)

  • Biar Nggak Kehabisan, Yuk Simak Tips dari Berburu Tiket Kereta Api Lebaran 2025

    Biar Nggak Kehabisan, Yuk Simak Tips dari Berburu Tiket Kereta Api Lebaran 2025

    Jakarta: Berburu atau war tiket kereta api Lebaran 2025 sudah dimulai sejak 4 Februari. Meski pembelian sudah bisa dilakukan mulai H-45 sebelum keberangkatan, banyak masyarakat yang sering kehabisan.

    Bagi kamu yang sedang berburu tiket kereta api Lebaran 2025 tapi sering kehabisan bisa mengikuti tips berburu tiket kereta api dari PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI. Berikut tipsnya seperti dikutip dari Instagram @kai121_:

    1. Pantau Ketersediaan Tiket

    Penjualan tiket kereta api Lebaran 2025 dimulai pukul 00.00 WIB setiap harinya. Kamu bisa melakukan pengecekan berkala 1-2 jam setelahnya. 

    Biasanya, tiket-tiket yang tidak terbayarkan atau melebihi durasi waktu pembayaran, akan otomatis terbatalkan dan akan langsung muncul dalam sistem penjualan.
    2. Lakukan Pengecekan Tiket secara Periodik

    Selain itu, KAI juga telah menyediakan layanan pembatalan dan perubahan jadwal. Nah, jika ada pelanggan yang membatalkan atau mengubah jadwal perjalanan keretanya, maka tiket tadi akan langsung muncul di sistem penjualan.

    Kamu bisa memanfaatkan ketersediaan tiket tersebut dan segera membelinya.
     

     

    3. Siapkan Tanggal Alternatif

    Penjualan tiket kereta api Lebaran 2025 dimulai dari H-10 (21 Maret 2025) sampai H+10 (11 April 2025), dengan total 22 hari. Kamu bisa mencoba menyesuaikan jadwal mudik atau baliknya di luar tanggal-tanggal favorit, di mana ketersediaan tiket masih cukup tersedia.
    4. Pakai Rute Alternatif
    Apabila tiket kereta api yang diinginkan habis, kalian bisa menggunakan kereta dengan sifat persambungan. Semisal, tiket dari Jakarta-Surabaya habis, maka kalian bisa memesan tiket kereta api dari Jakarta-Semarang terlebih dahulu, kemudian melanjutkan dari Semarang-Surabaya.

    Namun yang perlu diperhatikan, penumpang harus memastikan jeda waktu keberangkatan antar kereta api lebih dari 180 menit, untuk mengurangi risiko keterlambatan dan tertinggal kereta api lanjutannya.

     

    Jakarta: Berburu atau war tiket kereta api Lebaran 2025 sudah dimulai sejak 4 Februari. Meski pembelian sudah bisa dilakukan mulai H-45 sebelum keberangkatan, banyak masyarakat yang sering kehabisan.
     
    Bagi kamu yang sedang berburu tiket kereta api Lebaran 2025 tapi sering kehabisan bisa mengikuti tips berburu tiket kereta api dari PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI. Berikut tipsnya seperti dikutip dari Instagram @kai121_:

    1. Pantau Ketersediaan Tiket

    Penjualan tiket kereta api Lebaran 2025 dimulai pukul 00.00 WIB setiap harinya. Kamu bisa melakukan pengecekan berkala 1-2 jam setelahnya. 
     
    Biasanya, tiket-tiket yang tidak terbayarkan atau melebihi durasi waktu pembayaran, akan otomatis terbatalkan dan akan langsung muncul dalam sistem penjualan.
    2. Lakukan Pengecekan Tiket secara Periodik

    Selain itu, KAI juga telah menyediakan layanan pembatalan dan perubahan jadwal. Nah, jika ada pelanggan yang membatalkan atau mengubah jadwal perjalanan keretanya, maka tiket tadi akan langsung muncul di sistem penjualan.

    Kamu bisa memanfaatkan ketersediaan tiket tersebut dan segera membelinya.
     

     

    3. Siapkan Tanggal Alternatif

    Penjualan tiket kereta api Lebaran 2025 dimulai dari H-10 (21 Maret 2025) sampai H+10 (11 April 2025), dengan total 22 hari. Kamu bisa mencoba menyesuaikan jadwal mudik atau baliknya di luar tanggal-tanggal favorit, di mana ketersediaan tiket masih cukup tersedia.
    4. Pakai Rute Alternatif
    Apabila tiket kereta api yang diinginkan habis, kalian bisa menggunakan kereta dengan sifat persambungan. Semisal, tiket dari Jakarta-Surabaya habis, maka kalian bisa memesan tiket kereta api dari Jakarta-Semarang terlebih dahulu, kemudian melanjutkan dari Semarang-Surabaya.
     
    Namun yang perlu diperhatikan, penumpang harus memastikan jeda waktu keberangkatan antar kereta api lebih dari 180 menit, untuk mengurangi risiko keterlambatan dan tertinggal kereta api lanjutannya.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Tabrakan dengan Pikap di Malang, Pengendara Motor Meninggal Dunia

    Tabrakan dengan Pikap di Malang, Pengendara Motor Meninggal Dunia

    Malang (beritajatim.com) – Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Jenderal Sudirman, Desa Sumberpucung, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Rabu (12/2/2025). Seorang pengendara sepeda motor Honda Vario 150 dengan nomor polisi AG-4969-REN, Zakiyudin Assyfa, warga Desa Segawe, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, meninggal setelah bertabrakan dengan sebuah mobil pikap Isuzu Traga bernomor polisi P-8956-VM.

    Menurut keterangan Kanit Gakkum Satlantas Polres Malang, Ipda Joko Taruno, kecelakaan bermula ketika motor yang dikendarai Zakiyudin melaju dari arah Timur ke Barat dengan kecepatan sedang. Diduga ia mengalami selip dan hilang kendali (out of control) hingga akhirnya terjatuh.

    Nahasnya, di saat yang sama, sebuah mobil pikap Isuzu Traga yang dikemudikan oleh Antoko, warga Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi, melaju dari arah berlawanan. Karena jarak yang terlalu dekat, tabrakan tak dapat dihindarkan.

    “Karena jarak sudah dekat, pengemudi kendaraan Pick Up Izusu Traga tidak dapat menguasai kemudi dan rem sehingga menabrak pengendara sepeda motor Honda Vario,” ujar Ipda Joko Taruno.

    Akibat kecelakaan tersebut, Zakiyudin mengalami luka parah di bagian kepala dan dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian. Jenazahnya kemudian dibawa ke RSUD Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang untuk dilakukan Visum et repertum. [yog/beq]

  • Rasio Gini Surabaya Menurun, DPRD: Indikator Pemerataan Ekonomi Membaik

    Rasio Gini Surabaya Menurun, DPRD: Indikator Pemerataan Ekonomi Membaik

    Surabaya (beritajatim.com) – Rasio gini di Kota Surabaya terus menunjukkan tren penurunan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), rasio gini di Surabaya pada 2024 sebesar 0,381, mengalami penurunan yang cukup signifikan dibanding tahun 2023 yang sebesar 0,423.

    Rasio gini sendiri adalah ukuran yang menunjukkan tingkat kesenjangan/disparitas pendapatan masyarakat dalam suatu wilayah. Nilainya antara 0 sampai 1, di mana semakin mendekati 0 maka semakin menunjukkan adanya pemerataan ekonomi yang kian baik di wilayah tersebut. Penurunan rasio gini tersebut juga selaras dengan penurunan kemiskinan menjadi 3,96 persen pada 2024 dari posisi 5,23 persen pada 2021.

    Anggota Badan Anggaran DPRD yang juga Ketua Komisi C DPRD Surabaya Eri Irawan mengatakan, penurunan rasio gini bisa menjadi indikator yang menunjukkan tiga hal terpenting dalam gerak program perekonomian di Kota Pahlawan. Pertama, efektivitas program pembangunan sebagai stimulan dalam mendorong pergerakan ekonomi di masyarakat. Efektivitas program itu tecermin dari kuatnya integrasi antar-program peningkatan ekonomi masyarakat.

    ”APBD bisa menjadi instrumen fiskal untuk menstimulan perekonomian, di antaranya melalui pembangunan infrastruktur, perbaikan ribuan rumah tidak layak huni berbasis padat karya, kehadiran ratusan Rumah Padat Karya di mana ada 133 aset Pemkot Surabaya yang menjadi lahan usaha masyarakat dengan memberdayakan warga kurang mampu di sekitarnya, dan berbagai inisiatif program lainnya,” ujarnya.

    Maka program sejenis yang langsung berdampak ke masyarakat, lanjut Eri, ke depan harus terus diperluas. Efektivitas APBD Surabaya mesti terjaga untuk memastikan semua program berdampak langsung ke masyarakat, termasuk dengan mengurangi belanja alat tulis kantor dan sejenisnya yang bisa disiasati dengan penguatan digitalisasi.

    Hal kedua, lanjut Eri, penurunan rasio gini menunjukkan inklusivitas pertumbuhan ekonomi. Artinya semakin banyak warga masyarakat yang memiliki akses terhadap berbagai potensi sumberdaya ekonomi. Misalnya dengan pelibatan warga untuk dilatih dalam produksi paving yang kemudian hasilnya dibeli untuk penataan kampung di Surabaya.

    ”Lalu juga pelibatan UMKM dalam belanja Pemkot Surabaya seperti melalui toko daring e-Peken yang berdasarkan laporan telah menjangkau lebih dari 4.500 usaha rakyat dengan total transaksi lebih dari Rp150 miliar. Bahkan e-Peken menjadi salah satu toko daring dengan transaksi belanja terbesar berdasarkan basis data Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP),” jelas Eri.

    Ketiga, papar Eri, adalah kemampuan membangun inisiatif kolaborasi antar-pemangku kepentingan dalam menggerakkan kesejahteraan sosial-ekonomi di Kota Pahlawan. Hal itu terlihat pada berbagai inisiatif seperti Kampung Madani di mana semua warga di kampung tersebut saling bergotong royong dalam mencari solusi atas masalah sosial-ekonomi di wilayahnya.

    ”Warga yang mampu membantu warga yang kurang mampu. Tradisi sinoman, jimpitan beras, dan sebagainya menjadi budaya di kampung-kampung, saling melengkapi dengan intervensi program yang dijalankan pemerintah,” jelas Eri.

    Inisiatif kolaborasi lainnya juga terlihat pada pelibatan UMKM dalam menyuplai kebutuhan hotel, sektor swasta, sampai seragam pelajar gratis di Surabaya. ”Bahkan dunia usaha bergotong royong membantu bedah rumah dan beasiswa bagi anak-anak muda. Itu semua menjadi pendorong penurunan tingkat kesenjangan,” ujarnya.

    Namun, Eri mengingatkan bahwa penurunan rasio gini bukan menjadi satu-satunya indikator inklusivitas perekonomian secara mutlak. Dia mendorong berbagai program pro-rakyat yang sudah berjalan terus diperluas.

    “Pemkot Surabaya harus terus mendorong langkah yang sudah tepat saat ini menjadi lebih masif, terutama dalam memastikan warga memiliki akses yang cukup pada sumberdaya ekonomi, serta mengurangi beban pengeluaran warga pada sektor-sektor dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan ruang tinggal,” ujar mantan pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jatim tersebut. [asg/beq]

  • Update Penemuan Jasad Siswi SMA di Jombang, Ternyata Dibunuh 3 Orang, Pacar Korban Terlibat – Halaman all

    Update Penemuan Jasad Siswi SMA di Jombang, Ternyata Dibunuh 3 Orang, Pacar Korban Terlibat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Jombang – Polisi telah menangkap tiga pelaku pembunuhan seorang siswi SMA berinisial PRA (18) asal Desa Sebani, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

    PRA ditemukan tewas mengapung di Sungai Kanal Turi Tunggorono, Dusun Peluk, Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, pada Selasa, 11 Februari 2025.

    Ketiga pelaku yang ditangkap adalah:

    – AP (18), warga Desa Sembung, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, yang merupakan pacar korban.

    – AT (18) dan LI (32), keduanya merupakan warga Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

    Penangkapan dilakukan oleh Satreskrim Polres Jombang di Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri.

    Kronologi Kejadian

    Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, menjelaskan bahwa pada hari Senin, 10 Februari 2025, AP mengajak PRA bertemu.

    Mereka berdua berjanji untuk bertemu di Mojowangi, Kecamatan Mojowarno, sebelum AP mengajak korban ke rumah AT di Kecamatan Kunjang.

    Setelah bertemu di rumah AT, ketiga pelaku melakukan minum-minuman sebelum membawa PRA ke sawah di Desa Godong, Kecamatan Gudo.

    Di sanalah, ketiga pelaku melakukan tindakan kejam berupa pemukulan dan pemerkosaan terhadap PRA.

    “Korban sempat melakukan perlawanan, namun tidak berhasil,” ungkap AKP Margono.

    Pelaku melakukan pemukulan di bagian perut sehingga korban tidak berdaya.

    Hasil otopsi menunjukkan adanya pendarahan di dalam perut korban.

    Pembunuhan

    Setelah melakukan tindakan brutal tersebut, AP dan LI membawa PRA ke sungai di Kecamatan Purwoasri dan membuangnya ke sungai.

    “Saat dibuang, korban masih hidup namun dalam kondisi lemas dan akhirnya meninggal karena tenggelam,” tambahnya.

    Jasad PRA ditemukan pada Selasa, 11 Februari 2025, di Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh.

    Para pelaku berusaha menghilangkan jejak dengan merampas sepeda motor Honda Vario dan handphone milik korban.

    Motor tersebut dijual seharga Rp 2.200.000, dan sebagian uangnya telah digunakan oleh para pelaku.

    Ketiga pelaku kini telah diamankan oleh pihak kepolisian dan dijerat dengan Pasal 340 atau 339 dan 338, yang mengatur tentang pembunuhan berencana dan pembunuhan, dengan ancaman hukuman seumur hidup atau 20 tahun penjara.

    (TribunJatim.com/Anggit Puji Widodo)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).