provinsi: JAWA TIMUR

  • Bupati Tuban Terpilih Aditya Halindra Faridzky Resmi Bakal Dilantik 20 Februari 2025

    Bupati Tuban Terpilih Aditya Halindra Faridzky Resmi Bakal Dilantik 20 Februari 2025

    Tuban (beritajatim.com) – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menetapkan jadwal pelantikan serentak bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala daerah terpilih, termasuk Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, S.E, dan Wakil Bupati Tuban, Drs. Joko Sarwono pada 20 Februari 2025.

    Diketahui, pasangan Lindra-Joko yang telah memenangkan kontestasi politik ini rencananya akan dilantik di Istana Kepresidenan, Jakarta, oleh Presiden RI, Prabowo Subianto berdasarkan radiogram resmi yang ditandatangani oleh Sekjen Kemendagri Komjen. Pol. Drs. Tomsi Tohir, M.Si., tertanggal 11 Februari 2025.

    Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Tuban Arif Handoyo menyampaikan, bahwa sebelum pelantikan, seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, termasuk Bupati dan Wakil Bupati Tuban terpilih, diwajibkan mengikuti serangkaian kegiatan, termasuk registrasi, pemeriksaan kesehatan, dan pengambilan undangan yang dijadwalkan pada 15 dan 16 Februari 2025.

    “Prosesi ini akan berlangsung dalam tiga sesi, sesuai daftar yang telah ditentukan oleh Kemendagri,” ujar Arif Handoyo. Kamis (13/02/2025).

    Sedangkan, untuk gladi kotor akan dilaksanakan pada tanggal 18 Februari 2025 pukul 07.00 WIB dan dilanjutkan gladi bersih pada 19 Februari 2025 pukul 07.00 WIB. “Kehadiran dalam gladi ini bersifat wajib bagi seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih sebagai bagian dari persiapan pelantikan resmi,” bebernya.

    Oleh karena itu, Bupati dan Wakil Bupati dalam hal ini Aditya Halindra Faridzky dan Joko Sarwono akan didampingi oleh pasangan atau keluarga masing-masing serta Ketua DPRD Tuban dengan mengenakan pakaian resmi sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.

    Sebagai informasi, setelah pelantikan, seluruh kepala daerah terpilih akan mengikuti Orientasi Kepemimpinan atau Retret, yang akan berlangsung selama 8 hari, mulai 21 hingga 28 Februari 2025, di Glamping Borobudur International Golf dan Akademi Militer, Magelang, dengan diikuti oleh 505 kepala daerah yang terpilih dari hasil Pilkada serentak 2024. [ayu/kun]

  • Mas Dhito Instruksikan Dinas Perkim Lanjutkan Pembangunan GDJ Kediri Tahun Ini

    Mas Dhito Instruksikan Dinas Perkim Lanjutkan Pembangunan GDJ Kediri Tahun Ini

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito menegaskan bahwa pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati (GDJ) akan dilanjutkan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri setelah sebelumnya direncanakan akan diteruskan oleh Kementerian Pekerjaan Umum.

    Mas Dhito mengungkapkan bahwa keputusan tersebut diambil menyusul adanya kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat. Oleh karena itu, pihaknya memutuskan untuk meneruskan pembangunan stadion GDJ dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kediri.

    Kelanjutan Pembangunan Stadion GDJ

    “Setelah berbagai pertimbangan, Stadion Gelora Daha Jayati akan dilanjutkan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri,” kata Mas Dhito, Kamis (13/2/2025).

    Sebagai tindak lanjut, Mas Dhito menginstruksikan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) untuk segera menyusun perencanaan pembangunan stadion tersebut. Adapun pembangunan akan dilakukan secara bertahap guna memastikan kelancaran proyek hingga selesai.

    Pemerintah Kabupaten Kediri menargetkan stadion yang mengusung konsep Sport, Business, and Entertainment (SBE) ini dapat rampung pada tahun 2027 atau paling lambat 2028.

    Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana Mas Dhito) tegaskan pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati (GDJ) akan dilanjutkan.

    “Target utama 2027, selambat-lambatnya (selesai) 2028,” tegas Mas Dhito, yang dalam waktu dekat akan memasuki periode kedua kepemimpinannya.

    Perencanaan dan Anggaran Pembangunan

    Plt Kepala Dinas Perkim Kabupaten Kediri, Irwan Chandra Wahyu Purnama, menyatakan bahwa rencana pembangunan lanjutan stadion masih dalam tahap pematangan, termasuk pengkajian ulang terkait kekuatan APBD.

    “Terutama terkait pembiayaan stadion, tetapi untuk detailnya akan dibahas lebih lanjut,” tambah Irwan.

    Sebagai informasi, pada tahap pertama pembangunan Stadion GDJ yang mencakup konstruksi bangunan fisik stadion dan rumput lapangan telah menghabiskan anggaran sekitar Rp149 miliar dari APBD Kabupaten Kediri.

    Pada tahap berikutnya, pembangunan akan difokuskan pada penyelesaian sejumlah fasilitas yang belum tersedia, seperti pemasangan lampu penerangan stadion, single seat, atap stadion, furnitur interior, serta akses penunjang di luar stadion.

    Harapan dan Partisipasi Masyarakat

    Seiring dengan rencana kelanjutan pembangunan stadion ini, Mas Dhito meminta masyarakat untuk ikut mengawal proyek hingga selesai dan dapat difungsikan sesuai harapan.

    “Stadion ini jangan didoakan menjadi candi, tetapi didoakannya tetap menjadi stadion yang bisa menjadi sejarah olahraga di Kediri,” pungkasnya. [ADV PKP/nm]

  • Angka Kecelakaan di Tuban Sepanjang 2024 Didominasi Kaum Laki-Laki

    Angka Kecelakaan di Tuban Sepanjang 2024 Didominasi Kaum Laki-Laki

    Tuban (beritajatim.com) – Sepanjang tahun 2024, Jasa Raharja Kabupaten Tuban telah mencatat korban kecelakaan lalu-lintas didominasi oleh laki-laki dengan angka persentase korban mencapai 72,92% jika dibandingkan dengan perempuan yang mencapai 27,08%.

    Dari data tersebut, sebanyak 43,95% di dominasi oleh korban usia produktif dari 30-59 tahun dan berdasarkan peraturan menteri keuangan Republik Indonesia nomor 141/PMK.02/2018, tentang koordinasi antar penyelenggara jaminan dalam pemberian manfaat pelayanan kesehatan, korban kecelakaan telah mendapatkan haknya.

    Kepala Jasa Raharja Kabupaten Tuban, Igemuri mengatakan bahwa Jasa Raharja merupakan penjamin pertama untuk korban kecelakaan lalu lintas, untuk di Kabupaten Tuban sendiri korban kecelakaan telah mendapatkan santunan.

    “Untuk jumlah total penyerahan santunan korban kecelakaan lalu-lintas di Kabupaten Tuban selama tahun 2024 mencapai 19,3 miliar,” ujar Igemuri. Kamis (13/02/2025).

    Dengan rincian, sebanyak 11,6 miliar diberikan kepada korban luka-luka, dan 7,7 miliar kepada korban meninggal dunia.

    “Santunan korban meninggal dunia ini nantinya akan diberikan kepada ahli waris yang sesuai dengan skala prioritas seperti, suami atau istri korban, anak anak, dan orang tua korban yang sah,” bebernya.

    Namun, apabila diantara ketiga prioritas tersebut tidak ada, uang santunan nantinya digunakan sebagai biaya penguburan koban.

    “Guna mencegah dan mengurangi angka kecelakaan lalu-lintas di Kabupaten Tuban, Jasa Raharja juga berkolaborasi dengan media, komunitas, pemerintah, pelaku bisnis dan akademisi, untuk mencegah terjadinya kecelakaan,” terang Igemuri.

    Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar terus berhati-hati saat berkendara dan utamakan keselamatan saat berkendara, karena ada keluarga yang menunggu di rumah. [ayu/ian]

  • Antre Isi Bensin, 2 Pemotor di Surabaya Tertimpa Dinding Gudang yang Ambruk Gara-gara Hujan Angin

    Antre Isi Bensin, 2 Pemotor di Surabaya Tertimpa Dinding Gudang yang Ambruk Gara-gara Hujan Angin

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Dua orang pemotor yang sedang mangantre bensin di SPBU Jalan Tanjung Sari, Sukomanunggal, Surabaya, terluka, usai tertimpa runtuhan dinding gudang yang ambruk terkena hujan deras disertai angin kencang, Kamis (13/2/2025).

    Informasinya, kedua korban luka yang berjenis kelamin laki-laki itu dievakuasi ke RS Muji Rahayu, Surabaya.

    Mereka berinisial TC (15) warga Sambikerep, Surabaya, mengalami luka parut kaki kiri dan nyeri bagian kaki kanan.

    Sedangkan, AW (24) warga Krembangan, Surabaya, mengalami luka robek bagian kaki kanan dan dislokasi. 

    Seorang petugas SPBU, Ade Rizky (24) menceritakan, pihaknya baru menyadari ada korban tertimpa runtuhan bangunan gudang kayu yang berada di area luar sisi belakang SPBU setelah mendengar teriakan pengunjung lain. 

    Saksi pengendara yang merupakan emak-emak itu mengaku kepada para pegawai SPBU bahwa terdapat beberapa orang pengendara yang antre bensin di lokasi tersebut tertimpa reruntuhan. 

    Saat diperiksa, ternyata ada dua orang pemuda yang tertimpa runtuhan.

    Setelah dilakukan evakuasi oleh para pegawai SPBU beserta pengendara lain, akhirnya kedua pengendara motor korban runtuhan tersebut berhasil diselamatkan. 

    “Tadi ada ibu-ibu yang bilang, ‘mas ada korban kejatuhan puing-puing,’ lalu akhirnya dievakuasi, takutnya gak terselamatkan,” ujarnya saat ditemui awak media di lokasi, pada Kamis (13/2/2025). 

    Para korban mengalami luka pada kaki.

    Mereka merupakan pengendara motor yang antre menunggu giliran mengisi bahan bakar. 

    Menurut Ade, runtuhan tersebut berasal dari bangunan lain di area luar sisi belakang SPBU.

    Bangunan yang runtuh itu, merupakan gudang kayu. 

    “Korban dua. Satu korban luka ringan. Satu luka berat. Mereka pembeli semua waktu antre. Kejatuhan tembok full sebadan. Motornya masih tertimpa,” katanya. 

    Menurut Ade, kejadian tersebut disebabkan karena adanya hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. 

    Angin kencang yang berembus itu, membuat beberapa pengendara menepi dan berteduh di area SPBU. 

    “Kurang lebih jam 3-an (sore), mendungnya gelap. Gak lama hujan deras. Lalu ada tukang kebersihan melihat kok ada puing-puing. Ada pegang sini ada yang pegang nozzle. Langsung ada kejatuhan ini,” pungkasnya. 

  • Polres Malang Sidak Pasar dan Ritel Modern, Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Ramadan

    Polres Malang Sidak Pasar dan Ritel Modern, Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Ramadan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu’lu’ul Isnainiyah

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Menjelang Ramadan 1446 H, Satgas Pangan Polres Malang menggelar inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Kepanjen dan sejumlah ritel modern di wilayah Kepanjen, Malang, Jawa Timur, Kamis (13/2/2025).

    Sidak dilakukan untuk memastikan harga bahan pokok stabil jelang Ramadan.  

    Kasatreskrim Polres Malang, AKP Muchammad Nur mengatakan, kegiatan ini merupakan sebuah bentuk pengawasan terhadap distribusi dan harga bahan pangan agar tidak terjadi kelangkaan.  

    “Kami pastikan bahan pokok di wilayah Kabupaten Malang aman jelang bulan puasa. Hasilnya, stok pangan aman dan tercukupi. Serta harganya stabil,” kata Nur.  

    Pengecekan bahan pokok meliputi beras, minyak goreng, gula, cabai, serta perdagingan.

    Untuk stok beras di Pasar Kepanjen tersedia dengan jumlah cupup. Yaitu untuk beras medium, terdapat sekitar 1.500 kg dengan harga Rp 12.500 – Rp 13.000 per kg, sedangkan beras premium mencapai 2 ribu kg dengan harga kisaran Rp 14.500 – Rp 16.500 per kg. 

    “Minyak goreng kami cek aman. Stok minyak goreng curah tersedia 1 ribu kg dengan harga Rp 20 ribu per kg. Kemudian gula pasir lokal dijual dengan harga Rp 17 ribu per kg dengan total stok sebanyak 100 kg,” urainya.  

    Kemudian, harga cabai kecil terpantau di harga Rp 48 ribu per kg, sedangkan cabai merah besar Rp 40 ribu per kg.

    Sementara daging ayam di harga Rp 32 ribu per potong, daging sapi di harga Rp 115 ribu per kg, telur ayam seharga Rp 26 ribu per kg.

    “Komoditas lain seperti bawang merah dan bawang putih juga normal, masing-masing berada di kisaran harga Rp 28 ribu dan Rp 38 ribu per kilogramnya,” jelasnya. 

    Nur menegaskan, dari hasil sidak tidak ditemukan adanya indikasi kelangkaan atau kenaikan harga bahan pokok yang mencolok.  

    “Harga kebutuhan pokok masih berada dalam batas wajar dan stoknya mencukupi. Kami terus melakukan pemantauan agar tidak ada pihak yang berupaya mengambil keuntungan dengan menimbun barang atau memainkan harga,” bebernya. 

    Guna memastikan pendistribusian bahan pokok menjelang Ramadan lancar, pihak kepolisian melakukan koordinasi dengan instansi terkait  

    Selanjutnya, pengawaaan di pasar tradisional maupun ritel modern juga terus dilakukan untuk menjaga ketersediaan pangan dan stabilitas harga.

  • Konvoi Blayer-blayer Motor di Dekat Polres Blitar, Puluhan Pemuda Diduga Pendekar Silat Diamankan

    Konvoi Blayer-blayer Motor di Dekat Polres Blitar, Puluhan Pemuda Diduga Pendekar Silat Diamankan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

    TRIBUNJATIM.COM, BLITAR – Polres Blitar mengamankan puluhan pemuda yang diduga pendekar dari salah satu perguruan silat yang sedang konvoi naik sepeda motor di timur Mapolres Blitar, Kamis (13/2/2025) sore.

    Aksi puluhan pemuda yang sedang konvoi naik sepeda motor sambil blayer-blayer dan teriak-teriak itu dianggap mengganggu ketertiban umum dan menyebabkan macet.

    “Pada Kamis ini sekitar pukul 17.00 WIB, kami mengamankan sekelompok pemuda diduga dari perguruan silat yang mengganggu ketertiban umum,” kata Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman.

    Arif menjelaskan, kronologi peristiwa itu bermula ada sekelompok pemuda yang berjumlah sekitar 100 orang dengan menggunakan sepeda motor melakukan konvoi dan arak-arakan dari arah Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar mengarah ke timur.

    Saat berada di timur Mapolres Blitar, rombongan konvoi melakukan aksi blayer-blayer gas sepeda motor sambil berteriak-teriak.

    Mengetahui aksi itu, anggota piket fungsi dan pejabat utama Polres Blitar berusaha membubarkan dan menertibkan rombongan konvoi, karena mengganggu arus lalu lintas dan ketertiban.

    Namun, saat massa diimbau agar membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing, terdapat provokator yang mengakibatkan massa menjadi berhamburan melarikan diri.

    Polisi kemudian mengamankan beberapa orang rombongan konvoi beserta sepeda motornya.

    “Jumlah orang yang kami amankan ada 45 orang. Sedangkan sepeda motor yang ikut diamankan ada 43 unit,” ujarnya.

    Dikatakan Arif, sampai saat ini sejumlah orang maupun kendaraan yang diamankan masih menjalani pendataan dan pemeriksaan oleh Satreskrim Polres Blitar.

    Untuk sepeda motor yang tidak sesuai spesifikasi dan tidak dilengkapi surat dilakukan penindakan tilang oleh Satlantas Polres Blitar.

    “Rencana, malam ini, mereka akan kami inapkan semalam di aula Polres. Besok mereka dapat dijemput oleh keluarga atau walinya masing-masing,” katanya.

  • Musrenbang Kecamatan Kota Kediri Digelar, Pj Zanariah Tekankan Aspirasi Masyarakat

    Musrenbang Kecamatan Kota Kediri Digelar, Pj Zanariah Tekankan Aspirasi Masyarakat

    Kediri (beritajatim.com) – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan di Kota Kediri digelar di Aula Kelurahan Banjaran, Kota Kediri. Acara ini dihadiri oleh Pj Wali Kota Kediri Zanariah, Ketua DPRD Kota Kediri Firdaus, Wakil Wali Kota Kediri Terpilih Qowimuddin, serta sejumlah pejabat dan perwakilan masyarakat.

    Dalam kesempatan tersebut, Pj Wali Kota Kediri Zanariah menegaskan bahwa Musrenbang merupakan wadah berjenjang untuk menampung aspirasi masyarakat secara bottom-up.

    “Musrenbang memang wadah yang berjenjang untuk menampung aspirasi masyarakat secara bottom up. Segala usulan kebutuhan dari masyarakat. Musrenbang Kecamatan ini adalah tahap kedua, tahap pertama yakni Musrenbang tingkat kelurahan. Hal ini sesuai dengan Perwali Nomor 5 tahun 2015 tentang petunjuk teknis Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kota Kediri. Selain itu juga selaras dengan Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 dan Permendagri Nomor 86 tahun 2017,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Zanariah menjelaskan bahwa usulan dari Musrenbang tingkat kelurahan akan diperjuangkan di tingkat kecamatan sebelum dibawa ke Musrenbang tingkat kota.

    “Usulan kebutuhan dari Musrenbang tingkat kelurahan, dibawa di Musrenbang tingkat kecamatan untuk diperjuangkan oleh para lurahnya. Nanti usulan kebutuhan dari kelurahan dipilih yang memang menjadi prioritas kecamatan untuk dibawa ke Musrenbang tingkat kota,” tambahnya.

    Ia juga mengingatkan agar tidak ada lagi protes setelah keputusan final dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). “Jangan sampai waktu sudah diketok dan sampai jadi RKPD masih ada yang protes,” tegas Zanariah.

    Visi dan Misi Wali Kota Kediri Terpilih

    Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Kediri Terpilih, Vinanda Prameswati, turut menyampaikan visi dan misinya untuk Kota Kediri ke depan. Ia mengusung visi “Membangun Kota Kediri yang Mapan, Kota yang Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni”.

    Menurut Vinanda, visi tersebut akan diwujudkan melalui lima misi utama, yaitu:

    Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan ekonomi yang merata. Meningkatkan harmonisasi kerukunan antar umat beragama dan revitalisasi nilai gotong royong sebagai fondasi solidaritas masyarakat.

    Mewujudkan produktivitas sumber daya manusia. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang inovatif, responsif, dan berintegritas.

    Mewujudkan kota yang rapi, indah, bersih bertumpu pada pembangunan pariwisata dan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

    Vinanda juga menekankan bahwa dalam lima tahun ke depan, tujuh prioritas utama yang disebut Sapta Cita akan menjadi pedoman dalam pembangunan Kota Kediri. Sapta Cita tersebut meliputi:

    Program Merata RT/RW, Produktif, Kreatif, Inovatif, D’Cito (Kediri City Tourism), Lingkungan Indah dan Berkelanjutan, Smart Living, Pemerintahan Cepat Tepat, Infrastruktur Berkualitas.

    “Sapta Cita menjadi komitmen utama dalam menciptakan kota yang lebih sejahtera, berdaya saing, dan berkelanjutan dalam lima tahun ke depan,” ungkap Vinanda.

    Musrenbang tingkat kecamatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Bagus Alit, Pj Ketua TP PKK Kota Kediri Novita Bagus Alit, Asisten Pemerintahan dan Kesra Mandung Sulaksono, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ferry Djatmiko.

    Staf Ahli bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Roni Yusianto, Staf Ahli bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Endang Kartika Sari, Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri, Camat Kota Bagus Hermawan, serta lurah se-Kecamatan Kota Kediri dan perwakilan masyarakat. [nm/ian]

  • Ikut Terdampak Efisiensi Anggaran, Mobil Dinas Bawaslu Daerah di Jawa Timur Ditarik

    Ikut Terdampak Efisiensi Anggaran, Mobil Dinas Bawaslu Daerah di Jawa Timur Ditarik

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur membenarkan upaya penarikan kendaraan dinas dari tingkat kabupaten/kota sebagai imbas dari kebijakan efisiensi anggaran.

    Penarikan mobil dinas itu berlangsung selama beberapa hari terakhir. 

    Kepala Sekretariat Bawaslu Jatim, Sapni Syahril menjelaskan, mobil yang ditarik itu selama ini memakai sistem sewa kepada penyedia.

    Lantaran menyesuaikan efisiensi anggaran, mobil yang selama ini digunakan sebagai operasional akhirnya ditarik dari tingkat kabupaten/kota. 

    “Akhir Januari kemarin memang sudah habis. Kita menyesuaikan kebijakan dan patuh terhadap aturan,” kata Sapni kepada TribunJatim.com saat dihubungi dari Surabaya, Kamis (13/2/2025). 

    Sapni belum merinci detail berapa mobil yang ditarik dari Bawaslu daerah.

    Sebab menurutnya, masing-masing bervariasi.

    Anggaran yang digunakan selama ini untuk sewa bersumber dari Bawaslu Jatim.

    Namun, untuk Bawaslu Jatim, tidak ada pengembalian karena tidak memakai sistem sewa. 

    Sapni kembali menegaskan, upaya menarik mobil operasional itu menyesuaikan dengan kebijakan efisiensi anggaran yang turut dilakukan Bawaslu RI.

    Hanya saja, Sapni enggan merinci lebih jauh berapa penghematan anggaran setelah penarikan mobil yang disewa untuk Bawaslu kabupaten/kota. 

    “Total berapanya ada di Bawaslu RI. Pos-pos mana yang perlu diefisiensi sudah ditentukan di Bawaslu. Karena kita bersifat vertikal,” ungkap Sapni. 

  • 6 Mobil KPU Tulungagung Ditarik, Buntut Penghematan Anggaran dari Pusat

    6 Mobil KPU Tulungagung Ditarik, Buntut Penghematan Anggaran dari Pusat

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

    TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG – Sebanyak 6 unit mobil operasional Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung ditarik oleh KPU RI pada Rabu (12/2/2025) kemarin. 

    Penarikan ini buntut dari upaya penghematan yang dilakukan oleh KPU RI, sejalan dengan kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto. 

    Mobil-mobil jenis Mitsubishi Xpander ini sebelumnya menjadi bagian fasilitas para Komisioner KPU Tulungagung.

    “Efisiensi anggaran dari KPU RI karena tahapan sudah selesai. Jadi armada dinilai tidak penting lagi, jadi ditarik,” jelas Ketua KPU Tulungagung, Mohammad Lutfi Burhani, Kamis (13/2/2025).

    Lanjutnya, penarikan armada ini dilakukan di seluruh Indonesia. 

    Sebelumnya pada rapat koordinasi dengan KPU RI pada bulan Januari, 6 mobil ini akan ditarik di akhir tahun, sekitar bulan September 2025.

    Namun terjadi perubahan kebijakan dari pusat, sehingga mobil ditarik lebih awal. 

    “Dampaknya tidak terlalu terasa, karena tahapan sudah selesai, tidak sesibuk saat tahapan. Jadi tidak terlalu berefek,” tegas Lutfi. 

    Karena penarikan ini, para komisioner menggunakan kendaraan pribadi untuk menjalankan tugasnya. 

    Saat ini di KPU Tulungagung masih ada 3 mobil untuk operasional, yaitu Toyota Innova Reborn, Toyota Innova Zenix dan Daihatsu Xenia.

    Seluruh kendaraan ini pinjam pakai dari Pemkab Tulungagung, sehingga menggunakan pelat merah.

    “Beda dengan yang Xpander, kemarin itu punya vendor, sehingga berpelat hitam. Tiga mobil tersisa berpelat merah,” pungkas Lutfi.

  • Surabaya Diterjang Cuaca Ekstrem, Bangunan Roboh dan Pohon Tumbang di Berbagai Titik

    Surabaya Diterjang Cuaca Ekstrem, Bangunan Roboh dan Pohon Tumbang di Berbagai Titik

    Surabaya (beritajatim.com) – Cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Surabaya pada Kamis (13/2/25) sore menyebabkan sejumlah kerusakan инфраструктура dan lingkungan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya mencatat sedikitnya empat bangunan roboh dan sebelas pohon tumbang yang tersebar di berbagai wilayah.

    Kepala BPBD Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, menjelaskan bahwa empat bangunan yang roboh tersebut berlokasi di Jalan Tanjungsari II, Jalan Kuntisari Selatan, Jalan Tanjungsari XIV, dan Jalan Panduk Gang I. “Petugas sudah melakukan penanganan di empat lokasi tersebut dengan mendata kerusakan bangunan dan korban,” ujar Hebi.

    Selain bangunan roboh, cuaca ekstrem juga menyebabkan sebelas pohon tumbang di berbagai wilayah Surabaya, meliputi Surabaya Selatan, Barat, Timur, dan Utara. Berikut adalah daftar lokasi pohon tumbang yang berhasil dihimpun:

    Jalan Raya Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut
    Pos Indonesia Jemur Andayani, Kecamatan Tenggilis Mejoyo
    Kelurahan Rungkut Tengah, Kecamatan Gunung Anyar
    Jalan Kenjeran, Kecamatan Tambaksari
    Jalan Siwalankerto Permai IV, Kecamatan Wonocolo
    Jalan Gunung Anyar Lor 2 No 98, Kecamatan Gunung Anyar
    Jalan Tanjungsari No.22, Kecamatan Sukomanunggal
    Jalan Darmokali No.2, RW.6, Kecamatan Tegalsari
    Jalan Griyo Benowo Indah No.1, Babat Jerawat, Kecamatan Pakal
    Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Wonocolo
    Jalan Simpang Darmo Permai Selatan XVI, Lontar, Kecamatan Sambikerep

    Merespons kondisi cuaca ekstrem ini, BPBD Surabaya mengimbau masyarakat dan pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan. “Petugas mengimbau kepada masyarakat dan pengendara untuk berhati-hati, terutama saat dan setelah hujan karena jalanan licin dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Serta jangan berteduh di bawah pohon ataupun reklame jalan raya,” imbau Hebi. [ram/ian]