provinsi: JAWA TIMUR

  • Unik! Ucapan Selamat ke Bupati Ponorogo Kini Berupa Pohon Produktif

    Unik! Ucapan Selamat ke Bupati Ponorogo Kini Berupa Pohon Produktif

    Ponorogo (beritajatim.com) – Tradisi baru dan unik terjadi di Kabupaten Ponorogo. Tidak ada ucapan karangan bunga usai Sugiri Sancoko ditetapkan oleh KPU menjadi Bupati Ponorogo terpilih dalam Pilkada 2024 lalu.

    Namun, ucapan karangan bunga itu, kini diganti oleh puluhan bibit pohon produktif. Ya, pasca penetapan itu, rumah dinas Pringgitan Bupati Ponorogo nampak lebih hijau, dengan berjejernya puluhan pohon produktif tersebut

    Inisiatif pergantian karangan bunga menjadi bibit pohon produktif ini, datang langsung dari Bupati Sugiri Sancoko. Usai ditetapkan sebagai bupati terpilih beberapa waktu yang lalu, Ia menghimbau masyarakat atau organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mengganti ucapan selamat dengan bibit pohon. Sebab, kalau karangan bunga, nantinya akan cepat layu dan terbuang sia-sia. Selain itu, langkah ini diambil sebagai upaya menghadirkan manfaat jangka panjang bagi lingkungan.

    “Saya memang berpesan, kalau ada ucapan dalam momen tertentu untuk diganti bibit pohon,” kata Bupati Sugiri, Senin (17/2/2025).

    Selain itu bibit pohon produktif seperti kelengkeng, mangga, hingga sawoo, bisa juga bibit pohon perindang seperti trembesi dan asem jawa juga diterima. Menurut Kang Giri, pohon-pohon ini bukan sekadar simbol, tetapi memiliki manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat.

    “Kalau kita pakai tanaman, otomatis menghasilkan oksigen. Nantinya juga akan berbuah, jadi lebih banyak manfaatnya,” katanya.

    Bibit pohon yang terkumpul, rencananya akan ditanam di lingkungan kantor kabupaten dan beberapa titik di wilayah Kota Ponorogo. Dengan demikian, kota akan menjadi lebih hijau dan teduh.

    “Kalau masih ada sisa, akan kita sebar di kawasan kota supaya lebih asri,” tegasnya.

    Sementara itu, himbauan Bupati Ponorogo untuk mengganti karangan bunga jadi bibit pohon, menjadi berkah tersendiri untuk penjual bibit pohon di Bumi Reog. Salah satunya, Zaky Arista Kencana Putra, penjual bibit pohon adalah Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan.

    Ia mengaku sempat kaget ketika mendapat pesanan bibit pohon dari sejumlah instansi di Ponorogo. Kebanyakan pemesan itu, memilih pohon produktif, seperti kelengkeng merah, sawo, mangga, alpukat dan jenis pohon lainnya. Untuk harga bibit pohon yang dijualnya, Zaky menyebut kisaran harganya dari Rp 500 ribu hingga Rp1 juta, tergantung kualitas, varietas, dan ukuran.

    “Trobosan baik dari Pak Bupati. Bibit pohon berdampak jangka panjang untuk upaya penghijauan,” tutup Zaky. [end/beq]

  • Truk Dihantam Logawa di Jember, Sopir Meninggal Dunia

    Truk Dihantam Logawa di Jember, Sopir Meninggal Dunia

    Jember (beritajatim.com) – Kereta Api Logawa jurusan Banyuwangi-Jogjakarta menghantam truck bernopol P 8782 QV, di perlintasan Jalan Rasamala, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (17/2/2025). Sopir truk meninggal dunia.

    Kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.24 WIB di Kilometer 201+6/7 petak jalan antara Stasiun Arjasa – Stasiun Jember. Saat itu truk yang dikendarai Erpan (35), pria warga Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa melintasi perlintasan sebidang rel kereta api di Lingkungan Baratan, Kecamatan Patrang.

    Palang pintu perlintasan sebenarnya sudah meutup. Namun Erpan nekat menerobos dan menabrak palang perlintasan, sehingga bak belakang sebelah kiri kendaraannya dihantam lokomotif Logawa yang dikemudikan masinis Dwi Cahyo.

    Bak truk truk tersangkut dan patah. “Truk itu sempat terseret sejauh 50 meter,” kata Kepala Kepolisian Sektor Patrang Ajun Komisaris Suparman.

    Erpan meninggal dunia. Sementara Jumadi, kernet truk yang masih bertetangga dengan Erpan, masih bisa menyelamatkan di saat-saat terakhir sebelum tabrakan.

    Suto, pemjaga pintu perlintasan, mengaku sudah berteriak melarang truk lewat. “Tapi sopirnya tidak menghiraukan,” katanya.

    Sementara itu, Manajer Hukum dan Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9 Jember Cahyo Widiantoro, mengatakan, setelah kecelakaan KA Logawa langsung berhenti untuk memeriksa sarana.

    “Setelah dipastikan kondisi sarana aman dan posisi dump truck sudah menjauh dari rel, KA Logawa kembali melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Jember,” kata Cahyo, dalam siaran persnya.

    Cahyo mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat akan melewati perlintasan sebidang kereta api. “Kami menyesalkan masih adanya pelanggaran di perlintasan sebidang yang disebabkan kelalaian saat melintas jalur kereta api,” katanya. [wir]

  • Gudang Arang di Bondowoso Terbakar Lagi, Damkar: Sudah Diimbau, Malah Diabaikan

    Gudang Arang di Bondowoso Terbakar Lagi, Damkar: Sudah Diimbau, Malah Diabaikan

    Bondowoso (beritajatim.com) – Sebuah gudang arang yang terletak di Jalan Raya Klampes, Desa Kelampes, Kecamatan Kajar, Kabupaten Bondowoso, terbakar pada Senin (17/2/2025) dini hari sekitar pukul 01.13 WIB. Kebakaran ini diduga akibat api pembakaran arang yang dibiarkan tanpa pengawasan.

    Kepala Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP dan Damkar Bondowoso, Martanto, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan langsung dari pemilik gudang, H. Jamil.

    “Kami menerima laporan pada pukul 01.13 WIB. Begitu mendapat informasi, tim langsung meluncur ke lokasi dan melakukan pemadaman,” ujar Martanto kepada BeritaJatim.com.

    Tiga unit kendaraan pemadam, yakni Dyna, Carcentro, dan Water Supply, dikerahkan untuk menjinakkan api. Berkat kesigapan petugas, kebakaran berhasil dikendalikan sebelum merambat ke bangunan lain di sekitar gudang.

    “Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, untuk total kerugian masih dalam proses penyelidikan,” tambahnya.

    Martanto menambahkan, kebakaran di gudang arang tersebut bukanlah yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, peristiwa serupa pernah terjadi pada akhir 2024 lalu.

    Pihaknya bahkan telah memberikan imbauan kepada pemilik gudang untuk meningkatkan sistem pencegahan kebakaran.

    “Kami sudah meminta agar disediakan kolam air, hidran, atau minimal Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sebagai langkah antisipasi. Namun, sampai sekarang gak direspon dari pemilik gudang,” tegasnya.

    Menurutnya, lokasi gudang arang ini juga cukup berisiko karena bersebelahan dengan bengkel yang menyimpan banyak barang mudah terbakar. Jika kebakaran semakin meluas, dampaknya bisa lebih besar.

    “Dugaan sementara, api berasal dari proses pembakaran arang yang ditinggal dalam waktu cukup lama. Saat kembali, api sudah merambat ke bagian lain gudang. Beruntung, tim damkar bergerak cepat sehingga tidak sampai menjalar ke bangunan lain,” jelasnya.

    Martanto berharap pemilik gudang segera menindaklanjuti imbauan yang telah diberikan, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

    “Keselamatan dan pencegahan harus menjadi prioritas. Jangan sampai nanti kebakaran terjadi lagi dengan dampak yang lebih besar,” pungkasnya. [awi/beq]

  • 15 Bulan Menjabat, Pj Wali Kota Kediri Zanariah Pamit

    15 Bulan Menjabat, Pj Wali Kota Kediri Zanariah Pamit

    Kediri (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri, Zanariah, berpamitan di hadapan peserta Apel Bersama di Lingkungan Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Kediri. Dalam apel yang digelar di Halaman Balai Kota Kediri pada Senin (17/2/2025), Zanariah mengungkapkan rasa terima kasihnya setelah 15 bulan mengemban tugas di Kota Kediri.

    “Tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Rasanya baru kemarin saya mengemban amanah sebagai penjabat Wali Kota Kediri dan sebentar lagi saya akan kembali bertugas di Kemendagri,” ujarnya.

    Zanariah mengisahkan bahwa saat pertama kali mendapat penugasan di Kota Kediri, dirinya masih awam mengenai kota ini. Saat dilantik oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, ia diberi tahu bahwa meskipun wilayah Kota Kediri kecil, kota ini menjadi pusat keramaian yang selalu hidup dari pagi hingga malam. Selain itu, Kota Kediri memiliki ragam kuliner yang lezat dengan harga terjangkau.

    “Saya bersyukur telah diberikan kesempatan untuk bekerja bersama orang-orang hebat seperti Bapak Ibu semua. Terima kasih sudah membersamai saya serta atas konsolidasi, sinergi yang telah diberikan selama ini. Saya tidak akan bisa menjalankan amanah ini dengan baik tanpa dukungan bapak ibu semua,” ungkapnya.

    Selama 15 bulan menjabat, berbagai capaian telah berhasil diraih dan dipertahankan. Zanariah berpesan kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Kediri untuk tetap menjaga integritas dan loyalitas serta terus memperkuat konsolidasi dan sinergi.

    “Tentu sebagai manusia, saya tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Jika dalam perjalanan ini ada hal yang belum dapat saya penuhi atau tutur kata dan tindakan yang kurang berkenan saya mohon maaf,” imbuhnya.

    Acara apel ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Bagus Alit, para Asisten, Staf Ahli, serta Kepala OPD dan staf di Lingkungan Pemerintah Kota Kediri. [nm/beq]

  • PMII Demo Kantor Kejari dan DPRD Lamongan

    PMII Demo Kantor Kejari dan DPRD Lamongan

    Lamongan (beritajatim.com) – Massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar aksi demontrasi di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) dan DPRD Kabupaten Lamongan.

    Mereka menyampaikan ketidakpuasan terhadap penanganan kasus korupsi dan kinerja pemerintah daerah setempat, Senin (17/2/2025).

    Secara garis besar, ada tiga poin tuntutan yang dibawa PMII. Pertama mengenai penanganan kasus-kasus korupsi di Kota Soto yang dinilai lamban.

    “Kami ke sini membawa banyak kasus yang viral di media sosial. Mari kita mendesak KPK untuk menuntaskan kasus kasus ini,” teriak salah satu orator, di depan Gedung DPRD Lamongan.

    Salah satu kasus korupsi yang menjadi sorotan PMII adalah dugaan penyelewengan dana hibah untuk pembangunan Gedung Pemkab Lamongan tahun anggaran 2017–2019.

    “Dugaan korupsi dana hibah pembangunan Gedung Pemkab Lamongan sampai hari ini belum terdapat proses yang jelas. Sehingga menimbulkan gejolak di masyarakat,” ujar orator.

    Selain penanganan kasus korupsi, PMII juga mengkritisi kinerja Pemkab Lamongan, terutama dalam pembangunan infrastruktur. Mereka menilai program-program yang diusung Pemkab Lamongan tidak berjalan maksimal.

    Massa menuntut Pemerintah Kabupaten Lamongan melakukan evaluasi, agar ke depan program-program yang dijalankan mampu memberikan dampak nyata di masyarakat.

    Tak hanya itu, massa PMII juga menuntut DPRD merevisi APBD dan menekan eksekutif melaksanakan program prioritas yang berpihak kepada masyarakat dalam sektor ekonomi.

    Massa PMII ditemui Wakil DPRD Lamongan, Imam Fadli. Politisi dari Partai Gerinda tersebut menegaskan kasus-kasus dugaan korupsi yang ada di Lamongan saat ini sudah dalam penanganan aparat penegak hukum.

    “Terkait kasus-kasus hukum, mari kita kawal bersamaa. KPK, Kejaksaan sudah melakukan proses hukum. Semua sudah berjalan dengan sebaik-baiknya, ujarnya.

    Sementara mengenai APBD tahun 2025, kata Fadli, sudah melalui evaluasi Gubernur Jatim dan sudah disahkan. APBD Lamongan tahun ini sebesar Rp 3,26 triliun.

    “Kita tunggu aksi-aksi pejabat eksekutif dalam menjalankan programnya yang sudah ada. Kita kawal keperuntukannya, mulai untuk kesehatan, pendidikan, sosial dan lainnya. Kami pastikan aspirasi panjengan jadi catatan buat kami dan kami akan mengawal sepenuhnya. Kami pastikan anggaran yang ada di APBD benar-benar untuk masyarakat Lamongan,” ucap Imam.

    Tak lama setelah mendengar jawaban dari Imam Fadli, massa PMII membubarkan diri. Namun mereka mewanti-wanti akan kembali datang dengan jumlah massa lebih banyak di kemudian hari, jika aspirasi mereka diabaikan. (fak/ted)

  • Legislator PAN Ingatkan Peran Vital PLTA Jatigede dalam Transisi Energi Bersih Indonesia – Halaman all

    Legislator PAN Ingatkan Peran Vital PLTA Jatigede dalam Transisi Energi Bersih Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Legislator dari Partai Amanat Nasional (PAN) Farah Puteri Nahlia, menegaskan pentingnya keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede di Kabupaten Sumedang sebagai pilar utama dalam transisi energi bersih di Indonesia.

    Menurutnya, dengan kapasitas 110 Megawatt (MW), PLTA Jatigede tidak hanya menjadi sumber listrik yang ramah lingkungan, tetapi juga menjadi bagian dari solusi strategis dalam ketahanan energi nasional.

    “PLTA Jatigede adalah bukti bahwa Indonesia mampu memanfaatkan potensi sumber daya alamnya untuk menciptakan energi bersih dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan tenaga air, kita mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil,” ujar politisi yang kini duduk di Komisi I DPR RI ini, Senin (17/2/2025).

    Ia mengingatkan, listrik yang dihasilkan oleh PLTA Jatigede akan didistribusikan ke berbagai wilayah di Jawa Barat bagian timur, termasuk Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon.

    “Bahkan, pasokan energi ini akan menjangkau wilayah lain di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, menjadikannya aset strategis dalam sistem kelistrikan nasional.”

    Ia juga menjelaskan manfaat strategis dari PLTA Jatigede.

    Mulai dari sumber energi bersih dan berkelanjutan hingga mengendalikan risiko banjir.

    “PLTA Jatigede adalah bagian dari komitmen Indonesia dalam transisi energi hijau. Dengan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, pembangkit ini memberikan kontribusi besar dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung pencapaian target Net Zero Emission pada tahun 2060,” ujarnya.

    “Kemudian, sungai-sungai di Jawa Barat, termasuk di wilayah hilir seperti Majalengka, Subang, dan Indramayu, sering mengalami banjir akibat curah hujan tinggi. Keberadaan PLTA Jatigede membantu mengendalikan debit air dan mencegah dampak banjir yang merugikan masyarakat.”

    Oleh karena itu, sebagai aset nasional yang sangat berharga, PLTA Jatigede harus dijaga dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat.

    “Kita harus memastikan bahwa PLTA Jatigede tetap terpelihara dengan baik dan dikelola secara transparan serta profesional. Selain itu, pemerintah juga harus memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar agar dapat memanfaatkan potensi ekonomi dari keberadaan bendungan ini,” lanjut Farah Puteri, yang mewakili wilayah Subang, Majalengka, Sumedang ini.

     

  • Program Makan Bergizi Gratis di Pandaan Mulai Dilaksanakan, Siswa Antusias

    Program Makan Bergizi Gratis di Pandaan Mulai Dilaksanakan, Siswa Antusias

    Pasuruan (beritajatim.com) – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akhirnya mulai dilaksanakan di Kabupaten Pasuruan. Pada hari Senin (17/2/2025), ribuan siswa di Kecamatan Pandaan, mulai dari tingkat TK hingga SMA, telah menerima makanan bergizi gratis yang disiapkan oleh dapur umum yang ditunjuk oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

    Salah satu sekolah yang menjadi sasaran program ini adalah SMAN 1 Pandaan. Sebanyak 1.307 siswa di sekolah ini telah menikmati menu makan siang yang bergizi. Para siswa mengaku sangat senang dan puas dengan menu yang disediakan.

    “Baru pertama kali ini saya dapat makan siang gratis di sekolah. Makanannya enak dan sesuai selera,” ujar Keren, salah satu siswa SMAN 1 Pandaan.

    Senada dengan Keren, Lovi juga merasa senang dengan adanya program MBG ini. “Semoga menunya bisa terus diganti-ganti biar gak bosen,” ungkapnya.

    Aisyah, selaku penanggung jawab penyediaan makanan, menjelaskan bahwa semua menu yang disajikan telah memenuhi standar gizi yang telah ditentukan. “Kami memastikan bahwa setiap menu yang kami sajikan mengandung nutrisi yang lengkap untuk mendukung pertumbuhan siswa,” ujarnya.

    Aisyah juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus memantau respon siswa terhadap menu yang disediakan. “Kami akan berusaha memberikan variasi menu agar siswa tidak bosan,” tambahnya.

    Program MBG ini diharapkan dapat meningkatkan status gizi siswa dan meningkatkan konsentrasi mereka dalam belajar. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mengurangi angka stunting di Kabupaten Pasuruan. (ada/kun)

  • Kereta Api Logawa Tabrak Dump Truk di Jember, 1 Orang Tewas

    Kereta Api Logawa Tabrak Dump Truk di Jember, 1 Orang Tewas

    Liputan6.com, Jember Kereta Api Logawa relasi Banyuwangi-Purwokerto menabrak dump truk di perlintasan sebidang di Kabupaten Jember. Akibatnya satu orang tewas.

    “Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kereta api dengan sebuah dump truk di perlintasan sebidang pukul 08.27 WIB di kilometer 201+6/7 petak jalan antara Stasiun Arjasa – Stasiun Jember,” kata Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Cahyo Widiantoro Senin (17/2/2025)

    Kata dia, perjalanan KA Logawa dari Stasiun Ketapang dilanggar oleh sebuah dump truk sehingga seketika KA Logawa langsung berhenti untuk dilakukan pemeriksaan sarana. “Setelah dipastikan kondisi sarana aman dan dump truk posisinya sudah menjauh dari rel, maka KA Logawa kembali melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Jember,” tuturnya.

    Setiba di Stasiun Jember, dilakukan kembali pemeriksaan terhadap sarana KA Logawa dan ditemukan adanya kerusakan pada selang saluran udara sehingga membutuhkan perbaikan.

    Akibat dari insiden tersebut, KA Logawa diberangkatkan kembali dari Stasiun Jember pukul 08.55 WIB dan mengalami kelambatan 19 menit. “Kami menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang terjadi pada perjalanan KA Logawa relasi Ketapang – Purwokerto sehingga mengakibatkan terjadinya kelambatan,” ujarnya.

    Ia mengatakan pihak KAI Daop 9 Jember mengimbau pengguna jalan untuk berhenti sebelum melewati perlintasan sebidang dan masyarakat untuk lebih berhati-hati saat akan melewati perlintasan sebidang kereta api. “Lebih baik berhenti dan memastikan tidak ada kereta api yang mendekat, baru kemudian melintas,” katanya.

    Cahyo mengimbau masyarakat untuk mematuhi peraturan sebagaimana yang telah diatur dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114, bahwa pengguna jalan wajib mendahulukan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel.

  • Pasar Wates Kediri Jadi Destinasi Favorit, Konsep Pedestrian dan Hiburan Malam Diminati

    Pasar Wates Kediri Jadi Destinasi Favorit, Konsep Pedestrian dan Hiburan Malam Diminati

    Kediri (beritajatim.com) – Pasar Wates, yang kini tampil dengan wajah baru, semakin ramai dikunjungi masyarakat. Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito), menyoroti peningkatan aktivitas di pasar ini sejak pedestrian dan berbagai fasilitasnya selesai dibangun.

    “Rame juga ya Pasar Wates setelah pedestriannya jadi. Apalagi kalau weekend. Alhamdulillah bisa menjadi salah satu destinasi favorit buat masyarakat Kabupaten Kediri,” ujar Mas Dhito.

    Konsep Pasar Wates: Tradisional, Modern, dan Budaya

    Sebagai salah satu pasar ikonik di Kabupaten Kediri, Pasar Wates mengusung konsep perpaduan antara tradisional, modern, dan budaya. Pasar ini beroperasi dalam tiga shift setiap harinya, memastikan aktivitas perdagangan berlangsung sepanjang hari.

    “Pasar ini adalah salah satu pasar ikonik dengan konsep perpaduan antara tradisional, modern, dan budaya. Dalam sehari, pasar ini ada tiga shifting,” jelas Mas Dhito.

    Di malam hari, Pasar Wates menjadi pusat hiburan bagi warga Wates dan sekitarnya. Beragam kuliner angkringan serta aneka hiburan anak-anak menjadi daya tarik tersendiri. “Kalau di malam hari, sekarang menjadi pusatnya hiburan warga Wates dan sekitarnya. Ada kuliner angkringan dan aneka hiburan anak-anak,” tambahnya.

    Fasilitas Baru: Drainase, Bangku, dan Lampu Estetik

    Pemerintah Kabupaten Kediri telah melakukan sejumlah perbaikan guna mempercantik kawasan Pasar Wates. Pembangunan drainase, penambahan bangku, serta pemasangan lampu estetik di depan pasar semakin memperkuat kesan sebagai pasar tematik budaya dan wisata.

    Pasar Wates dengan wajah baru ini mulai beroperasi sejak Maret lalu. Perbaikan pedestrian di Jl. Raya Kediri – Blitar juga turut menambah estetika kawasan dengan kehadiran bangku dan lampu taman.

    Dengan adanya berbagai fasilitas tambahan, aktivitas pedagang terus berlangsung sejak dini hari hingga malam hari:

    Pukul 02.00 WIB: Pedagang melayani pembeli grosir atau penjual keliling.

    Pukul 06.00 WIB – Siang Hari: Pedagang melayani pembeli eceran atau rumahan.

    Sore hingga Malam: Ratusan lapak pedagang tutup, digantikan gerobak makanan dan kue di bagian depan pasar. Di selatan pasar, tersedia playground bagi anak-anak.

    Rencana Pengembangan Pasar Tradisional

    Meskipun drainase di bagian depan pasar telah diperbaiki, masih terdapat pekerjaan rumah untuk meningkatkan drainase di bagian dalam agar tidak ada genangan air saat hujan.

    “Pembangunan drainase Pasar Wates sudah selesai, tapi masih ada PR untuk perbaikan drainase di bagian dalam pasar agar tidak ada genangan sama sekali. Harus bisa jadi pasar yang kering dan higienis,” tegas Mas Dhito.

    Lebih lanjut, Mas Dhito berharap Pasar Wates bisa menjadi percontohan pasar tradisional berkonsep tematik budaya dan wisata. Pemkab Kediri bahkan telah merencanakan pembangunan Pasar Ngadiluwih dengan konsep serupa pada tahun 2025.

    “Pasar Wates bisa jadi percontohan konsep pasar tradisional. Tahun 2025, Pemkab Kediri akan membangun Pasar Ngadiluwih dengan konsep sama. Pasar Tematik Budaya dan Wisata,” pungkasnya. [nm/kun]

  • Ramai Wanita Kena Kanker Payudara Stadium 4 Meski Pola Hidup Sehat, Apa Pemicunya?

    Ramai Wanita Kena Kanker Payudara Stadium 4 Meski Pola Hidup Sehat, Apa Pemicunya?

    Jakarta

    Menjalani pola makan sehat dan rutin berolahraga tak lantas membuat Claudia bebas dari kanker. Siapa sangka, di usianya yang masih 26 tahun, ia mendapatkan diagnosis kanker payudara, tepatnya Juni 2023.

    Dokter bahkan menemukan kanker payudara perempuan domisili Surabaya itu sudah bermetastasis atau menyebar ke kelenjar getah bening, paru, hingga tulang. Tak ada gejala lain yang dikeluhkan Claudia selain payudara mulai terasa nyeri dan benjolan terus membesar.

    Semasa hidupnya, Claudia juga mengaku jarang jatuh sakit, sehingga saat mendapatkan diagnosis tersebut, dirinya sempat nyaris tidak percaya, sampai hasil pemeriksaan menunjukkan fakta sebaliknya.

    Punya gaya hidup sehat, lantas apa pemicu kanker Claudia?

    “Dokter tidak bisa memastikan apa penyebab kanker. Namun saya pernah bertanya apakah bisa dari stress dan dokter menjawab tentu saja,” beber Claudia kepada detikcom Senin (17/2/2025).

    “Jenis kanker payudara saya adalah hormonal. Penyebabnya nggak ada yang bisa tahu pasti. Tapi aku disuruh ambil tes BRCA yg hasilnya nunjukkin ada gen pembawa cancer payudara dan ovarium. Ditambah dipicu stres berat 2020-2023 jd sepertinya ya karena itu,” lanjut dia.

    Claudia memilih pengobatan di Singapura, lantaran mendapatkan diagnosis pertama di negara tersebut. Terlebih, ia dan keluarga selama ini memiliki asuransi yang memang mencakup perawatan medis di Singapura.

    “Awal check up ke dokter bedah langganan keluarga, karena nggak tau ternyata itu bakal cancer. Kebetulan saya mmg ada asuransi yang mencakup Singapore, dan dulu keluarga ada pengalaman kurang baik ditangani di Indonesia. Jadi yang agak serius kami pilih check up di Singapore saja supaya lebih pasti,” tuturnya.

    Claudia menyebut saat mengidap kanker, seseorang sebaiknya terus mengupayakan menghindari stres. Sudah lebih dari setahun berlalu, Claudia menjalani hari-hari seperti biasanya termasuk pekerjaan.

    Ia bahkan kerap mengunggah konten hasil pekerjaan di media sosialnya, sebagai make up artist.

    “Cuma masih rutin kemo sesuai jadwal, tapi sehari-hari seperti orang normal pada umumnya,” pungkasnya.

    Dihubungi terpisah, Prof Ikhwan Rinaldi sebelumnya menyebut, belum ada bukti ilmiah yang mengaitkan antara kanker dan stres.

    Meski begitu, pada beberapa kasus, stres memang dapat memengaruhi daya tahan tubuh, terutama stres yang dialami jangka panjang.

    “Penurunan daya tahan tubuh bisa mengakibatkan kemampuan tubuh mengenali sel kanker dan membunuh sel kanker yang muncul di dalam tubuh menjadi menurun,” beber dia.

    Karenanya, dapat disimpulkan, secara tidak langsung stres mungkin menjadi salah satu faktor risiko pencetus terjadinya kanker.

    (naf/kna)