provinsi: JAWA TIMUR

  • Korlantas Petakan Lokasi Rawan Untuk Antisipasi Kecelakaan saat Arus Mudik Lebaran – Halaman all

    Korlantas Petakan Lokasi Rawan Untuk Antisipasi Kecelakaan saat Arus Mudik Lebaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho tengah memetakan lokasi rawan untuk mengantisipasi kecelakaan saat arus mudik momentum Hari Raya Idul Fitri.

    Langkah awal, kata Agus, Pemerintah terutama Polri tengah melakukan operasi keselamatan. Tujuannya, agar pengguna jalan lebih patuh dan taat berlalu lintas, sehingga meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan.

    “Untuk operasi ketupat sendiri, tentunya nanti Korlantas dengan stakeholder akan merumuskan cara bertindak skenario berdasarkan hasil survei, berdasarkan hasil analisa dan evaluasi 2024, kira-kira cara bertindak yang tepat seperti apa,” ujar Agus usai acara di Kantor Jasa Raharja, Jakarta, Senin (17/2/2025).

    Agus memaparkan kerawanan lalu lintas biasanya terjadi di tol, di jalan nasional, di tempat-tempat penyebrangan barang pelabuhan, termasuk juga tempat-tempat menjadi tujuan para pembudik. Di antaranya tempat wisata, kegiatan agama, dan perkotaan.

    “Itu yang sudah kita lakukan evaluasi, dan besok hari Kamis kami akan survei lagi ke Merak, terus Minggu depan lagi kami akan survei lagi ke Surabaya, ke Banyuwangi, kaitannya dengan melihat kondisi saat ini seperti apa, sehingga rumusan-rumusan ketika nanti ada peningkatan arus lalu lintas, kita sudah bisa melakukan langkah yang tepat,” imbuhnya.

    Saat ini, ucap Agus, Korlantas tengah melakukan survei dalam kaitan antisipasi dan meminimalisir kecelakaan saat kepadatan arus mudik.

    “Biasanya H-9, nanti sudah kita hitung, dari hari biasa ke hari puncaknya itu ada kenaikan 1-1,5 persen, nah ini kami masih menunggu dari survei, baik secara internal kami juga melakukan survei, nanti dari Kementerian Perhubungan juga akan mengeluarkan hasil survei tersebut,” sambungnya.

  • Jelang Pelantikan, Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk Terpilih Marhaen-Trihandy Jalani Cek Kesehatan

    Jelang Pelantikan, Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk Terpilih Marhaen-Trihandy Jalani Cek Kesehatan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

    TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK – Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk terpilih, Marhaen Djumadi-Trihandy Cahyo Saputro rampung menjalani pemeriksaan kesehatan, Minggu (16/2/2025). 

    Pemeriksaan kesehatan bagi ratusan kepala daerah terpilih pada Pilkada 2024 itu dilaksanakan di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta. 

    Hasil pemeriksaan menunjukkan gula darah Marhaen naik.

    Sedangkan, Trihandi dinyatakan normal di seluruh kategori pemeriksaan.

    Meski begitu, Marhaen dinyatakan tetap dapat mengikuti prosesi pelantikan. 

    Bupati Nganjuk terpilih, Marhaen Djumadi mengatakan, pemeriksaan kesehatan ini dihelat sebagai persiapan menuju pelantikan. 

    Marhaen dan Trihandy datang ke Kantor Kemendagri mengenakan batik. 

    “Kemarin, kami sudah menjalani tes kesehatan dan registrasi pelantikan. Jadwal pemeriksaan kesehatan kami kemarin pukul 15.00 WIB (sesi 3),” katanya kepada Tribun Jatim Network melalui sambungan telepon, Senin (17/2/2025). 

    Marhaen menyebut, pemeriksaan kesehatan itu meliputi antara lain tekanan darah, gula darah, asam urat dan kolesterol. 

    Kemendagri melakukan cek kesehatan mendasar lantaran sebelumnya kepala daerah terpilih telah menyampaikan hasil medical check-up di daerah masing-masing. 

    “Berdasarkan pemeriksaan kesehatan, gula darah saya naik sedikit di angka 200 mg/dL. Selebihnya normal. Kalau Mas Trihandy semuanya bagus atau sehat,” ungkapnya. 

    Ia mengungkapkan, hasil pemeriksaan kesehatan itu tidak mempengaruhi apapun. 

    Kendati, gula darah Marhaen tinggi, ia tetap bisa ikut serta pada prosesi pelantikan. 

    Marhaen juga berkomitmen untuk menjaga kesehatannya supaya terus prima memimpin Kabupaten Nganjuk mendatang. 

    “Rekomendasi tim medis, tidak mengapa, aman. Saya bisa mengikuti pelantikan,” ungkapnya. 

    Sebagai informasi, di hari pertama, kemarin, Kemendagri mengundang 239 kepala daerah terpilih beserta wakilnya guna menjalani cek kesehatan. 

    Hari ini, Kemendagri kembali melanjutkan pemeriksaan kesehatan bagi 242 kepala daerah terpilih bersama wakilnya. 

    Rangkaian berikutnya, seluruh kepala daerah terpilih dan wakilnya diwajibkan mengikuti gladi kotor pelantikan pada Selasa (18/2/2025) serta gladi bersih Rabu (19/2/2025). 

    Prosesi pelantikan digelar pada Kamis (20/2/2025).

    Sementera kegiatan retret dilangsungkan esoknya, Jumat (21/2/2025) sampai Jumat (28/2/2025) di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah. 

    “Kami siap menyongsong prosesi pelantikan dan retret. Sesudah itu kami akan gas pol menjalankan program yang berdampak pada masyarakat. Tentunya menyesuaikan anggaran yang ada. Mengingat ada kebijakan efisiensi anggaran,” ucap Marhaen.

  • Perayaan Dimajukan, Pemkab Pacitan Luncurkan Buku Sejarah Saat Hari Jadi ke-280

    Perayaan Dimajukan, Pemkab Pacitan Luncurkan Buku Sejarah Saat Hari Jadi ke-280

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

    TRIBUNJATIM.COM, PACITAN – Puncak hari jadi Kabupaten Pacitan dimajukan. Seharusnya, puncak hari jadi pada, 19 Februari. Namun untuk hari jadi ke 280 dimajukan Senin (17/2/2025).

    “Meski tanggalnya beda karena ada pelantikan dan juga ada retret pasca pelantikan,” ungkap Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, Senin (17/2/2025).

    Puncak hari Jadi ke-280 ini juga momentum peluncuran buku Penelusuran Sejarah Berdirinya Kabupaten Pacitan

    Hal tersebut disampaikan Bupati saat memberikan sambutan dalam acara prosesi hari jadi Pacitan di Pendopo Mas Tumenggung Djogokarjo Kabupaten Pacitan. 

    Menurut Bupati Pacitan peluncuran buku sejarah ini bertujuan memperkuat identitas serta membangun kebanggaan masyarakat Pacitan terhadap warisan sejarah daerahnya. 

    “Alhamdulillah berjalan baik, sederhana dan khidmat. Artinya khidmat kita bisa merasakan Handar Beni meski tanggalnya berbeda,” kata Mas Aji—sapaan akrab—Indrata Nur Bayuaji.

    Untuk peluncuran buku sejarah, jelas dia, harapannya buku tersebut menambah khasanah sejarah pacitan. 

    “Karena sejarah banyak angle semuanya diharapkan ditampung menjadi kekayaan,” papar Mas Aji.

    Selain meluncurkan buku sejarah, momentum hari jadi ini juga menetapkan “Blarang” Sebagai Pakaian Khas Pacitan. 

    Penetapan pakaian khas Pacitan, bertujuan untuk menambah wibawa serta mencerminkan kepribadian masyarakat Pacitan yang penuh kesederhanaan. 

    “Saya berharap seragam ini menjadi simbol kepribadian masyarakat, Pacitan yang penuh kesederhanaan” pungkasnya.

    Dalam kesempatan itu pula Bupati memberikan penghargaan khusus kepada dua tokoh Pacitan yakni almarhum K.H. Hamid Dimyathi yang tengah diusulkan sebagai pahlawan nasional serta almarhum Sutrisno sebagai pencipta slogan Pacitan “Tata Pramana Hangeng Praja”.

  • Beredar Isu Kandidat Pejabat Sekda Jember Berinisial E

    Beredar Isu Kandidat Pejabat Sekda Jember Berinisial E

    Jember (beritajatim.com) – Masa jabatan Arief Tjahjono sebagai Pejabat Sekretaris Daerah Kabupaten Jember, Jawa Timur, resmi berakhir pada 14 Februari 2025. Rumor beredar: kandidat pejabat sekda baru berinisial E.

    “Kami mendapat informasi, SK pejabat sekda sudah berakhir. Otomatis Pemkab Jember mengajukan lagi, apakah itu diperpanjang atau menunjuk pelaksana harian,” kata Ketua DPRD Jember Ahmad Halim, Senin (17/2/2025).

    Halim mendengar Pemerintah Kabupaten Jember telah mengajukan pejabat sekda berinisial E. Namun dia tidak berani memastikan kebenaran isu tersebut.

    Masa jabatan Arief berakhir pada enam hari sebelum Muhammad Fawait dan Djoko Susanto dilantik menjadi bupati dan wakil bupati Jember. “Saran kami kepada Pemprov Jatim agar menunggu bupati terpilih. Artinya legitimasinya lebih dapat, karena pada 20 Februari 2025, bupati dan wakil bupati dilantik,” kata Halim.

    Halim mendengar informasi, BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Provinsi Jatim maupun Pejabat Gubernur akan menunggu usulan bupati terpilih. “Apakah Pejabat Sekda diperpanjang atau ditunjuk pelaksana harian baru,” katanya.

    Arief Tjahjono dilantik menjadi penjabat sekda oleh Pejabat Sementara Bupati Imam Hidayat, Kamis (14/11/2025). Dia hanya menjabat selama tiga bulan. Perpanjangan tiga bulan berikutnya sebagai penjabat sekda harus menanti persetujuan gubernur Jatim.

    Wakil Bupati dan Pelaksana Tugas Bupati Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman mengatakan, posisi pelaksana harian sekda tetap dijabat Arief Tjahjono yang akan bekerja selama tujuh hari. “Kalau perpanjangan pejabat sekda masih harus menunggu persetujuan gubernur,” katanya.

    Firjaun tidak bisa memastikan Arief akan dilantik menjadi pejabat sekda kembali. “Perkara dilanjut atau bagaimana, terserah bupati baru,” katanya.

    Tidak ada perintah khusus dari Firjaun kepada Arief sebagai pelaksana harian. “Tetap berjalan sesuai tugas pokok dan fungsi. Jangan kemudian (melakukan) unsur-unsur tidak baik. Kita harus berupaya mendorong untuk kebaikan, terutama soal gaji PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) yang sudah bisa dicairkan melalui pos barang dan jasa,” katanya. [wir]

  • Komisi B DPRD Tulungagung Pastikan Produksi Susu Tak Terpengaruh Merebaknya PMK

    Komisi B DPRD Tulungagung Pastikan Produksi Susu Tak Terpengaruh Merebaknya PMK

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

    TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG – Komisi B DPRD Tulungagung telah menyelesaikan kunjungan ke sejumlah kandang sapi perah di Kecamatan Sendang, Tulungagung, Jawa Timur.

    Komisi yang membidangi Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat ini juga menggali informasi di antara peternak.

    Hasilnya, mereka memastikan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) tidak berpengaruh dengan peternakan sapi perah.

    “Sampai saat ini belum ada laporan kasus PMK pada sapi perah,” ungkap Ketua Komisi B DPRD Tulungagung, Widodo Prasetyo, Senin (17/2/2025).

    Salah satu sasaran yang dikunjungi adalah Koperasi Tani Wilis Kecamatan Sendang, tempat bernaung ratusan peternak sapi perah.

    Mereka memastikan produksi susu tidak terpengaruh isu PMK.

    Dengan demikian, produksi susu dari para peternak tetap terserap pasar seperti biasanya.

    “Tidak ada kasus pada sapi perah, semua aman terkendali. Produksi susu tidak terpengaruh sama sekali,” tegas Widodo.

    Secara umum kasus PMK di Kabupaten Tulungagung juga sudah landai.

    Hal ini tidak lepas dari upaya vaksinasi pada sapi-sapi yang sehat, sehingga mampu memutus penularan.

    Menurut Widodo, vaksin dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) terbatas.

    Para peternak banyak yang mengadakan vaksin secara mandiri, salah satunya lewat koperasi yang menaungi.

    “Mereka mengandalkan para mantri suntik yang ada di desa-desa. Vaksinnya memang terbatas,” katanya.

    Widodo mengaku juga selalu berkomunikasi dengan para pedagang sapi, utamanya di selatan Tulungagung.

    Para pedagang ini juga mengakui jika kasus PMK di Tulungagung terus menurun.

    Karena itu pembukaan Pasar Hewan Terpadu (PHT) dianggap sudah sangat tepat.

    “PMK sudah tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Pedagang menilai kondisinya sudah aman,” tandas Widodo.

    Sebelumnya, PHT Tulungagung ditutup sejak 9 Januari-9 Februari 2025 karena merebaknya kasus PMK.

    PHT dibuka kembali pada pasaran Pahing, Jumat (14/2/2025), namun jumlah sapi yang diperdagangkan hanya 208 ekor.

    Para pedagang banyak yang datang tanpa membawa sapi, sekedar untuk memantau harga hewan ternak.

    Sementara jumlah sapi yang diperdagangkan saat situasi normal mencapai 750 ekor.

    PHT Tulungagung menjadi salah satu pasar hewan terbesar di wilayah barat daya Jawa Timur.

    Setiap Pahing pedagang yang datang bukan hanya dari Tulungagung, namun juga wilayah sekitar, seperti Blitar, Trenggalek, Kediri juga Malang.

    Bahkan pedagang dari Madura, Sidoarjo dan Gresik banyak yang datang ke PHT, terutama menjelang Iduladha.

  • Indro Heran Film Lawas Warkop DKI Tayang di Banyak Televisi, Tapi Ia Belum Mendapatkan Royalti

    Indro Heran Film Lawas Warkop DKI Tayang di Banyak Televisi, Tapi Ia Belum Mendapatkan Royalti

    TRIBUNJATIM.COM – Komedian Indro Warkop mengaku sampai ini masih belum pernah menerima royalti dari film lamanya.

    Padahal, banyak televisi yang sudah menayangkan film-film lama Warkop DKI, namun Indro Warkop justru tak mendapatkan manfaatnya.

    Ia juga heran dengan hal tersebut.

    “Sampai sekarang saya harus bilang, tidak ada satu pun,” kata Indro dikutip dari YouTube Plus 26, Senin (17/2/2025).

    Indro Warkop berbincang dengan awak redaksi Tribunnews, di Palmerah, Jakarta, Kamis (22/8/2019). Film Warkop DKI Reborn Part III akan tayang di bioskop pada 12 September 2019 mendatang. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

    “Kok bisa begitu ya? Istilahnya, produsernya ke luar negeri beliin saya apa kek, enggak ada sama sekali,” lanjutnya.

    Indro menegaskan sudah sejak lama mendaftarkan nama Warkop DKI sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI). 

    Nama tersebut secara resmi terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) sejak 2002.

    “Kami dari dulu punya HAKI,” jelasnya. 

    “Tapi ketika saya tinggal sendiri, saya hibahkan itu (nama Warkop DKI) kepada anak-anak,” lanjut Indro.

    Pernyataan ini selaras dengan ungkapan Indro pada 2021, di mana ia pernah mengeluhkan bahwa penayangan film-film lawas Warkop DKI di televisi selama bertahun-tahun tidak memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga para personel Warkop DKI yang telah tiada.

    Sosok Indro Warkop

    Sosok Indro Warkop, komedian yang ternyata pernah diancam dibunuh.

    Indro ternyata merupakan seorang anak jenderal.

    Sempat ingin mengikuti jejak sang ayah, namun pupus karena restu.

    Hingga akhirnya kini sukses menjadi entertainer.

    Diketahui, Indro Warkop baru saja bercerita tentang alasannya masih tidak tertarik untuk terjun ke dunia politik.

    Ada pengalaman buruk yang membuat Indro Warkop enggan melirik politk. Ia sampai diancam akan dibunuh. 

    Profil Indro Warkop

    Indro Warkop adalah seorang komedian dan aktor gaek yang masih berkarya hingga saat ini. Beirkut profil Indro Warkop. 

    Nama asli Indro Warkop adalah Drs. H. Mahatkarta Indrodjojo Kusumonegoro.

    Indro Warkop lahir 8 Mei 1958.

     Namanya kini tercatat sebagai seorang pemeran, pelawak, penyanyi, dan produser film Indonesia. 
     
    Indro merupakan satu-satunya anggota grup lawak Warkop yang masih hidup hingga saat ini.

    Jejak Karier Indro Warkop, si Anak Jenderal yang Gagal Jadi Perwira

    Indro merupakan anak dari Irjen Pol. Mochammad Oemargatab dan Soeselia Kartanegara.

    Ayahnya merupakan seorang jenderal polisi sementara ibunya seorang pengusaha katering. 

    Saat masih kecil Indro sempat ingin mengikuti jejak ayahnya menjadi perwira tetapi kemudian mengurungkan niatnya setelah kedua orang tuanya tidak setuju. 

    Ayah Indro meninggal pada tahun 1968.

    Setelah kematian ayahnya, Indro membantu ibunya yang mengelola usaha katering dengan menjadi tukang berbelanja ke pasar.

    Awal karier dan kesuksesan bersama Warkop bermula saat Indro kenal dengan dunia hiburan. 

    Ia gabun dengan grup Warkop dimulai pada 1976 ketika ia masih SMA dan untuk menambah pundi pemasukan uang, ia memberanikan diri melamar menjadi penyiar radio di Prambors. 

    Saat itu, rekan-rekan Warkop lainnya seperti Dono, Kasino, Nanu Moeljono dan Rudy Badil hendak membuat sebuah program siaran bertajuk obrolan santai yang berbau jenaka. 

    Indro yang saat itu berusia paling muda diajak bergabung.

    Sejak acara obrolan itu mengudara, Indro bersama keempat rekannya akhirnya mulai berkomitmen menjadi komedian dengan nama Warkop Prambors. 

    Debut Indro sebagai pelawak di Warkop Prambors dimulai dengan mengisi sebuah acara perpisahan di SMA Negeri IX Jakarta, ketika ia diminta oleh Rudy Badil untuk menggantikan posisinya yang kerap mengalami demam panggung.

    Indro sendiri menjadi satu-satunya personil Warkop yang bukan merupakan mahasiswa Universitas Indonesia, karena ia berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila.

    Bersama Dono, Kasino dan Nanu, Indro kemudian melebarkan sayap Warkop Prambors dengan membintangi film perdana mereka dengan judul Mana Tahaaan… yang dirilis pada 1979. Nanu mengundurkan diri dari Warkop, tidak lama setelah film itu dirilis.[8] Sejak saat itu sampai dengan tahun 1994, Warkop Prambors, yang kini berganti nama menjadi Warkop DKI, sudah membintangi sebanyak 34 film komedi dan 1 film dokudrama.

    Indro sebagai “Indro” dalam film Warkop

    “Jangan lupa Indro. India, Nederland, Denmark, Rusia, orang gila. Indro. I-N-D-R-O!”

    —Indro dalam film Mana Bisa Tahan.

    Dalam film Mana Tahaaan…, Indro memerankan karakter Paijo yang digambarkan sebagai orang Jawa yang berasal dari Purbalingga. Karakter ini sendiri sudah diperankan Indro sejak ia masih menjadi penyiar di radio Prambors.

    Dalam film Gengsi Dong, diketahui bahwa Paijo adalah anak dari seorang pengusaha kaya yang bergerak di bidang perminyakan. Kemudian, dalam GeEr – Gede Rasa, diceritakan bahwa Paijo sudah lulus kuliah dan menjadi dokter di sebuah rumah sakit.

    Saat produksi film Warkop diambil alih oleh Parkit Film, Indro tidak lagi memerankan karakter Paijo dan diganti menjadi “Indro”. Dalam sebuah wawancara, Indro menyebut bahwa karakternya di film-film Warkop, baik yang diproduksi oleh Parkit Film maupun Soraya Intercine Films lebih mengarah ke sosok yang jahil, sok tahu, dan tidak bertanggung jawab.[14] Hal ini diperkuat dengan kalimat khas yang sering Indro ucapkan dalam film-filmnya, yaitu “emang gue pikirin?”. 

    Indro juga memerankan beberapa karakter dengan logat daerah yang berbeda. Dalam Sama Juga Bohong dan Depan Bisa Belakang Bisa, Indro menjadi seorang bersuku Betawi yang tinggal di Cikampek, Karawang.[16] Sedangkan dalam Saya Suka Kamu Punya, Indro menjadi seorang bersuku Batak yang berasal dari Tarutung, Tapanuli Utara.

    Diancam Akan Dibunuh

    Indro Warkop mengatakan jika tawaran ke politik sudah ada sejak masih aktif bersama Warkop DKI.

    Ia bercerita dari mulai masih mendapat bayaran tinggi sebagai grup komedian, sampai sama-sama diancam dibunuh karena komedi satirnya, tawaran di politik sudah ada.

    “Dari mulai dibayar tinggi, sampai diancam mau dibunuh dulu (ditawari politik),” ucap Indro Warkop di kawasan Cibubur, Depok Jawa Barar, belum lama ini.

    Indro Warkop mengaku jika ancaman ini didapatkannya saat dirinya ditawari politik pada era Orde Baru. 

    “Jaman orde baru kami alami itu,” katanya.

    Indro berpandangan bahwa dirinya ingin bicara jujur selayaknya seniman. 

    Di matanya, politik banyak membawa kebohongan. Indroa Warkop tak mau itu.

    “Saya ini seniman, dan seniman itu berbicara jujur. Politik itu hitam putih, menang kalahnya itu apa ya, seperti kemarin ini kan,” tutur Indro.

    “Seniman itu gak gitu, saya melawak gak mungkin saya melukis, gak mungkin saya memengaruhi orang lewat lukisan, saya pasti berkarya di bidang saya. Itu yang saya maksud soal kejujuran seniman,” katanya.

    Komedian Indro Warkop menjelaskan alasan dirinya belum juga tertarik terjun ke dunia politik.

    Diakui Indro, pengalaman almarhum Dono dan Kasino yang sempat bermasalah dengan hukum karena kritik politik, membuatnya masih ingin fokus sebagai komedian.

    Indro sama sekali belum menunjukkan ketertarikan di politik, ketika banyak artis yang ramai-ramai ingin jadi pejabat politik.

    “Pelajaran kakak-kakak saya (Dono dan Kasino) bikin saya kekeuh ada di kesenian,” ujar Indro Warkop 

    Karier Indro Warkop pasca-Warkop

    Selepas film Pencet Sana Pencet Sini yang dirilis pada 1994,Indro bersama Dono dan Kasino sepakat untuk tidak lagi bermain film bersama, karena di saat yang bersamaan, bisnis perfilman Indonesia juga sedang lesu akibat banyaknya film bertemakan dewasa dan diserbu oleh film-film impor dari Hollywood, Bollywood, dan Hong Kong.

    Produksi Warkop pun dilanjutkan di televisi melalui serial Warkop DKI yang masih tetap diproduksi oleh Soraya Intercine Films. Setelah Kasino meninggal di tahun 1997 dan disusul Dono pada tahun 2001, Indro tetap melanjutkan nama besar Warkop, meskipun hanya sendirian.

    Setelah lama vakum, Indro kembali ke layar lebar pada tahun 2011 melalui film Semesta Mendukung. Dalam film ini, ia memerankan karakter Cak Kumis yang berasal dari Jawa Timur.

    Indro menjadi produser eksekutif untuk film seri Warkop DKI Reborn dari yang pertama sampai yang keempat. Karakter “Indro” sendiri diperankan oleh Tora Sudiro (film 1-2) dan Randy Danistha (film 3-4).

    Kehidupan pribadi

    Indro menikah dengan Nita Octobijanthy pada tahun 1981.

    Pasangan ini dikaruniai tiga anak, yaitu Handhika Indrajanthy Putrie, Satya Paramita Hada Dwininta, dan Harleyano Triandro Kusumonegoro.

    Satya pernah menjadi anggota tim Paskibraka Nasional tahun 2001, mewakili Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

    Pada tanggal 9 Oktober 2018, Nita meninggal dunia akibat kanker paru-paru.

    Jenazahnya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

  • Kronologi Rumah Lansia di Jalan Gajah Mada Madiun Terbakar

    Kronologi Rumah Lansia di Jalan Gajah Mada Madiun Terbakar

    Madiun (beritajatim.com) – Kebakaran melanda sebuah rumah milik pasangan lanjut usia (lansia) di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Senin (17/02/2025). Peristiwa ini bermula saat pemilik rumah, Siman (75), lupa mematikan kompor saat menggoreng ikan lele. Api dengan cepat menyebar dan melalap sebagian besar rumahnya yang juga difungsikan sebagai toko kelontong.

    Menurut Subkoordinator Inspeksi, Sarana, dan Prasarana Kebakaran Satpol PP dan Damkar Kota Madiun, Heru Prasetyo, kebakaran terjadi sekitar pukul 10.58 WIB. Petugas pemadam kebakaran langsung bergerak cepat setelah menerima laporan. “Saat petugas tiba, api sudah menyebar,” ungkapnya.

    Sementara itu, istri Siman, Sutari (76), yang sedang tidur di kamar akibat menderita stroke kaki kiri, beruntung dapat diselamatkan sebelum api menjalar lebih luas. Petugas Damkar bersama BPBD Kota Madiun menerjunkan dua unit mobil pemadam dan dua unit mobil suplai air. Setelah sekitar 20 menit, api akhirnya berhasil dipadamkan.

    Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, kerugian materiil masih dalam proses perhitungan. Menanggapi kejadian ini, Heru mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam penggunaan kompor dan listrik.

    “Dua hal ini paling sering memicu kebakaran, terutama bagi rumah dengan atap kayu dan bangunan lama,” tambahnya. [fiq/suf]

  • Geger Warga di Jember Temukan PNS Polri Tewas Mengapung di Sungai, Berawal Pamit Mancing

    Geger Warga di Jember Temukan PNS Polri Tewas Mengapung di Sungai, Berawal Pamit Mancing

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

    TRIBUNJATIM.COM, JEMBER – Warga Desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari Jember, Jawa Timur dikejutkan adanya jasad bernama Hendrik Ledy Christiawan. 

    Pria umur 40 tahun tersebut ditemukan tewas dan jasad mengapung di sungai di Desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari Jember, pada Minggu malam (16/2/2025). 

    Informasi dihimpun media ini, Korban merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Polri yang berdinas di Polsek Bangsalsari Jember. 

    Kanitreskrim Polsek Bangsalsari Aipda Beny Wicaksono membenarkan hal tersebut. Kata dia, awalnya korban berpamitan kepada keluarganya untuk pergi mancing pada di sungai saat pagi. 

    “Korban pamit kepada keluarganya untuk memancing di sungai. Namun sampai sore hari, korban tak kunjung pulang,” ujarnya, Senin (17/2/2025). 

    Menurutnya, saat itu pihak keluarga panik dan berusaha mencari keberadaaan korban, bahkan melaporkan hal tersebut di Polsek Bangsalsari. 

    “Setelah kami lakukan pencarian bersama beberapa warga, korban ditemukan mengapung di sungai tidak jauh dari lokasinya memancing di Desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari,” ucap Beny. 

    Berdasarkan keterangan keluarga, Beny mengatakan korban memang menderita epilepsi (ayan), kemungkinan penyakit tersebut kambuh saat korban mancing di sungai. 

    “Penyakitnya kambuh sehingga korban terperosok ke sungai dan tenggelam. Karena saat ditemukan korban sudah mengapung di sungai,” ungkapnya. 

    Hasil pemeriksaan dan visum luar, Beny menyatakan tidak ditemukan tanda kekerasan di tumbuh korban. Dia mengaku langsung menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga. 

    “Korban meninggal kemungkinan penyakit epilepsinya kambuh, dan kami menyerahkan jenazah korban ke keluarganya untuk segera dimakamkan,” tambahnya.  

  • Persebaya Menang, Tangis Dejan Tumbas Pecah di Stadion GBT Surabaya Saat Nyanyi Song for Pride

    Persebaya Menang, Tangis Dejan Tumbas Pecah di Stadion GBT Surabaya Saat Nyanyi Song for Pride

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin 

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Tangis bahagia Dejan Tumbas pecah di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya saat ia dan rekan-rekannya di Persebaya menyanyikan “Song for Pride” di tengah stadion setelah Persebaya menang 1-0 atas PSBS Biak, Sabtu (15/2/2025) lalu.

    Kemenangan ini sangat istimewa bagi Dejan Tumbas dan Persebaya.

    Bagi Dejan, ini merupakan kemenangan perdananya setelah bergabung di putaran kedua Liga 1 2024/2025 yang belum pernah merasakan kemenangan, hanya sekali seri, dan lainnya menelan kekalahan.

    Bagi Bajul Ijo, julukan Persebaya, kemenangan laga pekan ke-23 Liga 1 2024/2025 ini merupakan kemenangan pertama dari tujuh pertandingan terakhir.

    ”Ini hal yang paling indah dalam karier sepak bola saya sejauh ini. Perasaan ini tidak bisa saya ungkapkan dalam kata-kata,” kata Dejan Tumbas, Senin (17/2/2025).

    Momen kebahagiaan semakin terasa, karena laga menghadapi PSBS Biak yang dihadiri 19.152 penonton menjadi yang terbanyak di GBT sejak Dejan membela Persebaya.

    Jumlah penonton Persebaya memang menurun memasuki putaran kedua seiring hasil minor Persebaya.

    “Terima kasih untuk suporter yang sudah memenuhi stadion, memberikan dukungan luar biasa kepada kami,” tambahnya.

    Dejan Tumbas selalu tampil dalam enam pertandingan putaran kedua.

    Pemain asal Serbia itu termasuk pemain yang ekspresif, menunjukkan emosi yang meledak-ledak dalam setiap pertandingan.

    Ia juga pemain yang pantang menyerah.

    Saat Bruno Moreira gagal memasukkan tendangan penalti dalam pertandingan melawan Malut United, ia menjadi pemain pertama yang menyemangati sang kapten. 

    Dalam pertandingan melawan PSBS Biak kemarin, Dejan Tumbas bermain sebagai gelandang box to box.

    Sepanjang karier pemain berusia 25 tahun tersebut, itu sebenarnya bukan hal baru.

    Termasuk saat ia terpilih sebagai pemain asing terbaik Liga 1 Tajikistan musim lalu.

    Namun, di Persebaya itu adalah kali pertama Dejan Tumbas bermain di posisi tersebut.

    Dalam lima pertandingan sebelumnya, ia bermain sebagai penyerang, winger maupun penyerang tengah.

    Dan ternyata, Dejan Tumbas menjawab kepercayaan pelatih di posisi gelandang dengan baik.

    Laga kemarin adalah clean sheet pertama dalam delapan pertandingan terakhir Bajul Ijo.

    Dejan Tumbas dipasang di posisi gelandang karena dua pemain asing Persebaya, Gilson Costa dan Mohammed Rashid absen karena akumulasi kartu.

    Dan ternyata, Dejan Tumbas memberikan peran yang maksimal.

    ”Sebelumnya saya pernah bermain sebagai gelandang, juga posisi lainnya. Dan saya selalu akan memberikan yang terbaik di manapun saya diminta untuk bermain,” pungkas Dejan Tumbas.

    Laga selanjutnya menjadi ujian berarti Dejan, yaitu saat Persebaya menyambangi kandang Dewa United pada 21 Februari 2025 mendatang.

  • Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto Bagikan 7 Ribu Paket Makan Bergizi Gratis

    Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto Bagikan 7 Ribu Paket Makan Bergizi Gratis

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah di Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto membagikan paket Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam pelaksanaannya, Ponpes Amanatul Ummah mendistribusikan 7.000 makanan bergizi kepada santri dan masyarakat sekitar.

    Menandai program perdana MBG tersebut, Kepala Badan Penyelenggara Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf Hasyim meninjau langsung. Selain untuk santri, paket MBG tersebut juga diberikan kepada sekitar 300 masyarakat kurang mampu, termasuk ibu hamil, balita, dan warga miskin ekstrem di sekitar pesantren.

    Program tersebut dikelola di Ruang Gizi Ponpes Amanatul Ummah, dengan bahan baku berasal dari desa setempat dan didukung oleh dua dapur utama. Penyajiannya sendiri sudah berstandar nasional yakni dengan menggunakan ompreng (wadah stainless).

    Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim menjelaskan, menu yang disediakan meliputi nasi, ayam, telur, tahu, sayuran, dan buah-buahan. “Hari ini menggunakan telur sebagai pengganti susu, besok akan menggunakan susu. Kami berbahagia bisa berkontribusi dalam program Presiden Prabowo,” ungkapnya, Senin (17/2/2025).

    Program tersebut merupakan langkah awal menuju Indonesia yang lebih maju, adil, dan makmur. Jika sukses, lanjutnya, program tersebut akan diikuti dengan langkah-langkah strategis lain seperti swasembada pangan, pupuk, dan gas, serta hilirisasi. Selain penyediaan makanan bergizi, pengelolaan sampah dari program ini juga menjadi perhatian.

    “Saat ini, terdapat 10 bak sampah yang setiap hari diangkut ke TPA untuk memastikan kebersihan lingkungan tetap terjaga di lingkungan pesantren,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Badan Penyelenggara Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf Hasyim mengatakan, program MBG tersebut juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar. “Bukan hanya sekadar memberi makan, tetapi juga membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar,” tambahnya.

    Terutama di daerah seperti Pacet yang kaya akan sayuran. Gus Irfan (sapaan akrab, red) berharap, program tersebut terus didukung oleh berbagai pihak, termasuk Pemerintah Desa (Pemdes) dan Kepala Desa (Kades) dalam memastikan pasokan bahan baku berjalan lancar. [tin/but]