provinsi: JAWA TIMUR

  • Maraknya Kasus Curanmor di Jombang: Polisi Kalah Cepat dari Maling?

    Maraknya Kasus Curanmor di Jombang: Polisi Kalah Cepat dari Maling?

    Jombang (beritajatim.com) – Maraknya kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Jombang terus menjadi momok bagi warga. Sejumlah rekaman CCTV memperlihatkan aksi para pencuri yang begitu leluasa dalam menjalankan aksinya.

    Namun, meski telah memiliki bukti visual, aparat kepolisian hingga kini belum berhasil mengungkap satu pun pelaku. Kondisi ini pun menimbulkan tanda tanya besar: apakah kepolisian kalah cepat dari maling?

    Berdasarkan catatan beritajatim.com, mulai Januari hingga Februari 2025 terdapat tujuh kasus curanmor. Semuanya sudah dilaporkan ke polisi. Semua kasus memiliki bukti visual berupa rekaman CCTV. Namun belum ada yang terungkap.

    Kejadian terekam jelas oleh kamera pengawas yang terpasang di rumah warga, warung hingga jalan mum. Dari rekaman yang beredar, para pelaku tampak begitu lihai, hanya butuh waktu beberapa menit untuk membawa kabur kendaraan korban.

    Tujuh Kasus Curanmor Selama Januari – Februari

    Kejadian pertama pada Kamis (16/1/2025) malam di Desa Wuluh, Kecamatan Kesamben. Korbannya adalah Mei (41), warga setempat, yang tengah mengikuti senam yoga di sebuah toko. Nah, sepeda motor Honda Beat bernomor polisi S 3404 OE miliknya digondol pencuri. Pencurian yang sudah dilaporkan ke Polsek Kesamben ini terekam CCTV

    Kasus kedua terjadi pada Jumat (24/1/2025) sekitar pukul 16.20 WIB di depan Toko Ndyfa, Desa Blimbing, Kecamatan Gudo. Kali ini, aksi pelaku lebih terorganisir dengan jumlah tiga orang. Detik-detik pencurian juga terekam CCTV.

    Aksi pencurian kendaraan bermotor ketiga terjadi di Dusun Rejosari, Desa Gondek, Kecamatan Mojowarno, Senin (3/2/2025) dini hari. Korbannya adalah Eko Deswarwanto (56). Pencuri yang memakai cadar berhasil menggondol sepeda motor Honda Vario bernomor polisi S 2818 OCQ milik Eko Deswarwanto (56). Kamera pengawas merekamnya dengan jelas.

    Pencurian motor keempat terjadi di sebuah warung sate di Dusun Ngrawan, Desa Pesantren Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Minggu (9/2/2025) pada siang hari, sekitar pukul 11.25 WIB. Korbannya adalah ayah Rizqo Fitri Amalia (23). Pelaku membawa kabur sepeda motor Honda Vario warna merah nopol S 6417 OCJ.

    Kasus kelima korbannya adalah Lewi (70), warga Dusun Banjarsari Desa/Kecamatan Bareng. Sepeda motor miliknya hilang digondol maling saat ditinggal ke sawah dekat rumahnya, Jumat (14/2/2025) pagi. Wajah pelaku pencurian motor ini terekam CCTV.

    Masih pada Jumat (14/2/2025) sore, pencurian motor juga menyasar pelanggan mie ayam di Dusun Sekaru, Desa Sukopinggir, Kecamatan Gudo. Korban adalah warga Kunjang Kediri. Setelah dilakukan pengecekan pada CCTV, motor korban ternyata dicuri oleh komplotan pelaku yang berjumlah tiga orang.

    Pencurian ketujuh terjadi di Desa Mentoro Kecamatan Sumobito, Sabtu (15/2/2025) dini hari. Korbannya adalah Dewi Umanah (65). Dalam rekaman CCTV pada Sabtu dini hari itu, tampak aksi pelaku masuk setelah terlebih dulu merusak kunci gembok pagar besi dan membukanya.

    Selanjutnya, satu pelaku masuk dan menuju ke garasi samping rumah, merusak kunci motor menggunakan kunci T, dan membawa kabur sebuah motor matic Honda Scoopy. Pelaku juga terlihat membawa senjata tajam berupa pedang.

    Kepercayaan Warga Mulai Luntur

    Mandeknya pengungkapan kasus ini berakibat pada menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum. Beberapa warga bahkan mengaku enggan lagi melaporkan kasus kehilangan kendaraan karena merasa percuma. “Apa gunanya lapor kalau akhirnya juga tidak ada hasilnya? Mending cari cara sendiri supaya motor aman,” kata Andi (40), salah satu warga Jombang.

    Kondisi ini berpotensi memicu tren main hakim sendiri, di mana masyarakat akan lebih memilih menangkap pelaku secara langsung ketimbang menyerahkannya ke pihak berwajib. Sejumlah warga di beberapa desa bahkan mulai mengaktifkan ronda malam karena merasa tak bisa sepenuhnya mengandalkan polisi.

    Menanggapi kondisi ini, aktivis FRMJ (Forum Rembug Masyarakat Jombang) Joko Fatah Rochim, menilai bahwa polisi harus segera menunjukkan hasil konkret agar kepercayaan publik tidak semakin anjlok.

    “Jika kasus-kasus ini terus dibiarkan tanpa penyelesaian, bukan hanya citra kepolisian yang dipertaruhkan, tetapi juga rasa aman masyarakat. Kejahatan akan semakin marak jika pelaku merasa bahwa mereka bisa lolos begitu saja,” ujarnya, Selasa (18/2/2025).

    Masyarakat kini menunggu langkah nyata kepolisian dalam mengungkap kasus pencurian ini. Jika tidak ada perkembangan signifikan dalam waktu dekat, bukan tidak mungkin Jombang akan menjadi ‘surga’ bagi para pelaku curanmor, sementara warga semakin apatis terhadap penegakan hukum. [suf]

  • Apa yang Dilakukan Gubernur Jatim Terpilih Khofifah Jelang Pelantikan 20 Februari?

    Apa yang Dilakukan Gubernur Jatim Terpilih Khofifah Jelang Pelantikan 20 Februari?

    Surabaya (beritajatim.com) –  Menjelang pelantikan, Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa ziarah ke makam suami dan orang tua di makam umum kawasan Wonocolo, Senin (17/2/2025).

    Bersama keluarga, Khofifah ziarah ke makam keluarga sebagai tawasul yang ia lakukan jelang pelantikan pada Kamis (20/2/2025) mendatang.

    Suasana khusyuk pun terbangun ketika Khofifah mengirimkan doa untuk suami, dan kedua orang tua. Usai mengirim doa, Khofifah juga memimpin tabur bunga di pusara makam. Tak hanya itu, seusai berkirim doa, Khofifah juga berbagi sembako pada 150 warga tak mampu di sekitar makam.

    “Ini merupakan tradisi yang hampir selalu kami lakukan. Insya Allah kami, saya dan Mas Emil, akan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim untuk periode kedua pada Kamis tanggal 20 Februari mendatang di Jakarta,” kata Khofifah.

    Pihaknya menjelaskan, pelantikan akan dilakukan di Jakarta oleh Presiden Prabowo Subianto. Setelah pelantikan, rencana para kepala daerah akan mengikuti orientasi melalui kegiatan retreat selama satu pekan di Akademi Militer (Akmil) Magelang.

    Sebelumnya Khofifah bersama Emil juga telah menjalani tes kesehatan di Gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Khofifah dan Emil dinyatakan dalam kondisi sehat untuk menjalani rangkaian pelantikan.

    “Jelang pelantikan ini, kami bertawasul untuk memohon restu suami dan juga orang tua yang sudah lebih dahulu berpulang. Dengan harapan semua dilancarkan oleh Allah SWT,” ujar Khofifah.

    Begitu juga dengan berbagi sembako pada warga tak mampu. Pihaknya menyebutkan bahwa sebagaimana hadist Rasulullah SWT, sedekah memiliki sangat banyak hikmah. Salah satunya membuka pintu kemudahan Allah untuk segala urusan.

    Kegiatan Khofifah sebelum dilantik menjadi Gubernur Jatim

    “Berbagi sembako ini sebagai sedekah ibaratnya mengetuk pintu langit dengan harapan Allah akan mempermudah urusan kita dan apa yang kita lakukan ke depan membawa berkah, menambah kebaikan bagi warga masyarakat Jawa Timur,” pungkas Khofifah. (tok/ted)

  • VIDEO: Program Makan Bergizi Gratis di Sumenep Resmi Dihentikan?

    VIDEO: Program Makan Bergizi Gratis di Sumenep Resmi Dihentikan?

    Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, resmi dihentikan sejak Senin, 17 Februari 2025. Informasi ini diperoleh pihak sekolah dari Tim Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi setempat.

    Ringkasan

  • Top 5 News: Utang Luar Negeri Turun hingga Kecelakaan KA Logawa di Jember

    Top 5 News: Utang Luar Negeri Turun hingga Kecelakaan KA Logawa di Jember

    Jakarta, Beritasatu.com – Utang luar negeri turun menjadi US$ 424,8 miliar pada kuartal IV 2024 dan Presiden Prabowo Subianto siapkan peraturan pemerintah untuk berantas judi online merupakan berita terpopuler atau top 5 news sepanjang Senin (17/2/2025).

    Berita lainnya yang tidak kalah menarik, yaitu Ahmad Dhani pastikan pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguuse di Jakarta hingga kereta api (KA) Logawa menabrak truk jungkit di Jember, Jawa Timur sehingga membuat sopir tewas.

    Berikut lima berita terpopuler atau top 5 news di Beritasatu.com yang dirangkum pada Selasa (18/2/2025).

    1. Utang Luar Negeri Turun Jadi US$ 424,8 Miliar pada Kuartal IV 2024

    Bank Indonesia (BI) melaporkan utang luar negeri (ULN) Indonesia pada kuartal IV 2024 mencapai US$ 424,8 miliar. Angka ini lebih rendah dari posisi kuartal III 2024 yang senilai US$ 428,1 miliar. Secara tahunan, ULN Indonesia tumbuh 4% (yoy), melambat dibandingkan 8,3% (yoy) pada kuartal III 2024.

    “Penurunan posisi ULN tersebut bersumber dari sektor publik maupun swasta. Perkembangan posisi utang luar negeri kuartal IV 2024 juga dipengaruhi oleh faktor penguatan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk rupiah,” ucap Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam pernyataan resmi yang diterima pada Senin (17/2/2025).

    2. Prabowo Siapkan Peraturan Pemerintah untuk Berantas Judi Online

    Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya dalam memberantas judi online di Indonesia. Salah satu langkah strategis yang akan diambil adalah menerbitkan peraturan pemerintah (PP) guna memperketat regulasi dan meningkatkan efektivitas pemberantasan praktik ilegal ini.

    Hal ini disampaikan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid seusai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (17/2/2025).

    3. Ahmad Dhani Pastikan Pernikahan Al Ghazali dan Alyssa di Jakarta

    Musisi sekaligus ayah Al Ghazali, Ahmad Dhani memastikan pernikahan putranya dengan Alyssa Daguise tidak dilakukan di luar kota menjadi salah satu top 5 news Beritasatu.com.

    “Pernikahan anak saya, Al Ghazali sama pacarnya, Alyssa Daguise itu dibuat di Jakarta. Pernikahan mereka tidak dibuat di luar Jakarta,” jelas Ahmad Dhani kepada wartawan ditemui di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2025).

    4. Demo Ojol di Kemenaker, Wamenaker Ikut Berorasi Perjuangkan THR

    Massa dari pengemudi taksi driver dan ojek online (ojol) menggeruduk sekaligus menggelar aksi demonstrasi (demo) di depan kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta pada Senin (17/2/2025). Massa menuntut diturunkannya pembayaran uang tunjangan hari raya atau THR bagi para driver atau supir. 

    Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer pun langsung merespons. Dia turut serta dalam demo dengan naik ke atas mobil komando bersama koordinator demo dari berbagai organisasi pengemudi ojol. 

    5. Kereta Api Logawa Tabrak Truk Jungkit di Jember, 1 Orang Tewas

    KA Logawa yang berangkat dari Stasiun Ketapang, Banyuwangi menabrak truk jungkit di perlintasan sebidang Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (17/2/2025). Akibatnya sopir truk tewas.

    Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Cahyo Widiantoro menyebut, perjalanan KA Logawa dari Stasiun Ketapang dilanggar oleh sebuah truk jungkit sehingga kereta pun langsung berhenti untuk pemeriksaan sarana.

    Demikian top 5 news Beritasatu.com pada Senin (17/2/2025) yang menarik perhatian pembaca. Namun, terdapat update berita lainnya yang tak kalah menarik, informatif, serta menghibur yang bisa pembaca simak lebih lanjut.

  • BPBD Lumajang Ingatkan Warga di Lereng Gunung Semeru Waspadai Hujan Abu

    BPBD Lumajang Ingatkan Warga di Lereng Gunung Semeru Waspadai Hujan Abu

    LUMAJANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau warga di lereng Gunung Semeru untuk mewaspadai hujan abu vulkanik tipis seiring dengan cuaca ekstrem selama beberapa hari terakhir.

    “Hari ini kami mendapat laporan hujan abu vulkanik mengguyur di Kecamatan Candipuro, namun masih tipis,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang Yudi Cahyono dilansir ANTARA, Senin, 17 Februari.

    Pihaknya melakukan monitoring terhadap titik dan arah angin yang membawa abu vulkanik Gunung Semeru, karena cuaca ekstrem berupa angin kencang bisa berubah-ubah, sehingga tidak bisa diprediksi.

    BPBD Lumajang juga mengantisipasi adanya bencana hidrometeorologi tersebut dan mengimbau masyarakat agar menggunakan masker dan kacamata saat keluar rumah untuk mengantisipasi dampak hujan abu vulkanik Gunung Semeru.

    “Kami mengimbau masyarakat agar memakai masker dan kacamata untuk melindungi pernapasan dan mencegah iritasi mata, meskipun abu vulkanik yang turun tipis,” katanya.

    Yudi mengatakan beberapa kecamatan di kaki Gunung Semeru yang kemungkinan terdampak hujan abu vulkanik sesuai dengan arah angin yakni Kecamatan Candipuro, Pasrujambe, Pasirian, Senduro, dan Pronojiwo.

    “Sejauh ini hujan abu vulkanik Gunung Semeru tidak terlalu berdampak signifikan di rumah-rumah warga, karena mereka tetap bekerja seperti biasanya dan menggunakan masker saat keluar rumah,” katanya.

    Yudi mengatakan tidak ada pembagian masker kepada warga, karena guyuran abu vulkanik terkadang hanya sebentar dan akan hilang saat hujan turun di Lumajang.

    “Kami terus bersiaga dan siap memberikan bantuan jika diperlukan. Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah desa dan masyarakat, diharapkan situasi itu dapat dihadapi dengan kesiapsiagaan dan kewaspadaan bersama,” ujarnya.

  • Awas Cuaca Ekstrem di Ngawi, Magetan, dan Ponorogo 18 Februari 2025

    Awas Cuaca Ekstrem di Ngawi, Magetan, dan Ponorogo 18 Februari 2025

    Ngawi (beritajatim.com) – Pada hari Selasa, 18 Februari 2025, cuaca di wilayah Ngawi, Magetan, dan Ponorogo diperkirakan akan mengalami variasi kondisi yang cukup signifikan. Berdasarkan laporan dari Oky Sukma Hakim, S.Tr., prakirawan BMKG Juanda, masyarakat di wilayah ini perlu mempersiapkan diri menghadapi perubahan cuaca yang cukup dinamis sepanjang hari.

    Cuaca di Ngawi akan dimulai dengan langit yang berawan pada pukul 06.00 WIB. Tak lama setelah itu, sekitar pukul 09.00 WIB, hujan ringan diperkirakan akan mulai turun.

    “Hujan ringan ini akan berlangsung hingga siang hari,” ujar Oky Sukma Hakim pada Senin (17/2).

    Pada siang hingga sore hari, cuaca kembali berawan, namun menjelang malam, yakni pukul 21.00 WIB, udara akan terasa kabur. Suhu di Ngawi diprediksi berada antara 23 hingga 31 derajat Celcius dengan kelembaban udara yang cukup tinggi, yaitu antara 71 hingga 98 persen.

    Sementara itu, Magetan akan menghadapi cuaca yang lebih bervariasi. Hujan ringan akan menyapa wilayah ini sejak pagi hari, sekitar pukul 06.00 WIB, dan intensitas hujan diperkirakan akan meningkat menjadi hujan sedang pada pukul 09.00 WIB.

    “Meski hujan berkurang pada siang hari, cuaca berawan akan melanjutkan hingga malam,” tambah Oky.

    Suhu di Magetan diperkirakan akan berkisar antara 22 hingga 29 derajat Celcius dengan kelembaban udara yang mencapai 77 hingga 98 persen. Angin yang berhembus dari arah Timur Laut diperkirakan mencapai 24,6 km/jam.

    Ponorogo juga akan merasakan cuaca yang serupa, dimulai dengan cuaca berawan pada pukul 06.00 WIB. Hujan ringan akan turun pada pukul 09.00 WIB, dan pada siang hari, sekitar pukul 12.00 WIB, hujan disertai petir akan mengguyur wilayah ini.

    Pada sore hingga malam hari, cuaca tetap berawan, dengan suhu yang diperkirakan antara 22 hingga 32 derajat Celcius. Angin kencang dari arah Utara dengan kecepatan hingga 27,4 km/jam juga menjadi perhatian, sementara kelembaban udara berada di kisaran 75 hingga 98 persen.

    Dengan demikian, masyarakat di Ngawi, Magetan, dan Ponorogo disarankan untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang cepat, terutama bagi yang berencana untuk beraktivitas di luar ruangan. Mengingat tingginya kelembaban dan kecepatan angin, perlengkapan seperti payung dan pelindung angin bisa menjadi pilihan bijak untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan. (mnd/ian)

  • Siap-Siap Hujan Turun, Berikut Cuaca Madiun Raya dan Pacitan 18 Februari 2025

    Siap-Siap Hujan Turun, Berikut Cuaca Madiun Raya dan Pacitan 18 Februari 2025

    Madiun (beritajatim.com) – Pada Selasa, 18 Februari 2025, cuaca di beberapa wilayah di Jawa Timur, khususnya Kabupaten Madiun, Kota Madiun, dan Pacitan, diperkirakan akan mengalami perubahan yang cukup signifikan sepanjang hari.

    Menurut prakirawan dari BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., hari itu akan dimulai dengan langit yang berawan, diikuti dengan hujan ringan pada beberapa jam tertentu.

    Di Kota Madiun, pagi hari akan diselimuti oleh langit berawan, menandakan cuaca yang cukup mendung. Hujan ringan akan turun mulai pukul 09.00 WIB hingga sekitar pukul 12.00 WIB, sehingga warga yang beraktivitas di luar ruangan disarankan untuk membawa pelindung seperti payung.

    “Setelah pukul 12.00 WIB, diperkirakan hujan di Kota Madiun akan reda. Jadi langit kembali berawan hingga malam hari,” terang Oky pada Senin (17/2).

    Suhu di Kota Madiun pada hari itu diperkirakan akan berkisar antara 23 hingga 33 derajat Celcius, dengan kelembaban udara yang cukup tinggi, antara 67 hingga 99 persen. Angin yang bertiup dari arah Timur Laut dengan kecepatan 26,7 km/jam akan memberikan sedikit kesegaran di siang hari.

    Sementara itu, cuaca di Kabupaten Madiun diperkirakan akan serupa dengan yang terjadi di Kota Madiun, namun dengan suhu yang sedikit lebih rendah. Wilayah ini diperkirakan akan mengalami suhu udara antara 22 hingga 32 derajat Celcius.

    Kecepatan angin yang datang dari arah Barat Daya juga sedikit lebih tinggi, mencapai 27,6 km/jam, dengan kelembaban udara yang mencapai kisaran 73 hingga 98 persen. Masyarakat di wilayah ini bisa mengantisipasi cuaca yang tidak terlalu panas, meskipun tetap perlu waspada terhadap perubahan cuaca yang cepat.

    Di Pacitan, cuaca pagi hari akan sedikit lebih berbeda. Hujan ringan diperkirakan akan mulai turun sejak pukul 06.00 WIB hingga sekitar pukul 12.00 WIB, memberikan sedikit kesegaran bagi daerah yang cenderung lebih panas pada siang hari.

    Setelah hujan reda, langit akan berawan hingga malam, dengan suhu yang berkisar antara 21 hingga 27 derajat Celcius. Kecepatan angin di Pacitan diperkirakan mencapai 24,4 km/jam dari arah Barat Laut, dan kelembaban udara akan cukup tinggi, antara 78 hingga 98 persen.

    “Seiring dengan perubahan cuaca yang cukup dinamis ini, masyarakat diharapkan tetap siap dengan perlengkapan untuk menghadapi hujan ringan, terutama bagi yang beraktivitas di luar ruangan,” ujar Oky Sukma Hakim.

    Meskipun cuaca cenderung tidak ekstrem, perubahan suhu dan hujan yang datang secara tiba-tiba tetap memerlukan kewaspadaan. Warga disarankan untuk mempersiapkan diri dengan membawa payung atau jas hujan saat beraktivitas di luar ruangan, mengingat kemungkinan hujan ringan yang bisa terjadi kapan saja. (mnd/ian)

  • Bank Mandiri Pacu UMKM Naik Kelas, Rumah BUMN Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi

    Bank Mandiri Pacu UMKM Naik Kelas, Rumah BUMN Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi


    PIKIRAN RAKYAT
    – Bank Mandiri berkomitmen untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kerakyatan dengan terus mendorong UMKM naik kelas. Salah satu upayanya, bank berlogo pita emas ini melanjutkan kerja sama dengan Kementerian BUMN guna membangun ekosistem ekonomi digital untuk membina UMKM melalui Rumah BUMN (RB).

    Dukungan RB merupakan salah satu langkah Bank Mandiri untuk mewujudkan visi sebagai “Indonesia’s Sustainability Champion.” Sesuai dengan tiga pilar ESG, kegiatan ini masuk ke dalam pilar Sustainability Beyond Banking.

    Adapun hingga 2024, bank berlogo pita emas ini telah membentuk 23 RB di seluruh penjuru Indonesia, melibatkan lebih dari 15.000 UMKM untuk berbagai jenis pelatihan seperti literasi keuangan, pemasaran digital, dan promosi e-commerce.

    Corporate Secretary Bank Mandiri M. Ashidiq Iswara mengatakan, dukungan Bank Mandiri dalam bentuk RB penting meningkatkan kinerja dan jangkauan UMKM, sehingga mendorong perekonomian masyarakat. Ashidiq mengungkapkan, pada tahun 2024 UMKM mitra Rumah BUMN telah mencapai transaksi business-to-consumer hingga Rp300 juta.

    “Dukungan pada UMKM ini juga berdampak baik pada perekonomian perempuan Indonesia. Sebab, terdapat sekitar 90% perempuan terlibat dalam UMKM yang bermitra dan bekerja sama dengan Bank Mandiri,“ ujar Ashidiq dalam keterangan pada Senin (17/2).

    Menurutnya, kontribusi ini penting karena melansir data Badan Pusat Statistik hingga pertengahan tahun lalu, perempuan memiliki dan mengelola 64,5% dari 66 juta UMKM yang terdaftar di Indonesia.

    Dukungan RB juga diperhitungkan dapat memberikan dampak positif pada masyarakat di sekitar tempat kegiatan berjalan. Ashidiq mencontohkan, RB di kota Jakarta Selatan dan Medan masing-masing memberikan Social Return of Investment (SROI) sebesar 3,96 kali dan 4,06 kali pada tahun 2024.

    Adapun, nilai SROI adalah nilai tiap rupiah yang diinvestasikan Bank Mandiri, yang mampu memberikan nilai sosial sebanyak Rp 3,96 dan Rp 4,06 melalui kegiatan Rumah BUMN. SROI RB Bank Mandiri sebelumnya telah menunjukkan peningkatan pesat. Misalnya, RB Surabaya bertumbuh sebanyak 19,6 kali di 2021, sebanyak 12,7 kali sejak awal investasi.

    Selain itu, UMKM binaan juga telah berkembang menjajakan produknya di pasar internasional. Tahun lalu, 25 pelaku usaha dari Wirausahawan Muda Mandiri (WMM) dan UMKM binaan RUMAH BUMN siap ekspor ikut dalam ajang Trade Expo Indonesia. Seluruh pelaku usaha ini menghadiri acara yang diramaikan calon pembeli dan investor dari 130 negara.

    “Pelaku usaha yang bermitra dengan Bank Mandiri ini memiliki kesempatan untuk bertemu dengan calon pembeli dan investor dari 130 negara. Ini jadi kesempatan untuk memperluas jaringan dan menjajakan produk unggulan Indonesia ke pasar internasional,“ ujar Ashidiq.

    Dia menambahkan, saat ini UMKM binaan Rumah BUMN juga telah menawarkan produknya di beberapa negara, menjangkau Tiongkok, Belanda, bahkan mencapai benua Afrika. Pada tahun 2024, nilai transaksi business-to-business UMKM Rumah BUMN tercatat mencapai Rp 2,5 miliar. ***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Viral, Puluhan Anak SD Diduga Racik Miras Oplosan ‘Es Moni’, Tertunduk saat Diinterogasi Guru – Halaman all

    Viral, Puluhan Anak SD Diduga Racik Miras Oplosan ‘Es Moni’, Tertunduk saat Diinterogasi Guru – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Video 20-an siswa sekolah dasar (SD) diinterogasi guru di sekolah, karena diduga telah meracik minuman keras (miras) oplosan “Es Moni”, viral di media sosial.  

    Dalam video berdurasi 1 menit yang diunggah akun @Heraloebss di platform X (Twitter) itu, guru mencecar pertanyaan kepada satu per satu muridnya itu.

    Para anak SD yang masih mengenakan seragam itu tampak tertunduk.

    Namun, sesekali mereka saling menyangkal saat temannya memberikan pengakuan kepada guru yang menanyakannya. 

    Viral di media sosial video anak SD yang dipanggil oleh gurunya gegara diduga mengoplos minuman keras.

    Terdengar suara seorang guru yang menanyakan apakah minuman oplosan tersebut dicampur dengan obat tertentu hingga pemutih, seperti Extrajoss.

    “Oplosannya ono campuran obat?” suara yang diduga seorang guru.

    Seorang siswa kemudian menjawab, “Iya, ada.” 

    Namun, jawaban itu langsung disanggah teman lainnya, “Ora ono, endi..?.”

    Video tersebut pun mengundangan keprihatinan netizen.

    Pasalnya, anak-anak di bawah umur tersebut mampu menjelaskan cara mencampur miras dengan berbagai bahan tambahan.

    Unggahan tersebut juga menyinggung tentang penjual minuman kemasan yang menjual miras oplosan ke bocah SD di Kediri 2024 lalu.

    “Sebelumnya, Pria Kota Kediri Tertangkap Tangan Jual Minuman Oplosan ke Anak di Bawah Umur (2024).

    Kini, Anak SD sudah bisa bikin minuman Oplosan Sendiri (2025). Se-rusak ini generasi emas Indonesia, miris!” tulis @Heraloebss, Senin (17/2/2025).

    Es Moni Berbahan Dasar Arak

    Tak hanya di Kediri, miras oplosan beredar di Kabupaten Demak, Jawa Tengah dengan nama Es Moni.

    Es moni yang digadrung pemuda Kabupaten Demak tersebut dibuat dari bahan arak tradisional.

    Minuman ini memadukan arak tradisional dengan minuman energi sachet, menciptakan sensasi yang menggoda tetapi sangat berisiko bagi kesehatan.

    Dijual dengan harga terjangkau, sekitar Rp 8.000 hingga Rp 10.000, Es Moni dengan cepat menarik perhatian pemuda dan menjadi tren di daerah tersebut.

    Minuman ini biasanya disajikan dalam gelas cup menyerupai es teh jumbo atau minuman kemasan lain, memberikan kesan seolah-olah itu adalah minuman segar biasa.

    Namun, di balik popularitasnya, minuman ini mengandung campuran arak tradisional yang didapat dari Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

    RAZIA MIRAS OPLOSAN – Petugas Satpol PP Demak merazia warung minuman yang kedapatan menjual minuman keras (miras) oplosan Es Moni di wilayah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (9/9/2024). (Dok. Satpol PP Demak via Kompas.com)

    Menurut Plt Kepala Satpol PP Demak, Agus Sukiyono, pihaknya sudah mengetahui dengan jelas bahan dasar pembuatan Es Moni tersebut.

    “Dari arak tradisional dan ini yang membuat saya telusuri, Purwodadi, Grobogan,” ungkap Agus saat dikonfirmasi oleh Kompas.com pada Senin (19/8/2024).

    Agus juga mengklaim bahwa pihaknya telah mengidentifikasi pembuat dan pengedar arak ini, namun mengaku kesulitan menangkap mereka karena lokasi mereka berada di luar daerah Demak.

    Menyikapi situasi ini, Satpol PP Demak rutin menggelar razia untuk memburu penjual Es Moni dan miras lainnya. Sejauh ini, ribuan botol miras ilegal, termasuk puluhan botol bekas air mineral yang digunakan untuk wadah arak, telah diamankan.

    Tak hanya itu, sejumlah toko yang terlibat dalam peracikan Es Moni dan penjualan miras di sepanjang jalan Pantura Demak, seperti Kracaan, Trengguli, Kebonagung, dan Dempet, sudah ditutup.

    “Kita udah tutup semua itu bisa dilihat, sepanjang jalan Kracaan hingga Trengguli. Kemarin kita operasi lagi tuh di Kebonagung sama Dempet, kita ambil semua tutup akhirnya,” tegas Agus. 

    Dengan maraknya peredaran minuman berbahaya seperti Es Moni, Satpol PP Demak terus berupaya menekan distribusinya agar tidak semakin meluas, dan mengingatkan masyarakat akan bahaya mengonsumsi minuman oplosan yang dapat merusak kesehatan.

     

  • Pengelolaan Wisata Pantai Pancer Door Pacitan Disorot, Ini Respon Disparbudpora

    Pengelolaan Wisata Pantai Pancer Door Pacitan Disorot, Ini Respon Disparbudpora

    Pacitan (beritajatim.com) – Pengelolaan destinasi wisata Pantai Pancer Door Pacitan kembali menjadi sorotan. Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Pancer Door, Sunyoto Karyawan, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak pernah dilibatkan dalam pembahasan terkait pedagang atau pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kawasan tersebut.

    “Ini berada di wilayah Kelurahan Ploso, seharusnya pelaku UMKM juga diprioritaskan untuk masyarakat sekitar. Tapi banyak juga yang dari wilayah lain, apakah itu sudah diatur oleh Disparpora atau bagaimana? Karena selama ini kami sebagai Pokdarwis belum pernah dilibatkan,” ujar Sunyoto, ditulis Senin (14/02/2025).

    Selain itu, Ia juga menyoroti aspek keamanan di kawasan wisata tersebut. Ia menilai ada beberapa fasilitas penunjang yang rusak atau hilang, termasuk lampu penerangan yang tidak berfungsi.

    “Tentunya faktor keamanan harus ada perubahan. Silakan lihat, ada beberapa fasilitas yang kurang dirawat, bahkan lampu penerangan ada yang hilang. Itu memang tidak dipasang atau ada yang mengambil?” tegasnya.

    Sementara itu, kondisi pusat kuliner di Pantai Pancer Door juga menjadi perhatian. Setelah para pedagang dipindahkan ke Plaza Kuliner di sisi selatan, lokasi lama tampak terbengkalai. Beberapa lapak mengalami kerusakan, sementara area sekitar mulai ditumbuhi rumput liar akibat kurangnya perawatan.

    Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Pacitan, Turmudi, menyatakan bahwa pihaknya tengah mencari solusi agar shelter kuliner yang dibangun dengan anggaran miliaran rupiah itu tetap bermanfaat.

    “Tahun ini ada pemeliharaan bekas lokasi pedagang lama untuk ekonomi kreatif seperti penjualan batu akik dan oleh-oleh,” katanya.

    Pemerintah daerah berupaya agar kawasan tersebut tidak menjadi aset terbengkalai. Selain revitalisasi, sejumlah lampu penerangan di Plaza Kuliner yang sempat mati dan hilang kini telah diperbaiki. Sehingga suasana lebih nyaman bagi wisatawan. Harapannya, Pantai Pancer Door dapat terus berkembang sebagai pusat ekonomi kreatif dan destinasi wisata unggulan di Pacitan. “Yang penting ada kebersamaan, tidak ribut,” pungkas Turmudi. (end/ian)