provinsi: JAWA TIMUR

  • Dua Penambang Pasir Tertimbun Longsor di Blitar Ditemukan

    Dua Penambang Pasir Tertimbun Longsor di Blitar Ditemukan

    Blitar (beritajatim.com) – Kedua penambang pasir yang tertimbun longsor di Kali Putih Kecamatan Garum Kabupaten Blitar akhirnya ditemukan. Korban terakhir yang ditemukan adalah Nur Kholis warga Nglegok Kabupaten Blitar.

    Sebelumnya seorang penambang pasir atas nama Rohman juga telah ditemukan di area longsoran. Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Para korban pun langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan dan selanjutkan dimakamkan.

    “Korban tertimbun longsor berjumlah 2 orang sudah berhasil ditemukan dan dievakuasi, hari pertama pencarian ditemukan korban atas nama Rohman dan kini korban kedua yakni Nur Kholis juga sudah ditemukan,” ucap Kasubsi Pdim Sihumas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, Selasa (18/2/2025).

    Nur Kholis dan Rahman menjadi korban longsor di area tambang pasir Kali Putih Kecamatan Garum Kabupaten Blitar. Keduanya harus meregang nyawa usai lokasi tambang pasirnya longsor.

    Keduanya yang tidak sempat melarikan diri akhirnya tertimbun material longsor. Diperlukan waktu selama 2 hari untuk menemukan jasad kedua penambang yang tertimbun longsor tersebut.

    “Kami mengimbau kepada para penambang agar lebih hati-hati dan waspada karena tebing di sekeliling Kali Putih ini memang labil,” imbaunya.

    Kali Putih sendiri merupakan area pertambangan pasir yang berada di aliran lahar Gunung Kelud. Di lokasi tambang ini ada puluhan hingga ratusan penambang pasir yang setiap hari mengeruk pasir dan batu.

    Tambang pasir ini sudah menjadi penghidupan bagi sebagian masyarakat. Namun demikian sering kali di lokasi tambang ini terjadi longsor yang memakan korban jiwa.

    Tercatat pada tahun 2024 lalu, 2 penambang juga tewas usai tertimbun longsor. Keduanya merupakan penambang pasir dan batu tradisional yang setiap hari mencari nafkah di Kali Putih. [owi/beq]

  • 6 Mitos Seputar Kemoterapi, Ini Kata Dokter Onkologi Mayapada Hospital

    6 Mitos Seputar Kemoterapi, Ini Kata Dokter Onkologi Mayapada Hospital

    Jakarta – Mengidap kanker pasti menjadi pengalaman yang berat dan emosional bagi siapapun, apalagi saat harus menjalani kemoterapi.

    Rasa takut sering kali dirasakan saat proses menjalani kemoterapi karena harus melewati berbagai tantangan, seperti rasa sakit, kerontokan rambut, mual, dan muntah.

    Tak jarang, muncul banyak kekhawatiran dan pertanyaan di tengah pengobatan, terlebih dengan beredarnya informasi seputar kemoterapi atau metode pengobatan kanker lainnya yang diragukan kebenarannya atau hoaks.

    Untuk meluruskan berbagai informasi atau anggapan yang beredar seputar kemoterapi, dr.Wulyo Rajabto, Sp.PD KHOM, Dokter Subspesialis Hematologi Onkologi dari Mayapada Jakarta Selatan, akan mengungkapkan berbagai fakta untuk menjawab mitos kemoterapi.

    Hal ini bertujuan agar siapa pun yang menjalani kemoterapi dapat melakukannya dengan lebih tenang dan percaya diri.

    Mitos 1: Kemoterapi Selalu Menyakitkan

    Mitos yang beredar menyebutkan kemoterapi selalu menyakitkan. Faktanya, kemoterapi tidak menimbulkan rasa sakit karena obat-obatan yang digunakan untuk merusak atau menghambat pertumbuhan sel kanker diberikan melalui infus atau suntikan yang umumnya tidak menimbulkan rasa sakit.

    Sekalipun kemoterapi menimbulkan efek samping seperti mual, kelelahan, dan nyeri pada tubuh, tersedia berbagai obat yang efektif untuk mengatasi efek samping tersebut.

    “Perlu diketahui bahwa setiap pasien dapat mengalami efek samping yang berbeda, sehingga penanganannya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pasien untuk memastikan kenyamanan selama menjalani pengobatan,” ungkap dr. Wulyo, dalam keterangannya, Selasa (18/02/2025)

    Mitos 2: Kemoterapi Hanya Digunakan untuk Mengobati Kanker Stadium Lanjut

    Mitos lainnya, banyak orang yang mengira kemoterapi hanya diberikan pada pasien kanker stadium lanjut. Padahal anggapan ini tidak sepenuhnya benar.

    Faktanya, kemoterapi tidak hanya dilakukan pada kanker stadium lanjut, tetapi juga dapat diterapkan untuk berbagai stadium kanker.

    Selain itu, kemoterapi sering menjadi bagian dari perawatan pencegahan setelah operasi (adjuvant) untuk mengurangi risiko kekambuhan, atau dapat dilakukan sebelum operasi (neoadjuvant) untuk mengecilkan tumor sehingga operasi menjadi lebih efektif.

    Mitos 3: Kemoterapi Pasti Mengakibatkan Rambut Rontok

    Kerontokan rambut merupakan efek samping yang umum terjadi, namun ternyata tidak semua pasien mengalaminya. Kemoterapi bekerja dengan membunuh sel-sel yang tumbuh dengan cepat, seperti sel kanker, termasuk sel rambut yang tumbuh dan aktif membelah juga akan ikut terpengaruh.

    “Namun, respon sel rambut terhadap kemoterapi bervariasi, ada pula yang mengalami kerontokan signifikan atau hanya mengalami penipisan rambut. Meski begitu, efek kerontokan rambut ini bersifat sementara, biasanya rambut akan kembali tumbuh setelah selesai menjalani pengobatan,” imbuh dr. Wulyo.

    Mitos 4: Kemoterapi Membunuh Sekaligus Sel Kanker dan Sel Sehat

    Pada dasarnya, kemoterapi diformulasikan untuk menyerang lebih banyak sel kanker yang berkembang cepat, daripada sel tubuh yang sehat.

    Namun, sel-sel sehat yang berkembang cepat juga dapat terpengaruh, seperti sel di rambut, saluran pencernaan, dan sumsum tulang. Itulah mengapa kemoterapi dapat menimbulkan efek samping seperti kerontokan rambut, mual, kelelahan, dan penurunan daya tahan tubuh.

    Mitos 5: Kemoterapi Tidak Berpengaruh pada Kesembuhan Kanker

    Keberhasilan Kemoterapi sangat bergantung pada berbagai faktor, seperti jenis dan stadium kanker serta seberapa baik tubuh merespon pengobatan.

    Banyak pasien kemoterapi berhasil mencapai remisi, di mana tanda dan gejala kanker berkurang, hilang, bahkan sembuh setelah menjalani kemoterapi dengan pendekatan yang holistik dan keterlibatan tim medis yang berpengalaman.

    Karena itu, pemilihan layanan kesehatan yang tepat juga turut mempengaruhi keberhasilan pengobatan Kemoterapi. Oncology Center Mayapada Hospital dapat menjadi pilihan untuk menjalani pengobatan kanker, karena layanan ini memiliki dukungan Tumor Board yang terdiri dari tim medis berpengalaman untuk memberikan rencana perawatan yang tepat dan mutakhir.

    Oncology Center Mayapada Hospital ini dikenal dengan pelayanannya yang unggul, komprehensif, dan berstandar internasional. Keunggulan layanan ini dibuktikan salah satunya dengan jumlah kunjungan lebih dari 5.000 pasien ke layanan Oncology Center Mayapada Hospital Jakarta Selatan.

    Mitos 6: Pasien Tidak Bisa Beraktivitas Normal Setelah Kemoterapi

    Mitos lainnya, pasien tidak bisa kembali beraktivitas normal setelah kemoterapi. Faktanya, banyak pasien yang telah menjalani kemoterapi dapat kembali menjalani rutinitas sehari-hari dengan baik.

    Meskipun efek samping seperti kelelahan bisa terjadi, banyak pasien yang mampu melanjutkan aktivitas mereka dengan beberapa penyesuaian. Dengan dukungan medis yang tepat dan penyesuaian gaya hidup, seperti pola makan yang seimbang dan olahraga ringan, pasien dapat merasa lebih baik dan kembali beraktivitas seperti sedia kala.

    “Walaupun kemoterapi dapat menyebabkan efek samping, kemoterapi masih menjadi standar pengobatan untuk banyak jenis kanker karena kemoterapi efektif membunuh sel kanker, mengecilkan tumor, mencegah penyebaran. Bahkan, dapat memberikan remisi atau kesembuhan. Selain itu, kemoterapi diberikan secara sistemik, yang berarti obat akan tersebar ke seluruh tubuh, kemoterapi mampu menjangkau sel kanker yang tersembunyi dan tidak terlihat pada saat operasi,” ungkap dr. Wulyo.

    Meski begitu, perjalanan pasien tidak hanya bergantung pada aspek medis, tetapi juga pada dukungan emosional dan navigasi perawatan yang tepat.

    Menyadari hal ini, Oncology Center Mayapada Hospital menghadirkan Patient Navigator, yakni sebuah layanan yang didedikasikan untuk memandu, mendampingi, dan mendukung pasien dalam setiap langkah perawatan kanker agar pasien tidak perlu merasa bingung saat menghadapi proses perawatan kanker dan dapat menjalaninya dengan lebih nyaman.

    Jika Anda atau keluarga Anda membutuhkan perawatan kanker yang tepat, Oncology Center Mayapada Hospital siap membantu Anda melalui setiap unit yang ada di Tangerang, Jakarta Selatan, Kuningan, Bogor, Bandung, dan Surabaya.

    Sebagai informasi, pendaftaran konsultasi dapat dilakukan melalui aplikasi MyCare, yang menawarkan Fast Track Appointment dan metode pembayaran yang terintegrasi.

    Informasi seputar penanganan kanker yang advanced di Mayapada Hospital dapat Anda ketahui pula di MyCare dalam fitur Health Articles & Tips, selain itu terdapat fitur Emergency Call untuk layanan gawat darurat 24 jam.

    Fitur Personal Health juga memungkinkan Anda memantau kebugaran dengan terhubung ke Google Fit dan Health Access. Unduh MyCare di Google Play Store dan App Store untuk akses mudah ke layanan kesehatan dan berbagai penawaran menarik dari Mayapada Hospital.

    (prf/ega)

  • 6 Provinsi Tujuan Mudik Gratis Pemprov Jakarta Lebaran 2025 di Jawa dan Sumatera – Halaman all

    6 Provinsi Tujuan Mudik Gratis Pemprov Jakarta Lebaran 2025 di Jawa dan Sumatera – Halaman all

    Berikut ini daftar 6 provinsi tujuan mudik gratis Pemprov Jakarta Lebaran 2025 di Jawa dan Sumatera. Mekanisme pendaftaran akan segera diumumkan.

    Tayang: Selasa, 18 Februari 2025 15:52 WIB

    Tribunnews.com/Irwan Rismawan

    ARUS MUDIK – Kepadatan kendaraan yang melintasi jalan tol Palimanan-Kanci (Palikanci) KM 192, Cirebon, Jawa Barat, pada arus mudik Lebaran 2024, Minggu (7/4/2024). Pemprov Jakarta akan mengadakan program mudik gratis lebaran 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan mengadakan program mudik gratis lebaran tahun 1446 H/2025.

    Ada 293 unit bus yang disediakan oleh Pemprov Jakarta.

    Selain itu, ada 10 unit truk untuk mengangkut kendaraan roda dua milik pemudik.

    Setidaknya ada 20 kota tujuan di enam provinsi di Jawa dan Sumatera yang akan menjadi tujuan mudik gratis ini.

    Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan kuota program mudik gratis tahun 2025 lebih banyak daripada kuota tahun 2024.

    “Permintaan mudik gratis di tahun 2024 cukup tinggi dan banyak akhirnya masyarakat yang belum terlayani, maka tahun 2025 ada penambahan. Target pelanggan yang akan dilayani sebanyak 22.400 penumpang untuk dua arah (mudik dan balik),” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Senin (17/2/2025) kemarin.

    Syafrin lalu menyebutkan sejumlah provinsi di Jawa dan Sumatera yang menjadi tujuan mudik gratis 2025.

    “Dua kota di Sumatera, yaktu Kota Palembang di Provinsi Sumatera Selatan dan kemudian Kota Bandar Lampung. Berikutnya dua kota di Jawa Barat, yaitu Kuningan dan Tasikmalaya. Kemudian satu kota di Daerah Istimewa Yogyakarta,” jelasnya.

    Selain itu, 10 kota tujuan lainnya berada di Jawa Tengah, di antaranya Tegal, Pekalongan hingga Sragen dan lima wilayah di Jawa Timur termasuk Blitar dan Malang.

    Pemprov DKI Jakarta mempersiapkan anggaran hingga Rp16 miliar.

    Provinsi Tujuan Mudik Gratis Jakarta Lebaran 2025

    Sumatera Selatan: Palembang
    Lampung: Bandar Lampung
    Jawa Barat: Kuningan, Tasikmalaya
    Jawa Tengah: Tegal, Pekalongan, Sragen, dan tujuh kota lainnya
    Daerah Istimewa Yogyakarta
    Jawa Timur: Blitar, Malang, dan tiga kota lainnya

    Selain mengantar pemudik selama arus mudik lebaran, Pemprov DKI Jakarta juga akan menyiapkan 228 unit bus untuk arus balik ke kota-kota di Jakarta.

    Tahun lalu, pendaftaran mudik gratis DKI Jakarta dilakukan secara online melalui laman https://mudikgratis.jakarta.go.id, kemudian pemudik melakukan verifikasi pendaftaran dengan mendatangi lokasi yang telah ditentukan.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pemprov Jakarta Buka Kuota 22.400 Kursi untuk Program Mudik Gratis 2025

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)(TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Gelapkan Rp3,5 M Modus Investasi Solar, Dua Terdakwa Diadili di PN Surabaya

    Gelapkan Rp3,5 M Modus Investasi Solar, Dua Terdakwa Diadili di PN Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Dua terdakwa, Muhammad Luthfy dan Delaguna Latantri Putera, menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya atas dugaan penipuan dan penggelapan dana Rp 3,5 miliar. Keduanya didakwa menipu korban dengan modus investasi pengadaan solar industri.

    Dalam dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Surabaya, Deddy Arisandi, disebutkan bahwa pada 30 Mei 2023, terdakwa Luthfy bersama terdakwa Delaguna dan seorang buronan (DPO) bernama Abdul Ghofur bertemu korban Galih Kusumawati di Pakuwon Center Tunjungan Plaza. Mereka menawarkan kerja sama investasi dalam pengadaan bahan bakar minyak (BBM) solar industri dengan janji keuntungan besar.

    Terdakwa Luthfy mengklaim sebagai direktur PT Petro Energy Solusi (PES) yang disebut memiliki kerja sama dengan PT Tripatra Nusantara (TN) untuk proyek pengadaan solar industri. Untuk meyakinkan korban, mereka bahkan membuat grup WhatsApp (WA) bernama “PES X Bu Galih” agar komunikasi lebih mudah.

    Terdakwa Luthfy, terdakwa Delaguna, dan DPO Abdul Ghofur kemudian menyusun dokumen “Business Plan Halmahera PT PES 1.000 KL” yang berisi proyeksi pemasukan, pengeluaran, serta margin keuntungan investasi. Mereka juga mengirimkan Purchase Order Nomor: 042/PO/SMS-TPN/IX/2023 yang dikeluarkan PT Sepertiga Malam Energi (SME) melalui grup WhatsApp untuk semakin meyakinkan korban.

    “Bahkan agar korban Galih Kusumawati semakin yakin, terdakwa Luthfy dan terdakwa Delaguna menunjukkan lokasi yang diklaim tempat penyimpanan solar industri milik PT. PES di PT. Dovechem Maspio Terminal yang berlokasi di Manyar – Gresik. Para terdakwa juga menjanjikan keuntungan 50 persen dalam jangka waktu satu bulan dan memberikan jaminan cek apabila korban Galih Kusumawati memberikan uang untuk modal kerja,” lanjut Jaksa Deddy.

    Termakan bujuk rayu, korban Galih Kusumawati menyerahkan uang sebesar Rp 3 miliar pada 13 Agustus 2023 dengan cara transfer ke rekening PT PES di Bank BCA. Sehari kemudian, dibuat Surat Perjanjian Kerja Sama terkait pengadaan solar industri berdasarkan Purchase Order Nomor: 042/PO/SMS-TPN/IX/2023.

    “Agar lebih dramatis, terdakwa Luthfy juga menyerahkan selembar Cek BCA Bank BCA KCU Diponegoro No. ET 637444 atas nama PT. PES senilai Rp. 3 miliar kepada korban Galih Kusumawati,” ungkap Jaksa Deddy.

    Merasa investasi ini menguntungkan, korban kembali menyerahkan tambahan modal sebesar Rp 500 juta pada 22 Agustus 2023. Transfer dilakukan ke rekening PT PES, dan dibuat kembali Surat Perjanjian Kerja Sama secara elektronik melalui grup WhatsApp “PES X Bu Galih”.

    “Kembali, atas penyerahan tambahan modal tersebut, terdakwa Luthfy menyerahkan selembar Cek Bank BCA KCU Diponegoro No. EU 689421 atas nama PT. PES,” ucap Jaksa Deddy.

    Namun, keuntungan yang dijanjikan tak pernah terealisasi. Pada akhir September 2023, korban mulai mempertanyakan pengiriman solar sesuai Purchase Order Nomor: 042/PO/SMS-TPN/IX/2023. Para terdakwa beralasan pembayaran masih tertunda.

    Kecurangan semakin terungkap ketika pada 21 Desember 2023 korban mencoba mencairkan dua lembar cek senilai Rp 3,5 miliar yang diberikan terdakwa, tetapi Bank BCA menolak pencairan karena saldo tidak mencukupi.

    Saat kasus ini dilaporkan dan diselidiki, terungkap bahwa tidak ada kerja sama antara PT PES dengan PT TN maupun PT SMS. Purchase Order Nomor: 042/PO/SMS-TPN/IX/2023 ternyata fiktif, begitu pula gudang penyimpanan solar yang sebelumnya ditunjukkan kepada korban.

    “Lebih miris lagi, setelah menerima uang sebesar Rp. 3,5 miliar dari korban Galih Kusumawati, ternyata oleh terdakwa Luthfy uang tersebut malah dipergunakan untuk membeli mobil sebesar Rp 500 juta. Sedangkan uang sebesar Rp.3 miliar dipakai oleh terdakwa Luthfy dan DPO Abdul Ghofur untuk pembayaran hutang-hutangnya kepada Shyngys Kulzhanov,” pungkas Jaksa Deddy Arisandi. [uci/beq]

  • Bambang Brodjonegoro Ditunjuk Jadi Dekan Asian Development Bank Institute

    Bambang Brodjonegoro Ditunjuk Jadi Dekan Asian Development Bank Institute

    Jakarta

    Penasihat Khusus Presiden untuk Urusan Ekonomi dan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro ditunjuk sebagai Dekan Asian Development Bank Institute (ADBI) yang bertempat di Tokyo, Jepang. Bambang akan mulai menjabat pada 14 April 2025.

    Bambang sudah malang melintang di pemerintahan sejak 2005. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan (2014-2016), Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (2016-2019), serta Menteri Riset dan Teknologi (2019-2021).

    “Saya merasa terhormat dapat bergabung dengan Asian Development Bank Institute, sebuah wadah pemikir (think tank) yang telah saya kenal dan terlibat selama bertahun-tahun,” kata Bambang Brodjonegoro dalam keterangan resmi, Selasa (18/2/2025).

    ADBI merupakan sebuah bank pembangunan multilateral yang memiliki fungsi untuk membantu merumuskan strategi efektif bagi kawasan Asia dan Pasifik. Menurut Bambang, lembaga ini memiliki reputasi yang kuat dalam hal penelitian berkualitas tinggi dan pelatihan peningkatan kapasitas bagi para pembuat kebijakan di negara-negara berkembang anggota ADB.

    “Saya berharap dapat bekerja sama dengan para mitra dan kolega untuk mengidentifikasi strategi pembangunan yang dapat membantu mengatasi tantangan bersama yang dihadapi kawasan Asia dan Pasifik, serta mendukung kemakmuran dan kesehatan masyarakatnya,” ucap Bambang.

    Bambang memiliki gelar doktor dan master di bidang perencanaan kota dari University of Illinois di Urbana-Champaign dan gelar sarjana di bidang ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) dan pernah menjabat sebagai Dekan pada 2005.

    Bambang akan menggantikan Tetsushi Sonobe, yang bergabung dengan ADBI sebagai Dekan pada April 2020. Selama lima tahun masa jabatannya, ADBI telah berkembang menjadi salah satu wadah pemikir global terkemuka yang menjembatani penelitian dan pembuatan kebijakan.

    ADBI didirikan pada 1997 di Tokyo untuk mengidentifikasi strategi pembangunan yang efektif dan membantu membangun kapasitas manajemen pembangunan yang baik di negara-negara berkembang di kawasan Asia dan Pasifik.

    Tonton juga Video: Jokowi Dapat Dukungan dari ADB Dalam Pembiayaan Transisi Energi

    (aid/ara)

  • Zarof Ricar Minta Rp15 Miliar untuk Urus Putusan Kasasi Ronnald Tannur, Deal Rp5 Miliar

    Zarof Ricar Minta Rp15 Miliar untuk Urus Putusan Kasasi Ronnald Tannur, Deal Rp5 Miliar

    loading…

    Stephani Christel saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan suap vonis bebas Ronnald Tannur dengan terdakwa tiga hakim PN Surabaya, yakni Erintuah Damanik, Mangapul, dan Heru Hanindyo di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (18/2/2025). FOTO/N

    JAKARTA – Mantan pejabat Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar mematok harga Rp15 miliar untuk mengkondisikan putusan kasasi yang diajukan Ronnald Tannur , terdakwa kasus pembunuhan. Namun, jumlah tersebut ditawar Rp5 miliar oleh kubu Ronnald Tannur.

    Hal itu diungkapkan saksi Stephani Christel saat dihadirkan dalam sidang kasus dugaan suap vonis bebas Ronnald Tannur dengan terdakwa tiga hakim Pengadilan Negeri Surabaya, yakni Erintuah Damanik, Mangapul, dan Heru Hanindyo. Awalnya, Jaksa menanyakan pengetahuan Stephanie perihal permintaan Zarof terkait vonis bebas terhadap Ronnald Tannur. Namun, Stephani mengaku tidak mengetahui hal tersebut.

    “Atau pernah ada permintaan dari Lisa Rachmat bebasnya Ronald Tannur?” tanya Jaksa di ruang sidang Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (18/2/2025).

    “Bukan bahasanya begitu sih, karena waktu itu yang Steph dengar bukan soal bebasnya, tapi soal ke Mahkamah Agungnya,” jawab saksi.

    Stephani menjelaskan, dirinya sempat mendengar adanya percakapan antara pengacara Ronnald Tannur, Lisa Rachmat dengan Zarof. Percakapan tersebut berupa tawar menawar fee dalam putusan kasasi kasus tersebut.

    “Pak Zarof sebut nominal untuk diurus ke orang MA, ke temennya, temennya dia gitu kan,” kata saksi.

    “Kemudian?” kata Jaksa meminta Stephanie melanjutkan.

    “Terus Pak Zarof sebut nominal, seingat saya itu Rp15 M, terus, jangan Pak kemahalan, gitu. Lalu ditawar sampai akhirnya jadi Rp5 M, lalu deal,” papar Stephanie.

    Stephanie mendengar percakapan tersebut lantaran magang di kantor Lisa yang merupakan tantenya. Menurutnya, hal itu ia dengar secara langsung.

  • Presdir PTFI: Smelter Freeport Gresik operasi kembali akhir Juni 2025

    Presdir PTFI: Smelter Freeport Gresik operasi kembali akhir Juni 2025

    saya memberikan jaminan itu adalah bahwa akan mulai bisa produksi kembali pada minggu keempat bulan Juni (2025)

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas mengatakan bahwa smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur, bakal beroperasi kembali pada akhir Juni 2025.

    “Oh akan bisa operasi kira-kira akhir Juni (2025),” kata Tony ditemui seusai menghadiri Indonesia Data and Economic (IDE) Katadata 2025 di Jakarta, Selasa.

    Dia memastikan bahwa smelter tersebut akan mulai berproduksi kembali pada minggu keempat bulan Juni 2025.

    “Dan saya memberikan jaminan itu adalah bahwa akan mulai bisa produksi kembali pada minggu keempat bulan Juni (2025),” ujarnya.

    Dalam prosesnya, PTFI akan memulai produksi secara bertahap dengan kapasitas sekitar 40 persen dari total kapasitas smelter yang ada di Gresik.

    Selanjutnya, kapasitas produksi akan terus ditingkatkan hingga mencapai 100 persen pada bulan Desember 2025, sesuai dengan rencana yang ditargetkan perusahaan itu.

    “Dan itu secara bertahap. Mulai dengan 40 persen, nanti 100 persennya di bulan Desember tahun ini,” ucap dia.

    Ia juga menuturkan bahwa rencana ini telah disampaikan secara langsung kepada pemerintah.

    “Rencana kami, udah kami sampaikan kepada pemerintah,” jelas Tony.

    Sebelumnya, terjadi kebakaran di pabrik asam sulfat Smelter PTFI yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur (Jatim) pada 14 Oktober 2024 sekitar pukul 17.45 WIB.

    Dalam kesempatan terpisah, Tony menyatakan penerapan keselamatan kerja hingga adanya sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.

    Hal itu merupakan kunci dalam cepatnya menangani kebakaran yang menimpa Common Gas Cleaning Plant, Smelter PTFI, di Kawasan Ekonomi Khusus Gresik, Jawa Timur.

    “Saya melihat langsung bagaimana situasi terkini di lokasi kebakaran. Fokus kami saat ini adalah proses asesmen berjalan lancar dan melakukan evaluasi secara menyeluruh untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali,” kata Tony Wenas, di Gresik, Jawa Timur, Rabu (23/10/2024).

    Tony menjelaskan aspek safety merupakan poin pertama dari nilai-nilai perusahaan yang wajib dijunjung tinggi seluruh karyawan dan kontraktor PTFI, yaitu Safety, Integrity, Commitment, Respect, Excellence (SINCERE).

    Ia memastikan seluruh karyawan dan kontraktor menjalankan dan menjadikan safety sebagai pedoman, sehingga ketika terjadi insiden di tempat kerja tidak ada korban jiwa.

    Selain itu, safety juga telah dilakukan oleh PTFI sejak awal 2024 PTFI, yaitu melaksanakan semua tahapan commissioning termasuk menerapkan beberapa kali tahapan pengujian.

    Bahkan, PTFI pun sudah melewati tahapan trial and error selama beberapa bulan dari mulai Juni untuk memastikan smelter PTFI dapat beroperasi dengan aman dan optimal.

    “Artinya setiap tahapan kami lakukan dengan sangat hati-hati dan penuh perhitungan. Dari kejadian ini Freeport Indonesia akan melakukan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” katanya pula.

    Selain safety, Tony mengatakan kunci dari keberhasilan penanganan kebakaran ini adalah adanya kerja keras Tim Tanggap Darurat PTFI yang bergerak cepat dan tepat.

    “Seluruh tim terkoordinasi dengan baik sebagai satu kesatuan One Freeport melibatkan tim dari Gresik, Papua, dan Jakarta untuk mengatasi sehingga api berhasil dikendalikan dalam waktu cepat,” katanya.

    Oleh sebab itu, ia mengapresiasi dukungan dan gotong royong semua pihak, sehingga proses penanggulangan kebakaran bisa terlaksana secara tepat dan terpadu.

    Total sebanyak 45 orang terjun dalam upaya pemadaman api, yaitu terdiri dari Tim Tanggap Darurat PTFI yang didukung Tim Pemadam Kebakaran dari Pemkab Gresik, Pemkot Surabaya, Pemprov Jatim, Petrokimia Gresik, JIIPE, Kawasan Industri Maspion, dan segenap aparat keamanan.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rahayu Tak Masalah Anak Muda Cari Kesempatan di LN: Pulang Berkontribusi

    Rahayu Tak Masalah Anak Muda Cari Kesempatan di LN: Pulang Berkontribusi

    Jakarta

    Waketum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati, menanggapi ramai ‘kabur aja dulu’ di media sosial. Rahayu menyebut ada baiknya tagar tersebut diubah menjadi ‘merantau aja dulu’.

    “Yang mendorong untuk anak-anak muda Indonesia, maupun juga masyarakat Indonesia untuk bisa keluar negeri dengan hashtags kaburajadulu, padahal sebenarnya kita banyak yang mendukung. Kalau misalkan ada banyak anak muda yang mau mencari kesempatan untuk mengembangkan talenta, mencari ilmu, mendapatkan juga pendapatan di luar negeri, nggak masalah kalau misalkan itu kan sama aja kita punya budaya merantau gitu ya,” kata Sara di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2025).

    Sara mengatakan setelah anak-anak muda Indonesia merantau ke luar negeri, harapannya adalah pulang berkontribusi untuk masyarakat. Ia tak masalah dengan keinginan anak muda merantau ke luar negeri.

    “Tetapi tentunya harapannya, setelah bisa mendapatkan kesempatan untuk belajar itu di luar, ilmu yang mereka dapatkan bisa digunakan untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara,” katanya.

    Ia menyebut anggora DPR RI tak akan menolak wacana itu. Sara mencontohkan dirinya yang sempat mengenyam pendidikan di negara lain.

    “Jadi kita sama sekali, banyak dari kita-kita anak-anak muda, wakil-wakil rakyat yang ada di DPR ini, tidak menolak atau bahkan kita tidak menghambat untuk anak-anak muda bisa ke luar negeri. Saya pun, juga belajar di luar negeri waktu itu,” ujar pimpinan Komisi VII DPR RI ini.

    Ia menilai tagar ‘kabur aja dulu’ bisa diubah dengan pandangan lain seperti ‘merantau aja dulu’. Sara mengaku tak masalah jika banyak anak muda RI yang ingin mencari ilmu di luar negeri.

    “Jadi mungkin perlu diubah gitu ya, kayak saya pernah dengar dari Mas Emil Dardak, wakil gubernur terpilih Jawa Timur, pun juga menyatakan kita perlu mengubah dari ‘kabur aja dulu’ menjadi ya ‘merantau aja dulu’ gitu,” kata Sara.

    “Yang di mana nggak masalah, selama kita bisa mendapatkan ilmu dan berkontribusi pada saat nanti pulang lagi ke bangsa dan negara,” imbuhnya.

    (dwr/gbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Khofifah-Emil Ikuti Gladi Kotor Pelantikan Kepala Daerah

    Khofifah-Emil Ikuti Gladi Kotor Pelantikan Kepala Daerah

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak mengikuti Gladi Kotor Pelantikan Kepala Daerah-Wakil Kepala Daerah di Kawasan Monumen Nasional Jakarta, Selasa (18/2/2025).

    Bersama dengan para kepala daerah dan Wakil kepala daerah terpilih yang akan dilantik 20 Februari mendatang, Khofifah dan Emil dibekali dan dilatih dengan materi baris berbaris. Mulai dari penghormatan, sikap sempurna, jalan di tempat, jalan hingga posisi istirahat di tempat.

    Secara khusus, Khofifah memaknai baris berbaris sebagai momentum untuk membariskan pemikiran dan program seluruh kepala daerah terpilih. Sehingga, ke depan semua program pembangunan yang berjalan berada dalam satu barisan untuk memajukan NKRI. Tentu ada local wisdom, ada prioritas pembangunan daerah yang berbeda, tetapi semua untuk kemajuan NKRI.

    “Jangan dimaknai barisan secara fisik baris berbaris, tetapi dibariskan pemikiran kita, dibariskan program kita. Jadi, NKRI ini satu barisan,” kata Khofifah.

    Menurutnya, hal ini penting karena untuk membangun dan menjaga Indonesia dibutuhkan pemikiran dan program yang sejalan dan dalam satu barisan. Pasalnya, setiap daerah memiliki program prioritas yang mungkin berbeda, tetapi harus dipastikan semua ada pada koridor yang sama dan sejalan untuk kemajuan NKRI.

    “Karena sebetulnya kita ini harus ada dalam satu barisan menjaga NKRI,” ucapnya.

    Tak hanya itu, menurutnya, gladi ini juga penting terutama karena banyaknya jumlah kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan dilantik.

    “Karena jumlahnya besar, pasti ada mekanisme supaya lebih rapi, posisi masing masing ditentukan dan seterusnya,” imbuhnya.

    Baginya, tidak ada kesulitan berarti saat mengikuti gladi ini, terlebih dirinya memiliki dasar pelatihan baris berbaris pramuka. Tentu hal ini membuat semua kepala daerah terpilih memutar kembali memorinya terkait baris berbaris saat mengikuti pramuka.

    “Biasanya kalau seperti ini kita yang punya basic Pramuka, masih ada sisa-sisa memori PBB (pelatihan baris-berbaris),” ungkapnya.

    Selain bermanfaat untuk menyatukan semangat, menyatukan pemikiran, ajang ini dikatakannya juga bermanfaat sebagai wadah silaturahmi bagi kepala daerah terpilih. Sehingga, ke depan upaya untuk membangun sinergi di antara kepala daerah menjadi lebih terbuka dan optimal.

    “Ini penting untuk membangun kebersamaan program-program ke depan, sinergitas provinsi dengan kabupaten/kota, provinsi dengan provinsi dan seterusnya,” katanya.

    Di sisi lain, terkait rencana retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Khofifah menyambut baik hal tersebut. Menurutnya, melalui retreat seluruh kepala daerah akan bisa membangun kebersamaan dari program-program dan visi misi yang diusung masing-masing kepala daerah agar sejalan dengan program nasional.

    “Kalau retreat bagus, saling membangun sinergi visi misi kita, Indonesia ini besar provinsi kabupaten kota bisa membangun kebersamaan di dalam program-program nasional supaya landingnya bisa lebih programatik lebih progresif lebih sistemik,” tegasnya.

    Sebagai informasi, usai pelantikan sejumlah kepala daerah terpilih wajib mengikuti pembekalan atau retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang selama 1 Minggu yaitu tanggal 21-28 Februari 2025. [tok/beq]

  • Sidang Eksepsi di PN Bondowoso: Ratusan Warga Kaligedang Padati Pengadilan

    Sidang Eksepsi di PN Bondowoso: Ratusan Warga Kaligedang Padati Pengadilan

    Bondowoso(beritajatim.com) – Sidang dengan agenda eksepsi dalam perkara dugaan penghasutan yang melibatkan tiga terdakwa, yakni Ahmad Yudi Purwanto alias Pak Afgan, Jumari alias H. Nawawi, dan Fajariyanto alias Wajar, digelar di Pengadilan Negeri (PN) Bondowoso .

    Sidang yang digelar di  ruangan Cakra  Pengadilan Negeri setempat dipimpin oleh Hakim ketua Randi Jastian Afandi SH  menarik perhatian ratusan warga Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen, Bondowoso, yang mendatangi kantor PN Bondowoso untuk memberikan dukungan kepada para terdakwa.

    Sejumlah personel kepolisian tampak hadir untuk mengawal jalannya persidangan guna memastikan situasi tetap kondusif.

    Kuasa hukum para terdakwa, M. Ramli Himawan, dalam eksepsinya menyampaikan keberatan atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

    Ia menilai dakwaan terhadap kliennya tidak jelas, terutama dalam menjelaskan relevansi antara perbuatan dan akibat yang dituduhkan.

    “Kami mendalilkan bahwa ada ketidakjelasan dalam dakwaan, terutama dalam menguraikan peristiwa yang dituduhkan kepada para terdakwa. Antara perbuatan dan akibatnya tidak ada relevansi yang jelas. Ada beberapa kalimat dalam dakwaan yang tidak eksplisit ditujukan kepada siapa,” ujar Ramli pada beritajatim .com usai sidang, Selasa (18/2/2025).

     

    Sidang eksepsi di PN Bondowoso yang juga dihadiri ratusan warga Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen, Selasa (18/2/2025). (Deni Ahmad Wijaya/BeritaJatim.com)

    Ramli menekankan bahwa dalam eksepsi ini, pihaknya belum masuk ke pokok perkara, melainkan hanya membahas sistematika dakwaan dan unsur-unsur yang didakwakan kepada para terdakwa.

    Ia berharap majelis hakim dapat lebih jeli dalam menelaah keberatan yang diajukan oleh tim kuasa hukum.

    Sementara itu, Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejaksaan Negeri Bondowoso, Paulus Agung, menyatakan bahwa pihaknya tetap berpegang pada dakwaan yang telah disusun.

    “Sidang tahap eksepsi sudah dilaksanakan, dan kita masih menunggu putusan dari majelis hakim, apakah eksepsi diterima atau ditolak. Namun, kami tetap berprinsip bahwa dakwaan yang kami bacakan sudah sesuai dengan perbuatan para terdakwa,” ujar Paulus.

    Ia menambahkan bahwa jika eksepsi ditolak, maka sidang akan berlanjut ke tahap pembuktian dengan menghadirkan saksi-saksi dari berbagai pihak, termasuk dari PTPN XII maupun masyarakat yang terkait dalam perkara ini.

    Untuk diketahui, kasus ini bermula dari program replanting kopi arabika di areal perkebunan PTPN XII di Kalisat-Jampit dan Blawan seluas 3.917,10 hektare.

    Program ini didasarkan pada Perjanjian Kerja Sama Operasi (KSO) antara PTPN XII dengan PTPN V sejak Mei 2022.

    Pada 16 November 2022, PTPN XII mengadakan sosialisasi dengan tokoh warga Desa Kaligedang dan perwakilan petani yang memiliki kerja sama olah usaha (KSU) tanaman hortikultura.

    Dari pertemuan tersebut, disepakati bahwa tidak akan ada program KSU/sewa lahan di areal Java Coffee Estate tahun 2023, dan petani diberi waktu hingga September 2023 untuk memanen tanaman mereka sebelum lahan dikembalikan kepada manajemen.

    Namun, setelah pembersihan lahan dimulai pada September 2023, muncul protes dari sejumlah warga yang mengaku telah mengelola lahan tersebut secara turun-temurun.

    Warga yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Abdi Ijen Raung mengajukan izin aksi unjuk rasa, namun tidak mendapatkan izin dari kepolisian dan disarankan untuk mediasi di Polres Bondowoso.

    Meskipun tidak mendapatkan izin, pada 20 Oktober 2023 sekitar pukul 08.00 WIB, sekitar 200 warga tetap melakukan aksi unjuk rasa ke kantor manajemen PTPN XII di Kalisat-Jampit.

    Aksi tersebut dipimpin oleh terdakwa Ahmad Yudi Purwanto alias Pak Afgan, Jumari alias H. Nawawi, dan Fajariyanto alias Wajar.

    Dalam aksi itu, mereka menyuarakan penolakan terhadap program replanting dan mengklaim bahwa PTPN XII tidak melakukan sosialisasi yang cukup kepada petani penggarap.

    Setelah aksi tersebut, terjadi beberapa insiden lain, termasuk pertemuan di Balai Desa Kaligedang pada 31 Oktober 2023, di mana terdakwa Ahmad Yudi Purwanto diduga menghasut warga untuk tidak menerima keputusan PTPN XII.

    Tak lama setelah pertemuan itu, ratusan warga melakukan aksi penanaman tanpa izin di lahan yang telah disiapkan untuk replanting.

    Selain itu, pada 22 Desember 2023, terdakwa Fajariyanto alias Wajar diduga memasang spanduk berisi tudingan terhadap manajemen PTPN XII yakni ‘Alih Fungsi Lahan Kemitraan Oleh Heri Sucioko Membunuh Ekonomi Masyarakat Ijen’.

    Akibat dari rangkaian peristiwa tersebut, pihak PTPN XII mengklaim mengalami kerugian sekitar Rp 11.250.000 akibat perusakan lahan dan tanaman yang telah ditanam dalam program replanting.

    Kini, para terdakwa harus menghadapi proses hukum atas dugaan tindak pidana menghasut untuk melakukan perbuatan melawan hukum.

    Persidangan masih akan berlanjut dengan agenda putusan sela dari majelis hakim terkait eksepsi yang diajukan oleh tim kuasa hukum terdakwa. (awi/ted)