provinsi: JAWA TIMUR

  • Belum Resmi Dioperasionalkan, JLS Blitar Sudah Berlubang dan Rusak

    Belum Resmi Dioperasionalkan, JLS Blitar Sudah Berlubang dan Rusak

    Blitar (beritajatim.com) – Jalur Lintas Selatan (JLS) Serang-Tambakrejo Kabupaten Blitar berlubang dan rusak. Meski belum resmi dioperasionalkan, namun beberapa titik JLS Serang-Tambakrejo sudah ada beberapa titik yang berlubang.

    Pada beberapa titik JLS juga bergelombang imbas dari penurunan tanah. Kondisi ini tentu cukup disayangkan karena jalur nasional di sisi selatan jawa itu belum resmi dioperasionalkan.

    “Ini kok sudah ada yang berlubang ya padahal belum resmi dioperasionalkan,” ungkap Novi, warga Blitar pada Kamis (4/12/2025).

    Selain berlubang, tebing yang ada di sisi kanan dan kiri JLS juga mengalami longsor. Kondisi ini terjadi di beberapa titik JLS Serang-Tambakrejo Kabupaten Blitar.

    Kondisi ini tentu cukup membahayakan, karena tebing tersebut bisa longsor sewaktu-waktu. Utamanya saat musim hujan seperti saat ini.

    “Wah itu kalau tiba tiba longsor bagaimana ya, kan menakutkan,” ungkapnya.

    JLS Serang-Tambakrejo Kabupaten Blitar memang belum resmi dioperasionalkan, namun jalur tersebut sudah banyak digunakan oleh warga sekitar dan wisatawan. Truk pengangkut tebu dan kayu pun juga sudah melintasi jalan tersebut.

    Dengan cuaca ekstrem yang melanda beberapa hari terakhir ini, Pemerintah Kabupaten Blitar telah mengimbau warga untuk berhati-hati dan selalu waspada terhadap ancaman bencana di JLS Serang-Tambakrejo.

    “Selama ini belum dilewati JLS itu jadi kami imbau kepada para pedagang dan warga untuk selalu siaga atas ancaman bencana,” ungkap Puguh Imam Susanto, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Blitar. (owi/ian)

  • Pemkab Mojokerto Kerahkan 220 Personel untuk Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi 2025

    Pemkab Mojokerto Kerahkan 220 Personel untuk Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi 2025

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto mengerahkan sebanyak 220 personel untuk memperkuat penanganan bencana Hidrometeorologi Tahun 2025. Pengukuhan personel dilakukan langsung oleh Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra dalam Apel Posko Penanganan Bencana Hidrometeorologi.

    Apel di halaman Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto tersebut digelar pada, Rabu (3/12/2025) kemarin. Dari total 220 personel tersebut, 90 personel di antaranya merupakan anggota BPBD, sementara 130 lainnya adalah relawan mitra BPBD yang selama ini menjadi ujung tombak penanganan darurat.

    Apel diawali doa bersama untuk para korban bencana di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Sumatera. Dalam kesempatan itu, Bupati Albarraa menyampaikan belasungkawa dan mengimbau seluruh jajaran untuk meningkatkan kewaspadaan seiring tingginya intensitas bencana di sejumlah daerah.

    “Kabupaten Mojokerto memiliki tingkat kerentanan bencana yang cukup tinggi, baik yang dipicu faktor alam, non-alam, maupun faktor manusia. Ancaman bencana tidak hanya menimbulkan kerusakan fisik, tetapi juga mengganggu kehidupan sosial masyarakat dan pembangunan daerah. Karena itu, penanggulangan bencana harus menjadi tanggung jawab bersama,” ungkapnya.

    Gus Barra (sapaan akrab, red) memberikan apresiasi khusus kepada para relawan yang dinilai memiliki dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan di lapangan. Ia juga mengingatkan bahwa bencana bisa terjadi sewaktu-waktu, seperti angin kencang yang melanda beberapa desa di awal tahun serta tanah longsor yang menelan korban jiwa di Jalur Pacet–Batu pada 8 April 2025.

    “Relawan bekerja tanpa terikat waktu. Ini tugas mulia yang membutuhkan keberanian, ketegasan, dan keikhlasan. Ada lima arahan strategis untuk mengoptimalkan peran Posko Terpadu Bencana Hidrometeorologi, yaitu monitoring cuaca dan potensi bencana secara berkala, aktivasi sistem peringatan dini secara cepat dan tepat sasaran,” katanya.

    Kesiapan jalur evakuasi, logistik, dan fasilitas darurat, penguatan komunikasi berjenjang dari desa hingga kabupaten serta pengutamaan keselamatan petugas dan masyarakat. Gus Barra juga menekankan bahwa penanganan bencana harus dilakukan secara menyeluruh, mulai mitigasi, edukasi kebencanaan, respons cepat saat darurat, hingga pemulihan pasca bencana.

    “Kepada seluruh jajaran segera menindaklanjuti setiap informasi peringatan dini dari BMKG agar risiko dapat ditekan semaksimal mungkin,” tegas orang nomor satu di lingkungan Pemkab Mojokerto ini.

    Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin memastikan seluruh unsur pendukung posko telah siap beroperasi. “Posko Bencana Hidrometeorologi beroperasi 24 jam. Setiap laporan masyarakat akan ditindaklanjuti secara cepat melalui sistem komando yang terintegrasi,” jelasnya.

    Ia menyebut kolaborasi dengan relawan, perangkat desa, TNI, Polri, serta berbagai stakeholder lain menjadi kunci keberhasilan penanganan bencana di daerah. Rinaldi juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di kawasan rawan banjir, longsor, dan angin kencang.

    “Peran masyarakat sangat penting, baik dalam kesiapsiagaan maupun penyampaian informasi awal. Segera laporkan jika melihat tanda-tanda bencana,” tambahnya.

    Dengan pengukuhan personel dan penguatan posko ini, Pemkab Mojokerto berharap penanganan bencana Hidrometeorologi 2025 dapat berjalan lebih cepat, tepat, dan memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat. [tin/ian]

  • Prakiraan Cuaca Hari ini Malang Raya Cerah Berawan, Kota Batu Hujan Ringan dan Berkabut

    Prakiraan Cuaca Hari ini Malang Raya Cerah Berawan, Kota Batu Hujan Ringan dan Berkabut

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Kamis, 4 Desember 2025, di wilayah kabupaten, kota Malang, dan kota Batu.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang (meliputi Blimbing, Kedungkandang, Klojen, Lowokwaru, dan Sukun) pada pagi hari cuaca didominasi cerah berawan.

    “Memasuki pukul 12.00 hingga 17.00 WIB, cuaca di kota Malang berubah menjadi berawan tebal, namun tidak diprediksi turun hujan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Sore hari cuaca terpantau berawan. Malam hari cuaca di kota Malang diperkirakan kembali cerah berawan mulai pukul 18.00 WIB.

    Hari Jumat (5/12/2025) dini hari, cuaca di Malang umumnya cerah berawan hingga berawan.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Kamis (4/12/2025) pagi hari umumnya cerah berawan. Matahari bersinar cukup terik di hampir seluruh wilayah.

    Kemudian, pukul 11.00 WIB hingga sore hari, cuaca diprakirakan stabil cerah berawan hingga berawan di sebagian besar wilayah.

    “Cuaca cerah berawan mendominasi wilayah kabupaten sepanjang hari,” dikutip dari laman BMKG Juanda.

    Wilayah yang diprediksi cerah berawan seharian di antaranya Ampelgading, Bantur, Bululawang, Dampit, Dau, Kepanjen, Singosari, dan Turen. Tidak ada potensi hujan signifikan yang terekam dalam prakiraan cuaca kabupaten hari ini.

    Malam hari, cuaca di sebagian besar wilayah kabupaten diprakirakan tetap cerah berawan. Dini hari Jumat (5/12/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca umumnya cerah berawan.

    Kota Batu pada Kamis, 4 Desember 2025, pagi hari diperkirakan cuaca hujan ringan. Mulai pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB, hujan ringan diprediksi turun merata di Kecamatan Batu, Bumiaji, dan Junrejo.

    Kota Batu kemudian akan diselimuti kabut pada sore hari. Mulai pukul 16.00 WIB hingga 19.00 WIB, cuaca berkabut atau udara kabut diprediksi terjadi di seluruh wilayah.

    Kemudian malam hari cuaca menjadi cerah berawan. Dini hari Jumat, 5 Desember 2025, cuaca kembali cerah berawan. (dan/ian)

  • Temuan ‘Kegiatan Siluman’ di Blitar Terselesaikan, Pengesahan RAPBD Dilanjutkan

    Temuan ‘Kegiatan Siluman’ di Blitar Terselesaikan, Pengesahan RAPBD Dilanjutkan

    Blitar (beritajatim.com) – Ketua DPRD Kota Blitar, Syahrul Alim menegaskan bahwa “kegiatan siluman” yang muncul tanpa tercantum spesifik dalam dokumen acuan, yakni Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) telah terselesaikan.

    Perbaikan pun telah dilakukan sehingga proses pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Blitar bisa dilanjutkan.

    “Sudah beres mungkin saat ini sudah proses pengajuan ke Gubernur,” ungkap Syahrul pada Kamis (4/12/2025).

    Meski telah direvisi, Syahrul tetap menyoroti soal “kegiatan siluman” tersebut. Menurut Syahrul, semua kegiatan harusnya dicantumkan dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS).

    “Ya, harusnya tercantum di RAPBD,” tegasnya.

    Namun kini polemik “kegiatan siluman” itu telah diselesaikan dan dilakukan perbaikan. Sehingga RAPBD Kota Blitar bisa disahkan dan dilanjutkan ke pengesahan Gubernur.

    “Sudah selesai perbaikannya,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Syahrul Alim secara gamblang menyebutkan dua pos anggaran yang menjadi sorotan tajam legislatif yakni rencana anggaran untuk Sirkuit Sentul dan proyek Wisata Sumber Udel.

    Menurutnya, munculnya alokasi dana untuk program-program ini dalam RAPBD, padahal tidak terperinci di KUA-PPAS, menunjukkan kurangnya penajaman program dan kejelasan posisi anggaran dari pihak eksekutif. Hal ini dinilai krusial agar setiap rupiah yang dialokasikan dapat dipertanggungjawabkan secara transparan.

    Selain masalah kegiatan yang tidak tercantum, DPRD juga menyoroti keterlambatan dan dinamika kepastian anggaran dari pusat. Syahrul mengungkapkan, proses penyusunan APBD Kota Blitar tahun ini mengalami sedikit keterlambatan. Bahkan, ketika RAPBD sudah memasuki proses finalisasi, tiba-tiba masih ada tambahan anggaran signifikan dari pemerintah pusat.

    “Bahkan sudah dalam proses APBD, kita masih mendapat tambahan 6,4 miliar dari program stunting,” jelasnya. (owi/ian)

  • Prakiraan Cuaca Hari Ini: Madiun dan Pacitan Berubah-ubah, Warga Diminta Waspada

    Prakiraan Cuaca Hari Ini: Madiun dan Pacitan Berubah-ubah, Warga Diminta Waspada

    Surabaya (beritajatim.com) – BMKG Juanda merilis prakiraan cuaca untuk Kamis, 4 Desember 2025, yang menunjukkan perubahan kondisi cukup signifikan di tiga wilayah Jawa Timur, yakni Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Pacitan.

    Prakirawan Oky Sukma Hakim, S.Tr., menyampaikan bahwa masyarakat sebaiknya lebih waspada terhadap potensi hujan dan petir di beberapa titik.

    “Cuaca cenderung berubah cepat, terutama memasuki siang hingga malam hari. Warga kami imbau untuk menyesuaikan aktivitas agar lebih aman,” ujarnya.

    Kota Madiun

    Kota Madiun diprediksi akan mengalami kondisi cuaca yang beragam sejak pagi hari. Pada pukul 06.00 WIB, wilayah ini memulai hari dengan cerah total, memberikan suasana yang cukup nyaman untuk aktivitas outdoor. Namun, kondisi tersebut hanya berlangsung singkat karena mulai pukul 07.00 hingga 10.00 WIB, langit berubah menjadi cerah berawan.

    Memasuki pukul 13.00 WIB, Kota Madiun diperkirakan diguyur hujan ringan. Hujan ringan ini berpotensi menjadi gangguan kecil bagi pengendara, tetapi tidak menutup kemungkinan intensitasnya meningkat di beberapa titik. Pada sore hari pukul 16.00–19.00 WIB, kondisi berubah menjadi berawan, sebelum hujan petir datang pada malam hari.

    Suhu udara berkisar antara 22–30°C dengan kelembapan cukup tinggi, yakni 70–98 persen, serta kecepatan angin dari Utara mencapai 5,2 km/jam.

    Kabupaten Madiun

    Kondisi serupa juga terlihat di Kabupaten Madiun. Awal hari dimulai dengan cerah total tepat pukul 06.00 WIB, kemudian beralih menjadi cerah berawan pada pukul 07.00 WIB, dan meningkat menjadi berawan total pada pukul 10.00 WIB.

    Hujan ringan diperkirakan datang pada pukul 13.00 WIB, sebelum cuaca kembali berawan pada sore hari pukul 16.00 WIB. Pukul 19.00 WIB, potensi petir diprediksi muncul.

    “Petir kemungkinan tidak berlangsung lama, tetapi warga perlu tetap berhati-hati, terutama jika sedang berada di luar ruangan,” tutur Oky. Menjelang malam, langit kembali berawan.

    Wilayah ini memiliki suhu antara 22–29°C, kelembapan 74–97 persen, dan angin dari Utara dengan kecepatan 6,1 km/jam.

    Pacitan

    Pacitan diperkirakan mengalami kondisi yang sedikit berbeda dibandingkan Madiun. Pada pagi hari hingga pukul 07.00 WIB, wilayah ini berada dalam kondisi kabur. Setelahnya, hujan mulai turun pada pukul 10.00–13.00 WIB dengan intensitas ringan. Mulai pukul 16.00 WIB hingga malam, Pacitan akan berada dalam kondisi berawan.

    “Pacitan memiliki kelembapan yang lebih tinggi, sehingga potensi hujan tetap ada meski tidak berlangsung sepanjang hari,” tambahnya.

    Suhu udara di Pacitan berkisar antara 21–27°C, dengan angin dari Tenggara berkecepatan 6,4 km/jam, serta kelembapan mencapai 79–97 persen.

    Melihat variasi cuaca yang cukup ekstrim di beberapa wilayah, BMKG mengimbau masyarakat untuk memperhatikan kondisi langit dan rutin memantau pembaruan prakiraan cuaca. Pemilik aktivitas luar ruangan juga dianjurkan membawa payung atau jas hujan untuk mengantisipasi perubahan cuaca yang cepat.(mnd/ted).

  • Update Cuaca 4 Desember 2025: Ngawi, Magetan, dan Ponorogo

    Update Cuaca 4 Desember 2025: Ngawi, Magetan, dan Ponorogo

    Surabaya (beritajatim.com) – Tiga wilayah di Jawa Timur yakni Ngawi, Magetan, dan Ponorogo, diprediksi akan mengalami perubahan cuaca yang cukup bervariasi pada Kamis, 4 Desember 2025.

    Informasi ini disampaikan oleh Oky Sukma Hakim, S.Tr., prakirawan BMKG Juanda, yang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan hingga petir di beberapa titik.

    “Pola cuaca esok hari cenderung berubah-ubah, jadi masyarakat perlu mempersiapkan diri saat beraktivitas,” tuturnya.

    Ngawi akan memulai hari dengan kondisi cerah berawan sejak pukul 06.00 hingga 10.00 WIB. Namun, cuaca berubah ketika hujan ringan diperkirakan turun pada pukul 13.00 WIB. Sore harinya, langit kembali dipenuhi awan dari pukul 16.00 hingga 19.00 WIB.

    Potensi petir diprediksi muncul pada pukul 22.00 WIB, sehingga warga diimbau berhati-hati, terutama mereka yang masih beraktivitas di luar rumah. Suhu harian Ngawi berada di rentang 23–30°C, dengan angin dari Barat Laut sekitar 10,6 km/jam, serta kelembapan mencapai 69–97%.

    Magetan membuka hari dengan kondisi kabut yang berpotensi mengganggu jarak pandang masyarakat. Pada pukul 10.00 WIB, cuaca berubah menjadi berawan, sebelum turun hujan ringan pada pukul 13.00 WIB.

    Kondisi ini tak berlangsung lama, sebab langit kembali berawan pada sore hingga awal malam. Menjelang pukul 22.00 WIB, Magetan diperkirakan mengalami petir.

    “Meski tidak terjadi hujan lebat, petir tetap menjadi ancaman yang perlu diantisipasi, terutama bagi pengendara motor,” jelas Oky.

    Suhu wilayah ini lebih sejuk, berkisar 22–27°C, dengan angin dari arah Selatan sekitar 10 km/jam, serta kelembapan di angka 72–91%.

    Ponorogo akan menikmati pagi yang cerah berawan sejak pukul 06.00 hingga 10.00 WIB. Namun, cuaca berubah total pada pukul 13.00 WIB, ketika wilayah ini menjadi berawan penuh hingga 16.00 WIB.

    Memasuki malam hari, potensi petir muncul mulai pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB. Kondisi ini harus diperhatikan oleh warga yang masih berkegiatan pada waktu tersebut.

    “Segera cari tempat berteduh jika melihat kilatan petir, jangan bertahan di area terbuka,” ujar Oky mengingatkan.

    Ponorogo mencatat suhu antara 23–29°C, angin dari Tenggara sekitar 9,8 km/jam, serta kelembapan tinggi di angka 70–97%.

    Dengan cuaca yang berubah-ubah di tiga wilayah ini, masyarakat disarankan mempersiapkan perlengkapan seperti payung atau jas hujan, sekaligus menghindari aktivitas berisiko saat petir muncul.

    “Pantau informasi cuaca secara berkala agar aktivitas Anda tetap aman dan nyaman sepanjang hari,” pungkas Oky. (mnd/ted)

  • Putus Asa karena Asmara, Siswi SMA di Bangkalan Nekat Minum Detergen

    Putus Asa karena Asmara, Siswi SMA di Bangkalan Nekat Minum Detergen

    Jakarta

    Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Jika Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke psikolog, psikiater, atau layanan kesehatan mental terdekat.

    Siswi SMA di Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Jawa Timur (Jatim) hendak mengakhiri hidupnya dengan menenggak cairan deterjen. Beruntungnya siswi tersebut selamat karena percobaan bunuh diri itu dapat digagalkan.

    “Yang bersangkutan, sengaja minum deterjen pemutih. Kemudian peristiwa itu diketahui oleh keluarga,” kata Kasi Humas Polres Bangkalan Iptu Agung Intama, dilansir detikJatim, Kamis (4/12/2025).

    Peristiwa percobaan bunuh diri itu terjadi pada Selasa (2/12). Keluarga saat itu menemukan korban dalam kondisi tak sadarkan diri dan mulut berbusa.

    Korban kemudian segera dibawa ke puskesmas setempat. Nyawa korban berhasil diselamatkan.

    Dari hasil penyelidikan korban diketahui sengaja menenggak cairan pemutih tersebut karena dipicu persoalan asmara. Korban diketahui merasa putus asa karena telah diputus kekasihnya.

    “Pihak keluarga tidak melaporkan ke polisi. Namun peristiwa itu viral di media sosial, sehingga anggota Polsek Tanjung bumi berinisiatif menjenguk ke puskesmas, untuk memastikan kebenarannya,” pungkasnya.

    (dek/dek)

  • Kuota Haji Sumenep 2026 Bertambah: CJH Diminta Segera Lunasi BPIH

    Kuota Haji Sumenep 2026 Bertambah: CJH Diminta Segera Lunasi BPIH

    Sumenep (beritajatim.com) – Pemerintah telah menetapkan kuota Calon Jemaah Haji (CJH) 2026. Untuk Kabupaten Sumenep, kuota CJH tahun ini naik dibanding tahun lalu.

    “Alhamdulillah, kuota calon jemaah haji 2026 sudah ditetapkan. Untuk Sumenep ada peningkatan, tetapi tidak banyak,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Sumenep, Ahmad Halimy, Rabu (03/12/2025).

    Kuota calon haji 2026 untuk Kabupaten Sumenep ditetapkan sebanyak 1.012 orang. Jumlah tersebut naik dibanding 2025 sebanyak 994 orang.

    “Setelah ada penetapan kuota, maka diharapkan para CJH segera melakukan pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Sesuai informasi, batas akhir pelunasan hingga 23 Desember 2025,” terangnya.

    Ia mengatakan, ada beberapa tahapan yang harus dipersiapkan oleh para calon jemaah haji, yakni pembuatan paspor dan visa. Setelah paspor selesai, CJH diminta untuk melakukan proses perekaman data biometrik meliputi foto, sidik jari, dan data paspor. “Data yang terekam akan dikirimkan langsung ke sistem Pemerintah Arab Saudi untuk penerbitan visa haji,” terangnya.

    Selain itu, lanjut Halimy, para calon jemaah haji juga harus belajar dan memahami manasik, serta wajib sehat secara fisik dan mental. “Para calon jemaah haji nantinya harus mengikuti pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi fisik dan mental mereka memenuhi syarat istitha’ah. Ini merupakan syarat haji wajib,” paparnya.

    Ia menambahkan, untuk kuota calon haji cadangan tahun 2026, hingga saat ini belum ada informasi yang diterima Kantor Kementerian Agama Sumenep.

    “Biasanya untuk kuota cadangan ini akan disampaikan setelah tahap pelunasan BPIH selesai. Jadi para calon jemaah haji yang masuk kuota tahun ini, silakan segera melakukan pelunasan di bank-bank penerima setoran awal dulu,” ungkapnya. (tem/kun)

  • Program Makan Bergizi Gratis di Bojonegoro Terhenti, Dana Belum Cair

    Program Makan Bergizi Gratis di Bojonegoro Terhenti, Dana Belum Cair

  • Tito Instruksikan Pemda Lakukan Pemetaan Risiko Bencana Jelang Nataru

    Tito Instruksikan Pemda Lakukan Pemetaan Risiko Bencana Jelang Nataru

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memaparkan hasil koordinasi dengan kementerian/lembaga menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    Dia mengatakan salah satu bahasan adalah potensi meningkatnya risiko bencana, tekanan transportasi, keamanan, hingga kebutuhan pangan.

    Hal itu disampaikan Tito dalam keterangan pers mengenai perkembangan penanganan bencana Sumatra di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Rabu (3/12/2025).

    “Kami antisipasi adalah satu bencana termasuk Nataru yang tidak lama lagi. Ada unsur di situ potensi bencana, transportasi, keamanan dan juga demand terhadap pangan tinggi selain masalah mobilitas untuk berlibur merayakan Nataru,” ujarnya.

    Dia pun meminta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) segera memperkuat koordinasi dan pemetaan risiko.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan kondisi cuaca terkini dan potensi risiko hidrometeorologi dalam Rapat Koordinasi Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang digelar untuk memperkuat kesiapsiagaan nasional menjelang puncak mobilitas masyarakat.

    Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani menegaskan jenis bencana yang mendominasi yaitu hujan ekstrem, angin kencang, serta fenomena lain seperti petir merusak, puting beliung, hujan es, dan jarak pandang terbatas yang kerap mengganggu penerbangan maupun pelayaran.

    “Trennya terus naik. Jawa Barat memimpin frekuensi kejadian hujan ekstrem dan angin kencang, disusul Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ini harus menjadi perhatian kita bersama,” ujar Faisal dilansir dari laman resmi BMKG.

    Untuk periode minggu ke-2 Desember hingga awal Januari, BMKG memperkirakan:

    Monsoon Asia mulai aktif, meningkatkan curah hujan di Indonesia.
    Munculnya anomali atmosfer Madden Julian Oscillation, gelombang Kelvin, dan Rossby Equator yang memicu hujan ekstrem.
    Hadirnya seruak dingin Siberia yang turut memperkuat intensitas hujan.
    Bibit siklon tropis berpotensi tumbuh di wilayah selatan Indonesia.

    “Untuk itu kepada rekan-rekan Forkopimda, mohon segera lakukan konsolidasi. Kami sudah sampaikan kemarin lakukan rapat konsolidasi untuk memetakan persoalan bencana dan antisipasi di wilayah masing-masing,” tandas Tito.