provinsi: JAWA TIMUR

  • Penyelidikan Kasus Dugaan Penyalahgunaan Solar di Tuban Dihentikan

    Penyelidikan Kasus Dugaan Penyalahgunaan Solar di Tuban Dihentikan

    Tuban (beritajatim.com) – Kepolisian Resor (Polres) Tuban resmi menghentikan penyelidikan kasus dugaan penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar yang dilakukan oleh terduga Mujiono. Keputusan ini diambil setelah pemeriksaan saksi dan keterangan ahli tidak menemukan unsur pidana dalam kasus tersebut.

    Kasatreskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander, menjelaskan bahwa solar yang dipersoalkan digunakan untuk keperluan Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) di wilayah Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban oleh Mujiono.

    “Berdasarkan keterangan ahli, kasus ini tidak memenuhi unsur Pasal 55 Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi yang telah diubah dengan Pasal 40 angka 9 UU RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja,” ungkap Kasatreskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander, Rabu (19/2/2025).

    Pria yang akrab disapa Dimas ini menegaskan bahwa perkara tersebut telah dihentikan dan barang bukti telah dikembalikan kepada pihak terkait.

    “Ini berdasarkan Perpres Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan harga jual eceran bahan bakar minyak,” terang Dimas.

    Sebagai informasi, penyalahgunaan solar bersubsidi untuk industri dapat dikategorikan sebagai tindak pidana. Namun, penggunaan untuk HIPPA memiliki regulasi tersendiri dan tidak termasuk dalam tindak pidana. [ayu/beq]

  • Dua Penumpang Mobil Agya Terbakar di Sumenep Masih Dirawat Intensif

    Dua Penumpang Mobil Agya Terbakar di Sumenep Masih Dirawat Intensif

    Sumenep (beritajatim.com) – Dua penumpang mobil Agya yang terbakar di depan Masjid Jamik Sumenep hingga kini masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr. H. Moh Anwar Sumenep. Keduanya mengalami luka bakar serius akibat insiden tersebut.

    “Saya di lokasi kemarin melihat dua orang keluar dari mobil dalam keadaan terbakar. Yang satu laki-laki, yang satu perempuan. Yang laki-laki lari ke arah masjid dengan kondisi masih ada api di tubuhnya. Yang perempuan lari ke arah selatan,” kata salah satu saksi mata, Uvek Rulianto, Rabu (19/2/2025).

    Mobil Agya berwarna putih dengan nomor polisi M 1891 TI terbakar di depan Masjid Jamik Sumenep pada Selasa (18/02/2025) menjelang Maghrib. Peristiwa ini menghebohkan warga sekitar. Beruntung, lokasi kejadian berdekatan dengan kantor pemadam kebakaran sehingga petugas cepat merespons dan memadamkan api yang berasal dari dalam mobil.

    Api berhasil dipadamkan dengan cepat, namun bagian dalam mobil, terutama jok, hangus terbakar. Meski demikian, api tidak sempat merambat ke bodi kendaraan.

    Dari informasi yang dihimpun, dua korban yang berada di dalam mobil diketahui bernama Benny Faisar (36), warga Desa Manding Timur, Kecamatan Manding, dan Novita Widya Ningrum (40), warga Desa Lalangon, Kecamatan Manding.

    Saat ini, keduanya masih mendapatkan perawatan medis di RSUD Sumenep. Benny Faisar mengalami luka bakar serius tetapi kondisinya telah stabil dan dipindahkan ke ruang perawatan di paviliun. Sementara itu, Novita masih dirawat di ruang ICU.

    Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, menjelaskan bahwa pihak kepolisian telah melakukan olah TKP dan memasang garis polisi di lokasi kejadian. Namun, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan.

    “Kami masih menunggu kedatangan Tim Labfor Polda Jatim untuk mengungkap penyebab kebakaran mobil Agya tersebut,” ungkapnya singkat. [tem/beq]

  • Hasil Final Pilkada Magetan Tunggu Putusan MK 24 Februari 2025

    Hasil Final Pilkada Magetan Tunggu Putusan MK 24 Februari 2025

    Magetan (beritajatim.com) – Perselisihan hasil Pilkada Magetan masih bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK). Tim pasangan calon 01 Nanik Endang Rusminiarti-Suyatni Priasmoro, Didik Haryono menegaskan bahwa proses hukum masih berlangsung, sehingga belum ada keputusan final terkait kemungkinan pemungutan suara ulang (PSU).

    “Pada 7 Februari 2025 lalu, MK telah menggelar sidang pembuktian atas gugatan pasangan calon 03 (Sujatno-Ida Yuhana Ulfa). Dalam sidang tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta pihak terkait dari pasangan calon 01 telah menghadirkan saksi-saksi untuk memberikan keterangan. Putusan resmi dari MK dijadwalkan pada 24 Februari 2025,” terang Didik, Rabu (19/2/2025)

    Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada serta Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) 17 dan Peraturan Bawaslu, PSU dapat dilakukan pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang menjadi objek gugatan pemohon.

    “Dalam gugatan pasangan calon 03, terdapat tiga TPS yang dipersoalkan, yaitu satu TPS di Nguri dan dua TPS di Kinandang. Dari tiga TPS tersebut, Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kecamatan Bendo merekomendasikan PSU di dua TPS yang berada di Kinandang. Namun, rekomendasi ini masih menjadi tanda tanya besar karena dikeluarkan setelah hasil Pilkada Magetan ditetapkan. Oleh karena itu, keputusan akhir tetap berada di tangan MK,” kata Didik.

    Meskipun PSU memiliki peluang terjadi, tim pasangan calon 01 menilai kemungkinannya sangat kecil. Ada dua alasan utama:

    1. Rekomendasi PSU dari Panwascam Bendo diterbitkan setelah penetapan hasil Pilkada, sehingga memerlukan pembuktian lebih lanjut di MK.

    2. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17, PSU hanya dilakukan jika ada lebih dari satu pemilih yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya atau mengalami kendala. Sementara itu, gugatan pasangan calon 03 hanya berkaitan dengan satu pemilih di masing-masing TPS 2 dan TPS 4 Desa Kinandang.

    Seluruh pihak diharapkan menunggu hingga 24 Februari 2025 untuk mengetahui keputusan MK. Apakah gugatan pasangan calon 03 akan ditolak atau MK akan memutuskan untuk menggelar PSU?

    “Hingga saat ini, kami tim pasangan calon 01 optimistis bahwa MK akan menolak gugatan tersebut demi menjunjung tinggi keadilan dan demokrasi dalam Pilkada Magetan,” terang Didik.

    Dengan demikian, masyarakat diminta tetap tenang dan menunggu keputusan resmi dari MK tanpa berspekulasi lebih jauh mengenai kemungkinan PSU. [fiq/beq]

  • Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan Capai 900 Meter

    Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan Capai 900 Meter

    Liputan6.com, Lumajang – Gunung Semeru yang  mempunyai ketinggian 3.676 meter di atas permukaan lauat (mdpl) tercatat mengalami empat kali erupsi dengan tinggi letusan mencapai 900 meter di atas puncak pada Rabu pagi (19/2/2025)

    Erupsi Gunung Semeru pertama terjadi pada pukul 00.12 WIB, kemudian pada pukul 01.05 WIB terjadi erupsi kembali, selanjutnya erupsi ketiga terjadi pada pukul 05.28 WIB, dan kembali erupsi pada pukul 06.38 WIB.

    Pada erupsi pertama dan kedua, visual letusan tidak teramati karena tertutup kabut, namun  erupsi ketiga termatai letusan setinggi 900 meter di atas puncak dan erupsi keempat tinggi kolom letusan 700 meter di atas puncak.

    “Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 05.28 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 900 meter di atas puncak atau 4.576 meter di atas permukaan laut (mdpl),” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto, Rabu (19/2/2025).

    Kata dia, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan dan saat laporan itu dibuat, erupsi terpantau masih berlangsung.

    Gunung yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang itu kembali erupsi pada pukul 06.38 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau 4.376 meter di atas permukaan laut.

    “Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal kea rah tenggara dan selatan. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 164 detik,” tuturnya.

     

  • Camat Wates Blitar Temani Rijanto-Beky Pelantikan di Jakarta, Apa Kepentingannya?

    Camat Wates Blitar Temani Rijanto-Beky Pelantikan di Jakarta, Apa Kepentingannya?

    Blitar (beritajatim.com) – Camat Wates, Kabupaten Blitar, Agus Zaenal ikut menemani Rijanto-Beky ke Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Blitar di Jakarta. Hal itu disampaikan langsung oleh Plt Asisten 1 Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Blitar, Rully Wahyu Prasetyowanto.

    Rully membenarkan Agus ikut dalam rombongan yang ditunjuk untuk menemani Rijanto-Beky saat pelantikan di Jakarta. Berangkatnya Camat Wates itu pun membuat sejumlah pihak bertanya-tanya, apa pentingnya seorang camat hingga ikut berangkat ke pelantikan kepala daerah secara serentak di Jakarta.

    Terkait itu, Rully pun angkat bicara. Menurutnya Agus Zaenal yang merupakan Camat Wates memang ditunjuk sebagai narahubung antara Rijanto-Beky dengan pejabat Pemerintahan Kabupaten Blitar yang juga ikut ke Jakarta. Selain itu Camat Wates juga akan bertugas sebagai penyampai informasi dari Kemendagri kepada Rijanto-Beky yang akan dilantik dengan segala keperluannya.

    “Karena kita perlu satu orang sebagai narahubung dan juga merupakan ASN akhirnya Sekda menunjuk Camat Wates, Mas Agus Zainal, sebagai narahubung dan masuk dalam grup di Kemendagri tersebut.” ungkap Rully, Rabu (19/2/2025).

    Menurut Rully, Camat Wates memang sudah ditunjuk oleh Sekda Kabupaten Blitar untuk mendampingi Rijanto-Beky saat pelantikan di Jakarta. Tugasnya adalah sebagai narahubung.

    “Jadi apa saja yang diperlukan, nanti Mas Agus inilah yang mengkomunikasikan kepada kami. Jadi alurnya jelas dan tidak tumpang tindih,” bebernya.

    Berangkatnya Camat Wates ke Jakarta itu sebelumnya ramai mendapatkan pertanyaan dari masyarakat luas. Mayoritas masyarakat yang mengetahui informasi itu mempertanyakan apa pentingnya seorang camat ikut ke Jakarta.

    “Jadi pertanyaan kenapa seorang Camat ikut dalam rombongan pendamping pelantikan Bupati-Wakil Bupati, apa pentingnya. Sebenarnya kan ada bagian protokol juga,” ucap Aziz, warga Blitar. [owi/beq]

  • Pemkab Tulungagung Efisiensi Anggaran Rp52,3 Miliar Imbas Inpres

    Pemkab Tulungagung Efisiensi Anggaran Rp52,3 Miliar Imbas Inpres

    Tulungagung (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp52,3 miliar sebagai dampak dari turunnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025. Pemkab Tulungagung dipastikan mengalami pemangkasan transfer dana dari pemerintah pusat akibat kebijakan tersebut.

    Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro, mengungkapkan bahwa dana transfer dari pemerintah pusat yang terpangkas adalah Dana Alokasi Umum (DAU) spesifik dan Dana Alokasi Khusus (DAK).

    “Pemkab Tulungagung melakukan efisiensi sesuai Inpres Nomor 1 Tahun 2025 yang telah kami terima, besarannya mencapai Rp52,3 miliar,” ujarnya, ditulis Rabu (19/2/2025).

    Galih menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa memperkirakan secara rinci seberapa besar masing-masing anggaran di APBD Kabupaten Tulungagung 2025 yang akan dilakukan efisiensi. Namun, beberapa pos anggaran seperti perjalanan dinas, cetak souvenir, sewa kendaraan, dan anggaran publikasi akan mengalami pemangkasan.

    “Dalam efisiensi kami disuruh menghitung sendiri. Mana-mana yang dipotong 50 persen. Mana yang ada 30 persen. Yang penting proses pelayanan publik tidak terkendala,” paparnya.

    Galih Nusantoro menambahkan bahwa pemangkasan transfer dana sebesar Rp52,3 miliar dari pemerintah pusat tergolong cukup besar. Apalagi, kekuatan APBD Kabupaten Tulungagung saat ini berada di kisaran Rp3 triliun. Efisiensi anggaran juga akan diterapkan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tulungagung, bukan hanya di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Tulungagung saja.

    “Kalau melihat dari Inpres-nya, anggaran di DPRD tidak termasuk yang dikecualikan. Tetapi nanti perlu ada pembahasan bersama,” pungkasnya. [nm/beq]

  • Sambut Ramadhan 2025, PSHT Kota Blitar Kerja Bakti Bersihkan Masjid

    Sambut Ramadhan 2025, PSHT Kota Blitar Kerja Bakti Bersihkan Masjid

    Blitar (beritajatim.com) – Ratusan warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kota Blitar menggelar kerja bakti membersihkan sejumlah masjid. Kegiatan ini sengaja dilakukan PSHT Cabang Kota Blitar dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1446 H/2025 M.

    Mulai dari area dalam hingga luar masjid semua dibersihkan oleh warga PSHT Kota Blitar. Langkah ini dilakukan PSHT Kota Blitar agar masjid menjadi bersih sekaligus tempat yang nyaman bagi umat muslim untuk menjalankan ibadah sholat tarawih hingga tadarus alquran.

    “Ratusan anggota Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Kota Blitar Pusat Madiun yang tersebar di berbagai Rayon dan Sub rayon wilayah Ranting Sukorejo dan Kepanjen kidul dalam rangka menyambut bulan Suci Ramadhan 1446 H melakukan kegiatan kerja bakti dalam rangka wujud pengabdian kepada masyarakat dan tempat-tempat ibadah,” ungkap Ketua Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kota Blitar Pusat Madiun, Miskan Hadi Prasetyo, Rabu (19/2/2025).

    Ratusan warga PSHT tersebut disebar ke sejumlah masjid yang ada di Kecamatan Sukorejo dan Kepanjenkidul Kota Blitar. Masjid yang dibersihkan pun bukan hanya satu namun ada beberapa.

    Sekali lagi PSHT Kota Blitar ingin menunjukkan bahwa kehadirannya di tengah masyarakat benar-benar memberikan manfaat. Langkah ini juga bertujuan untuk menghapus stigma negatif tentang perguruan silat di mata masyarakat.

    “Kegiatan Rutin ini diadakan setelah selesai melaksanakan Ujian Kenaikan Sabuk,” imbuhnya.

    Di Wilayah sukorejo dan Kepanjenkidul ini Persaudaraan SH Terate sudah memiliki rayon dan Sub rayon, baik di lingkungan sekolah maupun di Lingkungan dusun atau kelurahan. Saat ini Persaudaraan SH Terate Ranting Sukorejo, Kepanjen kidul memiliki sekisiswa,siswa.

    Ke depan semoga anggota SH Terate di kota blitar bisa lebih memberikan manfaat kepada masyarakat luas . Sekaligus sebagai implementasi ” Memayu Hayuning Bawono. Terima kasih. [owi/beq]

  • Polisi Selidiki Identitas Mayat Mr. X, Diduga Tertemper Kereta di Tulungagung

    Polisi Selidiki Identitas Mayat Mr. X, Diduga Tertemper Kereta di Tulungagung

    Tulungagung (beritajatim.com) – Polisi masih menyelidiki identitas sesosok mayat tanpa identitas yang ditemukan di perlintasan kereta api wilayah Desa Aryojeding, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Selasa (18/02/2025). Jenazah yang belum teridentifikasi itu diduga tertemper kereta api yang melintas dan ditemukan dalam kondisi tidak utuh.

    Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto, mengatakan bahwa mayat Mr X tersebut memiliki ciri-ciri mengenakan kaos lengan pendek bermotif garis berwarna hitam biru serta celana pendek hitam. Usia korban diperkirakan sekitar 50 tahun. Jenazah korban ditemukan sekitar pukul 05.00 WIB.

    “Kami menerima laporan dari warga tentang temuan jenazah Mr X ini sekitar pukul 05.00 WIB,” ujarnya, ditulis Rabu (19/2/2025).

    Dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi, korban diduga tertemper Kereta Api Penataran jurusan Blitar-Surabaya. Kereta api dengan nomor lokomotif CC 2108330 diketahui berangkat dari Stasiun Blitar. Sesampainya di lokasi kejadian, kereta tersebut menabrak korban.

    “Dari pengakuan saksi, kereta sempat berhenti untuk melakukan pengecekan. Setelah rangkaian dinyatakan aman, kereta api langsung melanjutkan perjalanan kembali menuju Surabaya,” tuturnya.

    Polisi yang menerima laporan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Akibat benturan keras, korban terpental sejauh 75 meter dan tubuhnya mengalami kerusakan parah. Salah satu saksi mengungkapkan bahwa sehari sebelum kejadian, korban terlihat tidur-tiduran di pos utara tugu KB. Meski tampak normal, korban terlihat murung.

    “Usai dilakukan olah TKP oleh Unit Inafis Polres Tulungagung, korban kemudian dievakuasi ke RS Dr. Iskak Tulungagung,” pungkasnya. [nm/beq]

  • Ketua MPR RI Maklumi Aksi Mahasiswa Bertajuk Indonesia Gelap, Ingatkan Baru Awal Pemerintahan Prabowo – Page 3

    Ketua MPR RI Maklumi Aksi Mahasiswa Bertajuk Indonesia Gelap, Ingatkan Baru Awal Pemerintahan Prabowo – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ketua MPR RI Ahmad Muzani memaklumi adanya aksi mahasiswa yang bertajuk “Indonesia Gelap”. Sebab, menurut dia, pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto baru awal berjalan, sehingga kebijakan yang dikeluarkan kerap kali membuat masyarakat kaget.

    “Yang dilakukan oleh Pak Prabowo sekarang ini baru tahap awal sehingga menimbulkan kekagetan, dan seringkali reaksinya berlebihan dan kontraproduktif, tetapi sebagai sebuah reaksi, saya kira itu boleh saja,” ujar Ketua MPR RI Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 18 Februari 2025, melansir Antara.

    Dia menilai, reaksi kekagetan itu tersebut juga muncul di internal birokrasi pemerintahan atas kebijakan baru di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Misalnya, lanjut Muzani, terkait efisiensi anggaran kementerian/lembaga (K/L) yang diamanatkan melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.

    “Karena kan, sekian lama birokrasi bergerak dengan pengetatan yang relatif longgar, kemudian sekarang ada pengetatan bukan hanya, termasuk penghematan anggaran sehingga itu menimbulkan kekagetan-kekagetan itu,” ucap dia

    Menurut Muzani, akibat kekagetan itu, seringkali menimbulkan sikap-sikap kontraproduktif di tengah masyarakat yang salah kaprah dengan kebijakan yang dikeluarkan pemerintahan Prabowo.

    “Kekagetan itulah yang seringkali menimbulkan sikap-sikap kontraproduktif, bahkan salah dipahami atas apa yang dimaksudkan oleh pemerintah dalam hal ini oleh Presiden Prabowo. Itu yang terjadi sehingga seringkali ini disalahpahamkan,” tutur dia.

     

    Aksi menolak efisiensi anggaran digelar oleh ratusan mahasiswa di depan gedung DPRD Jawa Timur, berujung ricuh. Ketegangan memuncak saat polisi menggunakan water canon untuk membubarkan massa. Saling serang antara mahasiswa melawan polisi pun tak ter…

  • Potensi Hujan Petir! Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 19 Februari 2025

    Potensi Hujan Petir! Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 19 Februari 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, telah menginformasikan terkait prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini, Rabu (19/2/2025).

    “Cuaca di Surabaya Raya diprakirakan hujan ringan pada pagi harinya, bahkan beberapa wilayah berpotensi terjadi hujan petir,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr..

    Berikut ini informasi lebih lengkap terkait prakiraan cuaca di Surabaya Raya hari ini.

    Cuaca di Surabaya

    Pada Rabu pagi hingga siang cuaca di Kota Pahlawan diprediksi hujan ringan, termasuk di Kecamatan Pabean Cantikan, Simokerto, Tambaksari, Lakarsantri, dan Kenjeran.

    Untuk suhu hari ini, paling rendah mencapai angka 24 dan tertinggi 34 derajat celcius, kelembapan sekitar 66-96 persen, dan kecepatan angin 7,3 km/jam dari Barat Daya.

    Cuaca di Sidoarjo

    Cuaca di Sidoarjo juga diprediksi hujan ringan bahkan disertai petir pada pagi harinya. Termasuk yang terjadi di Kecamatan Krian, Sukodono, Taman, dan Gedangan. Sedangkan sore hingga malamnya cenderung berawan.

    Suhu di sini yaitu terendah 23 derajat celcius dan tertinggi 32 derajat celcius. Sedangkan untuk kelembapannya sekitar 66-98 persen, dan kecepatan angin 8,7 km/jam dari Barat.

    Cuaca di Gresik

    Cuaca di Gresik hari ini cenderung berawan sepanjang hari ini. Namun beberapa wilayah sempat diguyur hujan dengan intensitas ringan pada siang harinya, seperti di Duduk Sampeyan, Wringinanom, dan Menganti. Bahkan, Driyorejo diprediksi sempat hujan petir.

    Suhu di sini juga cukup rendah di banding Surabaya dan Sidoarjo, antara lain sekitar 24-29 derajat celcius, kelembapan sekitar 74-94 persen, dan kecepatan angin 15,5 km/jam dari Barat Daya.

    Itulah cuaca di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini menurut BMKG Juanda. Prakiraan cuaca tersebut mungkin bisa berubah-ubah, sehingga masyarakat dihimbau untuk selalu antisipasi payung atau jas hujan saat berkegiatan di luar ruangan. (fyi)