Mobil Terbakar di Depan Masjid Jamik Sumenep, 2 Orang Kritis
Tim Redaksi
SUMENEP, KOMPAS.com
– Sebuah mobil dengan nomor polisi M 1981 TI terbakar di depan
Masjid Jamik
Kabupaten
Sumenep
, Jawa Timur, Rabu (19/2/2025).
Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, mengungkapkan, akibat peristiwa itu dua orang mengalami luka bakar.
Dua korban itu adalah Benny Faisar Rahman (27), warga Desa Manding Timur, Kecamatan Manding, dan Novita Widya Ningrum (41), warga Desa Lalangon, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep.
“Keduanya sedang dirawat intensif di RSUD Dr. Moh. Anwar Sumenep,” kata Widiarti, Rabu (19/2/2025).
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit mobil, satu botol air mineral yang berisi pertalite, dan satu sepeda motor matik.
Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran itu, di antaranya dengan mengumpulkan barang bukti, melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan meminta keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian.
“Sat Reskrim Polres Sumenep masih terus melakukan penyelidikan penyebab peristiwa itu,” lanjut Widiarti.
Peristiwa itu bermula saat korban, Benny Faisar Rahman, memarkir mobilnya di depan Masjid Jamik.
Saat itu, korban mengantar ibunya yang hendak menuju toko miliknya, yang berada di samping masjid.
Korban memilih tetap berada di dalam mobil saat ibunya menuju toko.
Tidak lama kemudian, Novita Widya Ningrum datang dengan mengendarai sepeda motor matik.
Widya langsung membuka pintu mobil, dan tidak lama kemudian kebakaran terjadi dan menyebabkan keduanya terbakar.
“Motif kejadian itu belum diketahui,” terang dia.
Selain menyebabkan dua korban mengalami luka bakar, peristiwa itu juga menyebabkan kerugian yang ditaksir mencapai Rp 60 juta.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: JAWA TIMUR
-
/data/photo/2025/02/19/67b5b8f5d20f0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mobil Terbakar di Depan Masjid Jamik Sumenep, 2 Orang Kritis Surabaya 19 Februari 2025
-

Peduli Lingkungan, PWI Gresik Tanam Ratusan Pohon Produktif
Gresik (beritajatim.com) – Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Gresik menggelar aksi penanaman 400 pohon di lahan Tanah Tujuh, Kelurahan Ngargosari, Kecamatan Kebomas, Gresik.
Aksi penghijauan ini melibatkan berbagai instansi, perusahaan, serta pemangku kepentingan guna berkolaborasi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mitigasi bencana, terutama di kawasan rawan longsor.
Sebanyak 400 pohon produktif ditanam, di antaranya mangga, nangka, kelengkeng, sukun, dan sawo. Selain sebagai bentuk penghijauan, pohon-pohon ini juga mendukung program ketahanan pangan pemerintah daerah.
Ketua PWI Kabupaten Gresik, Deni Ali Setiono, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam menjaga lingkungan sekaligus bentuk kepedulian insan pers terhadap kelestarian alam.
“Selain memperingati HPN 2025, penanaman pohon ini juga menjadi wujud kepedulian kami sebagai jurnalis terhadap lingkungan,” ujarnya, Rabu (19/2/2025).
Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik, Achmad Washil Miftahul Rahman, mengapresiasi inisiatif ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan.
“Ini merupakan kegiatan positif yang bisa menjadi penyeimbang lingkungan di daerah dan harus ditindaklanjuti secara berkesinambungan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik, Sri Subaidah, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada PWI atas kepeduliannya terhadap lingkungan. Semoga ke depan semakin banyak kerja sama untuk mewujudkan lingkungan yang lebih baik,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sri Subaidah juga berbagi pengalaman studi tiru di Jepang, di mana kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sudah terbentuk dengan baik.
“Di Jepang, industri dan lingkungan bisa berjalan selaras karena adanya kesadaran bersama. Pola ini bisa kita tiru dengan kolaborasi antar berbagai pihak,” tambahnya.
Camat Kebomas, Tri Joko Efendi, juga menyambut positif kegiatan ini dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat.
“Saya mengapresiasi langkah konkret yang dilakukan PWI dan seluruh instansi terkait. Alhamdulillah, Kebomas menjadi lokasi terpilih dengan 400 pohon produktif yang ditanam,” ungkapnya.
Kegiatan penanaman pohon ini didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik, Kecamatan Kebomas, Kelurahan Ngargosari, Tanah Tujuh Kuliner, serta beberapa perusahaan seperti PT Petrokimia Gresik, PT Indospring, PT PLN Nusantara Power UP, PT Cargill Indonesia, PT Wilmar Nabati Indonesia, dan PT Smelting. [dny/but]
-

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Kabupaten Madiun Sepi Peminat, Ini Kendalanya
Madiun (beritajatim.com) – Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang digulirkan di Kabupaten Madiun sejak dua minggu lalu masih minim peminat. Padahal, program ini merupakan salah satu andalan pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran dalam meningkatkan akses layanan kesehatan masyarakat.
Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, dr. Soelaiman, mengungkapkan bahwa rata-rata hanya ada 5 hingga 10 pasien yang memanfaatkan layanan ini di masing-masing puskesmas.
“Estimasi kami ada 150 orang yang ulang tahun per hari. Tetapi realitanya hanya 5 sampai 10 orang,” ujar dr. Soelaiman saat ditemui di Puskesmas Gemarang, Rabu (19/2/2025).
Di Kabupaten Madiun sendiri, terdapat 26 puskesmas yang menyediakan layanan PKG secara serentak. Namun, kendala utama dalam pemanfaatan layanan ini adalah keharusan menggunakan aplikasi Satu Sehat sebelum mengakses layanan.
“Sudah kami sosialisasikan di desa. Kendalanya karena harus pakai aplikasi Satu Sehat sebelum menggunakan PKG. Sehingga tidak semua masyarakat tahu aplikasi tersebut,” katanya.
Meski demikian, seluruh puskesmas di Kabupaten Madiun telah memiliki Integrasi Layanan Primer, yang mencakup tingkat desa, kecamatan, hingga wilayah sekitar puskesmas. Upaya sosialisasi terus digencarkan, termasuk melalui posyandu.
“Kami terus memaksimalkan sosialisasi hingga ke posyandu. Sembari diantisipasi manual. Masyarakat bisa langsung datang ke puskesmas maupun bisa pakai aplikasi. Kalau tidak bisa akan kami bantu,” pungkas dr. Soelaiman.
Dengan terus meningkatnya sosialisasi, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami manfaat PKG dan memanfaatkannya secara optimal untuk menjaga kesehatan mereka. [fiq/but]
-

Tim Taekwondo Garbha Presisi Polri Juara Umum Kasal Cup 2 2025
Jakarta –
Tim Taekwondo Garbha Presisi Polri menyabet gelar Juara Umum dalam ajang International Taekwondo Kasal Cup 2 2025. Tim Garbha Presisi Polri meraih tiga gelar juara umum yakni Juara Umum I oleh Garbha Presisi Mabes Polri, Juara Umum II oleh Garbha Presisi Polda Metro Jaya, dan Juara Umum III oleh Garbha Presisi Polda Jawa Timur.
Kejuaraan tingkat internasional ini berlangsung di GOR Purna Krida, Badung, Bali, 14 hingga 16 Februari 2025. Raihan prestasi ini diapresiasi oleh Irwasum Polri yang juga Ketua Harian Komite Olahraga Polri (KOP), Komjen Dedi Prasetyo.
“Prestasi ini menunjukkan dedikasi, kerja keras, dan semangat juang yang tinggi dari para atlet Garbha Presisi Polri. Keberhasilan ini tidak hanya mengharumkan nama institusi, tetapi juga membuktikan bahwa Polri memiliki atlet-atlet berkualitas yang siap bersaing di level internasional,” ujar Komjen Dedi, dalam keterangan tertulis pada Rabu (19/2/2025).
Total para atlet Taekwondo Garbha Presisi mengoleksi 33 medali, yang terdiri dari 16 medali emas, 8 medali perak, dan 9 medali perunggu. Para atlet bertanding dalam dua kategori utama yaitu Poomsae dan Kyorugi.
Sejumlah atlet menunjukkan performa luar biasa, termasuk peraih medali emas kategori Kyorugi U-62 putri, Bripda Sekar. Dia sekaligus dianugerahi gelar Atlet Terbaik Putri Kategori TNI-Polri. Dia pun dihadiahi perjalanan ibadah umrah.
Di nomor putra, peraih medali emas kategori Kyorugi U-74 adalah Bripda Dewa Gede Tri Dharma Duta. Bripda Dewa merupakan personel Polda Bali. Dia juga meraih gelar Atlet Terbaik Putra Kategori TNI-Polri pada ajang kejuaraan ini.
Bripda Sekar dan Bripda Dewa Gede Tri Dharma Duta menerima medali emas secara langsung dari Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Muhammad Ali.
“Kami berharap prestasi ini menjadi motivasi bagi para atlet untuk terus berlatih dan mengukir lebih banyak kemenangan di masa mendatang,” ucap Komjen Dedi.
Dia menyampaikan keberhasilan ini makin mengukuhkan komitmen Garbha Presisi Polri sebagai kekuatan utama di cabang olahraga taekwondo baik di tingkat nasional maupun internasional. Berikut nama-nama atlet Taekwondo Garbha Presisi yang meraih medali di International Taekwondo Kasal Cup 2 2025:
Kategori Poomsae
– PBTI Garbha Presisi Polri
Bripda Vania Ardhani Dhanardono (medali emas)– Polda Metro Jaya
Bripda Siti Andriani (medali emas)
Bripda Iqbal Ihsanun Yusuf (medali emas)
Bripda Gilang Rafly Maulana (medali perak)– Polda Jawa Timur
Bripda Muhammad Firman (medali emas)
Bripda Yuliana Putri Harsilananda (medali emas)– Polda NTB
Aipda N Oka Mahendra (medali emas)Kategori Kyorugi
– PBTI Garbha Presisi Polri
Kelas Putri:
Bripda Ikja (medali emas U-53)
Bripda Nesya (medali perak U-53)
Bripda Vania (medali perunggu U-62)
Bripda Sekar (medali emas U-62 dan Atlet Terbaik Putri Kategori TNI-POLRI)Kelas Putra:
Bripda Hendro (medali emas U-63)
Bripda Farel Medali (medali emas U-68)
Bripda Wibawa (medali perak U-80)
Bripda Yudhistira (medali emas U-87)
Bripda Hilmi (medali emas O-87)Polda Metro Jaya
Bripda Petrus Khrisna Putra Suarlembit (medali emas)
Bripda Miftahul Janah Setyaningrum (medali emas)
Bripda Tubagus Maulana Rizky Akbar (medali perak)
Bripda Gatharine Amadea Ramadhanty (medali perak)
Bripda Rachel Azzahra Ali (medali perak)
Bripda Adhetian Setya Putra (medali perak)
Bripda Yusuf Gabriel Aritonang (medali perunggu)Polda Jawa Timur
Bripda Jalu Aruna (medali emas U-80)
Bripda Bintang Samudra (medali perunggu 0-87)
Bripda Rizky Esa (medali perunggu U-87)Polda NTB
Bripda Maulana Rizky (medali perak O-87)
Bripda Ni Luh Lia Suliani (medali perunggu U-62)
Bripda Lalu Indrawan (medali perunggu U-68)
Bripda I Putu Gede Ryanto Bimantara (medali perunggu U-87)(aud/lir)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
-

Warga Pasuruan Dibacok di Jalan, Motornya Dirampas
Pasuruan (beritajatim.com) – Malang nian nasib Nadif (23), warga Desa Lorokan, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan. Saat perjalanan pulang setelah melakukan transaksi jual beli ponsel (COD), ia menjadi korban pembacokan dan perampasan sepeda motor di jalan Dusun Kerikilan, Desa Kedung Pengaron, Kecamatan Kejayan, pada Senin (17/2/2025) siang.
Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno, menjelaskan bahwa kejadian bermula saat Nadif dijemput temannya menggunakan sepeda motor Vario di Desa Lorokan. Keduanya kemudian pergi ke Wonorejo untuk melakukan transaksi COD ponsel.
Setelah selesai, mereka berdua bergegas pulang. Namun, setibanya di lokasi kejadian sekitar pukul 13.00 WIB, mereka dicegat oleh dua pelaku yang mengendarai sepeda motor Beat.
“Pelaku yang mengenakan masker langsung membacok korban dan merampas sepeda motor yang dikendarainya,” jelas Joko, Rabu (19/2/2025).
Akibat serangan itu, Nadif mengalami luka robek pada lutut kirinya. Ia kemudian dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
“Saat ini petugas sudah mengantongi identitas pelaku dan akan mengamankan pelaku secepatnya,” imbuhnya.
Polisi telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti serta keterangan saksi. Saat ini, tim gabungan dari Satreskrim Polres Pasuruan dan Polsek Kejayan tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku.
“Kami akan terus berupaya mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku secepatnya,” tegas Joko.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati saat bepergian, terutama di tempat yang sepi.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati saat berkendara, terutama pada jam-jam rawan,” pesan Joko. (ada/but)
-

Efisiensi Anggaran, Pemkab Pasuruan Tunggu Kebijakan Bupati Baru
Pasuruan (beritajatim.com) – Efisiensi anggaran yang telah diterbitkan oleh kementrian keuangan menjadi acuan pemerintah daerah untuk menghemat. Hal ini juga dilakukan oleh Pemkab Pasuruan.
Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana mengatakan jika effisiensi nantinya akan dipotong 50 persen tidak akan jadi kendala terhadap pembangunan di Kabupaten Pasuruan.
“Untuk jelasnya kami masih menunggu SE dari Kemendagri. Kalau mengacu dari rambu-rambu yang kemarin dan pemotongan 50 persen tidaknterlalu berpengaruh dalam pembwngunan 5-10 tahun kedepan. Itu pun kalau memang yang dipotong perjalanan dinas,” ungkap Bakti, Rabu (19/2/2025).
Bakti juga mengatakan bahwa pihaknya juga akan menyesuaikan rancangan jika memang ada efisiensi anggaran. Namun, dirinya mengklaim bahwa untuk saat ini effisiensi anggaran masih belum diterapkan dan akan menunggu keputusan dari kepala daerah setelah dilantik.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekda Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko yang masih belum membocorkan terkait berapa persen pemotongan efisiensi anggaran. Meski begitu Yudha memastikan untuk skala prioritas masih tetap sama.
“Untuk skala prioritasnya tetap. Terkait visi misi, dan pelayanan masih terus kami lakukan. Kami juga sudah punya keyhidennya tinggal nunggu surat dari Kemendagri,” ungkap Yudha.
Yudha sendiri berharap jika nantinya terdapat efisiensi anggaran untuk pelayanan dasar tidak terganggu. Sehingga rancangan daerah yang sudah tersusun akan terus berjalan terutama pada tahun 2025. (ada/but)
-

Polres Pamekasan Buru Rekan Pencuri Kotak Amal Masjid
Pamekasan (beritajatim.com) – Polres Pamekasan, memburu satu pencuri kotak amal masjid berinisial H, yang merupakan rekan pencuri lain inisial IS yang lebih dulu ditangkap Satreskrim Polres Pamekasan, Selasa (18/2/2025) kemarin.
Hal tersebut dilakukan setelah proses pendalaman kasus sekaligus melakukan pelacakan terhadap keberadaan pemilik kendaraan yang digunakan dalam aksi pencurian tersebut. Terlebih saat beraksi, pelaku IS mengendarai mobil jenis Sedan dengan nopol M 75 HS.
“Sejauh ini kami terus berkoordinasi dan melakukan upaya pencarian terhadap tersangka lainnya, serta barang bukti terkait. Termasuk kendaraan yang digunakan, yakni mobil dengan nopol M 75 HS,” kata Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto, Rabu (19/2/2025).
Pengungkapan kasus tersebut tidak lepas dari penangkapan IS, warga Desa Bakeong, Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep, beraksi di dua masjid berbeda di Pamekasan, yakni di Masjid Nurul Huda, Desa Trasak, Kecamatan Larangan, serta Masjid Nurul Falah, Desa Kaduara Barat, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Senin (17/2/2025) lalu.
Dari aksi tersebut, pelaku terekam Closed Circuit Television (CCTV) yang terpasang di Masjid Nurul Huda Trasak. Berdasar rekaman CCTV tersebut, petugas melakukan penyelidikan dan pelacakan terhadap pelaku.
Tidak berselang lama, personil Satreskrim Polres Pamekasan, berhasil menangkap tersangka IS yang diketahui berasal dari Kabupaten Sumenep. Selanjutnya ia menjalani pemeriksaan intensif terkait aksi pencurian yang sangat meresahkan.
Hasil pemeriksaan, pencuri kotak amal yang ditangkap Satreskrim Polres Pamekasan, mengumpulkan uang sebesar Rp 851 ribu berkat aksinya melakukan pencurian kotak amal di dua masjid berbeda di Pamekasan. [pin/but]
-

Tergiur Uang, Mahasiswi Pasuruan Ini Jadi Pengedar Sabu
Pasuruan (beritajatim.com) – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Pasuruan kembali mengungkap kasus peredaran narkoba. Kali ini, seorang mahasiswi berinisial MI (19) warga Glagasari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, ditangkap karena menjadi pengedar sabu.
MI nekat menjadi pengedar sabu karena tergiur keuntungan besar yang bisa didapat. Ia mengaku membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang semakin meningkat.
“Tersangka mengaku tergiur keuntungan besar dari bisnis haram ini,” ujar Kasat Narkoba Polres Pasuruan Kota, AKP Agus Yulianto, melalui Iptu Joko Suseno, Kasi Humas Polres Pasuruan.
Penangkapan MI berawal dari pengembangan informasi yang didapat dari masyarakat terkait maraknya peredaran sabu di wilayah Sukorejo. Berdasarkan informasi tersebut, tim Satresnarkoba melakukan penyelidikan hingga akhirnya mengarah kepada MI.
“Kami terus melakukan pengembangan untuk mengungkap jaringan peredaran narkoba yang lebih besar,” kata Joko.
Dari hasil penangkapan, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 3,38 gram sabu, alat timbang, dan handphone.
Akibat perbuatannya, MI dijerat Pasal 112 dan 114 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal 6 tahun penjara. (ada/but)
-

Sempat Dirawat, Begini Kondisi Kesehatan Rijanto Jelang Pelantikan Bupati Blitar
Blitar (beritajatim.com) – Rijanto sempat dirawat di klinik lantaran kondisi kesehatannya menurun jelang pelantikan sebagai Bupati Blitar. Kondisi pria berusia 72 tahun itu drop usai menjalani gladi kotor di Monas, Jakarta.
Plt Asisten 1 Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Blitar, Rully Wahyu Prasetyowanto menjelaskan bahwa kondisi Rijanto memang dalam keadaan flu. Sehingga usai melakukan gladi kotor, kondisi pria berusia 72 tahun tersebut menurun drastis.
“Itu kejadiannya kemarin, memang sedang flu sehingga dibantu uap sama vitamin,” ungkap Rully, Rabu (19/2/2025).
Rijanto pun langsung mendapatkan perawatan medis usai kondisi kesehatannya menurun. Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar itu juga diberikan vitamin oleh tim medis agar kondisi kesehatannya segera membaik.
“Tadi gladi bersih sudah oke kondisinya dan siap untuk menjalani pelantikan,” ungkapnya.
Meski sempat menurun, namun kondisi kesehatan Rijanto telah membaik. Pria kelahiran tahun 1953 itu pun telah dinyatakan sehat dan bisa menjalani pelantikan.
“Insya Allah siap untuk menjalani pelantikan besok tanggal 20 besok,” tegasnya.
Doa masyarakat Blitar pun mengiringi Rijanto selama prosesi pelantikan dan retret di Akademi Militer Magelang. Masyarakat Blitar pun berharap Rijanto tetap sehat dan bisa kembali ke Blitar dengan kondisi sehat dan bisa menjalankan pemerintahan Kabupaten Blitar untuk 5 tahun ke depan.
“Semoga Pak Rijanto bisa melewati pelantikan dan retret dan kembali ke Blitar dan bisa membawa Blitar semakin lebih baik lagi,” ungkap Langkah. [owi/beq]
