provinsi: JAWA TIMUR

  • Terlihat Mas Lindra Bupati dan Wakil Bupati Tuban Persiapan Pelantikan di Istana Negara

    Terlihat Mas Lindra Bupati dan Wakil Bupati Tuban Persiapan Pelantikan di Istana Negara

    Tuban (beritajatim.com) – Bupati dan Wakil Bupati Tuban terpilih, Aditya Halindra Faridzky, S.E., dan Drs. Joko Sarwono bakal mengikuti gladi bersih pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah se-Indonesia 19-20 Februari 2025 di Istana Negara.

    Pria yang akrab disapa Mas Lindra dan Wakilnya Pak Joko ini tampak berbaur dengan 481 Kepala Daerah lainnya di seluruh penjuru Indonesia yang hadir dalam gladi bersih di kawasan Monumen Nasional (Monas) dengan ditemani rintik hujan, namun tetap bersemangat mengikuti seluruh rangkaian persiapan.

    Mas Lindra menyampaikan bahwa pelantikan yang akan dilaksanakan pada Kamis 20 Februari nanti mudah-mudahan berjalan lancar. Kemudian, setelah pelantikan, ia bersama Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah lainnya berlanjut ke Magelang.

    “Insya Allah usai pelantikan saya akan mengikuti retret di Magelang,” tutur Mas Lindra. Rabu (19/02/2025).

    Sementara itu, jika dilihat berdasarkan rundown kegiatan Pelantikan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Serentak 2025 di Istana Kepresidenan Jakarta akan dimulai sejak pukul 09.00 WIB dan diawali dengan berkumpulnya para Kepala Daerah di kawasan Monas.

    Selanjutnya, pukul 09.30 WIB, mereka akan membentuk barisan yang dipimpin oleh Drum Band Gita Praja IPDN dan 09.45 WIB para kepala daerah akan memasuki Istana Kepresidenan melalui Pintu Utama dan menerima Jajaran Kehormatan dari Yonwalprotneg Paspampres.

    Setelah itu, dilanjutkan Kepala Daerah maju hingga Presiden Lounge sebelum memasuki lorong menuju tenda tempat acara berlangsung dan dijadwalkan pukul 10.00 WIB, Presiden Prabowo Subianto tiba di lokasi dan acara pelantikan dimulai.

    Adapun untuk rangkaian prosesi meliputi menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, pembacaan Surat Keputusan Presiden dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri, pemberian SK serta penyematan tanda pangkat jabatan kepala daerah, pengambilan sumpah jabatan oleh Presiden RI, penandatanganan Berita Acara Pelantikan, hingga ditutup dengan pemberian selamat oleh Presiden dan Wakil Presiden RI.

    Sebagai informasi, pelantikan yang digelar di Istana Kepresidenan mencakup 481 Kepala Daerah yang terdiri dari 33 Gubernur dan Wakil Gubernur, 364 Bupati dan Wakil Bupati, serta 84 Wali Kota dan Wakil Wali Kota dari seluruh Indonesia.

    Serta setelah prosesi pelantikan selesai, seluruh Kepala Daerah dijadwalkan menjalani retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 21 Februari 2025 yang akan dipandu oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). [ayu/ian]

  • Khofifah Kunjungi Kraton Majapahit Jakarta: Semangat Wujudkan Gerbang Baru Nusantara

    Khofifah Kunjungi Kraton Majapahit Jakarta: Semangat Wujudkan Gerbang Baru Nusantara

    Surabaya (beritajatim.com) – Menjelang pelantikan kepala daerah, Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Kraton Majapahit Jakarta yang terletak di Jalan Raya Mabes Hankam Nomor 45, RT. 07/RW. 02, Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (19/2/2025).

    Setibanya di Kraton Majapahit Jakarta, Khofifah dipakaikan tanda kehormatan berupa udeng oleh AM. Hendropriyono. Setelahnya, ia diajak berkeliling melihat replika dari sebagian Istana Kerajaan Majapahit.

    Mulai dari replika kereta kencana, seperangkat gamelan, patung Ratu Tribhwuana Tunggadewi, patung Raja Hayam Wuruk, patung Mahapatih Gajah Mada, replika mahkota Ratu Tribhwuana Tunggadewi, mahkota Raja Hayam Wuruk dan keris Majapahit.

    Kraton Majapahit Jakarta sendiri dibangun di atas lahan seluas 5.500 meter persegi, di mana pada masa silam istana asli dari Kraton Majapahit ini luasnya mencapai 6 hektare dan berada di wilayah Jawa Timur tepatnya di Dusun Bendo Desa Kumitir Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto.

    Khofifah tampak terkesan dan kagum atas replika dari sebagian Istana Kerajaan Majapahit yang digagas oleh Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pertama di Indonesia ini. Ia pun menyebut Kraton Majapahit Jakarta mampu membangkitkan semangat kebesaran Kerajaan Majapahit untuk mewujudkan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara.

    “Kraton Majapahit Jakarta yang digagas Bapak Hendropriyono ini mampu merekonstruksi kebesaran kerajaan Majapahit, sehingga mampu memantik semangat dan merefleksikan bagaimana kebesaran Majapahit di masa kejayaannya dulu,” kata Khofifah.

    Kerajaan Majapahit dulu pernah menjadi imperium terbesar dan terkuat di Asia Tenggara pada 1293-1527 Masehi. Menurutnya hal ini harus menjadi semangat tersendiri untuk membangun Indonesia.

    “Majapahit ini ada di Jawa Timur, harapan saya kebesaran Majapahit dapat perlahan direfleksikan dan itu dimulai dari Jawa Timur,” terangnya.

    Bagi Khofifah, kunjungan ke Kraton Majapahit Jakarta sehari jelang pelantikannya adalah hal yang bukan kebetulan. Karena nuansanya yang mampu mengajak semua kembali ke masa kejayaan Majapahit, maka harus ada nilai yang diambil dari besarnya Majapahit.

    “Saya bersyukur mendapatkan kesempatan luar biasa mengunjungi Kraton Majapahit Jakarta sehari sebelum dilantik,” ucapnya.

    Tak berhenti di situ, pada sisi kanan pintu Balairung Gajah Mada terdapat kutipan dari Sumpah Amukti Palapa Mahapatih Gajah Mada yang mengingatkan tentang kegigihan seorang maha patih Gajah Mada untuk dapat menyatukan Nusantara.

    Menurutnya hal ini juga harus menjadi pengingat bagi semua agar selalu memiliki semangat menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    “Ini harus kita jadikan pengingat untuk selalu punya semangat menjaga persatuan dan kesatuan NKRI” tegasnya.

    Selain replika-replika yang berkaitan dengan Majapahit, di tempat ini juga ada Pohon Maja Pahit hingga Patung Pangeran Jaya Samudera, cucu kelima Raja Brawijaya yang kemudian beragama Islam dan bergelar Sultan Suriansyah.

    Tidak hanya itu, Kraton Majapahit Jakarta dilengkapi dengan Pendopo Hayam Wuruk, Balairung Gajah Mada yang dapat disewakan untuk berbagai acara istimewa.

    Di Kraton Majapahit Jakarta juga terdapat taman Madakaripura yang merupakan replika air terjun Madakaripura yang ada di Probolinggo. Air terjun ini pun tidak lepas dari kaitan Majapahit di mana air terjun Madakaripura adalah tempat pertapaan terakhir dari Maha Patih Gajah Mada. (tok/ian)

  • Toko Kelontong di Kota Malang Ambles saat Hujan, Penjual Meninggal Dunia

    Toko Kelontong di Kota Malang Ambles saat Hujan, Penjual Meninggal Dunia

    Malang (beritajatim.com) – Sebuah bangunan yang dijadikan sebagai toko kelontong di Jalan S. Supriadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang ambles pada Rabu (19/2/2025). Lokasi ambles berada di samping outlet Mie Gacoan. Saat itu hujan turun dengan deras.

    Saksi mata di lokasi Agus Harianto (55) mengungkapkan toko kelontong itu dijaga oleh 2 orang yakni M Qoit (23) dan satu lagi bernama M Rizal Fauzi (23). Satu dari penjaga toko jatuh ke gorong-gorong yang cukup deras.

    “Kejadiannya jam 4 sore pas hujan deras. Terus seperempat jam kemudian, saya dengar suara bruak gitu. Saya lihat satu orang sudah terbawa arus air. Di bawahnya itu kan saluran air,” ujar Agus.

    Diketahui korban yang terseret arus hingga sejauh 3 kilometer adalah M Qoit. Korban meninggal dunia ditemukan oleh tim SAR dan relawan. Sementara untuk Rizal Fauzi dibawa ke salah satu rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

    “Korban ketemu di Mitra 10 kacuk sana. Sekitar tiga kilometer lah. Satu dibawa ke rumah sakit,” ujar Agus.

    Sementara itu Ketua RT setempat, Rohim (58) menyebut sudah ada tanda-tanda bangunan akan roboh sejak pagi. Warga melihat bangunan retak dan fondasi roboh. Namun, nahas peristiwa ambrol terjadi begitu cepat bersamaan dengan hujan deras.

    “Jam 08.00 WIB pagi tadi sudah dikasih tanda, kalau bakal rawan longsor. Bangunan sudah miring memang dan retak,” ujar Rohim. (luc/ian)

  • Kebakaran Rumah Tak Berpenghuni di Surabaya Nyaris Ludeskan Toko Laundry, Polisi Beber Sebabnya

    Kebakaran Rumah Tak Berpenghuni di Surabaya Nyaris Ludeskan Toko Laundry, Polisi Beber Sebabnya

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Korsleting listrik diduga menjadi pemicu kebakaran rumah tak berpenghuni di Jalan Kampung Malang Tengah 1, Tegalsari, Surabaya, pada Rabu (19/2/2025) dini hari. 

    Hal tersebut disampaikan Kapolsek Tegalsari Polrestabes Surabaya Kompol Riski Santoso. Bahwa kebakaran bangunan tersebut dipicu korsleting instalasi kelistrikan bangunan tersebut. 

    Nah, bangunan tersebut tidak berpenghuni sejak empat bulan lalu. Bangunan tersebut dibagi menjadi dua bagian.

    Sisi belakang bangunan rumah yang tak berpenghuni. Sedangkan, bangunan sisi depan dibuat usaha gerai laundri. 

    “Dugaan awal api berasal dari korsleting listrik. Untuk bangunan tidak berpenghuni. Sudah kosong kurang lebih 4 bulan terakhir,” ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Rabu (19/2/2025). 

    Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya Laksita Rini mengatakan, pihaknya mengerahkan sekitar 13 unit truk pemadam kebakaran berbagai jenis.

    Diantaranya, dua Unit Pos Grudo, dua Unit Rayon 1, satu Unit Pos Pakis, satu Unit Poskotis Joyoboyo, satu Unit Rayon 4, satu Unit Pos Sukolilo, satu Unit Pos Menur, dan empat Unit Tim Rescue. 

    Luas area yang terbakar seluas 2,5 m x 5 m terdiri dari dua lantai. Sedangkan luas bangunan keseluruhan berukuran sekitar 2,5 m x 10 m. 

    Api pokok dalam kebakaran tersebut akhirnya dinyatakan padam sekitar pukul 01.52 WIB. 

    Sedangkan, proses pembasahan akhirnya selesai dan dinyatakan kondusif sekitar pukul 02.29 WIB. 

    “1 bangunan dibagi 2, depan digunakan usaha laundri, belakang digunakan tempat tinggal. Untuk rumah bagian belakang bangunan 2 lantai dek kayu yang berada di belakang terbakar semua. Usaha laundri yang disewakan aman, tidak terdampak,” ujar Rini, dalam keterangan tertulisnya. 

  • Usai Pelantikan, Khofifah-Emil Langsung Ngegas Rakor dengan Pejabat Pemprov Jatim

    Usai Pelantikan, Khofifah-Emil Langsung Ngegas Rakor dengan Pejabat Pemprov Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak mengikuti Gladi Bersih jelang Pelantikan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Rabu (19/2/2025).

    Khofifah bersama Emil kompak mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana hitam saat gladi bersih.

    Meski sempat diwarnai gerimis, tak menyurutkan semangat Khofifah dan Emil mengikuti seluruh rangkaian gladi bersih dan pembekalan. Mulai dari materi penerapan SOP masuk istana, peregangan, hingga kembali latihan baris berbaris.

    Tak hanya itu, melengkapi rangkaian gladi bersih, para kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih melakukan baris berbaris dari Monas menuju Istana Negara, diiringi Marching Band Gita Abdi Praja IPDN.

    “Bismillah untuk pelantikan besok. Kami mohon doa semoga semua lancar tanpa kendala. Dan, Alhamdulillah untuk besok pakaian dinas upacara besar (PDUB) juga sudah disiapkan. Gladi yang kita lakukan dua hari ini Insya Allah membantu untuk memastikan semua prosesi pelantikan berjalan sesuai dengan rencana,” ujar Khofifah.

    Lebih lanjut, Khofifah menuturkan, saat gladi di Istana Negara, seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih juga telah diberi penjelasan teknis terkait pelantikan besok. Selain itu yang tak kalah penting, seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih diimbau untuk segera istirahat usai gladi hari ini agar kondisi tubuh dan stamina tetap optimal.

    “Hal-hal teknis tadi juga sudah dijelaskan supaya malam ini masing-masing bisa menjaga stamina karena sangat mungkin besok mereka berdiri dalam waktu yang cukup lama,” jelasnya.

    Pihaknya menyebut bahwa pelantikan kali ini berbeda dengan pelantikan kepala daerah sebelumnya. Di mana semua dibarengkan dalam satu waktu. Meski begitu, Khofifah tetap berharap seluruh kepala daerah yang dilantik bisa mendapat kesempatan untuk berjabat tangan secara langsung dengan Presiden RI Prabowo Subianto.

    “Mudah-mudahan masing-masing mendapatkan kesempatan untuk bisa berjabat tangan dengan Bapak Presiden,” harapnya.

    Usai pelantikan, Khofifah dipastikan akan langsung tancap gas. Pihaknya bahkan sudah menjadwalkan untuk menggelar rakor dengan mengundang Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur beserta seluruh Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Jatim.

    Rakor tersebut penting dilakukan sebagai upaya koordinasi dan sinkronisasi berbagai program yang harus segera dilakukan.

    “Besok siang usai dilantik, saya dan Mas Emil akan langsung rakor dengan Sekda dan Kepala Perangkat Daerah Jawa Timur, untuk brifing hal-hal yang harus kita lakukan, karena saya harus ke Magelang untuk pembekalan setelah pelantikan,” tukas Khofifah.

    Sebagaimana diketahui bahwa usai pelantikan seluruh kepala daerah akan mengikuti retreat di Akademi Militer Magelang mulai 21 hingga 28 Februari 2025. (tok/ian)

  • Tragedi Perumahan Taman Darmo Indah, Putri Natasya Dihukum 10 Tahun Penjara

    Tragedi Perumahan Taman Darmo Indah, Putri Natasya Dihukum 10 Tahun Penjara

    Surabaya (beritajatim.com) – Majelis hakim yang diketuai Alex Adam Faishal menjatuhkan hukuman selama 10 tahun penjara pada terdakwa Putri Natasya.

    Terdakwa dinyatakan bersalah karena melakukan pembunuhan terhadap korban Sandra Devita. Putri Natasya dinyatakan terbukti melanggar Pasal 338 KUHP tentang tindak pidana menghilangkan nyawa orang lain.

    “Menjatuhkan pidana penjara selama 10 tahun,” ujar hakim Alex Adam dalam putusannya.

    Putusan ini lebih ringan satu tahun dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Robiatul Adawiyah dari Kejaksaan Negeri Tanjung Perak yang sebelumnya menuntut terdakwa Putri Natasya dengan pidana penjara selama 11 tahun atas kasus pembunuhan kakak kandungnya, Sandra Devita.

    Peristiwa tragis ini bermula dari konflik keluarga yang berujung pada tindakan fatal di kediaman korban di Perumahan Taman Darmo Indah, Surabaya.

    Berdasarkan fakta persidangan, hubungan antara terdakwa dan korban sudah lama tidak harmonis. Puncaknya terjadi pada 29 Juli 2024, ketika terdakwa mendatangi kontrakan korban pada dini hari dengan maksud klarifikasi terkait tuduhan yang dilontarkan korban kepada pihak kantor terdakwa.

    Setibanya di lokasi, terjadi percekcokan yang semakin memanas hingga korban mengambil pisau dan mengancam terdakwa. Namun, terdakwa merespons dengan mencekik korban dan membenturkan kepalanya ke tembok dapur. Setelah korban tak berdaya, terdakwa memanipulasi keadaan dengan menggantung jasad korban di pegangan tangga, seolah-olah korban meninggal karena bunuh diri.

    Dalam sidang tersebut, terdakwa yang didampingi kuasa hukumnya, Victor Sinaga dan Partner, memohon keringanan hukuman. “Saya memohon keringanan hukuman yang mulia,” ujar Putri Natasya di hadapan Majelis Hakim.

    Sementara itu, hasil visum dari RSUD Dr. Soetomo Surabaya menunjukkan adanya luka lecet dan memar di beberapa bagian tubuh korban, termasuk kepala dan leher, yang mengindikasikan kekerasan tumpul sebelum kematian.

    Kasus ini menjadi sorotan publik mengingat pelaku dan korban adalah saudara kandung. Majelis Hakim akan menggelar sidang putusan dalam waktu dekat untuk menentukan nasib hukum Putri Natasya. [uci/ian]

  • Lahir Tepat di Hari Jadi, 9 Bayi di Pacitan ini Dapat Hadiah Kejutan dari Pemkab

    Lahir Tepat di Hari Jadi, 9 Bayi di Pacitan ini Dapat Hadiah Kejutan dari Pemkab

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

    TRIBUNJATIM.COM, PACITAN – 9 bayi di Pacitan yang lahir pada Hari Jadi Pacitan di tanggal 18 dan 19 Februari 2025 mendapatkan kejutan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan.

    Bagaimana tidak, mereka lahir langsung mendapatkan penghargaan sekaligus keadministrasian seperti Akte kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA) dan Kartu Keluarga (KK) langsung jadi tanpa mengurus terlebih dahulu ke kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispenduk Capil).

    Penghargaan dan surat-surat administrasi itu diserahkan oleh Sekda Pacitan, Heru Wiwoho kepada orang tua dan bayi yang masih menjalani rawat inap setelah melahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Darsono dan RS Agung Mulia.

    “Ada 9 bayi yang kami berikan kejutan. Administrasi kependudukan mereka langsung lengkap,” ungkap Kepala Dispendukcapil Pacitan, Tri Mudjiharto, Rabu (19/2/2025).

    Dia menjelaskan bahwa dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Pacitan ke 280, Pemkab Pacitan bekerjasama dengan RSUD dr Darsono dan RS Agung Mulia.

    “Kami memberikan bukti identitas kelahiran bayi yang lahir pada 18 Februari 2025 dan 19 Februari 2025,” kata Tri saat dikonfirmasi Tribunjatim.com.

    Ada 9 bayi yang mendapatkan bukti identitas kelahiran  secara langsung. Rinciannya adalah 6 bayi yang lahir di RSUD dr Darsono dan 3 bayi di RS Agung Mulia.

    “Pemberian bukti identitas kelahiran adalah bukti apresiasi Pak Bupati terhadap kelahiran di tanggal yang sama dengan Hari Jadi Kabupaten Pacitan,” urainya.

    Bayi yang lahir pada tanggal 18 dan 19 Februari 2025 itu diberikan kartu identitas anak dan akte. Pun kartu keluarga milik orang tuanya juga otomatis baru.

    “Orang tua tidak perlu mengurus ke kami (kantor Dispendukcapil). Moment hari jadi semacam apresiasi saja lah,” paparnya ketika dihubungi.

    Tri mengaku bahwa pemberian apresiasi sudah dirancang jauh hari. Dimana sudah meminta pihak RSUD dr Darsono dan RS Agung Mulia menyiapkan dokumentasi jika ada yang lahir tanggal 18 dan 19 Februari 2025.

    “Jadi ketika ada yang melahirkan, sama rumah sakit diminta dokumen seperti KTP orang tua, kk dan nama anak. Kemudian dikirim ke kami dan jadilah AKTE, KIA dan KK,” pungkasnya.

  • Dramatis! Usai Habisi Nyawa Istrinya, Sang Suami Gantung Diri

    Dramatis! Usai Habisi Nyawa Istrinya, Sang Suami Gantung Diri

    Tuban (beritajatim.com) – Geger seorang wanita berinisial S (52) di Tuban ditemukan tewas di bawah ranjang, ternyata korban dibunuh oleh suaminya sendiri di Desa Margosuko, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban.

    Diketahui korban ditemukan pada Selasa 18 Februari 2025 dalam keadaan sudah tidak bernyawa, sedangkan suaminya yang berinisial A (52) ini juga menghilang.

    Menurut Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Dimas Robin Alexander bahwa awalnya S ditemukan meninggal dunia kemarin dan langsung dibawa ke RSUD Koesma Tuban untuk dilakukan autopsi.

    “Jadi S ini ditemukan oleh anaknya dan mendapati ibunya meninggal dunia, serta ayahnya tidak ada di rumah,” ujar AKP Dimas Robin Alexander. Rabu (19/02/2025).

    Kemudian, anaknya mencoba menghubungi orang tuanya. Namun, tidak bisa dihubungi. Karena merasa khawatir, keluarga korban akhirnya melaporkan ke pihak Kepolisian dan mencari suami S.

    “Dari pencarian itu, suaminya kabur ke Bojonegoro dan tadi ditemukan meninggal dunia dengan gantung diri,” terang Dimas sapanya.

    Lanjut, korban S ini saat ditemukan di kolong ranjang memang ada bekas jeratan, sehingga dilakukan autopsi untuk menemukan penyebab dari meninggalnya korban.

    “Untuk barang bukti masih kita cari, karena ada jeratan di leher korban dan kasus ini dihentikan proses penyidikan karena terduga pelaku juga sudah meninggal dunia,” tutup Dimas. [ayu/ian]

  • Legislator Golkar Muhamad Nur Purnamasidi Masuk Bursa Ketua Umum IKA-PMII

    Legislator Golkar Muhamad Nur Purnamasidi Masuk Bursa Ketua Umum IKA-PMII

    Jember (beritajatim.com) – Muhamad Nur Purnamasidi, legislator DPR RI dari Partai Golkar, masuk bursa Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) dalam Musyawarah Nasional VII di Jakarta, 21-23 Februari 2025.

    Purnamasidi mendapatkan dukungan dari IKA-PMII Kabupaten Jember. “Kalau dari rumah sendiri, masa tidak didukung,” kata Sekretaris IKA-PMII Jember Sutrisno, Rabu (19/2/2025).

    Purnamasidi yang akrab disapa Bang Pur memang kader PMII Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember selama kuliah. Pria kelahiran Bekasi, 3 September 1971 tersebut sudah tiga periode menjabat anggota DPR RI sejak 2014.

    “Kami merespons kesiapan kader kami yang sudah mendaftar sebagai calon ketua umum dengan menyampaikan kesiapan Pengurus Cabang IKA-PMII Jember untuk mengawalnya, sampai tahap pemilihan,” kata Sutrisno.

    IKA-PMII siap memperjuangkan Purnamasidi tanpa memandang model pemilihannya. “Apakah melalui pemilihan raya, melalui AHWA, atau musyarakat mufakat, kami siap mengawal dengan kekuatan penuh. Kami mengirimkan dua peserta dan dua peninjau di arena Munas VII,” kata Sutrisno.

    Pengalaman Purnamasidi sebagai anggota DPR RI menjadi modal penting. “Di tingkat nasional, kami anggap beliau layak jadi ketua umum. Calon kami punya kemampuan mengonsolidasikan kekuatan IKA-PMII secara nasional,” kata Sutrisno.

    Purnamasidi dipercaya bisa berdiri di tengah polarisasi IKA-PMII yang memiliki preferensi politik beragam. “Tidak hanya di partai politik, tapi juga di perguruan tinggi, dan sektor swasta,” kata Sutrsino.

    Sutrisno menyadari selama peran IKA-PMII kurang begitu kuat. Oleh sebab itu, Purnamasidi diharapkan mengambil peran strategis di tingkat nasional setelah pergantian kekuasaan dari Presiden Joko Widodo ke Prabowo Subianto. “Kami harus segera menganbil peran strategis, karena banyak sekali kebutuhan kepemimpinan nasional yang harus diisi sahabat-sahabat PMII,” katanya.

    Purnamasidi juga dipercaya mengawal kepemimpinan nasional. “Terlepas dari dinamika yang sekarang terjadi. Harus ada peran IKA-PMII untuk menyelesaikan masalah kebangsaan. Ada hal-hal besar yang tak bisa diselesaikan pemerintah sendiri,” kata Sutrisno.

    Namun Sutrisno menolak jika kemudian IKA-PMII dijadikan alat politik. “Ini lebih pada penguatan distribusi kader, sumbangsih gagasan, dan peran konkret untuk perjalanan pemerintahan saat ini,” katanya. [wir]

  • Bahlil Izinkan Freeport Ekspor Konsentrat Tembaga, tapi Pajaknya Naik

    Bahlil Izinkan Freeport Ekspor Konsentrat Tembaga, tapi Pajaknya Naik

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberi sinyal bakal mengizinkan PT Freeport Indonesia (PTFI) mengekspor kembali konsentrat tembaga secara bertahap. Relaksasi izin ekspor bagi Freeport sebelumnya telah berakhir pada 31 Desember 2024.

    Sebagai informasi, smelter Freeport di Gresik mengalami kebakaran pada Oktober 2024. Kondisi itu membuat perusahaan tak bisa mengolah hasil tambangnya dan menyebabkan adanya penumpukan tembaga di gudang Freeport.

    Meski begitu Bahlil menyebut Freeport akan terkena sanksi kendati mendapat restu ekspor. Sanksi yang dimaksud adalah biaya ekspor yang lebih besar dari sebelumnya.

    “Sanksinya kita memberikan, sanksinya adalah pajak ekspornya kita naikkan. Jadi dia membayar ke negara lebih besar daripada sebelumnya,” tegas Bahlil di Shangri-La, Jakarta, Rabu (19/2/2025).

    Bahlil menambahkan, pemerintah sudah melakukan rapat terbatas di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk membahas nasib Freeport, khususnya menyangkut insiden kebakaran. Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta persoalan tersebut segera diatasi.

    “Namun ketika smelter mereka sudah jadi semua, dan kemudian terjadi kebakaran di smelternya, khususnya di bagian pabrik asam sulfatnya, Menko perekonomian Pak Airlangga pernah memimpin rapat langsung untuk rapat berkoordinasi dengan menteri-menteri teknis untuk menyelesaikan masalah ini,” tutur Bahlil.

    Isu ini juga sudah dirapatkan dengan Presiden Prabowo Subianto. Bahlil menyebut solusi yang diutamakan adalah memastikan produksi Freeport tetap berjalan demi mencegah PHK, serta menekan potensi kerugian bagi pemerintah. Apalagi 51% saham Freeport dikuasai pemerintah Indonesia.

    “Kemarin kita sudah lakukan ratas dipimpin oleh Bapak Presiden Dan kemudian kita mencari alternatif win-win. Win-win-nya adalah bagaimana agar produksi daripada Freeport tetap berjalan. Karena kalau enggak nanti karyawan puluhan ribu itu akan dirumahkan. Dan yang kedua adalah potensi untuk kemudian pendapatan Freeport dan negara juga akan menjadi loss,” tutupnya.

    (ily/hns)