provinsi: JAWA TIMUR

  • Evaluasi Pilkada 2024 di Kota Mojokerto: Temuan, Tantangan, dan Rekomendasi

    Evaluasi Pilkada 2024 di Kota Mojokerto: Temuan, Tantangan, dan Rekomendasi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Evaluasi hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kota Mojokerto menjadi perhatian utama dalam Forum Group Discussion yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto. Diskusi ini diadakan di aula salah satu hotel di Kota Mojokerto pada Senin (24/2/2025) dan dihadiri oleh sejumlah pimpinan partai politik, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta elemen masyarakat.

    Pegiat Pemilu, Arief Supriyono, menegaskan pentingnya evaluasi untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam penyelenggaraan Pilkada serta merumuskan rekomendasi untuk pemilu mendatang. “Pemilihan Kepala Daerah merupakan bagian integral dari sistem demokrasi yang memungkinkan warga negara berpartisipasi menentukan Kepala Daerah. Evaluasi hasil Pilkada 2024 di Kota Mojokerto penting untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, dan memberikan rekomendasi untuk penyelenggaraan pemilihan di masa mendatang,” ungkapnya.

    Evaluasi ini bertujuan untuk menganalisis keseluruhan proses pemilihan, termasuk tingkat partisipasi masyarakat serta faktor-faktor yang memengaruhi keterlibatan pemilih. “Memberikan rekomendasi dengan mengemukakan saran untuk perbaikan dalam penyelenggaraan pemilihan selanjutnya. Temuannya terdapat kendala proses dalam aksesibilitas TPS di daerah tertentu, tingkat partisipasi yang rendah pada setiap klaster pemilih, adanya indikasi ketidaktepatan dalam proses tahapan yang berlangsung,” katanya.

    Dalam pemutakhiran data pemilih dan pelaksanaan pemungutan suara, Arief menyampaikan beberapa rekomendasi kepada KPU Kota Mojokerto. Salah satunya adalah meningkatkan sosialisasi pendidikan pemilih, terutama bagi pemilih pemula, serta melibatkan tokoh masyarakat, perempuan, dan pemuda dalam proses pemilu. “Menetapkan prosedur lebih ketat dalam pemantauan proses Pemilihan dari pemutakhiran data pemilih hingga rekapitulasi perolehan suara untuk mendapatkan transparansi dan akuntabilitas,” jelasnya.

    Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Kota Mojokerto, Yahya Scahrul Wahyu Iman Asyidiq, menambahkan bahwa tidak semua proses berjalan lancar. “Kemarin kita sudah melaksanakan kegiatan-kegiatan yang kurang efektif sehingga dengan narasumber yang dihadirkan agar tidak terjadi lagi kesalahan supaya ke depannya lebih baik. Semoga ke depannya KPU Kota Mojokerto lebih baik dan ada terobosan baru untuk meningkatkan fasilitas dan menguatkan SDM.”

    Ketua KPU Kota Mojokerto, Usmuni, juga menegaskan pentingnya masukan dari berbagai pihak dalam penyusunan laporan evaluasi. “Memang kita berharap masukan-masukan dari semua peserta yang nantinya untuk menyusun laporan evaluasi,” harapnya.

    Dengan adanya evaluasi ini, diharapkan penyelenggaraan Pilkada mendatang dapat lebih baik, transparan, dan akuntabel, serta memberikan pengalaman demokrasi yang lebih berkualitas bagi masyarakat Kota Mojokerto. [tin/beq]

  • Penahan Tebing Bengawan Solo Rp40 M di Atas Tanah Warga Bojonegoro, Pemilik Lahan Tak Dapat Ganti Rugi

    Penahan Tebing Bengawan Solo Rp40 M di Atas Tanah Warga Bojonegoro, Pemilik Lahan Tak Dapat Ganti Rugi

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Proyek pembangunan dinding penahan tebing Sungai Bengawan Solo di Desa Lebaksari dan Tanggungan, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, berdiri di atas tanah warga tanpa ganti rugi. Bangunan senilai Rp40 miliar itu kini mengalami kerusakan dengan panjang ambrol mencapai 200 meter, tak lama setelah dinyatakan selesai 100 persen.

    “Setahu saya ini dibangun di tanah warga semua, yang mengajukan dari pihak Desa Lebaksari,” ujar Kepala Dusun Gowok, Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, Masfukin, saat ditemui di lokasi pada Senin (24/2/2025).

    Warga yang merelakan tanahnya berharap proyek tersebut dapat mencegah longsor di tebing sungai. Sedikitnya ada 12 warga di Desa Lebaksari yang menyerahkan lahannya demi pembangunan ini tanpa kompensasi.

    “Sudah kesepakatan masyarakat kemarin minta tebing. Kita juga tidak ada ganti rugi, karena ini keinginan warga,” tambahnya saat mendampingi sidak Komisi D DPRD Bojonegoro pada Senin (17/2/2025).

    Tebing Sungai Bengawan Solo di Desa Lebaksari memang rawan longsor dan mengancam lahan pertanian, pemakaman umum, serta rumah warga. Namun, Masfukin mengaku tidak mengetahui secara pasti luas tanah yang digunakan untuk proyek tersebut.

    Sayangnya, dinding penahan tebing sepanjang 980 meter ini sudah ambrol dengan kerusakan sepanjang 200 meter. Warga berharap pihak kontraktor bertanggung jawab atas kejadian ini dan segera melakukan perbaikan.

    “Karena ini masih masa pemeliharaan ya, masyarakat minta diperbaiki agar kerusakan tebing tidak semakin meluas,” pungkasnya.

    Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas PU SDA Pemkab Bojonegoro, Iwan Kristian, belum memberikan tanggapan saat dikonfirmasi terkait pembangunan dinding tebing di atas tanah warga.

    Juru bicara pelaksana proyek, PT Indopenta Bumi Permai, Adriyana, mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium dan rekomendasi teknis (rekomtek) dari ahli. Rekomtek ini nantinya akan menjadi dasar untuk proses perbaikan.

    “Kita masih menunggu rekomendasi teknis dari ITS Surabaya, hasilnya bisa keluar antara 10 sampai 12 hari,” jelasnya.

    Sebelumnya, Anggota Komisi D DPRD Bojonegoro telah meninjau lokasi proyek yang ambrol kurang dari dua bulan pasca serah terima pada Desember 2024.

    “Kontraktor pelaksana harus menunggu dulu Rekomtek terbaru agar tidak terjadi kerusakan yang sama,” ujar Anggota Komisi D DPRD Bojonegoro, Sukur Priyanto. [lus/beq]

  • Wabup Djoko Minta Semua OPD Antusias Dukung Jember Fashion Carnaval

    Wabup Djoko Minta Semua OPD Antusias Dukung Jember Fashion Carnaval

    Jember (beritajatim.com) – Wakil Bupati Djoko Susanto meminta semua organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Jember, Jawa Timur, untuk mendukung Jember Fashion Carnaval, yang akan diselenggarakan pada 8-10 Agustus 2025.

    “Saya harap masing-masing OPD dapat berkolaborasi dalam rangka pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Untuk itu, mari kita bersama-sama mendukung acara ini dengan penuh antusiasme dan kebanggaan. Semoga JFC tahun ini dapat berjalan sukses dan memberikan inspirasi bagi kita semua,” kata Djoko, saat berpidato dalam peluncuran JFC 2025, di alun-alun Jember Nusantara, Minggu (24/2/2025) malam.

    JFC pertama kali diadakan pada 2003 yang diprakarsai oleh Dynand Fariz, seorang desainer berbakat asal Jember. Karnaval fesyen ini menempuh jarak 3,6 kilometer diawali dari Jalan Sudarman hingga depan GOR PKPSO Jember. Setiap tahun JFC mengusung tema yang berbeda, yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia serta isu-isu global.

    Tahun ini JFC mengusung tema Evoluxion. “Tentunya akan menampilkan berbagai karya yang semakin unik, menarik, inspiratif, dan inovatif tanpa meninggalkan seni budaya nusantara,” kata Djoko.

    Djoko menyebut JFC ikon kebanggaan Kabupaten Jember. “JFC telah menunjukkan kepada dunia bahwa Jember adalah pusat seni kreativitas tiada duanya. JFC juga telah menorehkan berbagai prestasi seni dan mengharumkan nama Indonesia,” katanya.

    JFC bukan sekadar peragaan busana. “Namun lebih dari itu, JFC juga merupakan wadah ekspresi seni dan budaya yang mengangkat kekayaan tradisi nusantara ke dalam bentuk yang modern dan elegan. Setiap kostum yang ditampilkan dalam JFC adalah hasil dari kreativitas tinggi dan kerja keras anak bangsa yang patut kita banggakan,” kata Djoko.

    Djoko juga mengapresiasi JFC karena telah memberikan peluang positif bagi generasi muda untuk bersosialisasi, menambah wawasan dan pengalaman dalam dunia seni kreatif.

    “Terima kasih atas dedikasi dan komitmennya untuk terus menghadirkan inovasi dalam setiap pergelaran JFC. Melalui acara ini, kita berharap Jember semakin dikenal di kancah internasional sebagai pusat kreativitas dan destinasi pariwisata yang unik,” kata Djoko. [wir]

  • Warga Pacitan Gelar Nyekar, Tradisi Sakral Sambut Ramadhan

    Warga Pacitan Gelar Nyekar, Tradisi Sakral Sambut Ramadhan

    Pacitan (beritajatim.com) – Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, ratusan warga Desa Wonoanti, Kecamatan Tulakan, Pacitan, melaksanakan tradisi nyekar dan berdoa di makam leluhur di Pemakaman Umum Kacangan. Tradisi ini menjadi momen tahunan untuk mengenang dan mendoakan para leluhur serta sanak saudara yang telah berpulang.

    Kepala Dusun Pojok, Tri Handoyo, mengungkapkan bahwa kegiatan ini telah berlangsung selama tiga tahun terakhir atas inisiatif tokoh masyarakat setempat.

    “Tujuan utama dari tradisi ini adalah mendoakan leluhur serta mengingatkan kita semua bahwa setiap manusia pada akhirnya akan kembali kepada Sang Pencipta,” jelas Tri Handoyo, Senin (24/2/2025).

    Warga berbondong-bondong menuju pemakaman, mencari makam keluarga masing-masing, lalu menaburkan bunga dan mengirimkan doa. Setelah semua berkumpul, prosesi dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh seorang imam.

    “Sekitar 300 orang hadir dalam tradisi nyekar kali ini. Tahun lalu, menjelang Lebaran, jumlah peserta bahkan mencapai lebih dari 500 orang,” tambah Tri Handoyo.

    Selain sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur, tradisi ini juga memperkuat silaturahmi antarwarga dan mempererat kebersamaan menjelang bulan penuh berkah. Masyarakat berharap kegiatan ini dapat terus berlangsung sebagai bagian dari budaya dan warisan leluhur yang tetap lestari di tengah perkembangan zaman. [end/beq]

  • Wanita Tulungagung Meninggal Tertemper KA Saat Hendak Nyekar

    Wanita Tulungagung Meninggal Tertemper KA Saat Hendak Nyekar

    Tulungagung (beritajatim.com) – Siti Purwaningsih (44), wanita asal Desa Rejotangan, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, meninggal setelah tertemper kereta api (KA) saat hendak melakukan tradisi nyekar ke makam leluhur. Kecelakaan ini terjadi di perlintasan tanpa palang pintu, diduga karena korban tidak memperhatikan kereta yang melintas dan nekat menyeberang.

    Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto, mengatakan peristiwa tragis ini terjadi kemarin sore. Saat itu, korban mengendarai sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi AG 6104 KCN dari arah selatan ke utara.

    Korban diketahui sedang dalam perjalanan menuju makam leluhur. “Korban mengendarai motor dari arah selatan ke utara,” ujarnya, Senin (24/2/2025).

    Pada saat yang bersamaan, kereta api Dhoho jurusan Kertosono-Surabaya melaju dari arah barat ke timur. Korban diduga kurang konsentrasi dan langsung melintas di perlintasan tanpa palang pintu, hingga akhirnya tertemper kereta yang melaju dengan kecepatan tinggi.

    Benturan keras membuat korban meninggal dunia di tempat. “Korban langsung meninggal dunia di lokasi kejadian,” tuturnya.

    Polisi yang mendapat laporan segera menghubungi tim Inafis dan rumah sakit untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit guna proses lebih lanjut.

    Masyarakat diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati saat melintasi perlintasan tanpa palang pintu. “Kami mengimbau masyarakat berhati-hati saat hendak melintas,” pungkasnya. [nm/beq]

  • Batu Raksasa Timpa Rumah Warga Ponorogo, Evakuasi Pakai Alat Berat

    Batu Raksasa Timpa Rumah Warga Ponorogo, Evakuasi Pakai Alat Berat

    Ponorogo (beritajatim.com) – Sebuah batu raksasa menimpa rumah dan kios milik Narto, warga Desa Ngilo-ngilo, Kecamatan Slahung, Ponorogo. Evakuasi dilakukan menggunakan alat berat oleh BPBD Ponorogo bersama Forkopimca Slahung dan Pemdes Ngilo-ngilo setelah longsor menerjang kawasan tersebut pada Sabtu (22/2) sore.

    “Kemarin sore sudah kami datangkan alat berat untuk memecah batu tersebut, sehingga nantinya jadi kecil dan bisa dievakuasi dari rumah Pak Narto,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Agung Prasetya, Senin (24/02/2025).

    Pada Minggu (23/2) sore, alat berat mulai beroperasi selama sekitar 1,5 jam dan berhasil memecah 50 persen dari batu raksasa berdiameter 4 meter tersebut. Namun, evakuasi terpaksa dihentikan akibat hujan yang kembali turun, meningkatkan risiko longsor susulan dari bongkahan batu lain di atas bukit.

    “Bongkahan batu sudah 50 persen setelah dievakuasi oleh alat berat. Kemarin terpaksa dihentikan karena alasan keamanan. Hujan turun lagi dan masih berpotensi longsor susulan,” katanya.

    Hari ini (24/2), proses evakuasi dilanjutkan dengan target penyelesaian penuh. Pecahan batu yang berhasil dievakuasi akan diserahkan kepada Pemdes Ngilo-ngilo untuk digunakan sebagai material pembangunan plengsengan di depan rumah Narto yang juga terdampak longsor.

    “Jadi plengsengan di depan rumah Narto juga ambrol. Pemdes akan kerja bakti untuk memulihkan itu kembali,” tutupnya.

    Sebelumnya, batu raksasa dengan diameter sekitar 4 meter menghancurkan rumah dan kios milik Narto setelah longsor terjadi di bukit belakang rumahnya. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materil ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

    Hujan deras sejak siang membuat tanah di perbukitan menjadi labil. Sekitar pukul 16.30 WIB, batu besar tersebut meluncur deras dan langsung menimpa dapur serta kios milik Narto. Sejumlah barang berharga, termasuk sepeda motor, kulkas, dan etalase dagangan, hancur akibat benturan keras batu tersebut.

    “Waktu kejadian saya lagi duduk di teras,” kata Narto.

    Saat itu, Narto tiba-tiba mendengar suara gemuruh. Tidak berselang lama, batu besar sudah menghantam dapur dan kiosnya, menyebabkan kerusakan parah.

    “Batu itu menimpa dapur dan kios saya. Seketika motor, kulkas, dan etalase dagangan saya semuanya hancur,” ungkap Narto dengan wajah pasrah. [end/beq]

  • Tiba di Magelang, Pramono Anung Tak Langsung Gabung Retreat

    Tiba di Magelang, Pramono Anung Tak Langsung Gabung Retreat

    loading…

    Gubernur Jakarta Pramono Anung yang juga kader PDIP kembali datang ke Magelang, Jawa Tengah, Senin (24/2/2025). Dia disebut-sebut akan bergabung retreat di Akmil Magelang. Foto: Dok SINDOnews

    MAGELANG – Gubernur Jakarta Pramono Anung yang juga kader PDIP kembali datang ke Magelang, Jawa Tengah, Senin (24/2/2025). Dia disebut-sebut akan bergabung kegiatan retreat di Akmil Magelang.

    Sebelumnya, dia terlihat kembali muncul di Bandara YIA, Senin (24/2/2025) pagi. Pramono irit bicara, namun menyebut akan ke Magelang. “Bismillah, Magelang,” kata Pramono.

    Dia menggunakan mobil Alphard hitam. Namun, dia tak langsung menuju lokasi retreat. Pramono bersama rombongan justru terlihat masuk ke area rumah makan di Kota Magelang. Lokasinya sekitar 1 km dari tempat retreat dilaksanakan.

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, ada 17 kepala daerah kader PDIP yang sudah bergabung di kegiatan retreat.

    “Jam 09.00 malam, Minggu, 23 Februari, kalau nggak salah, totalnya ada 17. Semua dari PDIP,” tuturnya.

    Sejumlah kepala daerah kader PDIP yang terlihat di antaranya Bupati Trenggalek Nur Arifin, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Bupati Demak Esti’anah, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, serta Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

    (jon)

  • Kebakaran Lahap Usaha Laundry di Surabaya, Diduga Akibat Mesin Pengering

    Kebakaran Lahap Usaha Laundry di Surabaya, Diduga Akibat Mesin Pengering

    Surabaya (beritajatim.com) – Bangunan usaha laundry di Jalan Simo Tambaan 2, Surabaya, ludes terbakar pada Senin (24/2/2025) pagi. Kebakaran ini diduga dipicu oleh aktivitas mesin pengering tenaga uap sekitar pukul 07.30 WIB.

    Petugas Command Center Kedaruratan 112, Ekky Maulana, mengungkapkan bahwa bangunan berukuran 16 x 60 meter hampir seluruhnya terbakar, dengan luas area yang terdampak mencapai 15 x 60 meter.

    “Menurut keterangan karyawan, pada pukul 07.30 WIB tempat mesin pengering mengeluarkan asap dan muncul api besar tiba-tiba, yang kemudian itu menjalar melalui pipa tungku di bagian glasswooll,” ujar Ekky Maulana, Senin (24/2/2025).

    Api yang membesar dengan cepat merambat hingga ke lantai dua bangunan. Pemadam kebakaran mengerahkan 19 unit mobil pemadam untuk menjinakkan si jago merah.

    “Lantai 2 terdapat tempat penyimpanan berbahan plastik,” kata Ekky.

    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Api berhasil dipadamkan sepenuhnya dan situasi dinyatakan kondusif sekitar pukul 09.25 WIB.

    “Korban nihil, pembasahan selesai dan suasana dinyatakan kondusif pukul 09.25 WIB,” tutupnya. [ram/beq]

  • Peluncuran Danantara Dibarengi Isu Penarikan Dana di Bank BUMN, GBK: Receh

    Peluncuran Danantara Dibarengi Isu Penarikan Dana di Bank BUMN, GBK: Receh

    Surabaya (beritajatim.com) – Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) pada Senin (24/2/2025). Namun, peluncuran ini dibayangi oleh isu penarikan dana dari nasabah terhadap Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

    Ketua Dewan Pembina Relawan Gibran BerKopyah, Ubaidillah Amin (Gus Ubaid), menegaskan bahwa kekhawatiran terkait penggabungan bank-bank BUMN ke dalam Danantara hingga pembekuan dana adalah isu yang tidak perlu ditanggapi serius.

    “Beberapa kawan pengusaha banyak menanyakan langsung kepada kami terkait efek penggabungan Bank-bank BUMN ke dalam Danantara yang akan membekukan dana mereka di bank, dan ajakan mereka menarik dananya dari bank sampai jangka waktu yang belum ditentukan. Ini menurut kami isu receh yang tidak perlu ditanggapi oleh masyarakat,” ujarnya, Senin (24/2/2025).

    Gus Ubaid menegaskan bahwa pembekuan dana nasabah dalam bank BUMN yang tergabung dalam Danantara akan berdampak besar pada ekonomi nasional. “Yang jelas pemerintah tidak akan mengorbankan rakyatnya. Jadi, masyarakat menurut saya tidak perlu khawatir dan tidak menarik dananya di Bank, karena uang kita di Bank Insyallah lebih aman, daripada menyimpannya di rumah,” katanya.

    Ia menilai pembentukan superholding Danantara merupakan langkah strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ekonomi nasional. “Danantara adalah konsolidasi semua kekuatan ekonomi kita, yang bertujuan untuk menyatukan kekuatan energi ekonomi yang dikelola oleh BUMN, yang nantinya dapat dirasakan hasilnya oleh anak cucu kita, dalam menggapai Indonesia Emas 2045. Beberapa BUMN tergabung di dalamnya, tak terkecuali Bank HIMBARA (BNI, BRI, Mandiri),” jelasnya.

    Lebih lanjut, Gus Ubaid menyebut bahwa isu yang beredar di grup WhatsApp mengenai dampak negatif Danantara adalah propaganda yang tidak bertanggung jawab. “Beberapa hari ini beredar isu negatif lewat group-group WhatsApp yang sengaja dihembuskan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Dan, menurut pribadi kami, itu hanya ingin membuat kegaduhan di dalam masyarakat,” pungkasnya. [tok/beq]

  • Vinanda Prameswati Lulusan Kampus Mana? Wali Kota Kediri yang Curi Perhatian karena Usianya

    Vinanda Prameswati Lulusan Kampus Mana? Wali Kota Kediri yang Curi Perhatian karena Usianya

    PIKIRAN RAKYAT – Vinanda Prameswati menjadi sorotan publik setelah terpilih sebagai Wali Kota Kediri dalam Pilkada 2024. Sosok muda ini mencuri perhatian bukan hanya karena usianya yang masih tergolong muda, tetapi juga karena rekam jejak akademik dan organisasinya yang mengesankan.

    Dengan latar belakang pendidikan hukum yang kuat, Vinanda siap membawa perubahan bagi Kota Kediri.

    Lulusan Kampus Mana?

    Vinanda Prameswati lahir di Surabaya pada 12 Juni 1998 dan sejak kecil sudah menunjukkan kecemerlangan dalam bidang akademik. Dia memulai pendidikan dasarnya di SD Plus Rahmat Kediri, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Kediri (2010-2013).

    Pendidikan menengah atasnya ditempuh di SMAN 3 Kediri, tempat dia semakin mengasah kemampuan berpikir kritis dan kepemimpinannya.

    Lulus dari SMA pada 2016, Vinanda melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi di Universitas Brawijaya, Malang, mengambil program Sarjana Hukum (S.H.), yang dia selesaikan pada tahun 2020.

    Tidak berhenti di situ, dia kemudian menempuh pendidikan Magister Kenotariatan di Universitas Airlangga, Surabaya, dan berhasil lulus dengan predikat cum laude pada tahun 2023.

    Rekam Jejak Organisasi dan Karier

    Sejak kuliah, Vinanda aktif dalam berbagai organisasi, terutama yang berkaitan dengan hukum dan sosial. Dia pernah menjadi anggota Forum Kajian dan Penelitian Hukum (FKPH) Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, tempat dia memperdalam riset dan kajian di bidang hukum.

    Selain itu, dia juga tergabung dalam Indonesia Youth Opportunities in International Networking (IYOIN), di mana dia berperan sebagai penyelenggara berbagai acara pemuda tingkat nasional dan internasional.

    Pada tahun 2020, dia bergabung dengan Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN), sebuah organisasi sosial yang bergerak dalam pemberdayaan masyarakat. Perannya sebagai Ketua Harian di RSTN menunjukkan komitmennya terhadap isu-isu sosial dan kesejahteraan masyarakat kecil.

    Selain itu, Vinanda juga menjadi Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKL), yang bertugas memperjuangkan hak-hak pedagang kecil. Keterlibatannya dalam organisasi ini menunjukkan keberpihakannya kepada sektor ekonomi kerakyatan. Pada tahun 2024, dia juga didapuk sebagai Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kota Kediri, menandai kiprahnya di dunia politik semakin matang.

    Dalam Pilwalkot Kediri 2024, Vinanda Prameswati berpasangan dengan KH Qowimuddin Thoha (Gus Qowim) sebagai calon Wakil Wali Kota. Pasangan ini diusung oleh tujuh partai parlemen, yakni Golkar, Demokrat, Gerindra, PDIP, PKB, PKS, dan Hanura, serta didukung oleh enam partai nonparlemen lainnya.

    Hasil hitung cepat menunjukkan kemenangan Vinanda-Gus Qowim dengan perolehan 56,83% suara, mengungguli kandidat lainnya. Visi mereka yang bertajuk MAPAN (Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni) mendapat respons positif dari masyarakat Kediri.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News