provinsi: JAWA TIMUR

  • Warga Pacitan Gelar Nyekar, Tradisi Sakral Sambut Ramadhan

    Warga Pacitan Gelar Nyekar, Tradisi Sakral Sambut Ramadhan

    Pacitan (beritajatim.com) – Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, ratusan warga Desa Wonoanti, Kecamatan Tulakan, Pacitan, melaksanakan tradisi nyekar dan berdoa di makam leluhur di Pemakaman Umum Kacangan. Tradisi ini menjadi momen tahunan untuk mengenang dan mendoakan para leluhur serta sanak saudara yang telah berpulang.

    Kepala Dusun Pojok, Tri Handoyo, mengungkapkan bahwa kegiatan ini telah berlangsung selama tiga tahun terakhir atas inisiatif tokoh masyarakat setempat.

    “Tujuan utama dari tradisi ini adalah mendoakan leluhur serta mengingatkan kita semua bahwa setiap manusia pada akhirnya akan kembali kepada Sang Pencipta,” jelas Tri Handoyo, Senin (24/2/2025).

    Warga berbondong-bondong menuju pemakaman, mencari makam keluarga masing-masing, lalu menaburkan bunga dan mengirimkan doa. Setelah semua berkumpul, prosesi dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh seorang imam.

    “Sekitar 300 orang hadir dalam tradisi nyekar kali ini. Tahun lalu, menjelang Lebaran, jumlah peserta bahkan mencapai lebih dari 500 orang,” tambah Tri Handoyo.

    Selain sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur, tradisi ini juga memperkuat silaturahmi antarwarga dan mempererat kebersamaan menjelang bulan penuh berkah. Masyarakat berharap kegiatan ini dapat terus berlangsung sebagai bagian dari budaya dan warisan leluhur yang tetap lestari di tengah perkembangan zaman. [end/beq]

  • Wanita Tulungagung Meninggal Tertemper KA Saat Hendak Nyekar

    Wanita Tulungagung Meninggal Tertemper KA Saat Hendak Nyekar

    Tulungagung (beritajatim.com) – Siti Purwaningsih (44), wanita asal Desa Rejotangan, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, meninggal setelah tertemper kereta api (KA) saat hendak melakukan tradisi nyekar ke makam leluhur. Kecelakaan ini terjadi di perlintasan tanpa palang pintu, diduga karena korban tidak memperhatikan kereta yang melintas dan nekat menyeberang.

    Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto, mengatakan peristiwa tragis ini terjadi kemarin sore. Saat itu, korban mengendarai sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi AG 6104 KCN dari arah selatan ke utara.

    Korban diketahui sedang dalam perjalanan menuju makam leluhur. “Korban mengendarai motor dari arah selatan ke utara,” ujarnya, Senin (24/2/2025).

    Pada saat yang bersamaan, kereta api Dhoho jurusan Kertosono-Surabaya melaju dari arah barat ke timur. Korban diduga kurang konsentrasi dan langsung melintas di perlintasan tanpa palang pintu, hingga akhirnya tertemper kereta yang melaju dengan kecepatan tinggi.

    Benturan keras membuat korban meninggal dunia di tempat. “Korban langsung meninggal dunia di lokasi kejadian,” tuturnya.

    Polisi yang mendapat laporan segera menghubungi tim Inafis dan rumah sakit untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit guna proses lebih lanjut.

    Masyarakat diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati saat melintasi perlintasan tanpa palang pintu. “Kami mengimbau masyarakat berhati-hati saat hendak melintas,” pungkasnya. [nm/beq]

  • Batu Raksasa Timpa Rumah Warga Ponorogo, Evakuasi Pakai Alat Berat

    Batu Raksasa Timpa Rumah Warga Ponorogo, Evakuasi Pakai Alat Berat

    Ponorogo (beritajatim.com) – Sebuah batu raksasa menimpa rumah dan kios milik Narto, warga Desa Ngilo-ngilo, Kecamatan Slahung, Ponorogo. Evakuasi dilakukan menggunakan alat berat oleh BPBD Ponorogo bersama Forkopimca Slahung dan Pemdes Ngilo-ngilo setelah longsor menerjang kawasan tersebut pada Sabtu (22/2) sore.

    “Kemarin sore sudah kami datangkan alat berat untuk memecah batu tersebut, sehingga nantinya jadi kecil dan bisa dievakuasi dari rumah Pak Narto,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Agung Prasetya, Senin (24/02/2025).

    Pada Minggu (23/2) sore, alat berat mulai beroperasi selama sekitar 1,5 jam dan berhasil memecah 50 persen dari batu raksasa berdiameter 4 meter tersebut. Namun, evakuasi terpaksa dihentikan akibat hujan yang kembali turun, meningkatkan risiko longsor susulan dari bongkahan batu lain di atas bukit.

    “Bongkahan batu sudah 50 persen setelah dievakuasi oleh alat berat. Kemarin terpaksa dihentikan karena alasan keamanan. Hujan turun lagi dan masih berpotensi longsor susulan,” katanya.

    Hari ini (24/2), proses evakuasi dilanjutkan dengan target penyelesaian penuh. Pecahan batu yang berhasil dievakuasi akan diserahkan kepada Pemdes Ngilo-ngilo untuk digunakan sebagai material pembangunan plengsengan di depan rumah Narto yang juga terdampak longsor.

    “Jadi plengsengan di depan rumah Narto juga ambrol. Pemdes akan kerja bakti untuk memulihkan itu kembali,” tutupnya.

    Sebelumnya, batu raksasa dengan diameter sekitar 4 meter menghancurkan rumah dan kios milik Narto setelah longsor terjadi di bukit belakang rumahnya. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materil ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

    Hujan deras sejak siang membuat tanah di perbukitan menjadi labil. Sekitar pukul 16.30 WIB, batu besar tersebut meluncur deras dan langsung menimpa dapur serta kios milik Narto. Sejumlah barang berharga, termasuk sepeda motor, kulkas, dan etalase dagangan, hancur akibat benturan keras batu tersebut.

    “Waktu kejadian saya lagi duduk di teras,” kata Narto.

    Saat itu, Narto tiba-tiba mendengar suara gemuruh. Tidak berselang lama, batu besar sudah menghantam dapur dan kiosnya, menyebabkan kerusakan parah.

    “Batu itu menimpa dapur dan kios saya. Seketika motor, kulkas, dan etalase dagangan saya semuanya hancur,” ungkap Narto dengan wajah pasrah. [end/beq]

  • Tiba di Magelang, Pramono Anung Tak Langsung Gabung Retreat

    Tiba di Magelang, Pramono Anung Tak Langsung Gabung Retreat

    loading…

    Gubernur Jakarta Pramono Anung yang juga kader PDIP kembali datang ke Magelang, Jawa Tengah, Senin (24/2/2025). Dia disebut-sebut akan bergabung retreat di Akmil Magelang. Foto: Dok SINDOnews

    MAGELANG – Gubernur Jakarta Pramono Anung yang juga kader PDIP kembali datang ke Magelang, Jawa Tengah, Senin (24/2/2025). Dia disebut-sebut akan bergabung kegiatan retreat di Akmil Magelang.

    Sebelumnya, dia terlihat kembali muncul di Bandara YIA, Senin (24/2/2025) pagi. Pramono irit bicara, namun menyebut akan ke Magelang. “Bismillah, Magelang,” kata Pramono.

    Dia menggunakan mobil Alphard hitam. Namun, dia tak langsung menuju lokasi retreat. Pramono bersama rombongan justru terlihat masuk ke area rumah makan di Kota Magelang. Lokasinya sekitar 1 km dari tempat retreat dilaksanakan.

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, ada 17 kepala daerah kader PDIP yang sudah bergabung di kegiatan retreat.

    “Jam 09.00 malam, Minggu, 23 Februari, kalau nggak salah, totalnya ada 17. Semua dari PDIP,” tuturnya.

    Sejumlah kepala daerah kader PDIP yang terlihat di antaranya Bupati Trenggalek Nur Arifin, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Bupati Demak Esti’anah, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, serta Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

    (jon)

  • Kebakaran Lahap Usaha Laundry di Surabaya, Diduga Akibat Mesin Pengering

    Kebakaran Lahap Usaha Laundry di Surabaya, Diduga Akibat Mesin Pengering

    Surabaya (beritajatim.com) – Bangunan usaha laundry di Jalan Simo Tambaan 2, Surabaya, ludes terbakar pada Senin (24/2/2025) pagi. Kebakaran ini diduga dipicu oleh aktivitas mesin pengering tenaga uap sekitar pukul 07.30 WIB.

    Petugas Command Center Kedaruratan 112, Ekky Maulana, mengungkapkan bahwa bangunan berukuran 16 x 60 meter hampir seluruhnya terbakar, dengan luas area yang terdampak mencapai 15 x 60 meter.

    “Menurut keterangan karyawan, pada pukul 07.30 WIB tempat mesin pengering mengeluarkan asap dan muncul api besar tiba-tiba, yang kemudian itu menjalar melalui pipa tungku di bagian glasswooll,” ujar Ekky Maulana, Senin (24/2/2025).

    Api yang membesar dengan cepat merambat hingga ke lantai dua bangunan. Pemadam kebakaran mengerahkan 19 unit mobil pemadam untuk menjinakkan si jago merah.

    “Lantai 2 terdapat tempat penyimpanan berbahan plastik,” kata Ekky.

    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Api berhasil dipadamkan sepenuhnya dan situasi dinyatakan kondusif sekitar pukul 09.25 WIB.

    “Korban nihil, pembasahan selesai dan suasana dinyatakan kondusif pukul 09.25 WIB,” tutupnya. [ram/beq]

  • Peluncuran Danantara Dibarengi Isu Penarikan Dana di Bank BUMN, GBK: Receh

    Peluncuran Danantara Dibarengi Isu Penarikan Dana di Bank BUMN, GBK: Receh

    Surabaya (beritajatim.com) – Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) pada Senin (24/2/2025). Namun, peluncuran ini dibayangi oleh isu penarikan dana dari nasabah terhadap Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

    Ketua Dewan Pembina Relawan Gibran BerKopyah, Ubaidillah Amin (Gus Ubaid), menegaskan bahwa kekhawatiran terkait penggabungan bank-bank BUMN ke dalam Danantara hingga pembekuan dana adalah isu yang tidak perlu ditanggapi serius.

    “Beberapa kawan pengusaha banyak menanyakan langsung kepada kami terkait efek penggabungan Bank-bank BUMN ke dalam Danantara yang akan membekukan dana mereka di bank, dan ajakan mereka menarik dananya dari bank sampai jangka waktu yang belum ditentukan. Ini menurut kami isu receh yang tidak perlu ditanggapi oleh masyarakat,” ujarnya, Senin (24/2/2025).

    Gus Ubaid menegaskan bahwa pembekuan dana nasabah dalam bank BUMN yang tergabung dalam Danantara akan berdampak besar pada ekonomi nasional. “Yang jelas pemerintah tidak akan mengorbankan rakyatnya. Jadi, masyarakat menurut saya tidak perlu khawatir dan tidak menarik dananya di Bank, karena uang kita di Bank Insyallah lebih aman, daripada menyimpannya di rumah,” katanya.

    Ia menilai pembentukan superholding Danantara merupakan langkah strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ekonomi nasional. “Danantara adalah konsolidasi semua kekuatan ekonomi kita, yang bertujuan untuk menyatukan kekuatan energi ekonomi yang dikelola oleh BUMN, yang nantinya dapat dirasakan hasilnya oleh anak cucu kita, dalam menggapai Indonesia Emas 2045. Beberapa BUMN tergabung di dalamnya, tak terkecuali Bank HIMBARA (BNI, BRI, Mandiri),” jelasnya.

    Lebih lanjut, Gus Ubaid menyebut bahwa isu yang beredar di grup WhatsApp mengenai dampak negatif Danantara adalah propaganda yang tidak bertanggung jawab. “Beberapa hari ini beredar isu negatif lewat group-group WhatsApp yang sengaja dihembuskan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Dan, menurut pribadi kami, itu hanya ingin membuat kegaduhan di dalam masyarakat,” pungkasnya. [tok/beq]

  • Vinanda Prameswati Lulusan Kampus Mana? Wali Kota Kediri yang Curi Perhatian karena Usianya

    Vinanda Prameswati Lulusan Kampus Mana? Wali Kota Kediri yang Curi Perhatian karena Usianya

    PIKIRAN RAKYAT – Vinanda Prameswati menjadi sorotan publik setelah terpilih sebagai Wali Kota Kediri dalam Pilkada 2024. Sosok muda ini mencuri perhatian bukan hanya karena usianya yang masih tergolong muda, tetapi juga karena rekam jejak akademik dan organisasinya yang mengesankan.

    Dengan latar belakang pendidikan hukum yang kuat, Vinanda siap membawa perubahan bagi Kota Kediri.

    Lulusan Kampus Mana?

    Vinanda Prameswati lahir di Surabaya pada 12 Juni 1998 dan sejak kecil sudah menunjukkan kecemerlangan dalam bidang akademik. Dia memulai pendidikan dasarnya di SD Plus Rahmat Kediri, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Kediri (2010-2013).

    Pendidikan menengah atasnya ditempuh di SMAN 3 Kediri, tempat dia semakin mengasah kemampuan berpikir kritis dan kepemimpinannya.

    Lulus dari SMA pada 2016, Vinanda melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi di Universitas Brawijaya, Malang, mengambil program Sarjana Hukum (S.H.), yang dia selesaikan pada tahun 2020.

    Tidak berhenti di situ, dia kemudian menempuh pendidikan Magister Kenotariatan di Universitas Airlangga, Surabaya, dan berhasil lulus dengan predikat cum laude pada tahun 2023.

    Rekam Jejak Organisasi dan Karier

    Sejak kuliah, Vinanda aktif dalam berbagai organisasi, terutama yang berkaitan dengan hukum dan sosial. Dia pernah menjadi anggota Forum Kajian dan Penelitian Hukum (FKPH) Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, tempat dia memperdalam riset dan kajian di bidang hukum.

    Selain itu, dia juga tergabung dalam Indonesia Youth Opportunities in International Networking (IYOIN), di mana dia berperan sebagai penyelenggara berbagai acara pemuda tingkat nasional dan internasional.

    Pada tahun 2020, dia bergabung dengan Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN), sebuah organisasi sosial yang bergerak dalam pemberdayaan masyarakat. Perannya sebagai Ketua Harian di RSTN menunjukkan komitmennya terhadap isu-isu sosial dan kesejahteraan masyarakat kecil.

    Selain itu, Vinanda juga menjadi Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKL), yang bertugas memperjuangkan hak-hak pedagang kecil. Keterlibatannya dalam organisasi ini menunjukkan keberpihakannya kepada sektor ekonomi kerakyatan. Pada tahun 2024, dia juga didapuk sebagai Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kota Kediri, menandai kiprahnya di dunia politik semakin matang.

    Dalam Pilwalkot Kediri 2024, Vinanda Prameswati berpasangan dengan KH Qowimuddin Thoha (Gus Qowim) sebagai calon Wakil Wali Kota. Pasangan ini diusung oleh tujuh partai parlemen, yakni Golkar, Demokrat, Gerindra, PDIP, PKB, PKS, dan Hanura, serta didukung oleh enam partai nonparlemen lainnya.

    Hasil hitung cepat menunjukkan kemenangan Vinanda-Gus Qowim dengan perolehan 56,83% suara, mengungguli kandidat lainnya. Visi mereka yang bertajuk MAPAN (Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni) mendapat respons positif dari masyarakat Kediri.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 17 Kepala Daerah PDIP Akhirnya Ikut Retreat di Akmil Magelang

    17 Kepala Daerah PDIP Akhirnya Ikut Retreat di Akmil Magelang

    loading…

    Sejumlah kepala daerah memakai kemeja putih saat mengikuti retreat di Akmil, Magelang, Senin (24/02/2025). Pagi. Foto/Yohanes Demo

    MAGELANG – Sebanyak 17 kepala daerah dari kader PDI Perjuangan (PDIP) yang sebelumnya tertunda kedatangannya hari ini terkonfirmasi telah mengikuti retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

    Perkembangan terbaru ini disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

    “Jam sembilan malam, Minggu (23/02) kalau nggak salah, totalnya ada 17. semua dari PDIP,” tutur Tito, Senin (24/02/2025).

    Meski tidak disebutkan secara rinci, berdasarkan pantauan SindoNews di lokasi, beberapa kepala daerah kader PDIP yang terlihat telah mengikuti kegiatan retreat.

    Di antaranya Bupati Trenggalek Nur Arifin, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Bupati Demak, Esti’anah, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, serta Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

    Tito menyampaikan, para kader PDIP yang tersisa merencanakan untuk ikut bergabung dalam kegiatan ini pada siang nanti. Di mana sebelumnya, ada sekitar 55 kepala daerah kader PDIP yang telah berkumpul di dekat lokasi Akmil.

    “Saya dengar hari ini ada yang menyusul,” tuturnya.

    Tito mengatakan tak ada perlakuan khusus bagi kepala daerah tersebut. Menurutnya, semua yang datang menyusul langsung dipersilakan menyesuaikan diri dengan kegiatan-kegiatan yang sedang dilangsungkan.

  • Prakiraan Cuaca Hari Ini Senin 24 Februari, Malang Cuaca Hujan Ringan

    Prakiraan Cuaca Hari Ini Senin 24 Februari, Malang Cuaca Hujan Ringan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Senin 24 Februari 2025 di wilayah kabupaten dan kota Malang.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca hujan ringan dan berawan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca berawan terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca berawan. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca di Malang berawan.

    Hari Selasa (25/2/2025) dini hari cuaca berawan dan cerah berawan. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentan 21 – 26 derajat celcius. Pagi hari cuaca hujan ringan dan berawan.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Senin (24/2/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca hujan ringan. Cuaca hujan petir di Bantur. Cuaca hujan sedang terjadi di Tumpang dan Wonosari.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cuaca berawan dan hujan ringan. Pagelaran cuaca udara kabut.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca berawan dan cerah berawan. Cuaca udara kabut di Gedangan dan Poncokusumo,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca berawan dan cerah berawan. Cuaca berkabut terjadi di Poncokusumo. Udara kabut terjadi di Kalipare, Jabung, Pagak, Pagelaran.

    Dini hari Selasa (25/2/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca berawan dan hujan ringan. Cuaca hujan sedang terjadi di Jabung, Karangploso, Singosari, Lawang, Tumpang, Wonosari. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 20 sampai 26 derajat celcius.

    Kota Batu pada Senin 24 Februari 2025 pagi hari diperkirakan cuaca hujan ringan dan hujan petir. Pukul 10.00 WIB cuaca hujan ringan. Cuaca berawan terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca berawan.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca berawan terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca berawan. Dini hari Selasa 25 Februari 2025 cuaca berawan. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca hujan ringan. Suhu berada pada rentan 17 – 24 derajat celcius. [dan/beq]

  • Alasan Kapolri Ajak Band Sukatani Jadi Duta Polri: Perbaikan Institusi dan Evaluasi Oknum Menyimpang – Halaman all

    Alasan Kapolri Ajak Band Sukatani Jadi Duta Polri: Perbaikan Institusi dan Evaluasi Oknum Menyimpang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menawarkan band Sukatani untuk menjadi duta Polri.

    Tawaran ini diberikan setelah lagu Bayar Bayar Bayar dari band Sukatani menjadi polemik.

    Lagu Bayar Bayar Bayar sempat menjadi perbincangan publik karena dinilai menyinggung institusi Polri.

    Lantas, apa alasan Kapolri ingin Sukatani jadi duta Polri?

    Listyo Sigit memaparkan bahwa langkahnya ingin menjadikan Sukatani sebagai duta, dilakukan untuk memberikan perbaikan kepada institusi Polri lewat karya seni yang bersifat kritik membangun.

    “Nanti kalau Band Sukatani berkenan akan kami jadikan Juri atau Band Duta untuk Polri terus membangun kritik demi koreksi dan perbaikan terhadap institusi dan juga konsep evaluasi secara berkelanjutan terhadap perilaku oknum Polri yang masih menyimpang,” ujar Kapolri kepada awak media, Minggu (23/2/2025).

    Selain itu, karya band Sukatani dianggap menjadi satu di antara cara untuk terus membangun institusi Polri lebih baik ke depannya.

    Langkah ini juga sebagaimana komitmen yang terus dilakukan pihak kepolisian untuk mencegah perilaku menyimpang pada setiap oknum.

    “Ini bagian dari komitmen kami untuk terus berbenah menjadi organisasi yang bisa betul-betul adaptif menerima koreksi untuk bisa menjadi organisasi modern yang terus melakukan perubahan dan perbaikan menjadi lebih baik,” papar Listyo Sigit.

    Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memberi tanggapan terkait polemik lagu band Sukatani.

    Listyo Sigit menegaskan Korps Bhayangkara tidak antikritik atas segala kritikan.

    “Polri tidak antikritik, kritik sebagai masukkan untuk evaluasi, dalam menerima kritik tentunya kita harus legowo dan yang penting ada perbaikan,” ujar Kapolri dalam keterangannya, Jumat (21/2/2025).

    Kapolri pun meminta agar semua masukan bisa dijelaskan masalahnya jika memang anggota Polri melakukan kesalahan.

    “Prinsipnya Polri terus berbenah untuk melakukan perbaikan, dengan memberikan punishment kepada anggota yang melanggar dan memberikan rewards kepada anggota yang baik dan berprestasi,” katanya.

    “Itu merupakan upaya dan komitmen Polri terus melakukan perbaikan dan evaluasi terhadap kekurangan dan tentunya itu menjadi upaya yang terus kami lakukan,” imbuh Kapolri.

    Permintaan Maaf Band Sukatani

    Band Sukatani menjadi perbincangan setelah video dua personelnya meminta maaf ke Kapolri imbas lagu Bayar Bayar Bayar, viral di media sosial.

    Personel band Sukatani minta maaf kepada Kapolri buntut lagu Bayar Bayar Bayar yang menuliskan lirik “Bayar Polisi”.

    Lagu dari band Sukatani itu menjadi polemik hingga berujung ditarik dari peredarannya karena diduga mengkritik Polri.

    Band Sukatani mengunggah video berisi permintaan maaf di akun Instagram miliknya @sukatani.band, Kamis (20/2/2025).

    Personel Sukatani mengatakan mereka telah mencabut dan menarik lagu Bayar Bayar Bayar dari peredaran.

    Dua personel band Sukatani yakni Muhammad Syifa Al Lufti atau Alectroguy dan Novi Citra alias Twister Angel mengatakan bahwa lagu Bayar Bayar Bayar mereka ciptakan untuk oknum polisi yang melanggar aturan.

    “Memohon maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan Institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul lagu Bayar Bayar Bayar yang liriknya ‘Bayar Polisi’ yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial.”

    “Melalui pernyataan ini saya telah mencabut dan menarik lagu ciptaan kami yang berjudul Bayar Bayar Bayar lirik lagu bayar polisi.”

    “Dengan ini saya mengimbau kepada pengguna akun media sosial yang telah memiliki lagu kami dengan judul bayar bayar bayar agar menghapus dan menarik semua video menggunakan lagu kami dengan judul ‘Bayar Bayar Bayar’, karena apabila ada risiko di kemudian hari sudah bukan tanggung jawab kami dari Band Sukatani.”

    “Tolong segera dihapus video yang menggunakan lagu kami.”

    “Demikian pernyataan yang kami buat ini dengan sebenarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun kami buat secara sadar dan sukarela dan dapat saya pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan Yang Maha Esa,” demikian bunyi pernyataan mereka.

    SUKATANI MINTA MAAF – Anggota Sukatani Band, Muhammad Syifa Al Ufti atau Electroguy (gitaris) dan Novi Citra Indriyati atau Twister Angel (vokalis) meminta maaf kepada institusi Polri atas lagunya yang berjudul Bayar Bayar Bayar melalui akun Instagram @sukatani.band, Kamis (20/2/2025). (Tribunjateng.com/ Instagram @sukatani.band)

    Sebelum membuat video permintaan maaf, dua personel band Sukatani didatangi Direktorat Reserse Siber (Ditsiber) Polda Jawa Tengah.

    Polda Jawa Tengah melakukan pertemuan dengan band Sukatani yang dilakukan di Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (20/2/2025).

    Dalam pertemuan itu, polisi melakukan interogasi terhadap Muhammad Syifa Al Lufti dan Novi Citra.

    Dilansir TribunJateng.com, kepolisian melakukan interogasi terkait alasan pembuatan lagu Bayar Bayar Bayar yang diduga mengkritik polisi.

    Setelah itu, muncul video klarifikasi dari band asal Purbalingga, Jawa Tengah tersebut.

    “Ya kami temui mereka di Banyuwangi selepas mereka konser di Bali.”

    “Kalau komunikasi lewat handphone kurang maksimal jadi kami janjian di sana,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jumat (21/2/2025).

    Artanto mengungkapkan, anggota kepolisian hanya berkomunikasi terkait tujuan pembuatan lagu.

    Setelah mengetahui bahwa lagu hanya bersifat kritik, pihaknya lantas tidak mempersoalkannya.

    Pihaknya juga tidak mempermasalahkan jika Sukatani tak membuat video klarifikasi.

    Kemudian, soal video klarifikasi band Sukatani, Artanto membantah bahwa itu ulah anggota Polda Jateng yang melakukan intervensi.

    Begitupun soal topeng yang dilepas oleh dua anggota band Sukatani.

    “Tidak ada yang memaksa membuka topeng,” imbuhnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Band Sukatani Ternyata “Diklarifikasi” di Banyuwangi, Hasilnya Dikirim ke Mabes Polri

    (Tribunnews.com/Nuryanti/Abdi Ryanda Shakti/Fahdi Fahlevi/Fauzi Nur Alamsyah) (TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

    Berita lain terkait Band Sukatani Diintimidasi