provinsi: JAWA TIMUR

  • MK Putuskan Pemungutan Suara Ulang di Empat TPS Magetan

    MK Putuskan Pemungutan Suara Ulang di Empat TPS Magetan

    Magetan (beritajatim.com) – Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan untuk menggelar pemungutan suara ulang (PSU) di empat tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Magetan. Putusan ini dibacakan oleh Ketua MK, Suhartoyo, dalam sidang perselisihan hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Magetan di Gedung MK, Jakarta, Senin (24/2/2025).

    Dalam amar putusannya, MK menolak eksepsi yang diajukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Magetan dan pihak terkait, yakni Pasangan Calon Nomor Urut 01, Nanik Endang Rusminiarti-Suyatni Priasmoro. MK kemudian mengabulkan sebagian permohonan pemohon dengan menyatakan batal Keputusan KPU Kabupaten Magetan Nomor 1676 Tahun 2024 terkait hasil perolehan suara di empat TPS, yaitu:

    TPS 001 Desa Kinandang
    TPS 004 Desa Kinandang
    TPS 001 Desa Nguri
    TPS 009 Desa Selotinatah

    MK memerintahkan KPU Magetan untuk segera menggelar PSU di TPS tersebut dalam waktu maksimal 30 hari sejak putusan dibacakan. PSU harus melibatkan pemilih yang sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Pindahan, dan Daftar Pemilih Tambahan pada pemungutan suara 27 November 2024. Hasil PSU nantinya akan digabungkan dengan suara sah yang tidak dibatalkan oleh MK.

    Selain itu, MK juga memerintahkan KPU RI untuk melakukan supervisi dan koordinasi dengan KPU Provinsi Jawa Timur serta KPU Kabupaten Magetan dalam penyelenggaraan PSU ini. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI juga diminta untuk melakukan pengawasan ketat terhadap jalannya PSU di Magetan. Keamanan pelaksanaan PSU akan menjadi tanggung jawab Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Polda Jawa Timur dan Polres Magetan.

    Putusan ini diambil oleh sembilan Hakim Konstitusi, yaitu Suhartoyo selaku Ketua merangkap Anggota, serta delapan hakim lainnya, yakni Saldi Isra, Daniel Yusmic P. Foekh, M. Guntur Hamzah, Arief Hidayat, Anwar Usman, Enny Nurbaningsih, Ridwan Mansyur, dan Arsul Sani. Pembacaan putusan dilakukan dalam Sidang Pleno MK yang terbuka untuk umum dan selesai dibacakan pukul 12.21 WIB.

    Keputusan MK ini menjadi bagian dari upaya menjaga integritas demokrasi di Magetan. PSU diharapkan dapat menghasilkan proses pemilihan yang lebih transparan dan adil sesuai dengan prinsip demokrasi yang dijunjung tinggi dalam sistem pemilu di Indonesia. [fiq/beq]

  • Investor Baru, IKN Kantongi Dana Swasta Rp1,25 Triliun untuk Pembangunan Kantor hingga Universitas – Halaman all

    Investor Baru, IKN Kantongi Dana Swasta Rp1,25 Triliun untuk Pembangunan Kantor hingga Universitas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ibu Kota Nusantara (IKN) mendapatkan investasi baru sebesar Rp 1,25 triliun dari lima perusahaan.

    Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono menjelaskan bahwa pada 2023 dan 2024 sudah ada investasi langsung dari swasta senilai Rp 58,4 triliun melalui delapan kali groundbreaking.

    “Pagi hari ini kita akan menyaksikan lima pelaku usaha yang menandatangani PKS (Perjanjian Kerja Sama) dengan nilai investasi yang di-committed adalah di tahap pertama ini Rp 1,25 triliun,” katanya dalam acara Market Sounding Proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) IKN di auditorium Kementerian PU, Jakarta Selatan, Senin (24/2/2025).

    Lima perusahaan itu akan membangun kawasan mixed-used, hotel, perkantoran, dan universitas.

    Kelima pelaku usaha itu adalah Balikpapan Ready Mix Nusantara, PT Berkah Bersinar Abadi, PT Brantas Abipraya, PT Puri Persada Lampung, dan Universitas Negeri Surabaya.

    Pada PKS sebelumnya, biasanya pengusaha diberi waktu selamabat-lambatnya 18 bulan untuk melakukan pembangunan.

    Namun, pada PKS Senin pagi ini, lima perusahaan tersebut telah bersepakat untuk memulai pembangunannya pada tahun ini.

    Agung menyebutkan bahwa kesepakatan antara para pengusaha itu untuk memulai pembangunan pada tahun ini sebagai bentuk memberi keyakinan bahwa infrastruktur di IKN terus berjalan.

    “Kawasan Inti Pusat Pemerintahan 1B dan 1C juga akan dimulai pembangunan infrastrukturnya di tahun ini,” ujar Agung.

    “Sehingga, kami harap bersamaan antara infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah dan investor yang membangun fasilitasnya ini, bisa berjalan lebih jauh,” lanjutnya.

     

  • Hasil Rekap KPU, Sugiri-Lisdyarita Menangi Pilbup Ponorogo

    Hasil Rekap KPU, Sugiri-Lisdyarita Menangi Pilbup Ponorogo

  • Mutasi Perwira di Polres Gresik, Kapolres: Bagian dari Dinamika Organisasi

    Mutasi Perwira di Polres Gresik, Kapolres: Bagian dari Dinamika Organisasi

    Gresik (beritajatim.com) – Sejumlah perwira di jajaran Polres Gresik dimutasi berdasarkan Surat Telegram Nomor ST/461/I/KEP./2025 tanggal 12 Januari 2025. Perwira yang berpindah jabatan antara lain Kompol Chakim Amrullah, mantan Kabag Ops Polres Gresik yang kini menjabat Kapolsek Babat Lamongan. Kompol Abdul Rokib yang semula menjabat Kapolsek Kebomas dimutasi ke Kaurpulahta Subbidtekinfo Bid TIK Polda Jatim.

    Pengganti kedua perwira menengah tersebut adalah Kompol Yusis Budi Kismanto, yang kini menjabat Kabagops Polres Gresik setelah sebelumnya bertugas sebagai Kabagops Polres Nganjuk. Sementara Kompol Gatot Setyo Budi diangkat sebagai Kapolsek Kebomas Polres Gresik, menggantikan posisi Kompol Abdul Rokib, setelah sebelumnya menjabat sebagai Kanit IV Subdit III Ditresnarkoba Polda Jatim.

    Selain perwira menengah, mutasi juga terjadi pada perwira pertama. AKP Sugiarto, mantan Kapolsek Dukun, dipindahkan ke Pama Polres Gresik menjelang masa pensiun. Penggantinya, AKP Inggit Prassetiyanto, sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Wringinanom. Sementara itu, Iptu Sutamat kini ditunjuk sebagai Kapolsek Wringinanom Polres Gresik setelah sebelumnya bertugas sebagai Kanit Intelkam Polsek Kebomas Polres Gresik.

    Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu menegaskan bahwa mutasi jabatan dalam lingkungan Polri merupakan hal yang lumrah dan menjadi bagian dari dinamika organisasi. “Perputaran jabatan ini dilakukan sebagai bentuk penyegaran, promosi jabatan, serta pengembangan karier bagi anggota yang berprestasi, sekaligus untuk menjawab tantangan tugas Polri ke depan,” katanya, Senin (24/2/2025).

    Usai memimpin mutasi, AKBP Rovan menyampaikan apresiasi kepada pejabat lama atas dedikasi dan kontribusinya dalam menjaga keamanan serta ketertiban di wilayah hukum Polres Gresik. “Kepada pejabat baru, segera beradaptasi, mengenali karakteristik masyarakat, serta menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, inovasi, dan dedikasi,” tambahnya.

    Di kesempatan yang sama, AKBP Rovan juga memberikan penghargaan kepada tiga personel Polres Gresik yang berprestasi di bidang olahraga bela diri taekwondo. Bripda Bintang Samudra Suprayogi meraih juara tiga kategori TNI-Polri kelas over 87 kg pada Kasal Cup 2 International. Bripda Ilham Wiranata Kusuma memperoleh medali perunggu dalam cabang olahraga hoki indoor PON XXI Tahun 2024, sementara Bripda Kurniawan Kusuma Dharma meraih juara umum II tingkat dewasa dan juara III kelas 70 kg dalam Kejuaraan Pencak Silat Piala Dandim Kota Malang tingkat nasional.

    “Penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh personel untuk terus meningkatkan kinerja dan dedikasi dalam menjalankan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” pungkasnya. [dny/beq]

  • Sukatani Jadi Duta Polri? Pengamat: Hanya Gimmick Pencitraan

    Sukatani Jadi Duta Polri? Pengamat: Hanya Gimmick Pencitraan

    Malang (beritajatim.com) – Band punk rock asal Purbalingga, Sukatani, kembali menjadi sorotan setelah lagu mereka yang berjudul “Bayar Bayar Bayar” menuai polemik. Video permintaan maaf dari dua personel band ini kepada institusi Polri yang diunggah di media sosial pada Kamis (20/2/2025) lalu menambah panas isu ini.

    Menariknya, dalam video tersebut, personel yang selama ini menutupi identitas mereka akhirnya menunjukkan wajah aslinya. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara mengejutkan mengajak band Sukatani menjadi duta Polri. Langkah ini diklaim sebagai bagian dari upaya perbaikan institusi dan pencegahan perilaku menyimpang di tubuh Polri. Bahkan, Kapolri menyatakan bahwa Sukatani bisa menjadi duta atau juri dalam program yang berkaitan dengan reformasi kepolisian.

    Namun, pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, menilai bahwa upaya menjadikan Sukatani sebagai duta Polri lebih mengarah ke pencitraan ketimbang perbaikan substansial. Menurutnya, tanpa diiringi perbaikan kinerja, kontrol yang ketat, serta penegakan aturan terhadap personel yang melanggar, langkah ini hanya sekadar strategi untuk meredam kritik.

    “Kalau hanya menjadikan Sukatani sebagai duta Polri tanpa ada transparansi dan reformasi nyata, itu hanya gimik semata,” ujar Bambang kepada beritajatim.com, Senin (24/2/2025).

    Selain itu, Bambang juga menyoroti cara Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Jawa Tengah dalam menangani kasus ini. Ia menilai proses penyelidikan jauh dari profesionalitas karena tidak didasarkan pada prosedur yang jelas.

    “Harus ada dasar hukum yang kuat. Pelanggaran apa yang dilakukan band Sukatani? Jika dikaitkan dengan UU ITE, pasal mana yang dilanggar? Penyelidikan tidak boleh asal dilakukan tanpa adanya surat resmi atau dasar hukum yang sah,” tegasnya.

    Lebih lanjut, ia mengkritik langkah aparat yang diduga melakukan intimidasi terhadap personel band tersebut. “Jika penyidik sampai mengejar mereka ke Banyuwangi, ini sudah berlebihan. Itu adalah bentuk penyalahgunaan wewenang atau abuse of power. Band ini hanya menyampaikan kritik terhadap realitas sosial,” tambahnya.

    Bambang mengingatkan bahwa tanpa adanya konsistensi dan transparansi dalam reformasi kepolisian, pengangkatan duta Polri hanya menjadi formalitas belaka. Ia menegaskan kritik dari band seperti Sukatani tetap harus diteruskan, sementara kepolisian juga harus melakukan introspeksi agar bisa mendapatkan reputasi yang lebih baik di mata masyarakat.

    “Polri harus memperbaiki kinerjanya secara nyata, bukan hanya sekadar strategi komunikasi untuk meredam kritik. Jika reformasi benar-benar dilakukan, kepercayaan masyarakat akan tumbuh dengan sendirinya,” pungkasnya. [dan/beq]

  • Evaluasi Pilkada 2024 di Kota Mojokerto: Temuan, Tantangan, dan Rekomendasi

    Evaluasi Pilkada 2024 di Kota Mojokerto: Temuan, Tantangan, dan Rekomendasi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Evaluasi hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kota Mojokerto menjadi perhatian utama dalam Forum Group Discussion yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto. Diskusi ini diadakan di aula salah satu hotel di Kota Mojokerto pada Senin (24/2/2025) dan dihadiri oleh sejumlah pimpinan partai politik, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta elemen masyarakat.

    Pegiat Pemilu, Arief Supriyono, menegaskan pentingnya evaluasi untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam penyelenggaraan Pilkada serta merumuskan rekomendasi untuk pemilu mendatang. “Pemilihan Kepala Daerah merupakan bagian integral dari sistem demokrasi yang memungkinkan warga negara berpartisipasi menentukan Kepala Daerah. Evaluasi hasil Pilkada 2024 di Kota Mojokerto penting untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, dan memberikan rekomendasi untuk penyelenggaraan pemilihan di masa mendatang,” ungkapnya.

    Evaluasi ini bertujuan untuk menganalisis keseluruhan proses pemilihan, termasuk tingkat partisipasi masyarakat serta faktor-faktor yang memengaruhi keterlibatan pemilih. “Memberikan rekomendasi dengan mengemukakan saran untuk perbaikan dalam penyelenggaraan pemilihan selanjutnya. Temuannya terdapat kendala proses dalam aksesibilitas TPS di daerah tertentu, tingkat partisipasi yang rendah pada setiap klaster pemilih, adanya indikasi ketidaktepatan dalam proses tahapan yang berlangsung,” katanya.

    Dalam pemutakhiran data pemilih dan pelaksanaan pemungutan suara, Arief menyampaikan beberapa rekomendasi kepada KPU Kota Mojokerto. Salah satunya adalah meningkatkan sosialisasi pendidikan pemilih, terutama bagi pemilih pemula, serta melibatkan tokoh masyarakat, perempuan, dan pemuda dalam proses pemilu. “Menetapkan prosedur lebih ketat dalam pemantauan proses Pemilihan dari pemutakhiran data pemilih hingga rekapitulasi perolehan suara untuk mendapatkan transparansi dan akuntabilitas,” jelasnya.

    Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Kota Mojokerto, Yahya Scahrul Wahyu Iman Asyidiq, menambahkan bahwa tidak semua proses berjalan lancar. “Kemarin kita sudah melaksanakan kegiatan-kegiatan yang kurang efektif sehingga dengan narasumber yang dihadirkan agar tidak terjadi lagi kesalahan supaya ke depannya lebih baik. Semoga ke depannya KPU Kota Mojokerto lebih baik dan ada terobosan baru untuk meningkatkan fasilitas dan menguatkan SDM.”

    Ketua KPU Kota Mojokerto, Usmuni, juga menegaskan pentingnya masukan dari berbagai pihak dalam penyusunan laporan evaluasi. “Memang kita berharap masukan-masukan dari semua peserta yang nantinya untuk menyusun laporan evaluasi,” harapnya.

    Dengan adanya evaluasi ini, diharapkan penyelenggaraan Pilkada mendatang dapat lebih baik, transparan, dan akuntabel, serta memberikan pengalaman demokrasi yang lebih berkualitas bagi masyarakat Kota Mojokerto. [tin/beq]

  • Penahan Tebing Bengawan Solo Rp40 M di Atas Tanah Warga Bojonegoro, Pemilik Lahan Tak Dapat Ganti Rugi

    Penahan Tebing Bengawan Solo Rp40 M di Atas Tanah Warga Bojonegoro, Pemilik Lahan Tak Dapat Ganti Rugi

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Proyek pembangunan dinding penahan tebing Sungai Bengawan Solo di Desa Lebaksari dan Tanggungan, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, berdiri di atas tanah warga tanpa ganti rugi. Bangunan senilai Rp40 miliar itu kini mengalami kerusakan dengan panjang ambrol mencapai 200 meter, tak lama setelah dinyatakan selesai 100 persen.

    “Setahu saya ini dibangun di tanah warga semua, yang mengajukan dari pihak Desa Lebaksari,” ujar Kepala Dusun Gowok, Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, Masfukin, saat ditemui di lokasi pada Senin (24/2/2025).

    Warga yang merelakan tanahnya berharap proyek tersebut dapat mencegah longsor di tebing sungai. Sedikitnya ada 12 warga di Desa Lebaksari yang menyerahkan lahannya demi pembangunan ini tanpa kompensasi.

    “Sudah kesepakatan masyarakat kemarin minta tebing. Kita juga tidak ada ganti rugi, karena ini keinginan warga,” tambahnya saat mendampingi sidak Komisi D DPRD Bojonegoro pada Senin (17/2/2025).

    Tebing Sungai Bengawan Solo di Desa Lebaksari memang rawan longsor dan mengancam lahan pertanian, pemakaman umum, serta rumah warga. Namun, Masfukin mengaku tidak mengetahui secara pasti luas tanah yang digunakan untuk proyek tersebut.

    Sayangnya, dinding penahan tebing sepanjang 980 meter ini sudah ambrol dengan kerusakan sepanjang 200 meter. Warga berharap pihak kontraktor bertanggung jawab atas kejadian ini dan segera melakukan perbaikan.

    “Karena ini masih masa pemeliharaan ya, masyarakat minta diperbaiki agar kerusakan tebing tidak semakin meluas,” pungkasnya.

    Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas PU SDA Pemkab Bojonegoro, Iwan Kristian, belum memberikan tanggapan saat dikonfirmasi terkait pembangunan dinding tebing di atas tanah warga.

    Juru bicara pelaksana proyek, PT Indopenta Bumi Permai, Adriyana, mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium dan rekomendasi teknis (rekomtek) dari ahli. Rekomtek ini nantinya akan menjadi dasar untuk proses perbaikan.

    “Kita masih menunggu rekomendasi teknis dari ITS Surabaya, hasilnya bisa keluar antara 10 sampai 12 hari,” jelasnya.

    Sebelumnya, Anggota Komisi D DPRD Bojonegoro telah meninjau lokasi proyek yang ambrol kurang dari dua bulan pasca serah terima pada Desember 2024.

    “Kontraktor pelaksana harus menunggu dulu Rekomtek terbaru agar tidak terjadi kerusakan yang sama,” ujar Anggota Komisi D DPRD Bojonegoro, Sukur Priyanto. [lus/beq]

  • Wabup Djoko Minta Semua OPD Antusias Dukung Jember Fashion Carnaval

    Wabup Djoko Minta Semua OPD Antusias Dukung Jember Fashion Carnaval

    Jember (beritajatim.com) – Wakil Bupati Djoko Susanto meminta semua organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Jember, Jawa Timur, untuk mendukung Jember Fashion Carnaval, yang akan diselenggarakan pada 8-10 Agustus 2025.

    “Saya harap masing-masing OPD dapat berkolaborasi dalam rangka pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Untuk itu, mari kita bersama-sama mendukung acara ini dengan penuh antusiasme dan kebanggaan. Semoga JFC tahun ini dapat berjalan sukses dan memberikan inspirasi bagi kita semua,” kata Djoko, saat berpidato dalam peluncuran JFC 2025, di alun-alun Jember Nusantara, Minggu (24/2/2025) malam.

    JFC pertama kali diadakan pada 2003 yang diprakarsai oleh Dynand Fariz, seorang desainer berbakat asal Jember. Karnaval fesyen ini menempuh jarak 3,6 kilometer diawali dari Jalan Sudarman hingga depan GOR PKPSO Jember. Setiap tahun JFC mengusung tema yang berbeda, yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia serta isu-isu global.

    Tahun ini JFC mengusung tema Evoluxion. “Tentunya akan menampilkan berbagai karya yang semakin unik, menarik, inspiratif, dan inovatif tanpa meninggalkan seni budaya nusantara,” kata Djoko.

    Djoko menyebut JFC ikon kebanggaan Kabupaten Jember. “JFC telah menunjukkan kepada dunia bahwa Jember adalah pusat seni kreativitas tiada duanya. JFC juga telah menorehkan berbagai prestasi seni dan mengharumkan nama Indonesia,” katanya.

    JFC bukan sekadar peragaan busana. “Namun lebih dari itu, JFC juga merupakan wadah ekspresi seni dan budaya yang mengangkat kekayaan tradisi nusantara ke dalam bentuk yang modern dan elegan. Setiap kostum yang ditampilkan dalam JFC adalah hasil dari kreativitas tinggi dan kerja keras anak bangsa yang patut kita banggakan,” kata Djoko.

    Djoko juga mengapresiasi JFC karena telah memberikan peluang positif bagi generasi muda untuk bersosialisasi, menambah wawasan dan pengalaman dalam dunia seni kreatif.

    “Terima kasih atas dedikasi dan komitmennya untuk terus menghadirkan inovasi dalam setiap pergelaran JFC. Melalui acara ini, kita berharap Jember semakin dikenal di kancah internasional sebagai pusat kreativitas dan destinasi pariwisata yang unik,” kata Djoko. [wir]

  • Warga Pacitan Gelar Nyekar, Tradisi Sakral Sambut Ramadhan

    Warga Pacitan Gelar Nyekar, Tradisi Sakral Sambut Ramadhan

    Pacitan (beritajatim.com) – Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, ratusan warga Desa Wonoanti, Kecamatan Tulakan, Pacitan, melaksanakan tradisi nyekar dan berdoa di makam leluhur di Pemakaman Umum Kacangan. Tradisi ini menjadi momen tahunan untuk mengenang dan mendoakan para leluhur serta sanak saudara yang telah berpulang.

    Kepala Dusun Pojok, Tri Handoyo, mengungkapkan bahwa kegiatan ini telah berlangsung selama tiga tahun terakhir atas inisiatif tokoh masyarakat setempat.

    “Tujuan utama dari tradisi ini adalah mendoakan leluhur serta mengingatkan kita semua bahwa setiap manusia pada akhirnya akan kembali kepada Sang Pencipta,” jelas Tri Handoyo, Senin (24/2/2025).

    Warga berbondong-bondong menuju pemakaman, mencari makam keluarga masing-masing, lalu menaburkan bunga dan mengirimkan doa. Setelah semua berkumpul, prosesi dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh seorang imam.

    “Sekitar 300 orang hadir dalam tradisi nyekar kali ini. Tahun lalu, menjelang Lebaran, jumlah peserta bahkan mencapai lebih dari 500 orang,” tambah Tri Handoyo.

    Selain sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur, tradisi ini juga memperkuat silaturahmi antarwarga dan mempererat kebersamaan menjelang bulan penuh berkah. Masyarakat berharap kegiatan ini dapat terus berlangsung sebagai bagian dari budaya dan warisan leluhur yang tetap lestari di tengah perkembangan zaman. [end/beq]

  • Wanita Tulungagung Meninggal Tertemper KA Saat Hendak Nyekar

    Wanita Tulungagung Meninggal Tertemper KA Saat Hendak Nyekar

    Tulungagung (beritajatim.com) – Siti Purwaningsih (44), wanita asal Desa Rejotangan, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, meninggal setelah tertemper kereta api (KA) saat hendak melakukan tradisi nyekar ke makam leluhur. Kecelakaan ini terjadi di perlintasan tanpa palang pintu, diduga karena korban tidak memperhatikan kereta yang melintas dan nekat menyeberang.

    Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto, mengatakan peristiwa tragis ini terjadi kemarin sore. Saat itu, korban mengendarai sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi AG 6104 KCN dari arah selatan ke utara.

    Korban diketahui sedang dalam perjalanan menuju makam leluhur. “Korban mengendarai motor dari arah selatan ke utara,” ujarnya, Senin (24/2/2025).

    Pada saat yang bersamaan, kereta api Dhoho jurusan Kertosono-Surabaya melaju dari arah barat ke timur. Korban diduga kurang konsentrasi dan langsung melintas di perlintasan tanpa palang pintu, hingga akhirnya tertemper kereta yang melaju dengan kecepatan tinggi.

    Benturan keras membuat korban meninggal dunia di tempat. “Korban langsung meninggal dunia di lokasi kejadian,” tuturnya.

    Polisi yang mendapat laporan segera menghubungi tim Inafis dan rumah sakit untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit guna proses lebih lanjut.

    Masyarakat diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati saat melintasi perlintasan tanpa palang pintu. “Kami mengimbau masyarakat berhati-hati saat hendak melintas,” pungkasnya. [nm/beq]