Sosialisasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat, Ini Pesan Pj Wali Kota Kediri
provinsi: JAWA TIMUR
-

Dilaporkan Hilang di Kawah Ijen Bondowoso, Wisatawan Sumenep Ditemukan Selamat
Bondowoso (beritajatim.com) – Seorang wisatawan asal Kabupaten Sumenep sempat dilaporkan hilang di kawasan wisata Kawah Ijen, Bondowoso, pada Minggu (23/2/2025) malam. Wisatawan bernama Khoirud Dian (19) itu akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat pada Senin (24/2/2025) pagi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso, Sigit Purnomo, membenarkan adanya kejadian tersebut. Berdasarkan laporan yang diterima, korban tergabung dalam rombongan wisatawan berjumlah 45 orang dari Madura yang berkunjung ke Kawah Ijen pada Minggu malam.
“Sekitar pukul 23.30 WIB, korban berpamitan kepada dua rekannya, Robi dan Wahyu, untuk turun lebih awal dengan alasan ingin mengunjungi saudaranya di Bondowoso. Namun, hingga pagi hari, korban belum sampai ke tujuan, sehingga dilaporkan hilang,” ujar Sigit Purnomo kepada BeritaJatim.com.
BPBD Kabupaten Bondowoso menerima laporan hilangnya wisatawan ini pada Senin (24/2/2025) pukul 07.47 WIB melalui media sosial WhatsApp. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Polsek Sempol, Koramil Sempol, Puskesmas Sempol, BKSDA Sempol, Puskesmas Pujer, serta warga sekitar segera melakukan pencarian.
“Tim langsung melakukan assessment di lapangan, mendokumentasikan kejadian, serta berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait. Beruntung, korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat pada pukul 08.30 WIB,” lanjutnya.
Setelah ditemukan, korban langsung diperiksa oleh tenaga kesehatan untuk memastikan kondisinya baik. Saat ini, Khoirud Dian telah berada di rumah saudaranya di RT 13 RW 01 Desa Sukodono, Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso.
Sigit Purnomo mengimbau para wisatawan yang berkunjung ke Kawah Ijen agar selalu berkoordinasi dengan pemandu wisata serta memastikan keselamatan selama berada di kawasan tersebut.
“Jika ada kondisi darurat, segera laporkan ke pihak berwenang agar bisa segera ditindaklanjuti,” pungkasnya. [awi/beq]
-

Kasus Dugaan Manipulasi Kredit, Bank Jatim Pastikan Operasional Cabang Jakarta Tak Terganggu
Surabaya, Beritasatu.com – Bank Jatim merespons pemberitaan terkait penetapan tersangka oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Daerah Khusus (DK) Jakarta pada 20 Februari 2025 dalam kasus dugaan manipulasi pemberian kredit yang melibatkan pemimpin Bank Jatim Cabang Jakarta.
Manajemen Bank Jatim menegaskan komitmennya untuk menghormati proses hukum yang tengah berjalan, serta mendukung penuh penyelidikan yang dilakukan oleh Kejati Jakarta. Perseroan juga terus berkoordinasi secara intensif dengan aparat penegak hukum guna memastikan seluruh proses berjalan sesuai prosedur yang berlaku.
Corporate Secretary Bank Jatim Fenty Rischana menjelaskan, kasus ini bermula dari hasil pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan SKAI Bank Jatim. Pihak Bank Jatim secara proaktif telah melaporkan dugaan manipulasi kredit di kantor cabang Jakarta kepada aparat penegak hukum.
Bank Jatim juga mengapresiasi langkah cepat Kejati Jakarta dalam melakukan upaya penegakan hukum atas kasus ini. Perseroan akan terus memastikan bahwa seluruh operasional bisnis perbankan dijalankan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
Bank Jatim berkomitmen untuk menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG), termasuk transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan fairness dalam setiap aspek operasionalnya.
“Dengan penerapan tata kelola yang baik, kelancaran operasional perusahaan dapat terjaga dan sekaligus bisa meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan serta memenuhi standar kepatuhan yang ditetapkan oleh regulator. Maka dari itu, sebagai wujud mendukung GCG, Bank Jatim bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mengungkap kasus yang terjadi di Cabang Jakarta ini secara gamblang,” kata Fenty, Senin (24/2/2025).
Fenty menyampaikan, proses pemeriksaan terhadap tersangka masih berlangsung. Bank Jatim akan mengupayakan pemulihan kerugian melalui recovery asset atau agunan, serta melakukan pencadangan kerugian pada tahun buku 2024 agar tidak berdampak pada kinerja perseroan di tahun ini.
Bank Jatim juga menegaskan akan tunduk dan patuh terhadap ketentuan hukum yang berlaku, serta menghormati setiap keputusan yang dikeluarkan oleh aparat penegak hukum. Perseroan menjunjung tinggi budaya integritas sebagai bagian dari nilai-nilai perusahaan.
Terkait upaya penanganan perkara dugaan tindak pidana tersebut, Fenty memastikan hal itu tidak akan mengganggu kegiatan pelayanan operasional di Bank Jatim Jakarta.
Berita ini merupakan hak jawab Bank Jatim atas pemberitaan sebelumnya di Beritasatu.com berjudul: Kasus Manipulasi Kredit Bank BUMD Jatim Cabang Jakarta Masuk Tahap Penyidikan.
-

Bupati Blitar Ikut Retret di Magelang Hingga Selesai, Ini Kata Wabup
Blitar (beritajatim.com) – Wakil Bupati Blitar, Beky Herdihansah mengungkap bahwa Bupati sekaligus Ketua PDIP Blitar, Rijanto masih di Magelang untuk mengikuti retret. Sehingga Rijanto belum bisa menyapa masyarakat.
“Bapak Bupati menyampaikan tidak bisa hadir disini karena bapak Bupati masih melaksanakan retret di Magelang,” ungkap Beky, saat kunjungan kerja ke Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar pada Senin (24/2/2025).
Beky pun menyebut bahwa hingga tanggal 24 Februari 2025 ini, Bupati Blitar sekaligus Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar masih berada di Magelang untuk melaksanakan retret. Rijanto sendiri diketahui ikut retret sejak hari pertama pada tanggal 21 Februari 2025 lalu.
Jika sesuai rencana, Wakil Bupati Blitar Beky Herdihansah juga akan menyusul Rijanto ke Magelang untuk melaksanakan retret pada tanggal 27 Februari 2025 besok. Beky pun akan ikut retret selama 2 hari yakni tanggal 27-28 Februari 2025 besok.
“Insya Allah tanggal 28 itu selesai dan saya tanggal 26 insyaallah saya berangkat ke sana karena tanggal 27-28 saya akan diospek di Magelang setelah itu tanggal 28 mungkin baru kita akan pulang ke Blitar,” tegasnya.
Sikap Rijanto yang ikut retret di Magelang sendiri sempat menimbulkan perdebatan. Pasalnya posisi Rijanto adalah Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar. Sehingga Rijanto secara tidak langsung membantah perintah atau instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang meminta semua kadernya untuk menunda ikut retret.
Namun di sisi lain, Rijanto kini sudah menjabat sebagai pejabat publik. Dimana sudah sepatutnya Rijanto juga harus patut ke rakyat serta pemerintah pusat. Rijanto sendiri belum memberikan komentarnya terkait hal itu.
Namun yang jelas masyarakat Kabupaten Blitar mendukung penuh langkah yang oleh Bupati Blitar Rijanto. Masyarakat Kabupaten Blitar pun berharap sepulangnya Rijanto dari retret bisa menerapkan ilmu yang didapat sehingga bisa membawa Bumi Penataran lebih baik lagi.
“Kalau masyarakat seperti kami cuma bisa berharap agar pak Rijanto bisa pulang dengan selamat dan bisa membawa perubahan untuk Kabupaten Blitar,” ungkap Umi, warga Kabupaten Blitar. [owi/beq]
-

MK Perintahkan PSU di Magetan, PDIP Jatim Optimistis Balikkan Suara
Surabaya (beritajatim.com) – Mahkamah Konstitusi (MK) memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magetan untuk menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di empat Tempat Pemungutan Suara (TPS). Keputusan ini disambut positif oleh PDI Perjuangan Jawa Timur yang optimistis hasil PSU dapat mengubah perolehan suara.
Empat TPS yang terdampak keputusan ini adalah TPS 001 Desa Kinandang, TPS 004 Desa Kinandang, TPS 001 Desa Nguri, dan TPS 009 Desa Selotinatah. MK memutuskan untuk membatalkan hasil perolehan suara di TPS tersebut dan menginstruksikan pelaksanaan PSU dalam waktu dekat.
Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di keempat TPS tersebut cukup signifikan. TPS 001 Desa Nguri memiliki 484 pemilih, TPS 001 Desa Kinandang sebanyak 555 pemilih, TPS 004 Desa Kinandang mencatatkan 527 pemilih, dan TPS 009 Desa Selotinatah memiliki 551 pemilih. Secara keseluruhan, total DPT yang akan mengikuti PSU mencapai 2.117 orang.
Keputusan ini berpotensi mempengaruhi hasil akhir pemilihan. Dengan pembatalan suara di empat TPS tersebut, selisih suara antara pasangan calon (paslon) 01 Nanik – Suyatni dan paslon 03 Sujatno – Ida hanya terpaut 1.001 suara, sehingga hasil PSU bisa menjadi penentu.
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Budi ‘Kanang’ Sulistiyono, mengapresiasi keputusan MK meskipun PSU hanya akan dilakukan di empat TPS.
“Kita syukuri walau cuma 4 TPS yang akan PSU. Selanjutnya tentu kita coba untuk konsolidasi tim partai dan partai pengusung,” ujar mantan Bupati Ngawi ini saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Senin (24/2/2025).
Terkait peluang membalikkan keadaan dengan selisih suara yang tipis, Kanang optimistis. Pihaknya akan berjuang maksimal pada PSU mendatang. “Insya Allah,” jawabnya singkat. [asg/beq]
-

Takut Foto Bugil Disebar, Gadis 15 Tahun di Bojonegoro Digagahi
Bojonegoro (beritajatim.com) – Gadis berusia 15 tahun di Bojonegoro disetubuhi dalam sebuah kamar kos. Pelaku menyetubuhi korban dengan cara mengancam akan menyebar foto telanjang atau bugilnya jika menolak.
Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Bayu Adjie Sudarmono mengungkapkan, kejadian bermula pada 26 Desember 2024 lalu, korban yang masih berstatus pelajar ini diajak keluar oleh R (19) di Alun-alun Bojonegoro.
Usai dari Alun-alun Bojonegoro, pelaku mengajak korban ke sebuah kamar kos. Disitu, pelaku langsung melucuti pakaian korban. Setelah semua pakaian yang dikenakan korban dicopot pelaku, R sempat memfoto korban dalam keadaan telanjang.
“Sebelum menyetubuhi korban, pelaku memfoto korban. Setelah itu, baru melakukan hubungan intim,” ungkap AKP Bayu Adjie, Senin (24/2/2025).
AKP Bayu menambahkan, kejadian kedua terjadi pada 29 Desember 2024. Kali ini, pelaku bersama pacarnya, remaja putri berinisial SR (16). Pelaku dan kekasihnya ini, mengancam akan menyebarkan foto telanjang S ke media sosial (Medsos).
Kemudian, lanjut AKP Bayu, mereka berboncengan tiga menuju ke sebuah kos di Jalan Panglima Polim. Sesampainya di kos, pelaku langsung mencopot baju korban dan pacarnya.
Pertama pelaku menyetubuhi korban, selanjutnya menyetubuhi pacarnya sendiri di hadapan korban. “Saat itu, R melakukan persetubuhan dengan korban (S) terlebih dahulu, lalu setelah selesai berganti dengan pacarnya (SR),” katanya.
Polisi lulusan Akpol tahun 2015 ini menambahkan, kasus tersebut saat ini masih dipelajari oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Bojonegoro. “Kasus ini belum dilimpahkan (ke Kejari). Berkasnya masih dipelajari JPU,” pungkas polisi berpangkat balok tiga emas di pundaknya itu.
Atas perbuatannya, pelaku disangka Pasal 82 ayat (1), (2) Jo Pasal 76E dan Pasal 81 ayat (1), (2), (3) Jo Pasal 76D Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang-Undang, dengan ancaman paling singkat 5 tahun penjara dan paling lama 15 tahun penjara. [lus/but]
-

Wanita Paruh Baya di Tulungagung Meninggal Tertemper Kereta Api
Tulungagung (beritajatim.com) – Seorang perempuan paruh baya tewas setelah tertemper kereta api di Tulungagung. Korban berinisial AS (48), warga Desa Gilang, Kecamatan Ngunut.
Peristiwa tragis ini terjadi tak jauh dari rumah korban yang berada di samping rel kereta api. Dugaan sementara, korban sengaja mengakhiri hidupnya. Benturan keras dengan kereta membuat tubuh korban terpental dan hancur.
Salah seorang saksi, Ribut Purnomo (49), mengatakan bahwa peristiwa ini terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Saat kejadian, korban diketahui baru saja mencari daun jeruk. Setelah itu, korban berjalan di tengah rel seperti biasanya.
Di saat yang bersamaan, kereta api Dhoho jurusan Blitar-Surabaya melaju dari arah timur menuju barat. “Masinis sudah berusaha membunyikan klakson kereta api namun korban tidak juga minggir,” ujarnya, Senin (24/2/2025).
Benturan keras menyebabkan tubuh korban terpental hingga sejauh 100 meter dan mengalami kehancuran. Petugas yang datang ke lokasi melakukan penyisiran di beberapa titik untuk menemukan bagian tubuh korban. Jenazah kemudian dibawa ke rumah sakit untuk proses lebih lanjut. “Dari titik kejadian diperkirakan korban terpental hingga 100 meter,” tuturnya.
Berdasarkan informasi dari warga sekitar, korban memang kerap berjalan di tengah rel kereta api. Saat kejadian, korban diketahui sedang bermain handphone dan sering melamun.
Dugaan kuat korban sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara tragis. Sebelumnya, korban juga pernah bercerita kepada tetangganya tentang keinginannya untuk bunuh diri.
“Kalau ada permasalahan saya kurang tahu, tapi dari keterangan tetangga korban pernah bilang mau bunuh diri,” pungkasnya. [nm/beq]


