provinsi: JAWA TIMUR

  • Mahasiswi UTM Zahrotus Sakdiyah Hilang 20 Hari, Terakhir Terpantau di Jember

    Mahasiswi UTM Zahrotus Sakdiyah Hilang 20 Hari, Terakhir Terpantau di Jember

    Bangkalan (beritajatim.com) – Sudah lebih dari 20 hari sejak Zahrotus Sakdiyah (20), mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura (UTM), dilaporkan hilang. Warga Desa Ragung, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang itu terakhir kali diketahui keberadaannya pada 14 Februari 2025. Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan pencarian.

    Kepolisian pertama kali menemukan sepeda motor Zahrotus di Terminal Bangkalan dalam kondisi lengkap dengan helmnya. Hal ini membuat pencarian semakin intensif, dengan berbagai pihak berupaya mengungkap keberadaan mahasiswi semester akhir Fakultas Pendidikan tersebut.

    Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi, mengungkapkan bahwa sebelum menghilang, Zahrotus sempat berkunjung ke beberapa tempat dan menemui beberapa temannya.

    “Jadi Zahrotus itu semula berangkat dari Gresik menuju kos temannya, Lailatul Qomariyah di Telang. Namun, saat itu Zahrotus menolak menginap di kos Lailatul dan pergi ke kos Susanti,” terang Hafid pada Senin (24/2/2025).

    Di kos Susanti, Zahrotus sempat menceritakan ketidaknyamanannya terhadap pembicaraan soal pernikahan dalam keluarganya. Ia mengaku mendapat tekanan karena hendak dijodohkan dengan sepupunya. “Zahrotus ini sempat curhat ke temannya karena hendak dijodohkan dengan sepupunya,” tambah Hafid.

    Setelah dari kos Susanti, Zahrotus berpamitan untuk pergi ke rumah temannya yang lain, Riyana, di Jaddih. Namun, setelah dihubungi oleh pihak keluarga, Riyana mengaku tidak pernah menerima kunjungan dari Zahrotus. “Riyana ini mengaku kalau tidak pernah kedatangan tamu Zahrotus,” ungkap Hafid.

    Terakhir, jejak Zahrotus terdeteksi di Jember. Hal ini diketahui dari pengakuan salah satu bibinya yang sempat menghubungi nomor teleponnya. “Jadi terakhir terdeteksi di Jember,” pungkas Hafid.

    Kasus hilangnya Zahrotus Sakdiyah masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Pihak keluarga berharap ada titik terang terkait keberadaannya dan meminta siapa pun yang memiliki informasi untuk segera melapor ke kepolisian. [sar/suf]

  • Perampok yang Bunuh Pemilik Rumah di Bali Ditangkap, Kedua Kakinya Ditembak Polisi

    Perampok yang Bunuh Pemilik Rumah di Bali Ditangkap, Kedua Kakinya Ditembak Polisi

    DENPASAR – Polresta Denpasar dan Polsek Kuta Selatan, akhirnya menangkap pelaku perampokan bernama Moch. Rafli Barizi (20) asal Pasuruan, Jawa Timur.

    Pelaku menikam pemilik rumah bernama Kartini (56) asal Purworejo, Jawa Tengah, hingga tewas dan juga melukai anak korban bernama Dika Putri Kartika Sari (24) di rumah korban Perumahan Kori Nuansa Barat, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pada Minggu (23/2) sekitar pukul 03.14 WITA.

    “Untuk korban yang tewas mengalami enam luka tusukan diantaranya di leher belakang yang lainnya di pundak dan punggung yang mengakibatkan meninggalnya dunia. Dan untuk (anak korban) mengalami luka lebam pada pipi sebelah kiri dan kanan, luka pada leher akibat cekikan,” kata Kapolsek Kuta Selatan Kompol Gusti Ngurah Yudistira, Senin, 24 Februari.

    Pelaku seorang buruh proyek ini ditangkap oleh kepolisian gabungan pada Minggu (23/2) di Kuta.

    Saat penangkapan pelaku berusaha untuk melarikan diri hingga petugas memberikan tembakan kepada dua kaki korban.

    Pelaku diketahui merampok rumah koorban dengan menggunakan tangga di belakang rumah. Terkejut aksinya tepergok,  pelaku menikam korban dengna pisau.

    Sedangkan anak koorban dicekik hingga dibenturkan kepalanya ke lantai.

    Setelah itu, pelaku mengambil dua handphone, dan cincin emas. Cincin itu jatuh saat pelaku melarikan diri dari rumah korban.

    “Saat itulah dilakukan penusukan dan ternyata patah pisau yang dibawa dari bedeng di belakang rumah. Diganti dengan pisau dapur di TKP dan menggunakan itu untuk (penusukan) dan saat itu dilakukan (penusukan) datang putrinya untuk membantu. Putrinya juga mendapat kekerasan sampai pingsan,” ujarnya.

    “Yang paling fatal adalah penusukan di leher. Itu nancap sampai dalam, itu menyebabkan luka dan mungkin kehabisan darah sehingga meninggal dunia,” kata Gusti.

    Pelaku menurut polisi bekerja sebagai buruh bangunan di dekat lokasi kejadian selama satu minggu.

    “Untuk handphone rencananya akan dijual dan akan digunakan untuk kehidupan sehari-hari karena mungkin dari hal ini pelaku tidak punya uang. Dan juga akan digunakan untuk melarikan diri pulang ke Pasuruan,” kata Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan Iptu. M. Guruh Firmansyah.

    Dari hasil tes urine, pelaku seminggu sebelumnya mengonsumsi pil koplo dan  diketahui pernah melakukan pencurian tabung di rumah orang di Desa Tundo Soro di Pasuruan pada 2023 lalu.

    “Untuk mabuk pil koplo ini sebanyak tiga butir sekitar seminggu lalu. Pelaku saat akan kabur sebelumnya sudah memesan travel untuk pulang ke Pasuruan dan berhasil kita tangkap,” ujarnya.

    Pelaku dijerat Pasal 356 Ayat 3 KUHP tentang pencurian yang mengakibatkan kematian dengan ancaman pidana penjara 15 tahun. 

  • Jelang Ramadhan, Surabaya Kedatangan Banyak Pengemis Urban

    Jelang Ramadhan, Surabaya Kedatangan Banyak Pengemis Urban

    Surabaya (beritajatim.com) – Menjelang bulan Ramadhan, Kota Surabaya mendadak banyak pengemis urban alias berasal dari luar Kota Surabaya. Hingga saat ini, Satuan Polisi Pamong Praja Surabaya menciduk sebanyak 15 orang.

    Kepala Satpol PP Surabaya M. Fikser menyebut, keberadaan pengemis sejak Minggu 23 Februari 2025 kemarin mengalami peningkatan signifikan.

    Para pengemis tersebut dilaporkan ada banyak di kawasan religi Masjid Al Akbar, Sunan Ampel dan Masjid Kembang Kuning. “Kemarin Minggu sudah mulai. Waktu ziarah makam, di Keputih, Rangkah, dan hampir di semua makam pengemis meningkat,” papar Fikser, Senin 24 Februari 2025.

    Untuk itu, Fikser mengatakan saat bulan Ramadan 2025 tiba pihaknya akan masif melakukan patroli. Kata dia, Tim Asuhan Rembulan Satpol PP Surabaya akan berpatroli setiap waktu menjelang buka puasa.

    “Kami lakukan pengawasan di titik-titik itu. Kami sudah petakan lokasi-lokasi favorit mereka, yang sering disinggahi,” ujar Fikser.

    Hingga saat ini, lanjut Fikser, Satpol PP Surabaya telah mengamankan sebanyak 15 orang pengemis laki-laki dan perempuan. Yang masing-masing dari mereka merupakan bukan warga asli Surabaya.

    “Alamatnya dari luar Kota Surabaya (pengemis). Makanya kami bawa ke Liponsos, nanti dari sana Liponsos kota dibawa ke provinsi untuk dikembalikan ke daerah asal,” rincinya.

    Fikser juga mengajak kepada seluruh masyarakat apabila menemui pengemis di jalan, untuk segera melaporkan ke petugas supaya bisa ditindaklanjuti, dan tidak mengganggu kenyamanan.

    “Masyarakat bisa langsung lapor petugas yang bertugas menjaga, nanti dari situ akan kita amankan,” tutup Fikser. [ram/ian]

  • AHY Semangati Kader yang Kalah Pilkada 2024: Jangan Kecil Hati, Saya Juga Pernah Kalah

    AHY Semangati Kader yang Kalah Pilkada 2024: Jangan Kecil Hati, Saya Juga Pernah Kalah

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta para kadernya untuk tak berkecil hati karena belum berhasil menang di Pilkada 2024. 

    Dia pun menyemangati para kadernya itu untuk cepat bangkit kembali. Bahkan, AHY turut menyinggung soal kekalahan dirinya dalam Pilkada Jakarta pada 2017 silam.

    “Bagi yang belum berhasil, jangan kecil hati. Saya juga pernah kalah Pilkada. Kalau tidak bangkit, kita tak kemana-mana. Siapa yang cepat bangkit, InsyaAllah mendapat jalan lagi,” katanya dalam Kongres ke-VI Demokrat, di Ritz Carlton, Jakarta, Senin (24/2/2/2025).

    Adapun, anak dari Presiden ke-6 RI ini memamerkan keberhasilan partainya dalam Pilkada 2024 kemarin. Angka kemenangannya 59% untuk Pilkada Provinsi atau menang di 22 provinsi dari 37 provinsi.

    “Di tingkat Kabupaten/Kota, angka kemenangan naik menjadi 49% atau menang di 248 dari 508 Kabupaten/Kota,” tuturnya.

    Dia membandingkan dengan lima tahun lalu yang mana kala itu Demokrat hanya punya satu gubernur terpilih di Papua, yaitu Lukas Enembe. Kemudian, satu gubernur yang naik dari wagub di Aceh dan Wagub Jatim Emil Dardak.

    “Dan kini, kita patut berbangga, ada enam kader terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur. Ada 95 Kabupaten/Kota yang kepala daerahnya diisi kader murni Partai Demokrat, di antaranya di Riau, Kepulauan Riau, dan hari ini di MK Yunus Wonda sebagai Bupati Jayapura,” urainya.

    Dilanjutkannya, dia mengklaim bahwa kualitas kader utama Demokrat bisa diadu lantaran dari Ketua DPD saja banyak memenangkan Pilkada, terlebih lagi DPC-nya.

  • Dugaan Penganiayaan Mahasiswa UTM Viral, Korban Lakukan Klarifikasi

    Dugaan Penganiayaan Mahasiswa UTM Viral, Korban Lakukan Klarifikasi

    Bangkalan (beritajatim.com) – Sebuah video yang menampilkan dugaan penganiayaan beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat sepasang kekasih yang disebut-sebut merupakan mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

    Perempuan berinisial Y yang dikaitkan dengan video itu akhirnya angkat bicara. Ia membenarkan bahwa sosok dalam video tersebut adalah dirinya dan pacarnya. Namun, ia menegaskan tidak ada unsur kekerasan dalam kejadian itu. “Tidak ada unsur kekerasan sama sekali,” tegasnya, Minggu (23/2/2025).

    Y menjelaskan bahwa insiden itu bermula ketika ia dan pacarnya berencana untuk pergi bersama. Namun, sang pacar mendadak membatalkan rencana karena kelelahan.

    “Namanya perempuan kalau sudah janjian lalu batal kan marah. Jadi saya ngamuk ke pacar saya. Dia lalu mukul dirinya sendiri, lalu saya pegang tangannya supaya tidak memukuli dirinya sendiri,” jelasnya.

    Menurutnya, sudut pengambilan video yang diambil dari arah belakang membuat kejadian tersebut terlihat berbeda dari kenyataan. “Karena gambar diambil dari belakang, jadinya perekam tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi,” imbuhnya.

    Sementara itu, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UTM, Sumriyah, mengungkapkan bahwa pihaknya belum menerima laporan atau konfirmasi resmi terkait kejadian ini. “Belum ada yang konfirmasi ke kami,” ujarnya.

    Meski demikian, pihaknya tetap melakukan penelusuran terhadap identitas dua orang dalam video tersebut. “Kami masih cari identitasnya dan kami masih melakukan penelusuran,” pungkasnya. [sar/suf]

  • Usai VinFast, BKPM Rayu Vietnam Tanam Modal Dukung Hilirisasi SDA

    Usai VinFast, BKPM Rayu Vietnam Tanam Modal Dukung Hilirisasi SDA

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal alias BKPM mengundang Vietnam untuk ikut serta menanamkan modalnya lebih banyak—usai membangun pabrik VinFast—dalam mendukung hilirisasi sumber daya alam.

    Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi Nurul Ichwan mempromosikan bahwa terdapat lebih dari 28 komoditas untuk dilakukan hilirisasi.

    “Dengan kekayaan sumber daya alam yang ada di Indonesia, kami ingin mengundang teman-teman kami, saudara-saudara kami dari Vietnam untuk melakukan investasi di Indonesia,” ujarnya dalam 70th Anniversary of Indonesia—Vietnam Diplomatic Relations, Senin (24/2/2025).

    Minat negara mitra terhadap investasi di Indonesia sudah ditunjukkan berbagai pihak, utamanya China.

    Tidak dapat dipungkiri, China memang memiliki teknologi kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) paling efisien dan telah berinvestasi di Vietnam.

    Untuk itu, pemerintah berharap investasi yang masuk dari Vietnam dapat lebih banyak, utamanya terkait energi baru terbarukan (EBT).

    Dalam 10 tahun terakhir, total realisasi investasi dari Vietnam mencapai US$66,3 miliar atau sekitar Rp1.079 triliun (asumsi kurs Rp16.280 per dolar AS).

    Nilai tersebut meningkat signfikan utamanya pada 2024 usai perusahaan mobil listrik VinFast merambah pasar Tanah Air dan dilanjutkan dengan munculnya taksi Vietnam Xanh SM.

    Nurul Ichwan memaparkan bahwa sejauh ini, 89,9% investasi dari Vietnam terpusat di Jawa Barat dengan sektor sekunder. Sementara sisanya tersebar di Jakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Di mana sektor primer hanya mencakup 2%, dan tersier sebesar 8,2%.

    Terdapat lima sektor utama yang Vietnam investasikan di Indonesia, yakni kendaraan, perdagangan dan reparasi, hotel dan restoran, perikanan, dan konstruksi.

    “Kami tahu bahwa Vietnam selangkah lebih maju dari Indonesia karena kami tahu bahwa ketersediaan energi hijau di Vietnam sudah ada. Kami sedang bergerak maju menuju investasi energi hijau yang berkelanjutan ini. Namun, karena kita memiliki program industri hilir, ketersediaan energi hijau tidak cukup untuk mendukung industri hilir,” tuturnya.

    Adapun, pada tahun ini pemerintah menargetkan investasi dari foreign direct investment (FDI) atau penanaman modal asing (PMA) dan PMDN mencapai Rp1.905 triliun. 

  • Sengketa Pilkada 2024, MK Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di 11 Daerah

    Sengketa Pilkada 2024, MK Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di 11 Daerah

    Jakarta, Beritasatu.com – Mahkamah Konstitusi (MK) memerintahkan KPU menggelar pemungutan suara ulang (PSU) di 11 daerah karena terjadi sengketa atau perselisihan hasil Pilkada 2024. 

    Jumlah tersebut berdasarkan hasil 20 putusan sengketa Pilkada 2024 yang sudah diputuskan majelis hakim MK, Senin (24/2/2025) dari pukul 08.00 WIB hingga 14.32 WIB di gedung MK, Jakarta Pusat.

    Dari 20 perkara sengketa Pilkada 2024 tersebut, terdapat 11 perkara yang dikabulkan MK dengan amar putusan melakukan PSU. Lalu, satu sengketa pilkada yang putusannya rekapitulasi suara ulang, dan satu putusan lagi MK memerintahkan untuk diadakannya perbaikan penulisan keputusan KPU. Sisanya ditolak atau tidak diterima oleh MK. 

    Saat ini, MK masih melanjutkan pembacaan 20 putusan sengketa Pilkada 2024 lagi. Pengucapan Putusan tersebut dapat disimak secara daring melalui live streaming pada kanal resmi YouTube Mahkamah Konstitusi. 

    Sedangkan, bagi pengunjung yang hadir di MK dapat secara langsung dan bersama-sama menyaksikan pengucapan Putusan melalui videotron yang dipasang di halaman Gedung MK.

    Sebagai wujud akuntabilitas persidangan dan penanganan perkara, MK juga memberikan akses seluas-luasnya melalui laman resmi MK  bagi masyarakat untuk mendapatkan salinan putusan.

    Hasil Sementara Putusan MK Atas Sengketa Pilkada 2024:

    A. Putusan PSU 

    1. Perkara Nomor 02/PHPU.BUP-XXIII/2025 terkait PHPU Kada Kab. Pasaman

    2. Perkara Nomor 224/PHPU.BUP- XXIII/2025 terkait PHPU Kada Kab. Mahakam Ulu

    3. Perkara Nomor 260/PHPU.BUP- XXIII/2025 terkait PHPU Kada Kab. Boven Digoel

    4. Perkara Nomor 28/PHPU.BUP-XXIII/2025 terkait PHPU Kada Kab. Barito Utara

    5. Perkara Nomor 132/PHPU.BUP-XXIII/2025 terkait PHPU Kada Kab. Tasikmalaya

    6. Perkara Nomor 30/PHPU.BUP-XXIII/2025 terkait PHPU Kada Kab. Magetan

    7. Perkara Nomor 174/PHPU.BUP-XXIII/2025 terkait PHPU Kada Kab. Buru

    8. Perkara Nomor 304/PHPU.GUB- XXIII/2025 terkait PHPU Kada Prov. Papua

    9. Perkara Nomor 05/PHPU.WAKO-XXIII/2025 terkait PHPU Kada Kota Banjarbaru

    10. Perkara Nomor 24/PHPU.BUP-XXIII/2025 terkait PHPU Kada Kab. Empat Lawang

    11. Perkara Nomor 99/PHPU.BUP-XXIII/2025 terkait PHPU Kada Kab. Bangka Barat.

    B. Rekapitulasi Suara Ulang 

    Perkara Nomor 305/PHPU.BUP-XXIII/2025 terkait PHPU Kada Kab. Puncak Jaya. 

    C. Perbaikan penulisan keputusan KPU 

    Perkara Nomor 274/PHPU.BUP-XXIII/2025 terkait PHPU Kada Jayapura

    D. Tolak seluruh permohonan 

    1. Perkara Nomor 43/PHPU.BUP-XXIII/2025 terkait PHPU Kada Kab. Pasaman Barat

    2. Perkara Nomor 283/PHPU.BUP-XXIII/2025 terkait PHPU Kada Kab. Puncak

    3. Perkara Nomor 232/PHPU.BUP-XXIII/2025 terkait PHPU Kada Kab. Jeneponto

    4. Perkara Nomor 32/PHPU.BUP-XXIII/2025 terkait PHPU Kada Kab. Mandailing Natal.

    E. Permohonan Tidak Diterima 

    1. Perkara Nomor 272/PHPU.BUP-XXIII/2025 terkait PHPU Kada Kab. Mimika

    2. Perkara Nomor 93/PHPU.BUP-XXIII/2025 terkait PHPU Kada Kab. Halmahera Utara

    3. Perkara Nomor 293/PHPU.GUB- XXIII/2025 terkait PHPU Kada Prov. Papua Pegunungan.

  • FAMI Kediri Gelar Aksi Tagih Janji Kajari Soal Dugaan Korupsi Program 1.000 Sapi

    FAMI Kediri Gelar Aksi Tagih Janji Kajari Soal Dugaan Korupsi Program 1.000 Sapi

    Kediri (beritajatim.com) – Forum Aliansi Mahasiswa Intelektual (FAMI) Kediri menggelar unjuk rasa bertajuk “Tagih Janji Kajari” terkait penetapan tersangka dalam dugaan penyelewengan dana program 1.000 sapi di Kecamatan Ngadiluwih, yang sebelumnya dijanjikan akan ditetapkan pada akhir tahun 2024. Aksi ini berlangsung pada Senin (24/2/2025).

    Ketua FAMI, Riski S. Hartanto, menyatakan bahwa aksi ini merupakan kali kedua yang digelar. Sebelumnya, pihaknya telah melakukan tindak lanjut atas kasus tersebut dan mendapatkan janji bahwa penetapan tersangka akan dilakukan pada awal tahun 2024 atau akhir bulan puasa.

    “Ketika awal tahun kita follow-up lagi, Kajari juga tidak ada info yang secara signifikan untuk menetapkan tersangka dengan alasan yang pertama masih menunggu audit BPKP. Padahal audit BPKP itu sudah dilaksanakan dari bulan Desember tanggal 9 hingga tanggal 19 dan yang kedua kendala finansial,” katanya.

    Menurut Riski, alasan tersebut tidak cukup rasional untuk menunda penetapan tersangka. “Apalagi ketika hari ini kita temui Pak Kajari mengatakan ada proses penghentian atau ada yang menghalang-halangi atau obstruction of justice pada kegiatan penyidikan untuk kasus korupsi sapi ini,” tambahnya.

    Meski demikian, ia mengaku tidak mengetahui siapa pihak yang menghalang-halangi proses penyidikan tersebut. “Tetapi pada nyatanya ketika kita temui pada aksi siang hari ini, Kepala Kejaksaan bilang, nah kita juga tidak tahu proses penghalang-halangan itu motifnya bagaimana,” ujarnya.

    FAMI dijanjikan bahwa penetapan tersangka akan dilakukan pada akhir bulan puasa. “Ketika tidak ada perkembangan signifikan di akhir bulan puasa, maka kami akan datang kembali dan akan menuntut Kajari dan Kasi Pidsus ini untuk mundur dari jabatan,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa dalam waktu seminggu setelah aksi ini, FAMI akan melanjutkan tuntutannya ke Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.

    “Untuk kasus ini ada di 4 desa di 5 poktan, sementara yang disidik ini masih ada dua yakni di Desa Ngadiluwih dan Tales, di Desa Ngadiluwih ini sudah naik ke penyidikan, di Tales masih lidik dan masih di tahap audit inspektorat,” jelasnya.

    Sementara itu, Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Kediri, Iwan Nuzuardi, menegaskan bahwa proses penanganan kasus ini masih terus berjalan.

    “Pada saat ini kemarin dari BPKP juga sudah menyampaikan, tapi yang namanya hasil itu kan masih kita ditunggu dari tim penyidik nanti menyampaikan bagaimana proses selanjutnya,” katanya.

    Ia pun menambahkan bahwa penetapan tersangka akan dilakukan setelah memenuhi minimal dua alat bukti. [nm/suf]

  • Musrenbang GEDSI Kota Kediri 2025: Wujudkan Pembangunan Berkeadilan untuk Kelompok Rentan

    Musrenbang GEDSI Kota Kediri 2025: Wujudkan Pembangunan Berkeadilan untuk Kelompok Rentan

    Kediri (beritajatim.com) – Sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kota Kediri dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan bagi kelompok perempuan, penyandang disabilitas, anak-anak, dan kelompok inklusif, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kediri menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tematik Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial (GEDSI) pada Senin (24/2/2025). Mengangkat tema Menyatukan Aspirasi, Mewujudkan Inklusi, kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Joyoboyo, Balai Kota Kediri.

    Musrenbang GEDSI bertujuan memperkuat partisipasi aktif kelompok rentan dalam perencanaan pembangunan serta memastikan bahwa program dan kebijakan yang dihasilkan mampu mengakomodasi kebutuhan mereka secara adil dan proporsional. Kepala Bappeda Kota Kediri, Chevy Ning Suyudi, menegaskan pentingnya pendekatan ini dalam proses pembangunan daerah.

    Musrenbang GEDSI: Wadah Aspirasi untuk Pembangunan Inklusif

    “Sesuai arahan pemerintah pusat, semua proses perencanaan pembangunan harus mempertimbangkan perspektif gender, perlindungan anak, dan inklusi sosial. Untuk itu, Musrenbang GEDSI ini menjadi sarana pendekatan yang lebih inklusif dan partisipatif untuk memastikan setiap kelompok masyarakat mendapatkan kesempatan yang setara dalam perencanaan pembangunan daerah,” ungkap Chevy Ning Suyudi melalui sambungan telepon.

    Musrenbang GEDSI menghadirkan pemateri dari widyaiswara BPSDM dan fasilitator PUG/KLA Provinsi Jawa Timur, Arie Cahyono. Kegiatan ini juga melibatkan berbagai pihak, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Lembaga Perlindungan Anak (LPA), Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI), perwakilan media, serta perwakilan kelompok GEDSI dari berbagai latar belakang.

    Dengan kontribusi dan keterlibatan berbagai pihak tersebut, Chevy berharap Musrenbang GEDSI dapat menjadi forum strategis dalam mengidentifikasi isu-isu prioritas, menyusun rekomendasi kebijakan, serta mengusulkan program yang lebih berpihak pada kelompok rentan.

    Kolaborasi Multi-Pihak untuk Pembangunan yang Inklusif

    “Adanya pendekatan tematik ini diharapkan pembangunan daerah dapat berjalan lebih inklusif dan responsif terhadap berbagai kondisi sosial yang ada di masyarakat. Memperkuat kolaborasi multi-pihak melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan media dalam upaya mewujudkan pembangunan yang inklusif,” harapnya.

    Chevy juga berharap para peserta dapat menyuarakan ide dan gagasan mereka untuk memperbaiki implementasi kebijakan Kota Layak Anak dan Pengarusutamaan Gender (PUG) di Kota Kediri.

    Usulan Musrenbang Tematik GEDSI 2025

    Dalam kesempatan ini, sejumlah usulan Musrenbang Tematik GEDSI Kota Kediri Tahun 2025 disampaikan, antara lain:

    Fasilitasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Anak sebagai wadah kegiatan positif guna mengantisipasi kekerasan berbasis digital.

    Pelatihan khusus bagi Perempuan Kepala Keluarga (PEKA).

    Perluasan pelatihan kerja untuk menyediakan tenaga kerja siap pakai bagi penyandang disabilitas.

    Penyediaan juru bahasa isyarat bagi penyandang disabilitas pada forum resmi pemerintah.

    Penyelenggaraan Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) di setiap kelurahan.

    “Hasil Musrenbang GEDSI ini akan menjadi salah satu materi pembahasan Forum Perangkat Daerah dalam rangka penyusunan RKPD Kota Kediri Tahun 2026,” tutup Chevy Ning Suyudi. [nm/beq]

  • Kasus Pencemaran Nama Baik, Isa Zega Jalani Sidang Perdana Besok

    Kasus Pencemaran Nama Baik, Isa Zega Jalani Sidang Perdana Besok

    Malang, Beritasatu.com – Sidang perdana selebgram Isa Zega telah ditentukan oleh Pengadilan Negeri (PN) Kepanjen, Malang, Jawa Timur. Isa Zega bakal menjalani sidang besok, Selasa (25/2/2025).

    Humas PN Kepanjen, Muhammad Aulia Reza Utama, menerangkan sidang perdana Isa Zega akan digelar di Ruang Kartika PN Kepanjen.

    “Sidang perdana Isa Zega dengan agenda pembacaan surat dakwaan di Ruang Kartika PN besok, Selasa (25/2/2025),” ujar Muhammad Aulia Reza Utama kepada wartawan, Senin (24/2/2025).

    Hal yang sama juga diungkapkan Kasi Intel Kejari Kabupaten Malang, Deddy Agus Oktavianto. Ia menambahkan, sidang perdana diagendakan dengan pembacaan surat dakwaan dengan perkara yang disidangkan yakni berkaitan dengan pelanggaran Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

    “Besok agendanya pembacaan surat dakwaan,” jelas Deddy.

    Dakwaan penuntut umum pertama yakni Pasal 45 ayat (10) Huruf (A) juncto Pasal 27B ayat (2) Huruf (A) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

    “Selanjutnya, Pasal 45 ayat (4) juncto Pasal 27A Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik,” sambungnya.

    Diberitakan sebelumnya, Isa Zega ditahan di Lapas Perempuan Kelas IIA Sukun, Kota Malang, pada Selasa (11/2/2025) lalu. Penahanannya berkaitan dengan kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap bos MS Glow, Shandy Purnamasari.