provinsi: JAWA TIMUR

  • 22 Sekolah di  Kabupaten Mojokerto Diplot Dapat Bantuan TIK 2025, Berikut Rinciannya

    22 Sekolah di Kabupaten Mojokerto Diplot Dapat Bantuan TIK 2025, Berikut Rinciannya

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

    TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO– Sebanyak 22 satuan pendidikan di Kabupaten Mojokerto bakal mendapat bantuan TIK (Teknologi dan Informasi) tahun 2025.

    Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Indi Ilmiyah, mengatakan, bantuan TIK dari Kemendikbudristek melalui DAK non fisik untuk prasarana penunjang belajar di sekolah.

    Bantuan itu berupa alat peraga APE (Alat permainan edukatif) untuk jenjang PAUD, bantuan TIK berupa laptop atau tanley dan buku di tingkat SD.

    “Untuk bantuan TIK pada jenjang SMP yaitu, alat-alat lab sekolah seperti proyektor dan lainnya,” jelasnya, Kamis (27/2/2024).

    Ia mengungkapkan, sekolah yang mendapat bantuan TIK tahun 2025, di antaranya sebanyak 14 PAUD, 3 SDN dan 5 SMPN di wilayah Kabupaten Mojokerto.

    “Total ada 22 lembaga yang diusulkan 2024, dan mendapat bantuan TIK di tahun 2025 berupa alat penunjang pembelajaran tersebut,” ungkap Indi.

    Menurut dia, sekolah calon penerima bantuan TIK telah diusulkan tahun lalu dengan proposal dan acuannya adalah data dapodik. 

    “Jadi bukan kita yang menentukan, karena pemerintah pusat yang memilih satuan pendidikan sebagai calon penerima bantuan TIK,” bebernya.

    Dirinya menyebut, realisasi bantuan TIK untuk sekolah PAUD, SD dan SMP ditargetkan antara Maret-Juni 2025 mendatang.

    Terlebih, dampak dari efisiensi anggaran dan penundaan transfer pusat ke daerah sehingga  berpotensi molor.
     
    “Dampak adanya aturan efisiensi anggaran. Saat ini kami masih menunggu review dan penyaluran dari pusat. Kalau sesuai timeline, realisasi bantuan TIK pada pertengahan Juni,” pungkasnya.

    Indi menjelaskan bantuan TIK untuk menyediakan sarana pendidikan yang ditunjang fasilitas memadai, salah satunya adalah adanya sarana dan prasarana pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

    “Sasarannya adalah Paud 14 berupa alat peraga alokasi anggaran sekitar Rp 600 juta, tiga SD 3 (TIK) senilai Rp 400 juta dan 5 SMPN berupa bantuan peralatan lab sekolah,” tandasnya. 

  • Asap Kebakaran Dikaitkan Dentuman, Lanud Iswahjudi Buka Suara: Bukan Pesawat, Tapi

    Asap Kebakaran Dikaitkan Dentuman, Lanud Iswahjudi Buka Suara: Bukan Pesawat, Tapi

    TRIBUNJATENG.COM, MAGETAN – Heboh dentuman suara misterius terdengar di Magetan, Ngawi, dan Madiun, Kamis (27/2/2025).

    Pada hari yang sama, sebuah video amatir beredar di media sosial menampilkan asap kebakaran di suatu lahan kosong.

    Dentuman keras tersebut dilaporkan terdengar di Magetan, Ngawi, dan Madiun, Kamis (27/2/2025).

    Netizen pun mengambil kesimpulan jika asap kebakaran di suatu lahan, mereka kaitkan dengan suara dentuman yang diduga berasal dari pesawat.

    Menanggapi kejadian tersebut, Wakil Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi Letda Sus Lela, dikonfirmasi melalui aplikasi singkat, menerangkan, suara ledakan itu terjadi pada siang hari. 

    “Satuan Depohar 60 sedang melaksanakan uji fungsi bahan peledak mas, tempatnya di Lapangan Tembak Depohar 60,” jelas Letda Sus Lela.

    Ia juga menegaskan, peristiwa tersebut tidak ada kaitannya dengan latihan pesawat, seperti yang disebarkan oleh para netizen.

    “Bukan Supersonic ya. Masyarakat tidak perlu panik,” tegas Letda Sus Lela. (*)

     

  • Pinjam Motor Tetangga dan Digadaikan, Warga Kediri malah Minta Uang ke Pemilik, Tantang Lapor Polisi

    Pinjam Motor Tetangga dan Digadaikan, Warga Kediri malah Minta Uang ke Pemilik, Tantang Lapor Polisi

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Seorang pria berinisial SM (25), warga Desa Karangtalun, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, harus berurusan dengan polisi setelah diduga melakukan penipuan dengan membawa kabur satu unit sepeda motor.

    Petugas Unit Reskrim Polsek Kras berhasil menangkapnya setelah menerima laporan dari korban.  

    Kapolsek Kras, Iptu Agus Winarto, mengungkapkan. penangkapan tersebut berawal dari laporan seorang warga berinisial M (39), yang tak lain adalah tetangga pelaku.

    Korban melaporkan bahwa sepeda motor miliknya, jenis Yamaha Mio GT, tidak kunjung dikembalikan setelah dipinjam oleh terduga pelaku.

    “Setelah dilakukan penyelidikan, kami berhasil mengamankan terduga pelaku di rumahnya tanpa perlawanan,” jelas Iptu Agus, Kamis (27/2/2025).

    Kasus ini bermula pada Rabu (19/2/2025) sore, ketika pelaku meminjam sepeda motor korban dengan alasan akan digunakan sebentar untuk berjualan burung dara.

    Namun, setelah ditunggu, kendaraan tersebut tidak juga dikembalikan hingga berhari-hari.

    Korban akhirnya menemui pelaku untuk menanyakan keberadaan sepeda motornya.

    Saat itulah pelaku mengaku bahwa kendaraan tersebut telah digadaikan di wilayah Tulungagung.  

    “Korban sempat mengajak pelaku untuk mengambil motor tersebut, tetapi pelaku menolak dan justru meminta uang terlebih dahulu. Bahkan, pelaku menantang korban untuk melaporkan kejadian ini ke polisi,” jelas Iptu Agus.

    Merasa dirugikan hingga Rp 6 juta, korban akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kras.

    Berbekal laporan tersebut, polisi segera melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil menangkap pelaku di kediamannya.  

    Dari hasil pemeriksaan sementara, terduga pelaku mengaku nekat melakukan aksi tersebut karena terdesak kebutuhan untuk membayar utang.

    Kini, barang bukti berupa sepeda motor telah diamankan di Mapolsek Kras, sementara pelaku masih menjalani proses hukum lebih lanjut.

    “Sudah kita amankan dan masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya. 

  • Muhamadiyah dan LPPOM MUI Jakarta Dukung Ekosistem Halal Diperkuat, 500 UMKM Segera Bersertifikat – Halaman all

    Muhamadiyah dan LPPOM MUI Jakarta Dukung Ekosistem Halal Diperkuat, 500 UMKM Segera Bersertifikat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dukungan UMKM Halal Indonesia jadi tema dalam kegiatan Penandatanganan kerja sama kolaborasi antara LPPOM MUI DKI Jakarta, LPM UMKM Muhammadiyah Jakarta dengan Maybank Jakarta Indonesia, Kamis (27/2/2025).

    Direktur LPPOM MUI DKI Jakarta drg. Deden Edi mengatakan terdapat 500 UMKM sudah selesai menjalani pelatihan dan akan segera menerima sertifikat halal.

    “Terima kasih Maybank dan Muhammadiyah DKI Jakarta. Selain membangun ekosistem halal di Jakarta, sekaligus membina pelaku usaha UMKM agar bisa bertahan dan menjangkau pasar lebih luas,” kata drg.Deden.

    Menurutnya berdasarkan data, ada 400 ribu pelaku UMKM yang tergabung Jakpreneur di Jakarta.

    Dirinya mengungkap ada tiga tantangan utama, yaitu, kebutuhan modal, bahan baku dan kebutuhan pembinaan.

    Sementara itu, Direktur Unit Usaha Syariah Maybank Indonesia Romy Buchari mengatakan bahwa penandatanganan kolaborasi dan kerjasama yang digelar merupakan dukungan atas ekosistem halal di Jakarta.

    “Ekosistem halal yang besar namun seperti belum terkoordinir. InsyaAllah ini baru permulaan. Dan akan ditingkatkan lagi kedepannya. Memberikan pemberdayaan, demi tumbuhnya ekosistem halal yang lebih besar kedepan. Semoga menjadi permulaan yg baik,” ucap Romy.

    Dirinya menambahkan, dana bantuan yang disampaikan adalah dana bantuan dari maybank islamic Malaysia.

    Dimana Maybank Islamic jadi terbesar keempat perbankan syariah dunia.

    Sementara Maybank punya 300 cabang dengan 20 cabang syariah.

    Meski konvensional tapi juga menerapkan Syariah First.

    “Mybanker mengedepankan layanan syariah. Tidak hanya kompetitif sebagai produk syariah. Tapi juga kompetitif dari segi layanan perbankan secara umum,” kata Romy.

    Kegiatan ini dihadiri Direktur LPPOM MUI Pusat Muti Arintawati, Sekum MUI DKI Jakarta, KH. Auzai Mahfudz, Lc. Perwakilan LPM UMKM Muhammadiyah Jakarta, Nosri, Serta sejumlah pelaku UMKM.

    Maybank Syariah telah menyerahkan bantuan dana untuk UMKM di Jakarta, Malang dan Yogyakarta sebesar Rp3,5 Miliar atau setara 1 juta ringgit melalui LP UMKM Muhamadiyah.
     
     
     
     
     

  • 7 Mobil K-Cunk Motor Tulungagung Dicuri, Pelaku Ternyata Anak Teman Baiknya: Sejak Kecil Saya Rawat

    7 Mobil K-Cunk Motor Tulungagung Dicuri, Pelaku Ternyata Anak Teman Baiknya: Sejak Kecil Saya Rawat

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

    TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG – Polres Tulungagung menghadirkan sosok Rindo Novanda Richzidan (25) saat konferensi pers pencurian 7 unit mobil milik K-Cunk Motor Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (27/2/2025).

    Rindo adalah tersangka tunggal yang membawa kabur mobil milik Suryono Hadi Pranoto alias Mas Kacunk.

    Sebelumnya dia berstatus sebagai admin di K-Cunk Motor yang punya akses untuk mengambil BPKB kendaraan.

    Mas Kacunk mengatakan, orang tua Rindo adalah teman baiknya sejak di masa remaja.

    Kedua orang tuanya juga sangat baik saat dirinya masih bekerja di Taiwan.

    “Jadi sejak kecil dia saya momong. Dia dititipkan kedua orang tuanya untuk bekerja pada saya sejak 2 tahun lalu,” ujarnya.

    Selama ini Kacunk mengaku tidak pernah menaruh curiga kepada tersangka karena perilakunya baik.

    Dengan jabatannya sebagai admin penjualan, Rindo bebas keluar masuk kantor dan bisa ambil kunci mobil.

    Saat admin di kantor sedang sibuk, Rindo bisa mengambil BPKB kendaraan.

    “Selain admin dan anak-anak yang dikantor tidak bisa ambil (BPKB). Kalau anak-anak kantor sedang repot, suruh ambil sendiri,” tutur Kacunk.

    Kacunk menegaskan, pihaknya masih punya itikad baik tidak ingin memidanakan Rindo.

    Karena itu pihaknya membuka pintu bagi pihak keluarga jika ingin menyelesaikan masalah ini dengan kekeluargaan.

    Syaratnya, kerugian material yang dialami sebesar Rp 1,5 miliar diganti oleh keluarga tersangka.

    “Kami tidak mau memenjarakan orang. Jika mau ganti rugi tidak akan kami permasalahkan,” ucap Kacunk.

    Sebenarnya ada 8 unit mobil yang dicuri Rindo dari showroom Kacunk Motor Kecamatan Bandung, Tulungagung.

    Pada Agustus 2024 Rindo mencuri 2 unit mobil, September 2024 1 unit mobil, Desember 2024 2 mobil, Januari 2025 1 mobil dan Februari 2025 2 mobil.

    Pada pencurian terakhir, Rindo membawa Mitsubishi Xpander dan berhasil ketahuan.

    Pencurian mobil yang terakhir ini diselesaikan dengan cara kekeluargaan, pihak keluarga membayar nilai jual mobil itu.

    Namun dari proses pemeriksaan internal Kacunk Motor ditemukan 7 unit mobil lain yang juga dicuri.

    “Tiga unit kendaraan berhasil kami amankan, unitnya ada di belakang (halaman Polres),” ujar Kapolres Tulungagung, AKBP Taat Resdi saat memimpin konferensi pers.

    Unit yang berhasil diamankan adalah Honda Mobilio, Honda BRV dan Mitsubishi Xpander.

    Sementara unit yang belum ditemukan adalah Toyota Innova Reborn, Daihatsu Ayla dan 2 unit Honda BRV.

    Kapolres menambahkan, pihaknya menghormati keinginan Mas Kacunk jika menyelesaikan perkara ini dengan restorative justice (RJ).

    Namun pihaknya akan bekerja secara profesional untuk melengkapi berkas perkara ini.

    “Kami tetap akan melengkapi berkas perkara. Jika di tengah jalan ada RJ, kami akan menghormati proses itu,” ujarnya.

  • Asap Kebakaran Dikaitkan Dentuman, Lanud Iswahjudi Buka Suara: Bukan Pesawat, Tapi

    Dentuman Misterius Terdengar di 3 Kabupaten, Penerangan Lanud Iswahjudi Buka Suara

    TRIBUNJATENG.COM – Dentuman misterius menghebohkan media sosial pada Kamis (27/2/2028).

    Dentuman itu disebut terdengar di tiga kabupaten di Jawa Timur yakni Magetan, Ngawi, dan Madiun.

    Bahkan dalam hari yang sama, beredar di media sosial, sebuah video amatir menampilkan asap kebakaran di suatu lahan kosong.

    Netizen pun mengambil kesimpulan jika asap kebakaran di suatu lahan, mereka kaitkan dengan suara dentuman yang diduga berasal dari pesawat.

    Menanggapi kejadian tersebut, Wakil Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi Letda Sus Lela, dikonfirmasi melalui aplikasi singkat, menerangkan, suara ledakan itu terjadi pada siang hari. 

    “Satuan Depohar 60 sedang melaksanakan uji fungsi bahan peledak mas, tempatnya di Lapangan Tembak Depohar 60,” jelas Letda Sus Lela.

    Ia juga menegaskan, peristiwa tersebut tidak ada kaitannya dengan latihan pesawat, seperti yang disebarkan oleh para netizen.

    “Bukan Supersonic ya. Masyarakat tidak perlu panik,” tegas Letda Sus Lela. (*)

     

  • Jalin Kerja Sama, STIE Malangkucecwara Malang Kirim 4 Mahasiswa ke Perusahaan Jepang

    Jalin Kerja Sama, STIE Malangkucecwara Malang Kirim 4 Mahasiswa ke Perusahaan Jepang

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifky Edgar

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkucecwara Malang, Jawa Timur, bakal mengirim empat mahasiswa ke Jepang untuk magang.

    Pengiriman mahasiswa ke Jepang ini setelah mereka melakukan kerja sama dengan Nishitami Co LTD yang merupakan perusahaan manufaktur di bidang suku cadang otomotif dari negeri Sakura.

    STIE Malangkucecwara Malang juga mendapatkan kunjungan langsung dari Direktur Nishitami Co LTD, Nishitami Haruki pada Kamis (27/2/2025).

    Kedatangannya ini ialah untuk melihat langsung apa yang ada di dalam kampus.

    Serta melakukan interview langsung kepada para mahasiswa.

    “Saya ingin menyamakan pemikiran kami dengan kampus ini,” kata Nishitami, Kamis (27/2/2025).

    “Karena kami sudah melakukan kerja sama, kami melihat banyak perusahaan yang bekerja sama di sini, terutama bagi mahasiswa yang ingin menantang diri dan mengembangkan mental yang kuat,” tambahnya. 

    Mahasiswa STIE Malangkucecwara yang magang ke Jepang ini diperuntukkan untuk Prodi Akuntansi dan Manajemen Bisnis.

    Mereka akan magang selama satu tahun, dengan perhitungan dua semester masa kuliah.

    Mahasiswa ini juga dituntut untuk memiliki kemampuan bahasa Jepang, setidaknya N4 atau N3.

    “Tentu saja kami berharap ada umpan balik dari program kerja sama ini, terutama untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa di dunia kerja,” kata Ketua STIE Malangkucecwara, Drs Bunyamin.

    Tak hanya itu, Bunyamin merasa kunjungan dari perusahaan Jepang ini cukup istimewa.

    Karena biasanya pihak perusahaan hanya mengirimkan manajer untuk menjalin komunikasi dengan institusi pendidikan.

    “Kami ingin memahami apa yang diharapkan oleh institusi dan mahasiswa, agar persiapan bisa lebih matang dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan,” ujarnya.

    Menurutnya, tidak ada kesenjangan antara mahasiswa dan dunia kerja.

    Asalkan mereka memiliki CV yang baik serta keterampilan teknis dan soft skill yang memadai.

    Selain itu, persiapan diri yang matang akan mempermudah mahasiswa dalam mendapatkan pekerjaan setelah lulus.

    “Intinya itu soft skill harus dikuatkan untuk dapat mengubah diri mereka (mahasiswa),” ujarnya.

    “Mereka harus siap dan mau menantang diri mereka sendiri,” tandasnya.

  • Parkir di RSUD dr Koesma Biar Aman, Warga Tuban Malah Kehilangan Motor Supra X, CCTV Trouble

    Parkir di RSUD dr Koesma Biar Aman, Warga Tuban Malah Kehilangan Motor Supra X, CCTV Trouble

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis

    TRIBUNJATIM.COM, TUBAN – Sepeda motor milik warga Tuban hilang di parkiran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Koesma Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis (27/2/2025).

    Motor yang hilang tersebut diketahui adalah Honda Supra X dengan nomor polisi S 4332 FM, milik Fastabiqul Qhoirot (30), warga Desa Beji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.

    Kepada Wartawan Fastabiqul Qhoirot menjelaskan jika saat itu ia hendak berlibur di Solo pada tanggal 24 Februari 2025 sekitar pukul 22.05 WIB, karena titik kumpul di dekat RSUD, maka motor tersebut ia parkirkan di RSUD Dr. R. Koesma Kabupaten Tuban.

    “Saat itu kumpulnya di dekat RSUD, maka agar aman saya parkirkan di sana,” ujarnya.

    Kemudian pada tanggal 27 Februari 2025 sekitar 00.30 WIB, pria yang akrab disapa Biqul ini kembali ke bumi wali namun saat hendak mengambil motor di RSUD ia tak lagi mendapati motornya di tempat semula.

    Dan saat ia meminta agar di cek rekaman CCTV, petugas menjelaskan jika CCTV sedang bermasalah.

    “Saat saya minta dicekkan CCTV, kata petugas parkir CCTV sedang trouble,” imbuhnya.

    Mendapati hal tersebut ia kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.

    Sementara itu, Kasatreskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander mengatakan jika pihaknya baru mendapatkan laporan tersebut, dan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

    “Kita baru dapat laporan akan kita tindak lanjuti,” katanya.

    Terpisah, Direktur RSUD dr Koesma Tuban, Masyhudi mengaku telah menerjunkan tim untuk melakukan investigasi terkait dugaan hilangnya sepeda motor tersebut.

    “Ini masih investigasi dari teman teman RS dan pengelola parkir serta keamanan, soalnya kejadian ini baru pertama kali terjadi,” ucapnya

  • Cara Petani Desa Gadingsari di Bondowoso Usir Hama Tikus, Gunakan Jerami dan Belerang

    Cara Petani Desa Gadingsari di Bondowoso Usir Hama Tikus, Gunakan Jerami dan Belerang

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO – Sejumlah petani di Desa Gadingsari, Kecamatan Binakal, Bondowoso, Jawa Timur menggunakan jerami dan belerang untuk mengusir hama tikus.

    Pantauan di lapangan, penggunaan bahan alam ini dilakukan dengan alat emposan yang berbentuk seperti knalpot.

    Emposan ini selanjutnya akan diisi dengan bubuk belerang, dan jerami kering yang kemudian dibakar. Tuas pada alat tersebut diputar untuk menghasilkan asap.

    Menurut Dedi Ahmad Muslim, petani asal Desa Gadingsari, Kecamatan Binakal, asap tersebut selanjutnya akan dimasukkan ke dalam lubang rumah tikus sawah.

    “Terus ditutup dengan tanah lubangnya,” jelasnya di sela-sela melakukan pengasapan menggunakan emposan pada Kamis (27/2/2025).

    Ia menjelaskan setelah itu akan terlihat tikus-tikus ini mati. Baik anakan atau pun induknya.

    Selama ini, para petani di rumahnya kerap menggunakan pestisida kimia atau perangkap saat mengusir tikus di sawah. Namun hal itu dinilainya kurang efektif.

    Karena, jika menggunakan perangkap maka ada banyak perangkap yang harus disiapkan.

    Sementara jika menggunakan pestisida kimia, kata pria akrab disapa Muslim itu, sangat kontradiktif dengan gerakan saat ini di desanya yang tengah menggalakkan pertanian organik.

    Maka, PPL Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bondowoso mengajarkan cara penggunaan jerami dan belerang.
    “Ini sangat efektif dan juga tidak menggunakan kimia,” jelasnya.

    Kata Muslim, memang saat ini alat emposannya masih mendapatkan pinjaman dari PPL. Untuk itu, diharapkan ke depan DPKP Bondowoso bisa  memberikan bantuan alat emposan pada petani di desanya.

    Lebih-lebih,  akhir-akhir ini di desanya para petani sedang mengeluhkan banyaknya hama tikus pada musim ini. Bahkan, terjadi penurunan produktivitas hasil padi.

    “Kami berharapnya petani bisa mendaparkan bantuan alat emposan itu. Karena kalau beli per satuannya Rp 400ribu,” ungkapnya.

    Keluhan terkait menurunnya hasil padi juga  disampaikan oleh petani paruh baya di desa yang sama. Yakni Supiya alias Rahmini (70), yang punya sawah sekitar 300 m⊃2;.

    Pada musim tanam sebelum-sebelumnya, Supiya biasanya menghasilkan padi 10 sak dengan estimasi per sak 25 kilogram gabah basah. Namun, pada musim tanam hari ini ada banyak tikus yang memakan tanaman padinya.

    “Belum selesai semua, tapi perkiraan saya cuma 5 sak paling musim sekarang,” ujarnya

    Ia sendiri tak paham mengapa akhir-akhir ini tikus lebih banyak dibanding biasanya. Supiya mengaku akan mencoba langsung cara emposan yang diajarkan oleh PPL DPKP Bondowoso.

    Lebih-labih alat emposannya bisa digunakan bergantian sesama petani disini selama masih dipinjami oleh PPL.

    PPL Desa Gadingsari, Kecamatan Binakal, Cahyo Nur menjelaskan, ini merupakan metode baru yang diyakini sangat efektif dan efisien. Karena, bahannya murah dan mudah ditemukan oleh petani.

    Efektif karena tikus ketika di dalam lubang ruangnya terbatas. Maka, dengan emposan ini tikus akan terperangkap. Di lain sisi, jika hanya menggunakan pestisida tikus yang mati hanya tikus jantan. Karena yang mencari makan adalah tikus jantan. Sementara tikus betina dan anakan tidak akan mati karena berada di dalam lubang.

    “Tikus tentunya mati, termasuk indukan dan anak-anaknya,” ujarnya.

    Ia memastikan cara ini dinilai juga aman untuk kesuburan tanah. Karena, belerang  bisa jadi bahan nutrisi bagi tanaman.

    “Karena salah satu dari sumber nutrisi itu unsur hara yang diperlukan adalah belerang,” pungkasnya.

  • 113 Orang Mengungsi, Gubernur Khofifah Kirim Logistik untuk Masyarakat Terdampak Banjir di Gresik

    113 Orang Mengungsi, Gubernur Khofifah Kirim Logistik untuk Masyarakat Terdampak Banjir di Gresik

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

    TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melakukan penanganan bencana banjir yang melanda Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Cerme dan Driyorejo, Kabupaten Gresik. 

    Untuk menangani banjir akibat luapan Kali Lamong tersebut, Gubernur Khofifah menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim memprioritaskan proses penanganan tanggap darurat dan evakuasi.

    Sekaligus, penyaluran bantuan logistik bagi masyarakat yang terdampak banjir.

    “Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jatim sudah hadir di lokasi bencana sejak dua hari yang lalu. Prioritasnya adalah proses evakuasi warga terdampak, khususnya kelompok rentan seperti, lansia, anak-anak dan warga yang sakit,” ujar Khofifah, Kamis (27/2/2025). 

    Kegiatan evakuasi, lanjut Khofifah, masih terus dilakukan, khususnya di Kecamatan Driyorejo.

    Berdasarkan data Pusdalops BPBD Jatim, hingga saat ini, jumlah pengungsi akibat banjir di wilayah Driyorejo, Gresik, mencapai 113 jiwa. 

    Jumlah itu tersebar di dua lokasi, yakni Masjid Al Muttaqin Desa Driyorejo sebanyak 88 orang, dan di Balai Desa Bambe sebanyak 25 orang. 

    Selain evakuasi, kesiapan logistik dan fasilitas mobilitas warga terdampak turut jadi perhatian Gubernur Khofifah.

    Berkolaborasi dengan Tim BPBD Gresik, perangkat desa setempat dan sejumlah relawan, TRC BPBD Jatim juga menerjunkan perahu karet untuk menjangkau warga dan mendistribusikan nasi bungkus kepada warga terdampak.

    “Distribusi logistik terus kami komunikasikan dengan BPBD Jatim, jangan sampai ada wilayah yang tidak mendapat suplai secara komprehensif,” tegas Khofifah. 

    Untuk itu, Pemprov Jatim tercatat telah memberikan bantuan logistik berupa 2.500 kaleng makanan siap saji, 2.500 kaleng tambah gizi, 2.500 kaleng lauk pauk, dan 100 paket hygenkit. 

    Bantuan logistik tersebut diperuntukkan bagi kegiatan dapur umum mandiri yang didirikan warga seperti di Balai Desa Bambe, Balai Desa Krikilan dan di Masjid Al Muttaqin Desa Driyorejo.

    Sementara, khusus untuk mendukung kegiatan dapur umum di Balai Desa Krikilan, Tim BPBD Jatim mendirikan tenda pengungsi di halaman area setempat. 

    “Kita juga kirim bantuan personel dan logistik untuk kegiatan dapur umum. Kita ingin pastikan logistik dan dapur umum aman, layanan kesehatan tersedia serta evakuasi warga tetap berjalan,” katanya.

    Untuk itu, Gubernur Khofifah juga meminta kesiapsiagaan seluruh pihak.

    Tak hanya Tim BPBD Jatim, tapi seluruh stakeholder hingga masyarakat untuk terus waspada dan bersiap diri. 

    “Saya sudah meminta tim BPBD Jatim untuk terus melakukan pemantauan perkembangan banjir serta evakuasi di lapangan,” pungkasnya. 

    Merespons arahan Gubernur Khofifah, Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengungkapkan, hingga Selasa malam (25/2/2025), Tim BPBD Jatim masih terus melakukan evakuasi di lapangan.

    Ia juga akan terus memantau perkembangan banjir yang terjadi di Kabupaten Gresik.

    “Banjir di Gresik ini merupakan luapan dari Kali Lamong yang alirannya bergerak dari satu titik ke titik yang lain,” katanya.

    Gatot menambahkan, hingga Rabu sore, kondisi ketinggian air di sejumlah desa di Kecamatan Driyorejo cenderung stabil di kisaran 30 cm hingga 100 cm.

    Selain di Gresik, banjir juga melanda sejumlah daerah, seperti di Kabupaten Mojokerto, Jombang, Pasuruan, Sidoarjo dan Trenggalek.

    Hanya, di beberapa daerah kondisinya kini telah berangsur surut.