provinsi: JAWA TIMUR

  • Hasil Sidak Pasar Satgas Pangan Kediri, Stok Sembako Aman hingga Idul Fitri 1446 H

    Hasil Sidak Pasar Satgas Pangan Kediri, Stok Sembako Aman hingga Idul Fitri 1446 H

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional dan modern di wilayah Kecamatan Pare, Jumat (28/2/2025).

    Sidak ini bertujuan memastikan harga bahan pokok tetap stabil dan pasokan mencukupi kebutuhan masyarakat hingga nanti Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Tim Satgas Pangan ini terdiri dari Polres Kediri, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri, serta Kodim 0809 Kediri.

    Mereka meninjau ketersediaan bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan daging di beberapa pasar utama. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa secara umum harga bahan pokok masih dalam kondisi stabil.  

    Plt Kepala DKPP Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih mengungkapkan bahwa meskipun ada sedikit kenaikan pada komoditas tertentu, pasokan bahan pokok tetap aman. 

    “Harga bahan pokok cenderung stabil. Namun, kami mencatat kenaikan harga telur ayam ras menjadi Rp 29.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 26.000 per kilogram,” jelasnya. 

    Meski ada lonjakan harga pada telur ayam, Tutik memastikan bahwa stok bahan pokok tetap tersedia dalam jumlah cukup. Tutik mengimbau masyarakat untuk tidak panik atau melakukan pembelian berlebihan. 

    “Kami jamin pasokan mencukupi, sehingga tidak perlu panic buying. Masyarakat tidak perlu khawatir kehabisan stok sembako menjelang Lebaran,” tambahnya.  

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Fauzy Pratama juga menekankan pentingnya ketenangan masyarakat dalam menyambut Ramadan dan Idul Fitri. 

    Dia memastikan bahwa Satgas Pangan akan terus melakukan pemantauan dan tindakan jika ditemukan adanya indikasi praktik yang dapat mengganggu kestabilan harga.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. Stok bahan pokok cukup dan akan terus diawasi. Selain itu, kami juga mengingatkan warga agar selalu mengecek tanggal kedaluwarsa sebelum membeli produk makanan maupun minuman, guna menghindari dampak buruk bagi kesehatan,” kata AKP Fauzy. 

    Selain memantau harga dan pasokan, Satgas Pangan Satreskrim Polres Kediri juga akan melakukan analisis dan evaluasi secara berkala terkait ketersediaan bahan pokok. Jika ditemukan adanya tindakan spekulasi harga atau penimbunan yang merugikan masyarakat, pihaknya siap bertindak tegas sesuai hukum yang berlaku.  

    “Kami akan menindak tegas pihak-pihak yang mencoba bermain dengan stok atau harga bahan pokok demi keuntungan pribadi. Masyarakat juga bisa melaporkan jika menemukan indikasi pelanggaran di lapangan,” tegas AKP Fauzy.

  • Empal Gentong dan Ratusan Menu Lezat, NgabuburEat Favehotel Kediri Jadi Pilihan Berbuka Favorit

    Empal Gentong dan Ratusan Menu Lezat, NgabuburEat Favehotel Kediri Jadi Pilihan Berbuka Favorit

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Memasuki bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, Favehotel Kediri kembali menghadirkan program buka puasa bertajuk NgabuburEat.

    Program yang telah berjalan selama dua tahun ini terus mengalami peningkatan, baik dari segi jumlah pengunjung maupun variasi menu yang ditawarkan. 

    General Manager Favehotel Kediri, Kasila Arimba Grace, mengungkapkan bahwa tahun ini pihaknya menargetkan 4.500 pengunjung selama Ramadhan, meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 3.800 pengunjung. 

    “Kami optimis target ini bisa tercapai karena tahun lalu saja antusiasmenya luar biasa. Biasanya di awal Ramadhan dan menjelang Lebaran jumlah pengunjung meningkat pesat,” katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (1/3/2025).

    Konsep NgabuburEat yang ditawarkan Favehotel Kediri cukup unik. Setiap harinya, menu yang disajikan berbeda, sehingga pengunjung bisa menikmati variasi hidangan berbuka yang beragam. Seperti soup, aneka ayam, capcay, salad, empal gentong, gado-gado, pecel, asinan, rujak dan masih banyak lagi.

    “Ada lebih dari 110 varian menu yang kami siapkan secara bergantian. Mulai dari masakan tradisional hingga hidangan khas Nusantara,” jelas Kasila.

    Salah satu hidangan favorit yang dihadirkan dalam program ini adalah Empal Gentong khas Jawa Barat. Menu ini menjadi primadona bagi pengunjung, terutama mereka yang berasal dari luar daerah dan ingin merasakan kuliner khas Indonesia dalam suasana Ramadhan.

    Untuk menghindari penumpukan pengunjung, Favehotel Kediri telah menyiapkan dua area berbuka puasa, yaitu di dalam ruangan dan di luar ruangan di Lime Cafe.

    “Kami atur alur pengambilan makanan agar tetap nyaman. Pengunjung bisa memilih makanan dengan lebih leluasa tanpa harus berdesakan,” tutur Kasila.  

    NgabuburEat juga menjadi tempat favorit bagi berbagai komunitas dan keluarga besar yang ingin berbuka puasa bersama. Bahkan, pada tanggal 15 Ramadhan mendatang, sejumlah komunitas dari berbagai daerah telah mengonfirmasi kehadiran mereka di acara ini. 

    “Tidak hanya anak muda, tapi juga banyak keluarga, bahkan kakek-nenek yang ingin menikmati momen berbuka puasa bersama di sini,” tambahnya.  

    Acara buka puasa ini akan dimulai pukul 17.00 WIB, sehingga pengunjung bisa datang lebih awal untuk menikmati suasana sebelum waktu berbuka tiba.

    Dengan semakin meningkatnya antusiasme masyarakat terhadap program ini, Favehotel Kediri optimis NgabuburEat akan terus menjadi salah satu destinasi favorit untuk berbuka puasa di Kediri setiap tahunnya.

    “Kami berharap dengan adanya NgabuburEat, masyarakat Kediri dan sekitarnya bisa memiliki pengalaman berbuka yang berbeda, dengan pilihan makanan yang lebih beragam dan suasana yang nyaman,” pungkas Kasila

  • Cerita Bupati Pacitan Mas Aji Saat Retret 8 Hari di Akmil Magelang, Berbagi Tenda dengan Bupati Lain

    Cerita Bupati Pacitan Mas Aji Saat Retret 8 Hari di Akmil Magelang, Berbagi Tenda dengan Bupati Lain

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

    TRIBUNJATIM.COM, PACITAN – Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji telah kembali ke kota 1001 goa setelah mengikuti retret kepala daerah di Akmil Magelang Jawa Tengah.

    Mas Aji—sapaan akrab—Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji pun menceritakan pengalamannya selama 8 hari ditempa di lembah tidar (sebutan Akmil Magelang)

    “Pengalaman yang sangat berharga selama 8 hari. Kenal dengan seluruh bupati, kepala daerah se Indonesia baik Gubernur, Bupati, Wakil Bupati beserta wakil-wakilnya,” ungkap Mas Aji, Sabtu (1/3/2025).

    Dia kemudian bercerita bahwa mulai Jumat 21 Februari 2025 sampai Jumat 28 Februari 2025 melalui hari-hari yang luar biasa. Dimana banyak berinteraksi, berkenalan dengan Bupati luar provinsi lain.

    “Banyak berinteraksi berkenalan dengan bupati luar provinsi lain merupakan pengalaman luar biasa,” sebut Mas Aji ketika dikonfirmasi.

    Pun mendapatkan materi-materi dari menteri, menko. Juga ada materi dari Presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono dan juga Presiden Prabowo Subianto beserta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    “Banyak menginspirasi masukan dan motivasi kepada kita semua ini tugas kami untuk menyelaraskan arah kebijakan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah khususnya di Pacitan untuk saya,” katanya.

    Lalu juga berbagi tenda dengan bupati lain. Dimana Mas Aji menempati tenda C 212. Dalam tenda itu ada Mas Aji sendiri yang merupakan Bupati Pacitan.

    Kemudian ada Bupati Tanah Bumbu Kalimantan Selatan, Andi Rudi Latif. Kemudian Bupati Luwu Utara Sulawesi Selatan, Andi Abdullah Rahim dan Bupati Pesisir Barat Lampung, Dedy Irawan

    “8 hari kami bareng, kami jadi tahu siapa ngorok paling keras. Ngopi bareng  setiap malam dan sebagainya. Hari ini selesai sehat semua.Terimakasih warga pacotan atas suport doanya dan apa saja,” pungkasnya.

    Sekedar diketahui retret digelar di KomplekAkmil Magelang Jawa Tengah. Retret digelar mulai Jumat, 21 Februari 2025 atau satu hari Kepala Daerah setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto. Pembukaan dilangsungkan besok harinya oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

    Selama retret kepala daerah mendapatkan pelajaran kepemimpinan hingga visi misi program pemerintah pusat. Anggota Kabinet Merah Putih seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, hingga Kepala Kepolisian RI menjadi pemateri.

     

  • Lirik Lagu Tanda – Yura Yunita, Viral di TikTok saat Ramadan: Tunjukkan Jalanku pada-Mu

    Lirik Lagu Tanda – Yura Yunita, Viral di TikTok saat Ramadan: Tunjukkan Jalanku pada-Mu

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah lirik lagu Tanda yang dinyanyikan oleh Yura Yunita.

    Tanda sudah dirilis pada 28 Februari 2025.

    Belakangan lagu ini viral di TikTok menjelang Ramadan 2025.

    Menilik liriknya, lagu ini menceritakan curahan hati seseorang kepada Sang Pencipta.

    Selengkapnya, simak lirik lagu Tanda di bawah ini.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    lirik lagu Tanda – Yura Yunita

    Kutarik nafas panjang saat ini
    Hembuskan perlahan dan sadari
    Ku memang pantas untuk dicintai
    Tapi siapa yang ‘kan temani?

    googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-Inside-MediumRectangle’); });

    Jika memang ini benar untukku
    Maka dekatkanlah kepadaku
    Jika memang ini bukan untukku
    Bolehkah ku mohon dulu?

    Tunjukkan jalanku pada-Mu
    Untuk bisa merasakan kasih-Mu
    Beri ku
    Tanda itu

    Jika memang ini benar untukku
    Maka dekatkanlah kepadaku
    Jika memang ini bukan untukku
    Bolehkah ku mohon dulu?
    Oh-oh

    Tunjukkan jalanku pada-Mu
    Untuk bisa merasakan kasih-Mu
    Beri ku
    Tanda itu

    Selalu ku tunggu-tunggu
    Di pergantian malam dan siang-Mu
    Selalu ku tunggu-tunggu
    Tanda-tanda itu
    Uh-uh, uh

    Tunjukkan jalanku pada-Mu
    Oh-oh
    Untuk bisa merasakan kasih-Mu
    Beri ku
    Ternyata kurasakan

    Ku bisa merasakan
    Tanda itu

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Perempuan di Bangkalan Gondol Mobil Pikap, Ternyata Begini Kronologinya

    Perempuan di Bangkalan Gondol Mobil Pikap, Ternyata Begini Kronologinya

    Bangkalan (beritajatim.com) – Unit reskrim Polsek Klampis, Polres Bangkalan, meringkus seorang perempuan yang diduga mencuri mobil pikap.

    Pelaku yakni inisial MN (38) warga Desa Banyior, Kecamatan Sepulu. Kepada polisi, pelaku mengaku telah meminjamkan uang senilai Rp300 juta pada korban untuk membuka usaha berdua.

    Namun, usai uang itu diberikan pada korban, diduga usaha itu tak berjalan sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Pelaku lalu meminta korban mengembalikan uang tersebut.

    “Diduga, korban tidak segera membayarkan uang yang sudah dipinjamkan oleh pelaku itu,” ujar Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, Sabtu (1/3/2025).

    Pelaku lalu nekat mencuri mobil korban yang terparkir di sebuah rumah di Desa Mrandung, Kecamatan Klampis. Lubang kunci mobil itu lalu dirusak pelaku, tak lama kemudian mobil dibawa lari.

    “Pelaku membobol mobil korban dan disetir sendiri untuk dibawa kabur,” imbuhnya.

    Korban lalu melaporkan pelaku atas tuduhan pencurian. Sebab, pelaku membawa kabur aset kendaraan korban secara paksa.

    “Akibat kejadian itu kini pelaku telah diamankan dan dijerat pasal 363 tentang pencurian dengan pemberatan. Untuk ancaman hukumannya 7 tahun,” pungkasnya. [sar/ian]

  • Sosok Putra Mahkota Keraton Solo Kritik Pedas Pemerintah, ‘Nyesal Gabung Republik’, Viral di Medsos

    Sosok Putra Mahkota Keraton Solo Kritik Pedas Pemerintah, ‘Nyesal Gabung Republik’, Viral di Medsos

    TRIBUNJATIM.COM – Sosok Putra Mahkota Keraton Solo menjadi sorotan.

    Namanya viral sejak memberi kritikan pedas kepada pemerintah.

    Dalam sebuah postingan di media sosial, dia menyatakan ‘nyesal gabung Republik’.

    Hal ini lantas diterima publik sebagai bentuk protes terhadap permasalahan sosial yang ada di Indonesia.

    Lantas, seperti apa sosok Putra Mahkota Keraton Solo?

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Jagad media maya dihebohkan dengan postingan KGPAA Hamangkunegoro, putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo.

    Dia mengunggah kalimat “Nyesel gabung Republik” di Instagram story pribadinya @kgpaa.hamengkunegoro.

    Masih di Instagram story pribadinya, KGPAA Hamengkunegoro juga menuliskan kalimat “Percuma Republik Kalau Cuma Untuk Membohongi”.

    Meski postingannya itu sudah tidak ada di Instagramnya, jejak digital itu sudah menyebar dan viral di platform media sosial.

    Salah satunya diunggah ulang oleh pemilik akun Twitter @BebySoSweet.

    Pemilik akun tersebut juga menuliskan keterangan “IG Story KGPAA Hamengkunegoro sebagai putra mahkota Kasunanan Surakarta menyampaikan penyesalan bergabungnya Kraton Surakarta ke dalam Republik Indonesia”.

    Pemilik akun itu juga menuliskan #IndonesiaGelap serta memposting ulang screenshot kalimat “Nyesel Gabung Republik”.

    Belum diketahui alasan KGPAA Hamengkunegoro menuliskan kalimat kritik pedas di akun medsosnya tersebut.

    Kompas.com mencoba meminta konfirmasi kepada KGPAA Hamengkunegoro terkait postingannya di IG Story-nya tersebut melalui Direct Message (DM) atau pesan Instagram. Tetapi belum direspons hingga Sabtu (1/3/2025) pagi.

    Kompas.com juga mencoba konfirmasi kepada Pengageng Sasana Wilopo Keraton Solo, KPA Dani Nur Adiningrat, tetapi telepon dan pesan elektronik yang dikirim Kompas.com juga belum mendapatkan tanggapan.

    Suasana pertemuan Gusti Moeng dengan Sinuhun PB XIII. Tampak KGPH Purbaya (lingkaran merah) hadir dalam pertemuan damai itu. (TribunSolo.com)

    Sosok Putra Mahkota Keraton Solo

    KGPH Purbaya adalah anak tunggal dari Asih Winarni, permaisuri PB XIII, GKR Pakubuwana.

    Asih merupakan istri ketiga dari PB XIII.

    KGPH Purbaya memiliki sejumlah kakak tiri.

    Mereka yakni GRM. Suryo Suharto (GPH Mangkubumi), GRAy Rumbai Kusuma Dewayani (GKR Timur), GRAy Devi Lelyana Dewi, GRAy Ratih Widyasari, BRAy Sugih Oceani dan GRAy Putri Purnaningrum.

    Dikutip dari TribunSolo.com, KGPH Purbaya dinobatkan sebagai putra mahkota saat Tinggaldalem Jumenengan SKKS Pakubuwana XIII ke-18 pada Minggu, 27 Februarui 2022.

    KGPH Purbaya diketahui masih berusia muda.

    Saat dinobatkan sebagai putra mahkota setahun lalu, KGPH Purbaya berusia 21 tahun atau diperkirakan lahir pada tahun 2001. 

    Ia dinobatkan sebagai putra mahkota dengan gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Sudibyo Rojo Putra Narendra ing Mataram. 

    KGPH Purbaya saat ini tercatat sedang menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang.

    KGPH Purbaya, putra mahkota Keraton Solo (Kompas.com)

    Sikap KGPH Purbaya soal konflik di Keraton Solo

    Saat konflik Keraton Solo memanas pada akhir Desember 2022 lalu, KGPH Purbaya sempat berbicara kepada media. 

    Purbaya berharap segera ada pertemuan keluarga untuk menyelesaikan konflik yang telah berkepanjangan. 

    “Dalam waktu dekat semoga ada pertemuan keluarga,” kata dia kepada TribunSolo.com, Jumat (23/12/2022).

    Purbaya menyampaikan pihak SISKS Pakubuwana XIII saat ini terbuka untuk melakukan musyawarah.

    “Kita sangat terbuka bila ada suatu musyawarah,” ucap dia.

    “Saya berharap dengan adanya musyawarah, ada solusi untuk kebaikan bersama,” tambahnya.

    Menurut Purbaya, masalah internal Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat memang harus diselesaikan secara kekeluargaan.

    Dia menekankan dirinya juga menghormati pihak-pihak dari kelompok LDA.

    Termasuk GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng.

    “Saya menghormati beliau (Gusti Moeng) sebagai tante saya, (pihak-pihak yang) lebih sepuh dan semua yang lebih tua. Saya menghormati mereka semua,” ujar dia.

    “Saya berharap secepatnya mendapat solusi, menjalin musyawarah, dan (semoga) semua ada jalan keluarnya,” ujarnya. 

     

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • 2 Hari Ikut Retret, Wabup Ponorogo Bunda Lisdyarita Bagikan Pengalaman Berkesan di Akmil Magelang

    2 Hari Ikut Retret, Wabup Ponorogo Bunda Lisdyarita Bagikan Pengalaman Berkesan di Akmil Magelang

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

    TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO – Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita juga turut ikut retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah.

    Bunda Lisdyarita—sapaan akrab—Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita merasakan retret di Akmil Magelang selama 2 hari, mulai Kamis-Jumat (27-28 Februari 2025).

    Walaupun hanya 2 hari, Bunda Lisdyarita membagikan pengalamannya di Lembah Tidar (sebutan Akmil). “Tentu berkesan banget,” ungkapnya, Sabtu (1/3/2025).

    Bunda Lisdyarita mengatakan bahwa retret memang tentang displin. Walaupun sejatinya, dia mengaku sebagai wakil kepala daerah sudah displin selama ini.

    Tapi menurutnya gemblengannya sangat luar biasa. Karena Bunda Lisdyarita menilai benar-benar dibuat lebih displin lagi. 

    “Bangun pagi ada loncengnya. Jam 4 pagi itu ada teng teng sudah bangun. Tidak boleh ngapa-ngapain, siap mandi habis itu diwajibkan ibadah,” katanya.

    Kemudian aktivitas selanjutnya adalah sarapan kemudian olahraga. Setelahnya dilanjutkan dengan jalan menuju gedung untuk pengarahan.

    “Menggunakan baju comcad menuju gedung. Untuk mendapatkan pembelajaran tentang ekonomi, infrastruktur. Bagaiamaba menata infrastruktur, anggaran. Juga tentang ketahanan pangan, karena dunia sedang menghadapi ketahanan pangan tiap daerah,” tegasnya.

    Terakhir, kata dia, Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan bahwa pemerintah daerah harus selaras dengan pemerintah pusat.

    Ketika ditanya, orang nomor dua se Kabupaten Ponorogo itu sekamar sama siapa? Bunda Lisdyarita menjelaskan bahwa dalam satu kamar ada 25 wakil kepala daerah yang satu kamar.

    “Ada dari Kalimantan, Sulawesi, Jatim (Jawa Timur) itu ada dari Kediri. Juga dari Jateng (Jawa Tengah). Pokoknya se Indonesia,” tambahnya.

    Sementara, bagi Bunda Lisdyarita yang menarik selama retret adalah perjalanan dari kamar ke lokasi belajar.

    “Perjalanan ke tempat belajar benar-benar luar biasa. Jalannya jauh tetapi bisa saling silaturahmi, saling ngobrol lah seru banget,” pungkasnya

  • Fakta Emak-emak Beli Motor Pakai Kertas di Dealer, Diberi Tulisan ‘Rp10 Miliar’, Ini Nasibnya

    Fakta Emak-emak Beli Motor Pakai Kertas di Dealer, Diberi Tulisan ‘Rp10 Miliar’, Ini Nasibnya

    TRIBUNJATIM.COM – Sosok emak-emak viral di media sosial belakangan ini.

    Dalam sebuah video, dia tampak hendak membeli sepeda motor di dealer.

    Namun, uang yang dipakainya untuk membawa pulang motor itu adalah kertas.

    Di atasnya tertulis sepuluh milyar.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Pada awal rekaman terlihat dua pegawai dealer tampak melayani seorang Ibu-ibu.

    Ia kemudian menyerahkan sejumlah kertas yang bertuliskan nominal uang Rp 10 juta dan Rp 10 miliar.

    Kertas tersebut lalu diserahkan ke pegawai dealer karena ingin membeli motor scoopy.

    “Pembelian scoopy tanpa menawar. Ini uangnya masih dihitung oleh ibunya calon konsumen,” kata seseorang dalam video.

    Hingga Jumat (28/2/2025), video ibu-ibu beli motor pakai kertas sudah ditonton lebih dari puluhan ribu kali.

    Warganet ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.

    Termasuk ada yang menanyakan keaslian video, benar terjadi atau hanya sebatas konten.

    Ada pula yang penasaran dengan akhir dari kelanjutan ibu-ibu beli motor pakai kertas.

    Belakangan diketahui, video tersebut direkam di sebuah dealer Honda di Kediri, Jawa Timur.

    Corporate Communication MPM Honda Jatim, Nur Azizah menjelaskan, video direkam pada tanggal 24 Februari 2025 kemarin.

    Sedangkan sosok ibu-ibu merupakan warga yang tinggal tidak jauh dari dealer.

    “Wanita tersebut merupakan warga di sekitar dealer.”

    “Demi menjaga privasi, namanya tidak bisa kami disebutkan,” katanya Azizah kepada Tribunnews.com, Sabtu (1/3/2025).

    Ibu tersebut awalnya secara tiba-tiba datang dengan membawa sejumlah kertas tertera nominal angka yang ditulis menggunakan bolpoin.

    Ia datang sendiri tanpa ditemani orang terdekatnya.

    Pegawai yang bertugas kemudian menerimanya dengan baik.

    “Sales yang bertugas memberikan pelayanan sesuai dengan prosedur standar dalam melayani calon konsumen maupun konsumen yang datang ke dealer,” urai Azizah.

    Pada akhirnya, pihak dealer memberikan penjelasan terkait uang kertas yang dibawa tak bisa digunakan membeli motor.

    Tidak lama kemudian, ibu tersebut kembali ke rumahnya.

    “Salespeople dengan sopan menyampaikan informasi kepada ibu tersebut bahwa pembelian sepeda motor yang diinginkan masih belum dapat dilakukan.”

    “Salespeople juga mengembalikan kertas yang sebelumnya diberikan oleh ibu tersebut,” tutupnya.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Tagih Utang Berujung Pembacokan di Tuban, Debt Collector Diserang Nasabah Pakai Pedang – Halaman all

    Tagih Utang Berujung Pembacokan di Tuban, Debt Collector Diserang Nasabah Pakai Pedang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang debt collector berinisial AS (22) dilarikan ke rumah sakit setelah dibacok oleh nasabahnya, IS (30), di Desa Leran Kulon, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

    Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (28/2/2025) sekira pukul 17:30 WIB.

    Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander, menjelaskan insiden bermula dari janji antara AS, yang bekerja untuk sebuah koperasi pinjaman, dan IS untuk melakukan transaksi pembayaran utang.

    “Keduanya janjian untuk bertemu,” ujarnya.

    AS tiba di depan rumah IS, namun terkejut saat melihat IS keluar sambil membawa pedang dan langsung menyerangnya.

    Akibat serangan tersebut, AS mengalami luka terbuka di bagian leher sebelah kanan dan saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD dr R Koesma Tuban.

    “Pelaku sempat menyabetkan pedang ke arah perut dan leher korban,” pungkasnya.

    Setelah melakukan pembacokan, IS melarikan diri.

    Namun, petugas dari Satreskrim Polres Tuban berhasil mengamankan pelaku di Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan.

    Petugas juga mengamankan barang bukti berupa sebilah pedang sepanjang 80 centimeter.

    Saat ini, pihak kepolisian masih meminta keterangan dari IS terkait motif di balik pembacokan tersebut.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Tradisi Munggahan, Ribuan Tiket Kereta Jarak Jauh di Stasiun Malang Terjual

    Tradisi Munggahan, Ribuan Tiket Kereta Jarak Jauh di Stasiun Malang Terjual

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Momen awal bulan Ramadan 2025, dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk pulang ke kampung halaman memakai moda transportasi kereta api.

    Dari data PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya, tercatat 12.028 penumpang telah membeli tiket kereta jarak jauh baik naik maupun turun di Stasiun Malang. Data itu dalam kurun waktu periode Jumat (28/2/2025 ) hingga Minggu (2/3/2025)

    Dari jumlah tersebut, dengan rincian 6.818 penumpang naik dari Stasiun Malang dan sebanyak 5.210 penumpang turun di Stasiun Malang.

    Untuk pembelian tiket tertinggi selama kurun waktu tersebut, terjadi pada Jumat (28/2/2025 ) lalu dengan jumlah 3.615 penumpang naik dan 2.097 penumpang turun.

    Diketahui, para penumpang kereta jarak jauh itu didominasi dengan tujuan Yogyakarta, Jakarta, Bandung dan Banyuwangi.

    Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, masyarakat memiliki kebiasaan pulang kampung jelang Ramadan atau dikenal dengan tradisi munggahan.

    “Jadi, masyarakat ini ingin melaksanakan ibadah puasa pertama bersama keluarga di kampung halaman. Hal itulah yang membuat permintaan perjalanan dengan kereta api mengalami peningkatan,” jelasnya, Sabtu (1/3/2025).

    Untuk mengakomodasi tingginya minat masyarakat, pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah. Seperti mengoperasikan kereta fakultatif setiap akhir pekan, peningkatan layanan digital, serta penerapan program keberlanjutan.

    “Di setiap akhir pekan, kami mengoperasikan satu kereta lokal fakultatif. Yaitu KA Arjuno Ekspres relasi Malang – Surabaya Gubeng,” tambahnya.

    Disamping itu, bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan selama periode Ramadan, diimbau untuk merencanakan perjalanan lebih awal.

    Dengan memanfaatkan sistem pemesanan tiket yang tersedia hingga 45 hari sebelum keberangkatan melalui aplikasi Access by KAI atau melalui mitra resmi penjualan tiket.

    “Kami akan terus berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi penumpang. Dengan memastikan kesiapan operasional, peningkatan fasilitas serta penerapan berbagai inovasi untuk meningkatkan kenyamanan perjalanan,” pungkasnya