provinsi: JAWA TIMUR

  • Pendaki Lilie Wijayati Meninggal di Carstensz Papua, Diduga Hipotermia – Page 3

    Pendaki Lilie Wijayati Meninggal di Carstensz Papua, Diduga Hipotermia – Page 3

    Andreas menyatakan, Lilie Wijayati merupakan kawan sekolah di SMA Dempo Malang pada tahun 1981-84. Lilie disebut bercita-cita ingin mendaki ketujuh puncak tertinggi di Indonesia.

    “Lilie meninggal di urutan terakhir: Puncak Carstenz, Papua. Lilie dan Elsa ikut kelompok pendaki Puncak Carstenz, total 10 orang, termasuk 1 warga Rusia dan 2 warga Turki, dengan lima pemandu, naik helikopter sampai Lembah Kuning, perjalanan selanjutnya jalan kaki, namun mereka kedinginan dan meninggal,” pungkasnya.

  • Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Bantul DIY, Warga: Terasa Banget

    Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Bantul DIY, Warga: Terasa Banget

    Jakarta, Beritasatu.com – Gempa bumi dengan magnitudo 4,6 mengguncang Bantul, DIY, pada Minggu (2/3/2025) pukul 12.00 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 10 kilometer.

    Lokasi gempa terjadi di koordinat 8,81 lintang selatan dan 110,30 bujur timur, tepatnya 31 km barat daya Bantul. 

    “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis disclaimer BMKG.

    Sejumlah netizen di Ponorogo dan Wonogiri merasakan getaran gempa yang terjadi di Bantul. “Ponorogo geter banget, aku terbang dari kasur,” tulis akun X @only_miaaa.

    “Wonogiri kerasa bangetttttt,” tambah akun X @keepsilentsis.

  • Link Daftar Mudik dan Balik Gratis Kabupaten Jombang 2025, Kuota Terbatas!

    Link Daftar Mudik dan Balik Gratis Kabupaten Jombang 2025, Kuota Terbatas!

    PIKIRAN RAKYAT – Dinas Perhubungan Kabupaten Jombang kembali menghadirkan program mudik dan balik gratis untuk masyarakat Jombang pada tahun 2025.

    Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat pulang kampung dengan lebih mudah dan terjangkau, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.

    Jadwal Pemberangkatan Mudik

    Tanggal: Rabu, 26 Maret 2025

    Asal Pemberangkatan:

    – Terminal Kampung Rambutan, Jakarta (pukul 09.30 WIB)

    – Terminal Pulo Gebang, Jakarta (pukul 10.00 WIB)

    Tujuan Pemberangkatan: Terminal Jombang

    Jadwal Pemberangkatan Balik

    Tanggal: Sabtu, 5 April 2025

    Asal Pemberangkatan: Terminal Jombang (pukul 08.00 WIB)

    Tujuan Pemberangkatan:

    – Terminal Kampung Rambutan, Jakarta

    – Terminal Pulo Gebang, Jakarta

    – Terminal Mangkang, Semarang

    – Terminal Giwangan, Yogyakarta

    – Terminal Purabaya, Surabaya

    Pendaftaran

    Pendaftaran dilakukan secara daring melalui tautan: linktr.ee/ANGLEBGRATISJOMBANG2025. Kuota terbatas, sehingga masyarakat diimbau untuk segera mendaftar.

    Pendaftaran di buka mulai hari kamis, 27 Februari 2025 pukul 08:30 WIB. Pastikan untuk mengikuti akun Instagram @dishubjombang untuk informasi terbaru.

    Persyaratan dan Ketentuan

    Masyarakat diharapkan menyiapkan data diri lengkap saat mendaftar. Pendaftaran dibuka untuk warga Kabupaten Jombang.

    Peserta mudik gratis diwajibkan untuk mengikuti ketentuan yang berlaku dari pihak penyelenggara.

    Manfaat Program Mudik Gratis

    – Mengurangi beban biaya perjalanan mudik.

    – Menciptakan perjalanan mudik yang aman dan nyaman.

    – Mengurangi kepadatan lalu lintas selama musim mudik.

    – Membantu masyarakat untuk dapat berkumpul dengan keluarga di Hari Raya Idul Fitri.

    Segera daftar dan manfaatkan kesempatan mudik gratis ini. Bagikan informasi ini kepada keluarga dan teman yang membutuhkan.

    Disclaimer: Jadwal dan ketentuan dapat berubah sewaktu-waktu. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi terbaru dari pihak penyelenggara.

    Informasi lebih lanjut terkait program mudik gratis Kabupaten Jombang melalui Instagram @dishubjombang atau WhatsApp 0822-3369-1119.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pendaki Lilie Wijayati Meninggal di Carstensz Papua, Diduga Hipotermia – Page 3

    Pendaki Gunung Lilie Wijayati Meninggal Dunia di Puncak Carstensz – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pendaki Lilie Wijayati Poegiono meninggal dunia Puncak Jaya atau Carstensz di Papua. Kabar duka tersebut dibenarkan jurnalis Andreas Harsono yang juga merupakan teman SMA Lilie.

    Dikutip dari akun twitter atau X @andreasharsono dan sudah mendapatkan konfirmasi, Andreas menyebut Lilie meninggal dunia dalam pendakian bersama sahabatnya Elsa Laksono karena hipotermia atau kedinginan di Puncak Carstensz.

    “Lilie Wijayati dan Elsa Laksono, keduanya berumur 60 tahun, meninggal dunia karena kedinginan di di Puncak Carstensz, dekat Timika, Papua. Lilie perancang busana di Bandung, Elsa dokter gigi di Jakarta. Mereka alumni SMA Dempo Malang tahun 1984,” tulis Andreas dikutip atas izin pada Minggu, (2/3/2025).

    Menurut Andreas, jenazah kedua pendaki ada di Lembah Kuning. Mulanya, mereka menggunakan helikopter dan berhenti di Lembah Kuning, namun terkena hipotermia. 

    “Selain Lilie Wijayati dan Elsa Laksono, ada tiga pendaki lain terkena hipotermia. Kesehatan mereka sudah membaik, kini tunggu evakuasi,” tulis Andreas.

    Andreas menyatakan, Lilie Wijayati merupakan kawan sekolah di SMA Dempo Malang pada tahun 1981-1984. Lilie disebut memiliki tubuh dan jiwa sehat dan ingin mendaki ketujuh puncak tertinggi di Indonesia.

    “Lilie meninggal di urutan terakhir: Puncak Cartenz, Papua. Lilie dan Elsa ikut kelompok pendaki Puncak Cartenz, total 10 orang, termasuk 1 warga Rusia dan 2 warga Turki, dengan lima pemandu, naik helikopter sampai Lembah Kuning, perjalanan selanjutnya jalan kaki, namun mereka kedinginan dan meninggal,” pungkasnya.

  • Sejumlah kota besar diperkirakan hujan pada Minggu

    Sejumlah kota besar diperkirakan hujan pada Minggu

    Ilustrasi. Sejumlah pengendara motor melintas saat hujan mengguyur di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (8/5/2024). (ANTARA FOTO/Jessica Wuysang/nym.)

    BMKG: Sejumlah kota besar diperkirakan hujan pada Minggu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 02 Maret 2025 – 06:47 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, Minggu Indonesia diguyur hujan di berbagai daerah, dengan prakiraan cuaca signifikan seperti hujan ringan di Medan, hujan sedang di Jayapura, serta hujan petir di Bandung.    

    Dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Minggu, Prakirawan cuaca BMKG Rira A. Damanik mengatakan bahwa di Sumatra, Tanjung Pinang berpotensi berawan, Banda Aceh berpotensi berawan tebal, dan terdapat potensi hujan ringan terdapat di Medan, Pekanbaru, dan Padang. Selain itu, Rira melanjutkan, ada potensi hujan ringan di daerah Jambi, Bengkulu, serta Palembang. 

    “Waspadai potensi hujan disertai petir di Pangkal Pinang dan Bandar Lampung,” katanya.

    Untuk Pulau Jawa, dia menyebutkan adanya potensi udara kabur di daerah Surabaya, potensi awan tebal di Jakarta, dan potensi hujan ringan di Serang serta Semarang. Dia juga mengingatkan untuk mewaspadai hujan disertai petir di daerah Bandung serta Jogja.

    “Selanjutnya, wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Potensi berawan terdapat di Kupang, serta potensi hujan ringan terdapat di Denpasar dan Mataram,” dia menambahkan.

    Adapun Pulau Kalimantan, dia melanjutkan, terdapat potensi hujan ringan di Pontianak dan Samarinda, hujan sedang di Tanjung Selor, dan hujan petir di Palangkaraya dan Banjarmasin. Kemudian, untuk Pulau Sulawesi, potensi cuaca cerah berawan di Manado, sementara itu berawan tebal di Makassar, hujan ringan di Gorontalo dan Palu, serta hujan sedang di Mamuju. Dia menuturkan untuk mewaspadai potensi hujan petir di Kendari.

    Untuk Indonesia bagian timur, terdapat potensi berawan tebal di Manokwari, hujan ringan di Ternate, Sorong, Ambon, serta hujan sedang di Jayapura.

    “Waspadai potensi hujan disertai petir di Nabire, Jayawijaya, dan Merauke,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Pelaku Mutilasi Wanita Dalam Koper Kerap Menangis di Tahanan, Penyesalan Datang Terlambat

    Pelaku Mutilasi Wanita Dalam Koper Kerap Menangis di Tahanan, Penyesalan Datang Terlambat

    Surabaya (beritajatm.com) – Rohmad Tri Hartanto alias Antok, pelaku pembunuhan dan mutilasi wanita dalam koper, kini mendekam di balik jeruji besi dengan penuh penyesalan. Warga Desa Gombang, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung, ini disebut kerap menangis dan meratap ketika mengingat keluarganya.

    Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur mengungkapkan bahwa kondisi psikologis Antok perlahan berubah. “Dia banyak merenung, dia banyak berdoa. Kondisinya lebih normal dan sudah mulai menerima. Pokoknya dia mau menjalani (proses hukum ini),” ujar Jumhur, Minggu (2/3/2025).

    Salah satu pemicu emosional terbesar bagi Antok adalah ketika membicarakan anaknya. “Kalau diomongin masalah anak, nah menangis dia,” imbuh Jumhur.

    Penyesalan ini baru muncul setelah ia menjalani serangkaian pemeriksaan dan menjadi tahanan. Jika sebelumnya Antok tampak tanpa rasa bersalah, kini ia mulai menyadari dampak dari perbuatannya. “Bagaimanapun ia merasa bersalah dan yang kena imbasnya ya keluarga. Iya (menyesal dia),” kata Jumhur.

    Sebelumnya, penyidik Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim telah menggelar rekonstruksi kasus ini, di mana Antok memperagakan 161 adegan pembunuhan. Di Hotel Adisurya, Kota Kediri, tempat kejadian utama, ia menjalankan 80 adegan yang menunjukkan bagaimana ia menghabisi nyawa Uswatun Khasanah, kekasih gelapnya.

    Namun, dalam rekonstruksi tersebut, Antok tidak menunjukkan ekspresi penyesalan. Ia bahkan sempat tersenyum saat memperagakan adegan pembunuhan sadis tersebut. Kini, setelah mendekam di tahanan, baru ia menyadari dampak besar dari perbuatannya. [uci/suf]

  • Ramadan Menggemakan Toleransi Beragama

    Ramadan Menggemakan Toleransi Beragama

    Jakarta,  Beritasatu.com – Bulan Ramadan di Indonesia merupakan momen keagamaan dan sosial yang sangat penting. Nilai-nilai toleransi dan hidup berdampingan secara damai di antara berbagai agama  termanifestasi selama Ramadan. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar kedua di dunia, Indonesia memiliki keragaman agama dan budaya. Umat muslim hidup berdampingan dengan pemeluk agama lain, seperti Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha secara harmonis dan saling menghormati. 

    Toleransi Beragama Selama Ramadan

    Ramadan merupakan kesempatan untuk mempromosikan nilai-nilai toleransi dan cinta kasih di antara sesama. Di kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta, hidup berdampingan antarumat beragama diwujudkan dengan berbagai cara. Umat non-muslim yang menghormati praktik-praktik beribadah umat Islam selama berpuasa  tidak makan di tempat umum pada siang hari. Hal ini merupakan sebuah bentuk penghormatan. Umat Islam pun berinisiatif mengundang tetangga non-muslim saat buka puasa bersama.

    Lembaga-lembaga keagamaan, baik muslim maupun non-muslim, juga berperan dalam mempromosikan persatuan sosial selama Ramadan. Mereka mengadakan kegiatan amal bersama, seperti pembagian bantuan kepada masyarakat miskin tanpa memandang agama. Hal ini mencerminkan semangat kasih sayang dan kemanusiaan yang terkandung dalam Ramadan. 

    Yang menarik adalah seruan dari pendakwah intelektual Nusantara, habib Husein Ja’far.  Habib Husein dikenal karena kegigihannya menyerukan toleransi beragama dan hidup berdampingan secara damai. Salah satu pesannya yang paling menonjol adalah “Ramadan bukan hanya bulan puasa, juga bulan kasih sayang dan komunikasi. Ramadan seharusnya menjadi kesempatan untuk mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan yang sama di antara agama-agama, tidak hanya di antara umat Islam sendiri”. 

    Habib Husein Ja’far selalu menekankan pentingnya menyebarkan Islam dengan semangat cinta kasih dan moderasi yang tecermin dalam atmosfer Ramadan di Indonesia. Toleransi diwujudkan dalam acara berbuka puasa bersama, kegiatan amal lintas agama, dan dialog yang tenang di antara berbagai aliran yang berbeda. Habib Husein juga menyerukan agar Ramadan menjadi kesempatan untuk memperkuat persatuan umat dan tidak menimbulkan perbedaan atau perpecahan. 

    Pendekatan ini sejalan dengan ajaran Islam yang menyerukan toleransi, sebagaimana firman Allah Swt: 

    وَقُوۡلُوۡا لِلنَّاسِ حُسۡنًا

    “Dan ucapkanlah perkataan yang baik kepada manusia” (Al-Baqarah: 83)

    Sebuah pesan yang mendorong umat Islam untuk memperlakukan semua orang dengan kebaikan dan rasa hormat. Inilah esensi dari semangat toleransi Ramadan di Indonesia. 

  • Fahrul Nurkolis, Ilmuwan UIN Suka Pemegang Paten Antikanker dan Antidiabetes

    Fahrul Nurkolis, Ilmuwan UIN Suka Pemegang Paten Antikanker dan Antidiabetes

    Liputan6.com, Jakarta – Tidak banyak anak muda yang mampu menembus dunia penelitian internasional di usia muda. Fahrul Nurkolis, ilmuwan muda dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta membuktikan asal-usul bukanlah penghalang untuk bermimpi besar. Konsistensi pada riset berbasis bioinformatika mampu mengidentifikasi senyawa aktif bahan alam Indonesia yang berpotensi besar sebagai obat masa depan.

    Di dunia akademik dan penelitian internasional, Fahrul dikenal karena prestasinya dengan lebih dari 105 publikasi jurnal internasional bereputasi, serta hak paten untuk senyawa antikanker dan antidiabetes.

    Fahrul yang lahir dan besar di Madiun, Jawa Timur bercerita perjalanannya meraih apa didapatkan saat ini sangatlah tidak mudah.

    “Sejak mahasiswa, saya aktif mengikuti konferensi internasional dan membangun jejaring global. Kerja keras ini membawa saya menjadi delegasi termuda di Nordic Nutrition Conference di Finlandia, Asian Congress of Nutrition di China, dan International Conference on Nutrition and Growth di Portugal,” jelasnya, Minggu (2/3/2025).

    Di dalam negeri, Fahrul meraih penghargaan Medical Innovation Research in Health (MIRAH) Award dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), atas kontribusinya dalam penelitian medis berbasis bioinformatika dan eksplorasi bahan alam Indonesia sebagai kandidat obat masa depan.

    Saat ini, selain aktif meneliti di UIN Suka Yogyakarta, Fahrul juga menjabat sebagai editor dan reviewer di jurnal ilmiah bereputasi Scopus Q1 & Q2. Baginya jabatan ini menjadi bukti bahwa anak muda Indonesia mampu bersaing ditingkat global.

    Berkat jabatan ini, Ia memahami tantangan penelitian Indonesia di level global. Dimana kolaborasi akademik dan industri sangat penting untuk memastikan penelitian tidak hanya berhenti di laboratorium, tetapi bisa menjadi produk inovatif yang berdampak.

    “Penelitian harus bisa menjawab permasalahan yang ada di masyarakat,” ujarnya.

    Masih berfokus pada riset berbasis bioinformatika, Fahrul mampu mengidentifikasi senyawa aktif yang memiliki potensi besar sebagai obat. Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa sebagai kandidat obat masa depan.

    Dan potensi bahan alam Indonesia sebagai sumber inovasi farmasi masih belum tergarap maksimal.

    Namun tantangannya adalah bagaimana mengolahnya menjadi inovasi medis yang berdampak bagi kesehatan global. Diperlukan dukungan regulasi dan pendanaan bagi peneliti muda.

    “Indonesia memiliki banyak ilmuwan berbakat, yang kita butuhkan adalah ekosistem riset yang mendukung hilirisasi riset farmasi berbasis bahan alam Indonesia bisa masuk ke industri dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” tambahnya.

    Dirinya sangat berharap, dedikasinya menjadi inspirasi bagi generasi muda yang ingin berkarya di dunia sains dan inovasi teknologi kesehatan. Dengan tidak takut bermimpi besar. Fahrul meyakini kerja keras dan ilmu pengetahuan bisa membawa generasi muda Indonesia bersaing di kancah global.

     

    Penyebab Tim SAR Gabungan Kesulitan Evakuasi 8 Pekerja Terjebak di Lubang Tambang Emas di Banyumas

  • Angkutan Mudik Lebaran 2025, KAI Daop 9 Jember Siapkan Ribuan Tiket Kereta Api

    Angkutan Mudik Lebaran 2025, KAI Daop 9 Jember Siapkan Ribuan Tiket Kereta Api

    Liputan6.com, Jember – Menyambut musim mudik Lebaran 1446 H/2025 M, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 9 Jember mencatat terjadinya peningkatan pemesanan tiket kereta api yang signifikan. Hingga Selasa, 25 Februari 2025, di wilayah Daop 9 Jember sebanyak 74.452 tiket atau 43% dari total kapasitas 171.908 tempat duduk yang disediakan telah dipesan untuk periode Angkutan Lebaran yang berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April 2025.

    Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, menyampaikan, Dari 24 perjalanan kereta api di Daop 9 Jember yang disediakan pada masa Angkutan Lebaran 2025, masih tersedia 97.456 tempat duduk ke berbagai tujuan yang dapat dipesan. ”Kami mengajak masyarakat untuk segera memanfaatkan kesempatan ini,”ujarnya Kamis (27/2/2025).

    Menurut Cahyo, tiket yang masih tersedia mencakup berbagai kereta api dengan relasi dan tanggal keberangkatan yang beragam. Kereta api yang paling diminati oleh penumpang antara lain KA Sritanjung tujuan Lempuyangan, KA Probowangi tujuan Surabaya Gubeng, dan KA Tawangalun tujuan Malang. Selain itu, KA kelas komersial seperti KA Blambangan Ekspres, KA Wijayakusuma, KA Pandalungan, KA Ranggajati, KA Logawa, dan KA Mutiara Timur juga masih terdapat tiket yang tersedia.

    “Kami memprediksi puncak kepadatan arus mudik dengan kereta api akan terjadi pada 28 Maret yang merupakan H-3 lebaran, sedangkan untuk puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 6 April atau H+5 lebaran dengan tujuan terbanyak Surabaya Gubeng, Lempuyangan, Malang, Sidoarjo dan Gambir” jelas Cahyo.

    Pada Angkutan Lebaran 2025, Daop 9 Jember mengoperasikan 24 perjalanan kereta api, meningkat dari 20 perjalanan pada tahun sebelumnya. Penambahan ini termasuk KA Mutiara Timur relasi Ketapang-Surabaya Gubeng PP dan KA Ijen Ekspres relasi Ketapang-Malang PP.

    Sebagai wujud komitmen KAI terhadap keselamatan dan bagian dari upaya untuk memberikan pelayanan terbaik, Rabu – Kamis, 26-27 Februari 2025, Jajaran Direksi KAI bersama Kementerian Perhubungan,  Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan inspeksi ke wilayah Daerah Operasi 9 Jember.

  • ITEC, Enam Dekade Kuatkan Kolaborasi India-Indonesia

    ITEC, Enam Dekade Kuatkan Kolaborasi India-Indonesia

    DEPOK – Indian Technical and Economic Cooperation (ITEC) Alumni Day, bersama Wakil Dubes India, Bijay Selvaraj, mengingatkan manfaat kerja sama Indonesia – India yang saling menguatkan.

    Seperti penguatan jejaring pelatihan TI di Makassar yang dirancang oleh insinyur India, petani Boyolali yang panennya melimpah berkat irigasi cerdas, serta startup Bandung yang merambah pasar global berkat investasi dari Mumbai.

    “ITEC bukan hanya akronim tapi adalah ekosistem kolaborasi yang mengubah hubungan bilateral menjadi mesin inovasi,” ujar Associate Professor Universitas Indonesia Devie Rahmawati, dalam keterangannya, Sabtu.

    Dalam lima dekade terakhir, program ITEC telah melahirkan ribuan “duta pengetahuan” Indonesia-India. Ada dokter yang mengadopsi teknik bedah robotik, petugas kebencanaan yang menguasai sistem peringatan dini, hingga diplomat yang merancang kebijakan digital inklusif.

    Di era dimana teknologi sering menjadi alat dominasi, ITEC justru membalik narasi: pengetahuan dibagikan tanpa syarat, krisis dijawab dengan solidaritas, dan kepercayaan dibangun melalui proyek-proyek yang membumi.

    Di tengah riuh dinamika geopolitik global, hubungan Indonesia dan India terus menguat seperti dua saudara yang saling melengkapi.

    Dua negara dengan populasi besar ini tak hanya terhubung oleh sejarah dan budaya, tetapi juga oleh visi bersama untuk kemajuan.

    “Beberapa pilar utama yang menopang kerja sama internasional bisa menyentuh hidup masyarakat Indonesia secara langsung,” ujar Devie, yang juga Founder, Klinik Digital, yang sudah menghasilkan lebih dari 50 modul/buku literasi digital.

    Bayangkan seorang pemuda asal Lombok yang kini duduk di ruang kuliah Indian Institute of Technology (IIT) di Delhi.

    Atau juga seorang dokter dari Surabaya yang mempelajari teknik bedah mutakhir di Bangalore.

    Ini bukan sekadar mimpi, tapi realitas yang diwujudkan melalui program Indian Technical and Economic Cooperation (ITEC) dan Indian Council for Cultural Relations (ICCR).

    Program ini bukan program baru tapi sudah sejak 1964. ITEC menjadi jembatan pengetahuan yang menghubungkan India dengan negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

    “Pada 2022 saja menurut ITEC Chronicle, lebih dari 100 profesional Indonesia dikirim ke India. Mereka mendapatkan pelatihan di bidang teknologi informasi, manajemen publik, hingga pertanian berkelanjutan.

    “Mereka belajar di institusi bergengsi seperti Centre for Development of Advanced Computing (C-DAC) di Pune atau Indian Council of Agricultural Research (ICAR) di New Delhi, India. Hasilnya? Pulang dengan keahlian baru, mereka menjadi agen perubahan di tanah air,” demikian Devie, yang juga inisiator UKM Fact Checker UI.