provinsi: JAWA TIMUR

  • 2 Pendaki Senior Tewas, Pendakian Puncak Carstensz Ditutup Sementara untuk Evaluasi Keselamatan – Halaman all

    2 Pendaki Senior Tewas, Pendakian Puncak Carstensz Ditutup Sementara untuk Evaluasi Keselamatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Aktivitas pendakian di Gunung Carstensz Pyramid, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, dihentikan sementara setelah tragedi yang menewaskan dua pendaki wanita bernama Lilie Wijayanti Poegiono (59) dan Elsa Laksono (59).

    Lilie dan Elsa meninggal dunia akibat mengalami hipotermia atau Acute Mountain Sickness (AMS) saat perjalanan turun dari pendakian di puncak tertinggi di Indonesia, Carstensz Pyramid, pada Sabtu (1/3/2025).

    Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, mengatakan bahwa penghentian sementara aktivitas pendakian di Puncak Carstensz dilakukan untuk mendukung proses evakuasi yang sebelumnya dilakukan oleh tim.

    “Untuk pendakian sementara dihentikan guna proses evakuasi yang sebelumnya dilakukan oleh tim,” kata Billyandha, dilansir dari Tribun-Papua.com.

    Langkah ini diambil sebagai bentuk penghormatan dan evaluasi keselamatan pendakian di Gunung Carstensz guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

    Tragedi ini menjadi pengingat akan bahaya pendakian di gunung-gunung tinggi seperti Puncak Carstensz, terutama saat kondisi cuaca ekstrem.

    Sebelumnya, jasad Elsa berhasil dievakuasi pada Minggu (2/3/2025). Sementara itu, karena terkendala cuaca, jenazah Lilie Wijayanti Poegiono baru dievakuasi Senin (3/3/2025) pagi tadi.

    Jasad kedua korban pun telah dipulangkan ke kampung halaman hari ini setelah sempat disemayamkan di RSUD Mimika.

    Elsa beralamat di Jalan K.H. Abdulah Safei, No 8, RT. 005 RW. 001, Kelurahan Tebet Timur, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.

    Sementara itu, Lilie beralamat di Jalan Moch Ramdhan Nomor 63C, RT 002, RW 001 Cigereleng Regol Bandung, Jawa Barat (Jabar).

    PENDAKI GUNUNG CARTENZ – Dunia pendakian Indonesia berduka. Dua sosok pendaki senior, Lilie Wijayati dan Elsa Laksono, telah berpulang setelah menyelesaikan misi Seven Summit mereka di Puncak Gunung Cartenz Pyramid, Kabupaten Mimika, Papua tengah. (Instagram)

    Lilie dan Elsa bersahabat sejak mereka duduk di bangku SMP saat masih di kota kelahiran mereka, Malang, Jawa Timur (Jatim).

    Suami Lilie, Frigard H (68), mengungkapkan bahwa mendaki Puncak Carstensz merupakan cita-cita istrinya yang belum tercapai.  

    “Dia memang sebelumnya sempat meminta izin ke saya. Izinnya sudah lama, sebetulnya, karena memang naik ke Puncak Carstensz merupakan cita-citanya yang belum tercapai. Akhirnya, saya perbolehkan,” ujar Frigard saat ditemui di rumahnya di Kecamatan Regol, Kota Bandung, Minggu (2/3/2025), dilansir dari TribunJabar.id.

    Frigard mengatakan bahwa Lilie berangkat atau pamit untuk pergi mendaki pada Minggu (23/2/2025). Lilie pun berangkat dari rumahnya sejak Sabtu (22/2/2025).

    Frigard mengatakan bahwa mendaki memang sudah menjadi hobi sang istri sejak SMA. Terlebih, saat pergi ke Carstensz itu bersama teman-teman sekolahnya yang memiliki hobi mendaki.

    Nahas, Lilie dikabarkan tewas bersama sahabatnya, Elsa, saat mendaki di Puncak Carstensz.

    Lilie meninggalkan suami dan dua anak lelaki.

    Berdasarkan informasi yang diterima, tragedi di Puncak Carstensz yang menewaskan Lilie dan Elsa ini terjadi pada Sabtu (1/3/2025) sekitar pukul 22.30 WIT.

    Lilie dan Elsa diketahui melakukan pendakian bersama dengan tiga pendaki WNI lainnya yang dikabarkan selamat, yaitu Indira Alaika, Alvin Reggy, dan Saroni.

    Saat itu cuaca sangat buruk yang mana turun hujan salju, hujan deras, dan angin kencang, sehingga para pendaki tersebut mengalami hipotermia.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Pendakian Puncak Cartenz Pyramid Papua Dihentikan Sementara Pasca-tewasnya Dua Pendaki Wanita

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela) (TribunJabar.id/Muhamad Nandri Prilatama)

  • 6
                    
                        Karangan Bunga Ucapan Duka Cita Kepergian Elsa Laksono Padati Rumah Duka Carolus
                        Megapolitan

    6 Karangan Bunga Ucapan Duka Cita Kepergian Elsa Laksono Padati Rumah Duka Carolus Megapolitan

    Karangan Bunga Ucapan Duka Cita Kepergian Elsa Laksono Padati Rumah Duka Carolus
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah karangan bunga ucapan duka cita atas kepergian pendaki senior
    Elsa Laksono
    memenuhi pintu masuk Rumah Duka Carolus, Paseban, Senen, Jakarta Pusat, Senin (3/3/2025).
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    , karangan bunga tersebut berjejer di sebelah kiri pintu masuk Rumah Duka Carolus. Karangan bunga tersebut disusun dalam tiga tumpukan ke atas.
    “Selamat jalan sahabat kami, Elsa Laksoni, menuju puncak tertinggimu,” tulis salah satu karangan bunga.
    Karangan bunga lain juga dialamatkan kepada Elsa dari Tim Cartenz Pyramid hingga D-84 Malang.
    Tidak sedikit karangan bunga yang mencantumkan nama depan Elsa disertai gelar drg. Gelar ini digunakan oleh seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan kedokteran gigi.
    Diberitakan sebelumnya, dua pendaki senior Lilie Wijayanti Poegiono alias Mamak Pendaki dan Elsa Laksono meninggal dunia dalam perjalanan pulang dari pendakian Puncak Carstensz, Tembagapura, Mimika, Papua.
    Kedua pendaki senior ini merupakan bagian dari tim ekspedisi yang berjumlah 10 orang. Mereka bertolak dari Bandara Timika menuju Yellow Valley menggunakan helikopter milik PT Komala Indonesia pada Rabu (26/2/2025) pukul 07.00 WIT.
    Perjalanan mendaki dimulai pada Jumat (28/2/2025) dengan menyeberangi jembatan Tyrollean.
    Setelah mencapai puncak, para pendaki mulai mengalami gejala hipotermia saat perjalanan turun. Salah satu pendaki, Nurhuda, tiba di
    basecamp
    lebih dahulu untuk meminta bantuan bagi rekan-rekannya yang mengalami kondisi darurat.
    Pemandu pendakian, Yustinus Sondegau, langsung melakukan upaya penyelamatan dengan membawa
    sleeping bag
    ,
    fly sheet
    , air panas, dan radio komunikasi.
    Namun, upaya tersebut tidak dapat menyelamatkan Elsa dan Lilie yang sudah lebih dahulu mengalami penurunan kondisi kritis.
    “Nahasnya, pendaki Octries menginformasikan ke pendaki Deshir bahwa dua orang ibu-ibu (Lilie dan Elsa) yang berada di Teras Dua telah meninggal dunia,” kata Kabid Humas Polda Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Surabaya Selasa 4 Maret 2025, Hari Ke-4 Ramadan 1446 Hijriah

    Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Surabaya Selasa 4 Maret 2025, Hari Ke-4 Ramadan 1446 Hijriah

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah jadwal Imsakiyah dan buka puasa Surabaya, Selasa (4/3/2025).

    Selama bulan Ramadan, umat Islam wajib berpuasa satu bulan penuh.

    Selasa (4/3/2025) diketahui merupakan hari ke-4 Ramadan 1446 Hijriah/2025. 

    Berikut jadwal Imsakiyah Surabaya dan jadwal buka puasa untuk Selasa (4/3/2025), hari ke-4 Ramadan 1446 Hijriah, dikutip dari laman Bimas Islam Kemenag:

    4 Ramadan 1446 H / 4 Maret 2025

    4 Ramadan 1446 H

    IMSAK: 04:09
    SUBUH: 04:19
    TERBIT: 05:31
    DUHA: 05:58
    ZUHUR: 11:44
    ASAR: 14:46
    MAGRIB: 17:51
    ISYA’: 19:00

    Berikut bacaan niat puasa Ramadan sebulan penuh dalam bahasa Arab, latin dan artinya.

    نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى  

    Nawaitu shauma jami’i syahri Ramadani hadzihis sanati taqlidan lil imami Malik fardhan lillahi ta’ala

    Artinya, “Aku niat berpuasa di sepanjang Ramadan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah.”

    Niat Puasa Ramadan Setiap Hari

    WAKTU NIAT PUASA – Ilustrasi sahur di bulan Ramadan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan, waktu paling utama membaca niat puasa Ramadan adalah malam hari, Senin (24/2/2025). (CANVA)

    Niat puasa Ramadan setiap hari dalam bahasa Arab, latin dan artinya.

    نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى

    Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadana hadzihis sanati lillahi ta’ala.

    Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta’ala”

    Tata Cara Melaksanakan Puasa Ramadan 

    1. Niat sebelum fajar  

       Niat puasa dilakukan dalam hati atau diucapkan sebelum waktu subuh tiba.  

    2. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa  

       Sejak terbit fajar hingga maghrib, umat Islam wajib menahan diri dari makan, minum, hubungan suami-istri, serta perbuatan yang dapat membatalkan puasa.  

    3. Memperbanyak ibadah  

       Selain menahan lapar dan haus, puasa Ramadan juga menjadi momen untuk meningkatkan ibadah seperti membaca Al-Qur’an, shalat sunnah, dan bersedekah.  

    4. Berbuka puasa saat maghrib tiba  

       Ketika waktu maghrib tiba, dianjurkan untuk segera berbuka dengan makanan yang halal dan membaca doa berbuka puasa.  

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

    Berita tentang Ramadan 2025 lainnya

  • Tragedi Dua Pendaki Wanita Meninggal di Puncak Cartenz, Bisakah Acute Mountain Sickness Dicegah? – Halaman all

    Tragedi Dua Pendaki Wanita Meninggal di Puncak Cartenz, Bisakah Acute Mountain Sickness Dicegah? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua pendaki wanita, Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono, kehilangan nyawa mereka di Puncak Gunung Carstensz, Papua Tengah, akibat penyakit gunung akut atau Acute Mountain Sickness (AMS). 

    Kejadian ini mengingatkan kita akan bahaya yang mengintai para pendaki di ketinggian ekstrem. 

    Lilie dan Elsa meninggal saat perjalanan turun dari Puncak Cartenz di ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl), yang dikenal sebagai salah satu gunung tertinggi di Indonesia dan memiliki salju abadi.

    AMS: Penyakit Mematikan di Ketinggian

    Acute Mountain Sickness (AMS) adalah kondisi yang sering menyerang pendaki di ketinggian lebih dari 3.000 meter.

    Pada ketinggian ini, tekanan udara dan kadar oksigen berkurang secara signifikan, memaksa tubuh untuk beradaptasi dengan kondisi yang lebih ekstrem.

    Bagi tubuh yang tidak terbiasa, proses adaptasi ini membutuhkan waktu, dan inilah yang dapat memicu AMS.

    Gejalanya AMS berupa sakit kepala, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, kelelahan, dan gangguan tidur.

    Gejala ini biasanya muncul pada hari pertama atau beberapa jam setelah mencapai ketinggian tertentu, dan dalam banyak kasus, bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu hingga tiga hari, setelah tubuh mulai beradaptasi.

    Namun, tanpa penanganan yang tepat, AMS bisa berkembang menjadi lebih serius, bahkan mematikan.

    Bagaimana Mengurangi Risiko AMS?

    Untuk mengurangi risiko AMS, penting bagi pendaki untuk memodifikasi laju pendakian mereka.

    Proses aklimatisasi yang baik adalah kunci utama.

    Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk menghindari AMS:

    Laju Pendakian yang Tepat: Pendakian tidak boleh lebih dari 500 meter per hari pada ketinggian di atas 2.500 meter. Ini memberikan tubuh waktu yang cukup untuk beradaptasi dengan kadar oksigen yang lebih rendah.’
    Aklimatisasi yang Cukup: Sebelum melanjutkan perjalanan ke ketinggian yang lebih tinggi, pastikan untuk beristirahat dan beraklimatisasi setidaknya satu hari pada ketinggian sekitar 2.500 meter.
    Hindari Aktivitas Berat: Selama 48 jam pertama di ketinggian, hindari olahraga atau konsumsi alkohol, yang dapat memperburuk gejala AMS.
    Berhenti Jika Gejala Muncul: Jika AMS mulai terasa, hentikan pendakian dan beri tubuh waktu untuk beristirahat dan beradaptasi sebelum melanjutkan perjalanan.

    Tragedi Puncak Gunung Cartenz

    EVAKUASI – Proses evakuasi pendaki dari Puncak Gunung Cartenz Pyramid Timika, Papua Tengah Minggu (2/3/2025). Dikabarkan dalam rombongan pendaki ada penyanyi Fiersa Besari. (Tribunpapua.com/ Istimewa)

    Perjalanan Lilie dan Elsa ke puncak Carstensz seharusnya menjadi petualangan yang tak terlupakan. Namun, di tengah perjalanan turun, kedua sahabat ini mengalami hipotermia saat menghadapi kondisi cuaca yang sangat buruk—hujan salju, hujan deras, dan angin kencang.

    Meskipun telah mendapatkan pertolongan, nyawa mereka tidak dapat diselamatkan.

    Jenazah Lilie dievakuasi terlebih dahulu pada Minggu (2/3/2025), disusul Elsa pada Senin (3/3/2025). Keduanya akhirnya dipulangkan ke Jakarta setelah proses evakuasi selesai.

    Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, mengonfirmasi bahwa pesawat yang membawa jenazah mereka lepas landas pada pukul 10.45 WIT.

    Keduanya adalah sahabat yang telah saling mengenal sejak SMA di Malang, Jawa Timur, dan bersama-sama berbagi kecintaan terhadap dunia pendakian.

    Dalam perjalanan ini, mereka ditemani oleh tiga pendaki lainnya—Indira Alaika, Alvin Reggy, dan Saroni—yang semuanya selamat meskipun turut mengalami hipotermia.

    Pentingnya Persiapan dan Pengetahuan

    Tragedi ini mengingatkan kita akan pentingnya persiapan yang matang dan pengetahuan yang cukup sebelum melakukan pendakian di gunung-gunung tinggi.

    AMS adalah ancaman nyata yang bisa mengintai siapa saja yang tidak mempersiapkan diri dengan baik.

    Kejadian ini juga menunjukkan betapa pentingnya menjaga kesehatan tubuh, mematuhi aturan pendakian yang aman, dan memperhatikan setiap perubahan kondisi fisik yang mungkin terjadi selama pendakian.

    Diharapkan peristiwa tragis ini menjadi pelajaran berharga bagi para pendaki untuk lebih berhati-hati dan memprioritaskan keselamatan di atas segalanya.

  • Sikapi Temuan Buah Basi di MBG SMPN 13 Surabaya, DPRD Jatim Harapkan Pengawasan Lebih Ketat

    Sikapi Temuan Buah Basi di MBG SMPN 13 Surabaya, DPRD Jatim Harapkan Pengawasan Lebih Ketat

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai perlu terus mendapat perhatian seluruh pihak untuk memastikan kelancaran hingga menjamin mutu makanan.

    Seluruh stakeholder terkait diharapkan memberikan atensi pada program yang diinisiasi pemerintah pusat ini.

    Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim Lilik Hendarwati menyatakan hal ini penting. Pernyataan Lilik tersebut disampaikan pasca temuan Ombudsman Jatim yang menemukan adanya potongan buah basi dalam penyaluran MBG di Surabaya beberapa waktu lalu. Lilik menekankan atensi bersama agar hal ini tidak terulang. 

    “Saya kira memang perlu perhatian. Jadi ini memang perlu kerjasama stakeholder,” kata Lilik saat dikonfirmasi di Surabaya. 

    Dalam pandangan Lilik, kerjasama berbagai stakeholder perlu terus dilakukan. Monitoring ditegaskan perlu secara berkala.

    Misalnya, Dinas Kesehatan perlu juga meninjau guna memastikan produk makanan. Termasuk juga pihak sekolah perlu terus pro aktif. Sehingga bisa sesuai dengan mutu yang diinginkan.

    Meskipun Lilik mengakui secara pribadi dirinya belum mendapat keluhan mengenai makanan basi saat turun ke masyarakat.

    Namun, dia tetap meminta agar pengawasan bersama tetap dilakukan. Keluhan yang pernah Lilik terima hanya soal varian menu yang dinilai perlu variasi kepada anak-anak.

    “Anak-anak sekarang kan mungkin menunya tidak seperti saat saya kecil dulu. Saya makan tempe, telur sayur bening saja dulu sudah senang,” seloroh Lilik yang merupakan legislator daerah pemilihan (dapil) Surabaya tersebut.

    Sebelumnya diberitakan, Ombudsman RI Kantor Perwakilan Jawa Timur menemukan adanya potongan buah basi dalam penyaluran Makan Bergizi Gratis (MBG) di Surabaya.

    Atas temuan tersebut, Ombudsman merekomendasikan kepada Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mengevaluasi setiap menu makanan kepada siswa.

    Temuan tersebut terungkap saat tinjauan Ombudsman RI Perwakilan Jawa Timur di SMPN 13 Surabaya, Selasa (25/2/2025). 

    “Kami sempat menerima keluhan dari siswa tenyata menu MBG itu ada yang basi,” kata Kepala Keasistenan Pencegahan Maladministrasi Ombudsman Republik Indonesia (RI) Perwakilan Jawa Timur, Achmad Azmi Musyadad dikonfirmasi di sela acara tinjauan tersebut.

    Temuan makanan basi tersebut ditemukan siswa pada buah melon dan sayur sebagai bagian dari menu MBG hari itu. “Hari ini kami mendapat informasi bahwa beberapa buah melon dalam menu MBG dalam keadaan basi,” ungkapnya.

    Beruntung, potongan buah melon tersebut belum dikonsumsi oleh siswa. “Begitu dicoba terasa basi, kemudian ditaruh [oleh siswa],” katanya.

  • Menilik Santri Lansia Ramadhan di Masjid Agung Demak, Meniti Berkah di Usia Senja
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Maret 2025

    Menilik Santri Lansia Ramadhan di Masjid Agung Demak, Meniti Berkah di Usia Senja Regional 3 Maret 2025

    Menilik Santri Lansia Ramadhan di Masjid Agung Demak, Meniti Berkah di Usia Senja
    Tim Redaksi
    DEMAK, KOMPAS.com
    – Masjid Agung
    Demak
    kembali mengadakan santri Ramadhan atau dikenal “Ngaji Tuo” pada momentum puasa kali ini.
    Santri Ramadhan ini akan berlangsung selama 27 hari dan peserta rata-rata berusia di atas 56 tahun.
    Bak
    nyantri
    pada umumnya,
    santri lansia
    akan mengikuti kegiatan ngaji Al Quran selama Ramadhan dan kitab-kitab lain selama sebulan.
    Tahun ini setidaknya terdapat 127 orang santri Ramadhan di
    Masjid Agung Demak
    , 10 di antaranya menginjak usia lebih dari 80 tahun.
    Momentum kedatangan mereka kebanyakan sebelum 1 Ramadhan 1446 Hijriah atau 1 Maret 2025.
    Kedatangan mereka senantiasa diwarnai haru bahagia pamit anak-cucu usai mengantar. Mereka datang dari Demak dan pelbagai daerah lain, seperti Grobogan, Semarang, Kendal, Jepara, Solo, Purworejo, Madiun, Magetan, Malang, dan Surabaya.


    KOMPAS.COM/NUR ZAIDI Suasana Masjid Agung Demak jelang Ramadhan pada Sabtu (28/2/2025).
    Memasuki usia senja, tak lantas menyurutkan semangat mereka untuk meniti ilmu selama Ramadhan di Masjid Agung Demak.
    Salah satu peserta, Maksum (86), mengatakan, ini pertama kali mengikuti santri Ramadhan di Masjid Agung Demak untuk mengaji selama sebulan ke depan.
    “Mau cari ilmu, mondok. InsyaAllah sebulan,” ujar Maksum, ditemui di lokasi, Senin (3/3/2025).
    Warga asal Magetan, Jawa Timur itu mengaku dapat informasi adanya santri Ramadhan dari teman di Grobogan, dan lantas tertarik untuk mengikuti.
    Dia berharap, selama menjadi santri Ramdhan mendapatkan keberkahan dan ilmu yang bermanfaat di sisa usianya.

    Kepingin
    mencari ilmu yang baik,” ujarnya lagi.
    Maksum mengaku senang karena mendapatkan
    support
    dari keluarga untuk mengikuti santri Ramadhan di Masjid Agung Demak.
    Hal itu juga dibarengi keluarga besarnya yang turut mengantar ke Demak.
    “Senang, diantar keluarga ke sini. Anak, cucu-cucu, buyut, seneng,” katanya.
    Santri Ramadhan di Masjid Agung Demak difasilitasi tempat tinggal dan makan selama kegiatan dan tanpa pungutan biaya, termasuk kesehatan gratis apabila sakit.
    Dalam keseharian, mereka mengikuti ngaji rutin yang diadakan pagi hari, siang, sore, dan malam dengan kitab yang berbeda-beda.
    Ketua Takmir Masjid Agung Demak, KH Nur Fauzi, mengatakan, santri lansia di Masjid Agung Demak menjadi agenda rutinan setiap tahun pada bulan puasa.
    Pada tahun ini, setidaknya terdapat 17 kegiatan santri Ramdhan dan pengajian kitab yang dilakukan sesuai dengan usia peserta.
    “Tahun ini ada kajian kitab Wasiyatul Mustofa bakda shalat dzuhur, yang kemarin tidak kita sampaikan tahun ini ada. Wasiyatul Mustofa itu menerangkan akhlak tasawuf, sehingga bagi orang-orang tua itu cocok,” kata Fauzi, mencontohkan.
    Adapun manfaat dari santri Ramadhan ini bisa meningkatkan keilmuan dan keimanan bagi peserta.
    “Sangat luar biasa, tentunya meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan tentu adalah peningkatan pemahaman terutama dalam amaliyah keagamaan,” terangnya.
    Fauzi menambahkan, selain meningkatkan keilmuan para peserta juga bisa memperoleh keberkahan dari Sultan Fatah, Raja Demak pertama.
    Mengingat Masjid Agung Demak yang berdiri pada era Kesultanan Demak senantiasa dijadikan syiar Islam dan pendidikan oleh Walisongo.
    “Mereka di sini tidak hanya mengambil pelajaran keilmuan saja, tetapi tabarukan ingin menjadi duriyah Walisongo, terutama duriyah Sultan Fatah, jadi duriyah kalau seiman itu kan akan mengikuti orang tuanya,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anggaran Sisa Rp 32 Miliar Imbas Efisiensi, Bupati Tulungagung Tetap Fokus Perbaikan Infrastruktur

    Anggaran Sisa Rp 32 Miliar Imbas Efisiensi, Bupati Tulungagung Tetap Fokus Perbaikan Infrastruktur

     Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

    TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG – Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo akan fokus bidang infrastruktur di awal pemerintahannya.

    Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah kerusakan jalan yang banyak dikeluhkan masyarakat.

    Utamanya jalur selatan dan jalur wisata dari Campurdarat ke Gambiran, Kecamatan Besole.

    Namun ternyata anggaran di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulungagung terdampak efisiensi.

    Dari anggaran awal Rp 80 miliar yang dialokasikan, Rp 48 miliar di antaranya terpotong efisiensi, sehingga tersisa Rp 32 miliar.

    “Sebenarnya kami sudah menyiapkan list apa saja yang skala prioritas untuk diperbaiki. Kami paralelkan dengan program prioritas beliau (bupati),” jelas Kepala Dinas PUPR Tulungagung, Dwi Hari Subagyo, Senin (3/3/2025).

    Dwi Hari mengaku masih menunggu kepastian, berapa anggaran yang dialokasikan dari proses efisiensi ini untuk infrastruktur.

    Pihaknya berharap dalam 1-2 hari ke depan sudah ada kepastian terkait besaran anggaran ini.

    Selain untuk infrastruktur wilayah selatan, anggaran yang ada juga untuk infrastruktur sentra pertanian, dan ketahanan pangan.

    “Daerah yang sudah ter-SK-kan untuk kawasan pertanian akan kita perbaiki. Seperti di Kalidawir, Pucanglaban, mungkin yang arah ke TPA segawe juga,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Dwi Hari mengaku masih menunggu arahan dari Bupati.

    Sebab dengan anggaran yang sangat terbatas, rencana perbaikan infrastruktur yang sudah disusun harus dibuatkan skala prioritas.

    Sebelumnya Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) melakukan penghematan Rp 20 miliar dari perjalanan dinas.

    Perjalanan dinas yang dipangkas bukan hanya dari Pemkab, namun juga dari DPRD Tulungagung masing-masing Rp 10 miliar.

    Selain itu BPKAD menargetkan ada tambahan Rp 10 miliar dari penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    Tambahan anggaran ini sebelumnya diplot untuk infrastruktur, sesuai prioritas bupati dan wakil bupati baru.

    Sementara total anggaran di Pemkab Tulungagung yang akan dihemat mencapai Rp 52,3 miliar.

  • Turun Lambat, Khofifah Minta Bupati Probolinggo Fokus pada Angka Kemiskinan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        3 Maret 2025

    Turun Lambat, Khofifah Minta Bupati Probolinggo Fokus pada Angka Kemiskinan Surabaya 3 Maret 2025

    Turun Lambat, Khofifah Minta Bupati Probolinggo Fokus pada Angka Kemiskinan
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Gubernur Jatim
    Khofifah Indar Parawansa
    meminta Bupati dan Wakil
    Bupati Probolinggo
    , Muhammad Haris-Fahmi, memberikan perhatian khusus pada penurunan
    angka kemiskinan
    .
    Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Probolinggo tertinggi keempat di Jatim.
    “Secara persentase dan kualitatif, kemiskinan di Probolinggo tertinggi keempat di Jatim. Ini memerlukan perhatian khusus,” kata dia dalam keterangan tertulis usai menghadiri sertijab, Senin (3/3/2025).
    Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2024 menurut data BPS mencapai 191.110 jiwa. Secara persentase mencapai 16,45 persen.
    Angka tersebut tercatat turun lambat dari sebelumnya 17,19 persen di tahun 2023.
    “Penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Probolinggo terkesan pelan atau lambat. Jadi, harus menjadi atensi Pemkab Probolinggo untuk melakukan intervensi lebih masif,” kata dia.
    Tingginya angka kemiskinan juga berdampak pada angka
    pertumbuhan ekonomi
    Kabupaten Probolinggo.
    Pada 2024, pertumbuhan ekonomi sebesar 4,72 persen, angka itu turun 0,01 persen dari tahun 2023.

    Pertumbuhan Ekonomi
    Kabupaten Probolinggo pada 2024 juga cenderung lebih rendah dari nasional dan provinsi,” sambung dia.
    Khofifah juga menyoroti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Probolinggo yang berada di posisi empat terbawah dari seluruh Kabupaten dan Kota di Jatim.
    Karena itu, dia meminta agar RPJMD Kabupaten Probolinggo dapat mengacu pada Asta Cita ke-4, yaitu meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan, sains, dan teknologi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dilarang Ngabuburit di Perlintasan Kereta Api, KAI Tegaskan Sanksi Didenda Rp15 Juta

    Dilarang Ngabuburit di Perlintasan Kereta Api, KAI Tegaskan Sanksi Didenda Rp15 Juta

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Luthfi Husnika

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di jalur kereta api selama bulan Ramadhan, termasuk saat menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit. Selain berbahaya, aktivitas tersebut melanggar aturan dan bisa dikenakan sanksi denda hingga Rp 15 juta.  

    “Selama bulan suci Ramadhan, masih ditemukan masyarakat yang berkumpul atau bermain di sekitar jalur rel kereta api, baik saat sahur maupun menjelang berbuka. Apalagi saat ini masih libur sekolah awal Ramadhan. Kami ingin mengingatkan bahwa jalur kereta api bukanlah tempat untuk kegiatan selain operasional perkeretaapian,” kata Manager Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, Senin (3/3/2025).  

    Zainul menegaskan bahwa larangan beraktivitas di jalur rel telah diatur dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian. Pasal 181 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur kereta api atau menggunakan jalur tersebut untuk kepentingan di luar operasional perkeretaapian.  

    “Jika melanggar aturan ini, masyarakat bisa dikenakan sanksi berupa pidana penjara maksimal tiga bulan atau denda hingga Rp 15.000.000 sesuai dengan Pasal 199 Undang-Undang 23 Tahun 2007,” tambahnya.  

    Sebagai langkah pencegahan, KAI Daop 7 Madiun telah meningkatkan patroli keamanan di area jalur kereta api. Selain itu, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat, termasuk ke sekolah-sekolah dan komunitas setempat untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya beraktivitas di sekitar rel.  

    Zainul juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam menjaga keselamatan perkeretaapian. Jika melihat aktivitas mencurigakan atau berbahaya di sekitar rel, masyarakat diimbau segera melaporkannya kepada petugas KAI atau pihak berwenang guna mencegah kecelakaan. 

    “KAI berharap dengan adanya langkah-langkah ini, lingkungan perkeretaapian menjadi lebih aman, tertib, dan nyaman bagi semua pihak, terutama selama bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran,” ujarnya.  

    Ia menekankan bahwa keselamatan perjalanan kereta api adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk menaati aturan dan menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama.  

    “Dengan disiplin dan kesadaran bersama, kita bisa menghindari kejadian yang tidak diinginkan serta memastikan perjalanan kereta api tetap aman dan lancar,” pungkas Zainul.

  • Polres Trenggalek Larang Kegiatan Ronda Sahur Pakai "Sound Horeg" 
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        3 Maret 2025

    Polres Trenggalek Larang Kegiatan Ronda Sahur Pakai "Sound Horeg" Surabaya 3 Maret 2025

    Polres Trenggalek Larang Kegiatan Ronda Sahur Pakai “Sound Horeg”
    Tim Redaksi
    TRENGGALEK, KOMPAS.com
    – Kepala Polres Trenggalek melarang pelaksanaan
    ronda sahur
    menggunakan
    sound system
    berlebihan, atau biasa disebut ”
    sound horeg”
    , selama
    bulan puasa
    .
    Kegiatan ronda sahur dengan
    sound system
    berlebihan diyakini bisa memicu kegaduhan di masyarakat.
    Selama bulan suci Ramadhan 1446 H/2025,
    Kapolres Trenggalek
    AKBP Indra Ranu Dikarta mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban.
    Sehingga masyarakat bisa melaksanakan ibadah puasa dengan nyaman tanpa adanya gangguan.
    “Bukan hanya warga muslim, di masyarakat ada yang nonmuslim yang juga kita hargai. Mari saling bertoleransi,” terang Indra Ranu Dikarta di ruang kerjanya, Senin (3/3/2025).
    Kapolres Trenggalek menilai, pelaksanaan ronda sahur menggunakan ”
    sound horeg”
    berpotensi menimbulkan keributan dan memicu kebisingan.
    “Bagaimana kalau ada orang yang dalam kondisi sakit, orang tua atau jompo, dan anak-anak kecil atau yang masih bayi,” ungkap Indra Ranu Dikarta.
    Disampaikan, beberapa tahun silam pernah terjadi gesekan antar pengikut ronda sahur yang menggunakan ”
    sound horeg”
    , sehingga menimbulkan gangguan keamanan dan kenyamanan masyarakat.
    Bahkan ada yang menggunakan petasan sebagai pemicu gesekan. “Semua bentuk aktivitas yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban selama bulan puasa kami larang.”
    “Termasuk ronda sahur menggunakan ‘
    sound horeg’
    yang setiap tahun kami larang,” terang Indra.
    Selain itu, dia juga menekankan agar masyarakat tidak menerbangkan balon udara, mengingat dampak dan bahaya yang ditimbulkan seperti kebakaran maupun kerusakan instalasi listrik. Termasuk di antaranya membahayakan dunia penerbangan.
    “Juga agar tidak menerbangkan balon udara. Bisa menimbulkan kebakaran serta mengganggu instalasi listrik,” terang Indra.
    Selain itu, juga diingatkan untuk menghindari perilaku tak terpuji, yakni konvoi, kebut-kebutan, balap liar, maupun penggunaan knalpot bersuara bising.
    Diharapkan agar masyarakat memanfaatkan bulan suci Ramadhan dengan memperbanyak ibadah dan kegiatan positif lainnya serta menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
    “Waspada terhadap segala tindak kejahatan selama bulan Ramadhan. Pastikan rumah aman dan terkunci pada saat ditinggalkan, baik itu tarawih ataupun yang lain,” ujar Indra.
    Guna mengantisipasi segala potensi gangguan keamanan dan ketertiban, Polres Trenggalek menyiapkan langkah strategis, di antaranya dengan mempertebal patroli pada saat jam rawan.
    Ada patroli Ngabuburit untuk mengantisipasi kegiatan masyarakat menjelang buka puasa, dimulai pukul 14.00 WIB sampai masuk waktu buka puasa.
    “Kemudian patroli Tarawih dengan sasaran masjid dan musala serta permukiman penduduk, mulai pukul 18.00 hingga pukul 22.00 WIB, dan patroli sahur mulai pukul 02.00 sampai masuk waktu Subuh,” terang Indra.
    “Apabila diketahui ada yang ronda sahur dengan ‘
    sound horeg’
    , maka peralatan akan kami sita hingga setelah Lebaran,” sambung Indra.
    Sedangkan pada aspek represif dan penegakan hukum, Polres Trenggalek saat ini masih menggelar operasi kewilayahan ‘Pekat Semeru 2025’ yang berlangsung sejak tanggal 26 Februari 2025 yang lalu.
    Operasi tersebut fokus pada upaya penanggulangan kejahatan penyalahgunaan petasan, narkoba, premanisme, prostitusi, pornografi, judi, dan miras ilegal yang meresahkan masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Trenggalek. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.