Ditinggal Penghuni Keluar, Rumah Warga di Madiun Ludes Terbakar, Damkar Beber Penyebabnya
provinsi: JAWA TIMUR
-

Pengamat Hukum Sebut 3 Syarat Agar Danantara Bisa Dipercaya Publik
loading…
Pengamat Hukum dan Pembangunan Hardjuno Wiwoho menyebut ada tiga syarat agar BPI Danantara dipercaya publik. Foto/istimewa
JAKARTA – Pengamat Hukum dan Pembangunan Hardjuno Wiwoho menyebut ada tiga syarat agar Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dipercaya publik. Salah satunya terkait dengan penegakan hukum terhadap koruptor.
Hal itu dikatakan Hardjuno menyoroti ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya terkait kewenangan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam mengaudit BPI Danantara.
Dalam Pasal 15A ayat (2) UU tersebut, BPK tidak dapat langsung melakukan audit terhadap keuangan Danantara, kecuali atas permintaan DPR.
Hardjuno menegaskan memperlakukan Danantara sebagai entitas komersial murni seperti Temasek di Singapura bukanlah masalah. Namun, jika ingin mengambil model negara maju, maka penegakan hukum terhadap kasus korupsi serta standar etik pejabat pemerintah dan BUMN juga harus mengikuti standar Singapura dan negara-negara maju lainnya.
“Korupsi harus diberantas, indeks persepsi korupsi Indonesia harus turun hingga setara dengan negara-negara maju dan modern. Hanya dengan itu rakyat bisa percaya Danantara benar-benar akan dikelola secara profesional,” kata Hardjuno, Minggu (9/3/2025).
Kandidat Doktor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini, masalah besar yang dihadapi Indonesia saat ini adalah tingginya angka kasus korupsi, bahkan dengan nilai yang tidak masuk akal. Korupsi sudah mendarah daging dan belum ada kejelasan arah pemerintahan dalam pemberantasannya.
“Jika UU BUMN yang baru telah diketuk dan Danantara diperlakukan layaknya entitas komersial murni, maka sebagai penyeimbang, pemerintah harus menunjukkan ketegasan dalam pemberantasan korupsi,” katanya.
Ketegasan dalam pemberantasan korupsi mencakup pertama, pemerintah harus segera mengesahkan Undang-Undang Perampasan Aset. Tanpa aturan ini, sulit bagi negara untuk mengambil kembali uang hasil korupsi yang telah disembunyikan oleh para pelaku.
-

Remaja Asal Gresik Diringkus Polisi Usai Curi Emas dan Uang
Gresik (beritajatim.com)- Tersangka Ahmad Alif Saputro (18) terpaksa berlebaran di penjara. Remaja asal Desa Peganden, Kecamatan Manyar, Gresik, itu diringkus polisi karena terbukti mencuri emas dan uang milik tetangganya sendiri atas nama Ahmad Dahlan Malik asal Sidoarjo yang tinggal di Desa Peganden.
Kasus pencurian ini terungkap saat korban (Ahmad Dahlan Malik) bersama keluarga sedang menunaikan sholat tarawih. Korban curiga tiba-tiba mendapati tiga kunci kamar tidur rusak. Setelah dicek sejumlah barang berharga juga turut hilang.
Atas kejadian ini, korban kemudian melaporkan kasus pencurian tersebut ke Polsek Manyar. Kapolsek Manyar AKP Dante Anan Irawanto mengatakan, pencurian yang dilakukan tersangka modusnya memanfaatkan korban sedang tidak ada di rumah.
“Korban meninggalkan rumah dalam kondisi pintu dan pagar rumah sudah terkunci tapi masih dibobol juga,” katanya, Minggu (9/3/2025).
Usai mendapat laporan ada kasus pencurian lanjut Dante, anggotanya tidak butuh waktu lama meringkus pelaku.
“Pelaku kami amankan di pemancingan Pasar Dahanrejo Kebomas. Semula sempat mengelak namun setelah ada bukti-bukti pelaku kami bawa Mapolsek Manyar,” ungkapnya.
Pelaku bernama Ahmad Alif Agung Saputro yang tidak lain adalah tetangga korban. Setelah diinterogasi dan menjalani pemeriksaan. Pelaku mengakui perbuatannya.
Dari tangan remaja tersebut, polisi jug menyita sejumlah barang bukti diantaranya 1 buah gelang emas, 2 buah anting, 1 buah cincin, uang tunai Rp 1.428.000, 5 buah celengan plastik, 2 buah dompet, 1 buah obeng dan 1 gunting.
“Semua barang-barang hasil curian itu diduga diperoleh dari lebih satu TKP pencurian. Pelaku Ahmad Alif dijebloskan ke penjara guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Kami menjerat pelaku dengan pasal 363 KUHP. Saat ini masih dalam pendalaman terkait motif atau TKP lain yang dilakukan oleh tersangka,” tandas Dante. [dny/aje]
-

Khofifah bahas peluang kerja sama strategis dengan Konjen RRT
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan cendera mata kepada Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Surabaya Xu Yong saat bertemu di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (8/3/2025). ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim
Khofifah bahas peluang kerja sama strategis dengan Konjen RRT
Dalam Negeri
Editor: Novelia Tri Ananda
Minggu, 09 Maret 2025 – 10:25 WIBElshinta.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Surabaya Xu Yong bertemu untuk membahas berbagai peluang kerja sama di sektor peternakan, kesehatan, serta sosial dan budaya. Pada pertemuan tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan diterima di Surabaya, Minggu, menyoroti perlunya pertukaran teknologi mengenai bibit sapi perah dengan produksi susu tinggi.
“Saat ini, 65 persen kebutuhan susu di Jawa Timur masih diimpor. Maka, diperlukan langkah strategis untuk meningkatkan produksi dalam negeri, sejalan dengan program Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi Presiden RI Prabowo,” kata Khofifah.
Selain itu, dia juga mempromosikan potensi perkebunan durian dan salak di wilayah Candipuro, Kabupaten Lumajang, yang dinilai memiliki prospek ekspor ke Tiongkok. Di sektor kesehatan, Gubernur Khofifah berharap dapat menjalin kerja sama untuk modernisasi teknologi kesehatan di dua rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yakni RSUD Dr. Soetomo di Surabaya dan RSUD Dr. Saiful Anwar di Malang.
“RSUD Dr. Soetomo merupakan rumah sakit terbesar di Indonesia, bahkan lebih besar dari RSUD Cipto Mangunkusumo Jakarta. Kami berharap kerja sama dengan Tiongkok dapat menghadirkan alat kesehatan berkualitas tinggi bagi masyarakat Jawa Timur,” ujarnya.
Lebih lanjut Khofifah menyoroti kerja sama Sister Province antara Jawa Timur dengan Shanghai dan Tianjin. Ia menyampaikan apresiasi atas ucapan selamat dari kedua kota tersebut dan berharap hubungan bilateral semakin erat. Selain kerja sama ekonomi dan teknologi, dia juga menekankan pentingnya pertukaran sosial budaya seperti pengiriman pemuda berpengaruh ke Tiongkok untuk memahami lebih dalam keterbukaan masyarakat di sana, termasuk ketersediaan restoran halal bagi umat Muslim.
Sementara itu, Konjen RRT Xu Yong menegaskan bahwa pada tahun 2025 menandai 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Tiongkok. Xu Yong menilai kerja sama antarwilayah, termasuk dengan Jawa Timur, sangat strategis bagi kedua negara.
“Jawa Timur adalah salah satu provinsi terbesar dan terkuat di Indonesia. Kami berharap kerja sama ini makin berkembang dan menjadi model bagi hubungan daerah antara Tiongkok dan Indonesia,” kata Xu Yong.
Ia optimistis kemitraan ini tidak hanya mempererat hubungan bilateral, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat di kedua negara.
Sumber : Antara
-

Intip Masjid Unik Berbentuk Ka’bah di Surabaya, Pas buat Wisata Religi
Surabaya, Beritasatu.com – Masjid unik berbentuk Ka’bah di Jalan Kalibutuh Timur, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya, Jawa Timur bisa menjadi pilihan tepat untuk wisata religi Ramadan 2025. Selain menikmati arsitekturnya yang keren, pengunjung juga bisa beribadah di dalamnya.
Masjid Rahmatan Lil’alamin yang terletak di tengah permukiman padat penduduk dibangun dengan desain menyerupai Ka’bah, kiblat umat Islam yang ada di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Bagian luar dinding bangunan dominsi cat hitam, lalu ada kaligrafi berwarna emas serupa Ka’bah.
Bagian dalam masjid ini juga tampak megah dengan ukiran-ukiran khas lengkap dengan warna emas muda. Ada juga mimbar kayu ukir sebagai tempat imam untuk berkhotbah.
Seorang takmir Masjid Rahmatan Lil’alamin Baim mengatakan masjid unik ini dibangun di atas tanah wakaf seorang warga berukuran 7,5 x16 meter. Pembangunannya dimulai sejak 2020 dan baru selesai pada 2023, menghabiskan anggaran sekitar Rp 1 miliar.
Dana pembangunan masjid unik ini berasal dari infak masyarakat, terutama yang dikumpulkan dalam program Jumat keliling ke rumah-rumah.
“Masjid ini dibangun dengan bentuk seperti Ka’bah karena tanahnya sempit. Selain itu, bentuk Ka’bah agar menarik warga sekitar untuk salat berjamaah di masjid dan memberi kesan bagi jemaahnya,” ujar Baim, Minggu (9/3/2025).
Sulton, seorang jemaah mengaku salat di Masjid Rahmatan Lil’alamin bisa menambah kekhusukan karena mengingatkannya pada Ka’bah di Makkah.
“Bisa buat kita betah ikut salat berjemaah di sini karena setiap masuk masjid ini selalu ingat Ka’bah di Makkah,” ujar Sulton.
Masjid unik Rahmatan Lil’alamin selain menjadi tempat ibadah, juga layak sebagai tujuan wisata religi.
/data/photo/2025/03/09/67cd694925cfa.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4291688/original/078364800_1673763858-20230115_warung_bakso_mercon_malang.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
