provinsi: JAWA TIMUR

  • Satreskrim Polres Mojokerto Kota Gelar Baksos Sambut Hari Jadi Fungsi Reserse ke-78

    Satreskrim Polres Mojokerto Kota Gelar Baksos Sambut Hari Jadi Fungsi Reserse ke-78

    Mojokerto (beritajatim.com) — Satreskrim Polres Mojokerto Kota menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) dalam rangka menyambut Hari Jadi Fungsi Reserse ke-78. Kegiatan berlangsung di Yayasan Mutiara Berkarya Indonesia (YAMUBINA) yang berlokasi di Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

    Dengan mengusung tema Reserse Presisi Siap Melayani, jajaran Satreskrim memberikan sembilan bahan pokok (sembako) serta santunan kepada 43 anak yatim piatu yang berada di bawah naungan YAMUBINA Mojokerto. Kegiatan dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Siko Sesaria Putra Suma.

    Dalam sambutannya, AKP Siko menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian dan wujud syukur dalam memperingati Hari Jadi Fungsi Reserse ke-78. “Bantuan kami yang ala kadarnya ini semoga menjadi berkah bagi YAMUBINA Mojokerto,” ungkapnya, Jumat (5/12/2025).

    AKP Siko juga memohon doa agar dirinya bersama anggota Satreskrim diberikan kelancaran dalam bertugas serta selalu mendapatkan perlindungan. Kegiatan tersebut diharapkan tidak hanya mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat, tetapi juga membawa keberkahan bagi anak-anak yatim piatu yang menerima bantuan.

    “Kami minta doa agar dalam kami bermasyarakat, kiranya apa yang kita hajatkan dan doakan dapat terkabul. Semoga kegiatan di hari Jumat yang penuh berkah ini mendapat keberkahan dari Allah SWT,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua YAMUBINA Mojokerto, Ustad Agus, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kunjungan serta bantuan yang diberikan oleh Satreskrim Polres Mojokerto Kota. “Mudah-mudahan bapak dilancarkan karirnya, dimudahkan urusannya, dan selalu dalam lindungan Allah SWT,” tuturnya.

    Sekadar diketahui, YAMUBINA Mojokerto sendiri berdiri sejak tahun 2019 dan menaungi 43 anak yatim piatu. Sebanyak 37 anak berstatus nonpanti karena masih tinggal bersama keluarga di wilayah Kota Mojokerto, sementara enam anak lainnya menetap di asrama yayasan. [tin/kun]

  • Lahar Gunung Semeru Terjang Pemukiman di Lumajang, Rumah Warga Rusak

    Lahar Gunung Semeru Terjang Pemukiman di Lumajang, Rumah Warga Rusak

    Lumajang (beritajatim.com) – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali muntahkan banjir lahar, Jumat (5/12/2025). Banjir lahar kali ini terjadi cukup besar mengarah ke sisi tenggara daerah aliran sungai (DAS) Besuk Koboan.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang melaporkan banjir lahar ini masuk hingga pemukiman dan merusak sejumlah rumah warga.

    Selain itu, derasnya aliran lahar juga memicu letusan sekunder di sepanjang DAS Kali Lanang Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo yang berhulu dari Gunung Semeru.

    Hal ini terjadi setelah material bekas erupsi yang masih panas dan mengendap di aliran sungai dilewati banjir lahar.

    Kalaksa BPBD Lumajang Isnugroho mengatakan, berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), banjir lahar ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimal 35 milimeter.

    Diakui, hujan deras yang mengguyur kawasan puncak Gunung Semeru menjadi penyebab banjir lahar kembali muncul.

    “Jadi, berdasarkan laporan dari PVMBG dan pemantauan kami, terjadi hujan deras di puncak Semeru, akibatnya menimbulkan banjir lahar dengan amak 35 milimeter. Ini tergolong besar, sehingga letusan sekunder nya besar,” terang Isnugroho, Jumat (5/12/2025).

    Menurutnya, debit air yang dibawa banjir lahar cukup besar hingga mengalir dan meluap ke pemukiman warga di blok Kajang Kosong, Dusun Bondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

    Selain itu, banjir juga menyebabkan Dusun Sumber Langsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro kembali terisolasi.

    “Ini dampaknya ada rumah terdampak di Kajar Kosong, tiga unit masih asesmen petugas. Informasinya di Sumberlangsep itu ada tapi warung,” tambah Isnugroho.

    Saat ini tim reaksi cepat (TRC) BPBD Lumajang masih diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pendataan dampak serta membantu menyelamatkan warga. (has/but)

  • Peringati Hakordia 2025, Mas Lindra Tekankan Komitmen Nol Korupsi di Pemkab Tuban

    Peringati Hakordia 2025, Mas Lindra Tekankan Komitmen Nol Korupsi di Pemkab Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, menegaskan instruksi kepada seluruh instansi dan lembaga di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban untuk memperkuat komitmen dalam memerangi praktik korupsi. Penekanan ini disampaikan dalam momentum peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 yang dipusatkan di Taman Hutan Kota Abipraya, Jumat (5/12/2025).

    Acara peringatan tersebut dikemas dengan nuansa kebersamaan dan semangat positif, diawali dengan kegiatan senam bersama serta game show interaktif yang melibatkan berbagai elemen pegawai pemerintah daerah.

    Mas Lindra, sapaan akrab Bupati, menyampaikan bahwa sinergi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam momen Hakordia ini harus menjadi alarm pengingat bagi seluruh aparatur sipil. Tujuannya adalah memastikan pelayanan publik yang prima, transparan, dan bebas dari penyimpangan.

    “Yang pasti kita harus meminimalisir atau menghilangkan korupsi yang ada di Kabupaten Tuban,” tutur Mas Lindra.

    Dalam arahannya, pemimpin muda ini juga memberikan pesan tegas agar setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) senantiasa menjaga amanah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Integritas birokrasi menjadi poin utama yang tidak bisa ditawar demi menjaga kepercayaan masyarakat.

    “Alhamdulilah gayung bersambut semua jajaran bersama-sama menyampaikan komitmennya dihadapan publik sehingga ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya. [dya/beq]

  • Atasi Banjir Tahunan, Wali Kota Malang Kebut Proyek Sudetan di Klojen dan Letjen Sutoyo

    Atasi Banjir Tahunan, Wali Kota Malang Kebut Proyek Sudetan di Klojen dan Letjen Sutoyo

    Malang (beritajatim.com) – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, memastikan realisasi pembangunan sudetan atau saluran pengelak di kawasan Klojen dan Jalan Letjen Sutoyo sebagai solusi konkret penanggulangan banjir yang kerap melanda wilayah tersebut. Proyek strategis yang kini telah memasuki tahap lelang ini ditargetkan mampu mengendalikan limpahan air hujan secara signifikan pada tahun 2026 mendatang.

    Kepastian tersebut disampaikan Wahyu usai meninjau sejumlah titik lokasi terdampak banjir di Kota Malang. Langkah ini diambil sebagai respons cepat pemerintah kota terhadap genangan air yang terus berulang saat intensitas hujan tinggi.

    “Pembangunan tahun depan, sekarang sudah lelang untuk sudetan di sekitar Klojen dan lain lain, termasuk di Letjen Sutoyo,” ujar Wahyu Hidayat, Jumat (5/12/2025).

    Selain rencana pembangunan sudetan, Wahyu juga menyoroti penyebab banjir yang terjadi pada Kamis sore sebelumnya. Menurut analisis lapangan, kapasitas tampung bozem (waduk penampungan air) di Tunggulwulung menjadi faktor krusial. Bozem tersebut tidak lagi mampu menampung debit air hujan yang ekstrem sehingga meluap dan mengalir deras ke arah timur menuju kawasan Blimbing.

    “Kemudian air kiriman dari atas, bozem di Tunggulwulung kalau sudah amber (penuh), kita sudah prediksi bahwa Malang akan banjir (saat hujan deras dan bozem penuh),” ujar Wahyu.

    Faktor lain yang memperparah kondisi banjir adalah belum rampungnya proyek drainase di sejumlah titik vital, salah satunya di kawasan Jalan Soekarno-Hatta (Suhat). Keterlambatan penyelesaian infrastruktur ini berdampak langsung pada aliran air di wilayah sekitarnya, seperti Sudimoro.

    Wahyu menaruh harapan besar agar pembangunan drainase di Suhat serta proyek sudetan baru dapat segera tuntas, sehingga ancaman banjir di tahun mendatang dapat diminimalisir.

    “Di Sudimoro, karena ini (pembanguan drainase Suhat) belum selesai, terhambat sedikit, jadi terdampak banjir. Mudah mudahan sudetan selesai, tahun depan tak ada banjir lagi walaupun tak 100 persen. Karena kami sudah sudet yang dari arah Suhat, yang turun ke Kedawung, Letjen Sutoyo dan lain lain,” tutur Wahyu. [luc/beq]

  • Motor Raib Dua Kali, Perempuan di Madiun Jadi Korban Penipuan Lowongan Kerja Modus Pemasangan GPS

    Motor Raib Dua Kali, Perempuan di Madiun Jadi Korban Penipuan Lowongan Kerja Modus Pemasangan GPS

    Madiun (beritajatim.com) – Modus penipuan berkedok lowongan kerja (loker) kembali menghantui warga Kota Madiun, menimpa seorang perempuan bernama Ira Puspita yang kehilangan sepeda motornya di dua lokasi berbeda hanya dalam rentang waktu sebulan. Pelaku berhasil membawa kabur kendaraan korban setelah berpura-pura menjadi perekrut karyawan dan menjebak korban dengan modus peminjaman motor untuk pemasangan GPS.

    Peristiwa pertama dialami Ira pada 7 Oktober 2025. Saat itu, Ira dijadwalkan bertemu seseorang yang mengaku perwakilan UD Amira Tani untuk wawancara kerja di sebuah coworking café kawasan Margobawero, Kota Madiun.

    “Saya disuruh ketemu di kafe, bukan di kantor. Katanya untuk interview posisi admin penagihan,” tutur Ira.

    Dalam pertemuan tersebut, pelaku lantas meminta izin meminjam motor yang digunakan Ira dengan dalih akan dipasang GPS sebagai standar operasional perusahaan. Motor itu dijanjikan akan kembali dalam waktu singkat, namun pelaku tak kunjung muncul.

    “Katanya dipinjam sebentar untuk pasang GPS, ternyata langsung dibawa kabur,” ujarnya.

    Aksi serupa kembali dialami Ira pada 12 November 2025 di Meet Coffee, Jalan Salak, Madiun. Kali ini, motor pribadinya, Honda Scoopy tahun 2020 bernomor polisi AE 2082 HE, raib setelah dipinjam pelaku dengan alasan yang sama. Kedua insiden penipuan ini bahkan terekam jelas dalam kamera CCTV kafe tempat pertemuan berlangsung.

    Ira menggambarkan ciri-ciri pelaku sebagai pria berbadan gempal, berkepala botak, berkulit putih seperti keturunan Tionghoa, dan berjalan dengan kondisi tubuh yang tampak kurang sehat.

    Kedua kejadian tersebut telah dilaporkan kepada pihak kepolisian. Namun, hingga saat ini, Ira mengaku belum menerima perkembangan signifikan terkait hasil penyelidikan kasusnya.

    “Laporan sudah saya buat, tapi belum ada progres sama sekali,” keluhnya.

    Kasus ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat, khususnya pencari kerja, agar lebih waspada terhadap modus rekrutmen yang dilakukan di tempat-tempat nonformal. Masyarakat juga diimbau untuk tidak mudah meminjamkan kendaraan atau barang pribadi kepada orang yang baru dikenal dalam situasi apa pun. [rbr/beq]

  • Motor Raib Dua Kali, Perempuan di Madiun Jadi Korban Penipuan Lowongan Kerja Modus Pemasangan GPS

    Motor Raib Dua Kali, Perempuan di Madiun Jadi Korban Penipuan Lowongan Kerja Modus Pemasangan GPS

    Madiun (beritajatim.com) – Modus penipuan berkedok lowongan kerja (loker) kembali menghantui warga Kota Madiun, menimpa seorang perempuan bernama Ira Puspita yang kehilangan sepeda motornya di dua lokasi berbeda hanya dalam rentang waktu sebulan. Pelaku berhasil membawa kabur kendaraan korban setelah berpura-pura menjadi perekrut karyawan dan menjebak korban dengan modus peminjaman motor untuk pemasangan GPS.

    Peristiwa pertama dialami Ira pada 7 Oktober 2025. Saat itu, Ira dijadwalkan bertemu seseorang yang mengaku perwakilan UD Amira Tani untuk wawancara kerja di sebuah coworking café kawasan Margobawero, Kota Madiun.

    “Saya disuruh ketemu di kafe, bukan di kantor. Katanya untuk interview posisi admin penagihan,” tutur Ira.

    Dalam pertemuan tersebut, pelaku lantas meminta izin meminjam motor yang digunakan Ira dengan dalih akan dipasang GPS sebagai standar operasional perusahaan. Motor itu dijanjikan akan kembali dalam waktu singkat, namun pelaku tak kunjung muncul.

    “Katanya dipinjam sebentar untuk pasang GPS, ternyata langsung dibawa kabur,” ujarnya.

    Aksi serupa kembali dialami Ira pada 12 November 2025 di Meet Coffee, Jalan Salak, Madiun. Kali ini, motor pribadinya, Honda Scoopy tahun 2020 bernomor polisi AE 2082 HE, raib setelah dipinjam pelaku dengan alasan yang sama. Kedua insiden penipuan ini bahkan terekam jelas dalam kamera CCTV kafe tempat pertemuan berlangsung.

    Ira menggambarkan ciri-ciri pelaku sebagai pria berbadan gempal, berkepala botak, berkulit putih seperti keturunan Tionghoa, dan berjalan dengan kondisi tubuh yang tampak kurang sehat.

    Kedua kejadian tersebut telah dilaporkan kepada pihak kepolisian. Namun, hingga saat ini, Ira mengaku belum menerima perkembangan signifikan terkait hasil penyelidikan kasusnya.

    “Laporan sudah saya buat, tapi belum ada progres sama sekali,” keluhnya.

    Kasus ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat, khususnya pencari kerja, agar lebih waspada terhadap modus rekrutmen yang dilakukan di tempat-tempat nonformal. Masyarakat juga diimbau untuk tidak mudah meminjamkan kendaraan atau barang pribadi kepada orang yang baru dikenal dalam situasi apa pun. [rbr/beq]

  • Persembahan Pamungkas JogjaROCKarta Usai 8 Tahun Guncang Panggung Rock Tanah Air

    Persembahan Pamungkas JogjaROCKarta Usai 8 Tahun Guncang Panggung Rock Tanah Air

    Liputan6.com, Jakarta – Di tahun kedelapannya, JogjaROCKarta Festival (JRF) yang berlangsung 6-7 Desember 2025 di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta bakal menjadi ajang terakhir yang digelar.

    Berawal dari proyek 20 jam Bandung Bondowoso, JRF menempatkan posisi Yogyakarta sebagai mahkota musik rock Indonesia, sekaligus menjadi tempat bertemu, bersatu dan dinobatkannya pecinta musik cadas baik dari dalam maupun luar negeri.

    “JRF pertama kali digelar pada 2017, di mana 20 jam menjelang pertunjukkan kita harus memindahkan vanue dari Prambanan ke Stadion Kridosono. Sebuah proyek Bandung Bondowoso yang berhasil kita jalankan,” kata Founder Rajawali Indonesia selaku penyelenggara JRF, Anas Alimi, Jumat (5/12/2025).

    Tahun ini dengan tema ‘The Majesty of Rock, Crowned in Jogja’, Anas ingin memastikan penghelatan terakhir ini adalah bentuk penghormatan akan kemegahan, semangat, dan warisan panjang tradisi musik rock lintas generasi yang berakar kuat di Kota Budaya ini.

    “Artinya perjalanan JRF ini sudah cukup dan kami berhenti karena tidak ingin melawan waktu. Saya meminta maaf sebagai founder tidak bisa mewujudkan mimpi besar membawa band-band rock besar dunia seperti Iron Maiden, Motley Crue ke Yogyakarta. Cita-cita itu harus terhenti,” lanjut Anas.

    Awal dihadirkan, JRF diharapkan akan menjadikan Yogyakarta sebagai tujuan kedua berbagai even-even internasional terutama rock. Selama 7 tahun berjalan, JRF berhasil mempersembahkan Dream Theater, Megadeth, Xtreme, Scorpion, Whitesnake, Inflame dan Sepultura.

    Tahun ini, digelar terakhirnya, menampilkan line-up lintas generasi dan benua yang menyuguhkan keberagaman wajah musik rock dunia, yakni Loudness (heavy metal, Jepang), Anthrax (thrash metal, AS), Ugly Kid Joe (alternative metal, AS), dan The HU (folk metal, Mongolia).

    Selain itu ada pula lima grup band dengan karakter berbeda yang mewakili evolusi dan semangat yang menjadi punggawa musik rock era 1980–1990 di Indonesia. Kelima grup itu masing-masing adalah Jamrud (Cimahi), Banhasir Kaisar (Solo), Andromedha (Surabaya), dan Rolland Band (Jogja).

    Selain itu, kata Anas, JRF juga menghadirkan sejumlah program Istimewa, di antaranya adalah JogjaRIDEkarta; Band Submission yang menampilkan dua grup terpilih dari kompetisi nasional, yakni ZEALOUS (Manado), dan BIAS (Jogja); serta Visual Competition.

    “Sayangnya salah satu pengisi JRF 2025, yakni Halloween, dipastikan urung tampil. Menyusul pernyataan resmi dari manajemen grup band tersebut mengenai kondisi kesehatan vokalis mereka, Michael Kiske,” jelasnya.

    Bagi Anas, di tahun kedelapannya, JRF menurutnya berhasil membuat Yogyakarta lebih dikenal dunia lewat kehadiran artis-artis rock dunia lewat kunjungannya berbagai obyek wisata.

    Tak hanya itu, JRF meningkatkan roda perekonomian dengan kehadiran wisatawan rock yang hampir 80 persen berasal dari luar Yogyakarta.

    Direktur Utama Rajawali Indonesia, Tovic Raharja mengaku bangga kehadiran JRF selama delapan tahun ini telah memberikan semangat buat band-band rock baru khususnya di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

    “Sebenarnya tahun ini kita sudah mulai berkolaborasi dengan Rock in Solo, tapi karena takdir kita harus hentikan semuanya,” ujarnya.

    Bagi Tovic Stadion Kridosono telah membuat sejarah, bahkan untuk edisi terakhir HRF banyak dinamika yang terjadi. Di mana di awal tahun ini, Stadion Kridosono akan dijadikan ruang terbuka hijau atau lapangan latihan. Namun hingga jelang penghelatan JRF tidak ada perubahan.

    Tovic mengutarakan sebagai bentuk kepedulian pada bencana Sumatera Barat dan Aceh, JRF telah mendapatkan izin untuk melelang salah satu gitar milik Scott Ian Rosenfeld, gitaris Anthrax. Nantinya penyerahan akan dilakukan saat penampilan grup tersebut di hari kedua.

    Sebagai bentuk penghormatan kepada edisi terakhir JRF, vokalis Infernal Lamentations, Agustinus Widi dan drummer Rebellion Rose, Gilang Sandi berjanji akan menyajikan penampilan yang berbeda dan tidak akan terlupakan ke penonton.

  • Hapus Karangan Bunga, Mas Lindra Ajak Forkopimda Tuban Wujudkan Tradisi Bibit Tanaman

    Hapus Karangan Bunga, Mas Lindra Ajak Forkopimda Tuban Wujudkan Tradisi Bibit Tanaman

    Tuban (beritajatim.com) – Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, meluncurkan tradisi baru sebagai wujud komitmen cinta lingkungan dengan meminta seluruh instansi mengganti karangan bunga dengan bibit tanaman untuk setiap momentum perayaan. Aksi ini dicanangkan saat Mas Lindra bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memimpin penanaman pohon di lahan samping gedung DPRD Tuban, Jumat (5/12/2025), dalam rangka memperingati Hari Pohon Sedunia dan Hari Jadi Tuban ke-732.

    Mas Lindra, sapaan akrab Bupati Tuban, menyampaikan bahwa keinginannya adalah untuk menciptakan tradisi positif yang lebih berdampak dan berorientasi pada keberlanjutan alam.

    “Jadi biasanya di dalam setiap momentum di instansi masing-masing kita selalu identik dengan memberikan karangan bunga, sehingga hari ini kami semuanya sepakat sekarang kita ganti dan minta diberikan bibit tanaman saja,” ungkap Mas Lindra.

    Menurutnya, perubahan kebiasaan ini merupakan bentuk nyata komitmen instansi yang ada di Kabupaten Tuban dalam menjaga kelestarian alam, utamanya menjaga sumber mata air yang menjadi hajat hidup masyarakat.

    “Sehingga ini akan bermanfaat kepada seluruh generasi yang akan datang,” imbuhnya.

    Saat ditanya mengenai bencana banjir yang baru-baru ini melanda Sumatra, Mas Lindra bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Tuban menyampaikan bela sungkawa mendalam. Ia menilai musibah tersebut harus menjadi bahan introspeksi kolektif bagi seluruh daerah.

    “Ini menjadi intropeksi yang sangat baik untuk terus menjaga alam dan cinta alam sehingga pelestarian ini akan bermanfaat untuk generasi yang akan datang,” ucap Mas Lindra.

    Pihaknya berjanji akan secara masif melakukan pemeliharaan dan perawatan di beberapa daerah-daerah strategis melalui aksi penanaman pohon, sebagai upaya mitigasi bencana jangka panjang.

    “Insya Allah kembali lagi kita secara masif kita akan melakukan pemeliharaan dan merawat guna menjaga agar tidak ada bencana alam di kemudian hari,” pungkasnya. [dya/beq]

  • 3.000 Peserta Padati Pantai Cengkrong, Pramuka Jatim Gelar Aksi Kebangsaan dan Bakti Lingkungan

    3.000 Peserta Padati Pantai Cengkrong, Pramuka Jatim Gelar Aksi Kebangsaan dan Bakti Lingkungan

    Trenggalek (beritajatim.com) – Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur sukses menyelenggarakan rangkaian kegiatan Wawasan Kebangsaan dan Bakti Masyarakat pada 3-4 Desember 2025 di Pantai Cengkrong, Watulimo, Trenggalek, Jawa Timur.

    Kegiatan yang digelar selama dua hari ini diikuti 3.000 peserta yang terdiri dari anggota Pramuka dan masyarakat sekitar. Program tersebut menghadirkan beragam kegiatan, mulai dari penguatan wawasan kebangsaan, aksi bersih pantai, pasar murah, pembagian door prize, hingga penyerahan kunci rumah tinggal layak huni.

    Kegiatan dibuka dengan sesi Wawasan Kebangsaan yang diikuti lebih dari 300 peserta dari 16 Kwartir Cabang se-Jawa Timur. Ketua Kwarda Jatim, Kak H.M. Arum Sabil, menegaskan pentingnya memperkuat nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terutama di tengah keberagaman Indonesia.

    Ia mengingatkan bahwa Pramuka memegang peran strategis dalam merawat kesatuan bangsa melalui pengamalan Tri Satya dan Dasa Darma. “Kita perlu terus memupuk semangat kebangsaan agar tidak mudah terpengaruh ajaran yang dapat merusak nilai Pancasila,” ujarnya.

    Memasuki hari kedua, ribuan peserta memadati kawasan Pantai Cengkrong untuk mengikuti aksi Bersih Pantai sebagai bagian dari bakti lingkungan Pramuka Jawa Timur. Peserta dibagi menjadi delapan kelompok dan menyisir sepanjang garis pantai. Antusiasme terlihat jelas, termasuk dari masyarakat sekitar yang turut berpartisipasi.

    Kolaborasi antara Pramuka, TNI, Polri, BPBD, Muslimat, dan komunitas lokal menghadirkan dampak nyata dalam menjaga kelestarian alam. “Senang bisa ikut menjaga lingkungan dan bertemu teman-teman dari berbagai daerah,” ungkap Syafa, peserta dari SMPN 1 Watulimo.

    Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur sekaligus Kamabida Gerakan Pramuka Jatim, Kak Khofifah Indar Parawansa, hadir menyerahkan secara simbolis sepuluh unit rumah tinggal layak huni kepada warga Trenggalek sebagai bagian dari hasil Perkemahan Wirakarya 2025 yang telah memugar total 170 RTLH di seluruh Jawa Timur. “Program ini membawa manfaat besar karena Pramuka mampu memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat,” ujar Kak Khofifah.

    Kak Khofifah juga memimpin aksi penanaman ratusan mangrove bersama Kak Siti Mukiyarti dan Kak Suli Daim dari Komisi E DPRD Provinsi Jatim, Ketua Kwarda Jatim Kak H.M. Arum Sabil dan Bupati Trenggalek Kak M. Nur Arifin. Kak Khofifah menekankan bahwa pelestarian lingkungan harus menjadi gerakan kolektif yang berkelanjutan untuk mendukung target nasional menuju net zero emission. “Hari ini kita bukan hanya menanam pohon, tetapi membangun benteng ekologi bagi masa depan bangsa,” tegasnya.

    Pada rangkaian kegiatan ini, Kwarda Jatim bekerja sama dengan Pemprov Jatim dan didukung oleh Pemkab Trenggalek turut menggelar pasar murah dengan harga bahan pokok yang dijual jauh di bawah harga pasar. Program ini menjadi intervensi ekonomi kerakyatan untuk menjaga stabilitas harga serta memperkuat ketahanan pangan masyarakat. Pembagian door prize yang berlangsung meriah turut menambah semangat para peserta dan warga sekitar.

    Melalui kegiatan Wawasan Kebangsaan dan Bakti Masyarakat 2025, Gerakan Pramuka Jawa Timur meneguhkan komitmennya dalam penguatan karakter kebangsaan, kepedulian lingkungan, serta pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat. Rangkaian program ini sekaligus menjadi energi positif dalam mewujudkan generasi muda berkarakter menuju Indonesia Emas 2045. (kun)

  • Mendagri Tito Kukuhkan Pengurus ADPSI dan ASDEPSI Periode 2025–2030

    Mendagri Tito Kukuhkan Pengurus ADPSI dan ASDEPSI Periode 2025–2030

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian resmi mengukuhkan Pengurus Asosiasi DPRD Provinsi Seluruh Indonesia (ADPSI) dan Asosiasi Sekretaris DPRD Provinsi Seluruh Indonesia (ASDEPSI) Periode 2025–2030. Prosesi pengukuhan berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (4/12/2025).

    Dalam arahannya, Mendagri meminta jajaran DPRD untuk menjalankan fungsinya dengan baik sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Fungsi tersebut antara lain membentuk Peraturan Daerah (Perda)/legislasi, membahas dan menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bersama kepala daerah, serta melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda dan APBD.

    Mendagri secara khusus meminta agar fungsi pengawasan dioptimalkan, terutama terhadap program-program yang telah ditetapkan dalam APBD. Program-program tersebut harus dipastikan benar-benar menyentuh lapisan masyarakat.

    “Jangan sampai ada program yang tidak berdampak, tapi kemudian disetujui. Ini DPRD menjadi penyeimbang,” ujar Mendagri.

    Terkait adanya kebijakan pengalihan dana Transfer ke Daerah (TKD) pada 2026, Mendagri meminta jajaran DPRD memastikan agar Pemda melakukan efisiensi belanja, terutama terhadap belanja operasional yang tidak perlu. Komponen tersebut diminta untuk disederhanakan agar realisasinya lebih efektif dan efisien.

    Di sisi lain, mereka juga diminta mencari peluang pendapatan lainnya tanpa membebani rakyat. Misalnya dengan mengoptimalkan pendapatan pajak dari restoran dan hotel melalui inovasi teknologi digital. Cara tersebut, imbuh Mendagri, telah banyak digunakan sejumlah daerah seperti Kabupaten Banyuwangi, Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Badung.

    “Sehingga mereka bisa mendapatkan pendapatan yang optimal tanpa membuat [kebijakan] yang baru,” tambahnya.

    Selain itu, Mendagri mengajak jajaran DPRD untuk mendorong pemerintah daerah (Pemda) menghidupkan sektor swasta di wilayah masing-masing melalui kemudahan perizinan bagi pelaku usaha. Cara tersebut telah dicontohkan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang memiliki berbagai kebijakan pro-Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kebijakan ini terbukti membantu perekonomian DIY tetap stabil pada masa Covid-19.

    Adapun terkait fungsi legislasi, Mendagri meminta agar DPRD tidak membuat Perda yang membatasi ruang gerak masyarakat maupun dunia usaha. Ia menyoroti banyak aturan daerah yang cenderung rumit dan membingungkan masyarakat, termasuk pelaku usaha, sehingga tidak dapat dilaksanakan secara optimal.

    “Lebih dari itu saya membuka pintu kepada asosiasi untuk berdiskusi memberi masukan kepada kami. Kami juga bisa memberi masukan kepada asosiasi apa saja yang menyangkut persoalan-persoalan di daerah,” tandas Mendagri.

    Sebagai informasi, dalam pengukuhan tersebut, Buky Wibawa Karya Guna yang merupakan Ketua DPRD Jawa Barat ditetapkan sebagai Ketua Umum ADPSI.

    Turut hadir dalam acara tersebut Anggota Komisi I DPR RI Oleh Soleh, Sekjen ADPSI periode 2025–2030 Fahmi Hakim, Staf Ahli Menteri Sekretaris Negara Bidang Politik, Pertahanan, dan Keamanan Bey Triadi Machmudin, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agus Fatoni, serta pejabat terkait lainnya.