provinsi: JAWA TIMUR

  • Alasan Telkomsel Jadi Operator Paling Ngegas Perluas Sinyal 5G

    Alasan Telkomsel Jadi Operator Paling Ngegas Perluas Sinyal 5G

    Jakarta

    Dibandingkan dengan operator seluler lainnya, Telkomsel menjadi yang paling agresif mengembangkan jaringan 5G dan terbaru memperluas jangkauan jaringan seluler generasi kelima itu ke wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek).

    Sedangkan di sisi lain, keterbatasan spektrum frekuensi yang dipakai operator seluler menjadi tantangan karena layanan 5G membutuhkan lebar pita yang besar. Lantas apa yang membuat Telkomsel semakin ngegas memperluas sinyal 5G ini?

    “Kita saat ini bagaimana pun spektrum ini resource yang sangat berharga buat operator seluruhnya, karena seluruh operator basic-nya adalah spektrum. Saat ini, spektrum kita sebagian besar digunakan untuk 4G, ada sebagian kecil masih 2G, kalau 3G sudah tidak ada,” tutur Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna di Telkomsel Smart Office, Jakarta.

    Sebelum memperluas jangkauan 5G, Telkomsel sudah memperhitungkan penggunaan spektrum. Selain itu, penetrasi handset 5G menjadi pertimbangan lainnya sebelum operator seluler yang identik warna merah ini menghadirkan sinyal 5G di kota tersebut.

    “Salah satu perhitungannya penetrasi handset 5G atau jumlah handset 5G di kota tersebut. Saat ini kita masuk ke kota, sehingga kalau misalnya pun sebagian spektrum 4G kita alokasikan ke 5G, alokasi spektrum ini tidak mubazir karena handset sudah ready,” tuturnya.

    Dengan melihat kondisi tersebut, Telkomsel pun membawa sinyal 5G ke kota yang penggunaannya sudah mempunyai smartphone mendukung jaringan tersebut. Hal ini yang nantinya akan memberikan pengalaman kepada pelanggan merasakan internet kencang.

    “Sehingga dari sisi spektrum 4G berkurang, tapi dari sisi spektrum 5G bertambah. Sekitar angkanya sekitar 20-32% 5G handset penetration di kota itu,” ucap Indra.

    Telkomsel Rampung Pasang 5G di Jabodetabek Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

    Sebagai informasi, Telkomsel menjadi pionir menghadirkan layanan 5G di Indonesia pada pertengahan 2021.

    “Kita launching 5G tahun 2021 pada saat Covid-19, tapi kita masuk ke kota itu baru 2023 ya, mulai dari Bali, kemudian Jakarta, cuma saat itu masih cluster-cluster, misalnya daerah Jakarta itu SCBD, Kemang saja, sekarang Jabotabek,

    Untuk area Jabotabek, kecepatan internet unduh 5G Telkomsel rata-rata 110 Mbps hingga maksimum 500 Mbps dan kecepatan unggahnya 50 Mbps sampai maksimum 110 Mbps.

    Di Jabotabek, sinyal 5G Telkomsel tersebut didukung keberadaan 1.400 base transceiver station (BTS) 5G sehingga koneksinya tidak putus seperti awal kehadiran 5G pada 2021 yang masih di sejumlah titik. Adapun, secara keseluruhan BTS 5G Telkomsel mengoperasikan 2.200 site yang tersebar di 56 kota/kabupaten.

    Meski belum mengungkapkanya jadwal pastinya, Telkomsel menjanjikan sinyal 5G akan tersedia penuh di Surabaya, Medan, Batam, Makassar, dan kota besar lainnya.

    (agt/agt)

  • Awas Kena Denda Berkali-kali Lipat, Jangan Pakai e-Toll Berbeda di Ruas Tol Ini

    Awas Kena Denda Berkali-kali Lipat, Jangan Pakai e-Toll Berbeda di Ruas Tol Ini

    Jakarta

    Pakai kartu e-Toll berbeda bisa bikin kamu didenda berkali-kali lipat dari tarif tol. Ruas tol seperti ini yang bisa bikin kamu didenda gegara e-Toll berbeda.

    Viral di media sosial video yang mengeluhkan pengendara dikenakan denda sebesar Rp 800 ribu saat melintas di Tol Mojokerto-Madiun. Padahal harusnya tarif tol di ruas tol tersebut hanya Rp 130 ribu. Dalam video yang diunggah akun Instagram majeliskopi08, pengendara tersebut diketahui menggunakan e-Toll milik temannya. Masalahnya, e-Toll tersebut sebelumnya juga digunakan oleh temannya tersebut. Artinya e-Toll dipakai dua kali untuk mobil yang berbeda.

    “Kita kan orang awam, nggak tahu aturannya, nggak pernah disosialisasikan di masyarakat lah dendanya Rp 800 ribu padahal bayar tol Rp 130 ribu. Nah ini dendanya melebihi operasi kayak razia polisi,” demikian kata si perekam.

    Petugas kemudian menjelaskan bahwa satu kartu e-Toll hanya bisa digunakan untuk satu kendaraan. Petugas juga sempat menyebut perekam itu ngeyel.

    “Nggak ngeyel, di Surabaya boleh kita kan nggak tahu. Kan kita orang baru, kita juga kaget dengan aturan seperti itu,” kata si perekam lagi.

    Sistem Tertutup Tak Boleh Pakai e-Toll Berbeda

    Sebagai pengingat, dilansir laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), di ruas tol dengan sistem tertutup pengendara harus menggunakan satu kartu e-Toll yang sama saat tap masuk dan keluar. Jadi saat pertama masuk belum melakukan pembayaran, tap di gardu awal yang dilakukan hanya untuk membuka palang atau portal.

    Pengendara diimbau untuk selalu ingat dalam menggunakan satu uang elektronik yang sama saat melakukan tapping pertama dan terakhir. Pastikan saldo uang elektronik (e-Toll) mencukupi agar tidak terjadi masalah di tengah-tengah perjalanan, yakni saat melakukan tapping pembayaran di gardu gerbang tol. Sistem ini membuat kartu e-Toll tidak bisa dipindahtangankan. Jika kartu e-Toll kamu dipinjam untuk tap mobil yang ada di depan ketika berada di pintu keluar, maka kamu tidak akan bisa keluar karena data e-Toll sudah terpakai di mobil sebelumnya.

    Bagi yang tak mengikuti ketentuan tersebut ada denda yang cukup besar seperti tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol. Denda ini dikenakan terutama untuk jalan tol yang menggunakan sistem tertutup.

    Tertulis dalam Pasal 86 ayat 2 Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, ada tiga kondisi pengendara akan dikenakan denda besar. Pengguna jalan tol wajib membayar denda sebesar dua kali tarif tol jarak terjauh pada suatu ruas jalan tol dengan sistem tertutup dalam hal:

    pengguna jalan tol tidak dapat menunjukkan bukti tanda masuk jalan tol pada saat membayar tol;menunjukkan bukti tanda masuk yang rusak pada saat membayar tol; atautidak dapat menunjukkan bukti tanda masuk yang benar atau yang sesuai dengan arah perjalanan pada saat membayar tol.

    (dry/din)

  • Isa Zega Senang Nikita Mirzani Akhirnya Masuk Penjara

    Isa Zega Senang Nikita Mirzani Akhirnya Masuk Penjara

    Malang, Beritasatu.com – Kabar mengenai Nikita Mirzani yang kini terjerat kasus dugaan pemerasan dan harus mendekam di penjara ternyata sampai ke telinga Isa Zega, yang juga saat ini  menjadi tersangka dan tengah menjalani proses persidangan.

    Isa Zega mengaku puas karena akhirnya Nikita Mirzani, musuhnya tersebut merasakan hal yang sama seperti yang pernah ia alami.

    Transgender tersebut menyatakan, apa yang dikeluhkan oleh Nikita Mirzani sebenarnya mirip dengan apa yang sedang dialaminya. Ia pun menceritakan bahwa kasusnya yang dilaporkan oleh pengusaha Shandy Purnamasari bergerak dengan sangat cepat. 

    Isa Zega melanjutkan, Polda Jawa Timur hanya membutuhkan waktu tiga hari untuk memproses kasusnya dan menetapkannya sebagai tersangka. 

    Hal ini berbeda dengan pengalaman Isa Zega saat melaporkan Nikita Mirzani ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 2023, panggilan pertama baru diterima setelah 1 tahun 3 bulan.

    “Saat itu, baru ada panggilan pertama setelah 1 tahun 3 bulan,” ujar Isa Zega saat ditemui di Pengadilan Negeri Kepanjen, Malang, Jawa Timur pada Selasa (11/3/2025).

    Isa Zega sedang menjalani sidang perdana terkait kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh pengusaha Shandy Purnamasari pada 25 Februari 2025. 

    Dalam kasus ini, Isa Zega diduga telah memanggil Shandy dengan sebutan “Shaun The Sheep”. Sebagai akibatnya, selebgram tersebut terancam dijerat dengan Pasal 45 ayat (4) juncto 27 a, atau 45 ayat (10) huruf A juncto 27 b huruf a, mengenai pencemaran nama baik. 

  • Sempat Dirawat di RS, Sopir dan Kernet Truk Pupuk yang Tertabrak Kereta di Kediri Meninggal Dunia – Halaman all

    Sempat Dirawat di RS, Sopir dan Kernet Truk Pupuk yang Tertabrak Kereta di Kediri Meninggal Dunia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kecelakaan truk pengangkut pupuk vs Kereta Api Kartanegara jurusan Malang-Purwokerto di Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jatim), menewaskan dua orang.

    Insiden itu terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Seketi, Kecamatan Ngadiluwih, Kediri pada  Senin (10/3/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

    Dua korban tewas adalah sopir dan kernet truk. Mereka sempat mendapatkan perawatan intensif di RS Gambiran Kota Kediri. 

    Kasat Lantas Polres Kediri, AKP I Made Jata Wiranegara mengatakan sang kernet truk Saiful Efendi (52) warga Kecamatan Pesantren, Kediri terlebih dahulu meninggal dunia di rumah sakit pada hari kecelakaan.

    “Ya benar, untuk update penumpang truk bernama Saiful Efendi ini dinyatakan meninggal dunia oleh tenaga medis, pada Senin lalu,” kata Jata, Rabu (12/3/2025), dilansir dari TribunJatim.com.

    Sementara itu sang sopir truk, Dafiq Ainul Fatoni (51) warga Kecamatan Wates, Kediri, meninggal dunia saat dirawat di ICU RS Gambiran pada Selasa (11/3/2025) malam, akibat luka berat di bagian kepala.

    “Kemarin kami bersama jasa Raharja juga mendatangi keluarga korban untuk memberikan support dan bantuan,” ungkap Jata.

    Jata pun mengimbau kepada pengendara agar selalu berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu untuk berhenti sejenak, dan memastikan kondisi aman sebelum melintas.

    “Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semuanya. Jangan pernah menerobos perlintasan kereta api tanpa memastikan situasi benar-benar aman,” jelas Jata.

    Kecelakaan ini juga melukai masinis KA Kartanegara, Arif Syarifudin (33), yang sudah diperbolehkan pulang untuk rawat jalan setelah sempat mendapatkan pertolongan medis.

    Sementara itu, Muchammad Dhofir (36) sang asisten masinis, mengalami patah kaki dan kini masih dirawat oleh tenaga medis di RS Argo Husada Ngadiluwih. 

    Sebelumnya, terjadi kecelakaan tragis antara KA Kertanegara Relasi Stasiun Malang-Purwokerto dengan truk muatan pupuk di JPL 267 KM 174+816 antara Stasiun Kras-Ngadiluwih tepatnya di Desa Seketi pada Senin siang.

    “Truk melintas di perlintasan tanpa palang pintu saat bersamaan dengan laju Kereta Api Kartanegara dari arah selatan ke utara. Akibatnya, truk tertabrak hingga mengalami kerusakan parah, sementara pengemudi dan masinis mengalami luka-luka,” ujar Jata. 

    Truk yang membawa muatan pupuk Phonska seberat 10 ton ringsek dan pupuk tercecer di sisi kiri dan kanan rel. 

    Evakuasi truk menggunakan mobil derek dilakukan karena kendaraan dalam kondisi rusak berat dan tidak bisa dikendarai lagi.

    KAI Daop 7 Madiun kembali mengingatkan dan menekankan bahwa berdasarkan UU No 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian Pasal 124 menyatakan kewajiban pengguna jalan pada perpotongan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pemakai jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api.

    Sebagian artikel ini telah tayang di dengan judul Sopir dan Kenek Truk Pupuk yang Tertabrak Kereta Api di Kediri Meninggal Dunia

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJatim.com/Isya Anshori)

  • Warga Tak Tahu Rumah Teguh Jadi Tempat Rakit Senpi untuk KKB, Tahunya Bengkel Las  – Halaman all

    Warga Tak Tahu Rumah Teguh Jadi Tempat Rakit Senpi untuk KKB, Tahunya Bengkel Las  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Warga Perumahan Kalianyar, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tidak mengetahui rumah yang dikontrak Teguh Wiyono ternyata menjadi tempat merakit senjata api untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

    Hal itu diakui salah satu warga setempat bernama Hilmy. Dia mulanya mengatakan bahwa Teguh dan istrinya merupakan pendatang.

    Hilmy menuturkan bahwa keluarga Teguh berasal dari Kelurahan Karangpacar.

    Ia mengaku hanya mengetahui bahwa rumah Teguh itu difungsikan untuk menjadi bengkel pengelasan.

    Namun, dia tidak mengetahui pekerjaan yang dilakukan di kediaman Teguh tersebut.

    Hilmy menambahkan bahwa tiap harinya ada dua orang yang datang ke rumah Teguh.

    “Kurang begitu tahu apa yang dikerjakan, tapi setiap hari ada tukang dua orang di sana (rumah),” ujarnya, Selasa (11/3/2025), dikutip dari Tribun Jatim.

    Di sisi lain, Hilmy menuturkan Teguh merupakan sosok yang tertutup dan jarang berinteraksi dengan warga.

    “Orangnya tertutup, warga sini tahu dia paling datang langsung masuk dan kerja sama dua orang temannya” ujarnya singkat lalu beranjak pergi mengakhiri perbincangan.

    Kini, rumah Teguh tampak lengang dan dipasang garis polisi di sekelilingnya.

    Sebelumnya, tim gabungan dari Polda Jatim dan Satgas Operasi Damai Cartenz mengamankan Teguh dan tiga rekannya lantaran diduga terlibat dalam penyelundupan senjata api dan amunisi untuk KKB di Papua pada Sabtu.

    Namun, hanya tiga orang yang ditetapkan menjadi tersangka yaitu Teguh sebagai perakit, pemasok, dan pendistribusi.

    Sementara, tersangka selanjutnya berinisial MK yang menjadi operator mesin perakitan dan PO sebagai pembuat popor senpi rakitan.

    Lalu, terakhir yaitu MH menjadi saksi yang diajak Teguh untuk menyopiri kendaraan untuk mengirim senjata tersebut.

    Ditangkapnya mereka berdasarkan pengembangan dari tertangkapnya pecatan TNI bernama Yuni Enumbi (29) saat mengirim senpi untuk KKB di Keerom, Papua, pada Kamis (6/3/2025).

    Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Farman menuturkan para tersangka yang sudah ditetapkan telah melakukan pengiriman senpi ilegal tersebut selama hampir setahun.

    Kendati demikian, mereka baru berhasil sekali mengirim pasokan senjata tersebut ke Papua.

    Adapun jumlah senpi yang dikirim yaitu sebanyak enam pucuk. Tak cuma itu, mereka juga mengirim 882 butir amunisi yang disembunyikan dalam tabung kompresor.

    PEMASOK SENJATA KKB – Sosok TR, MK, dan PO, tiga warga Bojonegoro, Jawa Timur menjadi tersangka karena diduga terlibat dalam kasus penyuplaian senjata dan amunisi untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang dilakukan oleh pecatan TNI AD, Yuni Enumbi (29). Ketiga tersangka warga Bojonegoro tersebut dihadirkan dalam konferensi pers di Ruang Rapat Utama Gedung Tri Brata Mapolda Jatim, Selasa (11/3/2025). (TribunJatim/Luhur Pambudi)

    Senjata dan amunisi tersebut berhasil dikirim kepada Yuni Enumbi, meskipun tak lama kemudian, praktik penyelundupan senjata tersebut berhasil dibongkar oleh Satgas Operasi Damai Cartenz-2025.

    “Jadi saat kami lakukan penggerebekan, banyak ditemukan barang bukti alat bubut, alat las, dan beberapa mesin untuk pembuatan, contohnya alat yang sudah dibuat dan siap, sudah dibuatkan popor. Ada senjata pendek rakitan,” ujarnya di Ruang Rapat Utama Gedung Tri Brata Mapolda Jatim, Selasa (11/3/2025). 

    Farman menuturkan uang yang diterima ketiga tersangka dari Yuni Enumbi dari pengiriman senpi rakitan tersebut senilai Rp1,3 miliar.

    Farman mengatakan Yuni sampai mendatangi bengkel Teguh untuk melihat kualitas senpi rakitannya.

    “Bagaimana caranya, ya tentu ada pesanan dulu, dari Papua. Seperti yang disampaikan tersangka Eko dan tersangka Yuni. Tersangka Yuni pernah ke Bojonegoro untuk melihat lokasi pembuatan senjata ini. Sekali transaksi kurang lebih Rp 1,3 miliar,” jelasnya. 

    Berawal dari Perakitan Senjata Angin

    Farman mengatakan ketiga tersangka tersebut awalnya sebenarnya membuat senjata angin untuk berburu.

    Mereka dapat melakukan perakitan tersebut secara otodidak.

    Namun, belakang bisnis mereka berkembang dengan menerima pesanan pembuatan senjata api rakitan. 

    “Hasil pemeriksaan, yang bersangkutan autodidak. Awalnya suka bongkar pasang senjata angin itu. Kemudian, berkembang untuk membuat senjata api,” ungkapnya. 

    Pemasok Amunisi Masih Diburu

    Farman mengatakan Teguh dkk hanyalah sebagai pihak yang melakukan perakitan senpi saja.

    Namun, terkait pemasok amunisi, dia menuturkan dari pihak lain dan kini masih diburu.

    “Amunisi yang ada di depan rekan-rekan merupakan pabrikan, yang diduga didapat dari rekannya, yang ini sedang masih dalam pencarian sosok pelakunya. Iya pasti dia dapat ilegal,” jelasnya. 

    “Masih kami selidiki profil yang sebenarnya siapa. Untuk nama masih kami rahasiakan,” tambah Farman.

    Dia mengungkapkan amunisi yang akan dikirim tersebut terdiri dari beberapa macam kaliber yang diproduksi oleh PT Pindad.

    “Amunisi ini ya untuk militer. Seperti yang kami sampaikan ada kaliber. Ini buatan pindad, ada nomor registernya,” pungkasnya. 

    Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jatim dengan judul “Penampakan Rumah Pembuatan Senjata di Bojonegoro yang Dipasok untuk KKB Papua, Perkakas Berserakan”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jatim/Misbahul Munir/Luhur Pambudi)

  • Sosok Aipda Yudi Setiawan, Kanit Reskrim Diperiksa terkait Penemuan Kerangka Pria di Mobil Dinasnya – Halaman all

    Sosok Aipda Yudi Setiawan, Kanit Reskrim Diperiksa terkait Penemuan Kerangka Pria di Mobil Dinasnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aipda Yudi Setiawan, Kanit Reskrim Polsek Panceng Polres Gresik ikut diperiksa terkait penemuan kerangka di mobil dinas miliknya pada Senin (10/3/2025) siang.

    Tak hanya Aipda Yudi Setiawan, seluruh anggota Polsek Ujungpangkah juga diperiksa.

    Mereka didalami keterangannya terkait penemuan jasad laki-laki tinggal kerangka di Aspol.

    Siapa Aipda Yudi Setiawan?

    Aipda Yudi Setiawan kini bertugas Polsek Panceng menjabat sebagai Kasat Reskrim.

    Dulu Aipda Yudi pernah menjadi Kasat Reskrim Ujungpangkah.

    Saat itu dia tinggal di asrama polisi Polsek Ujungpangkah.

    Namun sudah sekitar 2 tahun terakhir Aipda Yudi tinggal di Panceng.

    Mobil Honda Civic, yang di dalamnya ditemukan kerangka manusia adalah milik Aipda Yudi Setiawan.

    Mobil itu sudah sekitar 5 tahun lamanya lama terparkir di Aspol Polsek Ujungpangkah. 

    “Mobil itu tidak pernah dipakai. Selama ini hanya terparkir saja,” kata Kapolsek Ujungpangkah Iptu Suwito Saputro mengutip Surya.co.id.

    Hingga akhirnya ditemukan tulang belulang manusia di mobil milik Aipda Yudi Setiawan.

    Bagaimana awal mula ditemukannya kerangka tersebut?

    Berikut selengkapnya:

    Awalnya, Gita petugas di Polsek Ujungpangkah, dihubungi oleh Aipda Yudi Setiawan, Kanit Reskrim Polsek Panceng.

    Gita diminta bantuannya untuk membuka kendaraan sedan Honda Civic yang sudah lama terparkir di Asrama Polsek Ujungpangkah. 

    KERANGKA DI ASPOL – Tim Bid Dokkes Polda Jatim saat mengeluarkan kerangka dari dalam mobil yang terparkir di Aspol Polsek Ujungpangkah, Gresik, Selasa (11/3/2025). Polisi masih mendalami asal usul dan identitas mayat tersebut. (TribunJatim.com/Willy Abraham)

    Informasi dari Yudi, kendaraan tersebut sudah lama mangkrak dan akan diambil accu-nya oleh seseorang. 

    Namun saat Gita membuka pintu mobil tersebut, dia terkejut setelah mendapati kerangka manusia yang ditemukan di kursi bagian kiri mobil.

    Gita segera melaporkan temuan tersebut ke Polsek Ujungpangkah.

    Petugas langsung bergerak ke lokasi kejadian. 

    Polisi memasang garis polisi (police line) dan menghubungi Tim Identifikasi Polres Gresik untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Jasad tersebut diduga sudah lama, sebab kondisinya tinggal tulang belulang.

    Kapolsek Ujungpangkah Iptu Suwito Saputro mengatakan, selama ini kondisi mobil tertutup rapat. 

    Tidak tercium bau apapun dari sekitar lokasi.

    “Tidak tercium, tertutup rapat mobilnya, tidak bau,” ujar Iptu Suwito.

    Identitas korban hingga kini belum diketahui, namun jenis kelaminnya diduga laki-laki.

    “Penyampaian dari dokter forensik tadi untuk sementara jenis kelamin laki-laki, detailnya kami masih menunggu,” ujar Kasatreskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz saat ditemui di Mapolsek Ujungpangkah, Selasa (11/3/2025).

    Di dalam mobil tersebut juga ditemukan sarung dan celana.

    “Olah TKP kemarin ada sarung sama celana,” kata Abid, sapaan akrabnya.

    Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan tim Bid Dokkes Polda Jatim lebih lanjut untuk mengetahui terkait identitas dan penyebab kematian korban.

    Seluruh Anggota Diperiksa

    Sementara itu seluruh anggota Polsek Ujungpangkah diperiksa oleh Propam Polres Gresik. 

    Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, sejak Selasa malam Propam sudah mengambil keterangan beberapa anggota.

    Termasuk Kanit Polsek Panceng, Aipda Yudi Setiawan selaku pemilik kendaraan Honda Civic yang sudah mangkrak, TKP ditemukannya korban.

    Diketahui mobil itu sudah lama tidak digunakan.

    “Kami juga menurunkan tim Propam untuk melakukan pemeriksaan anggota-anggota yang ada di sekitaran Aspol serta saksi, tim dari Propam Polres melakukan pemeriksaan kepada seluruh anggota Polsek Ujungpangkah,” ujar Kapolres Gresik.

    Dia menegaskan, semua langkah dilakukan untuk mengungkap kasus penemuan mayat di dalam mobil tersebut.

    Polres Gresik berkoordinasi dengan  masyarakat untuk mengidentifikasi korban melalui data kependudukan dan ciri-ciri fisik. 

    Jika belum teridentifikasi, pencocokan DNA dapat dilakukan.

    Polres juga bekerja sama dengan instansi terkait, termasuk Dinas Sosial dan aparat desa setempat, untuk memastikan adanya dukungan bagi keluarga korban jika diperlukan.

    Saat ini, penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap penyebab kematian serta memastikan apakah terdapat unsur pidana dalam kejadian ini.

    Kepolisian mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait untuk segera melapor ke kepolisian terdekat atau menghubungi hotline Lapor Kapolres.

    “Hasilnya nanti kami sampaikan rekan-rekan media secara transparan,” imbuhnya.

    Proses Identifikasi

    Sementara itu Tim Bid Dokkes Polda Jatim mendatangi Aspol Polsek Ujungpangkah, Polres Gresik, Selasa (11/3/2025) pagi.

    Tim mengidentifikasi kerangka manusia yang berada di dalam mobil Honda Civic yang terparkir di salah satu rumah di Aspol Ujungpangkah.

    Pantauan di lokasi, petugas terlihat membawa tiga koper KIT autopsi dan KIT DNA. 

    Mereka membuka pintu mobil yang terparkir.

    Aroma tidak sedap tercium. Tulang belulang itu, berada di kursi sebelah kiri depan.

    Petugas kemudian mengumpulkan satu per satu potongan tulang-belulang dan barang bukti lainnya, termasuk sarung.

    Polisi hingga kini masih mendalami asal-usul dan identitas jasad tersebut dan menunggu hasil pemeriksaan tim Bid Dokkes Polda Jatim lebih lanjut.

    “Hari ini tim dari Polda Jatim datang untuk melakukan identifikasi,” ujarnya. 

    Sumber: (TribunJatim.com/Willy Abraham) (Tribunnews.com/Wik)

  • Prostitusi di Warkop Remang-remang Gresik Terungkap di Bulan Ramadan

    Prostitusi di Warkop Remang-remang Gresik Terungkap di Bulan Ramadan

    Gresik (beritajatim.com) – Memasuki hari ke-12 Bulan Ramadan 1446H, praktik prostitusi masih marak ditemukan di sejumlah tempat. Salah satunya terungkap di warung kopi (warkop) remang-remang di sepanjang Jalan Raya Pantura, Duduksampeyan, Gresik. Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat yang kemudian ditindaklanjuti oleh kepolisian.

    Kapolsek Duduksampeyan, AKP Hendrawan, membenarkan bahwa praktik prostitusi tersebut tidak hanya terjadi secara langsung, tetapi juga melalui aplikasi Michat yang difasilitasi oleh warkop remang-remang.

    “Setelah kami menerima laporan, tim unit reskrim bergerak ke lokasi melakukan penyelidikan. Tepatnya di Dusun Palebon, Desa Tambakrejo, Kecamatan Duduksampeyan,” ujarnya, Rabu (12/3/2025).

     

    Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan bukti cukup untuk mengamankan empat perempuan yang diduga terlibat dalam praktik prostitusi. Mereka adalah S dengan nama samaran Yanti asal Demak, W dengan nama Michat Kembang Ati asal Pasuruan, RS dengan nama panggilan Rere asal Surabaya, dan DNP dengan nama Michat Diana asal Lamongan.

    “Keempat perempuan yang diamankan telah kami data dan selanjutnya diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Gresik untuk mendapatkan pembinaan lebih lanjut,” tambah Hendrawan.

    Menanggapi temuan ini, Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, mengimbau masyarakat untuk turut menjaga kondusivitas wilayah, terutama selama bulan Ramadan.

    “Kami mengajak masyarakat agar tidak ragu melaporkan dugaan tindak pidana ke pihak kepolisian melalui hotline Lapor Kapolres atau langsung ke kantor kepolisian terdekat,” tuturnya. [dny/beq]

  • NTB sampaikan temuan minyak goreng tidak sesuai takaran ke pusat

    NTB sampaikan temuan minyak goreng tidak sesuai takaran ke pusat

    Saat ini kami menunggu Dinas Perdagangan Kabupaten/Kota untuk melaksanakan hal serupa di wilayah masing-masing untuk mengetahui apakah ada kejadian serupa atau tidak

    Mataram (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan segera menyampaikan temuan kepada pemerintah pusat terkait minyak goreng tidak sesuai takaran dalam inspeksi mendadak Dinas Perdagangan Kota Mataram di Pasar Kebon Roek pada 11 Maret 2025.

    Kepala Dinas Perdagangan NTB Baiq Nelly Yuniarti mengatakan pemerintah provinsi mengambil sikap tegas atas temuan yang merugikan masyarakat tersebut.

    “Saat ini kami menunggu Dinas Perdagangan Kabupaten/Kota untuk melaksanakan hal serupa di wilayah masing-masing untuk mengetahui apakah ada kejadian serupa atau tidak. Kami juga akan menyampaikan temuan ini ke pusat,” kata Nelly kepada ANTARA saat dihubungi di Mataram, Rabu.

    Pada 11 Maret 2025, minyak goreng rakyat merek Minyakita yang beredar di Pasar Kebon Roek, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat tidak sesuai dengan volume takaran yang tertera seberat satu liter dan ada indikasi Minyakita tersebut dioplos dengan minyak goreng curah.

    Hasil pengukuran yang sudah dilakukan Dinas Perdagangan Kota Mataram terungkap berat minyak goreng merek Minyakita beragam mulai dari 800 mililiter, 820 mililiter, dan 980 mililiter.

    Produk Minyakita dengan takaran 800 mililiter dan 820 mililiter diproduksi oleh UD Wukir Panca dan didistribusikan oleh PT Agrapana Wukir Panca yang berdomisili di Blitar, Jawa Timur.

    Sedangkan produk Minyakita berukuran 980 mililiter (dalam batas ambang toleransi plus minus) diproduksi oleh CV Mega Setia yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur.

    Harga Minyakita dijual sesuai harga eceran tertinggi Rp15.700 per liter, sedangkan merek lain ada yang menjual seharga Rp16.000 per liter. Di pasar tradisional harga Minyakita berkisar Rp18.000 per liter sampai Rp19.000 per liter.

    Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk menjadi konsumen cerdas dengan tidak melihat hanya satu merek minyak goreng saja lantaran harga lebih murah, namun faktanya tidak sesuai takaran. Selisih harga Minyakita dengan minyak goreng merek lain terbilang sedikit hanya Rp300 sampai Rp500 per kemasan.

    Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Moga Simatupang menegaskan seluruh produk minyak goreng rakyat merek Minyakita yang tidak sesuai dengan ketentuan bakal ditarik dari pasaran.

    Kebijakan penarikan tersebut dilakukan melalui beberapa tahapan awal terlebih dahulu yang diawali teguran tertulis sebanyak dua kali dengan jangka waktu masing-masing paling lama tujuh hari kerja.

    Apabila dalam waktu yang telah ditentukan tidak diindahkan oleh perusahaan, maka pemerintah pusat bakal melakukan tindakan berupa penghentian sementara kegiatan penjualan, penutupan gudang penyimpanan, penarikan Minyakita dari distribusi, hingga rekomendasi pencabutan perizinan berusaha penarikan produk.

    Pewarta: Sugiharto Purnama
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi Gagalkan Perdagangan 3 Ton Pupuk Bersubsidi Lintas Kecamatan di Jember

    Polisi Gagalkan Perdagangan 3 Ton Pupuk Bersubsidi Lintas Kecamatan di Jember

    Jember (beritajatim.com) – Polisi menggagalkan perdagangan tiga ton pupuk bersubsidi antarkecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Dua orang warga ditangkap.

    Dua pria ini berinisial l S (41), warga Jenggawah yang mengemudikan truk Mitsubishi Colt T200, dan MG (46), warga Kecamatan Sumbersari yang juga pemilik kios resmi pengecer untuk wilayah Kelurahan Wirolegi dan Karangrejo, Sumbersari.

    Mereka dibekuk polisi, Selasa (11/3/2025). Kepala Polres Jember Ajun Komisaris Besar Bayu Pratama Gubunagi mengatakan, tiga ton pupuk bersubsidi itu seharusnya diterima sembulan kelompok tani di Kecamatan Sumbersari. Namun MG malah mendistribusikannya di Kecamatan Umbulsari dengan harga Rp 150 ribu per sak.

    “Tapi pupuk itu belum diterima pembeli. Kalau menurut aturan, pupuk bersubsidi didistribusikan di wilayah yang sudah jadi RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok),” kata Bayu.

    “Hasil keterangan sementara, yang bersangkutan menjelaskan bahwa ada kelebihan stok, sehingga dialihkan. Tapi apapun alasannya, yang namanya pupuk bersubsidi, tidak boleh keluar dari wilayah RDKK,” kata Bayu.

    Polisi masih mendalami kasus itu. Kios tersebut sudah beroperasi dua tahun. “Tapi apakah penyimpangan ini sudah sejak dua tahun lalu atau baru-baru ini, masih terus kami dalami. Tentunya kami masih harus mencari informasi dari pihak lain yang menerima pendistribusian pupuk bersubsidi ini,” kata Bayu.

    Sejauh ini polisi baru menetapkan dua tersangka. Namun tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka bertambah.

    Dua tersangka terancam dua tahun penjara dan denda maksimal Rp 100 ribu sebagaimana Pasal 56 KUHP dengan ancaman hukuman 2 tahun penjara atau denda maksimal Rp100.000.

    Mereka juga dijerat dengan Pasal 6 Ayat 1 Huruf b Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1955 tentang Pengusutan, Penuntutan, dan Peradilan Tindak Pidana Ekonomi, junto Pasal 4 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1962, serta Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian.

    “Karena ancaman penjara di bawah lima tahun, kami tidak menahan pelaku. Yang penting adalah bagaimana kita menyelamatkan pupuk bersubsidi ini tidak diterima pihak yang salah,” kata Bayu. [wir]

  • Inovator Malang yang Dihancurkan Temuannya Sendiri

    Inovator Malang yang Dihancurkan Temuannya Sendiri

    Inovator Malang yang Dihancurkan Temuannya Sendiri