Macet Panjang di Jalan Malang-Surabaya akibat Tembok Penahan Tanah Ambrol
Tim Redaksi
PASURUAN, KOMPAS.com
– Arus lalu lintas di jalan nasional Malang-Surabaya, Jawa Timur macet panjang pada akhir pekan, Sabtu (6/12/2025).
Sebab,
tembok penahan tanah
(TPT) di tepi jalan tersebut ambrol tergerus air hujan sejak Jumat (5/12/2025).
Untuk mengurai kemacetan, sejumlah personel dari Satuan Lalu Lintas Polres
Pasuruan
bersiaga di lokasi kemacetan.
Arus kendaraan terlihat macet sekitar 1 kilometer dari titik (TPT) di tepi jalan nasional Malang-Surabaya, tepatnya di Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Rentetan pengendara mobil dan motor harus mengurangi laju kecepatan di titik tersebut yang mengalami penyempitan.
TPT yang ambrol ditandai dengan penutupan terpal berwarna biru dan tumpukan kantong sak berisi material sebagai penahan.
Selain itu, dipasang pembatas agar pengendara tidak menepi pada titik yang ambrol.
“Ya, petugas dari Satlantas sedang mengatur lalu lintas karena terjadi kemacetan akibat. Namun, sampai saat ini belum dilakukan
contraflow
,” kata Iptu Joko Suseno, Kasi Humas Polres Pasuruan, Sabtu (6/12/2025).
TPT yang ambrol akibat tergerus air hujan lebarnya 1-2 meter dengan panjang sekitar 20 meter.
Sejumlah pengendara berharap agar
perbaikan TPT
segera dilakukan dengan cepat.
Mengingat, arus jalur tersebut posisinya menurun dan ramai menjelang libur sekolah.
“Iya, kami berharap pihak pemerintah segera memperbaiki. Jalan ini ramai, apalagi di akhir pekan,” ujar Syafril, warga Pasuruan yang biasa melewati jalan tersebut.
Perbaikan TPT sebenarnya sedang dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali sejak Selasa (2/12/2025) lalu.
Namun, pada Jumat (5/12/2025) sore, kembali ambrol dan lebih parah akibat hujan deras di wilayah Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.
“Langsung pengamanan di lokasi longsor dan dilanjut perbaikannya,” kata Dimas Prasetyo, Pengawas Lapangan BBPJN Jatim Bali ruas Sidoarjo-Porong melalui pesan singkatnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: JAWA TIMUR
-
/data/photo/2025/12/06/69341aac6e87f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Macet Panjang di Jalan Malang-Surabaya akibat Tembok Penahan Tanah Ambrol Surabaya 6 Desember 2025
-
/data/photo/2025/12/06/69340914a45af.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Banjir Lahar Semeru, Jalur Lumajang-Malang Via Jembatan Gladak Perak Ditutup Surabaya 6 Desember 2025
Banjir Lahar Semeru, Jalur Lumajang-Malang Via Jembatan Gladak Perak Ditutup
Tim Redaksi
LUMAJANG, KOMPAS.com
– Anggota Polsek Candipuro dan Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang melakukan penyekatan dan pengamanan jalur di Jembatan Besuk Kobokan atau Gladak Perak, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Sabtu (6/12/2025).
Langkah tersebut dilakukan menyusul terjadinya letusan sekunder Gunung
Semeru
yang disebabkan oleh banjir lahar hujan.
Akibatnya, debu vulkanik pekat naik dari bantaran sungai dan mengganggu jarak pandang pengguna jalan.
Adapun, banjir lahar Gunung Semeru kembali menerjang aliran Sungai Regoyo sejak pukul 14.00 WIB.
Menurut laporan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, getaran banjir terekam di seismograf dengan amplitudo maksimal 40 milimeter.
Kapolsek Candipuro, AKP Lugito mengatakan bahwa endapan debu vulkanik di sepanjang bantaran Sungai
Besuk Kobokan
kembali terangkat akibat letusan susulan, sehingga membahayakan keselamatan pengendara yang melintas di jembatan tersebut.
“Debu vulkanik yang terbawa ke badan jalan sangat tebal dan mengganggu jarak pandang, baik pengendara roda dua maupun roda empat. Kondisi ini rawan menyebabkan kecelakaan lalu lintas, sehingga kami lakukan penyekatan sementara,” ujar AKP Lugito di
Gladak Perak
, Sabtu (6/12/2025).
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang Rasmin menjelaskan, durasi penutupan belum bisa ditentukan tergantung kondisi di Jembatan Gladak Perak.
Menurutnya, meski letusan sekunder tidak lagi terjadi, petugas perlu melakukan pembersihan badan jembatan dari material vulkanik, sebelum akhirnya jalur dibuka kembali.
“Untuk ditutupnya sampai kapan kita perlu tinjau situasi di lapangan, debu tebal bercampur air yang ada di jembatan ini sangat licin dan berisiko menyebabkan kecelakaan,” kata Rasmin.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Bahas Polemik PBNU, Ini Hasil Lengkap Forum Sesepuh dan Mustasyar NU di Tebuireng Jombang
Jombang (beritajatim.com) – Pembahasan polemik PBNU yang dikemas dalam forum sesepuh dan mustasyar NU (Nahdlatul Ulama) di Tebuireng Jombang memakan waktu sekitar tujuh jam. Acara dimulai pukul 10.00 WIB dan berakhir menjelang bedug magrib.
Acara dibagi menjadi dua sesi. Pertama, forum sesepuh dan mustasyar NU menghadirkan jajaran Syuriah dan Tanfidziah yang diwakili oleh Muhammad Nuh dan Nur Hidayat. Nuh memberikan penjelaskan secara Panjang lebar di forum tersebut.
Sedangkan sesi kedua yang dimulai sekitar pukul 13.00 WIB, forum menghadirkan KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), H. Amin Said Husni, serta H. Sumantri. Secara garis besar ada dua isu besar yang dibahas. Yakni sikap forum terhadap bencana alam di berbagai daerah dan sikap forum atas dinamika organisasi di PBNU.
Untuk bahasan kedua ini, terdapat empat kesimpulan yang disampaikan oleh tiga kiai muda. Diantaranya, HM. Abdul Mu’id Lirboyo (Gus Muid), H. Abdurrahman Kautsar Ploso (Gus Kautsar), serta KH. Imron Mutamakkin Pasuruan.
Gus Muid mengatakan bahwa forum berpandangan proses pemakzulan Ketua Umum tidak sesuai dengan aturan organisasi sebagaimana ketentuan AD/ART. Meski demikian, forum juga melihat adanya informasi kuat terjadinya pelanggaran atau kekeliruan serius dalam pengambilan keputusan oleh Ketua Umum, yang perlu diklarifikasi melalui mekanisme organisasi secara menyeluruh.
“Forum merekomendasikan agar Rapat Pleno utk menetapkan PJ tidak diselenggarakan sebelum seluruh prosedur dan musyawarah diselesaikan sesuai ketentuan organisasi,” ujar Gus Mu’id saat jumpa pers di akhir acara.
Forum sesepuh juga mengajak seluruh pihak untuk menahan diri, menjaga ketertiban organisasi, dan menghindari langkah yang berpotensi memperbesar ketegangan.
“Forum menegaskan bahwa persoalan ini hendaknya diselesaikan melalui mekanisme internal NU, tanpa melibatkan institusi atau proses eksternal, demi menjaga kewibawaan jam’iyyah dan memelihara NU sebagai aset besar bangsa,” pungkasnya.
KH Anwar Manshur keluar dari dalem kasepuhan pesantren Tebuireng Jombang
Pertemuan silaturahmi para kiai di Tebuireng merupakan undangan dari dr Umar Wahid yang ditandatangani oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz. Silaturahmi itu tindak lanjut dari pertemuan para sesepuh NU di Pondok Pesantren Al-Falah Ploso pada 30 November 2025.
Dari tuan rumah Nampak hadir KH. dr. Umar Wahid, KH. Abdul Hakim Mahfudz, serta Alissa Wahid. Kemudian dari sesepuh dan Mustasyar NU: Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin (via Zoom), Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, KH. Anwar Manshur, KH. Nurul Huda Djazuli, KH. Abdullah Ubab Maimoen (via Zoom), Hj. Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid (via Zoom), serta Hj. Mahfudloh Wahab.
Lalu, dari Syuriyah da Tanfidziyah PBNU: H. Mohammad Nuh, H. Nur Hidayat, KH. Ali Akbar Marbun, KH. Said Asrori, KH. Yahya Cholil Staquf, KH. Mu’adz Thohir, H. Amin Said Husni, serta H. Sumantri. [suf]
Kesimpulan Forum Sesepuh & Mustasyar Nahdlatul Ulama
Tebuireng, Sabtu, 6 Desember 2025
Forum Sesepuh dan Mustasyar Nahdlatul Ulama menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:
A. Sikap atas Musibah Bencana di Berbagai Daerah
1. Forum Sesepuh dan Mustasyar NU menyampaikan belasungkawa serta keprihatinan mendalam atas musibah banjir, longsor, dan berbagai bencana lain yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Forum mendoakan agar masyarakat yang terdampak diberi kesabaran, ketabahan, keselamatan, serta segera mendapatkan pertolongan yang mereka butuhkan. Semoga Allah SWT berkenan mengangkat segala musibah ini.
2. Forum mengharapkan pemerintah melakukan upaya maksimal dan optimal dalam memberikan bantuan dan pertolongan kepada masyarakat yang tertimpa bencana.
3. Forum memohon pemerintah mengambil langkah strategis dan antisipatif untuk mencegah terjadinya bencana serupa di kemudian hari, termasuk menindak tegas pihak-pihak—baik individu maupun korporasi—yang terbukti menyalahi aturan dalam mengeksploitasi sumber daya alam tanpa mempertimbangkan keseimbangan lingkungan.
4. Forum mengajak seluruh warga negara Indonesia untuk saling bahu membahu serta terlibat aktif dalam memberikan bantuan kepada para korban bencana.
B. Sikap atas Dinamika Organisasi di PBNU
1. Forum berpandangan bahwa proses pemakzulan Ketua Umum tidak sesuai dengan aturan organisasi sebagaimana ketentuan AD/ART.
2. Meski demikian, forum juga melihat adanya informasi kuat terjadinya pelanggaran atau kekeliruan serius dalam pengambilan keputusan oleh Ketua Umum, yang perlu diklarifikasi melalui mekanisme organisasi secara menyeluruh.
3. Forum merekomendasikan agar Rapat Pleno utk menetapkan PJ tidak diselenggarakan sebelum seluruh prosedur dan musyawarah diselesaikan sesuai ketentuan organisasi.
4. Forum Sesepuh mengajak seluruh pihak untuk menahan diri, menjaga ketertiban organisasi, dan menghindari langkah yang berpotensi memperbesar ketegangan. Forum menegaskan bahwa persoalan ini hendaknya diselesaikan melalui mekanisme internal NU, tanpa melibatkan institusi atau proses eksternal, demi menjaga kewibawaan jam’iyyah dan memelihara NU sebagai aset besar bangsa.
-

26 Inovator Adu Gagasan di Ginofest 2025, Anggaran Terbatas Bukan Halangan
Gresik (beritajatim.com) — Sebanyak 26 tenant beradu kreativitas di ajang Gresik Innovation Festival (Ginofest) 2025 yang digelar di salah satu mal di Gresik. Kegiatan tahunan ini untuk mendorong budaya inovasi di tengah berbagai tantangan, termasuk penyesuaian anggaran dari pemerintah pusat.
Mengangkat tema “Kreativitas Tanpa Batas, Inovasi Tanpa Henti”, pemda setempat tetap berkomitmen mengedepankan inovasi sebagai budaya.
“Ginofest bukan sekadar event pameran dan kompetisi, tetapi merupakan wadah untuk membangun sinergi dan jejaring kolaborasi. Saya berharap seluruh inovasi yang ditampilkan tidak berhenti sebagai prototipe, tetapi diadopsi, dikembangkan, dan direplikasi,” ujar Sekda Gresik, Achmad Washil, Sabtu (6/12/2025).
Washil menambahkan, semangat berinovasi tidak boleh terhambat oleh keterbatasan anggaran. Sebaliknya harus dijadikan pelecut memperbanyak inovasi.
“Meski terjadi penyesuaian dan pemotongan anggaran dari pusat, perangkat daerah tidak boleh berhenti berinovasi,” imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator Bidang Investasi dan Inovasi Brida Jawa Timur, Himawan Esty Bagio, menekankan pentingnya inovasi sebagai barometer kemajuan daerah.
“Saat ini inovasi menjadi tanda bahwa sebuah daerah itu maju. Hampir semua daerah menjadikan inovasi sebagai ukuran keberhasilan kinerja suatu OPD,” ungkapnya.
Adapun 26 tenant yang mengikuti ajang ini di antaranya 5 SD/MI, 4 SMP, 4 SMA/SMK/MAN, 4 universitas, 5 perangkat daerah, serta 4 tenant juara Gresik Inovasi Kompetisi (GIK) 2025.
Semua tenant tersebut menampilkan karya inovatif, mulai dari aplikasi digital, prototipe teknologi, inovasi agribisnis, hingga produk makanan olahan. [dny/kun]
-

Rapat Pleno Syuriah PBNU 9 Desember Tetap Digelar untuk Tetapkan Pj Ketua Umum
Jombang (beritajatim.com) – Salah satu Rais Syuriyah PBNU, Prof Mohammad Nuh, menegaskan bahwa rapat pleno 9 Desember 2025 tetap digelar. Agendanya adalah menetapkan Pj (Penjabat) Ketua Umum PBNU. Undangan rapat tersebut sudah disebar.
Hal itu penting dilakukan agar roda organisasi tetap optimal. Mengingat, keputusan Rais Aam memecat Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya sudah final.
Penegasan itu disampaikan M Nuh setelah mengikuti pertemuan pertama dengan para Kiai sepuh di Pesantren Tebuireng Jombang, yang digagas oleh dr Umar Wahid cucu dari Pendiri NU KH Hasyim Asy’ari, Sabtu (6/12/2025).
Dalam forum sesepuh tersebut pihaknya mewakili Rais Aam menjelaskan alas an pemberhentian Ketua Umum PBNU. Hal itu seperti yang tertuang dalam risalah Syuriah.
“Belum ada (pencabutan keputusan Rais Aam). Sampai saat ini posisi Syuriah itu posisi supremasi dan beliau Rais am dan lembaga syuriah-nya pun juga sudah mengambil keputusan itu. Ya (final),” kata Nuh.
Mengapa Rais Aam PBNU KH Miftachul Achyar tidak hadir ke Tebuireng? Mantan Rektor ITS ini menjelaskan bahwa pada saat bersamaan Kiai Mif sedang ada undangan ke Lasem Jawa Tengah untuk mengadiri haul. Sedangkan KH Anwar Iskandar sedang berada di Jakarta.
“Oleh karena itu nanti tanggal 9 (Selasa) Desember 2025 akan ditindaklanjuti melalui pleno mengangkat Pj yang baru,” sambungnya.
Nuh juga dengan tegas membantah akan adanya islah. Ia menilai bahwa polemik internal di PBNU bukan lah pada individu, tapi adanya kesalahan yang selanjutnya pemberian sanksi.
“Bagi Syuriah, keputusan apa yang sudah diambil di rapat harian Syuriah dan posisi Syuriah itu sebagai supremasi yang ada di struktur PBNU, tentu itu sudah selesai. Dan konteks-nya adalah konteks adanya kesalahan dan sanksi yang harus diberikan,” katanya.
KH Anwar Manshur keluar dari dalem kasepuhan pesantren Tebuireng Jombang
Oleh karena, dalam rapat yang ada para sesepuh, para senior dan lainnya dirinya memberikan pandangan secara gamblang tentang itu. “Saya jelaskan di hadapan kiai sepuh tentang risalah syuriah. Tentang kesalahan-kesalahan Gus Yahya,” urainya.
Pertemuan silaturahmi para kiai di Tebuireng merupakan undangan dari dr Umar Wahid yang ditandatangani oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz. Silaturahmi itu tindak lanjut dari pertemuan para sesepuh NU di Pondok Pesantren Al-Falah Ploso pada 30 November 2025.
Dari tuan rumah Nampak hadir KH. dr. Umar Wahid, KH. Abdul Hakim Mahfudz, serta Alissa Wahid. Kemudian dari esepuh dan Mustasyar NU: Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin (via Zoom), Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, KH. Anwar Manshur, KH. Nurul Huda Djazuli, KH. Abdullah Ubab Maimoen (via Zoom), Hj. Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid (via Zoom), serta Hj. Mahfudloh Wahab.
Lalu, dari Syuriyah da Tanfidziyah PBNU: H. Mohammad Nuh, H. Nur Hidayat, KH. Ali Akbar Marbun
KH. Said Asrori, KH. Yahya Cholil Staquf, KH. Mu’adz Thohir, H. Amin Said Husni, serta H. Sumantri.Menanggapi rencana rapat pleno 9 Desember, KH. Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa keputusan syuriah sudah salah sejak awal. Gus Yahya justru bertanya jika rapat pleno tersebut berdasarkan rapat harian syuriah tanggal 20 November, maka rapat tersebut juga bermasalah.
Jika rapat pleno tersebut tetap digelar, Gus Yahya akan berbicara dengan semua pihak. Termasuk dengan kiai sepuh dan PWNU serta PCNU seluruh Indonesia. “Rapat harian syuriah itu bermasalah. Jadi semua turunannya juga bermasalah,” pungkasnya. [suf]
-

Ribuan Warga Serbu Gropyok Ikan Kediri, Berhasil Angkat Patin 10 Kg Setelah Vakum Dua Tahun
Kediri (beritajatim.com) – Lebih dari 2.000 warga menyerbu Sumber Jembangan, Desa Tumperejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, dalam gelaran Gropyok Ikan yang kembali diadakan setelah vakum selama dua tahun, pada Sabtu (6/12/2025).
Kegiatan tradisional Gropyok Ikan yang sempat terhenti selama dua tahun akhirnya kembali digelar. Acara ini merupakan tradisi menangkap ikan bersama-sama secara massal di kolam alami Sumber Jembangan. Tahun ini, kegiatan tersebut berhasil menarik antusiasme tinggi dari ribuan peserta.
Kegiatan ini diserbu oleh lebih dari 2.000 peserta yang berasal dari berbagai daerah, khususnya Karesidenan Kediri, seperti Tulungagung, Blitar, Nganjuk, hingga peserta terjauh dari Malang.
Salah satu peserta yang beruntung adalah Muhammad Rizky Putra Ibatullah, remaja berusia 18 tahun, yang berhasil mendapatkan tangkapan fantastis berupa ikan patin dengan berat mencapai 10 kilogram.
“Sangat menyenangkan sekali bisa mengadakan acara seperti ini. Contohnya juga seperti saya, mendapatkan ikan sebesar ini sudah sangat senang sekali,” ungkap Rizky.
Rizky, yang menyebut ini adalah pengalaman keduanya, menambahkan bahwa mendapatkan ikan sebesar itu baru pertama kali dialaminya. “Ikannya untuk keluarga mungkin bakar-bakar,” imbuhnya.
Acara Gropyok Ikan ini dilaksanakan di kolam alami Sumber Jembangan, Desa Tumperejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
Gropyok Ikan Sumber Jembangan kembali digelar pada Sabtu, 6 Desember 2025, setelah sebelumnya absen selama dua tahun berturut-turut.
Ketua Pengelola Sumber Jembangan, Sunardi, menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki tiga tujuan utama. Pertama, sebagai agenda tahunan dan upaya untuk mengenalkan Sumber Jembangan sebagai wisata edukasi berbasis alam.
Sunardi ingin agar lokasi ini lebih dikenal oleh banyak orang. “Selain kita agenda tahunan, supaya orang mengenal wisata alam Sumber Jembangan biar dikenal orang banyak dan ini, nanti hasil dari ini kita belikan ikan lagi, juga untuk masyarakat lagi,” katanya.
Kedua, grobyok ikan menjadi ajang untuk mengumpulkan warga agar tercipta suasana guyub dan rukun. “Jadi, kita wisata di Sumber Jembangan ini wisata edukasi dengan alam. Ini agenda tahunan untuk gropyok ikan supaya masyarakat kita bisa kumpul bisa guyub rukun tujuannya itu,” terangnya.
Ketiga, kegiatan ini berfungsi untuk menjaga ekosistem kolam dengan cara membersihkan populasi ikan red devil, spesies predator yang diketahui memangsa ikan-ikan lain di kolam.
Panitia telah menebar berbagai jenis ikan di Sumber Jembangan, termasuk Patin, Nila, Bawal, dan Tombro. Peserta tidak dibatasi untuk mengambil ikan sebanyak-banyaknya, namun harus mematuhi beberapa peraturan yang ketat.
Peraturan yang wajib dipatuhi peserta antara lain harus sehat jasmani-rohani, berusia maksimal 15 tahun (sepertinya terdapat ketidaksesuaian data, namun kutipan wajib dipertahankan), memakai tanda peserta, dan tidak membawa senjata tajam.
Harga tiket peserta dipatok Rp15.000 per orang, dan tiket yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan, sementara pengunjung hanya dikenakan tiket parkir. [nm/kun]
-

Ular Piton Kelaparan Masuk Kandang dan Telan Ayam, Warga Mojopetung Panik
Gresik (beritajatim.com) — Warga Desa Mojopetung, Kecamatan Bungah, Gresik, dikagetkan adanya ular piton 1,5 meter yang kelaparan memangsa ayam di kandang ayam milik warga.
Kejadian tersebut bermula saat Syauqi, warga setempat, sedang bersantai bersama istrinya di rumah. Tiba-tiba terdengar suara berisik di samping rumah. Saat dicek keluar, istrinya melihat ular piton berada di dalam kandang ayam yang sedang memangsa ayam.
Tanpa berpikir panjang, Syauqi menghubungi Call Center 112 yang diteruskan ke Pos Dukun. Setelah itu, petugas Damkarla menuju lokasi sambil mengenakan alat perlengkapan diri (APD) serta penjepit ular. “Saya kaget ular pitonnya cukup besar habis memangsa ayam di kandang,” ujar Syauqi, Sabtu (6/12/2025).
Setelah tiba di lokasi, petugas Damkarla melakukan proses pencarian ular yang dipantau oleh pemilik rumah. Mengetahui masih di dalam kandang ayam, petugas kemudian mengevakuasi ular piton yang kekenyangan usai menyantap mangsanya.
“Kami tidak ada kendala sewaktu mengevakuasi ular piton tersebut. Sewaktu diamankan bersama lima personel yang bertugas tak ada masalah,” ujar Rizal Sulistyo Nugroho, petugas piket Damkarla Gresik. [dny/kun]
-

Demi Muruah NU, Konsesi Tambang Didesak Dikembalikan ke Pemerintah
Jakarta, Beritasatu.com – Desakan pengembalian konsesi tambang ke pemerintah disuarakan tokoh NU. Langkah ini penting demi menjaga muruah organisasi dan menyelesaikan konflik internal yang muncul di tubuh PBNU.
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2010-2021 KH Said Aqil Siroj yang mengusulkan agar konsesi tambang yang diberikan pemerintah kepada PBNU itu dikembalikan.
KH Said Aqil menjelaskan, awalnya ia melihat kebijakan konsesi tersebut sebagai bentuk apresiasi negara dan peluang kemandirian ekonomi NU. Namun, perkembangan beberapa bulan terakhir menunjukkan hal yang berbeda. Polemik dan konflik internal mengenai tata kelola konsesi justru menimbulkan kegaduhan yang merugikan.
“Saya sejak awal menghormati inisiatif pemerintah. Itu bentuk penghargaan yang baik. Namun melihat apa yang terjadi belakangan ini, konflik semakin melebar, dan itu membawa mudarat (kerugian) yang lebih besar daripada manfaatnya. Maka jalan terbaik adalah mengembalikannya kepada pemerintah,” ujar KH Said Aqil saat di Ponpes Tebu Ireng, Jombang, Sabtu (6/12/2025).
KH Said Aqil menegaskan, NU sebagai jam’iyah diniyah ijtima’iyah, yakni memiliki mandat spiritual dan sosial besar. Oleh karena itu, organisasi wajib menghindari aktivitas berisiko tinggi yang dapat menimbulkan polarisasi kader dan mengganggu independensi. Menurutnya, konflik tambang telah menyeret organisasi ke dalam dinamika bisnis dan politik yang berisiko.
“NU ini rumah besar umat. Jangan sampai terseret pada urusan yang membawa kegaduhan dan menjauhkan kita dari khitah (garis perjuangan) pendirian,” tegasnya.
KH Said Aqil menambahkan, kemajuan warga NU tidak bergantung pada konsesi tambang, melainkan pada penguatan pendidikan pesantren dan ekonomi kerakyatan.
“Keberkahan NU itu dari ketulusan, dari amanah, dari keilmuan. Bukan dari proyek tambang. Kita bisa maju tanpa itu semua, asal tata kelola dan pelayanan ke umat diperkuat,” pungkasnya.
-

Detik Mencekam di KM 705: Perempuan Mojokerto Nekat Melompat dari Jembatan Tol
Mojokerto (beritajatim.com) – Seorang perempuan ditemukan meninggal dunia setelah sengaja loncat dari pagar pembatas Jembatan Tol Jombang–Mojokerto (Jomo) KM 705/700, tepatnya di Desa Gedeg, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. Korban diketahui atas nama Ngasiatin (62), warga Dusun Ngogri, Desa Kedungsari, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.
Informasi tersebut dibenarkan Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, IPTU Jinarwan. Berdasarkan keterangan kepolisian, kejadian bermula ketika seorang saksi menemukan sebuah tas jinjing berwarna ungu kombinasi putih yang jatuh dari atas jembatan tol. Saat tas dibuka, saksi menemukan identitas pemiliknya.
“Tak lama kemudian, seorang pengendara mobil dari arah barat memberi tahu bahwa ada seorang perempuan berada di atas jembatan dan diduga hendak melompat. Warga bernama Iwan kemudian berteriak agar perempuan tersebut kembali menjauh dari tepi jembatan,” ungkapnya, Sabtu (6/12/2025).
Korban sempat kembali dan tidak jadi melompat. Namun sekitar lima menit kemudian, saksi yang masih berada di lokasi tas jatuh melihat perempuan tersebut terjatuh dari atas jembatan. Korban terpental ke permukaan jalan dengan posisi kaki terlebih dahulu menyentuh aspal sebelum akhirnya tergeletak terlentang.
“Saat ditemukan warga, korban masih dalam kondisi bernapas. Warga kemudian segera menghubungi Polsek Gedeg. Sekitar 10 menit kemudian, ambulans RSUD R.A. Basoeni tiba di lokasi. Korban dibawa ke rumah sakit, namun dinyatakan telah meninggal dunia. Kejadiannya sekitar pukul 11.00 WIB,” katanya.
Kapolsek Gedeg AKP Sukaren bersama unit Reskrim, Intelkam, dan tim INAFIS Polres Mojokerto Kota datang ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan serta mengamankan barang bukti. Barang bukti yang diamankan petugas di antaranya tas korban, identitas diri, kartu berobat, hingga sejumlah obat dari RSUD R.A. Basoeni.
“Tim INAFIS kemudian melanjutkan pemeriksaan jenazah di rumah sakit sembari menunggu keluarga korban. Putra korban, Slamet Abidin, menyatakan menolak autopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menandatangani surat pernyataan resmi tidak menuntut siapapun atas meninggalnya korban,” ujarnya.
Jenazah korban untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarga dan dibawa ke rumah duka di Desa Kedungsari, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Pihak kepolisian telah melakukan pendataan saksi, olah tempat kejadian perkara (TKP), dan koordinasi dengan pihak rumah sakit dan keluarga, serta melaporkan kejadian tersebut kepada pimpinan. [tin/kun]
-

Banjir Sumatera, FK Unair Kirim Tim Dokter dan Siapkan Pos Kesehatan
Surabaya, Beritasatu.com – Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh dan Sumatera menggerakkan para tenaga kesehatan di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya untuk menggerakkan tim gabungan untuk membantu para korban terdampak bencana yang sangat membutuhkan penanganan medis.
Dalam misi sosial ini, Unair mengirim tim gabungan yang terdiri dari para dokter dari FK Unair, RS Unair, dan RSUD dr Soetomo, antara lain dokter spesialis ortopedi dr M Hardian Basuki, dokter spesialis anak dr Airi Mutiar, dr Arya Wiradewa, dr Yehezkiel Edward, dan dr Zulfikar Loka Wicaksana.
Salah satu dokter dalam tim, dr Airi menyebut pihaknya telah berdiskusi dengan wakil bupati Aceh Tamiang terkait rencana pendirian pos kesehatan.
“Ada sebuah klinik yang akan kami manfaatkan dan kami telah mendapat ijin dari pemilik. Semoga ini dapat menjawab kebutuhan terkait pelayanan kesehatan pascabencana,” ungkap dr Airi dalam keterangan resminya yang diterima Sabtu (6/12/2025).
Tenaga kesehatan dan obat-obatan telah disiapkan untuk mendukung layanan kesehatan. Unair juga terus memperluas dukungan bagi korban banjir dan longsor di Sumatera, termasuk mengirim tim kesehatan lanjutan, bantuan logistik, dan tim tambahan yang diperlukan.