provinsi: JAWA TIMUR

  • Beringin Tumbang Timpa Mobil di Jalur Gumitir Jember, 2 Orang Terluka

    Beringin Tumbang Timpa Mobil di Jalur Gumitir Jember, 2 Orang Terluka

    Jember (beritajatim.com) – Sebuah pohon beringin tumbang. menimpa mobil Suzuki XL7, di jalur Gunung Gumitir, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (6/12/2026) malam.

    Insiden terjadi pada pukul 22.30 WIB. Mendadak pohon beringin yang Berdiameter kurang lebih tiga meter itu tumbang menimpa Suzuki bernomor P 1219 YF yang dikemudikan Febi, warga Genteng Maron, Banyuwangi.

    Febi terluka parah. Sementara penumpang mobil itu, Sulistyo Utami Ningsih (45) terluka ringan. “Mereka dievakuasi ke Rumah Sakit Krikilan, Banyuwangi,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jember Indra Tri Purnomo, Minggu (7/12/2025).

    Tak hamya beringin yang tumbang malam itu. Sebuah pohon gondang berdiameter 1,2 meter juga tumbang menutup jalur yang menghubungkan Jember dengan Banyuwangi tersebut.

    Tumbangnya dua pohon itu membuat lalu lintas Jember-Banyuwangi macet total selama kurang lebih dua jam. Petugas BPBD Jember segera memotong dua pohon itu dan baru selesai sekitar pukul dua dinihari.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk waspada dan berhati-hati bila terjadi hujan yang disertai angin kencang,” kata Indra. [wir/suf]

  • SKARAT Jual Mangga Podang dan Galang Donasi untuk Korban Bencana Sumatra

    SKARAT Jual Mangga Podang dan Galang Donasi untuk Korban Bencana Sumatra

    Kediri (beritajatim.com) – Komunitas Scooter Kediri Barat (SKARAT) melakukan aksi penggalangan dana untuk korban bencana di Aceh, Sumatra Utara dan Barat. Dalam gerakan kemanusiaan ini, mereka juga menjual mangga podang khas Kediri untuk para korban.

    “Kami tidak hanya membuka donasi, tetapi juga menjual hasil bumi berupa mangga podang, buah khas Desa Parang, Kecamatan Banyakan. Seluruh hasil penjualan mangga tersebut dialokasikan untuk membantu para korban bencana,” kata Ketua SKARAT Olga, Minggu (7/12/2025).

    Alsi solidaritas ini berlangsung selama tiga hari dimulai pada Jumat (5/12/2025). Mereka menggalang dana di simpang empat Banyakan, Kabupaten Kediri, Sabtu pagi di Kegiatan Kopi Pagi Pecinan Ngangeni (Kopinang) Kediri dan akan ditutup hari ini dengan aksi penggalangan dana di simpang tiga Gringging, Kabupaten Kediri.

    Pada momentum penutupan tersebut, mereka menyuguhkan live musik agar menarik perhatian masyarakat. “Kami bergerak di titik-titik yang ramai. Selain turun ke jalan, kami juga bekerja sama dengan Kopinang dan teman-teman barber shop yang hadir di event ini. Mereka memberi ruang bagi kami untuk jualan mangga demi open donasi,” tuturnya.

    Sebanyak 88 kilogram mangga podang dibawa oleh anggota SKARAT menggunakan Vespa, terdiri dari dua keranjang besar yang mereka angkut bersama. Pada hari pertama, donasi mencapai Rp3.205.000, sementara kegiatan di Kopinang mencatatkan Rp325.000 dalam satu jam sejak acara dibuka.

    Melalui media sosial, SKARAT turut menggaungkan kampanye dengan tagar #DariKitaUntukIndonesia dan #SkaratPeduliBencana untuk mengajak lebih banyak masyarakat ikut terlibat. Mereka menegaskan bahwa kontribusi tidak selalu berupa uang dan bahwa menyuarakan informasi serta kepedulian juga merupakan bentuk donasi.

    “Yang penting niatnya membantu. Mau lewat kami silakan, lewat pihak mana pun tidak masalah. Yang utama, jangan lupa sisihkan sedikit untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan,” tambah Olga.

    Aksi kolaboratif antara Kopinang dan SKARAT ini memperlihatkan bahwa gerakan solidaritas dapat tumbuh dari ruang-ruang sederhana, di mana kopi, Vespa, dan mangga podang menyatu menjadi wadah kepedulian bagi korban bencana di Sumatra. [nm/suf]

  • 10
                    
                        Timbunan Material Lahar Semeru Mencapai 4 Meter, Warga Sumberlangsep Evakuasi Barang dan Ternak
                        Regional

    10 Timbunan Material Lahar Semeru Mencapai 4 Meter, Warga Sumberlangsep Evakuasi Barang dan Ternak Regional

    Timbunan Material Lahar Semeru Mencapai 4 Meter, Warga Sumberlangsep Evakuasi Barang dan Ternak
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Warga Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mulai mengevakuasi barang dan ternak, Minggu (7/12/2025).
    Hal ini dikarenakan timbunan pasir di pemukiman warga sudah mencapai 4 meter. 
    Dari pantauan Kompas.com, hanya terlihat genteng-genteng dari rumah warga.
    Sebelumnya, Dusun Sumberlangsep diterjang banjir lahar
    Gunung Semeru
    pada Sabtu (6/12/2025).
    Sebanyak 17 rumah warga dilaporkan tertimbun material pasir dan batu yang terbawa banjir.
    Ada 137 kepala keluarga (KK) di Dusun Sumberlangsep saat itu mengungsi ke atas bukit di atas permukiman agar tidak terdampak banjir lahar.
    Pagi tadi, warga yang sebelumnya mengungsi ke atas bukit mulai turun ke permukiman.
    Warga lantas mengevakuasi barang-barang seperti sofa, kasur, hingga ternak kambing mereka untuk dibawa keluar dari dusun.
    Parnito, salah satu warga mengatakan, rumahnya tidak terdampak langsung saat material banjir lahar menerjang.
    Namun, kata Parnito, saat banjir lahar terjadi, material sudah sampai di teras rumahnya.
    Sehingga, ia khawatir apabila terjadi banjir susulan, rumahnya akan tertimbun material seperti rumah warga yang lain.
    “Memang tidak terdampak langsung, tapi banjirnya sudah di depan rumah, kalau ada banjir lagi pasti habis rumah saya, makanya ini saya evakuasi dulu,” kata Parnito di Sumberlangsep, Minggu (7/12/2025).
    Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Isnugroho mengatakan, hasil asesmen terbaru, terdapat 15 rumah warga yang tertimbun material vulkanik Gunung Semeru.
    Selain itu, sebanyak 3 motor warga dan 1 bangunan masjid juga tertimbun material.
    “Data terbaru di Sumberlangsep saja ada 15 rumah dan 1 masjid, yang di Dusun Kajang Kosong belum kita rekap,” kata Isnugroho.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gus Yahya Terbuka Islah dan Singgung Masa Depan Tatanan NU: Mohon Dipertimbangkan

    Gus Yahya Terbuka Islah dan Singgung Masa Depan Tatanan NU: Mohon Dipertimbangkan

    Liputan6.com, Jakarta – Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, menyatakan terbuka untuk islah usai menghadiri silaturahim PBNU sesi kedua di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, pada Sabtu (6/12).

    Gus Yahya mengaku sangat terharu atas perhatian para sesepuh PBNU yang memanggilnya untuk berdiskusi dan menunjukkan kepedulian terhadap organisasi.

    “Saya sangat berterima kasih bahwa beliau-beliau berkenan untuk memanggil saya. Saya sangat terharu bahwa para sesepuh kita masih begitu peduli kepada jam’iyah Nahdlatul Ulama ini,” katanya dalam keterangan yang diterima, Minggu (7/12/2025).

    Dalam forum itu, Gus Yahya mengakui mendapat kesempatan untuk menjelaskan secara lengkap berbagai persoalan organisasi yang selama ini ditujukan kepadanya.

    Menurutnya, seluruh kebutuhan klarifikasi yang sebelumnya disampaikan melalui utusan Rais Aam telah ia jawab secara tuntas. Penjelasan tersebut juga turut dilengkapinya dengan dokumen dari Bendahara Umum PBNU Sumantri Suwarno serta Sekjen Amin Said Husni.

    “Semuanya telah saya jawab dengan tuntas, dilengkapi dengan penjelasan-penjelasan dari saudara Sumantri sebagai pemegang buku keuangan BPNU serta penjelasan-penjelasan dari Pak Amin Said Husni,” jelasnya.

    Gus Yahya juga menitipkan pesan khusus kepada para kiai terkait masa depan tatanan organisasi NU. Ia menegaskan bahwa dirinya dan jajaran PBNU sejak awal berkhidmah dengan niat tulus, sehingga penting menjaga struktur yang telah diwariskan para pendiri.

    “Mohon dipertimbangkan tentang masa depan tatanan organisasi Nahdlatul Ulama ini upaya tatanan ini tidak runtuh di tengah jalan,” kata dia.

     

  • Kenapa Isuzu Panther Tangguh Lawan Banjir?

    Kenapa Isuzu Panther Tangguh Lawan Banjir?

    Jakarta

    Pernahkah kalian bertanya-tanya, mengapa Isuzu Panther dengan teknologi diesel lawasnya sangat tangguh menerjang banjir? Bahkan, kendaraan tersebut diklaim ‘kebal’ genangan air.

    Baru-baru ini, Isuzu Panther di Aceh menjadi perbincangan karena masih bisa menyala setelah terendam banjir 10 jam. Sebelumnya, kendaraan yang sama mampu menerjang genangan banjir tinggi di Bekasi, Jawa Barat. Padahal, ketika itu, banyak mobil lain yang terlihat menyerah.

    Jauh sebelum itu, Panther juga sempat tertangkap kamera menerobos banjir Magetan, Jawa Tengah, pada tujuh tahun silam. Ketika itu, banyak warga sekitar yang bersorak seakan tak percaya.

    Rentetan fenomena tersebut membuat sebagian orang bertanya-tanya, mengapa Panther bisa ‘kebal’ banjir?

    Panther terobos banjir Foto: Screenshot Instagram

    Pemilik bengkel MStar yang biasa mengerjakan perbaikan Panther, Mustar menjelaskan, Panther menggunakan teknologi konvensional yang sudah ada sejak era ‘majapahit’. Kendaraan tersebut minim kelistrikan, sehingga tak mudah bermasalah ketika menghadapi genangan banjir.

    “Karena Panther teknologinya bukan common rail, tidak ada kelistrikan. Nah, kan tidak ada kelistrikan, asal selang dan pipanya rapat semua, terus lubang udara rapat, otomatis kan air nggak bisa masuk ke mesin. Jadi mobil bisa dipastikan tetap hidup,” ujar Mustar kepada detikOto, Sabtu (6/12).

    Sementara menurut pakar otomotif senior dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Pasaribu, bukan hanya konstruksi kendaraan saja yang membuat Panther tangguh menghadapi banjir, melainkan juga karakter mesinnya yang badak. Jantung mekanis Panther, kata dia, memang dirancang demikian.

    “Setahu saya, banyak pemilik Panther lama yang berhasil menerobos banjir setinggi 70-80 cm tanpa mati. Mesin Isuzu 4JA1/4JB1 generasi mekanikal injection (1991-2005) memang salah satu diesel paling tahan rendaman yang pernah diproduksi massal di Indonesia,” tutur Yannes saat dihubungi detikOto.

    Bengkel Phanter di Bekasi Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Yannes tak setuju seandainya ketangguhan mesin Isuzu Panther dianggap sebagai suatu keberuntungan. Semuanya, kata dia, pasti telah melalui riset dan pengembangan yang panjang.

    “Ketahanan banjir luar biasa pada Isuzu 4JA1 Panther bukan coincidence ya, melainkan puncak evolusi desain diesel mekanikal untuk iklim tropis basah. Tetapi sayangnya, di era modern, regulasi emisi yang semakin ketat membuat mesin diesel beralih ke common-rail + ECU yang jauh lebih rentan banjir,” kata Yannes.

    (sfn/rgr)

  • Prakiraan Cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 7 Desember 2025

    Prakiraan Cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 7 Desember 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Minggu, 7 Desember 2025.

    “Beberapa wilayah di Sidoarjo, Sidoarjo, dan Gresik diprakirakan akan diguyur hujan ringan hingga disertai petir hari ini. Untuk suhu, antara 25°C hingga 32°C. Sedangkan kelembabannya antara 64%-96%,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Sabtu (6/12/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca di Kota Surabaya hari ini cenderung berawan. Adapun sorenya tampak cerah berawan. Termasuk di antaranya Kecamatan Wiyung, Tenggilis Mejoyo, Sawahan, Rungkut, Pakal, Krembangan, Kenjeran, Gubeng, Genteng, Bulak, Benowo, dan Dukuh Pakis.

    Suhu udara: 25°C – 31°C

    Kelembapan: 67% – 96%

    Kecepatan angin: 3,8 Km/jam dari arah Barat Laut.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, cuaca di Sidoarjo hampir sama seperti Kota Pahlawan, cenderung berawan hari ini. Namun, ada beberapa wilayah yang diprediksi akan turun hujan ringan sekitar pukul 13.00—19.00 WIB, yakni seperti Kecamatan Sukodono, Taman, dan Gedangan.

    Suhu udara: 25°C – 32°C

    Kelembapan: 64%-96%

    Kecepatan angin: 4 km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, cuaca di Gresik cenderung berawan sepanjang hari ini. Tidak ada tanda akan turun hujan, termasuk di Kecamatan Duduksampeyan, Kebomas, Sangkapura, Driyorejo, Dukun, Manyar, dan Sidayu.

    Suhu udara: 26°C – 30°C

    Kelembapan: 69% – 88%

    Kecepatan angin: 11 km/jam dari arah Barat Daya.

    Masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/suf]

  • Jelang Libur Nataru, PT KAI Siapkan Layanan Maksimal di Stasiun Mojokerto

    Jelang Libur Nataru, PT KAI Siapkan Layanan Maksimal di Stasiun Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya memastikan kesiapan penuh Stasiun Mojokerto menghadapi masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

    Seluruh fasilitas, sarana, hingga aspek pengamanan diperkuat untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat selama libur akhir tahun.

    Hingga Kamis (4/12/2025) pukul 10.00 WIB, penjualan tiket untuk periode perjalanan 18 Desember 2025–4 Januari 2026 sudah mencapai 6.289 tiket, terdiri dari 3.006 tiket keberangkatan dan 3.283 tiket kedatangan.

    Angka ini menunjukkan tingginya minat masyarakat Mojokerto yang memilih kereta api sebagai moda transportasi utama saat libur Nataru.

    Sementara itu, selama masa angkutan Nataru, Stasiun Mojokerto melayani 23 perjalanan KA jarak jauh, terdiri dari 22 KA reguler dan 1 KA tambahan, dengan total kapasitas 12.938 tempat duduk per hari. Penambahan kapasitas ini disiapkan untuk mengatasi lonjakan permintaan yang diprediksi terjadi menjelang libur panjang.

    KAI Daop 8 Surabaya bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) telah melakukan ramp check menyeluruh terhadap sarana dan prasarana, termasuk pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM).

    Sejumlah fasilitas ruang tunggu, peron, hingga area informasi di Stasiun Mojokerto juga dioptimalisasi agar proses naik-turun penumpang berjalan lebih nyaman dan tertib.

    Demi menjaga kelancaran perjalanan, pengamanan di Stasiun Mojokerto ditingkatkan dengan penambahan personel eksternal dari Garnisun, TNI, dan Polri. Patroli rutin, sidak serentak, koordinasi dengan kewilayahan, hingga pemantauan CCTV 24 jam turut dilakukan. KAI juga memperkuat pengawasan jalur kereta.

    Yakni dengan menempatkan petugas tambahan di daerah pemantauan khusus serta menyiagakan tiga penjaga perlintasan di petak jalan Tarik–Mojokerto.

    Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif menegaskan bahwa KAI berkomitmen menghadirkan perjalanan yang aman dan nyaman bagi masyarakat Mojokerto pada masa liburan. “Keselamatan adalah prioritas utama KAI. Kami terus menjaga performa perjalanan serta meningkatkan kenyamanan pelanggan pada setiap tahap,” ungkapnya, Minggu (7/12/2025).

    Yakni mulai sebelum keberangkatan hingga tiba di stasiun akhir. Seluruh layanan KAI Daop 8 Surabaya siap mendukung masyarakat menikmati perjalanan akhir tahun dengan aman, nyaman, dan lancar. Ia juga mengimbau masyarakat agar melakukan pemesanan tiket lebih awal melalui aplikasi Access by KAI, situs kai.id, maupun mitra resmi lainnya.

    “Pastikan data identitas sesuai saat pemesanan dan datang lebih awal ke stasiun untuk kenyamanan dan keamanan bersama,” tambahnya.

    Dengan meningkatnya antusiasme masyarakat terhadap moda transportasi kereta api, PT KAI menegaskan bahwa seluruh personel, fasilitas, dan sistem operasional di Stasiun Mojokerto telah disiapkan secara maksimal guna mendukung kelancaran perjalanan selama momen libur Natal dan Tahun Baru. [tin/suf]

  • Kebakaran Dua Kandang di Bondowoso, Sapi Meloncat ke Sungai untuk Selamatkan Diri

    Kebakaran Dua Kandang di Bondowoso, Sapi Meloncat ke Sungai untuk Selamatkan Diri

    Bondowoso (beritajatim.com) – Jebakaran melanda dua kandang sapi di Dusun Demang, Desa Besuk, Kecamatan Klabang, Kabupaten Bondowoso, Sabtu malam, 6 Desember 2025, sekitar pukul 22.00 WIB.

    Peristiwa ini menyebabkan dua sapi mengalami luka bakar serius dan melompat ke sungai terdekat untuk menyelamatkan diri. Beruntung, empat sapi yang berada di lokasi kejadian berhasil diselamatkan.

    Kepala Bidang (Kabid) Damkar pada Satpol PP dan Damkar Bondowoso, Martanto, mengonfirmasi kejadian tersebut. Menurutnya, kebakaran diduga berasal dari sisa pembakaran rumput kering yang dilakukan oleh salah satu pemilik kandang.

    “Pemilik sebelumnya membakar rapenan atau rumput kering di dalam kandang. Api yang tersisa kemungkinan membesar saat malam sehingga membakar bagian kandang,” ujar Martanto.

    Peristiwa tersebut terjadi di kandang milik tiga warga, yakni Susi, Umam (Sugik), dan Kafil. Warga setempat yang melihat kobaran api segera menghubungi Kepala Desa Sugiarto, yang lalu meneruskan laporan tersebut kepada petugas Damkar melalui BPBD.

    Menindaklanjuti laporan tersebut, regu 1 Damkar Bondowoso yang terdiri dari Lucky, Dani, dan Bagus, tiba di lokasi kejadian dengan dua armada, yakni carcentro dan water supply. Mereka langsung melakukan pemadaman lanjutan dan pendinginan area untuk mencegah api kembali muncul.

    “Setelah api padam, kami memberikan imbauan kepada para pemilik kandang agar tidak melakukan pembakaran di area tertutup. Ini sangat berisiko karena bara bisa hidup kembali tanpa disadari,” tambah Martanto.

    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Namun, kerugian materiil akibat kebakaran ini masih dalam tahap pendataan oleh pihak berwenang. Setelah memastikan lokasi aman, regu Damkar Bondowoso kembali ke pos siaga. [awi/suf]

  • Perkuat Sinergi Jaga Kondusifitas, Polres Mojokerto Kota Gelar Sarapan Bareng 100 Ojol

    Perkuat Sinergi Jaga Kondusifitas, Polres Mojokerto Kota Gelar Sarapan Bareng 100 Ojol

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sinergi antara aparat kepolisian dan pengemudi ojek online (ojol) kembali terlihat di Kota Mojokerto. Kapolres Mojokerto Kota AKBP Herdiawan Arifianto bersama Mawar Saron Peduli (MSP) serta komunitas ojol menggelar kegiatan sarapan bareng di halaman Makopolres setempat.

    Sebanyak 100 pengemudi ojol memadati area Mapolres Mojokerto Kota dan disambut langsung oleh AKBP Herdiawan, Pejabat Utama Polres, serta perwakilan MSP. Suasana hangat terlihat selama kegiatan berlangsung dilanjutkan dengan pembagian 100 paket sembako dari MSP untuk seluruh ojol yang hadir.

    AKBP Herdiawan menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud kolaborasi yang terus dibangun antara Polri, komunitas ojol, dan berbagai elemen masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota.

    “Ini merupakan kegiatan rutin yang kami laksanakan dengan rekan-rekan ojol, dan kali ini bersama MSP. Terima kasih karena telah membantu menjaga kondusifitas Mojokerto Kota. Diharapkan melalui kegiatan ini sinergi tersebut dapat terus berlanjut sebagai wadah komunikasi dan kolaborasi yang positif,” katanya, Sabtu (6/12/2025).

    Perwakilan MSP, Pendeta Andri Yulis juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran para ojol. “Dukungan komunitas ojol menunjukkan peran MSP yang bergerak di bidang sosial sudah menjangkau berbagai kalangan di Indonesia,” tegasnya.

    Dukungan serupa juga disampaikan Perwakilan Ojol, Maulana. Ia menegaskan kesiapan komunitas ojol untuk terus bersinergi dalam kegiatan sosial maupun menjaga ketertiban Kota Mojokerto. Kegiatan tersebut menjadi bukti komitmen Polres Mojokerto Kota sebagai mitra masyarakat dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban di Kota Mojokerto. [tin/suf]

  • Tebar 1.200 Benih Ikan Tawes dan Tanam 500 Bibit Pohon di Sendang Slaji Jombang

    Tebar 1.200 Benih Ikan Tawes dan Tanam 500 Bibit Pohon di Sendang Slaji Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Sebanyak 1.200 benih ikan tawes dilepas di Sendang Slaji, Desa Sumberaji, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang. Aksi ini merupakan bagian dari kolaborasi antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang untuk menjaga kualitas lingkungan, khususnya perairan.

    Ikan tawes dipilih karena memiliki daya adaptasi yang sangat baik, serta peranannya yang vital dalam menjaga rantai makanan di ekosistem perairan. Keberadaan ikan tawes diharapkan dapat memperbaiki kualitas air di Sendang Slaji, sekaligus menjadi salah satu langkah konkret untuk melestarikan alam di kawasan tersebut.

    Bupati Jombang, Warsubi, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama merawat bumi. “Mari kita rawat bumi ini bersama. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan ridho-Nya kepada kita semua,” ujarnya, yang menandai dimulainya aksi penanaman pohon dan pelepasan benih ikan tawes, Jumat (5/12/2025).

    Selain Bupati Warsubi, acara ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Salmanudin, perwakilan Forkopimda, Kepala Kemenag Jombang Muhajir, serta sejumlah kepala OPD terkait, Forkopimcam, Kepala Desa setempat, pegiat lingkungan, dan Saka Kalpataru.

    Mereka semua bersama-sama melakukan aksi tanam pohon, yang juga menjadi bagian dari peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN), serta Hari Amal Bhakti ke-80 Kementerian Agama.

    Sebanyak 500 bibit pohon ditanam di sekitar Sendang Slaji, dengan 400 bibit berasal dari P-APBD Kabupaten Jombang dan 100 bibit lainnya disumbangkan melalui program inovatif Gerakan Satu Pernikahan Satu Pohon Lestari yang diprakarsai oleh Kemenag Jombang.

    Aksi ini tidak hanya bertujuan untuk merawat lingkungan, tetapi juga untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan alam.

    Bupati Warsubi menekankan bahwa peringatan HMPI bukan sekadar seremonial belaka. “Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran kita semua akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik,” ungkapnya.

    Penanaman pohon di Sendang Slaji Kabuh Jombang

    Ini juga menjadi momentum untuk mendorong budaya menanam pohon sebagai langkah nyata dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, sesuai dengan program pembangunan berkelanjutan.

    Kepala Kemenag Jombang, Muhajir, turut menyampaikan pesan penting mengenai konsep Ekoteologi. Konsep ini mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dengan isu lingkungan, yang mengajarkan bahwa menjaga alam merupakan bagian dari ibadah.

    “Ibadah bukan hanya ritual, tetapi harus terwujud dalam tindakan nyata menjaga alam,” tegas Muhajir. [suf]