provinsi: JAWA TIMUR

  • Selain di Semanding, Atap Parkir Kodim 0811 Tuban Hingga SMA N 2 Tuban Juga Terkena Angin Puting Beliung

    Selain di Semanding, Atap Parkir Kodim 0811 Tuban Hingga SMA N 2 Tuban Juga Terkena Angin Puting Beliung

    Tuban (beritajatim.com) – Tak hanya wilayah Kecamatan Semanding yang terdampak angin puting beliung, atap parkir Kodim 0811 Tuban juga ikut porak poranda dan SMA Negeri 2 Tuban atap yang tertimpa pohon tumbang.

    Diketahui, hujan deras dimulai sekitar pukul 15.00 Wib disertai angin kencang yang hampir di wilayah Kabupaten Tuban. Namun, di Kecamatan Semanding diduga terdapat angin puting beliung yang mengakibatkan rumah, fasilitas umum rusak, pohon tumbang dan gardu listrik roboh.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban Sudarmaji menyampaikan bahwa pihaknya telah menangani beberapa dampak yang terkena angin puting beliung.

    Pohon tumbang di SMA Negeri 2 Tuban.

    “Kami telah bekerjasama dengan Polres, Kodim, Camat dan Kepala Desa untuk melakukan penanganan yang terdampak puting beliung,” ungkap Sudarmaji. Senin (08/12/2025).

    Sedangkan, untuk data pasti wilayah mana saja atau berapa rumah warga yang terdampak pihaknya masih melakukan assesment dan akan dirilis besok Selasa 9 Desember 2025.

    “Terkait data akan segera kami informasikan lebih lanjut,” pungkasnya. [dya/ian]

  • Langgar Aturan Parkir Surabaya, Dua Jukir Ditindak dalam Sehari

    Langgar Aturan Parkir Surabaya, Dua Jukir Ditindak dalam Sehari

    Surabaya (beritajatim.com) – Dua orang juru parkir di Surabaya mendapatkan penindakan tegas dari aparat petugas gabungan karena melakukan pelanggaran, pada hari Senin (8/12/2025).

    Dalam sehari, petugas gabungan yang terdiri dari Dinas Perhubungan (Dishub), Sabhara Polrestabes Surabaya, dan Satpol PP melakukan dua penindakan sekaligus, di dua lokasi berbeda; Jalan Basuki Rachmat dan ruas Embong Malang.

    Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dishub Surabaya, Trio Wahyu Bowo, mengatakan bahwa penindakan juru parkir di Jalan Basuki Rachmat dilakukan atas laporan warga yang disampaikan melalui media sosial (sosmed), beberapa waktu lalu.

    “Adanya aduan yang kami terima melalui media sosial. Kami menemukan, bahwa didalam aduan tersebut ada jukir resmi dishub namun melanggar batas wilayahnya,” ungkap Trio, Senin.

    Trio menjelaskan, jenis pelanggaran seorang juru parkir (jukir) ini beroperasi di luar batas wilayahnya. Di mana, seharusnya ia beroperasi di sekitaran Jalan Kombes Pol. Moh Duriyat, namun kemudian menerobos tarif parkir hingga ke Jalan Basuki Rachmat.

    “Kita tegur keras. Satu kali lagi (jukir) melakukan pelanggaran, kami akan langsung cabut KTA-nya sebagai petugas parkir,” papar Trio Wahyu Bowo.

    Sementara, seorang jukir lain yang turut ditindak di Jalan Embong Malang dia memiliki kesalahan karena sengaja memarkirkan kendaraan-kendaraan; yang diparkir menghalangi toko warga.

    “Tentunya (sesuai aturan), kalau parkir menginap silahkan, yang tidak mengganggu pemilik usaha,” ungkapnya.

    Trio turut menerangkan, apabila ada warga yang kemudian membutuhkan parkir inap dan supaya tidak mengganggu pertokoan warga, hal itu bisa memanfaatkan parkir kendaraan di Gedung Siola.

    “Kalau menginap silahkan parkir di Siola. Itu bisa untuk parkir menginap, nanti ada (tempat) parkir tertentu untuk kendaraan menginap,” pungkasnya. (rma/ian)

  • Kuasa Hukum Owner CV Paris Info Lisensi Pertanyakan SOP Pemeriksaan di Polrestabes Surabaya

    Kuasa Hukum Owner CV Paris Info Lisensi Pertanyakan SOP Pemeriksaan di Polrestabes Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Tim kuasa hukum dari owner CV Paris Indo Lisensi mempertanyakan Standar Operasional Prosedur (SOP) pemeriksaan di Polrestabes Surabaya. Hal itu lantaran kliennya, David Kurniawan terkesan ditahan-tahan untuk pulang walaupun masih diperiksa sebagai saksi.

    Salah satu pengacara David, Vena Naftalia mengatakan jika kliennya dijemput paksa oleh penyidik dari Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, Sabtu (6/12/2025) kemarin di Samarinda. Penjemputan itu terkait dugaan penipuan atau penggelapan pembelian ban senilai Rp 515 juta yang dilaporkan oleh Robby Cahyadi (Sales) dari PT. Sumber Urip Sejati.

    Sesampainya di Polrestabes Surabaya, David menjalani pemeriksaan intensif. Namun, sampai hari ini David belum diperbolehkan pulang walau telah selesai menjalani pemeriksaan dan sudah memenuhi pertanyaan penyidik yang tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

    “Namun anehnya setelah di BAP, klien saya hingga saat ini tidak diperbolehkan pulang,” terang Vena Naftalia.

    Dari keterangan penyidik, Vena menjelaskan jika kliennya masih belum diperbolehkan pulang karena menunggu perintah atasan. Selain itu, akan dilakukan gelar perkara terkait kasus yang menjerat kliennya. Bagi Vena, tindakan penyidik itu merupakan prosedur penahanan informal yang melanggar hak kliennya.

    “Klien saya saat di BAP masih berstatus sebagai saksi, tapi kenapa tidak boleh pulang, dan harus menunggu gelar perkara? Hal ini kami anggap janggal,” jelasnya.

    Vena lantas menjelaskan, laporan yang menjerat kliennya itu bermula dari Transaksi jual beli ban antara karyawan (sales) PT. Sumber Urip Sejati (Robby, pelapor) dengan karyawan (sales) David bernama Feri yang kini telah meninggal dunia.

    Vena mengaku jika kliennya tidak mengetahui adanya transaksi tersebut sampai Feri meninggal dunia. Pelapor baru menyampaikan kepada David jika Feri memiliki pesanan ban yang belum dibayar. David telah melakukan pengecekan di gudang, tapi barang pesanan tersebut tidak ditemukan.

    “Seharusnya pesanan tersebut dikonfirmasi langsung oleh Feri. Namun konfirmasi tidak dilakukan. Sehingga klien kami tidak tau,” jelasnya.

    Pengiriman ban dilakukan dalam tiga termin. Menurut Vena Naftalia, dua termin terbesar (50 dan 90 set) disebut diambil oleh anak dari Feri langsung di pabrik Samarinda.

    “Transaksi 3 kali pengiriman aman. Begitu pengiriman ke 4, si Feri meninggal. Owner nya di panggil sebagai saksi. LP kepada Feri tahun 2021, sekarang dibuka lagi tahun 2025. Owner nya sebagai saksi lalu disuruh bertanggung jawab,” beber Vena.

    Vena berharap, penyidik dapat memperhatikan semua bukti yang ada. Termasuk bukti chat dan fakta bahwa terlapor tidak mengetahui adanya transaksi, saat proses gelar perkara dilakukan.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Edy Herwiyanto saat dikonfirmasi terkait kasus tersebut dan status David apakah masih saksi atau sudah naik sebagai tersangka, masih enggan menjelaskan secara gamblang.

    “Pemeriksaan belum selesai,” jawabnya singkat, Senin, 8 Desember 2025. (ang/ian)

  • 505 Hafidz Hafidzah Diwisuda, Griya Al-Qur’an Mengukuhkan Penghafal dari Usia 17 hingga 77

    505 Hafidz Hafidzah Diwisuda, Griya Al-Qur’an Mengukuhkan Penghafal dari Usia 17 hingga 77

    Surabaya (beritajatim.com) – Suasana haru dan kebanggaan menyelimuti Gedung Al Marwah Masjid Nasional Al Akbar, Surabaya, pada 7 Desember 2025. Sebanyak 505 hafidz dan hafidzah dari berbagai daerah di Indonesia resmi dikukuhkan dalam Wisuda Akbar Griya Al-Qur’an ke-11.

    Wisuda ini menandai puncak perjalanan panjang mereka dalam menghafal Al-Qur’an, mulai dari kategori 1 juz hingga 30 juz.

    Ketua Panitia Wisuda Akbar ke-11, Falah Burhani, menjelaskan bahwa proses menuju wisuda ini bukanlah hal yang singkat. Para peserta harus mengikuti serangkaian tahapan mulai dari seleksi di setiap cabang atau mitra Griya Al-Qur’an, ujian tasmi’ sesuai kategori hafalan, hingga persiapan intensif sebelum akhirnya layak dinyatakan lulus.

    “Acara ini adalah puncak dari perjalanan pembelajaran mereka. Sebelum bisa naik ke level tahfidz, mereka harus melewati Tahsin, Tartil, hingga Tilawah. Wisuda ini menjadi bukti kesungguhan mereka,” ungkap Falah.

    Tahun ini, para wisudawan datang dari rentang usia yang sangat luas, dari peserta termuda berusia 17 tahun hingga peserta tertua yang berusia 77 tahun dengan hafalan 5 juz.
    Keikutsertaan lansia dalam wisuda ini membuat banyak pihak terinspirasi.

    “Menghafal Al-Qur’an tidak mengenal batas usia. Bahkan yang sudah sepuh pun, jika punya niat dan tekad, Allah akan memudahkan,” tegas Falah.

    Salah satu sosok yang menarik perhatian adalah Lilya Arifah wisudawati berusia 54 tahun dari Griya Al-Qur’an Sidoarjo.

    Perjalanannya dimulai dari kelas Tahsin, lalu Tartil, Tilawah, hingga akhirnya menuntaskan hafalan 30 juz penuh.

    Hafalannya telah ditasmi’ dan diperdengarkan seluruhnya kepada penguji. Tahun ini, ia diwisuda bersama suami dan anak-anaknya, menjadikan momen tersebut penuh kehangatan.

    Untuk prestasinya, Lilya mendapatkan reward umroh gratis sebagai bentuk apresiasi.

    Falah menambahkan bahwa antusiasme peserta tahun ini meningkat signifikan. Banyak yang berhasil naik level dari Tilawah ke Tahfidz, sehingga jumlah wisudawan bertambah dibanding tahun sebelumnya.

    “Wisuda ini bukan hanya seremoni, tetapi momentum besar yang selalu ditunggu santri dan masyarakat umum yang sedang menghafal Al-Qur’an,” ujarnya.

    Sebagai bagian dari rangkaian acara, Griya Al-Qur’an juga menghadirkan dai nasional Ustaz Oemar Mita sebagai narasumber untuk memberikan motivasi kepada para penghafal Al-Qur’an tentang pentingnya menjaga hafalan sepanjang hayat.

    Menutup pernyataannya, Falah menyampaikan harapan besar terhadap para wisudawan.

    “Semoga seluruh hafidz dan hafidzah dapat menjaga dan meningkatkan hafalan mereka. Cintai Al-Qur’an, baca setiap hari, hafalkan, tadabburi maknanya, dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi yang sudah selesai 30 juz, tingkatkan keilmuan dengan mengambil sanad qiroah seperti Hafs atau Hasyim,” ujarnya.

    Ia menegaskan bahwa Wisuda Akbar ke-11 kembali menjadi bukti bahwa Al-Qur’an dicintai oleh semua usia. Dari remaja hingga para lansia, semuanya menunjukkan bahwa siapa pun yang bersungguh-sungguh, akan dimuliakan oleh Kalamullah. (tok/ian)

  • Kapolres Mojokerto Kota Sampaikan Pesan Motivasi Saat Pimpin Police Goes To School di SMAN 2

    Kapolres Mojokerto Kota Sampaikan Pesan Motivasi Saat Pimpin Police Goes To School di SMAN 2

    Mojokerto (beritajatim.com) – Program Police Goes To School Polres Mojokerto Kota kembali digelar. Pada kegiatan yang berlangsung saat upacara bendera di SMAN 2 Kota Mojokerto, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Herdiawan Arifianto memberikan pesan motivasi saat hadir sebagai inspektur upacara.

    Upacara yang diikuti seluruh guru serta siswa-siswi SMAN 2 Kota Mojokerto tersebut berlangsung khidmat. Dalam amanatnya, AKBP Herdiawan memberikan pesan motivasi kepada para pelajar agar memanfaatkan masa sekolah dengan sebaik-baiknya untuk menggali potensi diri.

    “Ketika kalian masih di bangku sekolah, mulailah gali potensi kalian, kelebihan kalian, buat rencana usai lulus sekolah kalian mau apa,” pesan AKBP Herdiawan, Senin (08/12/2025).

    Ia mengingatkan bahwa tantangan di masa depan akan jauh lebih berat, sehingga penting bagi generasi muda untuk terus berprestasi dan menyiapkan rencana setelah lulus SMA. AKBP Herdiawan juga menekankan pentingnya menjaga pergaulan serta mengisi waktu dengan kegiatan positif.

    “Dengan waktu belajar tiga tahun yang relatif singkat, akan sangat disayangkan jika tidak dimaksimalkan untuk memperkaya ilmu dan pengembangan diri,” ujarnya.

    Kegiatan Police Goes To School ini tidak hanya bertujuan memberi edukasi kepada para remaja, tetapi juga mempererat komunikasi antara Polri—khususnya Polres Mojokerto Kota—dengan para pendidik dan siswa. Program ini diharapkan terus menciptakan kedekatan serta kolaborasi positif antara kepolisian dan lingkungan pendidikan. [tin/ian]

  • Resmob Polres Mojokerto Bekuk Komplotan Pencuri 2.400 Telur Bebek di Modopuro

    Resmob Polres Mojokerto Bekuk Komplotan Pencuri 2.400 Telur Bebek di Modopuro

    Mojokerto (beritajatim.com) – Tim Resmob Satreskrim Polres Mojokerto berhasil membekuk komplotan pencuri yang menggondol ribuan telur bebek milik warga di Desa Modopuro, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Para pelaku diketahui mencuri sekitar 2.400 butir telur bebek dalam aksi yang terekam jelas kamera CCTV.

    Pencurian terjadi pada Jumat (28/11/2025) sekitar pukul 03.20 WIB. Dengan memanfaatkan kondisi sepi dini hari, komplotan ini datang menggunakan sebuah mobil dan menjalankan aksinya dengan cepat. Mereka bahkan sempat melakukan upaya pencurian dua kali, karena upaya pertama gagal.

    Aksi pertama mereka gagal karena ada suara dari dalam rumah. Namun kemudian kembali dan berhasil membawa kabur delapan tumpuk telur bebek. Aksi pencurian terekam CCTV milik warga. Sementara akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian dari sebanyak 2.400 butir telur bebek senilai Rp3 juta.

    Kanit Resmob Polres Mojokerto, Ipda Sukron Makmun, membenarkan penangkapan tersebut. Pihaknya langsung bergerak setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamati rekaman CCTV milik warga. “Benar, kami telah mengamankan beberapa pelaku dalam kasus pencurian telur bebek,” ungkapnya, Senin (8/12/2025).

    Tiga pelaku yang ditangkap masing-masing berinisial SP, DZ, dan NG, yang diamankan pada Sabtu (06/12/2025). Sementara satu pelaku lainnya, FAP, kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Telur yang dicuri para pelaku merupakan telur infertil, yakni telur yang gagal berkembang dalam proses penetasan.

    Meski demikian, jumlahnya yang mencapai ribuan membuat kerugian korban cukup besar. Polisi kini terus melakukan pengembangan untuk mengejar satu pelaku yang masih buron serta menyelidiki kemungkinan jaringan pencurian serupa di wilayah Mojokerto.

    “Saat ini, perkara masih kami kembangkan. Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan dan terancam hukuman 7 tahun penjara,” tegasnya.

    Sebelumnya, aksi pencurian ribuan telur bebek terjadi di Desa Modopuro, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto terekam jelas kamera CCTV. Sebanyak 2.400 butir telur bebek senilai Rp3 juta raib digondol komplotan pencuri yang datang menggunakan mobil dan nekat beraksi dua kali dalam satu malam.

    Mertua korban, Sugeng Sumiharji (60) menceritakan, jika aksi pencurian tersebut terjadi pada, Jumat (28/11/2025) pekan lalu sekitar pukul 03.20 WIB. Ia baru mengetahui adanya aksi pencurian tersebut setelah keluar rumah usai salat subuh dengan maksud untuk mematikan lampu halaman. [tin/ian]

  • Mbah Tarman Terancam 6 Tahun Penjara, Diduga Punya Jaringan

    Mbah Tarman Terancam 6 Tahun Penjara, Diduga Punya Jaringan

    Pacitan (beritajatim.com) – Ulah Mbah Tarman akhirnya berhenti di balik jeruji besi, setelah resmi ditahan Polres Pacitan dan ditetapkan sebagai tersangka kasus pemalsuan dokumen cek bertuliskan 3 miliar rupiah.

    Penahanan dilakukan setelah hasil uji Laboratorium Forensik serta keterangan saksi ahli memastikan cek senilai Rp3 miliar yang digunakan sebagai mahar pernikahan itu dinyatakan tidak sesuai dengan aslinya alias palsu.

    “Setidaknya dua alat bukti sudah terpenuhi, mulai dari hasil uji labfor hingga keterangan ahli. Dengan demikian, kami menetapkan Tarman sebagai tersangka,” ujar AKP Choirul Maskanan ditulis Senin (8/12/2025.

    Atas perbuatannya, Tarman dijerat Pasal 263 ayat 1 KUHP tentang pemalsuan dokumen dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara.

    Terkait dugaan adanya jaringan atau keterlibatan pihak lain dalam kasus ini, polisi menyatakan masih terus melakukan pendalaman. Namun setiap langkah, menurutnya, harus tetap mengacu pada dasar hukum yang kuat.

    “Kami dalami semua kemungkinan, namun harus berdasarkan alat bukti dan prosedur hukum,” tegasnya.

    Sheila Arika, gadis asal Kecamatan Bandar, Pacitan juga tidak bisa mencair cek yang diberikan suaminya pada 8 Oktober 2025 lalu. Mahar berupa cek miliaran rupiah tersebut ternyata palsu dan tidak bisa dicairkan. (tri/ian)

  • Pemkab Bojonegoro Kirim Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra

    Pemkab Bojonegoro Kirim Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Gelombang solidaritas masyarakat Kabupaten Bojonegoro untuk korban bencana alam di Pulau Sumatra resmi disalurkan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro memberangkatkan iring-iringan delapan truk bermuatan bantuan logistik dari Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Jalan Ahmad Yani, Senin (8/12/2025).

    Pemberangkatan armada kemanusiaan ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, tepat pukul 16.00 WIB. Bantuan ini ditujukan untuk meringankan beban warga terdampak longsor dan banjir bandang yang melanda tiga provinsi sekaligus, yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

    Gotong Royong 124 Donatur

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bojonegoro, Heru Wicaksi, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas antusiasme luar biasa dari masyarakat Bojonegoro. Dalam waktu singkat, sejak posko donasi dibuka pada 3 hingga 6 Desember 2025, terkumpul bantuan dalam jumlah masif dari 124 donatur.

    “Ini adalah bukti nyata kepedulian warga Bojonegoro. Donasi mengalir dari berbagai pihak, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pelajar, civitas akademika, organisasi sosial kemasyarakatan, hingga perorangan. Semua bersatu untuk saudara kita di Sumatra,” ujar Heru Wicaksi di sela-sela pemberangkatan.

    Heru menjelaskan mekanisme penyaluran bantuan akan dilakukan secara berjenjang. “Hari ini kita berangkatkan 8 truk menuju BPBD Provinsi Jawa Timur. Nantinya, BPBD Jatim yang akan memfasilitasi penyaluran langsung ke lokasi bencana di Sumatra,” tambahnya.

    Rincian Bantuan Logistik

    Bantuan yang dikirimkan tidak hanya berupa bahan makanan pokok, tetapi juga menyasar kebutuhan spesifik kelompok rentan seperti bayi dan wanita. Berdasarkan data BPBD Bojonegoro, logistik yang dikirimkan meliputi, Sembako: 30,4 ton beras, 1.128 dus mi instan, serta ribuan paket pelengkap seperti minyak goreng, sarden, gula, dan air mineral.

    Kidware (Perlengkapan Anak): 385 set perlengkapan bayi, 529 bal popok anak, gendongan, selimut, hingga pakaian bayi. Family Kit: Ribuan paket kebersihan diri (sabun, sampo, pasta gigi), pembalut wanita, handuk, dan perlengkapan ibadah.

    Perlengkapan Sekolah: Tas sekolah, ratusan buku tulis, dan alat tulis lengkap untuk memastikan anak-anak terdampak tetap bisa belajar.

    Proses pengiriman bantuan ini melibatkan kolaborasi armada gabungan. Delapan truk yang diberangkatkan terdiri dari unit milik BPBD, Kodim 0813, Satpol PP, Brimob, dan Bagian Umum Setda Kabupaten Bojonegoro. [lus/but]

  • Kronologi Ketua NU Magetan Diduga Dianiaya Kades Usai Ceramah

    Kronologi Ketua NU Magetan Diduga Dianiaya Kades Usai Ceramah

    Jakarta

    Ketua PCNU Magetan KH Susanto diduga dianiaya oleh Kepala Desa (Kades) Kebonagung, Kecamatan Balerejo, Madiun, Jawa Timur, berinisial AS. Polisi membeberkan kronologi penganiayaan tersebut.

    Dilansir detikJatim, Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Agus Andi Anto Prabowo mengatakan penganiayaan terjadi usai korban mengisi ceramah keagamaan dalam rangka kegiatan Muslimat NU PAC Balerejo pada 30 November 2025.

    “Saat itu korban hendak berpamitan ke pak Kades,” kata Agus kepada detikJatim, Senin (8/12/2025).

    Saat acara selesai sekitar pukul 12.15 WIB, korban hendak berpamitan dengan merangkul kades tapi malah disikut pelaku.

    “Jadi berdasarkan pengakuan korban hendak pamit kepada kades dan ingin merangkul namun justru ada insiden dugaan penganiayaan. Jadi dengan refleks Kades menangkis dan menyikut sehingga mengenai bibir korban dan berdarah,” papar Agus.

    Baca selengkapnya di sini

    (lir/jbr)

  • Digulirkan Sejak 2021, Bunga Desa Banyuwangi Jangkau Lebih Seratus Desa

    Digulirkan Sejak 2021, Bunga Desa Banyuwangi Jangkau Lebih Seratus Desa

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Program Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) yang digagas Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani terus berjalan untuk mempercepat penyelesaian persoalan di tingkat desa. Sejak 2021 hingga kini, Ipuk telah berkantor langsung di 110 desa, lebih dari separuh total 189 desa di Kabupaten Banyuwangi.

    Pada pelaksanaan pekan ini, Ipuk menjalani Bunga Desa di empat desa wilayah Kecamatan Licin, yakni Desa Jelun, Licin, Tamansari, dan Pakel, Senin (8/12/2025). Sejumlah layanan publik, intervensi sosial, serta penguatan potensi desa digelar secara menyeluruh.

    Di Desa Jelun, Pemkab Banyuwangi membuka pelayanan kesehatan gratis yang menghadirkan dokter spesialis penyakit dalam dan geriatri, ditambah sarasehan kesehatan mental untuk lansia oleh psikolog. “Ketika diperiksa terdapat indikasi gangguan kesehatan, bisa langsung ditangani oleh dokter spesialis,” kata Ipuk. Pemkab juga tengah memperluas layanan dokter spesialis di puskesmas agar warga tidak perlu menempuh jarak jauh ke rumah sakit.

    Program sosial turut digelar, meliputi bedah rumah tidak layak huni, bantuan alat usaha Warung Naik Kelas (Wenak), pembagian sembako, hingga santunan bagi anak yatim. Di sektor pendidikan, berbagai kegiatan dilaksanakan di SMPN 1 Licin, mulai dari pembelajaran Coding dan AI bagi guru, pelatihan Smart Gasing PISA, edukasi kebencanaan oleh BPBD, hingga sesi parenting untuk wali murid.

    Ipuk juga meninjau potensi ekonomi lokal dan wisata desa. Di Desa Licin, ia meninjau sejumlah UMKM serta mengunjungi Wisata Banyukuwung, pemandian mata air alami di lereng Gunung Ijen yang menawarkan panorama pegunungan. “Tempatnya bagus dan asri, cocok untuk liburan keluarga. Saya minta pendampingan terus dilakukan agar makin berkembang,” ujarnya. Untuk mendukung promosi wisata, diberikan pula pelatihan pembuatan konten serta bantuan peralatan konten kreator kepada para pelaku wisata.

    Selain berbagai program tersebut, layanan administrasi publik dihadirkan secara lengkap, mulai dari Adminduk (KTP, KK, Identitas Anak), layanan HAKI, perizinan/NIB, klinik UMKM, pembayaran pajak daerah dan kendaraan bermotor, hingga layanan BPJS Ketenagakerjaan.

    Ipuk juga berdialog dengan seluruh kepala desa, tokoh masyarakat, dan warga Kecamatan Licin untuk menampung aspirasi serta mengurai permasalahan desa. “Apa yang menjadi aspirasi warga kami tampung, dan kami carikan solusinya. Ada yang membutuhkan waktu seperti persoalan infrastruktur, ada yang bisa langsung kami eksekusi,” jelasnya. [ayu/but]