Meriahnya Kirab Penobatan PB XIV di Tengah Perebutan Tahta, Pengunjung Gen Z: Purboyo Keren!
Tim Redaksi
SOLO, KOMPAS.com
– Kirab upacara jumenengan dalem nata binayangkare Raja Keraton Surakarta SISKS Pakubuwono (PB) XIV, Sabtu (15/10/2025) berlangsung meriah di tengah panasnya situasi perebutan tahta.
Prosesi akhir dari penobatan Putra Mahkota KGPAA Hamengkunegoro atau Gusti
Purboyo
sebagai Pakubuwono (PB) XIV dowarnai berbagai atraksi dan dihadiri banyak masyarakat.
Atraksi Marching Band dari prajurit TNI memimpin rombongan kirab. Diikuti sejumlah siswa SMA dan SMK Kasatriyan Surakarta.
Di belakangnya rombongan keraton dengan berbagai pernak-perniknya seperti 10 payung berwarna bendera negara diantaranya Indonesia dan Belanda serta 6 kereta kencana.
Prosesi kirab dilakukan mulai pukul 11.30 WIB setelah Purbaya resmi dinobatkan sebagai PB XIV.
Ratusan orang yang hadir antusias melihat jalannya kirab.
Salah seorang Mahasiswa UNS asal Wonogiri Chika Bunga (21) sengaja datang ke kawasan alun-alun utara untuk melihat prosesi kirab kenaikkan tahta Purbaya sekitar pukul 09:00 WIB.
Baginya upacara tersebut adalah sesuatu yang langka terjadi.
“Ini sesuatu yang baru buat aku. Gak mungkin selama 4 tahun bakal lihat lagi,” ujar Chika saat diwawancarai
Kompas.com
.
“Sampai sini pukul 09.30 WIB. Terus kepikiran apakah ini tidak jadi? Karena banyak isu-isu, karena tadi pagi hujan,” lanjut dia.
Chika merasa takjub ketika bisa melihat langsung Purbaya menaiki Kyai Garuda Kencana yang ditarik 8 kuda.
“Wow, kelihatan muda banget. Keren,” katanya.
Menurut dia, Purbaya terlihat keren karena diwarisi tanggung jawab besar sebagai pemimpin pecahan kerajaan Mataram Islam ketika usianya masih sangat muda.
“Beliau mungkin masih satu generasi sama kita. Sama-sama gen z, mungkin sesama mahasiswa juga, terus sudah memegang tanggung jawab yang besar buat di keraton. Itu kaya sesuatu yang wow, keren banget,” katanya.
Pengunjung lainnya, Della (20) asal Kediri juga sengaja datang karena ketertarikannya dengan prosesi budaya keraton.
Ia berharap Purbaya mampu lebih mengangkat budaya-budaya
Keraton Surakarta
setelah bergelar PB XIV.
“Semoga budaya lebih keangkat bisa dikenal oleh gen z lainnya juga,” tutup dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: JAWA TENGAH
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5413595/original/073322500_1763181606-Korban_Longsor_Cilacap_2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Longsor Cilacap: Kerahkan Anjing Pelacak, Tim SAR Temukan Jenazah Bocah 6 Tahun
Sementara, pada hari ketiga Ops SAR bencana longsor Desa Cibeunying, Tim SAR Gabungan mengerahkan anjing pelacak. Adapun personel SAR terdiri dari gabungan Basarnas, TNI, Polri, BPBD, relawan, serta masyarakat setempat, Sabtu (15/11/2025).
“Sebanyak 9 anjing pelacak dari Kantor SAR Cilacap dan Polda Jateng dan 9 alat berat diterjunkan guna membantu proses pencarian di lapangan,” kata Muhamad Abdullah.
Dalam pelaksanaannya, operasi SAR dibagi ke lima sektor pencarian. Worksite A-1 menyasar tiga orang yang masih hilang, Worksite A-2 sebanyak tujuh orang, Worksite A-3 empat orang, serta Worksite B-1 dan B-2 masing-masing empat dan dua orang dalam pencarian. Pembagian ini dilakukan untuk mempercepat proses penemuan korban yang diduga tertimbun material longsor.
Dengan ditemukannya jenazah korban keempat, kini Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian 19 korban yang dilaporkan tertimbun.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5413585/original/059500300_1763179992-Longsor_Cibeunying_4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Muncul Potensi Longsor Susulan di Cilacap, Warga Cibeunying Resah
Liputan6.com, Cilacap – Warga Desa Cibunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dirundung rasa khawatir, seturut meningkatnya potensi longsor susulan setelah longsor besar menimbun belasan rumah di Dusun Cibuyut dan Tarukahan (Cibonto), Kamis lalu.
Pasalnya, berdasar informasi dari warga dusun bagian atas, muncul rekahan tanah yang sewaktu-waktu bisa longsor.
“Sudah ada beberapa informasi bahwa terjadi gerakan tanah kembali dari daerah atas, dari Nagari itu,” kata Kusnana, tokoh warga setempat, Jumat (14/11/2025).
Menurut dia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap juga telah memperingatkan potensi longsor susulan. Sebab, saat ini hujan deras nyaris tiap hari terjadi di kawasan tersebut.
“Ini memang ada warning dari BPBD bahwa kemungkinan ada longsor susulan,” ujarnya.
Kekhawatiran bukan hanya di dua dusun terdampak. Warga di luar dusun pun turut khawatir. Sebab, luncuran material longsor dari Dusun Nagari sulit diprediksi.
Dia mengungkapkan, sebelum peristiwa longsor, sejumlah warga di Dusun Cibuyut sisi timur telah dievakuasi setelah muncul rekahan tanah di bagian atas dusun. Namun ternyata luncuran tanah justru ke arah sebaliknya, yakni barat.
“Longsorannya itu yang dievakuasi sebelah timur, ternyata lari tanah itu ke arah barat selatan. Jadi bergeser dari prediksi awal,” tuturnya.
-

Rute Kirab Penobatan Raja Baru Keraton Solo, Gusti Purbaya Dilantik Jadi Pakubuwono XIV
GELORA.CO – KGPAA Hamengkunegoro (Gusti Purbaya) akan menjalani prosesi penobatan sebagai Raja Baru Keraton Solo dengan nama gelar SISKS Pakubuwono XIV di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sabtu (15/11/2025) hari ini. Seusai penobatan, acara dilanjutkan dengan kirab dalam rangkaian prosesi Jumenengan.
Tradisi ini dipastikan akan menjadi pusat perhatian masyarakat. Kirab ini menegaskan perjalanan simbolis dari kedaton menuju ruang-ruang kebudayaan yang menjadi identitas Keraton Surakarta.
Prosesi penobatan atau jumenengan dimulai pukul 10.00 WIB dengan masuknya Gusti Purbaya ke Dalem Ageng secara tertutup. Upacara Keprabon Dalem menuju Siti Hinggil menyusul pada pukul 10.49 WIB.
Panitia Jumenengan, GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, memastikan seluruh prosesi berlangsung sesuai tradisi Keraton Surakarta.
“Nanti Sinuhun Paku Buwono XIV akan naik kereta seperti yang sudah-sudah. Kita hanya punya kereta khusus untuk seorang raja, Garuda Kencana,” ujarnya, Jumat (14/11/2025).
GKR Timoer menambahkan persiapan telah mencapai 70 persen. Sejumlah lokasi sakral seperti Kori Kamandungan hingga Sasono Putro telah dibersihkan dan dihias janur.
Puncak acara kirab Penobatan Gusti Purbaya menjadi Raja Keraton Solo dimulai pukul 12.00 WIB. Kirab akan menggunakan kereta kencana khusus raja, Garuda Kencana.
Rute Kirab Raja Baru Keraton Solo:
– Sasana Sumewa
– Alun-alun Lor
– Gladag
– Telkom
– Loji Wetan
– Perempatan Baturana
– Perempatan Gemblegan
– Kusumasari (Nonongan)
– Gladag
– Alun-alun
– Pagelaran
Kirab diperkirakan selesai pukul 14.00 WIB sebelum sang raja kembali ke lingkungan Keraton Surakarta.
Sebagai bagian dari penobatan Gusti Purbaya Jadi Raja Baru Keraton Solo, panitia menyebar 400 undangan untuk tokoh nasional, pejabat, raja-raja Nusantara hingga kerabat keraton.
Di antara tamu kehormatan yang diundang adalah Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Sejumlah pejabat daerah, seperti Wali Kota Solo dan Gubernur Jawa Tengah, juga dijadwalkan hadir.
Diketahui, Gusti Purbaya dinyatakan sebagai putra mahkota sejak penetapan Sabda Dalem pada 23 Februari 2014. Kekuasaan penuh kemudian diikrarkan pada 5 November 2025, tiga hari setelah wafatnya PB XIII.
Menurut GKR Timoer, jumenengan ini menjadi penegasan kepada publik bahwa Keraton Surakarta telah memiliki raja baru. Dia menegaskan bahwa sabda dalem berada di atas hukum adat, sehingga titah raja adalah dasar tertinggi.
“Sejak tanggal itu (5 November), seluruh konsentrasi kekuasaan Keraton Surakarta sudah berada di tangan beliau (Gusti Purboyo),” katanya.
Prosesi Jumeneng Dalem Binayangkare PB XIV mencakup upacara tertutup di Dalem Ageng, miyos dalem, jumeneng di Bangsal Manguntur Tangkil, pengucapan sumpah, dan sabda dalem. Upacara dilengkapi salvo meriam dan gending Manggang
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5413557/original/022938400_1763177687-anjing_pelacak.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Longsor Cilacap, 9 Anjing Pelacak Dikerahkan Cari Korban yang Masih Tertimbun
Sebelumnya longsor terjadi pada Kamis (13/11/2025), sekitar pukul 19.00 WIB, menimbun sejumlah rumah warga di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap.
Berdasarkan pendataan sementara setelah kejadian, total korban mencapai 46 orang, terdiri atas 23 orang selamat, dua meninggal dunia, serta 21 orang dilaporkan hilang.
Sebanyak tiga warga, yakni Maya, Haryanto, dan Andi mengalami luka-luka dan telah mendapatkan penanganan medis di RSUD Majenang.
Longsor tersebut merusak 12 rumah serta mengancam 16 rumah lainnya di area seluas sekitar 6,5 hektare. Material longsor menimbun permukiman dan menyebabkan penurunan tanah sedalam 2 meter serta retakan sepanjang 25 meter.
Hingga Jumat (14/11), pukul 11.00 WIB, tiga korban longsor ditemukan meninggal dunia, yakni Julia Lestari (20), Maya Dwi Lestari (15), dan Yuni (45), seluruhnya dari Dusun Tarukahan. Sebanyak 20 warga masih dalam pencarian.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5413490/original/091491400_1763173134-1000127479.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Intip Kesibukan Keraton Solo Jelang Pelantikan Raja Pakubuwono XIV
Liputan6.com, Solo – Sejumlah abdi dalem mulai berdatangan di Keraton Kasunanan Surakarta untuk persiapan jumenengan dalem binayangkare atau penobatan Sampeyandalem Ingkah Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Pakubuwono XIV, hari ini Sabtu (15/21/2025).
Kesibukan persiapan untuk acara penobatan putra mahkota KGPAA Hamangkunegoro sebagai PB XIV telah terlihat sejak pukul 07.00 WIB.
Abdi dalem hilir mudik membawa sesaji dan perlengkapan untuk prosesi penobatan sang raja dari komplek keraton menuju Siti Hinggil terletak di sebelah utara Kori Kamandungan.
Tak hanya itu kereta Garuda Kencana yang akan dinaiki PB XIV usai penobatan nanti juga telah disiapkan di depan Pagelaran Sasana Sumewa. Kereta tersebut telah dihiasi dengan hiasan bunga warna-warni yang cukup indah.
Nantinya kirab dengan kereta kencana akan dilakukan setelah selesai acar penobatan Hamangkunegoro menjadi raja penerus Keraton Kasunanan Surakarta. Kirab teraebut akan mengeliling kota Solo sesuai dengan rute kirab pusaka saat malam 1 Sura.
Penobatan ini menjadi tak biasa karena Keraton Kasunanan Surakarta tengah mengalami dualisme kepemimpinan. Sebelumnya, putri tertua PB XIII, GKR Timoer Rumbay Kusuma Dewayani mengaku sedih dengan munculnya dualisme raja di Keraton Kasunanan Surakarta setelah pertemuan putra-putri dalem PB XII dan PB XIII menetapkan adiknya, KGPH Hangabehi sebagai PB XIV.
Padahal sebelumnya sang adik di depan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wali Kota Solo Respati Ardi saat melayat itu, telah sepakat jika putra mahkota KGPAA Hamangkunegoro menjadi raja penerusnya.
“Saya cuma sedih saja, Gusti Mangkubumi (KGPH Hangabehi) bisa berkhianat dengan kami putra-putri, kakak-kakak dan adik-adiknya, itu saja yang saya sesalkan. Kan kami sudah berbicara, sebelumnya kami kan sudah berbicara bahkan di hadapan gubernur, Bapak Respati dan Mas Gibran sudah berbicara. Kami sudah bersepakat putra mahkota (menjadi PB XIV), di situ saya sudah menyebutkan itu,” ujarnya.
Menurut GKR Timoer, munculnya dualisme raja di Keraton Kasunanan Surakarta yang terjadi saat ini seolah mengingatkan kembali saat muncul raja kembar di masa ayahnya, PB XIII Hangabehi dan PB XIII Tedjowulan, sepeninggal PB XII pada 2004 silam.
Ia pu menilai penetapan KGPH Hangabehi sebagai PB XIV dalam pertemuan keluarga itu seperti memecah belah keutuhan Keraton Kasunanan Surakarta.
“Saya hanya kasihan keraton dipecah belah seperti ini. Ini seperti suksesi PB XIII yang lalu,” kata dia sambil menahan tangis.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5412525/original/073158200_1763094384-1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Badan Geologi Sebut Lokasi Longsor Cilacap Masuk Zona Gerakan Tanah Menengah
Badan Geologi Kementerian ESDM menebutkan informasi terkahir yang diterima soal dampak gerakan tanah atau tanah longsor terjadi di dua dusun, yaitu Tarukahan dan Cibaduyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada hari Kamis, 13 November 2025 pukul 20.00 WIB dengan koordinat diperkirakan 7.290648 derajat S, 108.742234 derajat E.
Berdasarkan info Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BPBD dan media massa, akibat kejadian tersebut 47 korban terdiri dari 3 orang meninggal dan diperkirakan setidaknya 21 orang hilang dan masih dalam pencarian serta 26 selamat.
“Akibat kejadian itu diketahui aliran listrik dan sinyal juga ikut putus. Update korban masih berlanjut, pencarian 21 orang hilang akibat longsor di Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dilanjutkan pada Jumat (14/11/2025) mulai pukul 08.00 WIB,” tutur Wafid.
Bencana gerakan tanah yang terjadi diperkirakan berupa longsoran atau gelinciran bahan rombakan bertipe rotasional.
Dilansir Liputan6, longsor yang melanda Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis malam, menyebabkan puluhan orang dilaporkan hilang, dan dua orang ditemukan meninggal dunia. Tim SAR sampai saat ini masih terus melakukan pencarian korban.
“Pagi ini, tim SAR gabungan kembali melakukan evakuasi dan pencarian. Masih ada 21 warga yang dalam pencarian,” kata Camat Majenang Aji Pramono di Cilacap, Jumat (14/11/2025).
Aji juga mengatakan tanah longsor yang melanda Dusun Cibuyut dan Tarukahan, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, terjadi pada Kamis (13/11/2025), sekitar pukul 20.00 WIB
Longsor Cilacap berdampak terhadap 28 warga, dua orang di antaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, lima orang ditemukan dalam kondisi selamat, dan 21 orang dalam pencarian.
Ia menduga tanah longsor tersebut sebagai dampak dari hujan lebat yang terjadi sejak akhir pekan lalu.
“Kalau kemarin hujannya normal. Ini (longsor) mungkin dampak dari hujan lebat yang terjadi selama beberapa hari sebelumnya, terakumulasi, sehingga tanah tidak mampu menahan beban,” kata Aji.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Budi Setyawan mengatakan dua korban yang ditemukan meninggal dunia terdiri atas Julia (20) dan Maya (15), warga Dusun Tarukahan.
Menurut dia, di Dukuh Tarukahan terdapat tujuh korban yang masih dalam pencarian, yakni Yuni, Nina, Fani, Fatin, Lilis, Danu, dan seorang balita anak Lilis.
/data/photo/2025/11/15/6918116457d14.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


