provinsi: JAWA TENGAH

  • Pria Ngawi Sempat Ancam Mantan Istri Sebelum Melukai Pakai Sajam

    Pria Ngawi Sempat Ancam Mantan Istri Sebelum Melukai Pakai Sajam

    Ngawi (beritajatim.com) – Agus Rokhim (40) warga Desa Tambakboyo Kecamatan Mantingan, Ngawi sempat mengancam mantan istrinya, PW (32), sebelu melukainya menggunakan senjata tajam. Agus melukai PW menggunakan sebilah parang saat mantan istrinya itu sedang menanam benih padi di sawah pada Rabu (31/07/2024).

    ”Sudah bercerai lima tahun, sebelum terjadi penganiayaan itu, pelaku ini sempat mengancam korban. Setelah bercerai itu beberapa kali mengancam korban, jika akan dianiaya. Hingga akhirnya, terjadilah penganiayaan itu,” terang Kasat Reskim POlres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan, Jumat (02/08/2024)

    Pun, setelah menganiaya korban, pria pekerja serabutan itu akhirnya mengakui perbuatannya dan kemudian menyerahkan diri. Sementara, kondisi korban saat ini masih menjalani perawatan di RSUD dr Soehadi Prijonegoro.

    ”Luka di jari jempol kiri, kepala, dan punggung belakang. Luka karena sabetan senjata tajam. Kamis udah menyita parang sepanjang 50 cm, dan pisau kecil gagang kayu. Sementara masih kami periksa untuk memastikan motif pelaku melukai korban,” katanya.

    Agus Rokhim (40) warga Desa Tambakboyo Kecamatan Mantingan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur membacok sang mantan istrinya saat bekerja di sawah pada Rabu (31/07/2024). Korban adalah PW (32) warga Desa Jambeyan Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen. Akibatnya, jari jempol kiri PW nyaris putus, dia juga mengalami luka di punggung dan kepala.

    ”Kejadian berawal saat korban ini sedang menanam benih padi di sawah masuk Desa Tambakboyo, Mantingan, Ngawi. Kemudian, pelaku ini datang dengan membawa parang langsung mengarahkan parang pada korban sampai korban terluka. Korban sempat dirawat di Puskesmas Tambakboyo, kemudian dirujuk ke RSUD Sragen. Saat ini kondisi korban sudah sadar dan masih dirawat,” terang Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan, Kamis (01/08/2024)

    Setelah menganiaya sang mantan istri, selang beberapa jam, Agus ditemani perangkat desa setempat mendatangi Polsek Mantingan. Dai mengakui perbuatannya. Polisi kemudian menyita parang sepanjang 50 cm dan pisau kecil bergagang kayu sebagai barang bukti. Agus kini sudah mendekam di sel tahanan Mako Polres Ngawi.

    ”Kami masih mendalami motif pelaku dalam penganiayaan ini. Pelaku dan korban ini sudah lima tahun ini bercerai. Kami masih tanyai apakah ada anak diantara mereka. Sementara masih dalam penyelidikan kami untuk kasus penganiayaan ini,” katanya.

    Diketahui, Agus merupakan pekerja serabutan ang kadang jug menjadi buruh tani. Dia dan mantan istrinya sudah bercerai sekitar lima tahun. Diduga Agus merasa cemburu saat mengetahui bahwa PW sudah menikah dengan orang lain. Namun, belum diketahui pasti apa yang memicu Agus menganiaya PW. [fiq/kun]

  • Pria Ngawi Sempat Ancam Mantan Istri Sebelum Melukai Pakai Sajam

    Pria Ngawi Lukai Mantan Istri saat Bekerja di Sawah

    Ngawi (beritajatim.com) – Agus Rokhim (40), warga Desa Tambakboyo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim) melukai mantan istrinya saat bekerja di sawah pada Rabu, 31 Juli 2024. Jempol kiri korban berinisial PW (32) warga Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, nyaris putus, dan mengalami luka di punggung serta kepala.

    “Kejadian berawal saat korban ini sedang menanam benih padi di sawah masuk Desa Tambakboyo, Mantingan, Ngawi. Kemudian, pelaku ini datang dengan membawa parang langsung mengarahkan parang pada korban sampai korban terluka. Korban sempat dirawat di Puskesmas Tambakboyo, kemudian dirujuk ke RSUD Sragen. Saat ini kondisi korban sudah sadar dan masih dirawat,” terang Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan, Kamis, 1 Agustus 2024.

    Setelah menganiaya sang mantan istri, selang beberapa jam, Agus ditemani perangkat desa setempat mendatangi Polsek Mantingan. Dia mengakui perbuatannya.

    Polisi kemudian menyita parang sepanjang 50 cm dan pisau kecil bergagang kayu sebagai barang bukti. Agus kini sudah mendekam di sel tahanan Mako Polres Ngawi.

    “Kami masih mendalami motif pelaku dalam penganiayaan ini. Pelaku dan korban ini sudah lima tahun ini bercerai. Kami masih tanyai apakah ada anak di antara mereka. Sementara masih dalam penyelidikan kami untuk kasus penganiayaan ini,” katanya.

    Diketahui, Agus merupakan pekerja serabutan yang terkadang menjadi buruh tani. Dia dan mantan istrinya sudah bercerai sekitar lima tahun.

    Diduga Agus merasa cemburu saat mengetahui PW sudah menikah dengan orang lain. Namun, belum diketahui pasti apa yang memicu Agus menganiaya PW. [fiq/beq]

  • LPA Kabupaten Pasuruan Minta Polisi Usut Kasus Viral Remaja Rembang Jadi Korban Salah Sasaran Amuk Massa

    LPA Kabupaten Pasuruan Minta Polisi Usut Kasus Viral Remaja Rembang Jadi Korban Salah Sasaran Amuk Massa

    Pasuruan (beritajatim.com) – Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Pasuruan menyoroti video viral remaja dihajar massa. Video yang viral di sosial media tersebut menunjukkan bahwa seorang remaja telah tergeletak dengan penuh luka di sebuah ruangan.

    Menurut Ketua LPA Kabupaten Pasuruan, Daniel Effendi mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Jumat (26/7/2024) sekitar pukul 02.00 WIB. Dalam kejadian tersebut seorang remaja yang merupakan warga Kecamatan Rembang tak hanya menjadi bulan-bulanan massa, namun kendaraannya juga dibakar oleh warga.

    “Kami mengetahui bahwa remaja tersebut menjadi salah sasaran oleh warga dan dikira maling. Padahal remaja RH (17) ini baru saja mengantar temannya dan saat selesai mengantar, korban ini diteriaki maling dan kemudian dihajar massa,” jelasnya, Senin (29/7/2024).

    Daniel juga mengatakan bahwa dalam kasus ini pihak kepolisian harus melakukan tindakan yang tegas. Pasalnya setelah kejadian, pihak kepolisian menyarankan untuk berdamai antara kedua belah pihak.

    Saat kejadian kekerasan anak dibawah umur tersebut juga menjadi hal yang ganjal oleh Daniel. Hal ini dikarenakan dalam menangani kasus, khususnya anak-anak harusnya ditangani oleh Polres Pasuruan.

    “Kasus ini sangat ganjal, karena ini kan kekerasan anak, kenapa malah ditangani Polsek Rembang bukan Polres Pasuruan. Padahal Polsek Rembang gak ada wewenang untuk memproses itu. Sehingga kami LPA menuntut agar kasus ini diusut tuntas. Sehingga tidak ada masyarakat yang main hakim sendiri,” tambahnya.

    Dikonfirmasi terpisah Kepala Desa Kedungbanteng, Kecamatan Rembang membenarkan bahwa kedua belah pihak sudah sepakat untuk dilakukan perdamaian. Perdamaian tersebut sampai dilakukan dua kali, pada hari Sabtu dan juga pada hari Minggu.

    “Waktu perjanjian damai pertama, yang menyetujui hanya dari pihak orang tua pria. Sedangkan untuk orang tua perempuan masih belum terima, jadi kami buat perdamaian satu kali lagi,” kata Khoiron.

    Diketahui, korban yang berinisial RA ini masih duduk di sekolah menengah atas. RH sendiri mengalami luka di sekujur tubuhnya terutama di bagian kepala yang mengalami luka parah hingga dilarikan ke rumah sakit. Tak hanya itu, kendaraan sepeda motor RA juga dibakar oleh masa yang salah sasaran. (ada/kun)

  • 500 Buruh Tekstil Terancam PHK Bulan Depan

    500 Buruh Tekstil Terancam PHK Bulan Depan

    Jakarta

    Industri tekstil dalam negeri masih dilanda gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal. Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) mencatat ada ratusan buruh dibayangi ancaman PHK.

    Presiden KSPN Ristadi menyatakan, Berdasarkan data terbaru, terdapat 750-an pekerja di empat perusahaan yang terkena PHK. Tak hanya itu, 500 buruh juga terancam PHK pada Agustus mendatang.

    Berdasarkan data terbaru, terdapat 750-an pekerja di 4 perusahaan yang terkena PHK. Lalu pada Agustus mendatang, ada 1 perusahaan yang terkonfirmasi melakukan PHK terhadap 500-an pekerja.

    “Ada 4 perusahaan KSPN melakukan PHK sekitar 750-an pekerja dan rencana Agustus 1 perusahaan terkonfirmasi PHK 500-an pekerja,” katanya saat dihubungi detikcom, Jumat (26/7/2024).

    Ristadi menyebut pihaknya kini terus melakukan validasi. Adapun alasan PHK, kata dia, imbas dari tidak adanya lagi permintaan produksi.

    “Banyak yang melakukan PHK habis kontrak karena nggak ada order lanjutan. Masih kami validasi,” tambah dia.

    Untuk lokasi perusahaannya berada di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat. “Jateng 4 dan Bandung, Jabar 1,” tutur Ristadi.

    Sebelumnya, ia mengatakan sejak Januari hingga awal Juni 2024, setidaknya terdapat 10 perusahaan yang telah melakukan PHK massal. Sebanyak enam di antaranya karena penutupan pabrik, sedangkan empat sisanya karena efisiensi jumlah pegawai.

    Total karyawan yang kena PHK dari 10 perusahaan itu setidaknya ada 13.800an orang. Namun, menurutnya jumlah ini mungkin lebih sedikit daripada kondisi di lapangan, mengingat tidak semua perusahaan mau terbuka atas langkah PHK massal ini.

    “Yang terdata dan kami sudah minta izin untuk boleh diekspos itu ya, itu yang tutup sejak Januari sampai awal Juni 2024 itu ada enam perusahaan, yang tutup. Nah yang PHK efisiensi, yang mau diekspos ada 4 perusahaan. Nah total pekerja yang ter-PHK itu sekitar 13.800an,” kata Ristadi saat dihubungi detikcom, Kamis (13/6/2024).

    (ily/ara)

  • Resmikan Rehabilitasi Pasar Jongke Senilai Rp 124 M, Jokowi: Mal Saja Kalah

    Resmikan Rehabilitasi Pasar Jongke Senilai Rp 124 M, Jokowi: Mal Saja Kalah

    Jakarta

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan rehabilitasi Pasar Jongke di Surakarta, Jawa Tengah. Menurut Jokowi, Rehabilitasi ini menelan anggaran hingga Rp 124 miliar.

    “Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada pagi ini saya resmikan rehabilitasi Pasar Jongke seluas 29 ribu yang menghabiskan anggaran Rp 124 miliar di Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah saya resmikan,” kata Jokowi, disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (27/7/2024).

    Jokowi mengaku kaget dengan kondisi Pasar Jongke usai direhabilitasi. Ia berujar mal saja kalah dengan Pasar Jongke.

    “Saya sendiri juga kaget lihat pasar kayak gini. Menurut saya mal saja kalah, tapi yang penting pasar ini memang harus ada tempat parkir yang baik sehingga pembeli nyaman, baik sepeda motor maupun mobil,” sebutnya.

    Jokowi berpesan untuk menjaga dan merawat pasar tersebut agar tidak kotor dan bau. Adapun saat ini, kata dia, manajemen Pasar Jongke sudah sangat baik.

    Pada kesempatan itu ia menyebut pentingnya keberadaan pasar sebagai pusat ekonomi rakyat. Pasar menjadi tempat berkumpulnya barang-barang yang dihasilkan nelayan, petani, hingga pengrajin.

    “Pasar adalah pusat ekonomi rakyat di mana semua barang, semua komoditas yang dihasilkan oleh para petani, nelayan, pengrajin, semuanya berkumpul barang-barang itu di pasar rakyat yang kita miliki,” tutup Jokowi.

    (ily/ara)

  • Pemuda Sragen Kepergok Edarkan Ribuan Pil Koplo di Ngawi

    Pemuda Sragen Kepergok Edarkan Ribuan Pil Koplo di Ngawi

    Ngawi (beritajatim.com) – Pemuda asal Desa Banaran, Kecamatan Sambung Macan, Sragen, Jawa Tengah, TB (27), mengedarkan ribuan pil koplo di wilayah Mantingan Kabupaten Ngawi Jawa Timur. Dia pada Kamis (18/7/2024). Dia ditangkap pada Kamis (18/7/2024)

    Pemuda itu tangkap saat sedang ngopi santai di salah satu angkringan di wilayah Kecamatan Mantingan. Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti yang cukup mengejutkan, yakni 7.068 butir obat/pil koplo berbagai jenis, uang tunai Rp150.000 dan satu unit ponsel.

    Kasat Reserse Narkoba Polres Ngawi AKP Ipung Herianto mengungkapkan bahwa penangkapan ini berawal dari kecurigaan petugas terhadap aktivitas pelaku. Setelah dilakukan penyelidikan intensif dan mengumpulkan bukti-bukti yang cukup, tim bergerak cepat melakukan penangkapan.

    “Pelaku diduga kuat sebagai pengedar psikotropika di wilayah Ngawi. Jumlah pil koplo yang berhasil kami amankan cukup banyak, ini menunjukkan bahwa peredaran narkoba di wilayah kami harus terus diwaspadai,” ujar Ipung saat dikonfirmasi media, Sabtu (27/7/2024).

    Atas perbuatannya, TB dijerat dengan Pasal 435 dan atau Pasal 436 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan serta Pasal 62 UU RI Nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika. Ancaman hukuman yang cukup berat menanti pelaku, mengingat jumlah psikotropika yang berhasil diamankan sangat signifikan.

    Polres Ngawi mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta dalam memerangi peredaran narkoba. “Kami mengajak masyarakat untuk berperan aktif memberikan informasi kepada kepolisian jika mengetahui adanya peredaran narkoba di lingkungan sekitar,” pungkas Ipung. [fiq/suf]

  • Motif Pelaku Bunuh Sopir Truk Tembaga di Madiun, Hasil Jual Barang Curian Buat Judi Online

    Motif Pelaku Bunuh Sopir Truk Tembaga di Madiun, Hasil Jual Barang Curian Buat Judi Online

    Madiun (beritajatim.com) – Kasus pembunuhan sadis terhadap sopir truk bermuatan tembaga, Hario Anggi Pratama (36), akhirnya terungkap. Korban yang tengah dalam perjalanan dari Kebumen menuju tujuan akhir, ditemukan tewas mengenaskan di dalam kendaraannya yang terparkir di Madiun.

    Berdasarkan hasil penyelidikan, Polres Madiun berhasil menangkap dua pelaku, yakni TN warga Trenggalek dan SPO warga Karanganyar, Jawa Tengah. Keduanya merupakan otak di balik aksi perampokan yang berujung pada pembunuhan sadis ini.

    ”Peristiwa bermula saat korban dibuntuti oleh kedua pelaku sejak meninggalkan wilayah Kebumen. Pelaku memilih untuk melancarkan aksinya di daerah Padas, Kabupaten Ngawi, saat korban tengah beristirahat pada dini hari. Pelaku mengakhiri nyawa korban dan kemudian membawa kabur truk beserta muatan tembaganya. Truk tersebut kemudian dibawa ke Madiun, di mana para pelaku memindahkan muatan tembaga tersebut,” terang Kapolres Madiun AKBP Muhammad Ridwan, Jumat (26/07/2024).

    ”Kedua pelaku mengaku tergiur oleh nilai jual muatan tembaga yang cukup tinggi. Setelah berhasil menjual muatan curian tersebut ke Madura, uang hasil penjualan dibagi-bagi untuk memenuhi kebutuhan pribadi, melunasi hutang, dan bahkan untuk berjudi online,” lanjut mantan Kapolres Magetan itu.

    Tidak butuh waktu lama bagi pihak kepolisian untuk meringkus kedua pelaku. Setelah dilakukan pengejaran, TN dan SPO berhasil ditangkap di kediaman masing-masing. Dalam proses penangkapan, kedua pelaku sempat melakukan perlawanan namun berhasil dilumpuhkan oleh petugas. [fiq/kun]

  • Sopir Truk Tembaga Meninggal Tragis di Madiun, Pelaku Teman Sendiri

    Sopir Truk Tembaga Meninggal Tragis di Madiun, Pelaku Teman Sendiri

    Madiun (beritajatim.com) – Kasus penemuan jenazah sopir truk  di Desa Bajulan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun pada Rabu (17/7/2024) lalu akhirnya terungkap. Korban, Hario Anggi Pratama (36), meninggal dalam kondisi tragis akibat perampokan yang dilakukan oleh dua orang pelaku, salah satunya teman dekat korban sendiri.

    Kapolres Madiun, AKBP Muhammad Ridwan mengungkapkan, pelaku utama berinisial TN asal Kabupaten Trenggalek, telah merencanakan perbuatan jahatnya dengan matang. Dia memilih Hario Anggi Pratama sebagai target karena mengetahui korban membawa muatan tembaga yang bernilai tinggi.

    “Pelaku TN mengajak SPO (warga Karanganyar) untuk menjalankan aksinya. SPO bertugas melumpuhkan korban dengan cara memukul kepala korban menggunakan sebuah besi,” terang Ridwan dalam konferensi pers di Mako Polres Madiun, Jumat, 26 Juli 2024.

    Setelah membunuh korban, para pelaku membawa kabur muatan tembaga dan menjualnya ke Madura. Muatan tersebut laku terjual Rp300 juta.

    Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya satu unit truk, tiga buah handphone, perhiasan emas, uang tunai, dan sebuah sepeda motor.

    ”Pelaku disangkakan Pasal 339 dan Pasal 365 KUHP, yakni pencurian dan pembunuhan dengan hukuman maksimal seumur hidup,” terang Ridwan. [fiq/beq]

  • Kematian Sopir Truk di Madiun Masih Misteri, Muatan Menghilang Separuh

    Kematian Sopir Truk di Madiun Masih Misteri, Muatan Menghilang Separuh

    Madiun (beritajatim.com) – Penyebab kematian Hario Anggi Pratama (36), sopir truk asal Kebumen yang ditemukan tewas di Madiun, masih belum terungkap.

    Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Madiun menduga kuat bahwa korban dirampok oleh orang tak dikenal. Dugaan ini dikuatkan dengan hilangnya separuh muatan truk yang berisi rongsokan besi dan tembaga.

    “Pemilik truk menaksir kerugiannya mencapai Rp 600 juta. Untuk berat muatannya sekitar 9 ton,” ujar Kasatreskrim Polres Madiun AKP Magribi Agung Saputra, Rabu (24/7/2024).

    Penyidik telah memeriksa 6 orang saksi, termasuk pemilik truk dan pemasok tembaga dari Yogyakarta. Rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian juga turut diamankan sebagai barang bukti.

    Satreskrim Polres Madiun masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.

    Autopsi awal menunjukkan adanya luka pada bagian kepala dan bibir korban, namun belum diketahui apakah luka tersebut akibat benda tumpul atau benda tajam. Polres Madiun terus berupaya mengungkap kasus ini dengan mengumpulkan bukti dan keterangan dari para saksi. [fiq/suf]

  • Menkominfo Budi Janji Kebut Pemulihan Layanan Pasca PDNS 2 Tumbang

    Menkominfo Budi Janji Kebut Pemulihan Layanan Pasca PDNS 2 Tumbang

    Jakarta

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan pemerintah berkomitmen untuk mempercepat pemulihan layanan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah pasca serangan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 terkena ransomware.

    Disampaikannya, proses pemulihan layanan publik tersebut tetap memperhatikan prinsip ketelitian dan kehati-hatian.

    “Pemeriksaan keandalan dan integritas data PDNS berperan penting dalam penyediaan layanan pemerintah,” ujar Budi dikutip dari keterangan resminya, Rabu (24/7/2024).

    Adapun pada hari ini, Budi meninjau NeutraDC, pusat data yang dikelola Telkomsigma di Kecamatan Babakan, Madang, Sentul, Jawa Barat.

    “Kami hari ini mengunjungi NeutraDC di Sentul untuk memastikan proses migrasi dan flow bisa berjalan dengan maksimal, sehingga proses pemulihan layanan digital bisa berjalan dengan baik dan aman,” ucap Budi.

    Budi mengatakan sejumlah layanan digital pemerintah telah pulih, baik di tingkat kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah. Budi mengungkapkan layanan pemerintah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, siap go live dalam beberapa waktu mendatang.

    Dalam memulihkan layanan tersebut, Kominfo melakukan strategi decrypt (dekripsi) untuk memulihkan aset atau layanan kementerian, lembaga dan pemerintah daerah yang terdampak.

    “Secara bertahap sejumlah layanan pemerintah pulih melalui metode dekripsi (decrypt) atau membuka data yang dikunci hacker,” kata Budi.

    Sebelumnya, Menkominfo mengunjungi PDNS 2 yang dikelola Telkomsigma di Surabaya pada 16 Juli 2024 untuk memastikan percepatan penanganan serangan Brain Chiper Ransomware berlangsung optimal.

    Sehari setelahnya, Budi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Data Center Temporer PDNS 2 di Tangerang Selatan, Banten. Lantas, pada 19 Juli 2024, Menkominfo mengunjungi ke Security Operation Center PDNS 1 yang dikelola Lintasarta.

    (agt/fay)