provinsi: JAWA TENGAH

  • Pemprov Jateng tawarkan 17 peluang investasi kepada investor 

    Pemprov Jateng tawarkan 17 peluang investasi kepada investor 

    Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

    Pemprov Jateng tawarkan 17 peluang investasi kepada investor 
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 Oktober 2024 – 14:59 WIB

    Elshinta.com – Guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menawarkan setidaknya 17 peluang investasi kepada investor. 

    “Kami menawarkan ada 17 peluang investasi di sektor manufaktur, infrastruktur, agrikultur, energi, dan pariwisata,” kata Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana disela kegiatan Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2024 di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) pada Selasa, 29 Oktober 2024. 

    Nana menyatakan, Kegiatan CJIBF ini sebagai salah satu bentuk komitmen Jawa Tengah dalam mendorong transformasi ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. 

    Guna menunjang masuknya investasi, Provinsi Jawa Tengah telah menyiapkan sejumlah fasilitas. Di antaranya lima kawasan industri yang meliputi  Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Kawasan Industri Wijayakusuma di Kota Semarang, Jatengland Industrial Park di  Demak, dan Aviarna Industrial Park, Kawasan industri baru di Kota Semarang.

    “Saat ini memang lebih banyak di wilayah Pantura. Ke depan kami akan mencoba mengembangkan agar para investor berinvestasi di Jawa Tengah bagian selatan,” kata Nana seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Rabu (30/10).

    Nana menjelaskan, target investasi Jawa Tengah pada 2024 sebesar Rp64,18 triliun. Hingga Triwulan III telah tercapai Rp55,11 triliun atau sebesar 79,64%. Ia optimistis target tersebut dapat dipenuhi,  mengingat ada sejumlah investor baru mulai masuk ke Jawa Tengah.

    “Jateng punya daya saing yang kuat seperti infrastruktur, tenaga kerja berkualitas, kebijakan pro investasi yang inovatif, pelayanan perizinan yang mudah, cepat dan terintegrasi,” jelasnya.

    Ia mencontohkan, untuk KITB yang belum lama ini diresmikan, sudah ada total 21 investor yang berinvestasi, bahkan lima perusahaan sudah beroperasi. Kemudian 10 perusahaan masih tahap pembangunan dan lainnya bersiap mulai pembangunan. Belum lagi investasi di kawasan industri lainnya di Jawa Tengah.

    Menurut Nana, keberadaan kawasan industri yang berada di sejumlah daerah tersebut berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah. Selain itu juga mampu menyerap banyak tenaga kerja, meningkatkan ekonomi warga sekitar, dan mendorong peningkatan target investasi.

    Untuk menyiapkan tenaga kerja yang siap pakai, Pemprov Jateng terus meningkatkan pendidikan vokasi dan  balai latihan kerja di masing-masing kabupaten/kota. 

    “Kami juga  mendorong Bupati/ Walikota untuk aktif dalam setiap kegiatan promosi investasi, dengan menyediakan fasilitas, kemudahan, dan insentif agar calon investor tertarik menanamkan modalnya,” kata Nana.

    Sebagai informasi, CJIBF 2024 ini bertema  “Enhancing Sustainable Growth Through Green and Circular Economy”.

    Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah,  Rahmat Dwisaputra menambahkan tema CBIJF 2024 ini dipilih karena sesuai dengan rencana pembangunan jangka panjang daerah Provinsi Jawa Tengah. Dalam rencana itu, Jawa Tengah ditetapkan sebagai penumpu pangan dan industri nasional. 

    “Temanya hampir sama dengan tahun 2022 tentang green energy dan circular economy. Jawa Tengah sebagai penumpu pangan dan industri,  jadi keduanya harus seimbang,” ucapnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • 4
                    
                        Kecelakaan Maut Rombongan Kru TV One di Pemalang-Batang, 3 Meninggal, 2 Luka-luka
                        Regional

    4 Kecelakaan Maut Rombongan Kru TV One di Pemalang-Batang, 3 Meninggal, 2 Luka-luka Regional

    Kecelakaan Maut Rombongan Kru TV One di Pemalang-Batang, 3 Meninggal, 2 Luka-luka
    Tim Redaksi
    PEMALANG, KOMPAS.com

    Kecelakaan maut
    yang melibatkan kendaraan operasional
    TV One
    dan truk ekspedisi terjadi di Tol
    Pemalang
    -Batang, Jawa Tengah, tepatnya di Km  315 A, Kamis (31/10/2024).
    Tiga orang penumpang mobil TV One disebutkan meninggal dunia, sedangkan dua lainnya mengalami luka-luka.
    Saat dikonfirmasi, Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo membenarkan peristiwa tersebut.
    Jenazah korban meninggal, imbuhnya, masih di RS Islam Al-Ikhas di Jalan, Kolonel Sugiono, Kecamatan Pemalang, Jawa Tengah.
    “Ada dua mobil yang terlibat kecelakaan. Pertama Avanza dan truk paket boks Rosalia Ekspres. Korban ada lima. Tiga meninggal dunia, dua masih sadar,” katanya, Kamis.
    Saat ini, kasus kecelakaan tersebut sedang ditangani polisi lalu lintas Polres Pemalang.
    “Kami masih cek di lapangan ya, masih kami lakukan penyelidikan di lapangan oleh petugas. Kalau sudah selesai, kami informasikan lebih lanjut,” ungkapnya.


    Data yang diperoleh
    Kompas.com,
    berikut korban yang meninggal:
    Korban luka-luka kondisi sadar masih penumpang mobil operasional TV One yaitu:
    Adapun dua penumpang truk ekspedisi masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam Al Ikhlas, Kecamatan  Pemalang, Jawa Tengah.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6
                    
                        Daftar Korban Meninggal Kecelakaan Rombongan Jurnalis TV One di Pemalang
                        Regional

    6 Daftar Korban Meninggal Kecelakaan Rombongan Jurnalis TV One di Pemalang Regional

    Daftar Korban Meninggal Kecelakaan Rombongan Jurnalis TV One di Pemalang
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Tiga korban tewas dalam peristiwa kecelakaan rombongan jurnalis
    TV One
    dengan truk di tol Jakarta-
    Pemalang
    Km 315+900 jalur pada Kamis (31/10/2024). 
    Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto mengatakan, korban meninggal dunia sudah dibawa ke RSI Al Ikhlas Taman Pemalang, Jawa Tengah.
    “Satu pengemudi dan dua penumpang (tewas),” kata Artanto kepada
    Kompas.com
    , Kamis. 
    Korban kecelakaan meninggal dunia ada yang terluka di bagian kepala dan ada juga yang mendapatkan luka di bagian dada. 
    “Semuanya (korban yang meninggal merupakan) rombongan mobil Xenia (jurnalis
    TV One
    ),” ungkap dia. 
    Sementara itu, dua korban kecelakaan masih dirawat di RSI Al Ikhlas Taman Pemalang. 
    “Dalam kondisi sadar (korban yang selamat),” tambah Artanto. 


    Berikut daftar korban tewas dalam kecelakaan tersebut: 
    1. Pengemudi KBM Avanza, Nama:
    Sunardi
    . Alamat: Jln. Taman Asri II No. 2, RT 01 RW 016, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. 
    Korban mengalami luka cedera kepala berat (CKB), fraktur tulang hidung, sobek tidak beraturan kaki kanan korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
    2. Penumpang KBM Avanza baris kedua belakang kemudi,
    Marwan

    Korban mengalami luka gejas dada, cedera abdomen lecet dagu korban meninggal dunia di lokasi kejadian kemudian dievakuasi ke RSI Al Ikhlas Taman Pemalang.
    3. Penumpang KBM Avanza baris ketiga, Nama:
    Alwan Syahmidi
    . Alamat: Jln. Joglo Raya, RT 03 RW 03, Kembangan, Jakarta Barat.
    Korban mengalami luka fraktur telapak kaki kanan, gejas dada cedera abdomen korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mobil Liputan TV One Kecelakaan di Tol Pemalang, 3 Tewas

    Mobil Liputan TV One Kecelakaan di Tol Pemalang, 3 Tewas

    Pemalang, Beritasatu.com – Mobil liputan kru TV One yang menggunakan Toyota Avanza mengalami kecelakaan di Tol Transjawa, Pemalang, Jawa Tengah, pada Kamis (31/10/2024) sekitar pukul 06.30 WIB. Akibat insiden ini, tiga tewas dan dua luka-luka.

    Berdasarkan info yang didapat redaksi, korban tewas adalah pengemudi bernama Suardi. Pria yang beralamat di Jalan Taman Asri II Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur ini mengalami cedera kepala berat, fraktur tulang hidung, dan sobek di kaki kanan.

    “Korban meninggal dunia di lokasi kejadian kemudian di evakuasi ke RSI Al Ikhlas Taman Pemalang,” tulis informasi itu.

    Korban kedua adalah Marwan yang duduk di baris kedua belakang kemudi. Marwan mengalami luka dada, cedera dagu, dan korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Korban tewas ketiga adalah Alwan Syahmidi penumpang baris ketiga. Laki-laki beralamat di Jalan Joglo Raya Kembangan, Jakarta Barat mengalami luka fraktur telapak kaki kanan, dan dada cedera abdomen.

    “Korban juga tewas di lokasi kejadian kemudian dievakuasi ke RSI Al Ikhlas Taman Pemalang,” kata dia.

    Sementara korban luka dalam kondisi sadar, yakni Felicia Amellinda Deqi Priata (24) yang duduk di samping kemudi. Perempuan beralamat di Duren Sawit, Jakarta Timur ini mengalami luka cedera kepala ringan dan sobek kepala belakang. 

    “Kondisi sadar dan dirawat di RSI Al Ikhlas Taman Pemalang,” kata dia.

    Penumpang lain yang luka-luka, yakni Gege duduk di baris kedua sebelah kiri. Korban mengalami luka cedera kepala ringan dan lecet di wajah. 

  • Ahmad Luthfi-Taj Yasin Tekankan "Ngopeni dan Nglakoni" Saat Tutup Debat Pilkada Jateng
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        31 Oktober 2024

    Ahmad Luthfi-Taj Yasin Tekankan "Ngopeni dan Nglakoni" Saat Tutup Debat Pilkada Jateng Regional 31 Oktober 2024

    Ahmad Luthfi-Taj Yasin Tekankan “Ngopeni dan Nglakoni” Saat Tutup Debat Pilkada Jateng
    Editor
    KOMPAS.com –
    Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 2,
    Ahmad Luthfi

    Taj Yasin
    , menekankan konsep “ngopeni dan nglakoni” bila terpilih dalam
    Pilkada Jateng
    2024.
    Hal tersebut disampaikan dalam pernyataan penutup mereka atau
    closing statement

    debat perdana Pilkada Jateng
    2024 di Marina Convention Center,
    Kota Semarang
    , Rabu (30/10/2024) malam.
    Ahmad Luthfi mengatakan, tak akan ada pemimpin yang bisa tidur nyenyak jika masih ada warga yang kesulitan.
    “Maka kepemimpinan kami akan kami dedikasikan semuanya untuk warga,” ujarnya.

    Dengan konsep “ngopeni dan nglakoni” atau “merawat dan melakukan”, mantan Kapolda Jateng itu berjanji bakal mengentaskan berbagai persoalan di Jawa Tengah.
    “Tidak ada lagi yang kesulitan mengakses pendidikan. Tidak ada lagi yang kesulitan mengakses layanan kesehatan. Tidak ada lagi petani yang susah pupuk, dan nelayan kesusahan mendapat subsidi solar,” ucapnya.
    “Tak ada lagi UMKM yang kesulitan modal dan (susah) berkembang. Tak ada lagi buruh yang pendapatannya kecil, di-PHK tanpa hak. Tidak ada lagi ibu yang khawatir anaknya tak dapat kerja. Dan tak ada lagi pesantren yang bangunannya rusak,” sambungnya.
    Sementara itu, Taj Yasin menuturkan, pemimpin yang “ngopeni dan nglakoni” bukan hanya konsep.
    “Dimulai sejak kami menyatukan niat,” ungkapnya.
    Sebagai informasi, debat perdana Pilkada Jateng 2024 ini bertemakan “Tata Kelola Pemerintahan: Kepemimpinan dan Reformasi Birokrasi Menuju Jawa Tengah dengan Pelayanan Publik yang Transparan dan Akuntabel”.
    Setelah debat perdana, bakal diadakan debat kedua pada 10 November 2024. Adapun debat ketiga Pilkada Jateng 2024 digelar 20 November mendatang.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6
                    
                        Daftar Korban Meninggal Kecelakaan Rombongan Jurnalis TV One di Pemalang
                        Regional

    Rombongan Jurnalis TV One Terlibat Kecelakaan dengan Truk di Pemalang Regional 31 Oktober 2024

    Rombongan Jurnalis TV One Terlibat Kecelakaan dengan Truk di Pemalang
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Rombongan jurnalis
    TV One
    terlibat kecelakaan dengan truk di Tol Jakarta-Pemalang Km 315+900 pada Kamis (31/10/2024).
    Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto membenarkan adanya kejadian tersebut.
    “Betul,” kata Artanto saat dikonfirmasi kejadian tersebut, Kamis.
    Saat ini, kata dia, rombongan Polda Jawa Tengah sedang menuju lokasi kejadian untuk menindaklanjuti peristiwa nahas tersebut.
    “Kita sedang perjalanan ke lokasi,” ucap dia.
    Dikonfirmasi terpisah, Kasatlantas Polres Pemalang AKP Budi Prayitno menambahkan, anggota masih di lokasi kejadian.
    “Ada lima penumpang yang dibawa ke rumah sakit,” kata dia.
    Budi belum bisa memastikan apakah ada korban meninggal dunia atau tidak dalam kejadian tersebut.
    “Namun, keadaannya bagaimana, kita masih cek di rumah sakit,” ucap Budi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bakar Sampah di Pekarangan Rumah, Lansia di Kebumen Ditemukan Tewas Terbakar
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        31 Oktober 2024

    Bakar Sampah di Pekarangan Rumah, Lansia di Kebumen Ditemukan Tewas Terbakar Regional 31 Oktober 2024

    Bakar Sampah di Pekarangan Rumah, Lansia di Kebumen Ditemukan Tewas Terbakar
    Tim Redaksi
    KEBUMEN, KOMPAS.com
    – Seorang kakek bernama Supardi (84), warga Desa/Kecamatan Rowokele, Kabupaten
    Kebumen
    , Jawa Tengah, ditemukan tewas dalam kondisi terbakar.
    Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu (30/10/2024), sekitar pukul 11.00 WIB.
    Plt Kasihumas Polres Kebumen, Aiptu Nanang Faulatun, menjelaskan bahwa Supardi diduga tewas setelah membakar daun dan ranting bambu di pekarangan rumahnya.
    Kejadian bermula ketika Nurul Mufid (40), keponakan korban, melihat api menyala di belakang rumah.
    Ia segera mengecek sumber api dan menemukan bahwa api berasal dari tumpukan daun dan ranting bambu yang mengering.
    Namun, Mufid belum menyadari bahwa pamannya, Supardi, berada di lokasi kebakaran.
    Setelah memeriksa sekitar, ia melihat sepeda ontel milik pamannya terparkir di depan rumah.


    Mufid pun memutuskan untuk mencari keberadaan Supardi di dalam rumah, tetapi tidak menemukannya.
    Kecurigaannya muncul, dan ia kembali menuju sumber api di belakang rumah.
    “Saat mendekati api, Mufid terkejut melihat tubuh pamannya berada di tengah kobaran api dalam kondisi yang memprihatinkan dengan luka bakar di sekujur tubuhnya,” kata Aiptu Nanang dalam keterangannya, Kamis (31/10/2024).
    Mufid berusaha menarik korban dari api yang menyala, namun sayangnya nyawa Supardi sudah tidak bisa diselamatkan.
    Menurut Nanang, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan oleh Polsek Rowokele dan Tim Inafis Polres Kebumen, kuat dugaan peristiwa ini merupakan kecelakaan murni.
    “Dari hasil penyelidikan awal di lokasi, kami menduga bahwa ini adalah kecelakaan. Korban mungkin terpeleset atau terjebak di tengah kobaran api saat membakar sampah di pekarangannya,” katanya lagi.
    Lebih lanjut, hasil pemeriksaan medis dari Puskesmas Rowokele tidak menemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban yang mengarah pada tindak pidana.
    “Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada tanda penganiayaan. Semua indikasi mengarah pada kecelakaan akibat kebakaran,” tambahnya.
    Supardi dikenal sebagai sosok yang aktif meski usianya sudah lanjut.
    Ia sering melakukan aktivitas sehari-hari, termasuk membersihkan pekarangan rumahnya.
    Kejadian ini mengejutkan warga setempat yang tidak menyangka kakek 84 tahun tersebut mengalami nasib tragis.
    Atas kejadian ini, pihak keluarga telah menerima dengan ikhlas dan menyatakan bahwa mereka tidak akan menuntut pihak manapun karena menganggap peristiwa ini sebagai musibah yang tidak terduga.
    Jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.
    Polisi mengimbau masyarakat, terutama lansia, untuk lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas yang melibatkan api agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mobil TV One Tabrakan dengan Truk di Pemalang, 3 Orang Dikabarkan Tewas

    Mobil TV One Tabrakan dengan Truk di Pemalang, 3 Orang Dikabarkan Tewas

    GELORA.CO  – Kecelakaan terjadi di KM 315+600 A Pemalang-Batang Tol Road, Kamis (31/10/2024) sekitar pukul 06.32 WIB.

    Kecelakaan ini melibatkan mobil TV One bernomor polisi B 1048 DKG dengan truk pembawa ekspedisi bernomor polisi AD 9287 NF.

    Kecelakaan terjadi dari arah Jakarta hendak ke Semarang.

    Mobil TV One mengalami kecelakaan lalu lintas di KM 315+600 A Pemalang-Batang Tol Road atau dari arah Jakarta hendak ke Semarang.

    Dikabarkan tiga orang meninggal dunia. Sementara seorang lainnya luka-luka.

    “Betul mas, ada laka di KM 315+600 masuk wilayah Pemalang,” kata Manager Teknik dan Operasi Pemalang Batang Tol Road Yulian Fundra Kurnianto saat dihubungi Tribunjateng.com, Kamis (31/10/2024).

    Yulian mengatakan penyebab kecelakaan diduga karena mobil kurang antisipasi.

    “Penyebab kecelakaan diduga pengemudi mobil kurang antisipasi karena tidak dapat ruang untuk mendahului,” ujarnya.

    Saat ini masih dilakukan evakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan.

  • Kronologi Pembunuhan Santriwati di Kendal, Kenal Pelaku di Aplikasi, Korban Dibunuh lalu Diperkosa
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        31 Oktober 2024

    Kronologi Pembunuhan Santriwati di Kendal, Kenal Pelaku di Aplikasi, Korban Dibunuh lalu Diperkosa Regional 31 Oktober 2024

    Kronologi Pembunuhan Santriwati di Kendal, Kenal Pelaku di Aplikasi, Korban Dibunuh lalu Diperkosa
    Editor
    KOMPAS.com
    – Naufal Dzul Faqar (21), warga Magelang, Jawa Tengah, ditangkap atas kasus pembunuhan
    santriwati
    di
    Kendal
    , Jawa Tengah, SNH (19).
    Warga Kecamatan Brangsong, Kabupeten Kendal, itu ditemukan tewas di Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis (17/10/2024).
    Naufal dan korban saling mengenal melalui aplikasi pertemanan pada 12 Oktober 2024. Empat hari kemudian, Rabu (16/10/2024), mereka pun janjian untuk bertemu untuk jalan-jalan.
    Sejak delapan tahun terakhir, korban lebih banyak menghabiskan waktunya mengabdi di pondok pesantren di Bojonggede, Ngampel. Selain itu, korban juga bekerja menjahit di lokasi yang ada di seberang pondok.
    Di hari yang sudah ditentukan, Naufal menjemput korban di samping gang dekat pesantren tempat SNH mengabdi. Lalu korban sempat diajak pelaku ke tempat kos untuk ambil tas serta snack.
    Mereka berdua kemudian jalan-jalan ke alun-alun Kendal dan Kaliwungu. Setelah itu pelaku berencana mengajak korban ke Boja. Saat itu muncul niat jahat pelaku untuk memerkosa korban.
    Korban menolak ajak pelaku dan meminta diantar kembali ke pesantren. Selain itu, korban menolak ajakan korban untuk melakukan hubungan seksual.
    Korban pun melawan dengan mencakar pipi korban sebanyak dua kali. Hal itu membuat pelaku emosi dan menganiaya leher korban dengan belati yang ia bawa.
    Belati yang dibeli secara online itu selalu dibawa saat pelaku keluar rumah, kecuali saat bekerja.
    Aksi kejam pelaku tak berhenti. Ia kemudian memerkosa jasad korban dan aksi tersebut ia rekam menggunakan ponsel dengan alasan untuk koleksi pribadi.
    Setelah itu pelaku meninggalkan korban di tempat kejadian perkara dan ia kembali ke kosannya di Kaliwungu sambil membawa ponsel milik korban.
    Keesokan harinya, ia menjual ponsel korban di wilayah Magelang. Setelah itu ia kembali ke Kendal dan bekerja seperti biasa.
    “Balik lagi ke Kendal masuk kerja seperti biasa,” kata Naufal.
    Hingga akhirnya Naufal ditangkap di kos pada Jumat (25/10/2024) dini hari.
    Wakapolres Kendal, Kompol Indra Jaya Syafputra, menjelaskan di perjalanan sempat terjadi cekcok saat korban menolak permintaan pelaku untuk berhubungan badan.
    Perdebatan antara keduanya berlanjut hingga mereka berhenti di area kebun yang terletak di Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kendal.
    “Tersangka mengajak korban untuk berhubungan badan, namun terjadi cekcok, dan korban melawan dengan mencakar pipi tersangka sebanyak dua kali,” ungkap Kompol Indra dalam konferensi pers di Mapolres Kendal, Senin (28/10/2024).
    Pelaku yang masih dikuasai amarah lantas mencekik leher korban dengan kedua tangannya hingga korban meninggal dunia.
    Keluarga SNH masih belum bisa memberikan maaf kepada Naufal Dzur Faqar.
    Meskipun dalam gelar perkara di Mapolres Kendal Naufal mengaku menyesal atas perbuatannya, keluarga korban, terutama ibu korban, R belum bisa memaafkan pelaku.
    “Belum ikhlas untuk memaafkan pelaku, harus hukuman sesuai peraturan,” ujar R di Mapolres Kendal, Senin (28/10/2024) petang.
    Kuasa hukum korban dari LBH Nubis Jaya Justitie Semarang, Ali Lubab, mengungkapkan bahwa Naufal memang sempat meminta maaf secara langsung kepada ibu korban di Polres Kendal.
    Namun, Ali menilai permintaan maaf tersebut tidak tulus.
    “Saya rasa itu tidak tulus minta maaf. Tidak ada rasa penyesalan sama sekali dari wajah pelaku,” katanya, Selasa (29/10/2024).
    Ali menyebutkan bahwa Naufal terlihat hanya berpura-pura menangis tanpa menunjukkan penyesalan yang nyata.
    Hal ini berbeda dengan ayah pelaku yang terlihat sangat menyesal dan meminta maaf sambil menangis tersedu-sedu kepada keluarga korban.
    “Kalau nangis beneran kan keluar air mata. Lha ini tidak sama sekali. Wajahnya saja datar,” tambahnya.
    “Dari pihak keluarga belum ikhlas dan tidak memaafkan,” tegas Novita.
    Keluarga berharap agar proses hukum berjalan adil dan pelaku dihukum sesuai peraturan yang berlaku demi memberikan keadilan bagi korban dan keluarga yang ditinggalkan.
    SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Slamet Priyatin | Editor: Gloria Setyvani Putri), Tribun Jateng
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Andika Perkasa-Hendrar Prihadi: Kami Tidak Akan Omong Doang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        31 Oktober 2024

    Andika Perkasa-Hendrar Prihadi: Kami Tidak Akan Omong Doang Regional 31 Oktober 2024

    Andika Perkasa-Hendrar Prihadi: Kami Tidak Akan Omong Doang
    Editor
    KOMPAS.com –
    Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 1,
    Andika Perkasa

    Hendrar Prihadi
    , mengatakan, tak akan menjadi pemimpin yang “omong doang” bila terpilih dalam
    Pilkada Jateng
    .
    Hal tersebut disampaikan dalam pernyataan penutup mereka atau
    closing statement
    debat perdana Pilkada Jateng 2024, Rabu (30/10/2024).
    “Itulah rencana Pak Andika dan Hendi untuk mengajak semua berpartisipasi. Kami yakin seyakin-yakinnya, bahwa tanpa bergerak bersama, tanpa partisipasi, yang ada hanya omong doang, kami tidak akan omong doang,” ujar Hendrar Prihadi atau kerap disapa Hendi.
    Ia menuturkan, membangun Jateng tidak hanya bisa dilakukan oleh satu kelompok.
    “Tidak hanya bisa dilakukan oleh kita sendiri, maka unsur kemitraan, partisipasi, akan terus kita lakukan supaya banyak masyarakat yang terlibat untuk membangun provinsi yang kita cintai, yaitu Jawa Tengah,” ucapnya.

    Nantinya, pasangan calon tersebut berjanji akan melibatkan kaum perempuan, khususnya para ibu.
    “Ibu-ibu akan kita latih, beri tambahan modal, supaya mereka bisa jadi ibu-ibu mandiri. Mereka kemudian bisa membantu keluarganya supaya bisa naik kelas, tak lagi di strata kemiskinan, tapi masuk ke keluarga sejahtera,” ungkapnya.
    Mereka juga berjanji akan melibatkan penyandang disabilitas.
    “Bayangkan kalau di seluruh Jawa Tengah, semua pabrik mengajak teman-teman disabilitas, mengharuskan mereka kemudian memberikan kuota buat teman disabilitas, pasti juga teman-teman disabilitas bisa jadi mandiri,” tutur mantan wali
    kota Semarang
    ini.
    Sebagai informasi, debat perdana Pilkada Jateng 2024 yang diadakan di Marina Convention Center (MCC), bertemakan “Tata Kelola Pemerintahan: Kepemimpinan dan Reformasi Birokrasi Menuju Jawa Tengah dengan Pelayanan Publik yang Transparan dan Akuntabel”.
    Setelah debat perdana, akan diadakan debat kedua pada 10 November 2024. Sedangkan, debat ketiga Pilkada Jateng 2024 diselenggarakan 20 November mendatang.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.