ANTARA – Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Minggu (3/11). Presiden Prabowo menyambangi kediaman Jokowi pada pukul 18.21 WIB kemudian berangkat bersama menuju angkringan Omah Semar di Kawasan Jajar Solo.
Ini merupakan kunjungan pertama Prabowo ke kediaman Jokowi, setelah Presiden ke-7 RI itu purnatugas. (Yoma Times Suryadi/Dudy Yanuwardhana/Ardi Irawan)
provinsi: JAWA TENGAH
-

Presiden Prabowo makan malam dengan Presiden ke-7 RI Jokowi di Solo
-
/data/photo/2024/09/23/66f16dbe40126.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
1 Survei Litbang Kompas Pilkada Jateng 2024: Elektabilitas Andika-Hendi 28,8 Persen, Luthfi-Yasin 28,1 Persen Regional
Survei Litbang Kompas Pilkada Jateng 2024: Elektabilitas Andika-Hendi 28,8 Persen, Luthfi-Yasin 28,1 Persen
Editor
KOMPAS.com
– Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru untuk Pemilihan Kepala Daerah atau
Pilkada Jawa Tengah 2024
.
Hasil survei menunjukkan bahwa dua pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa–Hendrar Prihadi (Andika-Hendi) dan Ahmad Luthfi–Taj Yasin (Luthfi-Yasin), bersaing ketat dalam perolehan elektabilitas.
Berdasarkan survei yang dilakukan pada tanggal 15 Oktober-20 Oktober 2024 itu, pasangan Andika-Hendi memperoleh elektabilitas 28,8 persen, sementara Luthfi-Yasin memperoleh elektabilitas 28,1 persen.
Dengan hasil tersebut, elektabilitas kedua pasangan calon gubernur ini bisa dikatakan seimbang.
“Hasil survei, elektabilitas kedua pasangan calon berimbang,” kata Peneliti Litbang Kompas M Toto Suryaningtyas, saat dihubungi
Kompas.com
, pada Minggu (3/11/2024).
Toto mengungkapkan, dalam survei itu, ada 1 persen responden yang tidak memilih kedua pasangan calon.
Selain itu, sebanyak 43,1 persen responden menyatakan masih belum menentukan pilihan atau tidak tahu akan mendukung siapa.
Ia mengungkapkan beberapa faktor yang menyebabkan tingginya angka pemilih yang belum menentukan pilihan.
Sebanyak 42,9 persen responden menyatakan masih menunggu proses kampanye dan atau debat
Pilkada Jateng
selesai.
Hal ini menunjukkan bahwa kampanye dan debat publik akan menjadi momen penting dalam menentukan arah suara publik Jawa Tengah menjelang hari pemilihan.
“Orang kan masih nunggu kan, memang mereka selama ini sudah dikenali sama Ahmad Luthfi, tapi kayaknya belum mantep banget. Karena tadinya mereka pikir (Luthfi) bareng Kaesang toh, tapi ternyata enggak,” ujar dia.
Selain itu, ada 11,6 persen responden yang masih menunggu rekomendasi atau saran dari orang-orang yang mereka percayai.
Sebanyak 4,1 persen lainnya belum cukup mengetahui latar belakang atau rekam jejak kedua pasangan calon.
Survei ini melibatkan 1.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di provinsi Jawa Tengah.
Survei tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan
margin of error
lebih kurang 3,1 persen. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape-new.png,45,600,0)/kly-media-production/medias/4988863/original/043249000_1730598078-1730361841856.JPG?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Simulacra, Fenomena Menggelisahkan Jurnalisme Era Post Truth
Sementara itu, Teguh Hadi Prayitno menyoroti perebutan kue iklan oleh media. Menurutnya untuk mendapatkan iklan secara temporer, memang lebih mudah, namun menjaga pengiklan untuk terus beriklan di media mainstream sangat sulit
“Media arus utama hanya kebagian remah-remah dari iklan yang saat ini membanjiri media sosial. Pengiklan lebih memilih influencer daripada media mainstream,” kata Teguh.
Contoh konkrit dari kegelisahan Teguh adalah dibawanya para influencer ke IKN, sementara untuk media arus utama justru dibatasi untuk mengakses acara.
Ardiyansyah Harjunantio, moderator diskusi ini menyebut bahwa ancaman serius Jurnalisme Post Truth adalah diyakininya kebohongan sebagai sebuah kebenaran faktual. Belajar dari propaganda Nazi yang memproduksi kebohongan dan dikabarkan berulang secara masif akhirnya dianggap sebagai sebuah kebenaran.
“Ini menjadi hiper realitas. Realitas rekaan. Belum lagi realitas itu dengan mudah diproduksi dengan Artificial Intellegence (AI). Sebab AI berbasis data, jadi ketika sengaja input data dengan salah, maka akan berbahaya,” katanya.
Peluncuran Zonasi.id ini menjadi langkah penting dalam memperkuat ekosistem informasi di Semarang. Seperti disampaikan Beno Siang Pamungkas, perlunya para jurnalis untuk menghadirkan sumber berita yang objektif dan mendidik di tengah kompleksitas dunia informasi saat ini.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4986968/original/025990500_1730388188-WhatsApp_Image_2024-10-31_at_23.55.52_ee64a33a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Deklarasikan Calon Lain, Gerindra Gunungkidul Pecat Dua Kadernya
Liputan6.com, Gunungkidul – Pilkada Gunungkidul semakin memanas usai dua orang kader Partai Gerindra ini memecat dua anggotanya setelah mendeklarasikan calon lain yang bukan dari rekomendasi partai. Hal tersebut dilakukan karena dua orang tersebut terbukti melakukan deklarasi dengan mengatasnamakan partai.
Disampaikan Purwanto, Ketua DPD Gerindra Gunungkidul bahwa secara garis partai, Gerindra sudah memberikan rekomendasi pasangan Calon Bupati Prof. Sutrisno Wibowo dan Sumanto sebagai wakil bupati. Hal tersebut menjadi kewajiban seluruh kader untuk menjalankan amanat partai.
“Ini adalah amanat partai untuk mendukung pasangan calon Nomor Urut 2. Jadi tak elok jika ada kader partai mendeklarasikan pasangan lain dalam Pilkada Gunungkidul 2024 ini,” kata Purwanto saat ditemui di Kantor Gerindra Gunungkidul.
Menurutnya, ini sudah menjadi preseden buruk jika ada kadernya dengan berani mendukung pasangan lainnya. Sehingga langkah tegas mereka ambil dengan memecat dua anggota tersebut yaitu Ngadiono dan Marsimin.
“Mereka kami pecat dari kader dan simpatisan Gerindra. Tak hanya jadi pelajaran bagi kita semua, tapi kami patuh dan hormat kepada Ketua Partai yang sekarang menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto yang telah menandatangani rekomendasi sebelumnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Purwanto juga menegaskan bahwa akan melaporkan kejadian tersebut kepihak Bawaslu karena dianggap sebagai pelanggaran pemilu. Bahkan, pihaknya juga meminta Bawaslu Gunungkidul untuk mendiskualifikasi Sunaryanta – Ardi sebagai kontestan Pilkada 2024 nanti.
“Akan kami susun bentuk laporan dan akan kami sampaikan ke Bawaslu, calon pemimpin harusnya tidak boleh mengadu domba seperti itu,” pungkas Purwanto, mengkritik langkah Sunaryanta-Ardi yang dinilai telah melanggar kesepakatan kampanye damai.
Alquran Kuno Peninggalan Pasca-Perang Diponegoro Ditemukan di Pegunungan Cilacap
-

Momen Hangat Makan Malam Prabowo Bersama Jokowi di Solo
Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah (Jateng). Pertemuan berlangsung di kediaman Jokowi.
Berdasarkan keterangan dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Prabowo tiba di Solo, Minggu (3/11/2024) pukul 18.00 WIB. Kedatangan Prabowo disambut Jokowi dan sang istri, Iriana di kediaman pribadi mereka di Kelurahan Sumber, Solo.
Pertemuan hangat antara keduanya diisi dengan bincang santai dan canda tawa. Prabowo dan Jokowi kemudian menuju salah satu rumah makan di Kota Surakarta untuk melanjutkan obrolan sambil menikmati santap malam
Hidangan yang disajikan merupakan makanan tradisional. Ada bakmie jowo, nasi goreng jowo, pisang goreng, tempe mendoan, hingga bakwan jagung.
Presiden Prabowo Subianto (kanan) berbincang dengan Presiden RI ketujuh Joko Widodo (kiri) saat makan malam di Solo, Jawa Tengah, Minggu (3/11/2024). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nym. Foto: ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA
Sambil menikmati sajian sederhana yang lezat, keduanya terlihat berbicara dengan santai, tertawa, dan sesekali berbagi cerita. Keakraban terlihat yang menghangatkan suasana terlihat dalam momen tersebut.
Pertemuan keduanya berlangsung selama sekitar satu jam. Setelahnya, Jokowi mengantarkan Prabowo hingga ke Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, untuk kembali ke Jakarta.
(dek/dek)
-
/data/photo/2024/06/11/66684d67c12a9.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ribuan Peternak Sapi di Boyolali Resah, UD Pramono Nyaris Tutup karena Utang Pajak Rp 670 Juta Regional 3 November 2024
Ribuan Peternak Sapi di Boyolali Resah, UD Pramono Nyaris Tutup karena Utang Pajak Rp 670 Juta
Editor
KOMPAS.com
– Ada sekitar 1.300
peternak sapi
perah menggantungkan hidupnya pada Usaha dagang (UD) Pramono di
Boyolali
.
Namun baru-baru ini, UD Pramono hendak pamit kepada para peternak sapi karena tak bisa menjalankan usahanya lagi terkait masalah pajak.
Padahal sudah sejak puluhan tahun peternak bekerjasama saling menguntungkan dengan UD Pramono.
Selama ini, UD Pramono menyediakan pakan ternak sapi bagi peternak dan membeli susu dari para petani.
Peternak pun mendapat keuntungan dari selisih harga jual susu dengan harga pakan.
Tak hanya itu, UD Pramono juga memberikan kredit tanpa bunga kepada para petani binaannya.
Diketahui, rekening UD Pramono diblokir karena terlilit pajak Rp 670 juta. Rekening tersebut dapat dibuka kembali bsetelah UD Pramono melunasi ketetapan pajak.
Mengetahui hal itu, ratusan peternak sapi perah pun menggeruduk kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Boyolali, Jawa Tengah, Senin (28/10/2024).
“Hari Jumat besok, (UD milik) Pak Pramono akan tutup. Makanya kita datang ke sini untuk klarifikasi,” kata Gito (56) warga Dukuh Rejosari, Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo.
Mereka meminta penjelasan terkait dibekukannya nomor rekening milik UD Pramomo karena masalah pajak.
Menerima aksi para peternak, Kepala KPP Pratama Boyolali, Irawan menjelaskan bahwa kewajiban pajak UD Pramono belum terpenuhi.
Menurutnya, wajib pajak mempunyai kewajiban yang sama membayar pajak sesuai aturan. Namun terdapat perbedaan data dari wajib pajak tersebut.
Karena itulah, pihaknya akan melakukan pemeriksaan.
“Nah periksaan itu kan akan menghasilkan ketetapan pajak. Ketetapan pajak ini harus dilunasi,” jelasnya.
Seluruh data transaksi dibuka selama proses pemeriksaan ini.
Jika dalam satu bulan ketetapan pajak ini tak dilunasi, sebagai langkah awal pihaknya akan memberikan teguran.
Namun jika dalam 21 hari tak juga dibayar, pihaknya akan mengeluarkan surat paksa.
“Nah begitu surat paksa tidak juga diindahkan, ini tentunya semua wajib pajak pasti kita lakukan tindakan penagihan aktif, bisa penyiataan, bisa pemblokiran rekening, akhirnya nanti bisa penyanderaan menurut undang-undang pajak,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Boyolali berupaya menyelamatkan UD Pramono agar ribuan peternak tidak ikut gulung tikar.
Asisten II, Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Boyolali Insan Adi Asmono mengungkapkan pihaknya terus melakukan komunikasi intensif dengan kantor perpajakan untuk mengambil jalan terbaik bagi kepentingan peternak penyedia susu.
Pasalnya, pembekuan uang Rp 670 juta itu tak hanya masalah untuk UD Pramono sebagai wajib pajak. Tapi juga berkaitan langsung dengan keberlangsungan 1.300 peternak.
“Kami berupaya dengan opsi memberi keleluasaan pada UD Pramono, seperti alternatif pembukaan rekening atau sejenis agar bisa tetap bertransaksi, dengan tetap berpedoman pada ketentuan perundangan dan asas asas umum pemerintahan yang baik,” terangnya.
Terlebih, susu segar yang dikumpulkan UD Pramono ini tidak sedikit.
Per hari dari 1.300 peternak mitra ini mampu memproduksi 20 ribu ton susu.
Dari 20 ribu ton susu itu, sekitar 2 ribu ton susu untuk memenuhi kebutuhan warung susu segar di Solo Raya.
Puluhan ribu ton susu itu juga dibeli dengan harga sesuai harga yang diberikan industri pengolahan susu (IPS).
Artikel ini rangkuman dari berita yang telah tayang di TribunSolo.com
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/03/67277b0be17bb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prabowo dan Jokowi Makan Nasi Goreng di Solo: Gak Ada Obrolan Politik Regional 3 November 2024
Prabowo dan Jokowi Makan Nasi Goreng di Solo: Gak Ada Obrolan Politik
Tim Redaksi
SOLO, KOMPAS.com
– Presiden
Prabowo Subianto
dan Presiden ke-7
Joko Widodo
(Jokowi)
makan malam
bersama di
Wedangan Omah Semar
, Jalan Duku Satu, Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (3/11/2024).
Keduanya tiba di lokasi sekitar pukul 19.10 WIB dengan mengendarai mobil Alphard putih berpelat B 2095 ZZH.
Dalam suasana yang tertutup, Prabowo dan Jokowi terlihat berbincang serius di ruang VIP restoran tersebut.
Sekitar pukul 20.10 WIB, keduanya menyelesaikan makan malam dan keluar dari Wedangan Omah Semar dengan senyum semringah, sebelum melanjutkan perjalanan dalam satu mobil.
Di dalam mobil, Prabowo mengungkapkan, mereka mengobrol tentang berbagai hal selama makan malam.
“Ngobrolnya masalah ini dan itu,” ungkap Prabowo sambil tertawa bersama Jokowi.
Ia juga menambahkan bahwa mereka menikmati hidangan khas Kota Solo, termasuk nasi goreng Jawa yang sangat lezat.
Ketika ditanya mengenai pembahasan politik, Prabowo menegaskan bahwa tidak ada diskusi mengenai hal tersebut.
“Enggak ada politik ini,” tegas Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Momen makan malam ini menunjukkan hubungan baik antara kedua pemimpin, meskipun tanpa melibatkan isu politik dalam pembicaraan mereka.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Presiden Prabowo bertemu Jokowi di angkringan Solo
Solo (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto bertemu presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di salah satu angkringan Solo, Jawa Tengah, Minggu malam.
Pada kesempatan itu, keduanya melakukan pertemuan di Angkringan Omah Semar Solo. Keduanya berbincang sekaligus menikmati makanan khas Solo.
Usai melakukan pertemuan selama 1 jam, Prabowo sempat menjawab beberapa pertanyaan dari wartawan, termasuk makanan pada malam itu.
“Makan nasi goreng Jawa, enak,” katanya.
Disinggung soal pembahasan pada perbincangan tersebut, Presiden Prabowo hanya menjawab singkat.
“Masalah ini dan itu,” katanya.
Berbeda dengan Prabowo, Jokowi hanya melempar senyum kepada wartawan tanpa menyampaikan sepatah kata pun.
Pada kesempatan yang sama, terlihat pula Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Calon Wali Kota Surakarta Respati Ardi yang kebetulan makan di tempat yang sama.
Respati mengaku tidak sempat berbincang dengan Prabowo maupun Jokowi.
“Tadi ketemu, menyapa. Akan tetapi, enggak sempat ngobrol,” katanya.
Baca juga: Presiden Prabowo temui Jokowi di Solo
Baca juga: Presiden kumpulkan pejabat daerah buat bahas isu lingkunganPewarta: Aris Wasita
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024 -

Profil Dina Mariana yang Meninggal karena Kanker Rahim
Jakarta, Beritasatu.com – Kabar duka datang dari dunia seni Tanah Air, artis sekaligus penyanyi senior Dina Mariana Heuvelman yang dikenal sebagai Dina Mariana dikabarkan meninggal dunia, Minggu (3/11/2024) pukul 14.22 WIB.
Wanita kelahiran Jakarta pada 21 Agustus 1965 ini adalah seorang artis keturunan Belanda dan Gorontalo. Berita meninggalnya Dina menyebar di kalangan media.
“Telah berpulang ke rahmatullah istri/ibunda/nenek tercinta Hajah Dina Mariana binti Heuvelman pada pukul 14.22 dalam usia 59 tahun. Insyaallah, almarhumah diterima amal ibadahnya, diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan dilapangkan kuburnya. Amin ya rabbal alamin,” tulis pesan tersebut.
Dina Mariana dikenal sebagai penyanyi cilik yang terkenal di era 1970-an hingga 1980-an, berkolaborasi dengan banyak penyanyi, seperti Adi Bing Slamet, Ira Maya Sopha, dan Nourma Yunita. Kariernya dimulai dengan menjadi juara 1 Children Pop Singer se-DKI pada 1974, serta merilis album solo pertamanya, Pop Anak-anak, pada tahun yang sama. Salah satu lagu terkenalnya adalah “Ingat Kamu” yang dipopulerkan pada akhir 1980-an.
Sepanjang kariernya, Dina telah merilis 35 album. Selain bernyanyi, ia membintangi 21 film layar lebar, termasuk Demi Cinta, Rahasia Gadis, dan film terakhirnya, Malaikat Kecil, pada 2015. Ia juga terlibat dalam beberapa sinetron dan Film Televisi (FTV), Seperti Janjiku dan Anak Cucu Adam.
Dina aktif berorganisasi dan menjadi anggota Lembaga Musik dan Kreativitas Persatuan Artis Penyanyi Indonesia (LMK PAPPRI) pada masa bakti 2017-2022. Namun, aktivitasnya terhenti setelah divonis dokter menderita kanker rahim pada 2021.
Dalam kehidupan pribadinya, Dina menikah dengan Radian Ratulangi Sugandi pada tahun 1990 dan memiliki tiga orang anak, yaitu Ezra Mandira Sugandi (personel grup musik HIVI), Elwando Andipo Sugandi, dan Elyshia Nashira Ramandina Sugandi, serta seorang menantu, Anjana Demira.
Ia sempat menghebohkan publik pada 2022 karena kabar hilangnya yang diduga akibat penculikan. Namun, ia ditemukan dalam keadaan sehat setelah 24 jam menghilang.
Dalam sebuah podcast, Dina mengungkapkan ia divonis menderita kanker rahim pada 2021. Setelah menjalani pengobatan dan pengangkatan rahim, ia dinyatakan bersih. Namun, pada 2022, ia kembali didiagnosis menderita kanker dinding rahim untuk kedua kalinya dan harus menjalani kemoterapi.
Sebelum meninggal, Dina diketahui menjalani perawatan di rumah sakit sejak minggu lalu, dan sejumlah rekan sempat menjenguknya.
-
/data/photo/2024/11/03/672768201aeab.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prabowo Menjemput Jokowi untuk Wedangan Bersama di Kota Solo Regional 3 November 2024
Prabowo Menjemput Jokowi untuk Wedangan Bersama di Kota Solo
Tim Redaksi
SOLO, KOMPAS.com
– Presiden
Prabowo Subianto
mengundang Presiden ke-7
Joko Widodo
(Jokowi) menikmati wedangan bersama di
Wedangan Omah Semar
, di Jalan Duku Satu, Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan,
Kota Solo
, Jawa Tengah.
Kegiatan ini dimulai ketika Prabowo mengunjungi kediaman Jokowi di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, sekitar pukul 18.20 WIB pada Minggu, 3 November 2024.
Setelah beberapa saat, keduanya keluar dari rumah secara bersamaan pada pukul 18.43 WIB.
Prabowo terlihat santai mengenakan kemeja berwarna biru dongker, sementara Jokowi mengenakan kemeja putih.
Mantan Menteri Pertahanan tersebut melambaikan tangan kepada awak media, diikuti dengan senyum semringah Jokowi.
Setelah itu, Prabowo dan Jokowi memasuki mobil Alphard putih berpelat B 2095 ZZH untuk menuju Wedangan Omah Semar.
Sebelum naik mobil, Prabowo sempat mengungkapkan bahwa ia tidak mengetahui jalanan di Kota Solo.
“Saya ndak tau jalan Solo,” kata Prabowo Subianto saat ditanya mengenai arah perjalanan.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.