provinsi: JAWA TENGAH

  • 9 Kabupaten di Jateng Bakal Dilanda Hujan Tinggi Awal November, Ini Wilayahnya – Page 3

    9 Kabupaten di Jateng Bakal Dilanda Hujan Tinggi Awal November, Ini Wilayahnya – Page 3

     

    Liputan6.com, Jakarta – Hujan dengan intensitas tinggi diprediksi akan menerjang sembilan wilayah di Kabupaten Jawa Tengah. Status cauaca itu diprakirakan akan terjadi pada 10 hari pertama di bulan November 2024..

    “Hal itu diketahui berdasarkan lampiran Surat Peringatan Dini Cuaca dan Iklim Provinsi Jawa Tengah Periode Dasarian I November 2024 yang ditandatangani Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II,” ujar Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, melansir Antara, Minggu (3/11/2024).

    Menurut dia, sembilan kabupaten yang berstatus siaga curah hujan tinggi di Jateng tersebut yaitu Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, Kebumen, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, dan Wonosobo.

    “Dalam hal ini, curah hujan di sembilan kabupaten tersebut diprakirakan berkisar 200-300 milimeter per dasarian,” ujar Teguh. 

    “Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat di sembilan kabupaten tersebut, khususnya yang bermukim di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor,” sambung dia.

    Teguh mengatakan, peningkatan kewaspadaan juga perlu dilakukan oleh warga kabupaten/kota lainnya di Jateng, meski wilayahnya berstatus waspada dengan prakiraan curah hujan berkisar 150-200 milimeter per dasarian.

    Ia mengatakan wilayah Jateng yang berstatus waspada yaitu Kabupaten Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Grobogan, Karanganyar, Kendal, Magelang, Semarang, Sragen, Tegal, Temanggung, dan Kota Magelang.

    Teguh mengingatkan, curah hujan 150-200 milimeter per dasarian juga masuk kategori tinggi sehingga masyarakat tetap harus waspada.

    “Curah hujan 150-200 milimeter per dasarian juga masuk kategori tinggi, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap waspada terutama ketika terjadi hujan lebat dalam jangka waktu lama,” papar dia.

     

  • Jokowi dan Prabowo Bertemu di Angkringan di Solo Selama 1 Jam, Bahas Apa?

    Jokowi dan Prabowo Bertemu di Angkringan di Solo Selama 1 Jam, Bahas Apa?

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto bertemu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di angkringan Omah Semar di Solo, Jawa Tengah, Minggu malam (4/11/2024). 

    Prabowo dan Jokowi masing-masing memakai kemeja berwarna biru dan putih sambil berbincang sekaligus menikmati makanan warga Solo tersebut. 

    Usai melakukan pertemuan selama 1 jam, Prabowo sempat menjawab beberapa pertanyaan dari wartawan, termasuk makanan pada malam itu.

    “Makan nasi goreng Jawa, enak,” katanya Prabowo dilansir dari Antara, Senin (4/11/2024). 

    Disinggung soal pembahasan pada perbincangan tersebut, Presiden Prabowo hanya menjawab singkat.

    “Masalah ini dan itu,” ucapnya.

    Berbeda dengan Prabowo, Jokowi hanya melempar senyum kepada wartawan tanpa menyampaikan sepatah kata pun.

    Pada kesempatan yang sama, terlihat pula Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Calon Wali Kota Surakarta Respati Ardi yang kebetulan makan di tempat yang sama.

    Namun, Respati mengaku tidak sempat berbincang dengan Prabowo maupun Jokowi.

    “Tadi ketemu, menyapa [Jokowi dan Prabowo]. Akan tetapi, kami enggak sempat ngobrol,” ujar Respati. 

  • Isu Politik Terkini: Prabowo Wedangan Jokowi di Solo hingga Debat Kedua Pilgub Jatim 2024

    Isu Politik Terkini: Prabowo Wedangan Jokowi di Solo hingga Debat Kedua Pilgub Jatim 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah isu politik pada Minggu (3/11/2024) menjadi fokus perhatian pembaca. Berita Presiden Prabowo yang menemui mantan Presiden Jokowi di Solo menjadi isu politik yang menjadi perbincangan hangat pembaca.

    Isu politik lainnya yang menarik perhatian, yakni debat kedua Pilgub Jatim 2024, Guntur Soekarnoputra yang meluncurkan buku terbarunya berjudul Sangsaka Melilit Perut Megawati: Humaniora, Sejarah, dan Nasionalisme Internasionalisme, Pramono-Rano yang mendapatkan dukungan anak Haji Lulung, hingga posko pemenangan pasangan calon bupati Pidie Jaya Haji Sibral Malasyi-Hasan Basri (Sabar) ditembak.

    Berikut isu politik terkini Beritasatu.com.

    1. Diajak Jokowi Wedangan di Solo, Prabowo: Tidak Bahas Politik
    Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke kediaman Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Solo, Minggu (3/11/2024) malam. Prabowo yang kemudian diajak Jokowi makan malam di Angkringan Omah Semar mengatakan tidak ada pembicaraan politik dalam pertemuan ini.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo dan Jokowi berangkat dari kediaman pukul 18.40 WIB menuju Angkringan Omah Semar. Di angkringan khas Solo tersebut, Prabowo dan Jokowi makan malam. Mereka juga tampak hangat berbincang di ruang tertutup.

    Keduanya lantas keluar dan berlalu dari Angkringan Omah Semar pada pukul 20.00 WIB. Di dalam mobil, Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya menyantap hidangan nasi goreng jawa.

    2. Debat Pilgub Jatim: Khofifah-Emil Pamer Prestasi 5 Tahun Terakhir
    Calon gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyampaikan sejumlah prestasi yang diraihnya selama memimpin Jatim dalam 5 tahun terakhir. Hal ini disampaikan Khofifah dalam debat kedua Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jatim 2024 di Grand City, Surabaya, Minggu (3/11/2024).

    Khofifah juga mengungkapkan Lee Kuan Yew Institute menyebut Jatim sebagai daerah dengan iklim investasi terbaik kedua setelah Jakarta. Selain itu, Khofifah juga menyebut selama dirinya bersama Emil Dardak memimpin Jatim, sudah banyak penghargaan yang diraih.

    3. Guntur Soekarnoputra Luncurkan Buku ‘Sangsaka Melilit Perut Megawati’
    Putra presiden pertama Indonesia Soekarno, Guntur Soekarnoputra meluncurkan buku terbarunya berjudul Sangsaka Melilit Perut Megawati: Humaniora, Sejarah, dan Nasionalisme Internasionalisme pada Minggu (3/11/2024) di Grand Sahid Jakarta.

    Peluncuran buku ini bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun (HUT) Guntur yang ke-80. Turut hadir Megawati Soekarnoputri dan Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno.

    Acara dibuka langsung oleh putri Guntur, yakni Puti Guntur Soekarno. Puti merupakan sosok yang mengumpulkan surat-surat merah dari Guntur yang berisi analisis sosial dan politik. Disebutkan surat-surat itulah yang kemudian dikumpulkan menjadi buku.

    4. Didukung Anak Haji Lulung, Pramono-Rano Optimistis Menang Telak di Tanah Abang
    Calon gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung meyakini bakal meraih suara terbanyak di Tanah Abang pada Pilgub Jakarta 2024. Pasalnya, Pramono Anung merupakan warga Tanah Abang.

    Selain itu, peran serta dukungan dari anak mantan Wakil Ketua DPRD Jakarta almarhum Haji Lulung, Guruh Tirta Lunggana diyakini Pramono, bakal sangat membantu mendulang suara.

    Politisi PDIP itu mengaku mengetahui detail permasalahan masyarakat Tanah Abang sehingga udah memahami langkah penyelesaian yang bakal dilakukan.

    5. Posko Pemenangan Paslon Bupati Pidie Jaya Ditembak
    Posko pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati Pidie Jaya, Haji Sibral Malasyi-Hasan Basri (Sabar) nomor urut 1 di Gampong Keude Lueng Putu, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh diteror aksi penembakan pada Minggu (3/11/2014) dini hari sekitar pukul 00.20 WIB.

    Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, kaca jendela rumah sewa yang dijadikan posko pemenangan pecah. Dinding yang ditempeli spanduk pasangan calon ini juga diduga terkena amunisi peluru.

  • Survei Litbang Kompas: Pemilih Bimbang di Pilkada Jateng 43,1 Persen, Terbanyak dari Kalangan "Baby Boomers"
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        4 November 2024

    Survei Litbang Kompas: Pemilih Bimbang di Pilkada Jateng 43,1 Persen, Terbanyak dari Kalangan "Baby Boomers" Nasional 4 November 2024

    Survei Litbang Kompas: Pemilih Bimbang di Pilkada Jateng 43,1 Persen, Terbanyak dari Kalangan “Baby Boomers”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Survei Litbang
    Kompas
    menunjukkan,
    pemilih bimbang
    atau yang belum menentukan pilihan (
    undecided voters
    ) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah (Jateng) masih besar, jumlahnya mencapai 43,1 persen.
    Karena jumlah pemilih bimbang tersebut, angka elektabilitas antara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin relatif masih ketat.
    Berdasarkan survei Pilkada Jateng yang diselenggarakan Litbang
    Kompas
    pada 15-20 Oktober 2024, elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi mencapai 28,8 persen, sedangkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin mencapai 28,1 persen.
    “Sebelumnya, pada Pilpres 2019, tingkat partisipasi pemilih pun relatif tinggi dengan angka 80 persen. Artinya, jika antusiasme pemilih Jateng dalam mencoblos terjaga tinggi dalam pilkada nanti, peluang kandidat untuk mendapatkan suara dari ceruk pemilih bimbang masih terbuka lebar,” tulis Litbang
    Kompas
    dikutip dari
    Kompas.id
    , Senin (4/11/2024).
    Berdasarkan survei yang sama, ada sejumlah alasan yang membuat responden belum memilih salah satu dari dua pasangan calon.
    Alasan yang paling besar adalah menunggu proses kampanye atau debat, dengan presentase mencapai 42,9 persen dari jumlah responden.
    Alasan kedua adalah menunggu saran dari orang yang dipercaya dengan persentase 11,6 persen.
    Adapun alasan lainnya, yakni belum mengetahui latar belakang (4,1 persen), belum kenal (3,6 persen), calon tidak sesuai keinginan (2,6 persen), masih bingung (2,2 persen, belum mengetahui visi dan misi (2,1 persen), dan lainnya (5,3 persen).
    Sedangkan 25,6 persen lainnya mengaku tidak tahu.
    Kemudian, berdasarkan rentang usia, kalangan yang belum menentukan pilihan ini banyak berasal dari
    baby boomers
    dengan usia 58-76 tahun.
    Di kalangan ini, jumlah pemilih bimbang mencapai 54,6 persen, sementara 45,4 persen sudah menentukan pilihan.
    Sedangkan jumlah pemilih bimbang paling rendah berasal dari kalangan generasi Z dengan usia kurang dari 28 tahun. P
    emilih bimbang di usia ini mencapai 38,3 persen, sedangkan yang sudah menentukan pilihan mencapai 61,7 persen.
    Pemilih bimbang
    kedua terbanyak berada di kalangan generasi X dengan usia 44-57 tahun dengan jumlah 44,5 persen, diikuti oleh generasi Y-madya 36-43 tahun dengan jumlah 44,4 persen, dan generasi Y-muda berusia 28-53 tahun dengan jumlah 40,7 persen.
    Survei ini melibatkan 1.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jawa Tengah.
    Menggunakan metode ini pada tingkat kepercayaan 95 persen,
    margin of error
    penelitian kurang lebih 3,1 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Berburu Barang Antik dan Oleh-Oleh di Pasar Raya Padang

    Berburu Barang Antik dan Oleh-Oleh di Pasar Raya Padang

    Liputan6.com, Padang – Pasar Raya Padang adalah salah satu pusat perdagangan terbesar di Kota Padang, Sumatera Barat. Sebagai pasar tradisional yang telah berdiri sejak lama, Pasar Raya Padang tidak hanya menjadi pusat ekonomi masyarakat tetapi juga tempat yang menyimpan sejarah dan budaya Kota Padang.

    Terletak di pusat kota, pasar ini menjadi tujuan utama bagi masyarakat lokal maupun wisatawan yang ingin merasakan suasana pasar tradisional Minangkabau yang otentik.

    Lalu bagaimana keseruan berbelanja di Pasar Raya Padang? Berikut rangkumannya dilansir dari berbagai sumber:

    1. Suasana Pasar yang Ramai dan Beragam

    Pasar Raya Padang punya daya tarik tersendiri karena keragaman barang dagangannya. Saat memasuki pasar, Anda akan disambut dengan suasana yang sibuk dan ramai, pedagang berjejer di sepanjang jalan, menawarkan barang dengan harga yang terjangkau.

    2. Pakaian dan Aksesoris yang Terjangkau

    Salah satu spot favorit di Pasar Raya Padang adalah area penjualan pakaian dan aksesoris. Banyak produk fashion yang dijual dengan harga sangat terjangkau, mulai dari kaos, baju anak-anak, hingga pakaian khas Minangkabau seperti songket dan baju adat.

    Untuk yang suka aksesoris, ada juga aneka gelang, kalung, hingga perhiasan beraksen tradisional yang bisa dijadikan oleh-oleh. Harganya jauh lebih murah dibandingkan di pusat perbelanjaan, dan jika pintar menawar, Anda bisa mendapatkan harga yang lebih murah lagi!

    3. Oleh-Oleh Khas Padang

    Pasar Raya Padang juga merupakan tempat terbaik untuk berburu oleh-oleh khas Padang. Di sini, Anda bisa menemukan berbagai macam keripik, seperti keripik balado yang pedas manis dan menggoda, atau rendang kemasan yang siap dibawa pulang.

    4. Peralatan Rumah Tangga dan Barang-Barang Unik

    Selain fashion dan oleh-oleh, Pasar Raya Padang juga menyediakan berbagai peralatan rumah tangga dengan harga miring. Anda bisa menemukan piring, gelas, hingga aneka peralatan dapur dengan harga yang ramah di kantong.

    Ada juga barang-barang unik yang hanya bisa ditemukan di pasar ini, seperti kerajinan tangan dari anyaman bambu, alat musik tradisional, atau patung-patung kecil yang bisa menjadi hiasan rumah.

    5. Barang-Barang Antik untuk Kolektor

    Bagi para kolektor barang antik, Pasar Raya Padang juga menawarkan berbagai macam barang-barang vintage. Dari koin kuno, alat musik tradisional tua, hingga barang-barang bekas peninggalan kolonial yang memiliki nilai sejarah.

     

    Viral! Garis Marka Lampu Merah Mirip Starting Grid Balap Motor di Kebumen

  • 5
                    
                        Ketika Ridwan Kamil Mulai Bawa Prabowo dan Jokowi di Tengah Sulitnya Dongkrak Elektabilitas…
                        Megapolitan

    5 Ketika Ridwan Kamil Mulai Bawa Prabowo dan Jokowi di Tengah Sulitnya Dongkrak Elektabilitas… Megapolitan

    Ketika Ridwan Kamil Mulai Bawa Prabowo dan Jokowi di Tengah Sulitnya Dongkrak Elektabilitas…
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pertarungan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 semakin menarik karena masih sulit untuk memprediksi siapa yang akan menjadi pemenang.
    Hasil rilis dari tiga lembaga survei, yakni Lembaga Survei Indonesia (LSI), Parameter Politik Indonesia (PPI), dan Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, menunjukkan bahwa elektabilitas ketiga pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) yang bertarung pada
    Pilkada Jakarta 2024
    belum menyentuh angka di atas 50 persen.
    Hal ini membuat peluang Pilkada Jakarta 2024 berlangsung satu putaran seperti yang diharapkan pasangan cagub-cawagub Jakarta nomor urut 1 dan 3,
    Ridwan Kamil
    -Suswono dan
    Pramono Anung
    -Rano Karno, tampaknya tak akan terealisasi.
    Berdasarkan hasil survei LSI, elektabilitas Pramono-Rano sebesar 41,6 persen, Ridwan Kamil-Suswono 37,4 persen, dan 6,6 persen untuk pasangan cagub-cawagub nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
    Sementara itu, survei PPI memperlihatkan elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono 47,8 Persen, Pramono-Rano 38 Persen, dan Dharma-Kun 4,3 Persen.
    Hasil survei LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono 37,4 persen, Pramono-Rano 37,1 persen, dan Dharma-Kun 4,0 persen.
    Dari hasil survei ketiga lembaga survei tersebut, ini membuktikan bahwa cagub-cawagub yang disokong kekuatan politik raksasa seperti Ridwan Kamil-Suswono belum tentu bisa menguasai pertandingan.
    Pramono Anung pernah menyampaikan bahwa pertarungan dalam pilkada adalah tentang sosok atau figur, bukan partai politik.
    “Karena pertarungan dalam Pilgub (Pilkada Jakarta) ini bukan pertarungan partai politik, bukan pertarungan seperti legislatif, tapi ini pertarungan figur,” kata Pramono Anung di Cipete, Rabu (16/10/2024).
    Di tengah masa kampanye Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) pada kesempatan berbeda, tetapi dalam waktu yang berdekatan.
    Ridwan Kamil bertemu Prabowo
    untuk makan malam bersama di Rumah Makan Garuda, Jalan Sabang, Jakarta Pusat, pada Kamis (31/11/2024) malam.
    Sehari berselang, Jumat (1/11/2024) sekitar pukul 14.30 WIB, Ridwan Kamil bertemu dengan Jokowi di Solo, Jawa Tengah.
    Ridwan Kamil tak menampik bahwa pertemuannya dengan Prabowo dan Jokowi berkaitan dengan Pilkada 2024 Jakarta.
    “Ya, sebenarnya intinya membahas hal-hal yang sifatnya umum. Tapi kan, karena itu perhelatan pilkada, ya tentunya itu juga, simbol ya bahwa ada dukungan,” ujar Ridwan Kamil saat ditemui di Harapan Indah, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/11/2024).
    Ridwan Kamil mendapat pesan langsung dari pertemuannya dengan Prabowo. Pesan tersebut masih berkaitan dengan Pilkada 2024 Jakarta.
    “Dengan ajak makan malam, ya memberi pesan, memang Pak Prabowo sangat-sangat mendukung kita (pada Pilkada Jakarta),” kata Ridwan Kamil.
    Pesan dan nasihat juga diterima Ridwan Kamil saat bertemu Jokowi. Salah satu nasihat yang diberikan Jokowi kepadanya adalah mengenai pembangunan Jakarta di masa depan.
    “Pak Jokowi juga sama. Kita diberi kesempatan dan diberi nasihat. Kebetulan beliau kan mantan gubernur Jakarta ya. Sehingga, nasihat-nasihatnya nanti memperkuat bagaimana membangun Jakarta ke depan,” ucap dia.
    Berkait pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi, Pramono enggan untuk berkomentar.
    “Terhadap pasangan lain saya enggak mau komentar,” kata Pramono saat ditemui di Jakarta Pusat, Minggu (3/11/2024).
    Ditemui di lain kesempatan, Pramono juga enggan memberikan tanggapannya soal pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi.
    Ia hanya mendoakan agar kondisi seluruh kandidat pada Pilkada Jakarta 2024 baik-baik saja.
    “Kalau saya ya, Alhamdulillah, kita doakan semuanya sehat,” kata Pramono saat ditemui di Jakarta Timur, Minggu.
    Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menilai langkah Ridwan Kamil bertemu dengan Prabowo Jokowi merupakan upaya untuk meningkatkan elektabilitasnya yang stagnan.
    “Saya kira jawaban yang tersedia dari pertemuan itu (pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi) tidak lain dan tidak bukan ya memang (untuk menaikkan elektabilitas),” ungkap Ray dalam program Sapa Indonesia Akhir Pekan Kompas TV, dikutip dari video YouTube
    Kompas TV
    , Sabtu.
    Ray berpandangan bahwa pertemuan dengan Prabowo dan Jokowi menjadi cara bagi Ridwan Kamil untuk lebih banyak mendulang suara pemilih di Jakarta.
    “Saya kira salah satu faktor yang paling utama mengapa Ridwan Kamil sekarang seperti (berupaya) mendulang suara dari dua tokoh ini (Prabowo dan Jokowi) adalah karena kelihatan elektabilitas beliau itu relatif stagnan di Jakarta akhir-akhir ini,” kata Ray.
    Ray menyampaikan, stagnannya elektabilitas Ridwan Kamil pada Pilkada Jakarta menjelang hari pencoblosan yang tinggal beberapa minggu ke depan sangat berisiko.
    Karena itu, pertemuan dengan Prabowo dan Jokowi dilakukan guna meningkatkan suara dukungan.
    “Ya beliau (Ridwan Kamil) membutuhkan semacam
    support
    baru, dulangan suara baru dari dua tokoh ini (Prabowo dan Jokowi),” imbuhnya.
    Namun, Ridwan Kamil menepis spekulasi soal pertemuannya dengan Prabowo dan Jokowi karena elektabilitasnya yang stagnan dan cenderung turun.
    Mantan Gubernur Jawa Barat itu mengeklaim, tingkat elektabilitasnya masih lebih tinggi dibandingkan Pramono Anung.
    “Tidak, elektabilitas saya kan lebih tinggi dari Mas Pram (Pramono Anung). Tidak ada masalah,” ujar Ridwan Kamil di Telaga Senayan, Jakarta Pusat, Minggu.
    Ridwan Kamil menyampaikan, pertemuannya dengan Prabowo dan Jokowi merupakan sinyal kuat bahwa dirinya didukung oleh dua elite politik tersebut.
    “Pertemuan itu artinya, dua presiden itu mendukung pasangan Rido (Ridwan Kamil-Suswono). Udah itu aja, jangan ditafsir macam-macam. Kalau tidak mendukung, ngapain diterima, diberi waktu eksklusif. Ngapain di-posting di IG-nya masing-masing,” ujarnya.
    Lebih lanjut, Ridwan Kamil mengingatkan agar pihak-pihak lain tidak mengeklaim dukungan dari Prabowo dan Jokowi tanpa dasar.
    “Itu menunjukkan secara tersirat, dua presiden itu mendukung, ya kira-kira begitu. Kenapa? Untuk menutupi seolah-olah ada klaim dari yang lain-lain, bahwa yang didukung adalah yang lain-lain gitu. Makanya saya balikin, jangan suka ngeklaim,” ungkap dia.
    Berdasarkan survei yang dirilis oleh Charta Politika Indonesia akhir September 2024 lalu, dukungan Prabowo maupun Jokowi memiliki pengaruh bagi pemilih di Jakarta, tetapi tidak terlalu signifikan.
    Responden yang menyatakan akan memilih pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta 2024 yang didukung Prabowo berjumlah 21,7 persen.
    Sebanyak 59,1 persen responden tidak memilih pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta yang didukung Prabowo, sedangkan 19,3 persen responden tidak menjawab.
    Sementara itu, 16,8 persen responden menyatakan akan memilih pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta yang didukung Jokowi.
    Namun, 64,4 persen responden tidak memilih pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta yang didukung Jokowi, dan 18,8 persen responden menyatakan tidak tahu.
    Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, mengatakan, ada sejumlah hal yang perlu dilakukan Ridwan Kamil untuk menaikkan elektabilitasnya yang dianggap stagnan.
    “Untuk menaikkan elektabilitas, tidak ada lagi selain mendapatkan dukungan dan simpati publik dengan turun langsung, dengan membangun ikatan emosional dengan warga Jakarta dan komunitas-komunitas pemilih, itu harus dilakukan,” ungkap Ujang kepada
    Kompas.com
    , Minggu.
    Ujang menyampaikan, ada empat hal yang harus dimiliki seseorang ketika hendak maju pada Pilkada Jakarta, yakni popularitas, elektabilitas, visibilitas, dan akseptabilitas.
    Menurut Ujang, faktor akseptabilitas atau penerimaan dari warga Jakarta saat ini begitu penting bagi Ridwan Kamil.
    “Penerimaan dari warga Jakarta ke Ridwan Kamil menjadi penting. Makanya ada penolakan-penolakan dari warga itu kan enggak bagus, memengaruhi elektabilitas Ridwan Kamil sehingga tidak naik-naik, di saat yang sama Pramono-Rano terus naik elektabilitasnya,” kata Ujang.
    Di lain sisi, Ujang menyampaikan bahwa Ridwan Kamil juga harus menawarkan visi dan misi serta gagasan dan program terbaik yang bisa menjadi solusi atas permasalahan warga Jakarta.
    Namun, apa yang ditawarkan ke warga harus lebih realistis dan rasional, serta lebih terukur.
    “(Visi, misi, program, dan gagasan yang ditawarkan Ridwan Kamil) harus beda, yang unggul dari kandidat-kandidat lain sehingga warga Jakarta melihat ide, gagasan, program, visi, misi Ridwan Kamil itu berbeda dan disambut baik oleh warga, menjadi kebutuhan bagi warga untuk menjadi solusi bagi warga Jakarta,” tuturnya.
    (Penulis: Shela Octavia, Achmad Nasrudin Yahya, Ruby Rachmadina, I Putu Gede Rama Paramahamsa | Editor: Irfan Maullana, Jessi Carina, Fitria Chusna Farisa, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Ardito Ramadhan)
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3
                    
                        Survei Litbang Kompas Pilkada Jateng 2024: Jokowi Masih Berpengaruh dalam Menentukan Pilihan Warga Jateng
                        Regional

    3 Survei Litbang Kompas Pilkada Jateng 2024: Jokowi Masih Berpengaruh dalam Menentukan Pilihan Warga Jateng Regional

    Survei Litbang Kompas Pilkada Jateng 2024: Jokowi Masih Berpengaruh dalam Menentukan Pilihan Warga Jateng
    Editor
    KOMPAS.com
    – Survei
    Litbang Kompas
    untuk Pemilihan Kepala Daerah atau
    Pilkada Jawa Tengah 2024
    menunjukan bahwa sosok Presiden ke-7 RI Joko Widodo (
    Jokowi
    ) masih berpengaruh dalam menentukan pilihan warga Jawa Tengah.
    Berdasarkan survei yang dilakukan pada tanggal 15 Oktober-20 Oktober 2024 itu, ada 43,9 persen responden yang mempertimbangkan memilih calon kepala daerah (gubernur) Jawa Tengah yang didukung Jokowi.
    Di sisi lain, 42,4 persen responden menyatakan tidak mempertimbangkan faktor ini, sementara 13,7 persen lainnya tidak tahu atau tidak menjawab.
    Selain itu, survei ini juga mengungkap bahwa mayoritas publik Jawa Tengah puas terhadap kinerja Jokowi selama dua periode masa jabatannya.
    Sebanyak 79,1 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja Jokowi, sementara 17,9 persen mengaku tidak puas, dan 3,0 persen sisanya tidak tahu atau tidak menjawab.
    Tidak hanya Jokowi, sosok presiden terpilih Prabowo Subianto juga memiliki pengaruh di Pilkada Jawa Tengah.
    Sebanyak 41,2 persen responden menyatakan akan mempertimbangkan memilih calon yang didukung Prabowo, sementara 44,7 persen lainnya tidak menjadikannya sebagai pertimbangan, dan 14,1 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
    Peneliti Litbang Kompas M Toto Suryaningtyas mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat dukungan dari tokoh-tokoh nasional seperti Jokowi dan Prabowo tetap dipertimbangkan oleh pemilih.
    Misalnya, kata Toto, peristiwa-peristiwa menjelang Pemilihan Presiden 2024, termasuk terjadinya keretakan hubungan antara PDI-P dan Jokowi.
    “Faktor resistensi ke PDI-P dan Mega lebih besar daripada Jokowi-Prabowo. Itu dampak peristiwa pra Pemilu 2024 yang lalu. Intinya beberapa peristiwa jelang Pilpres saat pecah kongsi PDI-P-Jokowi, (yang) masih berdampak hingga kini,” kata Toto, kepada Kompas.com, saat dihubungi, pada Minggu (3/11/2024).
    Selain Jokowi dan Prabowo, tokoh lain yang memengaruhi pilihan pemilih adalah Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dan mantan gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
    Survei ini mencatat bahwa 35,2 persen responden mempertimbangkan calon yang didukung oleh Gibran, sementara 47,7 persen tidak mempertimbangkannya, dan 17,1 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
    Di sisi lain, dukungan Ganjar Pranowo dipertimbangkan oleh 34,7 persen responden, dengan 50,0 persen responden tidak mempertimbangkan faktor tersebut, dan 15,3 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
    Sementara itu, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri memiliki tingkat dukungan yang lebih rendah dalam memengaruhi pilihan pemilih.
    Hanya 26,5 persen responden yang menyatakan akan mempertimbangkan calon yang didukung Megawati, sedangkan 57,1 persen tidak mempertimbangkannya, dan 16,4 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
    Survei ini melibatkan 1.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jawa Tengah.
    Survei tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan
    margin of error
    lebih kurang 3,1 persen. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Puluhan Kilo Sabu dari Riau Gagal Beredar ke Jawa, Polisi Tangkap 3 Tersangka

    Puluhan Kilo Sabu dari Riau Gagal Beredar ke Jawa, Polisi Tangkap 3 Tersangka

    Liputan6.com, Pekanbaru – Satuan Reserse Narkoba Polres Indragiri Hilir, Riau, menangkap 3 tersangka peredaran 21,8 kilogram sabu. Barang haram itu merupakan pesanan pria dipanggil Keling dan rencananya akan dibawa ke Pulau Jawa.

    Kapolres Indragiri Hilir AKBP Budi Setiawan menjelaskan, penangkapan berawal dari informasi adanya pengiriman sabu ke Jawa melalui Jalan Lintas Timur di Kecamatan Kemuning. Polisi melakukan penyelidikan lalu menghentikan mobil yang dicurigai.

     

    Mobil itu dikemudikan Muhammad Ali. Setelah dilakukan penggeledahan, polisi menemukan 21,8 kilogram sabu dari kendaraannya. Sabu itu dikemas dalam puluhan paket serta tersimpan dalam tas.

    “Tersangka mengaku sabu itu dipesan pria bernama Keling, diperintahkan membawa ke Pulau Jawa,” kata Budi, Sabtu petang, 2 November 2024.

    Petugas melacak keberadaan Keling tapi alat komunikasinya sudah tidak aktif. Polisi tetap melakukan pengembangan hingga akhirnya muncul nama Ervin Kristian Jaya Laia dan Teguh Riyanto.

    Tak berlama berselang, kedua nama tersebut ditangkap. Keduanya diduga memerintahkan Muhammad Ali berangkat ke Jawa menjadi kurir 21,8 kilogram sabu.

    “Ervin dan Teguh diduga sebagai penyedia sabu untuk diantarkan ke Keling,” ucap Budi.

    Ketiganya sudah dibawa ke Mapolres untuk penyidikan lebih lanjut. Mereka dijerat dengan Pasal 114 ayat 2 juncto Pasal 112 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

    “Ancaman hukuman yang menanti para tersangka adalah pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun,” jelas Budi.

    Budi menjelaskan, pengungkapan ini merupakan komitmen kepolisian mewujudkan kinerja 100 hari Presiden Prabowo Subianto dalam pemberantasan peredaran narkoba.

    “Kepolisian juga mengimbau masyarakat berperan aktif dalam memberantas narkoba dengan memberikan informasi,” imbuh Budi.

     

    *** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

     

    Siap-Siap, Cilacap Bakal Tes Swab Para Pelaku Perjalanan atau Pendatang

  • Gerindra Resmi Laporkan Cabub Sunaryanta ke Bawaslu, Begini Alasannya

    Gerindra Resmi Laporkan Cabub Sunaryanta ke Bawaslu, Begini Alasannya

    Liputan6.com, Gunungkidul – Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Gunungkidul, Purwanto, ST resmi melaporkan salah satu calon bupati yakni Sunaryanta ke Bawaslu Gunungkidul. Laporan tersebut disampaikan langsung ke Bawaslu didampingi oleh tim penasihat hokum pasangan Calon Bupati nomor urut 02 Sutrino-sumanto.

    Purwanto menyampaikan bahwa sebelum melaporkan kebawaslu, pihak telah menerima laporan bahwa ada dua kader Gerindra yang mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon lain selain pasangan Sutrisno-sumanto sesuai dengan rekomendasi partai.

    “Kami sudah memecat dua orang yaitu Ngadiono dan Marsimin dari partai, surat pemecatan sudah kita kirim ke Jakarta dan tinggal menunggu surat balasan dari pusat. Dan sekarang kita melaporkan ke Bawaslu,” kata Purwanto.

    Menurut Purwanto, kegiatan deklarasi yang mengaku dan mengatasnamakan 7 Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra Gunungkidul dianggap tidak syah karena bukan mendukung Sutrisno – Sumanto melainkan Sunaryant – Ardi. Hal tersebut merupakan pelanggaran Pemilu dalam Pilkada 2024 ini.

    “Peristiwanya pada hari Minggu, 27 Oktober 2024 lalu, saudara Sunaryanta telah hadir mengikuti deklarasi yang diadakan atas nama 7 PAC Parta Gerindra di Gunungkidul,” ungkap Purwanto dalam siaran tertulis,

    Purwanto menegaskan bahwa seharusnya Sunaryanta mengerti dan memahami bahwa Partai Gerindra mendukung Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul dengan nomor urut 02, Sutrisna Wibawa-Sumanto. Jadi, tak patut jika Sunaryanta datang dalam acara tersebut.

    Lebih lanjut, Purwanto menganggap kedatangan Sunaryanta di acara deklarasi tersebut menjadi sebuah bentuk penghinaan dan pelecehan. Selain itu, pihaknya juga menilai ada upaya mengadu domba sesama masyarakat dan khususnya sesama anggota dan simpatisan Partai Gerindra.

    “Perbuatan yang dilakukan tersebut telah nyata-nyata menghina Partai Gerindra atau partainya Pak Prabowo. Oleh karena itu kami memohon Bawaslu melakukan langkah tegas serta mendiskualifikasi Pak Sunaryanta dalam Kontestasi Pilkada 2024 ini,” pungkasnya.

    Sementa itu, Kustanto Yuniarto anggota Bawaslu Gunungkidul telah menerima surat aduan yang dilayangkan oleh Purwanto dan penasihat hukum paslon nomor urut 2. Laporan tersebut akan dimasukan kedalam data dan akan ditelaah lebih lanjut.

    “sudah kami terima dan akan kami sampaikan ke Pimpinan untuk tindak lanjut berikutnya, dan kami akan tetap menjalankan amanah setiap laporan akan diterima dan proses sesuai dengan ketentuan dan peraturan Pilkada Serentak ini,” pungkasnya.

     

    Ada Layanan Salon Creambath Kambing di Cilacap

  • Ribuan warga deklarasi Barisan Relawan Luthfi Bergerak untuk Jawa Tengah

    Ribuan warga deklarasi Barisan Relawan Luthfi Bergerak untuk Jawa Tengah

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Pilgub Jawa Tengah 2024

    Ribuan warga deklarasi Barisan Relawan Luthfi Bergerak untuk Jawa Tengah
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Minggu, 03 November 2024 – 20:12 WIB

    Elshinta.com – Barisan Relawan Luthfi Bergerak untuk Jawa Tengah menggelar konsolidasi dan pembekalan akbar di Gelora Olahraga Banjaranyar, Randudongkal, Pemalang, Jawa Tengah. Mereka menyatakan siap memenangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.

    Ribuan relawan yang hadir tersebut berasal dari beragam latar belakang, antara lain anak muda, ibu-ibu, santri, kelompok pengajian, hingga masyarakat umum. 

    Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh dan ulama, di antaranya KH Nur Fuadi, Pengasuh Pondok Pesantren Al Fuadiyah, Pemalang. Pada kesempatan tersebut, Nur Fuadi mengajak warga mendukung pasangan Luthfi-Yasin. Menurutnya, kolaborasi antara Luthfi dan Taj Yasin mencerminkan perpaduan nilai nasionalisme dan religiusitas yang ideal untuk Jawa Tengah. 

    “Ini perpaduan yang tepat. Taj Yasin, putra Maimun Zubair, membawa nilai religius, sedangkan Ahmad Luthfi adalah santri yang lama berkarir di kepolisian. Saya paham betul sepak terjang keduanya. Di tangan mereka, masyarakat Jawa Tengah akan diopeni kabeh,” katanya.

    Kepada para relawan, Nur Fuadi berpesan agar mereka bergerak di lingkungan masing-masing dengan santun, mengajak masyarakat mendukung pasangan Luthfi-Yasin, tanpa mencederai pihak lain. 

    “Saya tekankan agar ketika bergerak di masyarakat, kita semua tetap santun dan menjaga akhlak. Jangan menjelek-jelekkan paslon lain,” tegasnya.

    Sementara itu, Koordinator Relawan Barisan Luthfi Bergerak untuk Jawa Tengah di Pemalang, Ustadz Mukhlisin, menyebut gerakan ini akan diperluas ke beberapa kota lain di Jawa Tengah dalam waktu dekat. 

    “Satu minggu ke depan agenda serupa akan diadakan oleh teman-teman relawan di Pekalongan, Batang, dan Tegal,” ujarnya.

    Di tempat terpisah, Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar Maron, Purworejo, KH Mahfudz Hamid, mengadakan acara silaturahmi sekaligus konsolidasi pemenangan Luthfi-Yasin. Acara itu melibatkan sekitar 200-an kyai kampung di Kecamatan Loano, yang berbatasan dengan Provinsi DIY Yogyakarta.

    Menurut Mahfudz, kehadiran para kyai kampung itu merupakan wujud dukungan konkret kalangan ulama dan pesantren untuk memenangkan pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin di Jawa Tengah.

    Sumber : Elshinta.Com