Kasus Kakak Adik Diperkosa 13 Orang di Purworejo, Menteri PPPA: Usut Tuntas
Tim Redaksi
PURWOREJO, KOMPAS.com
– Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi memberikan perhatian khusus terkait kasus dugaan tindak kekerasan seksual terhadap kakak adik berinisial K (17) dan D (15) di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Pada Senin (11/11/2024) Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi berkunjung ke Purworejo untuk bertemu korban, Pemerintah Kabupaten, Kapolres dan Kajari di Aula DPPPAPMD Kabupaten Purworejo agar mendapatkan konstruksi kejadian dan penanganannya secara utuh.
Dalam kunjungannya tersebut, Arifatul berharap kasus dugaan pemerkosaan anak oleh 13 orang di Kabupaten Purworejo diusut tuntas. Bahkan jika ada pelaku lain yang terlibat harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Arifatul berharap kasus ini diproses secara transparan dan sesuai sesuai peraturan yang ada.
“Kami benar-benar berharap kasus ini diusut secara tuntas, termasuk ketika jika ada memang pelaku lain yang terlibat,” kata Arifatul dalam keterangan resminya yang diterima Kompas.com pada Selasa (12/11/2024).
Saat di depan awak media, Arifatul menyampaikan bahwa kedatangannya adalah sebagai bentuk kehadiran negara untuk menemui, menggali informasi dan memastikan korban mendapatkan perlindungan serta hak-haknya juga memastikan seluruh proses berjalan sesuai peraturan perundang-undangan yang ada.
Kasus ini masih dalam proses penanganan dan pihak nya bersama instansi terkait tidak akan gegabah atau ‘grusa-grusu’ menyimpulkan dan mengambil tindakan sebelum semuanya jelas.
“Pesan pak Presiden jangan grusa-grusu (terburu-buru),” kata menteri.
Menurutnya, korban dalam kondisi baik dan sehat, serta mendapatkan pendampingan dari UPT PPA Kabupaten Purworejo dan UPTD PPA Provinsi Jateng.
“Alhamdulillah korban dalam kondisi baik dan sehat, bayinya juga sehat,” tegas Arifatul.
Pj Sekda R Achmad Kurniawan Kadir menambahkan, status dugaan kasus ini pelaku maupun korban masih dibawah umur.
“Terkait kasus ini, karena korban statusnya masih di bawah umur, Pemerintah Kabupaten Purworejo berupaya memberikan fasilitasi sesuai kapasitas kami,” kata
Pj Sekda menyebut, bahwa pendampingan terus dilakukan melalui UPT PPA sejak mendapatkan informasi atau laporan peristiwa tersebut di bulan Januari 2024 sebelum kasus ini sempat viral di bulan Oktober kemarin.
“Sementara dari sisi hukum, pihak kepolisian juga menyampaikan bahwa proses hukum tidak pernah berhenti sejak ditangani kepolisian baik Polres Purworejo maupun saat ini di Polda Jateng,” katanya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat apabila melihat, mendengar atau mengalami kekerasan, terutama kekerasan seksual, dimohon untuk tidak ragu-ragu menyampaikan atau melaporkan kepada kepolisian.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: JAWA TENGAH
-
/data/photo/2024/11/12/6732ccc7eb7fb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kasus Kakak Adik Diperkosa 13 Orang di Purworejo, Menteri PPPA: Usut Tuntas Regional 12 November 2024
-
/data/photo/2024/11/12/6732d2fa38ae4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sepekan Banjir Rob Genangi Pantura Semarang-Demak, Warga: Ini Terparah Regional 12 November 2024
Sepekan Banjir Rob Genangi Pantura Semarang-Demak, Warga: Ini Terparah
Tim Redaksi
DEMAK, KOMPAS.com –Banjir rob
genangi
Pantura
Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (12/11/2024) pagi.
Pantauan Kompas.com pukul 09.00 WIB, titik genangan berada lajur arah Semarang-Demak atau tepatnya di area depan PT HIT.
Sementara untuk arah sebaliknya, Pantura Demak-Semarang genangan air di jalan raya surut. Namun arus lalu lintas tersendat dari kedua arah.
Warga setempat, Ahmad (43) mengatakan,
banjir rob
di area Pantura Sayung kerap terjadi apabila air laut pasang.
Menurutnya, banjir rob cukup besar dalam tiga hari terakhir, genangan air lajur kiri arah Semarang-Demak capai 50 Cm ketika dini hari.
“Parah robnya, tiga hari ini paling parah. Jam enam tadi segini (lutut). Jam 3 itu 50 sentimen ada sisi ini (lajur kiri dekat bahu),” kata Ahmad, ditemui di lokasi, Selasa (12/11/2024).
Ahmad menuturkan, banjir cukup menggangu aktivitas warga dan para pengguna jalan lainnya.
“Kondisinya seperti ini, kemana-mana susah,” tukasnya.
Warga Desa Bates, Kecamatan Sayung, Maman (65) mengungkapkan, banjir di Pantura Demak terjadi beruntun dalam sepekan, tiga hari terakhir menjadi yang paling parah.
“Hampir seminggu, ini tiga hari besar. Tadi (pagi) saya ini selutut di sini,” kata Herman, di lokasi.
Orang yang akrab disapa Mbah Man itu menuturkan, banjir rob menggenangi Pantura Demak mulai pukul 24.00 WIB ketika air laut pasang dan puncaknya pukul 03.00 WIB.
Lajur Demak-Semarang biasanya mulai surut pukul 06.00 WIB. Sedangkan untuk lajur Semarang-Demak surut total pukul 14.00 WIB.
“Sini lama (lajur Semarang-Demak), kemarin itu jam dua atau tiga kering, ini tidak tahu, (rob) lebih besar,” tutur Mbah Man.
Kini Mbah Man hanya berharap, banjir rob di Sayung segera teratasi supaya warga bisa menjalani aktivitas dengan nyaman.
“Ini sejak dulu, ya harapannya ditangani, susah seperti ini terus,” harapnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Kadin Jateng-Jatim dan Swisscontact Dukung Pemagangan Vokasi Terstruktur – Espos.id
Perbesar
ESPOS.ID – Pelatih menjelaskan pengoperasian mesin di perusahaan furnitur kepada salah seorang peserta magang terstruktur. (Istimewa)
Esposin, SOLO—Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah dan Jawa Timur telah bekerja sama dengan Pemerintah Swiss melalui Swisscontact dalam memperkuat kapasitas Kadin sebagai fasilitator resmi untuk mendukung pelaksanaan pemagangan terstruktur serta memperkenalkan ke sektor industri.
Dengan kerja sama ini telah menginspirasi berbagai inovasi seperti pemindahan magang dari tahun kedua ke semester akhir di politeknik. Langkah itu dilakukan agar memudahkan penyerapan tenaga kerja oleh industri.
Promosi
KPR BRI Property Expo 2024 Beri Kemudahan dan Keuntungan Bagi Calon Nasabah
Sebelumnya, Vivere Group, perusahaan interior furnitur merupakan salah satu perusahaan yang telah melaksanakan program magang dengan metodologi/tools yang diperkenalkan Kadin dan Swiss Skills for Competitiveness (SS4C).
Head of VIVERE Learning Center, Rosita Kusumasari, menjelaskan program magang dilaksanakan dengan metodologi tepat menjadi sarana penting tercapainya link and match antara pendidikan vokasi maupun Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).
“Program magang akan mendatangkan manfaat bagi perusahaan untuk mendapatkan lulusan/calon karyawan yang siap kerja, kompetitif, sesuai dengan kebutuhan dan tantangan industri,” jelas dia, dalam rilis yang diterima Espos, Selasa (12/11/2024).
Sementara, PT Marimas Putera Kencana telah memanfaatkan dua tools dVET, yaitu Pelatih Tempat Kerja (In-Company Trainer) dan Analisis Biaya dan Manfaat (Cost Benefit Analysis), yang dinilai sangat membantu dalam mendampingi peserta magang agar lebih siap kerja.
“Kami diajari metodologi untuk menyampaikan materi, sehingga setiap pembimbing bisa menyampaikan materi dengan optimal ke setiap siswa,” papar master trainer perusahaan minuman serbuk instan PT Marimas, Yohanes Paijanto.
Dalam pemagangan terstruktur itu tak hanya perusahaan besar, tetapi juga melibatkan UMKM seperti Numansa Batik dan Cinderamata Keramik Dinoyo.
Sementara, Technical Advisor Swisscontact, Josef Tschoep, menjelaskan model dVet di Indonesia telah disesuaikan dengan kondisi lokal, sehingga dapat berfungsi optimal sebagai penghubung antara industri dan siswa vokasi.
“Sistem database Kadin yang menyimpan data hard skill dan soft skill siswa magang memungkinkan perusahaan untuk menyeleksi calon peserta yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” jelas dia.
Ahli branding, Lia Sidik, menjelaskan dengan program magang vokasi terstruktur yang didukung pemerintah, Kadin, dan berbagai lembaga lainnya diharapkan UMKM di Indonesai dapat lebih mudah mengakses tenaga terampil dan berkontribusi dalam menggerakkan roda perekonomian nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini. -
/data/photo/2024/11/12/6732c9597f393.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tebing 3 Meter di Wonosobo Longsor, Timpa 2 Rumah, 8 Orang Luka-luka Regional 12 November 2024
Tebing 3 Meter di Wonosobo Longsor, Timpa 2 Rumah, 8 Orang Luka-luka
Tim Redaksi
WONOSOBO, KOMPAS.com
– Bencana tanah
longsor
kembali terjadi di Kabupaten
Wonosobo
, Jawa Tengah, tepatnya di Dusun Sengkeran, Desa Kedalon, Kecamatan Kalikajar. Material longsoran menimpa dua rumah warga.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo Dudy Wardoyo mengatakan, kejadian ini berlangsung pada Senin (11/11/2024) sekitar pukul 19.30 WIB.
Longsor
terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 11.00 hingga 18.30 WIB.
“Longsor tersebut menimpa dua rumah warga, yaitu rumah milik Bapak Madiono yang dihuni oleh satu keluarga dengan empat jiwa, dan rumah Bapak Arifin yang dihuni oleh satu keluarga dengan dua jiwa,” kata Dudy dalam keterangan resminya Selasa (12/11/2024).
Akibat longsor ini, rumah Madiono mengalami kerusakan berat hingga roboh. Sementara rumah Arifin mengalami kerusakan sedang pada bagian kamar dan dapur.
Dudy memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun ada empat orang yang mengalami luka-luka.
“Tiga orang mengalami luka ringan dan satu orang harus dirawat inap di rumah sakit karena luka sedang,” ujar Dudy
Selain itu, satu keluarga yang terdiri dari empat jiwa harus mengungsi karena rumah mereka rusak parah.
Kerugian akibat tanah longsor ini diperkirakan mencapai Rp 40 juta.
Saat ini, berbagai upaya telah dilakukan oleh tim BPBD dan pihak terkait lainnya, termasuk asesmen, evakuasi, pemasangan tanda bahaya, koordinasi, menyosialisasikan imbauan kepada warga, serta pelaporan kejadian.
Untuk langkah selanjutnya, gotong royong pembongkaran rumah terdampak dan evakuasi barang-barang ke tempat yang lebih aman dilakukan pada Selasa (12/11/2024) hari ini sejak pukul 08.00 WIB.
“Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan penanganan bencana ini sebaik mungkin,” tambah Dudy.
Dudy mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana lanjutan dan selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang.
“Kerja sama dari semua pihak sangat diperlukan dalam situasi seperti ini untuk menjaga keselamatan dan keamanan bersama,” tutupnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/11/6731e54872252.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
7 5 WNI Ditangkap di Bandara Juanda, Dijanjikan Rp 600 Juta untuk Jual Ginjal ke India Surabaya
5 WNI Ditangkap di Bandara Juanda, Dijanjikan Rp 600 Juta untuk Jual Ginjal ke India
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– Aktivitas jaringan internasional jual beli organ tubuh manusia jenis ginjal terdeteksi di Bandara Internasional Juanda, Surabaya. Hasil pemeriksaan, organ ginjal tersebut dijual dengan harga Rp 600 juta.
“Pemilik ginjal diiming-imingi akan diberi uang Rp 600 juta,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya Ramdhani kepada wartawan, Senin (11/11/2024).
Nominal tersebut sesuai kesepakatan akan diberikan penuh ketika pemilik datang di India dan sudah melakukan transplantasi ginjal.
“Tahap pertama sebagai uang muka, pemilik hanya diberi Rp 2 juta,” ujar Ramdhani.
Namun, praktik jual beli organ tubuh manusia itu gagal setelah terendus petugas Kantor Imigrasi Surabaya di Bandara Internasional Juanda, Sabtu (9/11/2024).
Tim gabungan Lanudal Juanda dan Kantor Imigrasi Surabaya menggagalkan rencana lima orang warga negara Indonesia (WNI) yang hendak menjual organ ginjalnya ke India.
Mereka adalah AFH (31) asal Sidoarjo, AWSR (28) asal Sidoarjo, RAHM (29) asal Malang, MBA (29), dan NIR (28) asal Sukoharjo.
Mulanya petugas menaruh curiga kepada seorang WNI calon penumpang pesawat Malindo Air bernomor
flight
OD353 dengan tujuan Surabaya-Kuala Lumpur, Sabtu (9/11/2024).
Penumpang tersebut juga tercatat akan melanjutkan penerbangan nomor flight OD205 rute Kuala Lumpur-Delhi.
“Keterangan yang disampaikan oleh WNI tersebut banyak janggal. Dia mengaku hendak berobat, namun banyak informasi yang tidak sinkron dari data yang mereka miliki,” kata Ramdhani.
WNI tersebut bepergian ke luar negeri dengan dalih pengobatan penyakit kulit. Namun, dokumen medis yang dimiliki ternyata mengarah pada pemeriksaan urologi dan transplantasi ginjal.
Dari hasil pendalaman, ternyata bukan hanya satu WNI yang diduga akan melakukan praktik terlarang penjualan ginjal. Ada 4 orang lagi diduga terlibat dalam praktik yang sama.
Hasil pemeriksaan kelima WNI ini bukan pelaku tunggal tetapi bagian dari jaringan terstruktur yang memanfaatkan platform digital untuk pratik jual beli organ tubuh.
“Kami menemukan komunikasi digital yang menunjukkan keterlibatan perantara dan pendonor, serta penggunaan media sosial untuk mencari korban baru,” ujar Ramdhani.
Saat ini, kelima WNI tersebut beserta barang bukti sudah diserahkan ke Polda Jatim untuk diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku.
WNI tersebut diduga melanggar undang-undang (UU) kesehatan Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan Pasal 432 berbunyi setiap orang yang memperjualbelikan organ atau jaringan tabung dengan alasan apa pun, serta Pasal 124 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 tahun atau pidana denda paling banyak Rp 2 miliar.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5001336/original/095728900_1731381778-Wapres_Gibran.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)



