provinsi: JAWA TENGAH

  • Dukung Go Green, UMKM Diajak Lebih Ramah Lingkungan

    Dukung Go Green, UMKM Diajak Lebih Ramah Lingkungan

    Jakarta: PT Pertamina (Persero) mengajak para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menerapkan praktik ramah lingkungan (go green) dalam menjalankan bisnisnya sehingga mampu bersaing di pasar dan ikut menjaga lingkungan. Salah satunya dengan menghadirkan kurikulum Go Green dalam program Pertamina UMK Academy 2024.
     
    Para peserta UMK Academy memperoleh tugas untuk mempraktikkan langsung prinsip go green baik dalam proses produksi, pemasaran hingga optimalisasi manajemen sampah dan limbah produksi. Tugas ini memicu munculnya ide-ide baru dari para peserta, bahkan memberi nilai tambah pada limbah yang biasanya dibuang.
     
    Salah satunya peserta Pertamina UMK Academy 2024 asal Palembang yaitu pemilik Jamajama Project Prasetyo Fajar. Prasetyo merintis program pemanfaatan limbah kain sejak Oktober 2024 bekerja sama dengan Yayasan Satu Amal Indonesia untuk pemberdayaan ibu-ibu di daerah pinggiran Kota Palembang untuk pembuatan keset kaki dari kain bekas.
    “Selama bulan Oktober sudah melakukan pengiriman limbah kain sebanyak dua kali dengan jumlah sekitar tujuh karung. Sebelumnya, beberapa kali kami juga sempat memberikan limbah kain ini kepada ibu-ibu PKK dan lainnya,” ungkapnya dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 13 November 2024.
     
    Tak berhenti di situ, hasil produksi keset tersebut dibeli oleh Jamajama Project lalu dijual kembali ke konsumen. “Ini sangat membantu ekonomi ibu-ibu, sambil nunggu anak-anak sekolah PAUD, mereka kerjain itu bisa dapat 1 keset. Mengisi waktu luang sambil menghasilkan uang,” ungkapnya.
     

     
    Kreativitas serupa juga dilakukan para peserta Pertamina UMK Academy 2024 lainnya. Misalnya produsen cokelat bermerek Memukao asal Temanggung, Uniaga yang berinovasi dengan menghadirkan produk sabun cuci tangan cair dari olahan kulit kakao yang selama ini menjadi limbah.  
     
    Nabila Art Gallery, produsen lampu hias aromaterapi di Sidoarjo mengolah limbah PVC untuk menghadirkan produk kreatif pengharum ruangan. Sementara Rumah Tamadun dari Rokan Hilir menyulap minyak jelantah menjadi aneka produk ekonomis seperti lilin aromaterapi, sabun mandi dan parfum padat.
     
    Peserta lainnya, Kelana Coffee di Lombok Timur memilih menggunakan sampah kopi hasil roastingnya menjadi pupuk kompos. Kemudian Kopi Kalimantan mengelola limbah menjadi produk baru yaitu teh Gaharu dan wedang Gaharu.
     
    Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertamina berperan aktif memberdayakan UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Tak berhenti di situ, Pertamina juga mengajak seluruh pihak termasuk para pelaku UMKM untuk lebih peduli terhadap lingkungan. 
     
    “Dunia, termasuk Indonesia sedang dihadapkan oleh beberapa tantangan yang berkaitan dengan isu lingkungan, dimulai dari perubahan iklim dan kenaikan permukaan laut, polusi udara dan air, hingga persoalan sampah dan limbah di antaranya plastik, pakaian hingga limbah makanan,” kata dia.  
     
    Pertamina UMK Academy mendorong para pelaku UMK berinovasi dalam produksi hingga pemasaran sehingga bisa semakin maju dan naik kelas lebih cepat, bahkan ke tingkat internasional. Program yang mengusung tagline “Beri Energi Baru, Menuju UMK Maju” dengan pengembangan utama, yaitu Go Modern, Go Digital, Go Online, Go Global.
     
    “Kurikulum Go Green dihadirkan dalam Pertamina UMK Academy agar UMK semakin memahami pentingnya mengadopsi green karena citra perusahaan bisa meningkat sehingga mampu mengoptimalisasi pemasaran untuk memenangkan pasar,” ucapnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • Cerita Gibran soal Cibiran hingga Bully Saat Jabat Wali Kota Solo

    Cerita Gibran soal Cibiran hingga Bully Saat Jabat Wali Kota Solo

    Jakarta

    Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bercerita soal protes dan cibiran yang ia terima saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Gibran mengaku kerap dibully karena kedapatan mengajak anak ke festival kebudayaan dan keagamaan.

    Hal ini diungkap Gibran saat menghadiri acara Sidang Raya ke-18 Persatuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) di Toraja Utara, Rabu (13/11/2024). Mulanya, Gibran mengajak keluarga besar PGI mengatasi permasalahan intoleransi.

    “Kami mohon nanti keluarga besar PGI bapak ibu semua yang hadir disini nanti bisa bersinergi dengan visi-visi dan program pemerintah terutama untuk mengatasi masalah intoleransi,” kata Gibran seperti dilihat melalui YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia, Rabu (13/11/2024).

    Pengalaman di Solo

    Gibran lalu menampilkan kasus-kasus intoleransi yang terjadi di Solo, Jawa Tengah. Gibran mengakui kejadian intoleran kerap terjadi di kota yang pernah dipimpinnya itu.

    “Jadi kalau di Solo tiap tahun ada perayaan Imlek, dan tiap tahun dari pemerintah memasang ornamen-ornamen Imlek, patung-patung dari semua shio tapi nggak tahu ya kenapa pada saat saya menjabat itu banyak sekali yang protes,” ucapnya.

    “Padahal wali kota-wali kota sebelumnya ndak ada yang protes. Jadi ini tiap hari isinya protes terus. Ini Solo disebut sebagai cabang Tiongkok, antek-antek China,” sambungnya.

    Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)

    “Ini ada juga Bapak/Ibu yang agak miris, ada anak-anak sekolah yang menghancurkan makam, makan yang ada, mohon maaf, ornamen-ornamen Nasraninya. Ini sekolahnya langsung saya tutup dan guru beserta muridnya langsung saya berikan pembekalan biar tidak keterusan,” ucapnya.

    Meski diprotes, Gibran mengaku tak mundur untuk menjadikan Solo sebagai kota toleran. “Saya tidak mundur, justru saya bilang ke panitianya, panitia imlek, panitia Natal, tahun depan (acara) digedein aja,” ujarnya.

  • Top 5 News: Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki hingga Bakteri Langka yang Menyerang Inul Daratista

    Top 5 News: Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki hingga Bakteri Langka yang Menyerang Inul Daratista

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah artikel di Beritasatu.com menjadi perhatian pembaca dari Rabu (13/11/2024) malam hingga Kamis (14/11/2024) pagi WIB. Artikel yang diminati beragam mulai dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, hingga bakteri langka yang menyerang pedangdut Inul Daratista.

    Berikut top 5 news artikel Beritasatu.com:

    1. Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Paksa 13.116 Warga Mengungsi
    Erupsi Gunung Lewotobi laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur tidak hanya menewaskan 9 jiwa tetapi juga membuat ribuan orang mengungsi. Saat ini warga pengungsi mencapai 13.116 Jiwa. Ribuan warga terdampak dari dua kecamatan mengungsi di enam posko yang disiapkan BNPB.

    Maria Goreti Koten, salah satu pengungsi menjelaskan, saat ini dia bersama keluarga serta warga yang lain hanya bisa bertahan hidup di posko pengungsian agar terhindar dari ancaman erupsi yang terus mengancam. 

    Dia menambahkan, hingga saat ini banyak kegiatan yang dilakukan oleh petugas penanganan bencana baik dari pemerintah maupun pihak lain yang berpusat di lokasi posko.

    2. 90 Penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Batal Imbas Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
    Sebanyak 90 penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali batal pada Rabu (13/11/2024) imbas dampak dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur.

    General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali Ahmad Syaugi Shahab mengatakan, penerbangan yang dibatalkan terdiri dari penerbangan domestik dan internasional.

    “Untuk Rabu hingga pukul 13.00 Wita, terdapat 26 penerbangan domestik, 64 penerbangan internasional yang terdampak,” ucapnya dikutip dari keterangannya, Rabu (13/11/2024).

    3. 8 Fakta Inul Daratista, Ratu Goyang Ngebor yang Terserang Bakteri Langka Clostridium Difficile
    Inul Daratista terserang bakteri langka Clostridium difficile. Penyanyi dangdut yang terkenal dengan goyang ngebor ini mulai jarang tampil di layar kaca karena sedang fokus pemulihan. 

    “Jadi, aku itu terkena bakteri langka. Penyakit ini semacam Covid-19 zaman now. Obatnya kayak kena Covid-19. Aku dirawat 10 hari, bahkan satu bulan harus memulihkan kesehatan. Makanya ini kenapa aku menghilang dari televisi,” kata Inul Daratista dikutip dari video di YouTube, Selasa (12/11/2024). 

    Clostridium Difficile merupakan bakteri yang hidup di usus besar dan bisa berkembang meski tidak ada oksigen. Bakteri tersebut bisa menyebabkan perdagangan usus besar. Penderitanya bisa mengalami diare akut dan kram perut.

    4. Liburkan 2.500 Karyawan, Sritex Pastikan Tidak Ada PHK
    PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex menegaskan, sejak dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Semarang, perusahaan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Sebanyak 2.500 karyawan saat ini memang tengah diliburkan, tetapi bukan PHK.

    Hal tersebut disampaikan Komisaris Utama Sritex Iwan Setiawan saat memenuhi panggilan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer, di gedung Kemenaker, Jakarta, Rabu (13/11/2024).

    “Sritex tidak melakukan PHK dalam status kepailitan ini. Sritex telah meliburkan sekitar 2.500 karyawan akibat kekurangan bahan baku,” ujar Iwan.

    5. Presiden Prabowo Siapkan Perpres Penyaluran Pupuk Langsung ke Petani
    Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan, Presiden Prabowo Subianto kini tengah menyiapkan peraturan presiden (perpres) terkait penyaluran pupuk bersubsidi sehingga mempermudah distribusi langsung kepada petani. 

    “Penyaluran pupuk bersubsidi langsung ke petani merupakan langkah konkret dalam mewujudkan janji Presiden Prabowo Subianto,” kata Sudaryono dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (12/11/2024). 

    Perpres ini akan menjadi dasar hukum yang menyederhanakan alur pemberian pupuk subsidi, yang nantinya dikelola oleh Kementerian Pertanian (Kementan).

  • Gibran Cerita Pengalaman Dibully Netizen saat Buat Festival Ogoh-Ogoh di Solo – Page 3

    Gibran Cerita Pengalaman Dibully Netizen saat Buat Festival Ogoh-Ogoh di Solo – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka menceritakan pengalamannya saat menjabat sebagai Wali Kota Solo, ketika dirinya mendapat banyak cibiran karena menghadiri festival ogoh-ogoh di Solo.

    Gibran juga mengungkapkan bahwa putra pertamanya, Jan Ethes, turut menjadi sasaran bully oleh netizen karena ikut bersamanya di acara tersebut.

    Pengalaman ini ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam acara penutupan Sidang Raya ke-18 Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) di Universitas Kristen Indonesia, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (13/11/2024).

    “Waktu saya membuat event ogoh-ogoh festival Bali, jadi tiap kali ada festival kebudayaan, festival agama, itu saya selalu ngajak anak saya biar dari kecil tahu yang namanya toleransi itu seperti apa. Jadi dari kecil saya terapkan seperti itu, biar tahu. Meskipun sepulang dari sini banyak yang mem-bully itu kok Gibran ikut festival ogoh-ogoh sama anaknya, banyak yang mencibir tapi saya tetap lurus,” kata Gibran.

     

  • Legislator Nilai Judol Extraordinary Crime, Usul Bandar-Mafia Dimiskinkan

    Legislator Nilai Judol Extraordinary Crime, Usul Bandar-Mafia Dimiskinkan

    Jakarta

    Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, menilai judi online (judol) bukan lagi kejahatan biasa tetapi kejahatan luar biasa (extraordinary crime) karena memiliki dampak luas bagi kehidupan masyarakat dan kehidupan berbangsa negara. Ia pun mendukung apabila pihak-pihak yang memfasilitasi judol dimiskinkan, seperti para bandar dan mafia judi online.

    “Judi online menurut saya tidak lagi menjadi kriminal biasa, tapi sudah berkembang menjadi extraordinary crime atau kejahatan luar biasa karena sangat mempengaruhi sendi-sendi sektor kehidupan masyarakat, bahkan negara,” kata Abdullah dalam keterangannya, Kamis (14/11/2024).

    “Saya sepakat para bandar dan mafia-mafia judol ini dimiskinkan. Maka penerapan TPPU harus dilakukan dengan maksimal,” tutur Lagislator Dapil Jawa Tengah VI ini.

    Seperti diketahui, Polisi akan menerapkan pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) kepada para tersangka kasus judol yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Saat ini total sudah 18 orang tersangka ditangkap dalam kasus tersebut di mana 10 diantaranya adalah pegawai Komdigi, dan sisanya merupakan sipil.

    Para tersangka ini menyalahgunakan kewenangan dengan mengatur pemblokiran judi online. Sejumlah situs judi online yang menyetorkan uang tetap dibuka aksesnya oleh para tersangka. Terbaru Polda Metro Jaya menangkap 2 orang tersangka lagi pada Minggu (10/11) kemarin dengan inisial MN dan DM. Tersangka MN merupakan penghubung antara bandar judi dengan para tersangka lainnya, seperti menyetor uang dan list website agar dijaga supaya tidak diblokir. Sementara tersangka DM berperan membantu kejahatan MN, termasuk menampung uang hasil kejahatan.

    “Kita harap pihak kepolisian terus mengembangkan pengusutan kasus ini. Kejar para bandarnya, karena mereka inilah yang berkuasa terhadap pengendalian judi online,” tegas Abdullah.

    “Implementasi dari penerapan TPPU juga harus dikawal bersama guna memastikan bahwa hukuman yang dijatuhkan dapat optimal kepada para pelaku kejahatan judol,” sebutnya.

    Dalam hal ini, Abdullah juga mengingatkan pentingnya kolaborasi yang lebih erat antara kepolisian, instansi penegak hukum lain, Komdigi, dan kementerian/lembaga terkait sehingga setiap tindak pidana yang terungkap mendapat sanksi yang tegas dan menyeluruh. Menurutnya, perlu penanganan khusus dalam kasus kejahatan judi online.

    “Fenomena judi online adalah masalah serius yang merusak tatanan sosial dan ekonomi masyarakat, bahkan negara, karena judol ini seperti narkoba yang menyebabkan perilaku adiktif penggunanya sehingga merusak moral bangsa,” imbuh dia.

    Abdullah menyatakan ada banyak irisan dari fenomena judol. Mulai dari dampak sosial seperti mengancam ketahanan keluarga, dampak ekonomi akibat perputaran uangnya hingga judol membuat pemain menjadi berutang, sampai masalah kesehatan mental dan kriminal.

    “Bandar mengincar masyarakat kita dari kalangan menengah ke bawah dengan memainkan sisi psikologi mereka. Pertama dibuat menang, setelah itu uangnya dikuras. Banyak masyarakat yang akhirnya terjerat utang atau pinjol akibat judol ini. Kita juga banyak temukan judol menyebabkan keretakan keharmonisan keluarga, sampai-sampai ada yang tega membunuh atau melukai keluarganya sendiri karena ingin mendapatkan uang demi bisa bermain judol,” papar Abdullah.

    Hal yang tak kalah serius, menurut Abdullah, adalah bagaimana judol yang banyak dikemas seperti permainan games online menjadi ancaman untuk generasi muda penerus bangsa. Berdasarkan laporan PPATK, anak terpapar judi online di Indonesia telah meningkat sampai 300%. Bahkan sepanjang tahun ini, PPATK melaporkan lebih dari 197.000 anak terlibat judol. Anak-anak yang terpapar judi online berada di rentang usia 11-19 tahun.

    “Makanya saya bilang judol ini sudah masuk dalam extraordinary crime karena telah merampas hak-hak anak. Bukan cuma hak perlindungan anak dari keterlibatan bermain judol, tapi juga anak-anak yang tidak mendapat hak dari orangtunya yang menjadi pecandu judol,” tukas Abdullah.

    “Mungkin uang yang seharusnya untuk dana pendidikan anak dan pemenuhan gizi mereka, akhirnya dipakai oleh orangtunya untuk bermain judol. Ini kan merampas banyak hak anak, khususnya hak anak memperoleh kesejahteraan tanpa dihantui masalah ekonomi,” sambung Abdullah.

    (maa/maa)

  • Gibran Cerita Pengalaman Dibully Netizen saat Buat Festival Ogoh-Ogoh di Solo – Page 3

    Cerita Gibran soal Kota Solo Disebut Cabang Tiongkok hingga Antek China – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka bercerita soal Kota Solo, Jawa Tengah yang kerap dicap sebagai Cabang Tiongkok hingga antek China. 

    Hal itu disampaikan Gibran saat memberikan sambutan di acara penutupan Sidang Raya ke-18 Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), di Universitas Kristen Indonesia, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (13/11/2024).

    Mulanya, Gibran bercerita saat dirinya menjadi Wali Kota Solo, banyak sekali yang protes karena memasang ornamen-ornamen Imlek hingga patung-patung sebagai simbol perayaan tahun baru masyarakat Tionghoa.

    “Jadi kalau di Solo tiap tahun ada perayaan Imlek, dan tiap tahun dari pemerintah memasang ornamen-ornamen Imlek, patung-patung dari semua shio tapi enggak tahu ya kenapa pada saat saya menjabat banyak sekali yang protes. Padahal sebelumnya walkot sebelumnya enggak ada yang protes, jadi ini tiap hari isinya protes terus,” kata Gibran.

    “Ini sama juga, jadi kita mau merayakan Natal kita pasang ornamen Natal banyak yang protes juga. Tapi kalau tiap kali diprotes saya tidak mundur, justru saya bilang ke panitianya panitia Imlek, panitia Natal, tahun depan digedein aja,” sambung dia.

    Selain itu, Gibran pun mengungkapkan insiden yang membuat dirinya merasa miris, yakni anak-anak sekolah menghancurkan makam yang berornamen nasrani.

    “Ini sekolahnya langsung saya tutup. Murid beserta gurunya langsung saya berikan pembekalan biar tidak keterusan,” tegasnya.

    Gibran lantas mengungkapkan bahwa Solo diesbut sebagai cabang Tiongkok dan antek-antek China. “Solo disebut sebagai cabang Tiongkok antek-antek China,” imbuh Gibran.

  • Jurus Jitu Pj Bupati Kudus Hasan Chabibie Kendalikan Inflasi di Bawah Angka Nasional

    Jurus Jitu Pj Bupati Kudus Hasan Chabibie Kendalikan Inflasi di Bawah Angka Nasional

    Keberhasilan menekan angka inflasi di Kudus tidak akan tercapai, kata Hasan, jika semua OPD di Pemkab Kudus tidak berkolaborasi bersama-sama kerja bareng, turun ke lapangan serta menyiapkan cross-cutting program dan beragam inovasi strategis.

    Komitmen dan kerja keras Hasan Chabibie mengendalikan inflasi di Kota Kretek, juga sangat diapresiasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kudus.

    Kepala BPS Kudus, Eko Suharto mengatakan, capaian rendahnya inflasi di Kudus dalam 12 tahun terakhir membuktikan keberhasilan kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bentukan Pemkab Kudus dalam upaya menjaga inflasi di kabupaten setempat tetap terkendali.

    Menurut Eko, BPS bersama TPID selama ini rutin menggelar rapat bersama setiap Senin pagi untuk membahas berbagai kebijakan dalam pengendalian inflasi. Rakor diikuti Pj Bupati Kudus, Asisten II Sekda Kudus dan perwakilan OPD yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual di ruang rapat Sekda Gedung A lantai IV.

    Hal terpenting dalam mengendalikan tingkat inflasi daerah, kata Eko, yakni memfasilitasi dan memberikan dukungan dalam hal penyediaan barang kebutuhan pokok masyarakat.

    “Apalagi, Kabupaten Kudus bukanlah kota penghasil bahan pokok masyarakat, sehingga harus mengupayakan para supplier dari berbagai daerah untuk nyaman berbisnis di Kudus,” terang Eko kepada Liputan6.com, Selasa (13/11/2024).

    Sementara itu, bukti nyata Pemkab Kudus dalam menekan inflasi salah satunya penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada ribuan buruh rokok di kabupaten setempat.

    Hasan Chabibie menyebut, BLT buruh rokok yang disalurkan diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Selain itu mampu menekan inflasi yang ada di Kudus.

    Hasan juga berpesan kepada para penerima BLT tidak menggunakannya untuk judi online. Pesan itu diungkapkan Hasan saat agenda seremonial penyaluran BLT buruh di Pendopo Kabupaten Kudus pada Sabtu (9/11/2024)

    Kepada penerima BLT, Hasan meminta agar bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kebutuhan keluarga dan kebutuhan sehari-hari.

    Dia melihat fenomena maraknya masyarakat yang terjerat judi online sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan pokoknya. Hal tersebut menurut Hasan jangan sampai terjadi pada warga Kudus, khususnya penerima BLT buruh rokok.

    “Termasuk salah satu penyebab daya beli masyarakat turun karena adanya pinjol, uang dilarikan kesitu sehingga tidak digunakan untuk pemenuhan kebutuhan,” tukas Hasan.

    Hasan menjelaskan, BLT buruh rokok yang disalurkan diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat sehingga menekan inflasi yang ada di Kudus.

    “Ini menjadi angin segar bagi buruh rokok di Kudus, semoga semakin istiqomah aktivitasnya di pertembakauan dan bantuan yang diberikan dapat membantu kesejahteraan masyarakat,” tukasnya.

    Adanya BLT buruh rokok ini, dinilai dapat membantu perputaran roda ekonomi masyarakat dan menekan nilai inflasi. Meskipun jumlah yang diberikan tidak terlalu besar, Hasan berharap bantuan ini tetap ada setiap tahunnya dan jumlahnya ikut bertambah.

    “Kita tahu bahwa kretek mempunyai peran yang sangat besar untuk perkembangan negara di Indonesia, bahwa dulu saudagar rokok juga ikut memperjuangkan kemerdekaan, kami ingin agar para buruh rokok semakin sejahtera, sebab kretek sudah menjadi bagian dari kebudayaan di Indonesia,” tandasnya.

  • Bapanas komitmen jaga kestabilan pangan hilir demi swasembada nasional

    Bapanas komitmen jaga kestabilan pangan hilir demi swasembada nasional

    Tentunya arah kebijakan pangan akan bermuara pada pencapaian visi swasembada panganJakarta (ANTARA) – Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi berkomitmen menjaga stabilitas pangan hilir untuk mendukung tercapainya swasembada nasional, memastikan pasokan pangan yang aman dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia.

    “Kami di Badan Pangan Nasional siap mendukung visi swasembada pangan sesuai komando Bapak Presiden Prabowo Subianto. Tentunya arah kebijakan pangan akan bermuara pada pencapaian visi swasembada pangan,” kata Arief dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

    Arief mendampingi Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto dalam kunjungan kerja menyerap aspirasi Kelompok Tani Ngesti Mulyo di Desa Mojorejo, Sukoharjo, Jawa Tengah.

    Menurut Arief, swasembada pangan optimis dapat tercapai. Namun harus dilakukan dengan kolaborasi yang menyeluruh mulai dari hulu hingga hilir.

    Ia mengatakan, di sisi hulu, produksi akan dimaksimalkan oleh Kementerian Pertanian, sedangkan Bapanas siap melanjutkan peran sebagai penjaga stabilitas harga.

    “Dengan kelembagaan baru Kemenko Bidang Pangan, visi swasembada pangan tersebut akan terorkestrasi dengan sangat baik,” ujarnya,

    Arief menyatakan bahwa saat produksi dalam negeri surplus, Badan Pangan Nasional berkomitmen menjaga kepastian harga bagi petani. Fokus utama lembaga ini adalah memastikan harga yang stabil, baik di tingkat petani maupun konsumen.

    Menurutnya, kepastian harga yang baik akan mendorong semangat produktivitas petani, yang menjadi faktor penting dalam mencapai swasembada pangan.

    “Dengan kepastian harga yang baik, maka semangat produktivitas petani pun akan selalu ada. Ini karena pencapaian swasembada pangan salah satunya dipengaruhi oleh tingkat produktivitas,” lanjutnya.

    Salah satu yang dikerjakan Bapanas adalah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah dan beras yang selanjutnya dijadikan basis Perum Bulog dalam menyerap produksi dalam negeri.

    Sementara itu, Komisi IV DPR RI melaksanakan kunjungan kerja turun langsung menemui petani sebagai langkah konkret untuk memastikan program peningkatan produktivitas beras dalam negeri,

    “Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sukoharjo guna melihat sejauh mana pelaksanaan program pompanisasi dalam rangka peningkatan produktivitas lahan pertanian,” kata Titiek, panggilan akrab Ketua Komisi IV DPR RI.

    Dia menyebutkan, lokasi itu anggap relevan mengingat pada Agustus 2024, Kabupaten Sukoharjo meraih penghargaan sebagai kabupaten dengan produktivitas tertinggi kedua nasional.

    Titiek menyebutkan bahwa kunjungan dilakukan untuk menggali informasi dan masukan serta aspirasi terkait program pompanisasi dan upaya peningkatan produksi pertanian padi.

    “Saya juga senang sekali bahwa petani-petani di sini masih semangat, banyak yang muda-muda, 18 persen ya. (Jadi) yang muda bisa ngajak yang lainnya lagi, bahwa pertanian ini menguntungkan, satu tahun sekarang bisa 3 kali (panen). Tentunya keuntungannya bisa bertambah,” kata Titiek.

    Di kesempatan sama, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo Bagas Windaryatno mengemukakan perlunya dukungan agar Sukoharjo dapat menjadi kawasan pertanian modern.

    Bagas mengaku bahwa ke depan pihaknya ingin menjadi satu kawasan tanaman padi yang modern. Sehingga dia berharap ada dukungan dari Komisi IV sehingga daerah Sukoharjo yang memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia, bisa didorong untuk maju.

    “Kepada Bapak Kepala Badan Pangan Nasional, karena di Sukoharjo itu ada dinas pangan yang mengurus hilir, kami di Sukoharjo membutuhkan satu unit bantuan mobil untuk pengawasan keamanan pangan. Mohon kiranya nanti bisa dialokasikan,” kata Bagas.

    Baca juga: ID FOOD siapkan terobosan untuk sukseskan swasembada pangan di 2025
    Baca juga: Mentan pastikan kolaborasi perguruan tinggi di program petani milenial
    Baca juga: Menko Zulkifli: Swasembada pangan tidak boleh ditawar

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Sritex Pailit, Kurator Diminta Jaga Akuntabilitas

    Sritex Pailit, Kurator Diminta Jaga Akuntabilitas

    Semarang, Beritasatu.com – Setelah PT Sri Rejeki Isman (Sritex) dan tiga anak usahanya dinyatakan pailit, kurator menyelenggarakan rapat kreditor pertama di Pengadilan Niaga Semarang pada Rabu (13/11/2024). Rapat tersebut bertujuan untuk menjelaskan kondisi dan status hukum Sritex serta ketiga anak usahanya kepada para kreditor.

    Dalam pertemuan tersebut, kuasa hukum BNI Yudhi Wibhisana, mengusulkan pembentukan panitia kreditor sementara untuk mendukung kelancaran tugas kurator hingga rapat pencocokan piutang.

    “Panitia kreditor sementara ini penting dibentuk untuk memastikan kurator menjalankan tugasnya dengan independensi, transparansi, dan profesionalisme. Akuntabilitas kurator harus dijaga agar tidak terganggu,” ujar Yudhi dalam keterangannya.

    Dikatakannya kasus kepailitan Sritex mendapat perhatian luas dari publik, dan pemerintah memiliki kepedulian untuk melindungi industri tekstil nasional. “Kita semua memiliki tanggung jawab menjaga stabilitas ekonomi makro Indonesia, terutama di tengah ancaman krisis akibat konflik di Timur Tengah dan beberapa bagian Eropa,” lanjutnya.

    Atas dasar ini, kuasa hukum BNI resmi mengajukan permohonan pembentukan panitia kreditor sementara kepada Pengadilan Niaga. “Hari ini, kami mengajukan permohonan penetapan panitia kreditor sementara melalui hakim pengawas dengan tembusan kepada tim kurator,” tutupnya.

    Sementara itu, Salah seorang kurator PT Sritex, Denny Ardiansyah memastikan kurator akan bekerja hati-hati untuk melindungi kreditor, debitor, maupun karyawan Sritex.

    “Jangan sampai langkah yang dilakukan kurator justru blunder atau mengakibatkan kerugian,” kata Denny dilansir Antara.

    Diketahui PT Sritex bersama tiga anak usahanya, yakni PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya telah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri Semarang melalui putusan nomor 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Smg. Pemohon perkara ini adalah PT Indo Bharta Rayon, yang mengajukan tuntutan karena para termohon dianggap gagal memenuhi kewajiban pembayaran sesuai putusan homologasi tertanggal 25 Januari 2022.

    Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total utang PT Sritex dan ketiga anak usahanya mencapai Rp 14,6 triliun yang tersebar di 27 bank serta 3 perusahaan pembiayaan atau multifinance.

  • Universitas Sugeng Hartono Sosialisasi Chatbot Stunting Care di Sukoharjo – Espos.id

    Universitas Sugeng Hartono Sosialisasi Chatbot Stunting Care di Sukoharjo – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Universitas Sugeng Hartono mengadakan sosialisasi aplikasi chatbot inovatif bernama “Stunting Care” bagi kader posyandu di Desa Madegondo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (12/11/2024). (Istimewa)

    Esposin, SUKOHARJO – Universitas Sugeng Hartono mengadakan sosialisasi aplikasi chatbot inovatif bernama “Stunting Care” bagi kader posyandu di Desa Madegondo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk mencegah stunting di tingkat desa. 

    Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Madegondo, Bidan Desa, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Grogol, Koordinator Kader Posyandu Melati Desa Madegondo, serta sekitar 65 kader dari kelompok posyandu Melati 1 hingga Melati 10. Para peserta antusias mengikuti kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Madegondo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, pada Selasa (12/11/2024). 

    Promosi
    BRI Cetak Laba Bersih Rp45,36 Triliun di Triwulan III 2024

    Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan implementasi Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat melalui program Pemberdayaan Masyarakat Pemula (PMP) yang didanai oleh Direktorat Riset dan Teknologi Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kemendikbud RI Tahun Anggaran 2024. 

    Proyek ini bertujuan memperkuat kapasitas kader posyandu dalam teknik komunikasi antarpribadi dan media konseling berbasis Artificial Intelligence (AI) sebagai strategi pencegahan stunting. 

    Tim pelaksana terdiri dari Etik Sulistyorini, SST., M.Kes sebagai ketua, didukung oleh anggota tim Fitria Hayu Palupi, SST., M.Kes dan Mgr. Inz Nimas Ratnasari, S.Kom, serta dua mahasiswa Universitas Sugeng Hartono, yaitu Lefiyana dari Program Studi Gizi dan Maulana Ilham dari Program Studi Informatika.

    Aplikasi chatbot “Stunting Care” adalah hasil kolaborasi antara pakar kesehatan dan teknologi untuk memberikan informasi seputar kesehatan anak khususnya dalam upaya pencegahan stunting. Chatbot ini memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mengidentifikasi pertanyaan pengguna, memberikan jawaban yang relevan, dan terus beradaptasi untuk memperbaiki respons di masa mendatang. 

    Dengan integrasi AI dan teknologi mobile, chatbot ini tidak hanya berfungsi sebagai alat informasi tetapi juga sebagai pendukung interaksi yang lebih personal bagi para pengguna, terutama kader posyandu, dalam memberikan informasi yang tepat dan komprehensif bagi masyarakat.

    Chatbot “Stunting Care” memiliki fitur-fitur yang dirancang untuk memudahkan kader posyandu dalam menyampaikan edukasi seputar gizi anak, pola makan yang sehat, dan pentingnya pencegahan stunting. Teknologi ini dirancang agar bisa digunakan melalui perangkat mobile berbasis Android maupun iOS, serta memiliki versi web untuk memaksimalkan aksesibilitas di berbagai kondisi. 

    Selain itu, aplikasi ini terhubung dengan sistem manajemen kesehatan sehingga data yang diperoleh bisa menjadi bahan analisis bagi lembaga kesehatan setempat dalam mengembangkan strategi pencegahan stunting berbasis data.

    Kegiatan sosialisasi ini diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Madegondo yang menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan aplikasi berbasis teknologi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. 

    Sambutan berikutnya disampaikan oleh ketua tim pengabdian, Etik Sulistyorini yang menjelaskan bahwa chatbot ini dikembangkan dengan tujuan untuk membantu kader posyandu memberikan layanan informasi yang lebih baik kepada masyarakat serta menjadi solusi inovatif dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan masyarakat di tingkat desa.

    Sesi selanjutnya adalah pengenalan fitur aplikasi “Stunting Care” yang disampaikan oleh Nimas Ratnasari sebagai anggota tim pengembang. Para kader mendapatkan penjelasan rinci mengenai fitur-fitur utama chatbot seperti cara melakukan input pertanyaan, memahami jawaban yang diberikan, dan bagaimana chatbot terus belajar untuk menghasilkan respons yang semakin akurat. 

    Tim juga menjelaskan cara aplikasi chatbot menyesuaikan jawaban berdasarkan jenis pertanyaan yang diajukan seperti informasi tentang pola makan anak, cara mendeteksi risiko stunting, dan panduan langkah-langkah preventif yang dapat dilakukan oleh orang tua.

    Pada sesi demonstrasi, peserta mencoba langsung aplikasi chatbot dengan bimbingan dari tim pengembang. Setiap kader melakukan simulasi interaksi dengan chatbot melalui ponsel pintar yang telah diinstal aplikasi “Stunting Care”. 

    Kader mencoba bertanya seputar permasalahan kesehatan anak yang sering ditemui seperti cara meningkatkan berat badan anak, pola makan untuk bayi usia tertentu, hingga rekomendasi nutrisi harian. Chatbot merespons setiap pertanyaan dengan jawaban yang relevan dan informatif serta dilengkapi dengan anjuran tindakan preventif yang dapat dilakukan.

    Dalam Sesi praktik, para kader menyampaikan masukan dan pengalaman dalam menggunakan chatbot “Stunting Care.” Beberapa kader menyampaikan kekaguman terhadap aplikasi ini karena sangat memudahkan dalam memberikan informasi kesehatan secara cepat dan tepat kepada masyarakat. Kader posyandu mengakui bahwa aplikasi ini dapat menghemat waktu sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat karena informasinya berbasis data dan diperbaharui secara berkala. 

    Selain itu, beberapa peserta memberikan saran agar chatbot ini dilengkapi dengan fitur tambahan, seperti reminder jadwal pemberian makanan tambahan dan artikel singkat tentang gizi anak. Tim pengembang menyambut baik masukan tersebut dan berkomitmen untuk terus mengembangkan aplikasi ini sesuai dengan kebutuhan para kader di lapangan.

    Dengan adanya kegiatan ini, Universitas Sugeng Hartono berharap agar aplikasi “Stunting Care” dapat memperkuat upaya pencegahan stunting di tingkat desa melalui penguatan kapasitas kader posyandu dalam memberikan konseling berbasis teknologi. 

    Kepala Desa Madegondo mengungkapkan harapannya bahwa aplikasi ini bisa menjadi model inovasi untuk desa-desa lain dalam mendukung program nasional penurunan angka stunting.

    Dia juga mengapresiasi Universitas Sugeng Hartono atas inisiatif dan kontribusinya dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.

    Sebagai langkah lanjutan, Universitas Sugeng Hartono berencana untuk melakukan evaluasi dan pendampingan kepada para kader dalam menggunakan aplikasi ini secara efektif serta mengadakan pelatihan lanjutan jika diperlukan. 

    Dengan begitu, kader posyandu akan semakin mahir dalam memanfaatkan teknologi digital sebagai alat bantu informasi kesehatan dan diharapkan menjadi mitra utama masyarakat dalam menciptakan generasi bebas stunting.

    Dengan adanya “Stunting Care” diharapkan desa-desa di Kabupaten Sukoharjo, khususnya Madegondo dapat menjadi pelopor dalam pengaplikasian teknologi kesehatan bagi masyarakat desa. Inovasi ini diharapkan mampu mengedukasi masyarakat akan pentingnya kesehatan dan gizi anak, serta membantu mewujudkan generasi muda yang sehat, bebas dari stunting, dan siap bersaing di masa depan.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.