Hindari Pengendara Motor Diduga Mabuk dan Jatuh di Tengah Jalan, Bus Sumber Selamat Terbalik di Magetan
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– PO Sumber Rahayu mengalami kecelakaan di jalan Raya Maospati–Ngawi tepatnya masuk Desa Malang, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Sabtu (16/11/2024) dini hari.
Bus dengan nomor polisi W 7122 UP tersebut terguling karena menghindari pengendara sepeda motor yang diduga mabuk dan terjatuh di tengah jalan.
Akibatnya, bus mengalami kerusakan parah. Namun tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, penumpang dan sopir hanya mengalami luka.
Kanit Laka Satlantas Polres Magetan, Ipda Sulanjar Tri S, mengungkapkan kronologi peristiwa tersebut.
Ia mengatakan, kejadian berawal ketika sopir bus berusaha menghindari pengendara motor yang terjatuh di tengah jalan. Sopir membanting stir ke kanan hingga bus terbalik.
“Kejadiaannya hari Sabtu pukul 03.15 WIB ketika sopir bus berusaha menghindari pemotor yang jatuh ditengah jalan sehingga membanting stir ke kanan yang membuat bus terguling dan terbalik,” ujarnya ditemui di loaski kejadiaan Sabtu (16/11/2024),
Kondisi bus yang dikemudikan IA (30) warga Desa Pengkolrejo, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, Jawa Tengah rusak parah.
Namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Penumpang yang berjumlah 20 orang hanya mengalami luka ringan.
“Sopir hanya luka ringan, tidak ada korban jiwa. Jumlah penumpang 20 semua, hanya luka rungan,” imbuh Sulanjar.
Ia mengatakan saat ini pihaknya masih berupaya memindahkan bus yang terguling di sisi Timur Jalan Raya Maospati–Ngawi.
“Ini masih menunggu mobil derek untuk evakuasi dari Madiun. Saat ini kami masih mengupayakan evakuasi,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: JAWA TENGAH
-
/data/photo/2024/11/16/6737e04d34b64.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
7 Hindari Pengendara Motor Diduga Mabuk dan Jatuh di Tengah Jalan, Bus Sumber Selamat Terbalik di Magetan Surabaya
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5008371/original/056034100_1731723092-IMG-20241115-WA0088.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ragam Komoditas Pertanian Hadir di Pameran Semarang Agro Expo 2024
Bahkan peserta pameran tidak hanya dari Kota Semarang saja melainkan dari daerah hinterland hingga tingkah nasional.
“Kami berharap ini menjadi satu embrio agar ketahanan pangan menjadi swasembada pangan,” tuturnya.
Mbak Ita menyebut, dengan pameran pertanian ini diharapkan juga menjadi satu upaya untuk mempersiapkan program makan bergizi gratis dari pemerintah pusat, dengan menyiapkan bahan baku makan siang.
Selain itu, SAE 2024 ini dihadirkan dengan menyajikan demplot-demplot yang bisa menjadi ajang edukasi bagi anak-anak sekolah yang datang ke pameran ini.
“Ini menggerakkan agar anak-anak bisa ke sini untuk melakukan smart farming. Yang istimewa di sini pamerannya juga berbentuk demplot jadi bisa menjadi contoh belajar bagi anak-anak,” tandasnya.
Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Sotiah menambahkan SAE 2024 ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Pihaknya berkolaborasi dengan banyak pihak sehingga tidak hanya menampilkan tanaman holtikultura saja namun banyak tanaman jenis lain.
“Harapan kami ini adalah bentuk kegiatan untuk bisa memperlihatkan bahwa kegiatan ini adalah bentuk promosi yang luar biasa dan akan kami kembangkan dan dibuat lebih bagus,” terang Sotiah.
-

Solopos Hari Ini : Balas Patukan Sang Gagak! – Espos.id
Perbesar
ESPOS.ID – Koran Solopos edisi Sabtu (16/11/2024).
Esposin, SOLO—Harian Umum Solopos edisi hari ini, Sabtu (16/11/2024), mengangkat headline tentang Indonesia tetap harus mengakui kalah kelas dari Samurai Biru Jepang setelah takluk dengan skor 0-4 dari Jepang pada laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (15/11/2024).
Diberitakan Solopos hari ini, keempat gol Jepang tercipta lewat bunuh diri Justin Hubner (35’), Takumi Minamino (40’), Hidemasa Morita (49’) dan Yukinari Sugawara (69’). Kekalahan dari Jepang membuat Indonesia kini berada di dasar klasemen Grup C dengan koleksi tiga poin dari lima pertandingan. Sementara Jepang kokoh bertengger di puncak klasemen dengan 13 poin dari lima laga.
Promosi
Berdayakan Perempuan, BRI Raih Indonesia Women’s Empowerment Principles Awards
Meski dua kali kalah, peluang Indonesia untuk lolos ke babak keempat kualifikasi belum tertutup. Pasalnya, jarak poin Indonesia dengan peringkat kedua Australia hanya tiga angka. Apalagi, Indonesia masih menyisakan tiga pertandingan kandang lagi yang berpotensi meraup sembilan poin.
Timnas Jepang, yang berperingkat 15 dunia FIFA, menunjukkan kelasnya sejak menit pertama. Diperkuat pemain-pemain ternama seperti Wataru Endo (Liverpool), Takumi Minamino (AS Monaco), Kaoru Mitoma (Brighton and Hove Albion) dan Daichi Kamada (Crystal Palace), tim Jepang yang berlogo burung mitologi gagak berkaki tiga Yatagarasu mengurung pertahanan Indonesia untuk mendapatkan gol.
Akan tetapi, pertahanan yang penuh disiplin membuat Jepang tidak mudah merangsek masuk ke kotak penalti skuad Garuda. Anak-anak asuh pelatih Shin Tae-yong sempat memiliki peluang emas pada menit kesembilan saat penyerang Ragnar Oratmangoen tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper Jepang Zion Suzuki, tetapi situasi itu gagal menghadirkan gol.
Beban Administratif Guru akan Dikurangi
SOLO—Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, menyatakan bahwa beban administratif yang ditanggung guru akan dikurangi. Dengan begitu guru punya lebih banyak waktu mempersiapkan bahan ajar serta menjalankan tugas sebagai pendidikan dengan lebih baik dan lebih fokus.
Hal itu diungkapkan Atip di hadapan lebih dari 15.000 guru di Jawa Tengah (Jateng) yang mengikuti Festival Transformasi Pendidikan di Stadion Manahan Solo, Jumat (15/11/2023) malam. Dia mengaku menerima banyak masukan dari para guru tentang admistrasi yang terlalu membebani guru di sekolah sehingga tidak maksimal dalam mengajar.
“Agar menjadi guru yang kompeten, setelah mendengar aspirasi, salah satunya kami akan mengurangi beban administrasi yang dirasakan guru,” katanya disambut tepuk tangan belasan ribu guru yang hadir.
Pilih Sewa atau Beli Rumah?
Perusahaan manajemen properti co-living, Cove, mengungkapkan adanya pergeseran tren membeli rumah pada anak muda, Generasi Z, dan milenial. Country Director of Investment Cove, Rizky Kusumo, menyatakan berdasarkan sejumlah riset diketahui saat ini terdapat pergeseran usia ketika seseorang ingin membeli rumah sendiri.
“Kalau di Baby Boomers itu trennya beli rumah di usia 20-an awal, milenial dan Gen Z ini bergeser jadi ke usia awal 30-an,” ujar Rizky, dalam diskusi media pada Selasa (12/11/2024), seperti dikutip Bisnis.com.
Dikutip dari data Kementerian PUPR, sebesar 52% dari Gen z ingin punya rumah sendiri tapi hanya mampu beli yang di bawah Rp400 juta. Sedangkan dari kelompok milenial, terdapat 81 juta milenial sampai saat ini belum punya rumah sendiri. Hal ini juga yang membuat penjualan rumah secara umum di Indonesia terus mengalami penurunan setiap tahunnya.
Menyiapkan Fondasi agar Warga Senior Sejahtera
BOYOLALI – DPRD Kabupaten Boyolali mengajukan usulan rancangan peraturan daerah (raperda) untuk menjamin kesejahteraan warga lanjut usia (lansia) atau warga senior, termasuk kesempatan bekerja pada usia pensiun.
Raperda tersebut untuk menjamin kesejahteraan warga senior seiring jumlah mereka yang semakin banyak. DPRD Kabupaten Boyolali mengusulkan raperda tentang kesejahteraan warga senior itu bersamaan dengan raperda tentang pemberdayaan masyarakat desa dan pengelolaan sumber daya air pada Rabu (13/11/2024).
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Boyolali, Wahyono, menjelaskan alasan pengusulan raperda tentang kesejahteraan warga lansia karena sebagai warga negara Indonesia mereka memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam semua aspek kehidupan.
Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Sabtu (16/11/2024), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.espos.id. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas Espos.id yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di Espos.id tanpa gangguan iklan.
Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini. -

Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Terima Dukungan dari Ratusan Pemuda Semarang
Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Terima Dukungan dari Ratusan Pemuda Semarang
-

Sritex Harap Dapat Izin Keberlanjutan Usaha agar Tetap Berproduksi
Solo, Beritasatu.com– Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRI) atau Sritex Iwan Kurniawan Lukminto berharap izin keberlanjutan usaha atau going concern bisa segera keluar sehingga pabrik bisa tetap produksi dan jumlah karyawan yang dirumahkan tidak bertambah.
“Sudah 3 minggu kami mengajukan izin keberlanjutan usaha, teapi belum ada respons positif dari mereka (kurator). Padahal hal yang kami mintakan ke hakim pengawas dan kurator itu sangat-sangat penting. Keputusan mereka untuk keberlanjutan usaha ini urgent bagi kami,” ujarnya seusai istigasah akbar karyawan PT Sritex di lapangan Sandang Sejahtera kompleks pabrik PT Sritex, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (15/11/2024).
Ia menambahkan, pertemuan dengan empat kurator di Semarang tidak banyak membawa dampak positif lantaran hanya sebatas perkenalan.
“Hanya perkenalan (dengan kurator) dan perkenalan dengan kreditur. Hal itu tidak sesuai dengan harapan, karena kami ingin sudah ada putusan izin keberlanjutan usaha,” kata Wawan, sapaan akrabnya.
Dalam pertemuan itu, kata dia, kurator hanya meminta data dan waktu untuk mereviu. “Jadi hati belum tenang mengenai nasib kita,” kata dia.
Wawan mengatakan, jika belum ada izin keberlanjutan usaha, tidak menutup kemungkinan karyawan yang dirumahkan akan bertambah mengingat saat ini ada 25.000 karyawan tidak bekerja lantaran bahan baku menipis dan hanya cukup untuk 3 minggu.
“Kalau dari hakim pengawas tidak mengizinkan keberlanjutan usaha atau going concern , dalam 3 minggu ke depan kita sudah kehabisan bahan baku, 2.500 karyawan yang kami rumahkan jumlahnya akan bertambah dengan berjalannya waktu,” tandasnya.
Terkait 2.500 karyawan yang dirumahkan, Wawan mengatakan saat ini perusahaan masih menjalankan kewajibannya karena hanya dirumahkan dan bukan PHK.
“Kami tetap memperjuangkan agar tidak ada PHK, tetapi ke depannya kalau keputusan-keputusannya itu sudah di luar kontrol kami, kami tidak bisa menjamin ke depan. Namu, saat ini kami masih komitmen tidak ada PHK,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer menegaskan pengertian PHK dan dirumahkan berbeda.
“Ini salah definisi ya, jangan sampai sesat opini. Dirumahkan itu berarti tidak ada yang bisa diproduksi artinya mereka diistirahatkan di rumah karena tidak ada yang bisa diproduksi, kalau PHK kan putus hubungan kerja. Nah itu jangan salah definisi soal itu biar masyarakat tidak salah paham mana PHK mana dirumahkan,” pungkasnya.
-
/data/photo/2024/11/15/6737781519974.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
1 Bantah Kabar Kenaikan Gaji Guru Rp 2 Juta, Wamen Pendidikan: Kenaikan Akan Berdasarkan Sertifikasi Regional
Bantah Kabar Kenaikan Gaji Guru Rp 2 Juta, Wamen Pendidikan: Kenaikan Akan Berdasarkan Sertifikasi
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, menyampaikan
kenaikan gaji guru
akan berdasarkan sertifikasi.
Atip menjelaskan saat ini Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) masih melakukan perumusan formula untuk kesejahteraan guru.
Dalam perumusan-perumusan ini, Atip membantah terkait kabar kenaikan gaji guru sebesar Rp 2 juta.
“Ya, yang menyampaikan Rp 2 juta kan bukan dari kami. Yang kami sampaikan itu akan ada untuk kesejahteraan.”
“Detailnya kan sedang kami hitung, kan harus betul-betul akurat,” kata Atip saat di Stadion Manahan Solo pada Jumat (15/11/2024).
Ia menambahkan, formulasi untuk realisasinya, para guru termasuk guru honorer didorong mengikuti sertifikasi.
“Mudah-mudahan insyaallah sejahtera. Jadi itu kan yang lewat sertifikasi yang jelas itu salah satu mekanismenya tapi ya yang lebih detail sedang kami persiapkan,” katanya.
Atip menambahkan bahwa guru merupakan pilar kehidupan bangsa sehingga harus diapresiasi.
“Guru adalah profesi yang paling mulia penentu masa depan bangsa dan menjadi pilar dari kemajuan peradaban satu bangsa” ujarnya.
Apresiasi lain, Atip menjelaskan pengurangan beban administrasi juga akan diberlakukan.
“Maka salah satu di antaranya kami akan mengurangi beban-beban administratif yang dirasakan oleh para guru,” ungkapnya.
Pihaknya juga akan melaksanakan berbagai macam pelatihan bagi para guru untuk meningkatkan kompetensi.
“Agar guru berkompeten dan tetap semangat, maka kami pun akan memberikan kesejahteraan untuk para guru,” katanya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Status pailit buat PT Sritex kesulitan bahan baku, bekal operasional tersisa 3 minggu saja
Sumber foto: Deni Suryanti/elshinta.com.
Status pailit buat PT Sritex kesulitan bahan baku, bekal operasional tersisa 3 minggu saja
Dalam Negeri
Sigit Kurniawan
Jumat, 15 November 2024 – 23:22 WIBElshinta.com – Ditengah putusan pailit pabrik garmen PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, bahan baku produksi tersisa paling lama tiga minggu kedepan. Kondisi tersebut dikhawatirkan berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) puluhan ribu buruh akibat tingginya beban biaya operasional. Pabrik garmen spesialis produksi seragam militer terbesar di Asia Tenggara ini juga mulai merumahkan 2.500 buruhnya.
Direktur Utama PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto mengatakan, putusan pailit Pengadilan Niaga Kota Semarang per 21 Oktober 2024 lalu mulai menyulitkan perusahan mendapatkan bahan baku produksi. Barang yang dihasilkan hanya untuk memenuhi pesanan yang sudah diterima sebelum putusan pailit, sementara pabrik tidak bisa membeli atau melakukan transaksi pembelian bahan baku.
Produk garmen bisa keluar tetapi bahan baku yang dibeli tidak bisa masuk. Operasional yang dilakukan pabrik hingga saat ini hanya menghabiskan stok bahan yang masih dimiliki. “Ya kan barang bisa keluar tetapi bahan baku tidak bisa masuk. Saat ini yang bisa kami lakukan mengerjakan sisa bahan yang ada,” kata Iwan Kurniawan.
Dia menyebutkan, dampak tersendatnya operasional lantaran terkendala bahan baku ini langsung terhadap para tenaga kerja. Apabila mesin produksi berhenti maka aktivitas buruh juga dihentikan atau dirumahkan. Saat ini saja sekitar 2.500 buruh PT Sritex terpaksa diberhentikan karena tidak ada pekerjaan. Dikhawatirkan puluhan ribu buruh yang masih bekerja juga bakal mengalami nasib yang sama yakni PHK masal.
“Kalau tidak ada bahan apa yang mau digarap,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Jumat (15/11).
Iwan Kurniawan Lukminto menegaskan, perusahaan hanya berharap pada putusan banding Mahkamah Agung (MA) yang sudah dilayangkan pihak perusahaan. Meminta putusan pailit dibatalkan. Upaya hukum ini masih dalam proses sedangkan kondisi di lapangan mendesak mendapatkan solusi. PT Sritex juga berharap hakim pengawas dan kurator yang sudah turun langsung ke pabrik melakukan monitoring tetap memberikan izin pabrik beroperasi seperti semula.
Sumber : Radio Elshinta


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5006188/original/090624100_1731638217-IMG-20241114-WA0253.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)