provinsi: JAWA TENGAH

  • VIRAL TERPOPULER: Rencana Farhat Abbas Laporkan Donatur Agus Salim – Pengantin Baru Hujan-hujanan

    VIRAL TERPOPULER: Rencana Farhat Abbas Laporkan Donatur Agus Salim – Pengantin Baru Hujan-hujanan

    TRIBUNJATIM.COM –  Kumpulan berita peristiwa viral di media sosial tersangkum dalam berita viral terpopuler, Rabu 20 November 2024.

    Berita pertama, rencana Farhat Abbas laporkan donatur Agus Salim. 

    Ada juga berita aksi pengantin baru hujan-hujanan naik motor, viral di media sosial. 

    Selanjutnya berita perselingkuhan berujung maut terjadi di Deli Serdang, Sumatera Utara. Istri benturkan kepala pelakor.

    Berikut selengkapnya berita viral terpopuler hari ini, Rabu (20/11/2024) di TribunJatim.com.

    1. Rencana Farhat Abbas akan Laporkan Donatur, Imbas Agus Salim Cuma Dapat Donasi Rp 1 Juta: Cari Gua

    Farhat Abbas ngamuk Agus Salim cuma dapat uang donasi Rp 1 juta dari Rp 1,3 Miliar. (YouTube Intens InvestigasI)

    Reaksi tak terima ditunjukkan oleh Farhat Abbas terkait Agus Salim yang hanya dapat donasi Rp 1 juta.

    Farhat Abbas pun mengancam akan laporkan donatur.

    Pengacara Agus Salim, Farhat Abbas tak terima kliennya hanya dapat uang donasi Rp 1 juta dari Rp 1,3 Miliar.

    Diketahui, uang donasi Agus Salim Rp 1,3 Miliar di polling yang diinisiasi oleh Denny Sumargo melalui suaraku.co.id.

    Ada pun pada polling uang donasi itu, ada 513 donatur yang sudah memberikan kuasa.

    Dari 513 itu, 8 donatur memilih uangnya diserahkan ke Agus Salim.

    Sementara 253 donatur memilih donasi dialihkan kepada pihak lain yang lebih membutuhkan.

    Lalu ada 82 donatur yang meminta uangnya dikembalikan.

    Dari ketiga pilihan itu, total uang yang diserahkan kepada Agus Salim baru ada Rp 1.000.000.

    Sementara untuk pihak lain ada Rp 104.804.485, dan yang meminta dikembalikan total Rp 16.166.000.

    Itu artinya, dari polling sementara ini Agus Salim hanya mendapat sumbangan Rp 1.008.000 saja.

    Menanggapi itu, Farhat Abbas tak terima, bahkan ia berencana melaporkan para donatur ke Dinas Sosial.

    Baca selengkapnya

    2. Viral Momen Langka Pengantin Baru Hujan-hujanan Naik Motor: Pasti akan Jadi Kenangan Indah

    Sebuah video sepasang pengantin menaiki motor hujan-hujanan, viral di media sosial. (World of Buzz)

    Baru-baru ini viral di media sosial aksi pengantin baru hujan-hujanan naik motor.

    Keduanya masih mengenakan baju pernikahan.

    Sebuah video sepasang pengantin menaiki motor hujan-hujanan, viral di media sosial.

    Dalam video tersebut kedua pengantin baru tersebut masih mengenakan baju pernikahan dibalut dengan jas hujan.

    Kesederhanaan momen tersebut sudah cukup untuk membuat siapa saja terharu.

    Termasuk membuat warganet banjir memberikan komentar.

    Diketahui aksi pengantin baru hujan-hujanan ini terjadi di Malaysia.

    Dalam video yang beredar memperlihatkan pasangan pengantin baru.

    Tampak keduanya masih mengenakan pakaian pernikahan.

    Mereka tampak riang mengendarai motor bersama tanpa terganggu oleh hujan lebat.

    Seorang pengguna X membagikan video pasangan pengantin melaju di tengah derasnya hujan, terlihat tanpa beban dan bahagia meskipun cuaca kurang mendukung. 

    Pengantin wanita, yang masih mengenakan gaun songket pernikahannya yang indah, terlihat dalam momen langka dan menggemaskan.

    Dia mengambil alih kemudi motor, sementara suaminya duduk di belakang sebagai penumpang.

    Baca selengkapnya

    3. Istri Benturkan Kepala Selingkuhan Suami Hingga Tewas, Pasangan Korban Kaget: Pamitnya Kerja

    Ilustrasi selingkuh – Istri bunuh selingkuhan suaminya lalu buang ke sampah, suami korban kaget, korban pamitnya kerja (Tribun Jateng)

    Kasus perselingkuhan berujung maut terjadi di Deli Serdang, Sumatera Utara.

    Kasus ini bermula dari penemuan jasad wanita di tempat sampah.

    Korban bernama Dameriahta Tarigan (42) yang dibunuh dan dibuang, lalu ditemukan pada Senin (12/11/2024).

    Dari penemuan jasad itu, polisi lalu menangkap 4 tersangka pembunuhan yakni Mariani (49), Dedi (37), Gunawan (41), dan Sanif (36). 

    Tersangka Mariani dan Dedi merupakan pasangan suami istri, namun keduanya sudah pisah ranjang.

    Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson, mengatakan Mariani adalah tersangka utama, sedangkan 3 tersangka lain berperan membuang jasad korban.

    Kasus ini berawal ketika Mariani mendapat kabar suaminya membawa masuk wanita ke rumah.

    “Begitu pelaku utama pulang, melihat korban berada di satu ruangan (kamar) bersama suaminya.”

    “Pengakuan pelaku yang kami amankan motifnya cemburu, di mana pelaku merasa sakit hati karena korban ada hubungan dekat dengan suaminya,” paparnya, Sabtu (16/11/2024), dikutip dari TribunMedan.com.

    Mariani terlibat perkelahian dengan korban di dalam kamar disaksikan Dedi.

    Kepala korban dibenturkan ke meja dan lantai hingga mengalami kejang-kejang.

    Baca selengkapnya

    Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • 5
                    
                        Kilas Balik Kasus Mary Jane Veloso, Terpidana Mati yang Berencana Dipulangkan ke Filipina
                        Nasional

    5 Kilas Balik Kasus Mary Jane Veloso, Terpidana Mati yang Berencana Dipulangkan ke Filipina Nasional

    Kilas Balik Kasus Mary Jane Veloso, Terpidana Mati yang Berencana Dipulangkan ke Filipina
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Mary Jane
    Fiesta Veloso, terpidana mati kasus narkoba asal Filipina, tengah menjadi sorotan setelah Presiden Prabowo Subianto menyetujui kebijakan
    transfer of prisoner
    untuk memulangkannya ke Filipina.
    Rencana ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan,
    Yusril Ihza Mahendra
    .
    Yusril menyatakan keputusan ini diambil setelah permohonan resmi dari Menteri Kehakiman Filipina.
    “Saya beberapa hari lalu menerima permohonan pemulangan Mary Jane dari Menteri Kehakiman Filipina. Dubes Filipina di Jakarta, Gina Gamoralin, juga sudah membahas hal ini,” ujar Yusril, Rabu (20/11/2024).
    Setelah melalui koordinasi lintas kementerian, keputusan itu kemudian dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto.
    Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr menyambut baik perkembangan ini. Dalam pernyataannya, ia mengatakan rencana pemulangan Mary Jane merupakan hasil diplomasi panjang selama lebih dari satu dekade.

    Mary Jane ditangkap di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, pada April 2010. Saat itu, petugas menemukan heroin seberat 2,6 kilogram di dalam koper yang dibawanya.
    Heroin tersebut dibungkus aluminium, membuat petugas curiga setelah koper melewati pemeriksaan sinar-X.
    Setelah proses hukum di Indonesia, pada Oktober 2010, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sleman menjatuhkan vonis hukuman mati. Vonis ini lebih berat dari tuntutan jaksa, yaitu pidana seumur hidup.
    Mary Jane tidak memiliki fasilitas pembelaan memadai selama proses hukum. Pengacaranya, Agus Salim, mengungkapkan ia diinterogasi tanpa pendampingan pengacara dan penerjemah.
    Selama interogasi petugas menggunakan Bahasa Indonesia, sementara Mary Jane hanya memahami Tagalog.
    Di persidangan, penerjemah yang digunakan disebut tidak berlisensi, dan pengacara yang disediakan merupakan pembela umum dari polisi.
    Mary Jane dijadwalkan dieksekusi di Nusakambangan, Jawa Tengah, pada 29 April 2015. Namun, penundaan terjadi pada menit terakhir setelah Maria Cristina Sergio, orang yang diduga merekrutnya, menyerahkan diri ke polisi Filipina sehari sebelum eksekusi.
    Presiden Joko Widodo kala itu menyebut eksekusi ditunda karena adanya kasus perdagangan manusia yang melibatkan Mary Jane.
    “Ada surat dari Pemerintah Filipina. Ada kasus
    human trafficking
    . Penundaan, bukan pembatalan,” ujar Jokowi, Rabu (29/4/2015).
    Mary Jane berasal dari keluarga miskin di Nueva Ecija, Filipina. Anak bungsu dari lima bersaudara ini hanya mengenyam pendidikan hingga sekolah menengah atas.
    Ia sempat bekerja sebagai pekerja rumah tangga di Dubai sebelum pulang ke Filipina setelah nyaris menjadi korban kekerasan seksual.
    Pada 2010, Maria Cristina Sergio menawarkan pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia. Namun, pekerjaan itu tidak segera didapatkan.
    Cristina kemudian meminta Mary Jane pergi ke Yogyakarta dengan membawa koper baru dan uang 500 dolar AS. Setibanya di Yogyakarta, koper tersebut menjadi awal dari permasalahan hukum Mary Jane.
    Setelah bertahun-tahun menjalani hukuman, Filipina terus melakukan diplomasi untuk memperjuangkan Mary Jane.
    Presiden Marcos Jr menyebut kasus ini tidak hanya melibatkan isu narkoba, tetapi juga
    human trafficking
    .
    “Setelah lebih dari satu dekade melakukan diplomasi dan konsultasi dengan pemerintah Indonesia, kami berhasil menunda eksekusi matinya. Cukup lama untuk mencapai kesepakatan dan akhirnya membawanya kembali ke Filipina,” ujar Marcos Jr.
    Dengan pertimbangan akan melakukan
    transfer of prisoner
    , Mary Jane berpeluang dipindahkan ke Filipina untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Keputusan ini menjadi babak baru dalam perjalanan panjang kasus yang melibatkan Mary Jane.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bawaslu Solo Terima Tiga Laporan Dugaan Pelanggaran Kampanye, Dua Selesai dan Satu Masih Proses Pengkajian
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 November 2024

    Bawaslu Solo Terima Tiga Laporan Dugaan Pelanggaran Kampanye, Dua Selesai dan Satu Masih Proses Pengkajian Regional 20 November 2024

    Bawaslu Solo Terima Tiga Laporan Dugaan Pelanggaran Kampanye, Dua Selesai dan Satu Masih Proses Pengkajian
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Solo, Jawa Tengah, menerima tiga laporan dugaan
    pelanggaran kampanye
    terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) Solo 2024.
    Laporan-laporan ini diterima sejak dimulainya masa kampanye hingga sepekan menjelang masa tenang.
    “Kampanyenya tinggal beberapa hari karena tanggal 23 November adalah hari terakhir. Ada tiga laporan yang masuk ke Bawaslu,” ujar Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi
    Bawaslu Solo
    , Poppy Kusuma, saat dihubungi melalui telepon pada Rabu (20/11/2024).


    Dari tiga laporan tersebut, dua berasal dari tim pemenangan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Solo nomor urut 1,
    Teguh Prakosa
    -Bambang “Gage” Nugroho, sementara satu laporan lainnya datang dari tim pemenangan pasangan calon nomor urut 2, Respati Ardi-Astrid Widayani.
    “Ada yang terkait bagi-bagi uang, tebus murah, dan ada juga yang mengenai alat peraga kampanye (APK). Sampai saat ini, untuk temuan belum ada. Hanya ada kegiatan yang izin tidak sesuai,” tambah Poppy.
    Poppy menjelaskan bahwa dari tiga laporan yang diterima, dua di antaranya sudah selesai karena tidak diregister atau tidak memenuhi syarat materiil pelanggaran.
    Sementara itu, satu laporan masih dalam proses pengkajian, yang berkaitan dengan dugaan bagi-bagi uang oleh salah satu pasangan calon.
    “Ini baru dalam proses pengkajian awal. Besok akan ada pengumuman terkait dugaan bagi-bagi uang oleh salah satu paslon,” ungkap Poppy.
    Satu laporan pelanggaran kampanye yang masih dalam pengkajian Bawaslu terkait dugaan pembagian uang oleh pasangan calon wali kota nomor urut 1, Teguh.
    Laporan ini diterima Bawaslu Solo dari relawan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Solo nomor urut 2, Respati Ardi dan Astrid Widayani.
    Dugaan pembagian uang tersebut terjadi di wilayah Kelurahan Buluarti, Kecamatan Pasar Kliwon, dengan nominal Rp 20.000 dan Rp 25.000, yang dilaporkan terjadi pada Selasa (5/11/2024) sekitar pukul 16.30 WIB.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sebelum Pulang ke Solo, Jokowi Kembali Bertemu Ridwan Kamil – Page 3

    Sebelum Pulang ke Solo, Jokowi Kembali Bertemu Ridwan Kamil – Page 3

    Ketua DPP PDI Perjuangan Ronny Talapessy menyoroti langkah Jokowi yang turun gunung ke Jakarta dan Jawa Tengah (Jateng) untuk memberikan dukungan kepada salah satu kontestan pilgub di wilayah tersebut.

    Ronny menilai, langkah Jokowi tersebut menunjukkan elektabilitas kandidat yang didukungnya yakni Ridwan Kamil di Jakarta dan Ahmad Luthfi di Jawa Tengah sedang terancam, bahkan merosot.

    “Melihat Jokowi turun gunung, itu tanda elektabilitas RK dan Luthfi memang sedang terancam dan merosot. Survei-survei terakhir kan memang hasilnya saling susul menyusul,” kata Ronny, dalam keterangannya, Selasa (19/11/2024).

    Ronny menyebut, dengan adanya peran Jokowi pada Pilgub Jakarta dan Pilkada Jateng 2024, menandakan strategi PDI Perjuangan dalam memenangkan pasangan cagub-cawagub Jakarta Pramono Anung-Rano Karno serta pasangan cagub-cawagub Jawa Tengah, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi berjalan dengan baik.

    “Terbukti di Jakarta dan Jateng, dari survei awal kami tertinggal cukup jauh, ternyata mulai menyalip dan memimpin. Jadi kami akan terus bekerja keras menyapa rakyat, dari pintu ke pintu,” jelas dia.

    Lebih lanjut, Ronny menegaskan, tim pemenangan Pramono-Rano Karno dan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi terus militan turun ke masyarakat.

    “Justru di sisa waktu ini kita akan semakin intens bergerak, meyakinkan rakyat, bahwa calon-calon yang kami usung, yang kami persembahkan untuk rakyat, adalah memang figur-figur terbaik, putra-putri terbaik di republik ini. Individu-individu yang sudah teruji kerja-kerjanya, yang memang punya kualitas dan kualifikasi sebagai pemimpin,” tegas dia.

    “Pada akhirnya rakyat yang akan menentukan nanti,” kata Ketua Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional DPP PDIP itu.

  • Pasien Kritis Meninggal Gegara Mobil Ambulans Dihadang Sopir Truk, Keluarga Tak Terima: Viralkan

    Pasien Kritis Meninggal Gegara Mobil Ambulans Dihadang Sopir Truk, Keluarga Tak Terima: Viralkan

    TRIBUNJATIM.COM – Kejadian ambulans bawa pasien kritis hingga meninggal dunia karena dihalangi sopir bus jadi sorotan.

    Sosok sopir bus yang menghalangi laju ambulans yang membawa pasien kritis di Bekasi Timur itupun dicari netizen.

    Pasalnya sopir bus diduga sengaja menghalangi mobil ambulans yang membawa pasien tersebut.

    Video tersebut awalnya dibagikan akun X (Twitter) @bacottetangga__ pada  Jumat (16/11/2024).

    “Ada request dari sopir ambulance dan keluarga Pasien.

    Tolong viralkan bus menghalangi ambulance di bulakkapal Bekasi timur dengan kondisi pasien tidak sadarkan diri dan akhirnya meninggal,” tulis akun tersebut.

    Kini, netizen pun ikut marah dan mencari sosok sopir bus tersebut.

    Unggahan tersebut lantas viral di media sosial dan telah dibagikan berulang kali di sejumlah akun.

    Terlihat dalam video tersebut, mobil ambulans terlihat sedang membawa seorang pasien dalam kondisi tidak sadar dengan selang pernapasan.

    Pasien tersebut dikatakan akan dirujuk ke RS Ananda Tambun Selatan, Bekasi.

    Namun sepertinya perjalanan ambulans tersebut terhadang laju bus non ekonomi.

    Pada bagian lain unggahan juga dibagikan foto bus yang diduga menghalangi jalannya ambulans tersebut.

    Hingga saat ini, video tersebut telah mendapatkan lebih dari 92 ribu tayangan, dibagikan ribuan kali, dan mendapatkan ratusan komentar.

    Berikut beberapa komentar dari netizen, melansir Tribun Medan:

    Sopir bus halangi ambulans bawa pasien kritis hingga meninggal di Bekasi (X)

    “Tolol bener.
    Mestinya prasangka baik aja kepada ambulance, mau dia kosong atau ada isi nya, kalau bunyi sirene, segera minggir. 
    Bisa jadi kosongnya ambulance tetapi membunyikan sirene karena pasien yg mau dijemput sudah darurat,” tulis akun @bossnya.

    “Mau lebih keras seluruh ambulance se nkri tolak angkut keluarga pemilik bus dan supirnya,” akun @Kampak ikut mengomentari.

    “dari no telp di kaca bis itu bis mahardika,” akun @motoyomoto menambahkan.

    Hingga berita ini dituliskan, belum ada klarifikasi dari pihak armada bus dan pihak terkait.

    Sementara itu dari unggahan tersebut, disebutkan kronologi kejadian yang diterima akun tersebut berawal dari ambulans datang dari arah RS CNK dengan kecepatan 80-90 km per jam.

    Saat itu kondisi pasien sedang tidak sadarkan diri dan harus dirujuk ke RS Ananda Tambun Selatan dari ICU RS CNK.

    Namun dalam perjalanan di daerah Bulak Kapal dengan kecepatan 90 km per jam, sopir ambulans melihat bus dengan posisi di kiri dari arah tol timur.

    Bus tersebut menuju arah Bulak Kapal, sedangkan ambulans melaju dari arah Bulak Kapal ke arah tol timur.

    “Dan itu menghalangi laju ambulance, sampai di RS rujukan pasien meninggal dunia

    Keluarga keberatan merasa keterlambatan ambulance sampai RS Ananda dikarenakan bus yg menghalangi sehingga pasien terlambat di tangani,” pungkas keterangan unggahan.

    Sebelumnya, sebuah video tersebar di sosial media dan grup perpesanan Whatsapp (WA) pada Kamis (14/11/2024).

    Dalam video viral tersebut dinarasikan pasien tak diperbolehkan memakai mobil ambulans Puskesmas.

    Terlihat pasien yang tergolek di ranjang didorong oleh keluarga keluar dari Puskesmas. 

    Video yang tersebar ini berdurasi 23 detik.

    Saat diperhatikan, diketahui lokasi tersebut berada di Puskesmas Kemalang.

    Setelah pasien dibawa keluar, terdapat satu mobil bak terbuka Colt L300.

    Mobil tersebut sudah terparkir tepat di depan pintu masuk.

    “Iki nang Puskesmas Kemalang. Rujukan ra oleh, nyilih fasilitas ambulans yo ra oleh. Akhire digowo L sapek.

    (Ini di Puskesmas Kemalang. Rujukan tidak dapat, meminjam fasilitas ambulans juga tidak boleh. Akhirnya dibawa menggunakan pikap),” ujar perekam video.

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto, membenarkan adanya video tersebut.

    “Saya mendapat kabar, hari Kamis jam 16.00 sore,” ujar Anggit.

    Informasi yang ia dapat dari Kepala Puskesmas, hal itu lantaran tidak adanya rujukan yang dikeluarkan oleh Puskesmas.

    “Jadi itu pasien yang periksa di sana. Menurut medis dan paramedis di IGD, itu bisa dirawat di Puskesmas,” jelasnya.

    “Namun keluarga minta dirujuk ke rumah sakit,” tambahnya.

    Video viral keluarga pasien keluhkan tak dapat pakai ambulans Puskesmas di Klaten (Istimewa)

    Kendati begitu, pihak Puskesmas tak mengeluarkan rujukan.

    Lantaran sakit si pasien masih bisa dirawat di sana.

    “Intinya, kalau Puskesmas tidak merujukkan tidak (bisa) memakai ambulans (Puskesmas).”

    “Kalau secara aturan tidak bisa, karena bukan proses rujukan,” ujar Anggit, melansir Tribun Solo.

    Informasi yang ia terima bahwa pihak Puskesmas Kemalang mengatakan, kasus tersebut sebenarnya bisa ditangani di Puskesmas.

    “Menurut dokter periksa itu bisa ditangani di Puskesmas, dan kalau mau rawat jalan atau rawat inap di Puskesmas bisa,” paparnya.

    Kendati demikian, keluarga pasien meminta agar pasien dirawat di rumah sakit.

    Hal ini membuat status pasien tersebut menjadi pulang dari Puskesmas.

    Anggit juga mengatakan, pihaknya telah melakukan klarifikasi oleh pihak Puskesmas dan pasien tersebut.

    “Ini hanya miss komunikasi, setelah Kepala Puskesmas mendatangi keluarga pasien di rumah sakit. Semua baik-baik saja,” ujar Anggit.

    Sang pasien sendiri saat ini sudah dirawat di rumah sakit Soeradji Tirtonegoro.

    Kondisi pasien juga sudah membaik.

    Anggit mengatakan, pihak Puskesmas lalu menghubungi dokter periksa dan membuat rujukan manual untuk disusulkan.

    “Apa yang dikehendaki keluarga akhirnya terjadi di situ, walaupun menurut pemeriksaan, masih sanggup di Puskesmas,” kata Anggit.

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto (TRIBUNSOLO.COM/IBNU DWI TAMTOMO)

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Pemotor Pelat Merah Arogan usai Tak Boleh Isi Pertalite, Dorong Operator SPBU Hingga Sakit Kepala

    Pemotor Pelat Merah Arogan usai Tak Boleh Isi Pertalite, Dorong Operator SPBU Hingga Sakit Kepala

    TRIBUNJATIM.COM – Pengendara motor pelat merah atau dinas instansi pemerintah arogan melakukan kekerasan ke operator SPBU.

    Akibat perlakuan pengendara motor tersebut, operator pompa pengisian bahan bakar di SPBU 41.502.02 atau SPBU Sultan agung Semarang, Afrida mengalami sakit di kepala, Selasa (19/11/2024).

    Pengendara sepeda motor itu nekat melakukan penganiayaan kepada Afrida operator Selasa (19/11/2024).

    Awal mula dari peristiwa itu adalah Afrida yang tak mau melayani permintaan pemotor pelat merah yang ingin mengisi BBM Pertalite.

    Padahal, motor pelat merah tidak boleh mengisi pertalite.

     

    Berdasarkan rekaman CCTV pelaku menggunakan sepeda motor CBR warna putih plat nomor merah H6279XH. 

    Pelaku menggunakan jaket bertuliskan UBER.

    Pemukulan terjadi jalur pengisian sepeda motor pertalite.

    elaku  turun dari sepeda motor dan mendorong operator lainnya yang mendatanginya. 

    Hingga akhirnya pelaku mengikuti korban dan memukul kepalanya.

    Saat ditemui Tribun Jateng, wajah Afrida masih terlihat trauma.

    Kekerasan itu terjadi pada pukul 08.30 WIB.

    “Awalnya ada bapak-bapak  mau membeli Pertalite nominal Rp 15 ribu. Tapi bapak itu pakai plat merah,” tuturnya.
     
    Dia memberitahukan ke pelaku jika sepeda motor pelat merah tidak diperbolehkan mengisi Pertalite tetapi Pertamax.

    Namun pelaku tetap memaksa untuk mengisi pertalite.

    “Aku bilang tak panggilin pengawasku. Terus yang datang kepala shift saya,” ujarnya.

    Lanjutnya, ketika dihampiri pelaku mendorong kepala shiftnya.

    Pelaku kemudian berjalan mendatanginya meminta uang Rp 15 ribu yang dibawanya.

    “Belum dikasihkan pelaku malah mendorong kepalaku ke belakang hampir terjatuh,” jelasnya.

    Saat terkena kekerasan, dia spontan menyebut akan melaporkan pelaku.

    Hal itu membuat tambah semakin marah.

    “Saya bilang tak laporin lho pak. Malah tambah marah datangi saya tetapi sudah dihalangi KA shiftnya. Teman saya langsung merangkul saya,” terangnya.

    Dia merasakan kepalanya pusing saat kejadian itu.

    Rencananya dirinya akan memeriksakan kepalanya ke dokter akibat dipukul pelaku.

    “Setelah ini saya mau periksa ke dokter. Saat kejadian saya langsung istirahat,” imbuhnya.

    Afrida mengaku baru delapan bulan bekerja menjadi operator SPBU.

    Dirinya selama bekerja baru pertama mengalami kekerasan yang dilakukan konsumen.

    “Baru kali ini sampai main tangan. Saya sekarang trauma,” kata dia dengan mata yang berkaca-kaca.

    Ia berencana akan melaporkan kejadian itu ke polisi.

    Dirinya berharap kejadian serupa tidak terjadi di rekan-rekannya yang sesama operator.

    “Saya tidak ingin kejadian ini terulang ke orang lain,” tandasnya.

    Sementara itu, kisah viral SPBU juga pernah terjadi karena truk yang ditolak mengisi solar di SPBU.

    Berikut ini klarifikasi Pertamina soal viral di media sosial video truk ditolak isi solar di SPBU karena bukan milik bos.

    Terkait viralnya video tersebut, Pertamina memberikan penjelasan.

    Media sosial Instagram diramaikan dengan video sopir truk ditolak petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina ketika hendak mengisi bahan bakar minyak jenis solar.

    Dalam video yang diunggah akun @andr*** pada Jumat (8/11/2024), awalnya sopir truk merasa heran dengan petugas SPBU yang mengatakan solar habis, namun masih ada truk lain yang mengisi bahan bakar.

    Sopir truk kemudian bertanya kepada petugas SPBU kenapa truk lain masih bisa mengisi solar.

    Petugas SPBU kemudian mengatakan, solar tersebut milik atau kepunyaan bos. Jawaban petugas SPBU sontak membuat sopir truk menjadi kesal.

    “Kok itu ngisi? Bos? Oh berarti harus pakai bos, kok gitu peraturannya Mas? POM Bensin Sengeti. Yen ndak pakai bos ndak diisi,” ujar sopir truk.

    Namun, tidak dijelaskan siapa bos yang dimaksud petugas SPBU, apakah pemilik truk lain atau pimpinan sebuah perusahaan yang sudah memesan solar.

    Berdasarkan penelusuran Kompas.com, peristiwa di video viral tersebut terjadi di SPBU 24.363.34, Sengeti, Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

    Video truk ditolak mengisi solar karena bukan milik bos sudah ditayangkan sebanyak 33.700 kali hingga Jumat (15/11/2024).

    Penjelasan Pertamina soal video beli solar harus pakai bos

    Area Manager Communication, Relation, and CSR Pertamina Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) Tjahyo Nikho Indrawan buka suara perihal video beli solar harus pakai bos.

    Ia membenarkan, lokasi SPBU yang terekam di dalam video benar terjadi di SPBU 24.363.34 Muaro Jambi.

    Namun, ia membantah bahwa pembelian solar di wilayah tersebut harus menggunakan bos, seperti yang dikatakan sopir truk.

    Menurut Tjahyo, peristiwa yang sebenarnya terjadi adalah salah komunikasi antara petugas SPBU yang bertugas sebagai operator dengan sopir truk.

    Kata bos yang dimaksud petugas SPBU sebenarnya adalah truk operasional milik pengusaha SPBU itu sendiri

    Sebelum sopir truk bertanya kenapa ia ditolak mengisi solar, petugas SPBU sudah memasang pengumuman bahwa solar habis.

    Pengumuman tersebut disampaikan karena stok solar di tangki SPBU sudah hampir habis sekitar +1.400 liter.

    “Namun masih ada yang antri dan mau beli. Yang sedang diisi itu truk operasional milik pengusaha SPBU. Jadi hanya salah komunikasi saja antara pelanggan dan operator,” ujar Tjahyo kepada Kompas.com, Kamis (14/11/2024).

    “Nggak ada (kongkalikong antara petugas SPBU dengan pihak lain yang memesan solar). Gak ada itu,” tandasnya.

    Pertamina minta maaf

    Terkait video yang beredar di media sosial, Tjahyo mewakili Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan yang dilakukan petugas SPBU.

    Pihaknya juga sudah menginstruksikan pihak SPBU supaya memberikan arahan terkait prosedur operasional dapat dilakukan dengan baik.

    Ia menegaskan, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel terus memastikan distribusi Energi untuk masyarakat tetap aman dan tidak mengalami kendala.

    Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi lebih tentang berbagai layanan dan produk Pertamina dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Fesbul 2024, Film Pendek Indonesia Menuju Panggung Dunia

    Fesbul 2024, Film Pendek Indonesia Menuju Panggung Dunia

    Jakarta: Malam Anugerah Festival Bulanan (Fesbul) 2024 yang digelar di The Ballroom, Djakarta Theatre XXI, Minggu, 17 November 2024, menjadi momentum gemilang bagi sineas film pendek Indonesia. Ajang ini menegaskan film pendek merupakan bagian penting dari ekonomi kreatif dan berpotensi besar menjadi pilar ekonomi nasional.

    Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf), Irene Umar, dalam sambutannya menekankan nilai tak ternilai dari kreativitas para sineas.

    “Harga sebuah kreativitas itu tidak ternilai. Produk ekonomi kreatif, seperti film pendek, mencerminkan kerja keras yang layak diapresiasi. Pemerintah akan terus memberikan platform untuk mendukung karya-karya ini agar mampu bersaing secara global,” ujar Irene disambut tepuk tangan meriah dari para sineas dan undangan.

    Irene Umar juga mendorong sineas untuk terus berinovasi dan mengedepankan prinsip berkelanjutan, yaitu profit, people, and planet.

    “Film pendek memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan dan menjadi sumber mata pencaharian. Saya berharap sineas Indonesia berani mengambil kesempatan ini untuk tampil di panggung global,” tambahnya.

    Di tempat yang sama, Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, turut mengapresiasi capaian ini. Ia menyebut perfilman adalah salah satu prioritas hubungan bilateral Indonesia dan Prancis.

    “Film pendek Indonesia menunjukkan keberagaman dan kreativitas yang luar biasa. Kehadirannya di Clermont-Ferrand International Short Film Festival membuktikan bahwa sineas Indonesia sudah setara dengan sineas dunia,” ungkap Fabien.

    Malam Anugerah Fesbul 2024 dimeriahkan oleh berbagai penampilan, mulai dari video Fesbul Rewind, tari tradisional, hingga pertunjukan musik dari Lightcraft, Allstar, dan Float. Acara ini juga dihadiri sejumlah aktor dan aktris terkenal, seperti Morgan Oey, Marissa Anita, Asmara Abigail, dan Emir Mahira.

    Pendiri Fesbul, Abdul Manaf, menyampaikan harapannya agar industri film pendek terus mendapatkan perhatian dan dukungan.

    “Industri film pendek itu seperti roller coaster, penuh tantangan. Tapi tetaplah percaya dunia film adalah masa depan yang menjanjikan,” ujarnya.

    Malam itu, Fesbul 2024 tidak hanya menjadi panggung penghargaan, tetapi juga pengakuan atas semangat dan dedikasi sineas Indonesia.

    Fesbul bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), telah berlangsung sejak 2021. Program bertujuan menemukan film pendek terbaik dari sepuluh lokasi fokus (lokus) di seluruh Indonesia. Dari 1.905 film pendek yang terkumpul, dipilih 20 finalis untuk bersaing menuju lima terbaik.

    Ajang ini telah membawa film pendek Indonesia ke panggung internasional, termasuk The Cannes Film Festival 2023 dan Clermont-Ferrand International Short Movie Festival 2024. Pada edisi tahun ini, lima film pendek terbaik diumumkan sebagai berikut:

    Last Chicken on Earth – Produksi Cinemahameru (Lokus 3: DKI Jakarta, Jawa Timur)
    Realita Merajut Cita – Produksi Prodi Film & Televisi UPI (Lokus 2: Banten, Jawa Barat)
    No UFO Sightings in a Third World Country – Produksi Sunshower Films (Lokus 9: Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat)
    In the Never Ending Whirl of a Reel – Produksi Never-Ending Pictures (Lokus 3: DKI Jakarta, Jawa Timur)
    Kontapati – Produksi Asaloka Films (Lokus 1: DI Yogyakarta, Jawa Tengah).

    Jakarta: Malam Anugerah Festival Bulanan (Fesbul) 2024 yang digelar di The Ballroom, Djakarta Theatre XXI, Minggu, 17 November 2024, menjadi momentum gemilang bagi sineas film pendek Indonesia. Ajang ini menegaskan film pendek merupakan bagian penting dari ekonomi kreatif dan berpotensi besar menjadi pilar ekonomi nasional.
     
    Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf), Irene Umar, dalam sambutannya menekankan nilai tak ternilai dari kreativitas para sineas.
     
    “Harga sebuah kreativitas itu tidak ternilai. Produk ekonomi kreatif, seperti film pendek, mencerminkan kerja keras yang layak diapresiasi. Pemerintah akan terus memberikan platform untuk mendukung karya-karya ini agar mampu bersaing secara global,” ujar Irene disambut tepuk tangan meriah dari para sineas dan undangan.
    Irene Umar juga mendorong sineas untuk terus berinovasi dan mengedepankan prinsip berkelanjutan, yaitu profit, people, and planet.
     
    “Film pendek memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan dan menjadi sumber mata pencaharian. Saya berharap sineas Indonesia berani mengambil kesempatan ini untuk tampil di panggung global,” tambahnya.
     
    Di tempat yang sama, Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, turut mengapresiasi capaian ini. Ia menyebut perfilman adalah salah satu prioritas hubungan bilateral Indonesia dan Prancis.
     
    “Film pendek Indonesia menunjukkan keberagaman dan kreativitas yang luar biasa. Kehadirannya di Clermont-Ferrand International Short Film Festival membuktikan bahwa sineas Indonesia sudah setara dengan sineas dunia,” ungkap Fabien.
     
    Malam Anugerah Fesbul 2024 dimeriahkan oleh berbagai penampilan, mulai dari video Fesbul Rewind, tari tradisional, hingga pertunjukan musik dari Lightcraft, Allstar, dan Float. Acara ini juga dihadiri sejumlah aktor dan aktris terkenal, seperti Morgan Oey, Marissa Anita, Asmara Abigail, dan Emir Mahira.
     
    Pendiri Fesbul, Abdul Manaf, menyampaikan harapannya agar industri film pendek terus mendapatkan perhatian dan dukungan.
     
    “Industri film pendek itu seperti roller coaster, penuh tantangan. Tapi tetaplah percaya dunia film adalah masa depan yang menjanjikan,” ujarnya.
     
    Malam itu, Fesbul 2024 tidak hanya menjadi panggung penghargaan, tetapi juga pengakuan atas semangat dan dedikasi sineas Indonesia.
     
    Fesbul bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), telah berlangsung sejak 2021. Program bertujuan menemukan film pendek terbaik dari sepuluh lokasi fokus (lokus) di seluruh Indonesia. Dari 1.905 film pendek yang terkumpul, dipilih 20 finalis untuk bersaing menuju lima terbaik.
     
    Ajang ini telah membawa film pendek Indonesia ke panggung internasional, termasuk The Cannes Film Festival 2023 dan Clermont-Ferrand International Short Movie Festival 2024. Pada edisi tahun ini, lima film pendek terbaik diumumkan sebagai berikut:

    Last Chicken on Earth – Produksi Cinemahameru (Lokus 3: DKI Jakarta, Jawa Timur)
    Realita Merajut Cita – Produksi Prodi Film & Televisi UPI (Lokus 2: Banten, Jawa Barat)
    No UFO Sightings in a Third World Country – Produksi Sunshower Films (Lokus 9: Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat)
    In the Never Ending Whirl of a Reel – Produksi Never-Ending Pictures (Lokus 3: DKI Jakarta, Jawa Timur)
    Kontapati – Produksi Asaloka Films (Lokus 1: DI Yogyakarta, Jawa Tengah).

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)

  • BREAKING NEWS: 3 Korban Longsor Purworejo Ditemukan Tewas, 1 Korban Masih dalam Pencarian

    BREAKING NEWS: 3 Korban Longsor Purworejo Ditemukan Tewas, 1 Korban Masih dalam Pencarian

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOREJO – Tim SAR gabungan berhasil menemukan tiga dari empat korban yang tertimbun longsor di Desa Plipiran, Kecamatan Bruno, Purworejo. Rabu (20/11/2024).

    Ketiga korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sedangkan satu korban lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan.

    Kepala Basarnas Cilacap M. Abdullah mengatakan, ketiga korban ditemukan setelah tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian dengan menggali reruntuhan tanah.

    Penggalian reruntuhan tanahn itu diketahui menggunakan sejumlah alat berat seperti excavator, peralatan ekstrikasi dan peralatan manual di lokasi kejadian.

    “Setelah melakukan upaya pencarian dengan menggali reruntuhan tanah menggunakan sejumlah alat berat akhirnya tim SAR gabungan menemukan keberadaan korban,” katanya kepada Tribunbanyumas.com

    Ketiga korban yang berhasil ditemukan yakni Susanti (32), Mehrunnisa Reya Aresha (4) dan korban atas nama Refa Yamela (6).

    Korban Susanti ditemukan tim SAR gabungan pada Selasa (19/11/2024) pukul 23.30 WIB.

    Kemudian pada Rabu (20/11/2024) dini hari  pukul 00.45 WIB ditemukan korban atas nama Mehrunnissa Reya Aresha.

    Tak berselang lama korban atas nama Refa Yamela kembalo ditemukan tim SAR gabungan pada pukul 00.48 WIB.

    “Usai ditemukan, ketiga korban langsung di evakuasi oleh tim SAR gabungan ke RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo untuk dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut,” ungkap Abdullah.

    Adapun satu korban yang masih dalam pencarian yakni atas nama Winda Wahyuningsih (38).

    Tim SAR gabungan di hari kedua pencarian ini terus melanjutkan pencarian terhadap korban dengan melibatkan seluruh potensi SAR yang ada.

    “Untuk memaksimalkan pencarian terhadap korban, di hari kedua pencarian ini tim SAR gabungan mulai melakukan pencarian pada pukul 06.30 WIB,” kata dia.

    Diberitakan sebelumnya bahwa hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo pada Selasa (19/11/2024) siang menyebabkan bencana longsor.

    Material batu besar dari longsoran tebing setinggi 15 meter menimpa sebuah rumah milik warga.

    Nahasnya empat orang warga disana diketahui tertimbun material longsoran dan dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan. (pnk)

  • DPRD Jepara Dorong Peningkatan Bahasa Asing ke Anak-anak Untuk Mengembangkan Potensi Jepara

    DPRD Jepara Dorong Peningkatan Bahasa Asing ke Anak-anak Untuk Mengembangkan Potensi Jepara

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara mendorong adanya pelatihan bahasa asing kepada anak-anak untuk mengembangkan bisnis funitur hingga pariwisata di Kabupaten Jepara.

    Demikian yang disampaikan, Anggota Komisi B DPRD Jepara, Tri Budi Cahyono kepada Tribunjateng, Rabu (20/11/2024).

    Menurut anggota Fraksi PDIP itu, perkembangan komunikasi bahasa asing harus ditingkatkan.

    Ia menilai bahwa sampai saat ini, masyarakat banyak yang belum bisa menggunakan bahasa asing.

    “Saya mengusulkan, di daerah kami untuk mempertahankan bisnis, komunikasi bahasa asing sangat minim sekali. Jadi yang mendorong ekonomi kan ujungnya komunikasi, apalagi produk yang kami jualkan orentasi ke ekspor,” kata Tri Budi.

    Ia menilai bahwa bagaimana untuk bisa menjual produk luar negeri, namun tidak bisa menggunakan bahasa asing.

    Hal itu bagi Tri Budi, menjadi kendala masyarakat Kabupaten Jepara.

    Saya lihat anak SD sampai SMA hingga kuliah kadang bahasa inggris enggak tahu bagaimana menjual produk kita ke luar negeri kalau komunikasi tidak bisa.Satu di antara program kami yang diusulkan,” ujarnya.

    Dia berjanji akan membuat kursus bahasa asing khusus bahasa Inggris dan Mandarin untuk anak sekolah.

    “Kursus gratis di utamakan untuk anak-anak belajar bahasa asing khususnya bahasa inggris dan mandarin.Minimal bisa berjuang di lapangan.Kami harus membangun sumberdaya manusia dari awal,” ucapnya.

    Tak hanya itu kata dia, beberapa usulan dari masyarakat pun juga akan dipenuhi.

    Usulan itu didapatkan Tri Budi ketika melaksanakan reses dalam waktu dekat ini.

    “Jadi hasil resesnya dari usulan kemarin kami selama tiga hari, demaan, kelurahan Tegalsambi, Kelurahan Mantingan, dan Kelurahan Sukodono.Masing-masing warga bermacam-macam,” tuturnya.

    Seperti pembangunan tanggul, pengembangan pariwisata, pelestarian seni ukir di Kabupaten Jepara, hingga permasalahan jembatan.

    “Satu di antrarnya, Talut di Demaan Desa Pesajen untuk menahan ombak, tegalsambi mengikuti alur untuk pengembangan pariwisata, Mantingan mempertahankan seni ukir bagaimana pemasaran seni ukir di daerah Jepara, di Sukodono jembatan di musim hujan banyak tersumbat sampah akhirnya membludak keluar hingga banjir,” jelasnya.

    Dengan banyakan usulan dan meningkatkan bisnis hingga pariwisata di Kabupaten Jepara, Anggota Komisi B DPRD Jepara itu berjanji akan memenuhi keinginan masyarakat menggunakan aspirasi yang diusulkan pada tahun 2026.

    “Jadi saya berharap dari pemerintah membantu dari aspirasi.Jadi reses saya orang baru, baru bisa mengusulkan di 2025.Kami mengikuti prosedur, reses ini akan dianggarkan di 2025, realisasi 2026,” tutupnya. (Ito)

  • Suara Merdu Rista Bikin Dokter Tompi Ingin Berikan Operasi Plastik Gratis: Mau Bantuin OP Bibirnya

    Suara Merdu Rista Bikin Dokter Tompi Ingin Berikan Operasi Plastik Gratis: Mau Bantuin OP Bibirnya

    TRIBUNJATIM.COM- Musisi yang juga dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik, dokter Tompi kini sedang mencari sosok Rista Junianti.

    Sebab, Rista Junianti memiliki suara yang bagus di tengah keterbatasan di bagian bibirnya.

    Pencarian dr Tompi ini bermula saat Rista sedang menyanyikan lagu Mahalini berjudul Mati-matian.

    Suara merdunya menuai pujian dari warganet.

    Video Rista Junianti diunggah di Instagram @indomusikgram.

    Kondisi Rista Junianti mendapat perhatian dari dr Tompi.

    Dokter Tompi berniat untuk memberikan operasi gratis.

    “Kl ada yg kenal, bs tlg kontak dia ya #sy mau bantuin op bibirnya FREE,” tulis Tompi lewat akun @dr_tompi.

    Komentar Tompi tersebut langsung mendapat dukungan dari netizen.

    Tak sedikit yang langsung memberitahu Rista ke Instagram pribadinya @ristajuniantisumahi.

    @ma****: Kakak dpt komen dr dr tompi kak…..ayo cepet dm dr tompi kaka….

    @hom*******: Kak , km d komen dr Tompi mau dikasih free oprasi

    @res****: Kak..cepat dm dr tompi kak

    @har*********: Kaaak mau di cariin @dr_tompi mau di operasi

    Banyak juga netizen yang menandai akun dr Tompi di postingan Rista.

    Sampai  berita ini dirilis, belum diketahui respons Rista terkait tawaran Dokter Tompi.

      

     
      

    Sosok Dokter Tompi

    Tompi lahir pada 22 September 1978 (45 tahun) di Lhokseumawe, Aceh.

    Teuku Adifitrian yang lebih dikenal dengan nama Tompi adalah seorang penyanyi, dokter, dan pembawa acara asal Indonesia.

    Tompi menekuni hobi bernyanyinya dengan bergabung dengan sanggar tari.

    Di sanggar itu, ia dilatih bernyanyi dan bermain alat musik, salah satunya gendang.

    Karakter vokalnya yang khas dipengaruhi oleh nyanyian tradisional Aceh, hingga akhirnya ia hijrah ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikannya.

    Ia pun tampil bernyanyi di berbagai acara di kampusnya dan sejumlah kafe.

    Tompi pun terjun ke dunia tarik suara pada 2003 dengan merilis debut album bertajuk Cherooke.

    Setelah itu, namanya pun melejit dan dikenal publik sebagai penyanyi jazz.

    Saat ini, ia telah menelurkan sembilan album.

    Beberapa lagunya yang menjadi hits berjudul “Tak Pernah Setengah Hati”, “Selalu Denganmu”, dan “Sedari Dulu”.

    Selain berkarier sebagai penyanyi, Tompi juga berprofesi sebagai seorang dokter bedah plastik.

    Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

    Menurut pria asal Aceh ini, bernyanyi bukanlah sebuah alih profesi baginya, tetapi pekerjaan sampingan yang menyenangkan.

    Tompi juga berhasil meraih beberapa penghargaan, salah satunya adalah di ajang AMI Award untuk Karya Produksi Kroncong/Kroncong Temporer/Stambul/Langgam Terbaik.

    Pria yang juga menggeluti dunia fotografi ini lalu melebarkan sayapnya menjadi sutradara film dan debut lewat film komedi berjudul Pretty Boys yang tayang pada 19 September 2019 lalu.

    Bicara kehidupan pribadi, Tompi menikah dengan Arti Indira pada tahun 2006 yang juga seorang dokter spesialis gizi klinik.

    Tompi dan Arti Indira telah dikaruniai tiga orang anak. 

    Dokter Tompi pernah komentari soal senioritas di dunia dokter

    Kasus meninggalnya dokter muda mahasiswi PPDS Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menjadi sorotan.

    Tak terkecuali bagi dokter sekaligus penyanyi Teuku Adifitrian alias Tompi.

    Ia buka suara soal senioritas di dunia kedokteran dan rumah sakit (RS) di Indonesia.

    Menurut Tompi, senioritas di lingkungan tersebut bak sulit untuk dihilangkan.

    Menurut Tompi yang merupakan dokter spesialis bedah plastik, situasi dan lingkungan di rumah sakit selama ini membuat banyak tenaga kesehatan muda mengeluh.

    Namun, banyak tenaga kesehatan muda itu, baik dokter maupun perawat segan untuk mengoreksi tradisi yang ada.

    “Seberapa banyak sih nakes junior yang brani menyampaikan kritik/ketidaksetujuan akan sesuatu yang berlangsung di RS-dunia praktek kedeokteran?” tulis Tompi di akun X-nya, dikutip Senin (19/8/2024).

    Tompi menyebut, selama ini hanya sedikit tenaga kesehatan yang berani mengoreksi berbagai hal yang dirasa tak ideal.

    Itu pun, lanjut Tompi, sungguh dengan hati-hati agar tak mengalami konsekuensi buruk.

    “Kalo pun brani menegur bunyi nya akan penuh dengan ‘ijin meyampaikan… atau maaaf kl bs …’,” lanjut Tompi.

    Tompi menjelaskan, rasa segan atau takut dari banyaknya tenaga kesehatan atas situasi yang tak mengenakkan itu lantaran ada tekanan dari senior atau petinggi di lingkungan RS atau tempat praktik dokter tersebut.

    “Knp jadi takut? Krn bgitu ada yg brani bunyi dianggap keras kepala, dosanya diungkit2 dan jadi terkucilkan. Yang setuju angkat tangan,” kata Tompi.

    Ada pun, pernyataan Tompi ini menanggapi peristiwa seorang mahasiswi yang mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di program studi Universitas Diponegoro RSUP Dr Kariadi, Semarang, Jawa Tengah, yang diduga bunuh diri akibat dirundung atau di-bully senior.

    Sebelumnya, seorang mahasiswi PPDS Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah (Jateng) ditemukan tewas di kamar kosnya, pada Senin (12/8/2024) malam.

    Peristiwa ini sendiri menjadi perhatian nasional. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mencabut Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP) dokter senior yang terbukti melakukan praktik perundungan (bullying) yang berakibat pada kematian.

    Kemenkes juga meminta Universitas Diponegoro dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memperbaiki sistem PPDS.

    Diketahui sebelumnya, kasus kematian dokter muda dr Aulia Risma Lestari (30) menguak sejumlah fakta.

    Kini beredar buku unthulektomi berisi pedoman dokter residen.

    Dalam buku tersebut menyebutkan tugas junior ke senior, bahkan tertulis sistem hirarki.

    Namun yang menjadi perhatian, aturan dalam buku tersebut terkesan seperti bullying.

    Sebelumnya diberitakan, dr Aulia mengakhiri hidup di kosnya di Kota Semarang, Senin (12/8/2024), saat melakukan tugas belajar di RSUP Dr Kariadi.

    Kematian dokter muda mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) program studi anestesi FK Undip ini menjadi sorotan dan perhatian.

    Kini kematian dr Aulia pun viral di media sosial.

    Banyak netizen mengungkap sejumlah foto terkait dugaan perundungan atau bullying yang menimpa mahasiswa PPDS.

    Salah satu foto yang menyedot perhatian dan viral adalah buku yang diduga merupakan pedoman dokter residen.

    Buku pedoman tersebut bersampul merah yang bertuliskan Unthulektomi.

    Beberapa isi buku pedoman tersebut adalah adat dan kebiasaan juga hirarki dalam PPDS.

    Misalnya mahasiswa semester 1 hanya boleh bertanya ke mahasiswa di atasnya.

    ”Hirarki bertanya,tanggung jawab,tugas: smtr 1 -> smtr 2 -> smtr 3,dst” tulis aturan dalam buku.

    Selain itu dituliskan juga bahwa junior harus datang lebih dulu dari senior, juga untuk makan lebih belakangan.

    Aturan lainnya yang tertulis dalam buku berjudul Unthulektomi tersebut adalah dilarang banyak bertanya dan yang penting manut.

    Junior pun tertulis harus siap menerima tugas ekstra dari senior.

    Selain itu juga dicantumkan perihal junior yang harus datang lebih dulu dari senior.

    Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat ini sedang melakukan investigasi terkait bullying atau perundungan yang terjadi pada tingkat PPDS.

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi sendiri membenarkan adanya tradisi perundungan dalam dunia pendidikan kedokteran.

    “Bullying ini di Indonesia sudah sangat lama terjadi. Banyak masukan saya terima,” ujarnya.

    Budi Gunadi pun menegaskan perilaku bullying tersebut harus diselesaikan,

    “Ini fenomena yang besar, yuk kita putuskan, kita hentikan kebiasaan ini,” ujarnya.

    Sosok Aulia Risma dokter PPDS Anestesi Undip yang ditemukan meninggal dunia di kosnya (Istimewa via Tribun Jateng)

    Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, dr Aulia Risma Lestari diduga mengakhiri hidupnya karena merasa berat mengikuti pelajaran dan tak kuat menghadapi seniornya.

    Ini pun diperkuat dari keterangan ibu korban maupun hasil temuan buku harian dr Aulia di kamar kosnya.

    “Nah, dia sempat enggak kuat, begitu istilahnya, otaknya sudah ambyar urusan pelajarannya berat.”

    “Urusan sama seniornya berat,” jelas Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Agus Hartono, kepada Tribun Jateng, Rabu (14/8/2024).

    Menurut dia, dokter asal Tegal ini diduga menenangkan diri menggunakan obat anestesi.

    Obat tersebut disuntikan sedikit ke lengannya.

    “Dicek masih ada sisa campuran obat.”

    “Informasi dokter, obat itu seharusnya lewat infus.”

    “Tetapi ini disuntikan sedikit di lengannya agar bisa tidur,” ujarnya.

    Pernyataan resmi itulah yang kemudian sejumlah pihak bereaksi termasuk Kementerian Kesehatan.

    Selembar kertas elektronik dari Kementerian Kesehatan itu pun menjadi viral. 

    Dalam surat yang dikeluarkan Kemenkes bernomor TK.02.02/D/44137/2024 pada 14 Agustus 2024 dan ditandatangani Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes, dr Azhar Jaya, berisikan tentang penghentian Program Anestesi Undip di RSUP dr Kariadi Semarang.

    Berikut isi surat resmi Dirjen Layanan Kesehatan Kemenkes yang dikirimkan ke Direktur Utama RSUP dr Kariadi Semarang.

    Sehubungan dengan dugaan terjadinya perundungan di Program Studi Anestesi Universitas Diponegoro yang ada di RSUP dr Kariadi, yang menyebabkan terjadinya bunuh diri pada salah satu peserta didik Prodi Anestesi Universitas Diponegoro. 

    Maka disampaikan kepada Saudara untuk menghentikan sementara Program Studi Anestesi di RSUP dr Kariadi sampai dengan dilakukannya investigasi dan langkah- langkah yang dapat dipertanggungjawabkan oleh jajaran Direksi Rumah Sakit Kariadi dan FK Undip. 

    Penghentian program studi sementara tersebut terhitung mulai tanggal surat ini dikeluarkan.

    dr Aulia dan surat Kemenkes (via Tribun Jateng)

    Terpisah, Ketua Umum Ikasma Tegal, dr Tafakurrozak, mengecam kasus perundungan PPDS Undip dan RSUP dr Kariadi Semarang.

    Bahkan pihaknya secara terang-terangan menyebut jika yang dialami dr Aulia bukan kasus yang pertama, sebelumnya juga pernah terjadi.

    Bahkan korban sebelumnya juga merupakan alumni SMA Negeri 1 Tegal.

    Atas kondisi inilah, Ikatan Alumni SMA Negeri 1 (Ikasma) Tegal mengecam perundungan yang diduga mengakibatkan dokter PPDS Anestesi Fakultas Kedokteran Undip Semarang mengakhiri hidupnya pada Senin (12/8/2024).

    ARL diketahui merupakan warga Kota Tegal dan seorang dokter di RSUD Kardinah Kota Tegal. 

    Almarhumah juga merupakan alumni SMA Negeri 1 Tegal angkatan 2011.

    dr Tafakurrozak prihatin terhadap kasus perundungan di dunia pendidikan kedokteran.

    Pada April 2024, ada juga alumni SMA Negeri 1 Tegal yang mengalami perundungan saat sedang menjalani PPDS Gizi Klinis di Undip dan RSUP dr Kariadi Semarang. 

    Dia menilai, perundungan tersebut sudah tidak zamannya, justru seperti mewariskan sifat kerja rodi, feodal, atau kolonialisme.

    “Ini zaman sudah berubah, pendidikan sudah harus mengutamakan sisi kemanusiaan.”

    “Tidak dengan bullying atau perundungan yang dilakukan senior atau konsulen,” katanya kepada Tribun Jateng, Rabu (14/8/2024).

    Tafakurrozak mengatakan, pihaknya mengapresiasi langkah Kemenkes RI yang memberhentikan sementara PPDS Anestesi Undip di RSUP dr Kariadi Semarang. 

    Dia mendorong Kemenkes untuk menindaklanjutinya dengan investigasi. 

    Ikasma Tegal juga siap mendampingi keluarga korban untuk melaporkan ke pihak berwajib dengan mencarikan pengacara.

    Pihaknya melalui jaringan alumni juga siap melaporkan kasus tersebut ke Kapolri RI.

    “Kami mengharapkan keluarga untuk melaporkannya secara hukum, ini karena kehilangan nyawa. Laporkan kepada aparat berwenang dan Ikasma Tegal akan mendampingi dan mencarikan lawyer,” jelasnya.

    Ketua Umum Ikasma Tegal, dr Tafakurrozak (TRIBUN JATENG/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD)

    Kontak bantuan
    Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tidak ada orang yang membantu.

    Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

    Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling. Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

    https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com