provinsi: JAWA TENGAH

  • 6,09 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Miliaran Rupiah  Hasil Penindakan Bea Cukai Kudus Dimusnahkan 

    6,09 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Miliaran Rupiah Hasil Penindakan Bea Cukai Kudus Dimusnahkan 

    TRIBUNJATENG.COM, KUDUS- Bea Cukai Kudus kembali melakukan pemusnahan jutaan batang rokok ilegal dan Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) berstatus Barang yang Menjadi Milik Negara (BMMN), Kamis (21/11/2024).

    Pada pemusnahan ketiga kali tahun ini, terdapat 6,09 juta batang rokok ilegal berbagai merek dari jenis Sigaret Kretek Mesin (SKM), Sigaret Kretek Tangan (SKT), dan Sigaret Putih Mesin (SPM) dimusnahkan. 

    Selain itu, pemusnahan juga menyasar 341.000 gram tembakau iris (TIS), 8 roll kertas rokok, 5 buah alat pemanas, 6 karton filter rokok, dan 96 Liter Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) dengan total berat 10,5 ton.

    Dari semua barang yang dimusnahkan, diperkirakan senilai Rp 7,72 miliar. 

    Semuanya merupakan Barang Kena Cukai (BKC) berstatus Barang yang Menjadi Milik Negara (BMMN) dan telah mendapatkan persetujuan pemusnahan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan.

    Dari peredaran BKC ilegal tersebut menimbulkan kerugian negara dari penerimaan cukai sebesar Rp 4,12 miliar, PPN sebesar Rp 764 juta, dan pajak rokok Rp 412 juta.

    Di mana perkiraan nilai barang atas BMMN dihitung berdasarkan hasil perkalian antara jumlah batang rokok ilegal dengan Harga Jual Eceran (HJE) terendah.

    Sedangkan potensi kerugian penerimaan negara dihitung berdasarkan akumulasi dari nilai cukai ditambah dengan nilai PPN dan pajak rokok.

    Nilai cukai dihitung berdasarkan hasil perkalian tarif cukai terendah hasil tembakau yang bersangkutan dengan jumlah batang produk. 

    Kepala Kantor Bea Cukai Kudus, Lenni Ika Wahyudiasti menyampaikan, Barang yang Menjadi Milik Negara (BMMN) yang dimusnahkan pada hari ini berasal dari kegiatan penindakan di seluruh wilayah kerja Bea Cukai Kudus. Meliputi, Jepara, Kudus, Pati, Rembang, dan Blora kurun waktu antara Januari 2023 hingga Januari 2024.

    Penegakan hukum di bidang cukai dilakukan melalui operasi pasar, penindakan terhadap bangunan yang dijadikan gudang penimbunan atau tempat produksi rokok ilegal, penindakan pada jasa ekspedisi atau jasa pengiriman, juga penindakan terhadap sarana pengangkut yang membawa rokok ilegal.

    Kata dia, dari total barang hasil penindakan, sebagian dimusnahkan dengan cara dibakar di halaman Kantor Bea Cukai Kudus. Sisanya diangkut untuk ditimbun di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjungrejo, Kudus.

    “Peredaran rokok ilegal tidak hanya mengganggu penerimaan negara dari sektor cukai, namun turut 
    menimbulkan persaingan usaha yang tidak sehat di masyarakat,” terangnya.

    Bea Cukai Kudus sebelumnya sudah dua kali melakukan pemusnahan jutaan rokok ilegal pada 2024 hasil penindakan yang dilakukan di lima daerah. 

    Pemusnahan pertama terjadi pada 21 Februari 2024 sebanyak 6,42 juta batang rokok ilegal senilai Rp 7,69 miliar. Sedangkan pemusnahan kedua dilakukan pada 17 Mei 2024 sebanyak 11,25 juta batang rokok ilegal senilai Rp 14,14 miliar.

    Lenni menyatakan, berdasarkan survei rokok ilegal 2023 yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM), angka peredaran rokok ilegal pada 2023 diperkirakan sebesar 7,56 persen.

    Namun, dikarenakan adanya extra effort melalui operasi Gempur Rokok Ilegal, angka prosentase rokok ilegal dapat ditekan menjadi 6,9 persen.

    Peredaran rokok ilegal yang dicatat relatif menurun pada periode 2018-2023. Terlihat dari hasil survei yang dilakukan UGM, mengindikasikan keberhasilan dari intervensi yang dilakukan pada periode tersebut.

    Pengawasan yang efektif terhadap seluruh lini, baik produksi, distribusi, maupun konsumsi yang dilakukan oleh Bea Cukai Kudus memberikan kontribusi 
    penting guna menekan peredaran rokok ilegal.

    Sepanjang 2023, lanjut dia, Bea Cukai Kudus telah melaksanakan penindakan sebanyak 181 kali. Hasilnya, 19,6 juta batang rokok ilegal berhasil diamankan dan telah dilakukan penyidikan 16 kali 
    dengan jumlah tersangka 18 orang.

    Sementara 24 kasus dilakukan upaya penegakan hukum melalui proses ultimum remidium atau restorative justice di bidang cukai dengan denda administrasi sebesar Rp 1,9 miliar.

    Pada 2024, Bea Cukai Kudus telah melakukan 150 kali penindakan dari Januari – 20 November dengan hasil penindakan 20,83 juta batang rokok ilegal diamankan dan ultimum remidium/restorative justice di bidang cukai atas 10 kasus dengan denda administrasi sebesar Rp 2,25
    miliar.

    Lenni Ika menjelaskan, data yang dihimpun Bea Cukai Kudus, dampak dari peredaran rokok ilegal, industri rokok resmi mengalami kelesuan sehingga omsetnya menurun dan berdampak pada pengurangan tenaga kerja.

    Hal ini menimbulkan multiplier effect berdampak pada naiknya angka pengangguran dan kemiskinan.

    Bea Cukai Kudus bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Kudus, Jepara, Pati, Rembang dan Blora secara massif melakukan upaya persuasif melalui berbagai kegiatan sosialisasi. Baik secara tatap muka, online melalui media sosial, 
    maupun dengan menyebarkan brosur guna memberikan pemahaman ketentuan di bidang cukai kepada masyarakat.

    Petugas yang terjun dalam kegiatan penegakan hukum di bidang cukai juga diberi pembekalan berbagai pelatihan dan keterampilan untuk meningkatkan kapasitas agar lebih profesional dalam menjalankan kinerjanya.

    “Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada segenap jajaran pemerintah kabupaten di lima daerah kerja kami, Forkopimda, serta rekan-rekan media dalam upaya penegakan hukum dan edukasi di bidang cukai,” ujarnya.

    Pihaknya menyadari bahwa perjuangan panjang penuh liku dalam mengumpulkan penerimaan negara tentunya tidak dapat diselesaikan secara sendiri.

    Sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak sangat diharapkan dalam rangka memberantas peredaran rokok ilegal, supaya tidak marak di lingkungan masyarakat. 

    “Kami mengimbau agar masyarakat menjalankan usaha secara resmi, tidak menjual dan tidak membeli rokok yang ilegal. Pengurusan izin untuk menjalankan usaha industri hasil tembakau dapat diperoleh di Kantor Bea dan Cukai tanpa dipungut biaya. Dan apabila ada informasi peredaran rokok ilegal atau sejenisnya dapat disampaikan ke Bea Cukai Kudus,” pintanya.

    Rencananya, Bea Cukai Kudus juga akan melakukan pemusnahan sisa jutaan batang rokok yang masih ada di gudang Kantor Bea Cukai pada Desember nanti.

    Upaya pemberantasan peredaran rokok ilegal terus dilakukan. Mengajak masyarakat untuk terus berintegritas dengan cara memberantas rokok ilegal. 

    Tidak hanya sekadar menindak bangunan, juga memantau perjalanan rokok ilegal di luar wilayah kerja Bea Cukai Kudus. Dengan cara berkoordinasi dengan Kantor Bea Cukai di daerah lain dalam rangka upaya penegakan hasil pengembangan dan koordinasi dengan Kantor Bea Cukai lainnya. (Sam)

     
     

  • RS Kariadi Tampung Korban Meninggal Kecelakaan Silayur, 12 Luka Dirawat di Berbagai Rumah Sakit

    RS Kariadi Tampung Korban Meninggal Kecelakaan Silayur, 12 Luka Dirawat di Berbagai Rumah Sakit

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kecelakaan maut di turunan Silayur, Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (21/11/2024), menyebabkan dua korban meninggal dunia dan 12 lainnya luka-luka.

    Kedua korban meninggal dunia, yakni Rukoyah (41), warga Ngaliyan, dan Anis Yuliana (30), warga Pati, dibawa ke RS Kariadi Semarang.

    Sebanyak enam korban luka dirawat di RS Permata Medika, tiga korban di RS Tugu, dan satu korban di RS Hermina Pandanaran.

    Kanit Laka Satlantas Polrestabes Semarang, AKP Adji Setiawan, mengatakan polisi masih melakukan pendataan terhadap para korban serta olah TKP di lokasi kejadian.

    Kecelakaan yang melibatkan truk trailer bermuatan aki, truk sampah, mobil, dan belasan sepeda motor ini juga merusak beberapa toko dan fasilitas umum.

    Kerusakan terjadi pada kios servis laptop, lapak cuci motor, kios es teh jumbo, usaha laundry, penjual martabak, dan kios jus buah.

    Petugas dari Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jateng masih memeriksa lokasi dan meminta keterangan para saksi untuk menyelidiki penyebab kecelakaan.

    Hingga pukul 22.30 WIB, truk trailer belum berhasil dievakuasi, tetapi petugas telah memindahkan muatan aki untuk mempermudah proses evakuasi.

    Korban luka-luka mendapatkan penanganan intensif di beberapa rumah sakit, sementara keluarga korban meninggal telah dihubungi untuk proses identifikasi lebih lanjut.

  • Ini Identitas Lengkap 2 Korban Tewas Kecelakaan Beruntun di Silayur Semarang, Polisi Masih Olah TKP

    Ini Identitas Lengkap 2 Korban Tewas Kecelakaan Beruntun di Silayur Semarang, Polisi Masih Olah TKP

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kecelakaan maut di Silayur Ngaliyan Kota Semarang mengakibatkan dua korban jiwa, Kamis (21/11/2024).

    Kedua korban tersebut masing-masing bernama Rukoyah (41) warga Beringin RT 03 RW 03 Ngaliyan, Kota Semarang.

    Korban kedua yakni Anis Yuliana (30) warga Desa Sumberarum, Kecamatan Yaken, Kabupaten Pati. 

    “Korban meninggal dunia dua orang.”

    “Korban luka-luka masih diidentifikasi,” kata Kanit Laka Satlantas Polrestabes Semarang, AKP Adji Setiawan kepada Tribunjateng.com, Kamis (21/11/2024) petang.

    Disebutkannya, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan dan olah tempat kejadian perkara.

    Dari informasi yang dihimpun, jumlah korban ada 12 orang. 

    Adapun dua korban meninggal dunia dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang.

    Lalu 6 korban di RS Permata Medika, 3 korban di RS Tugu, dan 1 korban di RS Hermina Pandanaran.

    Sementara pengamatan di lokasi kejadian, petugas dari Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jateng masih melakukan olah tempat kejadian perkara, mendata kerusakan, dan meminta keterangan para saksi.

    Dari data sementara, kecelakaan tersebut melibatkan satu truk trailer, satu truk sampah, mobil, dan belasan sepeda motor.

    Sementara toko yang alami kerusakan berupa toko servis laptop, lapak cuci motor, lapak es teh jumbo, tempat usaha laundri, penjual martabak, dan penjual jus buah. 

    Kerusakan lainnya berupa tiang reklame dan saluran air depan ruko lokasi kejadian.

    Truk belum dilakukan evakuasi hingga Kamis (21/11/2024) pukul 22.30.

    Petugas hanya melakukan pemindahan muatan aki dari truk yang alami kecelakaan.

    Diberitakan sebelumnya, sopir truk aki yang menjadi penyebab kecelakaan maut sempat terjepit stir kemudi di dekat turunan Silayur, Jalan Prof Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (21/11/2024) petang.

    Relawan dari Basarnas dan relawan gabungan Semarang sempat alami kesulitan untuk mengevakuasi sopir.

    Petugas Relawan evakuasi sopir truk aki penyebab kecelakaan maut menewaskan dua orang di dekat turunan Silayur, Jalan Prof Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (21/11/2024). (Tribun Jateng/Iwan Arifianto)

    “Kami butuh waktu 30 menit untuk evakuasi sopir yang terjepit kemudi di kabin truk,” kata Komandan Lapangan Basarnas Semarang, Nurman.

    Nurman mengatakan, sopir alami luka di perut dan kaki.

    Kondisi sopir dalam keadaan sadar.

    “Dibawa ke rumah sakit persisnya kurang paham,” jelasnya.

    Relawan menggunakan alat besi pemotong untuk memotong besi yang menjepit kaki sopir.

    Petugas juga sempat memasang oksigen ke sopir karena kesulitan bernafas.

    Wajah sopir truk tampak meringis kesakitan sebelum dimasukan ke mobil ambulans.

    Saksi mata F  menuturkan, sempat selamat dari kecelakaan karena melihat truk berjalan oleng dari arah BSB Mijen Semarang.

    “Saya berhenti ketika mau nyebrang karena melihat truk tak bisa dikontrol,” jelasnya.

    Truk trailer tersebut lalu menabrak truk sampah yang juga hendak menyebrang.

    Selepas itu, truk menabrak mobil putih.

    “Pemotor mau menyebrang ikut tertabrak.”

    “Korban meninggal dunia perempuan dua orang,” ungkapnya.

    Untuk mobil putih yang menjadi korban meninggalkan lokasi karena kerusakan kendaraan tidak terlalu parah.

    Pengamatan di lokasi, petugas kepolisian masih melakukan evakuasi truk.

    Polisi juga masih melakukan olah tempat kejadian perkara.

    Data sementara kendaraan yang terlibat kecelakaan ini sebanyak tujuh kendaraan meliputi satu truk trailer muatan aki, truk muatan sampah, mobil putih, dan empat motor.

    Keterangan Saksi Kunci

    Kecelakaan maut menewaskan dua orang terjadi di dekat turunan Silayur,  Jalan Prof Hamka, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (21/11/2024) sekira pukul 17.30.

    Kecelakaan ini melibatkan dua truk dan sejumlah sepeda motor.

    Penyebab kecelakaan ini masih diselidiki polisi.

    Namun sejumlah saksi menyebut, truk trailer muatan aki diduga alami rem blong hingga menghantam sejumlah kendaraan.

    “Saya lihat truk trailer melaju dengan kecepatan tinggi tak terkendali lalu menghantam truk yang saya kendarai,” ujar sopir truk sampah, Wanto di lokasi kejadian.

    Dia menyebut, truknya dari arah barat atau dari Beringin hendak menyeberang untuk membuang sampah ke TPA Jatibarang.

    Ketika menyeberang itulah, truknya dihantam trailer yang melaju dari arah selatan atau kawasan BSB.

    “Truk saya keseret sampai 20 meter.”

    “Ada beberapa motor ikut terseret depan konter handphone,” katanya.

    Saksi mata, Rendi Dimas Maulana mengatakan, truk trailer melaju tak terkendali seperti alami rem blong lalu menabrak motor yang terparkir.

    “Motor yang ketabrak 7 motor lebih,” katanya.

    Selain menabrak motor, kata dia, truk menghantam pula tempat usaha laundry, lapak es teh, warung martabak dan tempat jualan es jus buah.

    Truk baru berhenti setelah menabrak warung es buah.

    “Truk dari atas sudah oleng sudah banyak kendaraan yang menyalakan klakson,” ungkapnya.

    Truk aki penyebab kecelakaan maut menewaskan dua orang terjadi di dekat turunan Silayur,  Jalan Prof Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (21/11/2024) sekira pukul 17.30 WIB. (Tribun Jateng/ Iwan Arifianto)

    Saksi mata atau pegawai laundri di sekitar lokasi kejadian, Nizam mengatakan, mendengar suara tabrakan ketika bekerja melipat baju. 

    Tiba-tiba dia melihat truk menabrak lapak jualan es teh di depan laundri.

    “Saya syok banget ruko-ruko sebelah sampai hancur semua,” katanya.

    Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi mengatakan, korban meninggal dunia dari kecelakaan ini sebanyak dua orang.

    Dua korban lainnya alami luka-luka.

    Sopir truk aki selamat.

    “Penyebab kecelakaan masih penyelidikan,” bebernya.

    Dia mengatakan, kecelakaan terjadi akibat truk muatan aki melaju tak terkendali dari arah selatan atau kawasan BSB.

    “(Rem blong?) nanti ya masih kami selidiki,” ungkapnya.

    Pengamatan di lokasi kejadian, truk muatan aki pelat B 9674 KXS yang menjadi penyebab kecelakaan berhenti selepas menabrak warung jus buah di sisi kiri jalan.

    Kabin truk alami ringsek, sopir truk sempat terjepit.

    Jarak 10 meter di belakang truk ada truk sampah pelat K 9378 DP yang alami kerusakan di bagian depan.

    Ada empat motor alami kerusakan parah.

    Petugas sudah memasang garis polisi.

    Penyelidikan kasus ini sedang dilakukan. (*)

  • Kebakaran Pabrik Sepeda di Terboyo Semarang Belum Padam hingga Malam Ini

    Kebakaran Pabrik Sepeda di Terboyo Semarang Belum Padam hingga Malam Ini

    Semarang

    Pabrik sepeda di kawasan industri Terboyo, Semarang, Jawa Tengah, dilanda kebakaran sejak sore tadi. Hingga malam ini, pemadam kebakaran masih berusaha menjinakkan si jago merah.

    Dilansir Antara, Kamis (21/11/2024), kebakaran terjadi sejak pukul 16.00 WIB sore hari dan masih berlangsung hingga pukul 19.30 WIB malam akibat banyaknya titik api.

    Pabrik sepeda itu adalah PT Roda Pasifik Mandiri di Kawasan Industri Terboyo, Semarang. Sebanyak 40 personel dan 14 mobil armada tangki air dikerahkan pemadam kebakaran untuk mengatasi situasi.

    Dilansir detikjateng yang menghubungi Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto, kebakaran ternyata masih berlangsung sampai pukul 22.00 WIB. Bangunan gudang yang terbakar sudah ambruk, tapi api masih berkobar lantaran terdapat bahan-bahan yang mudah terbakar di lokasi.

    “Itu banyak kayu terbakar, baterai listrik juga. Tim pemadam cepat sekali ini responsnya,” kata Wakapolrestabes Semarang, AKBP Wiwit, di lokasi.

    Salah satu pegawai pabrik, Ridho, mengatakan api cepat sekali membesar. Dia tidak punya kesempatan memadamkan dengan alat pemadam api ringan (APAR).

    Simak selengkapnya di sini.

    (dnu/lir)

  • Identitas 2 Korban Tewas Kecelakaan Turunan Silayur Semarang, 10 Korban Luka Dirawat di 3 RS

    Identitas 2 Korban Tewas Kecelakaan Turunan Silayur Semarang, 10 Korban Luka Dirawat di 3 RS

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG-  Kecelakaan maut di turunan Silayur Ngaliyan, Kota Semarang memakan dua korban jiwa, Kamis (21/11/2024).

    Kedua korban tersebut masing-masing Rukoyah (41) warga Beringin RT 3 RW 3 Ngaliyan, Kota Semarang.

    Korban kedua yakni Anis Yuliana (30) warga Desa Sumberarum, kecamatan Jaken, Kabupaten Pati. 

    “Korban meninggal dunia dua orang, korban luka-luka masih diidentifikasi,” kata Kanit Laka Satlantas Polrestabes Semarang AKP Adji Setiawan.

    Polisi masih melakukan pendataan dan olah tempat kejadian perkara kecelakaan beruntun di Silayur Semarang.

    Dari informasi yang dihimpun Tribun, jumlah korban ada 12 orang. 

    Adapun dua korban meninggal dunia dibawa ke rumah sakit Kariadi Semarang, 6 korban di Rumah Sakit Permata Medika , 3 korban di RS Tugu dan 1 korban dilarikan ke RS Hermina Pandanaran.

    Sementara pengamatan di lokasi kejadian, petugas dari Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jateng masih melakukan olah tempat kejadian perkara, mendata kerusakan dan meminta keterangan para saksi.

    Dari data sementara, kecelakaan tersebut melibatkan satu truk trailer, satu truk sampah, mobil, dan belasan sepeda motor.

    Sementara toko yang alami kerusakan berupa toko servis laptop, lapak cuci motor, lapak es teh jumbo, tempat usaha laundri, penjual martabak, dan penjual jus buah. 

    Kerusakan lainnya berupa tiang reklame dan saluran air depan ruko lokasi kejadian.

    Truk belum dilakukan evakuasi hingga Kamis (21/11/2024) pukul 22.30. Petugas hanya melakukan pemindahan muatan aki dari truk yang alami kecelakaan.

    Diberitakan sebelumnya, sopir truk aki yang menjadi penyebab kecelakaan maut sempat terjepit stir kemudi di dekat turunan Silayur, Jalan Prof Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang,Kamis (21/11/2024) petang.

    Relawan dari Basarnas dan relawan gabungan Semarang sempat alami kesulitan untuk mengevakuasi sopir.

    “Kami butuh waktu 30 menit untuk evakuasi sopir yang terjepit kemudi di kabin truk,” kata Komandan Lapangan Basarnas Semarang, Nurman.

    Nurman mengatakan, sopir alami luka di perut dan kaki.

    Kondisi sopir dalam keadaan sadar. “Dibawa ke rumah sakit persisnya kurang paham,” jelasnya.

    Relawan menggunakan alat besi pemotong untuk memotong besi yang menjepit kaki sopir. Petugas juga sempat memasang oksigen ke sopir karena kesulitan bernafas.

    Wajah sopir truk tampak meringis kesakitan sebelum dimasukan ke mobil ambulance.

    Saksi mata F  menuturkan, sempat selamat dari kecelakaan karena melihat truk berjalan oleng dari arah BSB Mijen Semarang.

    “Saya  berhenti ketika mau nyebrang karena melihat truk tak bisa dikontrol,” jelasnya.

    Truk trailer tersebut lalu menabrak truk sampah yang juga hendak menyebrang Selepas itu , truk menabrak mobil putih.

    “Pemotor mau menyebrang ikut tertabrak. Korban meninggal dunia perempuan dua orang,” ungkapnya.

    Untuk mobil putih yang menjadi korban meninggalkan lokasi karena kerusakan kendaraan tidak terlalu parah.

    Pengamatan di lokasi, petugas kepolisian masih melakukan evakuasi truk. Polisi juga masih melakukan olah tempat kejadian perkara.

    Data sementara kendaraan yang terlibat kecelakaan ini sebanyak tujuh kendaraan meliputi satu truk trailer muatan aki, truk muatan sampah, mobil putih, dan empat motor.

    Keterangan saksi Kunci

    Kecelakaan maut menewaskan dua orang terjadi di dekat turunan Silayur,  Jalan Prof Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (21/11/2024) sekira pukul 17.30 WIB.

    Kecelakaan ini melibatkan dua truk dan sejumlah sepeda motor.

    Penyebab kecelakaan ini masih diselidiki polisi.

    Namun, sejumlah saksi menyebut, truk trailer muatan aki diduga alami rem blong hingga menghantam sejumlah kendaraan.

    “Saya lihat truk trailer melaju dengan kecepatan tinggi tak terkendali lalu menghantam truk yang saya kendarai,” ujar sopir truk sampah, Wanto kepada Tribun di lokasi kejadian.

    Dia mengaku, truknya dari arah barat atau dari Beringin hendak menyeberang untuk membuang sampah ke TPA Jatibarang.

    Ketika menyeberang itulah truknya dihantam trailer yang melaju dari arah selatan atau kawasan BSB.

    “Truk saya keseret sampai 20 meter. Ada beberapa motor ikut terseret depan konter handphone,” katanya.

    Saksi mata, Rendi Dimas Maulana mengatakan, truk trailer melaju tak terkendali seperti alami rem blong lalu menabrak motor yang terparkir.

    “Motor yang ketabrak 7 motor lebih,” katanya.

    Selain menabrak motor, kata dia, truk menghantam pula tempat usaha laundry, lapak es teh, warung martabak dan tempat jualan es jus buah. Truk baru berhenti setelah menabrak warung es buah.

    “Truk dari atas sudah oleng sudah banyak kendaraan yang menyalakan klakson,” ungkapnya.

    Saksi mata atau pegawai  laundri di sekitar lokasi kejadian, Nizam mengatakan,  mendengar suara tabrakan ketika bekerja melipat baju. Tiba-tiba dia melihat truk menabrak lapak jualan es teh di depan laundri. “Saya syok banget ruko-ruko sebelah sampai hancur semua,” katanya.

    Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi mengatakan, korban meninggal dunia dari kecelakaan ini sebanyak dua orang. Dua korban lainnya alami luka-luka. Sopir truk aki selamat. “Penyebab kecelakaan nanti ya, masih penyelidikan,” bebernya.

    Dia mengatakan, kecelakaan terjadi akibat truk muatan aki melaju tak terkendali dari arah selatan atau kawasan BSB. “(Rem blong?) nanti ya masih kami selidiki,” ungkapnya.

    Pengamatan di lokasi kejadian, truk muatan aki pelat B9674KXS yang menjadi penyebab kecelakaan berhenti selepas menabrak warung jus buah di sisi kiri jalan.

    Kabin truk alami ringsek, sopir truk sempat terjepit. Jarak 10 meter di belakang truk ada truk sampah pelat K9378DP yang alami kerusakan di bagian depan. Ada empat motor alami kerusakan parah. Petugas sudah memasang garis polisi. Penyelidikan kasus ini sedang dilakukan. (Iwn)

     

  • Melihat Produksi Kerajinan Gerabah Anglo di Makam Haji

    Melihat Produksi Kerajinan Gerabah Anglo di Makam Haji

    TRIBUNJATENG.COM, KARTASURA – Gerabah anglo merupakan kerajinan dari tanah liat yang digunakan untuk tungku memasak. Pembuatan kerajinan gerabah anglo masih eksis meski bersaing dengan kompor modern.

    Bu Purwanti seorang pengrajin gerabah anglo di Makam Haji, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo mengatakan hingga kini masih banyak peminat anglo.

    Dikatakannya, saat ini usianya sudah 50 tahun. Sedangkan usaha geabah anglo ini sudah turun temurun dari neneknya. Sedangkan ibunya berusia 80 tahun.

    “Usaha ini keturunan dari mbah saya, mungkin juga sudah ada dari ibunya mbah saya, emang ini usaha turun temurun. Dari saya kecil usaha ini juga sudah ada.  Dulu ibu saya juga ikut melanjutkan usaha ini, dan sekarang giliran saya yang melanjutkan,” kata Purwanti, Sabtu (9/11/2024).

    Di daerah Makam Haji, terkhusus di kampung Windan memang terkenal sebagai kampung sentra industri gerabah. Oleh karena itu, usaha tersebut dijadikan mata pencaharian utama oleh orang-orang di kampung Windan. 
    Termasuk Purwanti, juga mengandalkan usaha gerabah anglo sebagai penghasilan utama, dengan omset per bulan yang tidak menentu. 

    “Omset per bulan tidak tentu, tergantung jumlah gerabah yang terjual. Tapi yang penting cukup untuk kebutuhan sehari-hari,” terangnya.

    Sebagai kampung sentra industri gerabah, maka gerabah yang dihasilkan bermacam-macam diantaranya adalah anglo, cobek, kendi. Tetapi, sekarang orang-orang di kampung Windan hanya memproduksi anglo. Tidak banyak orang yang mempertahankan usaha gerabah tersebut. 

    “Dulu mbah saya nggak cuma membuat anglo tapi juga pernah buat WC, paralon dari tanah liat, pernah juga buat cobek. Tapi sekarang produksi anglo saja, di kampung ini juga cuma beberapa orang saja yang masih memproduksi anglo,” tuturnya.

    Sehari 25 buah

    Pembuatan gerabah anglo dilakukan di halaman depan rumah Purwanti. Tidak ada karyawan di usaha tersebut, hanya Bu Purwanti dan suaminya yang membuat gerabah anglo. Biasanya produksi per hari mencapai 20-25 buah anglo. 

    Anglo yang dihasilkan cukup beragam, dari ukuran yang kecil, sedang, dan besar. Harganya pun bervariasi mulai dari Rp 10.000 – Rp 30.000. Anglo yang berukuran besar dibuat saat ada pesanan saja dan untuk ukuran kecil atau sedang rutin dibuat walaupun tidak ada pesanan.

    Selain ukuran yang berbeda, bentuk anglo juga dibuat berbeda. Ada yang berbentuk seperti tungku biasa dengan lubang di bagian depan. Lubang tersebut difungsikan untuk menaruh kayu bakar. Ada juga yang lubangnya hanya berada di atas, tidak ada lubang di bagian samping. Lubang di bagian atas difungsikan untuk menaruh arang dan biasanya digunakan untuk bakaran. 

    Anglo yang paling diminati masyarakat yaitu, anglo yang hanya mempunyai lubang di atas. Biasanya anglo tersebut difungsikan untuk bakaran. Peminat anglo jenis ini biasanya merupakan pedagang angkringan. Untuk ukuran anglo yang paling diminati yaitu anglo yang berukuran sedang. 

    Proses Pembuatan

    Proses pembuatan anglo dilakukan melalui beberapa tahap. Tahap yang pertama yaitu tanah liat dikeringkan, setelah itu diberi air dan dibuat adonan dengan cara diinjak-injak. Setelah terbentuk adonan baru dibentuk dengan menggunakan alat putar gerabah. 

    Kemudian dijemur, proses penjemuran ini membutuhkan waktu yang tidak menentu. Jika cuaca mendukung maka hanya membutuhkan waktu 2-3 harian. Hal itu berdampak pada proses pembakaran, karena proses pembakaran menunggu anglo yang kering terkumpul . Proses terakhir yaitu pemberian warna merah. (Tri Okviana Rahmawati, mahasiswa Prodi Tadris Bahasa Indonesia UIN Raden Mas Said Surakarta magang Tribunjateng.com)

  • Perut dan Kaki Terjepit Kemudi, Sopir Truk Rem Blong di Semarang Sulit Bernafas

    Perut dan Kaki Terjepit Kemudi, Sopir Truk Rem Blong di Semarang Sulit Bernafas

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Sopir truk aki penyebab kecelakaan maut di turunan Silayur, Jalan Prof Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (21/11/2024) petang, sempat mengalami kesulitan bernapas saat terjepit di kabin.

    Relawan Basarnas Semarang menggunakan oksigen untuk membantu pernapasan sopir sebelum membawanya ke ambulans setelah dievakuasi dari kabin truk.

    “Sopir dalam kondisi sadar, tetapi kesulitan bernapas sehingga kami pasang oksigen sebelum membawanya keluar,” ujar Komandan Lapangan Basarnas Semarang, Nurman.

    Proses evakuasi sopir berlangsung dramatis karena ia terjepit kemudi truk, sehingga relawan membutuhkan waktu 30 menit untuk membebaskannya menggunakan alat pemotong besi.

    Sopir mengalami luka di bagian perut dan kaki akibat benturan keras saat truk kehilangan kendali di turunan Silayur dan menabrak tujuh kendaraan.

    Kecelakaan ini melibatkan truk aki, truk sampah, mobil putih, dan empat sepeda motor, dengan dua korban meninggal dunia, yang merupakan perempuan.

    Saksi mata mengatakan sempat menyelamatkan diri setelah melihat truk oleng dari arah BSB Mijen dan langsung berhenti menyeberang.

    Truk aki lebih dulu menabrak truk sampah sebelum menghantam mobil putih dan pengendara motor yang berada di jalur tersebut.

    Petugas kepolisian terus melakukan olah TKP dan mengumpulkan data terkait kecelakaan maut ini, sementara proses evakuasi truk masih berlangsung di lokasi.

    Kecelakaan ini kembali menjadi perhatian terkait bahaya truk bermuatan berat yang melintas pada jam sibuk di jalur turunan curam seperti Silayur.

  • Elektabilitas Agus Irawan-Dwi Fajar 54%, Marsono-Saifulhaq 33,8%

    Elektabilitas Agus Irawan-Dwi Fajar 54%, Marsono-Saifulhaq 33,8%

    Sumber foto: Sarwoto/elshinta.com.

    Pilkada Boyolali 2024

    Survei: Elektabilitas Agus Irawan-Dwi Fajar 54%, Marsono-Saifulhaq 33,8%
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 21 November 2024 – 22:10 WIB

    Elshinta.com – Pilkada  Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024. Masing masing pasangan calon (paslon) mulai memantapkan calon pemilihnya dalam menghadapi (Pilkada) tersebut.

    Terkait Pilkada Boyolali, lembaga survei Proximity Indonesia melakukan survei yang dimulai sejak  5 hingga  14 November 2024 dengan mengambil sampel terhadap 2.000 responden yang tersebar di 22 kecamatan dan 190 desa/kelurahan di Boyolali yang terdistribusi secara profesional pada 1.000 TPS dengan margin error 2,2 persen.  

    “Surve di lakukan guna mencoba mengukur popularitas (tingkat pengenalan), likeabilitas (tingkat kesukaan) dan elektabilitas (tingkat keterpilihan) figur atau pasangan calon bupati dan wakil bupati yang maju dalam Pilkada Boyolali 2024,” kata  Whima Edy Nugroho, Direktur Utama Proximity Indonesia seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto, Kamis (21/11).

    Whima Edy mengatakan, hasil survey menunjukan dari pasangan calon nomor urut 02 Agus Irawan-Dwi Fajar Nirwana memperoleh elektabilitas sebesar 54,0%. Sementara paslon nomor urut 01 Marsono-Saifulhaq memperoleh elektabilitas sebesar 33,8 %. Sedangkan 12,2 % belum menentukan pilihannya atau tidak tahu dan tidak menjawab.

    “Dari hasil survey juga menunjukan bahwa sebanyak 60 persen pemilih sudah menunjukan satu pasangan calon, artinya tak berubah sampai dengan pilkada 27 November mendatang dan 40 persennya masih bisa berubah,” ungkap Wima Edy.

    Menurutnya, hal ini  sangat penting karena untuk warga masyarakat Boyolali untuk yang pertama dalam memilih kepala daerah secara langsung, dimana beberapa periode yang lalu sering terjadi calon tunggal.

    “Jadi hal ini kesempatan kepada mereka untuk memilih calon bupati maupun calon wakil bupati sesuai dengan keinginan mereka dan harapan mereka,” ujarnya.

    Sementara dalam hasil survei yang dilakukan lembaga Proximity Indonesia tersebut, popularitas cabup Marsono mencapai 26,6% tidak tahu dan 73,4% tahu sementara popularitas Agus Irawan 18,4% tidak tahu dan 81,6% tahu.

    “Kemudian dalam survei ini juga menunjukan popularitas wakil bupati dari Saifulhaq Mayyazi 42,2% mengaku tidak tahu dan 57,8% tahu. Sementara popularitas Dwi Fajar Nirwana 27,3% tidak tahu dan 72,7% tahu,” tandasnya. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Berikut Deretan Kecelakaan di Turunan dan Tanjakan Silayur Semarang 5 Tahun Terakhir

    Berikut Deretan Kecelakaan di Turunan dan Tanjakan Silayur Semarang 5 Tahun Terakhir

    Berikut Deretan Kecelakaan di Turunan dan Tanjakan Silayur Semarang 5 Tahun Terakhir

    TRIBUNJATENG.COM- Kecelakaan beruntun terjadi Silayur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (21/11/2024). 

    Kecelakaan beruntun diduga dipicu karena truk rem blong, menambah daftar rentetan kecelakaan di turunan atau tanjakan Silayur Semarang selama 5 tahun terakhir.

    Berikut rangkuman Tribunjateng.com tentang deret kecelakaan di turunan dan tanjakan Silayur Ngalian Semarang:

    1. Kecelakaan Truk Kayu dan Truk Molen (2020)

    Kecelakaan lalu lintas terjadi di tanjakan Silayur, Jalan Dr Prof Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (9/7/2020).

    Lokasi tepatnya berada di seberang perumahan Griya Ngaliyan Asri.

    Sebuah truk molen berpelat nomor B 9413 SIA terguling di jalur menuju arah BSB City Mijen.

    Akibatnya sebuah halte BRT Trans Semarang hancur dan roboh usai mengenai bagian belakang truk itu.

    Kecelakaan itu merupakan kecelakaan tunggal.

    Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

    Lalu truk tronton K 1320 QB bermuatan kayu karet terguling di tanjakan Silayur atau di Jalan Profesor Doktor Hamka Ngaliyan Kota Semarang, Kamis (1/10/2020) 

    Truk terguling persis di depan perumahan Villa Esperanza Semarang.

    2. Kecelakaan Beruntun, Satu Meninggal (2021)

    Kecelakaan beruntun terjadi Jalan Prof Hamka, tepatnya di depan McD dan jalan masuk Permata Puri, tanjakan Silayur, Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (25/2/2021).

    Kecelakaan itu melibatkan satu truk tronton bermuatan aki yang terguling dan beberapa kendaraan lainnya.

    Dari penuturan Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit, truk tersebut terlibat kecelakaan dengan tiga mobil dan dua motor.

    Kejadian ini memakan korban satu orang meninggal dunia.

    3. Kecelakaan Truk Terjun ke Jurang (2022)

    Sebuah truk bernopol polisi H 9840 OA terjun ke jurang setinggi 15 meter di tanjakan Silayur, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah. 

    Kanit Lalu Lintas Polsek Ngaliyan, Ipda Riyadi mengatakan, kecelakaan disebabkan rem blong.

    Supir sengaja membanting setir ke arah kiri untuk menghindari tabrakan beruntun.

    Namun tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

    4. Kecelakaan Turunan Silayur, Dua Orang Tewas (2023)

    Dua orang tewas dalam kecelakaan maut di turunan Silayur, Ngaliyan, Kota Semarang, Sabtu (16/9/2023).

    Kecelakaan tersebut menewaskan seorang pria bernama Nabil Fadula (22) warga Jatisari, Mijen, Kota Semarang.

    Korban lainnya seorang perempuan yang membonceng hingga saat ini belum diketahui identitasnya.

    Kasubnit 2 Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang Ipda Agus Trihandoko mengatakan, kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan tunggal berupa pemotor Yamaha XMax pelat H4680YY menabrak pohon di pinggir jalan.

    Pemotor sebelum kecelakaan melaju dari arah selatan atau dari kawasan BSB menuju ke utara atau ke arah pasar Ngaliyan. 

    Setibanya di lokasi, diduga pemotor tak mampu menguasai kendaraanya hingga oleng ke kiri.

    Kecelakaan tersebut mengakibatkan dua korban meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka parah di bagian kepala.

    5. Kecelakaan Truk Rem Blong, Dua Wanita Tewas

    Baru-baru ini terjadi kecelakaan beruntun terjadi Silayur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (21/11/2024). 

    Kecelakaan beruntun diduga dipicu karena truk rem blong. 

    Insiden ini melibatkan dua truk dan lebih dari tujuh sepeda motor, menewaskan dua orang di tempat.

    Penyebab kecelakaan ini masih dalam penyelidikan polisi. 

    Namun, dugaan awal menyebutkan, truk trailer bermuatan aki mengalami rem blong hingga menghantam sejumlah kendaraan dan bangunan di sekitar lokasi.

    “Saya lihat truk trailer melaju dengan kecepatan tinggi tak terkendali lalu menghantam truk yang saya kendarai,” ungkap Wanto, sopir truk sampah yang menjadi korban dalam insiden ini.

    Dia menjelaskan, saat itu dirinya hendak menyeberang dari arah Beringin menuju TPA Jatibarang. Belum sempat melintas sepenuhnya, truknya disambar trailer dari arah selatan.

    Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi, menyebut kecelakaan ini mengakibatkan dua orang meninggal dunia di tempat, sementara dua lainnya mengalami luka-luka. 

    Sopir truk trailer selamat, meski sempat terjepit di dalam kabin yang ringsek.

    Polisi masih menyelidiki penyebab utama kecelakaan, termasuk kemungkinan adanya rem blong pada truk trailer. 

    “Penyebab pastinya masih dalam proses penyelidikan. Kami akan informasikan lebih lanjut nanti,” kata AKBP Yunaldi.

  • Jasa Sewa Pacar Lagi Ngetren di Kota Semarang, Sosiolog: Dampak Negatif Media Sosial

    Jasa Sewa Pacar Lagi Ngetren di Kota Semarang, Sosiolog: Dampak Negatif Media Sosial

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Ahli Sosiolog dari Unika Soegijapranata Semarang, Hermawan Pancasiwi menemukan satu fenomena baru yang sedang tren di Kota Semarang.

    Tren yang dimaksudnya itu adalah jasa sewa pacar dan notabene saat ini hanya diketahui oleh komunitas tertentu di kalangan anak muda Kota Semarang.

    Meskipun demikian, tren atas fenomena tersebut diharapkan jadi perhatian serius agar tak semakin merebak yang lebih luas lagi.

    Jasa sewa pacar mulai populer di kalangan anak muda di Semarang.

    Para pengguna jasa ini biasanya memesan melalui platform tertentu dan membayar sejumlah uang kepada talent yang akan berpura-pura sebagai kekasih mereka dalam batasan waktu tertentu.

    Sosiolog Unika Soegijapranata Semarang, Hermawan Pancasiwi menyebut, fenomena ini sebagai sesuatu yang baru di kalangan anak muda Semarang.

    Dia menuturkan bahwa orang-orang yang menggunakan jasa sewa pacar biasanya karena merasa kesepian dan ingin mencari teman.

    “Sepertinya ini hanya dipakai sebagai ajang yang tidak begitu serius.”

    “Di beberapa negara lain, sebetulnya ini hanya untuk mengusir sepi dan menjadi teman curhat,” ungkap Hermawan Pancasiwi seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (21/11/2024).

    Hermawan menambahkan, manusia sebagai makhluk sosial kerap mengalami proses katarsis atau pelepasan emosi, baik itu sedih, marah, maupun bahagia.

    Hal ini menunjukkan bahwa setiap orang membutuhkan pendamping, sehingga tidak mengherankan jika jasa sewa pacar menjadi salah satu pilihan bagi anak-anak zaman sekarang.

    “Ini menjadi gejala yang belum lama ada, tapi menurut kami tidak akan bertahan lama.”

    “Artinya, lama-lama akan hilang sendiri,” tuturnya.

    Hermawan Pancasiwi juga menjelaskan bahwa media sosial berperan besar dalam perkembangan tren jasa sewa pacar.

    Dampak media sosial

    Menurutnya, penggunaan media sosial membuat orang-orang tergoda untuk mencoba layanan ini.

    “Dari media sosial, mereka mencari-cari, akhirnya kepikiran untuk menyewa pacar.”

    “Karena pacar tidak ada ikatan resmi secara hukum.”

    “Jadi mereka bisa memperluas pergaulan dan menemukan teman-teman baru,” ujar dia.

    Meski demikian, Hermawan Pancasiwi mengingatkan bahwa ada sejumlah dampak negatif yang dapat muncul jika jasa sewa pacar terus berkembang di kalangan anak muda, salah satunya terkait masalah privasi.

    Dia menjelaskan bahwa penyedia jasa biasanya meminta pengguna untuk mengisi formulir yang berisi data diri dan foto KTP.

    Jasa sewa pacar juga bisa mengakibatkan dampak imitiatif bagi masyarakat Indonesia.

    “Jika masyarakat cenderung ikut-ikutan, hal ini bisa menjadi rancu.”

    “Bukan pergaulan yang semakin intens semakin baik, tetapi justru semakin tidak jelas,” ujar dia.

    Hermawan Pancasiwi berpesan kepada pendidik baik di keluarga, sekolah, maupun kelompok informal untuk selalu mengingatkan anak muda tentang batasan dalam bergaul.

    “Hal ini sebaiknya disampaikan kepada anak muda bahwa jasa sewa pacar merupakan gejala yang tidak sehat.”

    “Sebenarnya, tidak kekurangan apapun untuk bertemu dan berkumpul dengan orang lain,” pungkas dia. (*)